Materi Hipertensi.docx

  • Uploaded by: Dyana Ayuliawati
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Materi Hipertensi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,417
  • Pages: 6
Satuan Acuan Penyuluhan “Hiperetnsi”

Disusun Oleh : 1. Devi Murtiana 2. Dyana Ayuliawati 3. Veronika Erlini

(2016011935) (2016011938) (2016011960)

D3 KEPERAWATAN STIKES PKU MUHAMMDIYAH SURAKARTA 2017/2018

MATERI HIPERTENSI A. PENGERTIAN Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang akan berlanjut kepada suatu target organ tertentu seperti jantung, mata, ginjal dan otak. Orang yang menderita hipertensi memiliki resiko besar untuk terkena penyakit stroke, angina pectoris, infark miokard, gagal ginjal dan gagal jantung (Bustan, 2010). Hipertensi sering disebut sebagai pembunuh diam- diam atau sillent killer, karena termasuk penyakit yang mematikan tanpa disertai gejala- gejalanya terlebih dahulu sebagai peringatan bagi korbannya, kalaupun muncul gejala tersebur seringkali dianggap sebagai gangguan biasa sehingga korbannya terlambat menyadari datangnya penyakit. Baru disadari ketika telah menyebabkan gangguan organ seperti gangguan fungsi jantung, fungsi ginjal, gangguan fungsi sistem saraf pusat, mata dan organ tubuh lainnya (Vital & Health Statistic, 2008) B. PENYEBAB Penyebab hipertensi terdiri dari factor genetic (keturunan), bertambahnya usia dan lingkungan. Paling sedikit ada 3 faktor lingkungan yang dapat menyebabkan hipertensi, yakni makan garam (natrium) berlebihan, stress psikis, dan obesitas. Hipertensi sekunder, dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, Penyakit endokrin (hipertensi endokrin), obat, dan alkohol, serta kehamilan. Penyebab hipertensi antara lain adalah : a. Stres b. Usia c. Merokok d. Obesitas (kegemukan) e. Alkohol f. Faktor keturunan g. Faktor lingkungan (gaduh/bising) C. FAKTOR RESIKO Beberapa faktor resiko (Mansjoer A, 2008): 1. Jenis Kelamin. Hipertensi lebih banyak terjadi pada pria usia dewasa muda. Tetapi lebih banyak menyerang wanita setelah usia 55 tahun. 2. Umur. Semakin tua umur seseorang semkain tinggi tekanan darahnya. 3. Keturunan (genetik). Seseorang memiliki resiko lebih besar terkena hipertensi jika orang tuanya merupakan penderita hipertensi. 4. Obesitas atau kegemukan. Seseorang yang kegemukan mempunyai resiko 5 kali lebih besar terkena hipertensi daripada yang berat badannya normal. 5. Kurang olahraga. Orang yang kurang aktivitas mempunyai detak jantung lebih keras, dan otot jantung bekerja lebih keras pada setiap kontraksi. Ini mengakibatkan tekanan darah meningkat.

6. Kebiasaan merokok. Merokok bisa meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi. Selain itu akan meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung, dan stroke. Lebih berbahaya lagi jika pada saat hipertensi dan tetap merokok, maka akan memicu komplikasi penyakit- penyakit lain yang berhubungan dengan jantung dan darah. 7. Mengkonsumsi garam berlebih. Garam dapat meingkatkan tekanan darah dengan cepat pada penderita diabetes ,hipertensi, orang dengan usia tua dan orang kulit hitam. 8. Kolesterol. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah, sehingga pembuluh darah menyempit, pada akhirnya akan mengakibatkan tekanan darah menjadi tinggi. 9. Minum alkohol. Alkohol dapat merusak jantung dan juga pembuluh darah. Ini akan mengakibatkan tekanan darah meningkat. 10. Stress. Faktor stress dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi. Stress memicu peningkatan aktivitas syaraf simpatis, sehingga meningkatkan tekanan darah. D. TANDA GEJALA Tanda dan gejala yang biasanya terjadi : a. Pusing b. Rasa berat di tengkuk c. Mudah marah dan mudah lelah d. Telinga berdenging e. Sukar tidur f. Sesak nafas g. Mata berkunang-kunang Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut: a. Sakit kepala b. Kelelahan c. Mual d. Muntah e. Sesak nafas f. Gelisah g. Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal. E. KOMPLIKASI Menurut Mansjoer A (2008) beberapa komplikasi yang terjadi pada hipertensi: 1. Aterosklerosis. Tekanan darah tinggi memicu pengerasan arteri, yang kemudian disertai dengan penimbunan lemak di dinding pembuluh darah. Kondisi ini disebut aterosklerosis yang dapat menimbulkan serangan jantung, stroke dan penyakit arteri perifer. 2. Kehilangan penglihatan. Kondisi ini terjadi karena penebalan dan penyempitan pembuluh darah di mata.

3. Terbentuk aneurisme. Tingginya tekanan darah bisa memicu pembuluh darah melemah dan melebar. Jika kondisi ini berlanjut, pembuluh darah bisa pecah dan menyebabkan kematian 4. Gagal Ginjal Tekanan darah tinggi bisa meicu penyempitan pembuluh darah di ginjal 5. Gagal jantung Tingginya tekanan darah membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh 6. Demensia vaskuler Hipertensi bisa menyebabkan gangguan pada aliran darah ke otak F. PENATALAKSANAAN Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut: a. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin dokter b. Pengobatan non farmakologis yaitu:  Mengurangi asupan garam dan lemak  Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol  Berhenti merokok bagi yang merokok  Menurunkan berat badan bagi yang kegemukan  Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenang  Menghindari ketegangan  Istirahat cukup  Hidup tenang c. Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensi:  Kontrol teratur  Minum obat teratur  Diit rendah garam dan lemak G. PENCEGAHAN Mencegah hipertensi dengan berbagai cara seperti berikut (Savitri R,dkk :2008): 1. Menjaga berat badan ideal. Berat badan berlebih bisa membuat seseorang lebih beresiko terserang hipertensi 2. Berolahraga secara rutin. Seseorang yang aktif berolahraga akan lebih terhindar dari risiko terserang hipertensi. Lakukan jalan cepat atau bersepeda 2-3 jam setiap minggu 3. Konsumsi makan yang redah lemak dan kaya serat. Misalnya, roti dari biji- bijian utuh, beras merah, serta buah dan sayuran 4. Kurangi garam. Batasi dalam makanan, tidak lebih dari satu sendok teh 5. Kurangi konsumsi alkohol. Mengkonsumsi lebih dari takaran alkohol yang disarankan bisa meningkatkan risiko hipertensi 6. Berhenti merokok. Meski rokok tidak menyebabkan hipertensi secara langsung, tetapi rokok bisa membuat arteri menyempit , sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke

7. Konsumsi kafein sesuai yang dianjurkan. Minum lebih dari empat cangkir kopi sehati bisa meningkatkan hipertensi H. DIET KHUSUS MAKANAN YANG DIANJURKAN 1. Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong, daun melinjo dan melinjonya 2. Buah-buahan keculi buah durian 3. Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan tuna 4. Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu dan diutamakan putih telurnya saja 5. Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak mengandung lemak)

MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI 1. Makanan yang di awetkan seperti makanan kaleng, mie instant, minuman kaleng 2. Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing 3. Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu asin I. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri akut/ kronis berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskular cerebral dan skemia miokard 2. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan anatar suplai oksigen dengan kebutuhan 3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi proses penyakit J. INTERVENSI KEPERAWATAN 1. Manajaemen nyeri nafas dalam 2. Senam Anti Hipertensi 3. Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi

K. DEMONSTRASI SENAM HIPERTENSI Langkah – Langkah senam anti hipertensi: a. Gerakan Pemanasan 1. Tekuk kepala ke samping, lalu tahan dengan tangan pada sisi yang sama dengan arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu bergantian dengan sisi lain. 2. Tautkan jari kedua tangan dan angkat lurus keatas kepala dengan posisi kedua kaki dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10 hitungan. Rasakan tarikan bahu dan punggung

b. Gerakan inti 1. Lakukan gerakan seperti jalan ditempat dengan lambaian kedua tangan searah dengan sisi kaki yang diangkat. Lakukan perlahan dan hindari hentakan. 2. Buka kedua tangan dengan jemari mengepal dan kaki dibuka selebar hahu. Kedua kepalan tangan bertemu dan ulangi gerakan semampunya sambil mengatur nafas. 3. Kedua kaki dibuka agak lebar lalu angkat tangan menyoron. Sisi kaki yang searah dengan tangan sedikit ditekuk. Tangan diletakkan dipinggang dan kepala searah dengan gerakan tangan. Tahan 8-10 hitungan lalu ganti dengan sisi lainnya. 4. Gerakan hampir sama dengan sebelumnya,tapi jari mengepal dan kedua tangan diangkat keatas. Lakukan bergantian secara perlahan dan semampunya. 5. Hampir sama dengan gerakan inti 1, tapi kaki dibuang kesamping. Kedua tangan dengan jemari mengepal kearah yang belawanan. Ulangi dengan sisi bergantian. 6. Kedua kaki dibuka lebar dari bahu, satu lutut agak ditekuk dan tangan yang searah lutut di pinggang. Tangan sisi yang lain lurus kearah lutut yang ditekuk. Ulangi gerakan kearah sebaliknya dan lakukan semampunya. c. Pendinginan. 1. Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan keleher dan tahan dengan tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali dan lakukan pada sisi lainnya. 2. Posisi tetap, tautkan kedua tangan lalu gerakkan kesamping denagn gerakan setengah putaran. Tahan 8-10 hitungan lalu arahkan tangan kesisi lainnya dan tahan dengan hitungan yang sama

D. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2012. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi). www.medicastore.com. Diakses: 9 September 2018 Arum Puspa Putri.2016. Satuan Acara Penyuluhan Hipertensi. www.academia.edu/30308933/SATUAN_ACARA_PENYULUHAN_HIPERTENSI. Diakses pada tanggal 8 September 2018 Astawan, Made, Prof. dr. Ir. Ms. 2012. Cegah Hipertensi dengan Pola Makan. www.depkes.co.id. Diakses: 9 September 2018 Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W.2008.Kapita Selekta Kedokteran.Edisi ke-3 jilid 1.Jakarta : Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI Vital and Health Statistic.2008. Summary health statistic for us adult: National health interview survey 2006.us department of health and human services centers for disease control and prevention national center for health statistic. Diakses pada tanggal 10 September 2018 dari http://www.cigp.org/index.php/module=document

Related Documents

Materi
August 2019 84
Materi
December 2019 69
Materi
June 2020 39
Materi
June 2020 53
Materi Phbs.docx
October 2019 15
Materi Kbi.docx
June 2020 5

More Documents from "Tria Maya"

Materi Hipertensi.docx
October 2019 34
Lp Ami Hcu.docx
October 2019 15
Daftar Isi
October 2019 75
Histoplasma Capsulatum
October 2019 46
Electron Radiation
June 2020 18