Kuliah BiOLOGI DASAR dr.Putu Sudayasa,MKes. AKBID,Poltekes,
• Biokimia adalah kimia mahluk hidup • Studi tentang struktur kimia sel, senyawa yang menunjang aktivitas makhluk hidup serta energi yang diperlukan atau dihasilkan • Kajian biokimia mencakup: struktur kimia serta reaksireaksi kimia (Metabolisme) yang terjadi pada organisme hidup • Ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen selular, senyawa organik, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya.
• STRUKTUR KIMIA komponen-komponen sel makhluk hidup • HUBUNGAN antara Fungsi Biologi dengan Struktur Kimia • METABOLISME, totalitas reaksi yang terjadi pada mahluk hidup • Proses-proses dan substansi kimia yang berhubungan dengan informasi penurunan SIFAT BIOLOGI
• Penerapan Biokimia dalam bidang pertanian dan kedokteran • Memecahkan masalah-masalah gizi • Penanganan Penyakit akibat Malnutrisi • Berperan dalam riset farmakologi Penyaringan Jenis Penyakit Pengujian Klasifikasi Penyakit Penegakan Diagnosis Penyakit Penentuan Pengobatan Penyakit Penetapan Prognosis Penyakit
GANGGUAN STRUKTUR GANGGUAN FUNGSI ORGAN GANGGUAN REAKSI SEL G.GUAN METABOLISME
KELAINAN METABOLIT KELAINAN BAWAAAN SEL KELAINAN DISFUNGSI ORGAN
• • • • • •
KOMPOSISI DASAR DAN KIMIAWI STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK ENZYM DAN METABOLISME DARAH DAN HORMON SISTEM PERNAFASAN DAN PENCERNAAN
• TUGAS INDIVIDU : OPINI / PENDAPAT PRIBADI • TOPIK TUGAS : – 1. JELASKAN BAGAIMANA INTERAKSI BIOKIMIA DENGAN ILMU KESEHATAN LAINNYA – 2. JELASKAN BAGAIMANA PENERAPAN ILMU BIOKIMIA DALAM POLA ASUHAN KEBIDANAN
• TEKNIK FORMAT TUGAS : – – – – – –
TUGAS DITULIS TANGAN SENDIRI TULISAN BERSIH, RAPI, MUDAH DIBACA JUMLAH TULISAN 5 - 10 HALAMAN TULIS DALAM KERTAS KWARTO HVS BISA DIJILID SEDERHANA DAN RAPI DIKUMPUL SEBELUM MIDSEMESTER (19 OKT 2013)
Kuliah BioKimia, dr.Putu Sudayasa,MKes. AKBID,Poltekes, 2012
BATASAN MATERI • KOMPOSISI DASAR : –KOMPOSISI KIMIAWI –KOMPOSISI NORMAL –KESEIMBANGAN (HOMEOSTASIS) • DISTRIBUSI CAIRAN • SISTEM PENDAPAR Kuliah BioKimia, dr.Putu Sudayasa,MKes. AKBID,Poltekes, 2012
KOMPOSISI KIMIAWI • • • • • • • • • • • • • •
PERKIRAAN KOMPOSISI DASAR KIMIAWI TUBUH MANUSIA : KARBON (C) : 50 % OKSIGEN (O2) : 20 % HIDROGEN (H) : 10 % NITROGEN (N) : 8,5 % KALSIUM (Ca) : 4,0 % FOSFOR (Ph) : 2,5 % KALIUM (K) : 1,0 % SULFUR (S) : 0,8 % NATRIUM (Na) : 0,4 % KLOR (Cl) : 0,4 % MAGNESIUM (Mg) : 0,1 % BESI (Fe) : 0,01 % MANGAN (Mn) : 0,001 % YODIUM (I) : 0,00005 %
KOMPOSISI NORMAL • CONTOH KOMPOSISI NORMAL TUBUH • LAKI-LAKI, BERAT BADAN 65 KG UNSUR UTAMA
BERAT (KG)
%
11
17,0
LEMAK
9
13,8
KARBOHIDRAT
1
1,5
40
61,6
4
6,1
65
100,0
PROTEIN
AIR
MINERAL JUMLAH
PEMELIHARAAN KOMPOSISI INTERNAL YANG ESENSIAL BAGI KESEHATAN :
• DISTRIBUSI AIR DALAM TUBUH • PEMELIHARAAN NILAI pH (SISTEM PENDAPAR) • KONSENTRASI ELEKTROLIT TUBUH
• CAIRAN INTRASEL : 75 % – MEDIUM REAKSI METABOLISME YANG TERJADI DIDALAM SEL
• CAIRAN EKSTRASEL : 25 % – DALAM SIRKULASI : DARAH , CAIRAN LIMFE – LUAR SIRKULASI (INTERSTITIAL)
• 60 – 70 % BERAT TUBUH : AIR • KEBUTUHAN AIR BAGI ORANG DEWASA RATARATA : 1,5 LITER PER HARI
D I S T R I I R B U S I A
EKSTRASEL • • • • • • • • • • • • •
INTRASEL
Na+ ……………... 137 mEq/L ……………. 10 mEq/L K+ ……………... 5 mEq/L ……………... 141 mEq/L Co++ ……………... 5 mEq/L …………...... 0 mEq/L Mg++ ……………... 3 mEq/L ……………... 62 mEq/L Cl ……………... 103 mEq/L ……………... 4 mEq/L H2CO3 ……………... 28 mEq/L ……………... 10 mEq/L SO4 ……………... 1 mEq/L ……………... 2 mEq/L Glukosa ……………... 90 mgm% ……………... 0-20 mgm% Asam Amino 30 mgm% ……………... 200 mgm% Lipid ……………... 0,5 gm% ……………... 2-95 gm% PO2 ……………... 35 mmHg ……………... 20 mmHg PCO2……………... 46 mmHg ……………... 50 mmHg pH ……………... 7,4 ……………... 7,1
KESEIMBANGAN AIR PENGATURAN BERGANTUNG KEPADA : • MEKANISME HIPOTALAMUS MENGENDALIKAN RASA HAUS • FUNGSI HORMON ANTIDIURETIK (ADH) • RETENSI DAN EKSKRESI AIR OLEH GINJAL
DALAM
– KEKURANGAN AIR : • PENURUNAN ASUPAN : KOMA • KEHILANGAN CAIRAN : DIARE, POLIURIA, HIPERHIDROSIS
– KELEBIHAN AIR : • PENINGKATAN JUMLAH CAIRAN • PENINGKATAN EKSKRESI
• KEHILANGAN EVAPORATIF
SISTEM PENDAPAR BIKARBONAT • PEMELIHARAAN pH CAIRAN EKTRASEL PADA KISARAN NILAI 7,35 – 7,45 • GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASA DIKETAHUI DENGAN MENGUKUR : – pH DARAH ARTERI – KANDUNGAN CO2 DARAH VENA
• ASIDOSIS : pH DARAH < 7,35 – KETOASIDOSIS DIABETIK – ASIDOSIS LAKTAT
• ALKALOSIS : pH DARAH > 7,45 – PEMUNTAHAN ISI LAMBUNG YANG ASAM – PENGOBATAN PREPARAT DIURETIKA
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
PENDAHULUAN • Robert Hooke (1665), melihat struktur sangat kecil, teratur, diselubungi dinding. • Robert Brown (1831), melihat benda kecil yang terapungapung di dalam sel. • Felix Durjadin (1835) menganggap bagian yang penting dari sel adalah cairan sel • Mathias Schleiden (1838) dan Theodor Schwann (1839), menemukan struktur yang sama dari sayatan tubuh, tersusun dari sel. • Johanes Purkinye (1787-1869) menyebut cairan sel tersebut sebagai protoplasma. • Rudolf Virchow (1858) mengemukakan sel berasal dari sel (omnis cellula cellulae). • Walter Flemming (1843-1913), Eduard Strasburger (1875) mengamati pembelahan sel (reproduksi)
Pengertian Sel • SEL adalah struktur yang sangat kecil dengan bentuk yang teratur serta diselubungi oleh dinding • SEL merupakan unit struktural terkecil dari makhluk hidup. • SEL merupakan unit fungsional utama dari kehidupan makhluk • SEL berperanan besar sebagai unit reproduksi makhluk hidup
Bagan Struktur Sel
Struktur Membran Plasma • Membatasi isi sel dan sekitarnya. • Berlapis rangkap : fosfolipid dan protein (lipoprotein). • Penghalang molekul yang terlarut dalam air. • Mediator karena membran plasma membentuk pembatas antara sel dan lingkungan sel. • Mempunyai reseptor untuk molekul dalam lingkungan mikrosel. • Berinteraksi dengan substansi yang aktif secara fisiologi, seperti: hormon, faktor pertumbuhan, dan neurotransmiter.
FUNGSI Membran Plasma • Pengatur gerakan mated (keluar masuk zat) dari dalam dan keluar sel. • Tempat proses terjadinya beberapa reaksi kimia tertentu • Penghubung antara bagian luar dan dalam sel, dalam memindahkan sinyal mediator kimiawi. • Penghubung transfer energi antara dalam dan luar sel.
Struktur SITOPlasma • Zat koloid, bersifat transparan. • Sitoplasma terdapat di dalam sel tetapi di luar nukleus dan organel-organel sel. • Tempat mengapungnya organel-organel sel. KOMPONEN UTAMA penyusun sitoplasma : • Cairan seperti gel disebut Sitosol. • Substansi-substansi simpanan dalam sitoplasma bervariasi tergantung tipe selnya. • Jaringan yang strukturnya seperti filamen (benang) dan serabut saling berhubungan
SIFAT CAIRAN SITOPLASMA : • Gerak Brown, gerak acak, zig zag, tak teratur karena molekul koloid saling bertubrukan. • Siklosis, gerak berupa arus yang melingkar. Terjadi saat koloid dalam fase Sol, yaitu fase saat koloid banyak mengandung air. • Efek Tyndal, atau adanya kemampuan dari molekul-molekul memantulkan cahaya. • Elektroforesis, kemampuan molekul-molekul menghantarkan arus listrik. • Rotasi, gerak dari plasma yang melingkar, mengitari vakuola yang besar.
Struktur SITOSKLETON 1. Mikrofilamen atau Filamen Aktin • Rantai ganda protein yang saling bertaut dan tipis. • Rantai filamen bola molekul protein disebut aktin 2. Mikrotubul • Rantai protein spiral, membentuk tabung berlubang. • Mikrotubul tersusun atas bola-bola molekul yang lebih besar dari aktin, bola-bola ini disebut tubulin. 3. Filamen Antara (Serabut Antara) • Rantai molekul protein yang berbentuk untaian yang saling melilit. Berdiameter 8 sampai 10 nanometer. • Serabut ini tersusun atas protein fimentin,
Fungsi SITOSKLETON • Memberikan kekuatan mekanik pada sel. • Menjadi kerangka sel. • Membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya. • Menjaga organel-organel sel tetap pada posisinya.
Struktur NUKLEUS • Berbentuk bulat atau bulat panjang. • Selubung (membran) inti (karioteka), kromatin, anak inti (nukleolus), dan nukleoplasma. • Membran inti terdiri dari lapisan ganda. Terdapat poripori inti yang menghubungkan nukleoplasma dan sitoplasma. • Kromatin berupa butiran-butiran dalam matriks inti yang disebut nukleoplasma. • Butiran kromatin mentranskripsi warna.. • Nukleoplasma , tersusun dari protein.
FUNGSI NUKLEUS • Pada saat sel membelah, butiran kromatin menebal menjadi struktur seperti benang yang disebut kromosom. • Mengandung DNA (asam deoksiribonukleat) yang khusus menyampaikan informasi genetika dan sintesis protein. • Nukleolus banyak mengandung RNA (asam ribonukleat) dan protein. • RNA berfungsi untuk sintesis protein. • Sintesis RNA berlangsung di dalam nukleolus
RETIKULUM ENDOPLASMA BADAN GOLGI RIBOSOME LISOSOME PEROKSISOME GLIOKSISOME MITOKONDRIA
FUNGSI Retikulum Endoplasma 1. Retikulum Endoplasma Kasar • Permukaannya diselubungi oleh ribosom • Ribosom melekat pada serabut sitoskeleton. • Protein untuk membentuk serabut sitoskeleton atau organel tertentu. 2. Retikulum Endoplasma Halus • Tidak ditempeli ribosom permukaan halus. • Enzim-enzim pada permukaan dalamnya untuk membentuk lemak dan karbohidrat.
STRUKTUR BADAN GOLGI • Memiliki bentuk bervariasi dari amorf sampai kantongkantong pipih yang bertumpuk. • Sel hewan memiliki 10-20 badan Golgi. • Tumbuhan memiliki beratus badan Golgi. • Sel tumbuhan, badan Golgi berfungsi dalam sintesis dan pemeliharaan dinding sel. • Kelompok badan Golgi disebut Diktiosom. • Badan Golgi berlekatan dengan RE
FUNGSI BADAN GOLGI • Sistem sirkulasi dan pengangkutan sel. • Mengumpulkan, memodifikasi, mengemas, dan mendistribusikan molekul-molekul yang dibuat dalam sel yang dipakai di tempat lain.
Contoh Fungsinya : • Mengumpulkan sekresi protein dari RE dan membawanya ke luar sel. • Pemekatan dan penyimpanan hasil-hasil sekresi dari sel-sel kelenjar • Pembentukan musin dan sintesis dinding sel.
Struktur dan FUNGSI RIBOSOM • Organel kecil, tersusun oleh ribonukleat ribosom (rRNA), lemak, protein, dan ion logam tertentu. • Untuk sintesis protein. • Terdapat di 2 lokasi dalam sel, yaitu melekat pada RE dan bebas di sitoplasma. • Ribosom terdapat mengumpul disebut poliribosom atau polisom. • Polisom tersusun atas beberapa ribosom yang melekat pada satu molekul mRNA. • Polisom meningkatkan jumlah produksi protein • Protein yang dihasilkan oleh ribosom bebas digunakan untuk keperluan dalam sel.
Struktur dan FUNGSI LISOSOM • Lisosom terdapat pada hampir semua sel, terutama sel-sel fagositik, (sel darah putih dan makrofag). • Mengandung enzim hidrolitik pencernaan intrasitoplasmik, menguraikan substansi intra sel • Enzim lisosom disintesis dalam retikulum endoplasma kasar dipindahkan ke Badan Golgi. • Lisosom membantu fungsi sel dengan peremajaan sel dan mencerna sel-sel tua. • Lisosom juga mampu mencerna substansi dari luar sel yang masuk ke dalam sel.
Struktur dan Fungsi PEROKSISOM • Peroksisom berukuran lebih kecil dari mitokondria dan memiliki membran pembatas tunggal. • Matriks peroksisom, mempunyai kegiatan katalase, merombak H2O2 yang toksik menjadi netral. • Melakukan kegiatan oksidasi, Peroksisom mirip dengan Lisosom, tetapi berbeda : • Peroksisom dibentuk dari replikasi sendiri (atau melalui pertunasan dari retikulum endoplasmik halus) bukan dibentuk oleh Aparatus Golgi. • Peroksisom lebih mengandung oksidase daripada hidrolase.
Struktur dan Fungsi GLIOKSISOM • Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, (lapisan aleuron biji padi-padian). • Aleuron merupakan bentuk dari protein atau krista yang terdapat dalam vakuola. • Glioksisom ditemukan di jaringan penyimpan lemak , biji berkecambah pada tumbuhan. • Glioksisom tumbuhan mengandung enzim pengubah lemak. menjadi gula • Proses perubahan ini menghasilkan energi yang diperlukan untuk berkecambah.
Struktur MITOKONDRIA • Diselubungi oleh dua membran lapisan fosfolipid : 1. Membran luar, berpermukaan halus. 2. Membran dalam, berlekuk-lekuk, disebut krista. • Membran Dalam, membagi mitokondria menjadi : 1. Ruang intermembran 2. Ruang intramembran • Pada bagian krista terdapat enzim untuk fosforilasi oksidatif dan sistem transpor elektron. • Enzim untuk siklus Krebs dan asam lemak terdapat dalam ruang matriks. Matriks Mitokondria : • Ruangan yang diselubungi oleh membran dalam. • Metabolisme terjadi dalam matriks.
FUNGSI MITOKONDRIA • Bagian matriks protein dan DNA, RNA. • Adanya DNA-RNA ribosom, maka mitokondria dapat mensintesis protein sendiri. • DNA mitokondria merupakan sandi untuk protein dan enzim struktural membran dalam • DNA inti sebagai sandi untuk protein matriks dan membran dalam. • Sel-sel aktif atau memiliki metabolisme tinggi, mitokondrianya banyak terdapat krista.
SENYAWA ORGANIK
JENIS-JENIS SENYAWA • SENYAWA ANORGANIK : – Air – Ion Anorganik
•
SENYAWA ORGANIK : – – – – – – –
Karbohidrat : Protein : Lemak : Asam Nukleat Vitamin : Hormon : Pigmen :
KARBOHIDRAT • SUSUNAN KIMIA • STRUKTUR KIMIA • SIFAT KIMIA
• KLASIFIKASI • DERIVAT
SUSUNAN KIMIA Karbohidrat • KARBOHIDRAT = SAKARIDA – Monosakarida – Oligosakarida – Polisakarida
• KARBOHIDRAT = HIDRAT ARANG – Karbon : Arang – Hidrat : Air
• KARBOHIDRAT Terdiri Dari Atom-atom Karbon, Hidrogen, dan Oksigen • Jumlah Atom Hidrogen dan Oksigen Merupakan Perbandingan 2 : 1 Seperti Pada
STRUKTUR KIMIA Karbohidrat • SENYAWA YANG TERMASUK KARBOHIDRAT TERDAPAT SUATU GUGUS FUNGSI – Gugus –OH – Gugus Aldehida – Gugus Keton • Selain Mempunyai Hubungan dengan Sifat Kimia (Gugus Fungsi) ada pula hubungannya dengan Sifat Fisika, yakni Aktivitas Optik
SIFAT KIMIA Karbohidrat • SIFAT MEREDUKSI (REDUKTOR) : – REAKSI FEHLING – REAKSI BENEDICT – REAKSI BARFOED
• • • • •
PEMBENTUKAN FURFURAL : DEHIDRASI PEMBENTUKAN OSAZON PEMBENTUKAN ESTER ISOMERISASI PEMBENTUKAN GLIKOSIDA
KLASIFIKASI Karbohidrat •
MONOSAKARIDA : – – – –
•
GLUKOSA FRUKTOSA GALAKTOSA PENTOSA
OLIGOSAKARIDA : – – – – –
SUKROSA LAKTOSA MALTOSA RAFINOSA STAKIOSA
• POLISAKARIDA : – – – –
AMILUM GLIKOGEN DEKSTRIN SELULOSA
• MUKOPOLISAKARIDA : – HEPARIN
DERIVAT Karbohidrat • MONOSAKARIDA Mempunyai Gugus Yang Dioksidasi Menjadi GUGUS KARBOKSILAT • GOLONGAN ASAM ; – Asam Glukonat – Asam Glukarat – Asam Glukoronat – Asam Askorbat • GULA AMINO : – D-glukosamina – D-galaktosamina – D-manosamina • GUGUS ALKOHOL : – Sorbitol – Manitol
Dapat
SENYAWA LIPID • PENGERTIAN
• SIFAT FISIKA • KLASIFIKASI • DERIVAT
PENGERTIAN • Salah Satu Kelompok Senyawa Organik Yang Terdapat Dalam Tumbuhan, Hewan, Atau Manusia Yang Sangat Berguna Bagi Kehidupan. • Senyawa Yang Termasuk Lipid Tidak Mempunyai Rumus Struktur Yang Serupa. • Sifat Kimia dan Fungsi Biologisnya Juga Berbeda-beda • Lemak dan Senyawa Organik Yang Mempunyai Sifat Fisika Seperti Lemak, Digolongkan Sebagai LIPID
SIFAT FISIKA Tidak
Larut Dalam Air Tetapi Larut Dalam Satu atau Lebih Dari Satu Pelarut Organik, Misalnya: Eter, Aseton, Kloroform, Benzena Ada Hubungan dengan Asam-asam Lemak dan Esternya Mempunyai Kemungkinan Digunakan oleh Mahluk Hidup
KANDUNGAN LIPID 1. JARINGAN BAWAH KULIT (SUBKUTIS) : 90 % – Sekitar Perut – Jaringan Lemak Ginjal 2. JARINGAN OTAK; TELUR : 7,5 – 30 %
KLASIFIKASI LIPID • Lipid SEDERHANA : – Lemak (Gliserida) – Lilin (Wax)
• Lipid GABUNGAN ; – Fospolipid – Serebrosida
DERIVAT LIPID • ASAM LEMAK : – Asam Lemak Jenuh : Asam Butirat, Asam Kaproat, Asam Palmitat, Asam Stearat – Asam Lemak Tak Jenuh : Asam Oleat, Asam Linoleat, Asama Linolenat • GLISEROL • STEROL : STEROID – Kolesterol – Dehidrokolesterol – Ergosterol – Asam Empedu : Cairan Empedu, Garam Empedu
PROTEIN • PENGERTIAN • STRUKTUR KIMIA
• SIFAT KIMIA • PENGGOLONGAN • DERIVAT
PENGERTIAN • Protein Protos = Proteos = Pertama = Utama • Komponen Penting Atau Utama Sel Mahluk Hidup • Enzim : Protein Biokatalis • Hemoglobin : Protein Transportasi • Antigen : Protein Proteksi • Sumber Protein Nutrisi : Protein Hewani, Protein Nabati • Komposisi Kimia : Karbon 50%, Hidrogen 7%, Oksigen 23%, Nitrogen 16%, Sulfur 3%, Fosfor 3%
STRUKTUR PROTEIN Struktur Menurut Jumlah, Jenis Dan Urutan Asam Amino • Struktur Primer : • Struktur Sekunder : • Struktur Tersier : • Struktur Kuartener : Jenis Ikatan Molekul Protein : • Ikatan Hidrogen • Interaksi Hdrofob • Interaksi Dipol • Ikatan Disulfida
SIFAT KIMIA PROTEIN • IONISASI : – Protein Larut Dalam Air Membentuk Ion Positif (Kation), Ion Negatif (Anion) • DENATURASI : – Perubahan Formasi Alamiah Protein Menjadi Formasi Yang Tidak Menentu • VISKOSITAS : – Larutan Protein dalam Air Mempunyai Kekentalan Yang Relatif Lebih Besar daripada Viskositas Air Sebagai Pelarutnya. • KRISTALISASI : – Pada Titik Isolistrik Kelarutan Protein Paling Kecil Sehingga Mudah Dikristalkan • SISTEM KOLOID : – Protein Mempunyai Molekul Besar Yang Tidak Dapat Menembus Membran Sel
PENGGOLONGAN PROTEIN • PROTEIN SEDERHANA : – Hanya Terdiri Atas Molekul Asam Amino – Protein Fiber : • Kolagen • Elastin • Keratin – Protein Globuler : • Albumin • Globulin • Histon • Protamin • PROTEIN GABUNGAN : – Protein Bergabung dengan Gugus Bukan Protein (Gugus Prostetik) – Mukoprotein, Glikoprotein – Lipoprotein, Nukleoprotein
DERIVAT PROTEIN • ASAM AMINO : – Asam Karboksilat Yang Mempunyai Gugus Amino – Asam Amino Esensial – Asam Amino Nonesensial
• PEPTIDA : – OLIGOPEPTIDA : • Dipeptida • Tripeptida • Tetrapeptida • Oktapeptida – POLIPEPTIDA
ASAM NUKLEAT • PENGERTIAN • STRUKTUR KIMIA • SIFAT KIMIA
• PENGGOLONGAN • DERIVAT
PENGERTIAN ASAM NUKLEAT • Suatu Polimer Yang Terdiri Atas Banyak Molekul Nukleotida • Asam Nukleat Terdapat Dalam Jaringan Tubuh Nukleoprotein • Cara Memperoleh Asam Nukleat dari Jaringan : – – – –
Ekstraksi Dengan Larutan Garam Ekstraksi Dengan Asam Triklorasetat Bantuan Enzim Proteolisis Tripsin Denaturasi Protein
Struktur ASAM NUKLEAT • ASAM DEOKSIRIBONUKLEAT : – Ikatan Atom C Pada Molekul Deoksiribosa – Perantaraan Gugus Fosfat – Basa Purin : Adenin, Guanin – Basa Pirimidin : Sitosin, Timin – Bentuk Molekul : Heliks Ganda
• ASAM RIBONUKLEAT : – Ikatan Atom C Pada Molekul Ribosa – Perantaraan Gugus Fosfat – Basa Purin : Adenin, Guanin – Basa Pirimidin : Sitosin, Urasil
PENGGOLONGAN ASAM NUKLEAT • Deoksiribonucleic acid (DNA) : • Ribonucleic acid (RNA) : – Transfer RNA (tRNA) – Messenger RNA (mRNA) – Ribosomal RNA (rRNA)
DERIVAT ASAM NUKLEAT NUKLEOPROTEIN PROTEIN
ASAM NUKLEAT
NUKLEOTIDA NUKLEOSIDA BASA PURIN/PIRIMIDIN
ASAM FOSFAT
PENTOSA