1. Marketing mix 1. Product Yaitu barang atau jasa yang akan diterima seorang pembeli ketika mereka mengeluarkan sejumlah uang. Barang/jasa tersebut yang kita jual biasanya bukan hanya sekedar menjual produk, tetapi juga kualitas pelayananya. Inilah yang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi kita yang menawarkan nilai tambah. Contoh : kita menjual handphone, tentu baiknya kita juga menawarkan services nya bukan?? 2. Price atau harga mengambil peran penting dalam penjualan atau marketing mix. Harga adalah seberapa besar nilai atau jumlah uang yang dibayarkan pembeli untuk mendapatkan sebuah produk barang atau jasa. Contoh : Membeli sebuah handphone dengan harga 5juta, tentu akan berbeda dengan membeli handphone dengan harga 1 juta. Jadi sesuaikan harga yang tepat untuk barang/produk yang kita jual 3.Place atau tempat ini menyangkut dimana kita akan menjualnya. Apakah di pasar tradisional, pasar modern, MALL, kafe, pinggir jalan dan masih banyak lagi. Contoh : kalau kita menjual rokok di pinggir jalan, tentu tetap bisa laku. Tapi jika kita menjual sebuah parfum asli di pinggir jalan, maka orang akan bertanya “apakah barang tersebut asli atau palsu” Jadi, tempat mengambil peran penting dalam marketing mix. Jika barang – barang yang frends tawarkan membutuhkan servis, misal seperti handphone dan komputer, maka ada baiknya bukalah juga services centernya di beberapa kota di Indonesia. Ini akan menunjukkan kesungguhan adna dalam menjual produk setelah terjual. (jadi bukan hanya ambil untung) 4. Process adalah tindakan yang kita ambil dengan waktu tertentu untuk mencapai tujuan yang sudah kita rencanakan. Proses juga bisa tentang prosedur dan tata cara bagaimana cara atau teknim menjualnya. jadi tidak hanya sembarangan. Contoh : Kita ingin menawarkan produk Asuransi, maka kita biasanya tidak akan langsung diterima. Tapi butuh banyak pertimbangan dari si calon nasabah asuransi. Tentau bagi kita ini adalah proses bukan??? Nah…ikutilah proses tersebut agar kamu bisa diterima. Mungkin awalnya frends akan ditolak, tapi dengan kegigihan pasti anda akan berhasil. 5. Promotion Adakan promosi untuk barang atau produk yang baru keluar. Contoh : bulan ini ada produk yang baru launching, maka ada baiknya anda membuat sebuah promosi bila perlu besar-besaran sehingga menancapkan Brand Awareness kepada seluruh masyarakat. Promosi biasanya memberikan penawaran DISKON yang cukup besar, dan itu membuat oran tidak tahan. Menurut saya ini salah satu strategi marketing mix yang paling ampuh. 6. People People ini menyangkut semua orang yang terlibat dalam marketing mix. Contoh : Pada produk yang anda miliki atau buat, maka ada orang-orang yang memiliki bagianya masing-masing. Misal produk tersebut adalah produk fashion. Maka ada desainer, ada penjahit, ada sales dan marketer, ada stylish dan masih banyak yang lainya.Buatlah kerjasama yang apik sehingga pada saat penawaranya dan launchingnya berjalan dengan baik sekali. 7. Physical Evidence Maksud dari Physical Evidence adalah perangkat-perangkat yang dibutuhkan apa saja. Bisa saja kemasan, atau mungkin tataletaknya dan lainya. Contoh : Kita menjual sebuah produk pemutih wajah dengan bungkusan yang menarik dan satu lagi tanpa bungkusan yang menarik. tentu respon orang yang melihatnya akan berbeda, dan itu berpengaruh kepada penjualan. Lima Tingkatan Produk Dalam merencanakan penawaran produk, para pemasar perlu memahami lima tingkatan produk, yaitu : a.
Produk utama (core benefit) yakni manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk. Contohnya untuk produk bioskop para penonton sesungguhnya membeli ‘hiburan’.
b.
Produk generic yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar. Contohnya, hotel merupakan suatu bangunan yang memiliki banyak ruangan untuk disewakan.
c.
Produk harapan (expected product) yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal atau layak diharapkan dan disepakati untuk dibeli. Contoh, tamu hotel mengharapkan tempat tidur yang bersih, sabun dan handuk, air hangat dan lainnya.
d.
Produk pelengkap (augmented product) yakni berbagai atribut produk yang dilengkapi atau ditambahi degnan berbagai manfaat dan layanan lain, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan agar bisa dibedakan dengan produk pesaing. Misalnya, hotel menambahkan fasilitas TV, check-in dan check out dengan layanan cepat, pelayanan kamar yang baik, dan lainnya.
e.
Produk potensial yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa mendatang. Misalnya, hotel menambahkan fasilitas layanan internet dan antar jemput gratis.
2.
Pricing
1.
Penetapan harga berdasarkan biaya
a)
Penetapan Harga Biaya Plus
Didalam metode ini, harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutupi laba yang dikehendaki pada unit tersebut ( margin ) b)
Penetapan Harga Mark-Up
Untuk metode Mark-up ini, harga jual per unit ditentukan dengan menghitung harga pokok pembelian per unit ditambah ( mark-up ) jumlah tertentu c)
Penetapan Harga BEP ( Break Even Point )
Metode pentapan harga berdasarkan keseimbangan antara jumlah total biaya keseluruhan dengan jumlah total penerimaan keseluruhan. 2.
Penetapan Harga berdasarkan Harga Pesaing/Kompetitor
Penetapan harga dilakukan dengan menggunakan harga kompetitor sebagai referensi, dimana dalam pelaksanaannya lebih cocok untuk produk yang standar dengan kondisi pasar oligopoli. Untuk menarik dan meraih para konsumen dan para pelanggan, perusahaan biasanya menggunakan strategi harga. Penerapan strategi harga jual juga bisa digunakan untuk mensiasati para pesaingnya, misalkan dengan cara menetapkan harga di bawah harga pasar dengan maksud untuk meraih pangsa pasar. 3.
Penetapan Harga Berdasarkan Permintaan
Proses penetapan harga yang didasari persepsi konsumen terhadap value/nilai yang diterima (price value), sensitivitas harga dan perceived quality. Untuk mengetahui value dari harga terhadap kualitas, maka analisa Price Sensitivity Meter (PSM) merupakan salah satu bentuk yang dapat digunakan. Pada analisa ini konsumen diminta untuk memberikan pernyataan dimana konsumen merasa harga murah, terlalu murah, terasa mahal dan terlalu mahal dan dikaitkan dengan kualitas yang diterima. 3.
Target market dan target audience
Target Market merupakan kelompok yang mempunyai kekuatan untuk membeli (dalam segi ekonomi) dan mempunyai ekspektasi dalam. Sedangakan, Target Audience merupakan kelompok atau orang yang menjadi sasaran promosi produk kita. Langsung studi kasus, Iklan
permen di televisi dibuat semenarik mungkin dan konsepnya dibuat seolah-olah mampu masuk ke dunia anak-anak.karena target audience-nya anak-anak, untuk prosesnya si target audience/anak akan tertarik oleh iklan permen tersebut, lalu mengatakan kepada orangtuanya sebagai target market. Nah orangtua akhirnya membelikan permen untuk si anak. 4. e marketing E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce, yang terdiri dari kerja dari perusahaanuntuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet
1. 2. 3. 4.
Kekurangan E-marketing Koneksi Internet yang Mahal. Biaya yang tidak murah. Kurva pembelajaran lama, lebih banyak mengandalkan pengalaman pribadi untuk meraih kesuksesan bisnis online. Awal-awal tahun akan makan banyak waktu daripada kerja biasa dan mengorbankan banyak waktu bersama keluarga.
Kelebihan E-marketing Keuntungan yang dapat diberikan dengan adanya penggunaan E-marketing ini bagi perusahaan menurut Jamal (1996:18) yaitu: a. Mampu menjangkau berbagai konsumen dalam suatu lingkungan yang belum dipenuhi oleh pesaing. b. Target adalah konsumen yang telah terbagi ke dalam kelompok dan mengembangkan dialog berkelanjutan. c. Transaksi binis secara elektronik dan dengan biaya yang rendah. E-mail dan data files dapat dipindahkan kepada konsumen yang terpilih atau semua konsumen dalam hitungan detik. d. Jalur proses penjualan langsung dari produsen ke pengguna tanpa harus melewati jalur distribusi klasik. e. Dapat menambahkan produk untuk dipasarkan secara cepat dan melakukan perubahan dalam rencana penjualan dengan sangat cepat. f. Dapat melacak kegiatan penjualan yang sudah terjadi, langkah-langkahnya dan hasil yang didapat. g. Dapat mengawasi pesaing h. Menciptakan dialog antara perusahaan dengan konsumen i. Dapat mendistribusikan program dan informasi tentang produk melalui E-mail atau file transfer 5. keunggulan kompetitif keunggulan kompetitif merupakan keunggulan yang dimiliki oleh suatu organisasi / perusahaan, di mana keunggulan yang ada akan dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan organisasi atau perusahaan sejenis lainnya dengan tujuan untuk mendapatkan laba yang sebesar-besarnya. Ada beberapa komponen yang dapat menambah nilai keunggulan dalam bersaing, yaitu : 1. Adanya nilai tambah yang dimiliki produk akan meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan. 2. Keunikan produk di antara produk sejenis lainnya. 3. Tingkat kesulitan yang dimiliki produk untuk dipalsukan / ditiru dengan sempurna. 4. Adanya tenaga ahli yang memiliki strategi / keahlian yang langka dan tidak banyak dimiki oleh orang-orang. 6.
Pull push
Menurut kottler ada 2 strategi yang digunakandalam saluran pemasaran antara lain : strategi dorong (push strategy) dan strategi tarik (pull strategy). a. Strategi Dorong Strategi dorong pada dasarnya berusaha membujuk perantara agar mau memasarkan produknya dengan memberikan fasilitas-fasilitas tertentu misalnya : pemotongan yang tinggi dalam pembelian produk. Strategi ini cocok digunakan untuk produk dengan loyalitas rendah strategi
ini juga sesuai untuk memasarkan produk baru namun dengan biaya produksi yang terbatas, sehingga mencoba menggunakan saluran pemasaran yang sudah berpengalaman dalam memasarkan berbagai produk. b. Strategi Tarik Strategi tarik pada dasarnya yaitu mencakup pengusaha produsen yang menggunakan iklan dan media untuk membujuk para konsumen bertanya kepada perantara dengan demikian akan menarik para perantara untuk melakukan pembelian. Strategi ini cocok digunakan jika loyalitas merek tampak tinggi sehingga konsumen berperan dalam penjualan.