Memaknai Zikrullah Notes Hma

  • Uploaded by: H Masoed Abidin bin Zainal Abidin Jabbar
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Memaknai Zikrullah Notes Hma as PDF for free.

More details

  • Words: 1,558
  • Pages: 7
Masoed Abidin's Notes MEMAKNAI ZIKRULLAH ....... Menjelang Shalat Dhuha di pagi ini OLEH : H. MAS’OED ABIDIN َ َ َ ‫ه ذِكًْرا كَث ِيًرا‬ َ ‫ن ءَا‬ َ ّ ‫منُوا اذ ْكُُروا الل‬ َ ‫يَاأيُّهَا ال ّذِي‬ "Wahai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut) Nama Allah, zikir dengan sebanyak-banyakya." (Q.S. Al Ahzab: 41) Salah satu wasilah atau cara agar selalu berkomunikasi dengan Allah adalah berzikir (Zikrullah). Zikir berasal dari akar kata dalam bahasa Arab; zakara, yazkuru, zikran. Zikir secara harfiah berarti ingat dan sebut. Ingat adalah gerak hati, sedangkan sebut adalah gerak lisan. Zikrullah berarti mengingat Allah. Dari sini dapat disimpulkan bahwa zikir mengandung dua pengertian yakni zikrul lafzhy dan zikrul ma’nawy. Zikrul lafzhy adalah zikir yang mengandung puji-pujian kepada Allah, baik berupa tasbih, tahmid, tahlil yang dilafazkan dengan lisan. Sedangkan zikrul ma’nawy adalah zikir dengan mengingat Allah dalam hati, baik ketika diberikan Allah nikmat atau sebaliknya. Kedua bentuk zikir ini tidak dapat dipisahkan, ia saling berkaitan satu dengan lainnya. Misalnya, ketika seorang mukmin mendapatkan suatu nikmat dalam hidupnya, maka ia akan langsung ingat kepada Allah, bahwa nikmat itu adalah pemberian-Nya, setelah itu ia akan mengucapkan puji-pujian kepada Allah sebagai tanda syukurnya. Zikir terdiri dari empat bagian yang saling terikat, tidak terpisahkan, yaitu zikir lisan (ucapan),

zikir qalbu (merasakan kehadiran Allah), zikir ‘aql (menangkap bahasa Allah di balik setiap gerak alam), dan zikir amal (taqwa). Idealnya zikir itu berangkat dari kekuatan hati ditangkap oleh akal, dan diucapkan dengan lisan, lalu dibuktikan dengan ketaqwaan; yang tampak di dalam amal nyata di dunia ini. Zikir adalah perintah Allah kepada orang-orang yang beriman. Maka orang yang beriman adalah orang yang banyak berzikir. Kurang iman, kurang zikir. Tidak beriman tidak akan berzikir. Berzikir berarti taat kepada perintah Allah. Prakteknya, zikir bisa dilakukan dalam keadaan berdiri, ketika duduk atau dalam keadaan berbaring. Allah SWT berfirman: َ َّ ‫م ال‬ ‫م‬ َ َ‫فَإِذ َا ق‬ ُ ‫ما وَقُعُودًا وَعَلَى‬ ْ ُ ‫جنُوبِك‬ ً ‫ه قِيَا‬ َ ّ ‫صلَةَ فَاذ ْكُُروا الل‬ ُ ُ ‫ضيْت‬ “Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah (fazkurullaha) di waktu berdiri, di waktu duduk, dan diwaktu berbaring …” (Q.S. An Nisa’ : 103) Zikir dapat pula dilakukan di mesjid, mushalla, di rumah, di kantor, di pasar, atau di jalan sekalipun, dan bisa dilakukan sendiri-sendiri atau berjama’ah (dalam majelis). Tempat zikir berada di dalam hati, bukan hanya diujung lidah belaka. Zikir dilakukan dengan qalbu menjadi khusyu’, khudhu’, tadharru’, tawadhu’, dan yang melahirkan rasa khauf dan raja’, dilakukan di setiap kesempatan, pagi dan petang, siang dan malam. Allah SWT berfirman : َ ‫س‬ َ َّ ‫وَاذ ْكُْر َرب‬ ‫ل‬ ً َ‫خيف‬ ِ َ‫ضُّرعًا و‬ ِ ْ‫ك فِي نَف‬ ِ ِ‫جهْر‬ َ ْ ‫ن ال‬ َ ‫ة وَدُو‬ َ َ‫ك ت‬ ِ ْ‫ن الْقَو‬ َ ‫م‬

‫ن‬ ِ ‫ن‬ َ ‫بِالْغُدُوِّ وَاْل‬ ِ ‫صا‬ َ ‫ن الْغَافِل ِي‬ َ ‫م‬ ْ ُ ‫ل َول َ تَك‬ “Dan sebutlah (Nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengerasakan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (Q.S. Al-A’raf: 205) Zikir adalah pangkal ketentraman, ketenangan dan kedamaian. Allah adalah sumber ketenangan dan kedamaian. Maka untuk mencapai kedamaian dan ketenangan jalannya adalah mendatangi sumbernya dan membersamakan diri dengan-Nya. Zikir itulah jalan pembersamaan (ma’rifatullah). Firman Allah : َ ْ ‫م وَا‬ ... ‫ن‬ ْ ُ ‫أذ ْكُْرك‬ ِ ‫شكُُروا ل ِي َول َ تَكْفُُرو‬ “… Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu…” (Q.S. Al Baqarah: 152). َ َ َ َ ُّ ِ ‫مئ‬ ُّ ِ ‫مئ‬ ‫ب‬ ُ ‫ن الْقُلُو‬ َ ْ ‫م بِذِكْرِ الل ّهِ أل َ بِذِكْرِ الل ّهِ تَط‬ ْ ُ‫ن قُلُوبُه‬ َ ْ ‫منُوا وَتَط‬ َ ‫ن ءَا‬ َ ‫ال ّذِي‬ “...... (Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah ...., hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tentram.” (Q.S. Ar Ra’d: 28) Adapun orang yang meninggalkan zikrullah berarti ia telah membuka keleluasaan syetan untuk menguasainya. Allah SWT berfirman: َ َّ ‫ب ال‬ َّ ‫م ال‬ َ ِ ‫م ذِكَْر الل َّهِ أُولَئ‬ ‫ن‬ ِ ‫ك‬ ُ ‫حْز‬ ُ ‫شيْطَا‬ ْ َ ‫ست‬ َ ْ ‫ن فَأن‬ ْ ‫ا‬ ُ ِ‫حوَذ َ عَلَيْه‬ ْ ُ‫ساه‬ ِ ‫شيْطَا‬ َ َ ْ َ َ َ ّ ‫ن‬ ‫رو‬ ‫س‬ ‫خا‬ ‫ال‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫ط‬ ‫ي‬ ‫ش‬ ‫ال‬ ‫ب‬ ‫ز‬ ‫ح‬ ‫ن‬ ‫إ‬ ‫ل‬ ‫أ‬ َ ُ ِ ِ َ ُ ْ َ ْ ّ ِ ُ ِ “Syetan telah menguasai mereka dan menjadikan mereka lupa mengingat Allah (zikrullah); mereka itulah golongan syetan. Ketahuilah ....., bahwa sesungguhnya golongan syetan itulah golongan yang merugi.” (Q.S. Mujadilah: 19)

Hujjatul Islam Imam Al Ghazali dalam Ihya ‘Ulum Ad Din berkata: “Ketahuilah bahwa orang-orang yang memandang dengan cahaya bashirah mengetahui bahwa tidak ada keselamatan kecuali dalam pertemuan dengan Allah SWT. Dan tidak ada jalan untuk bertemu Allah kecuali dengan kematian hamba dalam keadaan menyintai Allah dan mengenal Allah (hubbullah dan ma’rifatullah). Sesungguhnya cinta dan keakraban tidak akan tercapai kecuali dengan selalu mengingat yang dicintai. Sesungguhnya pengenalan kepada-Nya tidak akan tercapai kecuali dengan senantiasa berfikir tentang berbagai penciptaan Allah, sifat-sifat dan perbuatan-perbuatan Allah Ta'ala.... Hubbullah dan ma’rifatullah hanya dapat dicapai dengan mengoptimalkan waktu-waktu malam dan siang untuk bertafakkur dan berzikir. " َ َ َ ‫ب‬ ‫صيُْر‬ ِ ‫م‬ َ ‫ال‬ َ ‫ه إِل ّ هُوَ إِلَيْهِ اْل‬ َ َ ‫ل ل َ إِل‬ ْ ‫ح‬ ِ ‫شدِيْدِ العِقَا‬ ِ ْ‫ل التَّو‬ ِ ‫مد ُ للهِ غَافِرِ الذَّنـ‬ ِ ْ‫ب ذِي الط ّو‬ ِ ِ ‫ب وَ قَاب‬ َ َ َ َ ْ ‫شري‬ ْ َ‫أ‬ َ‫ض‬ ِ ‫سموا‬ ُ ِّ ‫سب‬ ْ َ‫ه و‬ ْ ‫ش َهد ُ أ‬ َ ُ ‫ ي‬،‫ه‬ َ َ‫ت و‬ َ ‫ه‬ ُ َ‫ح ل‬ ُ َ‫ك ل‬ ُ ‫ه إِل ّ الل‬ َ َ ‫ن ل َ إِل‬ َ َّ ‫ي ال‬ ِ َ َ ‫حدَهُ ل‬ ِ ‫ما ف‬ ِ ‫ما ف‬ ِ ‫ي الْر‬ ُ ْ ‫مل‬ ِّ ُ ‫ى ك‬ َ ‫ل‬ ‫يءٍ قَدِيٌْر‬ َ ‫ه ال‬ ْ ‫ح‬ ُ َ ‫ك وَ ل‬ ُ ‫ه ال‬ ُ َ‫ل‬ ْ ‫ش‬ َ ‫ وَ هُوَ عَل‬،ُ‫مد‬ َّ َ ‫شهَد ُ أ‬ َّ ‫ح‬ ْ َ‫أ‬ َ ‫منِيُْر‬ ِ َ ‫ الب‬،‫ه‬ ِّ ‫ وَ ال‬،‫شيُْر النَّذِيُْر‬ َ ‫م‬ ُ ‫سَرا‬ ُ ‫مدًا عَبْدُهُ وَ َر‬ ُ ُ ‫سوْل‬ ُ ‫ن‬ ُ ‫ج ال‬ َ ‫ه‬ ِ ِ ‫منُوْا ب‬ ْ ‫ص‬ َ َ‫ت اللهِ و‬ ُ ‫م‬ ُ َ ‫سل‬ ُ ‫صلَوَا‬ َ ‫نآ‬ َ َ‫ى آلِهِ و‬ َ َ ْ ‫حبِهِ ال ّذِي‬ َ ‫ َ وَ ع َُل‬،ِ‫ه عَلَيْه‬ ُ َ ْ َ ّ ُ َ َ ِ‫صُروْهُ وَ اتـبَعُوْا الن ّوَْر الذِي أنْز‬ ‫ن‬ َ ْ‫حو‬ ُ ِ ‫مفْل‬ َ ‫ل‬ ُ ‫م ال‬ ُ ُ‫ه أولئ ِك ه‬ ُ َ‫مع‬ َ َ ‫وَ عََّزُروْهُ وَ ن‬ َّ َ‫ه ع‬ ‫ن‬ ِ ‫وَ َر‬ َ ِ‫ و‬،ِ‫سنَّتِه‬ ُ ِ ‫ن دَعَا بِدَعْوَتِهِ وَ اهْتَدَى ب‬ ِ َ ‫جاهَد‬ ُ ‫ي الل‬ ُ ِ ْ ‫ى يَوْم ِ الدِّي‬ ْ ‫م‬ َ ‫ض‬ َ ‫جهَادَهُ إِل‬ َ َّ ُ‫اللَّه‬ ‫ت‬ ِ ‫موَا‬ ِ ‫حيَا ِء‬ ِ ‫ما‬ ِ ِ ‫سل‬ ِ ‫منَا‬ ِ ْ‫مؤ‬ ِ ْ‫مؤ‬ ِ ْ‫م اغ‬ ْ َ ‫ اَل‬،‫ت‬ ْ ‫م‬ ْ ‫م‬ ْ ‫م وَ اْل‬ ْ ُ‫منْه‬ َ ِ ‫سل‬ ُ ‫ن وَ اْل‬ ُ ‫ت وَ ال‬ ُ ‫ن وَ ال‬ ُ ْ ‫فْر ل ِل‬ َ ْ ‫مي‬ َ ْ ‫من ِي‬ َ ً َ َ َّ ‫منُوْا َربَّنَا إِن‬ ْ َ‫جع‬ ‫ف‬ ْ ِ ‫َربَّنَا اغْ ِفْرلَنَا وَِل‬ ٌ ْ‫ك َرءُو‬ ْ َ ‫ن وَل َ ت‬ َ ‫ن‬ َ ‫نآ‬ َ ‫سبَقُوْنَا بِاْلِيــ‬ َ ْ ‫ي قُلُوْبِنَا ِغل ّ ل ِل ّذِي‬ ِ ‫ما‬ َ ْ ‫خوَانِنَا ال ّذِي‬ ِ ‫لف‬ ‫م‬ ِ ‫َر‬ ٌ ْ ‫حي‬ Report Note ; Donna Savitri at 12:29 on 15 June, Terimo kasih atas tausiahnya Sara Dewi Mangil at 13:31 on 15 June, Alhamdulillah, tks buya

Pepi Agum Widianti at 14:55 on 15 June, Alhamdulillah, Buya terima kasih atas silaturrahim yang telah terpaut, subhanallah memberikan bgitu banyak manfaat. Terima kasih telah berbagi dan mengingatkan. Titin Anggraini at 15:40 on 15 June, Terima kasih buya masih mau mengingatkan kami yang sering lupa.... mudah-mudahan ini semua bermanfaat untuk kami di dunia dan akhirat. Tin tunggu siraman rohani lainnya dari buya, thanks buy.... Alex Lincoln at 16:42 on 15 June, Ass Alhamdulillah... Semoga tulisan Buya ini akan menjadi manfaat bagi kami sekeluarga beserta saudara saudara kita seiman yang sempat membacanya dan sekaligus menjadi ilmu yang bermanfaat bagi Buya, Amiiiiiiiiiiiin... Susianti Annisa H at 17:20 on 15 June, Syukran Buya tas tausiyahnya... Susi tunggu tausiyah brikutnya... Mg Buya slalu d lindungi oleh Allah... Dwi Mutia at 19:44 on 15 June, alhamdullillah, trima kasih byk tausiahnya buya.. Rauf Jabbar at 21:29 on 15 June, Alhamdullilah, semoga Allah senantiasa melimpahkan Rahmat nya buat kita semua dan klg kt dgn slalu ingat kpd Nya, Amiiiiin Fitri Adona at 10:00 on 16 June, Alhamdulillah. Terimakasih Buya. Saya akan ingat selalu. Awenk Hasyim at 16:18 on 17 June, Terima kasih buya....Semoga ini dapat meningkatkan ibadah kami..Amiin.

Abdul Hamid Damanik

Aristo Munandar

Auda Thariq Rafika Dewi Shofwan Karim Nina Karmilawati

Dewi Mutiara Roland Y. Mandailiang Roni Patihan 'Ain Syams Al-Qohiroh Haja Aini Addini

Rina Fajri Nuwarda 'Dewis' Is Sikumbang Asnelly Dewiyanti Dyan Eka Putri

Marlis Rahman

Lily Maria Yulis

Asraferi Sabri

Ivo Sabrina

Deri Manoppo Deri Marta Meidia Utami Anita Kencanawati

Linda Gustaf

Rusli Zainal Mambang Mit

Rika Mitaliani

Rachman Chalid

Rainal Rais

Related Documents

Zikrullah
October 2019 38
Zikrullah
June 2020 23
Memaknai Kemerdekaan
June 2020 15
Min Ah Par Hma...
May 2020 1

More Documents from ""