RESUME MATERI DAN CONTOH SOAL MATA KULIAH DASAR KEPENDUDUKAN
Materi: Komposisi Penduduk Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Dasar Kependudukan
Disusun Oleh: Farasiva Indiani R.
25010116140256
Syifa Al-Janna Ch.
25010116130270
Ridwan Agustian
25010116140276
Christgiveme Danielle
25010116140284
Nabila Ulin N.
25010116140285
Rachel Novelia P.
25010116130321
Eldrajune Agnes S.
25010116140331
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Jalan Prof. Soedarto, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50275 2017
Resume Materi Mata Kuliah Dasar Kependudukan Tanggal 21 Maret 2017
Status TFR (Total Fertility Rate) Indonesia 2017
TFR adalah jumlah kelahiran bayi tiap 1000 perempuan yang hidup hingga akhir masa reproduksinya. TFR bermanfaat untuk menggambarkan keadaan fertilitas. Status TFR Indonesia pada tahun 2017 adalah 2,11. Angka ini menunjukkan bahwa rata-rata wanita Indonesia melahirkan 2-3 anak sampai akhir masa suburnya yaitu diantara 15-49 tahun. Rumus: TFR= 5∑ASFRi Keterangan: ∑ ASFRi
= Penjumlahan dan tingkat fertilitas menurut umur = Tingkat fertilitas menurut umur ke i dari kelompok 5 tahunan
Catatan: ASFRi konstan dari tahun ke tahun, jika jumlah wanita tidak berubah.
Bonus demografi dan dampaknya
Jumlah usia penduduk produktif lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk usia non-produktif. Indonesia diperkirakan akan mengalami bonus demografi pada tahun 2020-2030 dimana jumlah angkatan kerja akan meningkat lebih banyak dan membuat angka ketergantungan penduduk menurun diperkirakan sampai 44 penduduk usia non-produktif per 100 penduduk usia produktif. Bonus demografi menyebabkan melimpahnya jumlah penduduk usia kerja yang memacu pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Namun, jika bonus demografi tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan bencana demografi seperti: jumlah pengangguran semakin banyak, kemiskinan semakin banyak terjadi, kualitas kesehatan menurun, tuntutan layanan kesehatan dan pendidikan semakin tinggi, tingkat urbanisasi yang tinggi, meningkatnya kepadatan penduduk, dan meningkatnya wilayah kumuh di kota. Dampak negatif tersebut bisa dicegah jika pemerintah dan pihak terkait mau menjadi agent development untuk memajukan kualitas SDM penduduk Indonesia misalnya dengan mengadakan pelatihan dan pemberdayaan penduduk.
Model piramida penduduk a. 65
Tingkat kelahiran dan kematian sangat tinggi Angka beban tanggungan(dependency ratio) tinggi
Akibat dari terjadinya penurunan kematian bayi dan anak-anak tetapi belum ada penurunan ferilitas Angka beban tanggungan sangat tinggi
14 Model Limas b.
Model Kerucut
c.
Tingkat kematian dan kelahiran yang rendah dan jumlahnya seimbang Angka beban tanggungan sangat rendah terutama pada kelompok umur tua
Mengalami penurunan kelahiran dan kematian Angga beban tanggungan meninggi Umur median cenderung menurun
Model Granat/stasioner d.
Model Genta
e.
Mengalami penurunan drastis pada angka kematian, sehingga jumlah penduduk umur muda lebih sedikit dibandingkan dengan umur dewasa
Model Batu nisan
Dependency Ratio
Angka beban ketergantungan merupakan angka yang menunjukkan beban tanggungan dari kelompok umur produktif(15-64 tahun) terhadap umur belum produktif (0-14 tahun) dan umur tidak produktif (>65 tahun). Rumus: DR =
Jumlah usia nonproduktif 𝑥 100 Jumlah usia produktif
Misalnya angka ketergantungan penduduk di suatu daerah adalah 44, berarti setiap 100 orang penduduk produktif menangung beban 44 orang penduduk usia nonproduktif
Komposisi penduduk
Komposisi penduduk adalah susunan/pengelompokkan penduduk yang didasarkan atas sifat-sifat atau karakteristik khusus seperti fisiologi atau jasmani, sosial dan ekonomi. Komposisi penduduk membahas masalah kependudukan dari segi umur dan jenis kelamin dan biasanya berdasarkan periode kelompok umur 5 tahunan agar mudah tercover dan tidak membingungkan.
Fungsi komposisi penduduk di bidang kesehatan masyarakat Sebagai patokan atau dasar pemerintah untuk menentukan kebijakan di suatu daerah. Misalnya diketahui pada tahun 2010 penduduk provinsi Jambi terdapat banyak penduduk usia balita, itu bisa menimbulkan kebijakan yang dapat diambil oleh pemerintah seperti dengan mengadakan kegiatan imunisasi atau membuat posyandu-posyandu balita di daerah sekitar untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Sedangkan jika di suatu daerah diketahui lebih banyak penduduk usia lansia, maka dapat diadakan posyandu lansia atau kegiatan kesehatan yang mendukung perkembangan kesehatan. Jika disuatu daerah didapati banyaknya penduduk wanita dalam masa subur dengan tingkat kelahiran yang tinggi, maka pemerintah dapat memberikan
kebijakan dengan menggerakkan program keluarga berencana, seperti alat kontrasepsi saat melakukan hubungan intim.
Soal 1. Suatu kota X mempunyai data kependudukan sebagai berikut: a. Kelompok 0-14 tahun berjumlah 17.000 orang. b. Kelompok 15-64 tahun berjumlah 73.000 orang. c. Kelompok umur 65 tahun keatas berjumlah 9.500 orang. Maka berapakah Dependency Ratio dari kota tersebut? a. 36,3 b. 35,5 c. 37,8 d. 40 e. 32,5 2. Negara X memiliki ciri sebagai berikut: a. Angka beban tanggungan(dependency ratio) meninggi b. ≥ 100 tahun mengalami penurunan kelahiran dan kematian c. Umur median cenderung menurun Maka negara X masuk ke dalam model piramida… a. b. c. d. e.
Limas Granat Genta Kerucut Batu nisan
3. Dibawah ini adalah data ASFR Kota X tahun 2000: Umur wanita 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49
ASFR 26 97 122 85 41 10 4
Dari data tersebut, maka TFR kota tersebut adalah… a. b. c. d. e.
2,11 1,81 1,92 2,21 3
4. Di bawah ini merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk total suatu wilayah kecuali .... A. Kelahiran B. Kematian C. Migrasi D. Urbanisasi E. Imigrasi dan emigrasi 5. Suatu negara yang mempunyai piramida penduduk berbentuk batu nisan menunjukkan bahwa negara tersebut mempunyai .... A. Rasio beban tanggungan tinggi B. Pertumbuhan penduduk cepat C. Pertumbuhan penduduk stabil D. Rasio beban tanggungan rendah E. Rasio beban tanggungan sedang 6. Angka Beban Ketergantungan (AKB) menunjukkan angka 18, angka ini menunjukkan bahwa : A. Setiap 100 penduduk produktif menanggung 18 penduduk non produktif B. Setiap 100 penduduk non produktif menanggung beban 18 penduduk produktif C. . Setiap 100 penduduk produktif tidak menanggung 18 penduduk non produktif D. Setiap 100 penduduk non produktif tidak menanggung beban 18 penduduk produktif E. 18 penduduk produktif menanggung 100 penduduk non produktif 7. Salah satu fungsi dari komposisi penduduk adalah A. Untuk memberikan paparan mengenai umur penduduk B. Untuk menentukan kebijakan apa yang akan diambil berkaitan dengan masalah di daerah tersebut C. untuk mengetahui angka kelahiran penduduk D. Untuk mngetahui mobilitas penduduk E. Untuk memberikan informasi mengenai mata pencaharian penduduk 8. Tentukan nilai ASFR dari data berikut 9. Apakah keuntungan dari bonus demografi : A. 10.
Cara 1.DR =
=
Jumlah usia nonproduktif Jumlah usia produktif
17.000+9500 73.000
𝑥 100
X100
= 36,3 (a) 2. TFR
= 5∑ASFRi = 5 (26 + 97 + 122 + 85 + 41 + 10 + 4) = 1,92 (c)