Manusia Sebagai Hamba Allah Dan Khalifah.docx

  • Uploaded by: Bunga
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Manusia Sebagai Hamba Allah Dan Khalifah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,835
  • Pages: 11
MAKALAH AL-QUR’AN HADIS

“MANUSIA SEBAGAI HAMBA ALLAH DAN KHALIFAH DI BUMI”

DISUSUN O L E H KELOMPOK 4  Alda Sasmita  Jumarni  Nasrullah  Nur Atasya Iin Lukmana

MAN 3 BONE Jl. Poros Bone-Makassar TAHUN AJARAN 2018/2019

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Manusia Sebagai Hamba Allah dan Khalifah di bumi”. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Lappariaja, 25 Januari 2019

Penyusun

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................i DAFTAR ISI .............................................................................................................ii BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................1 B. Rumusan Masalah ...............................................................................................1 C. Tujuan Masalah ...................................................................................................1 BAB 2 PEMBAHASAN A. Pengertian Manusia .............................................................................................2 B. Tujuan Penciptaan Manusia ................................................................................3 C. Peranan Manusia ..................................................................................................3 D. Konsep Manusia Sebagai Khalifah dan Hamba Allah ........................................4 E. Peranan dan Tanggungjawab Manusia Sebagai Khalifah dan Hamba Allah .....5 BAB 3 PENUTUP A. Kesimpulan .........................................................................................................7 B. Saran ....................................................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA

ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Seperti apakah Hakikat Manusia itu? Manusia adalah Hamba Allah dan sebagai Hamba Allah, manusia wajib beribadah kepadaNya, menjalankan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya. Karena sebagai Hamba Allah yang harus menjalankan segala perintahnya, manusia pun harus menjaga kelestarian bumi. Bumi dan segala isi didalamnya adalah alam semesta yang diciptakan Allah untuk dapat dinikmati manusia, secara otomatis pun manusia harus menjaga apa-apa saja yang terdapat di bumi dan isinya. Betapa banyak isi bumi yang merupakan keindahan dunia yang diciptakan Allah, mulai dari laut, samudra, pegunungan, hutan, gurun, dan masih banyak lagi ciptaan Allah yang harus dijaga kelestariannya. Manusia bukan lah satu-satunya makhluk hidup yang diciptakan Tuhan, ada hewan dan tumbuhan. Yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah akal. Jelas jika tumbuhan dan hewan tidak memiliki akal sehat seperti layaknya manusia, manusia harus bisa memahami hakikat diri dan kehidupannya. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian hakikat dan manusia itu ? 2. Apa saja tujuan penciptaan manusia serta fungsi dan peran manusia ? 3. Bagaimana tanggung jawab manusia sebagai hamba dan khalifah Allah SWT ? 4. Apa saja hakikat manusia itu ? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian hakikat dan manusia. 2. Untuk mengetahui tujuan penciptaan manusia serta fungsi dan peran manusia 3. Untuk mengetahui tanggung jawab manusia sebagai hamba dan khalifah Allah SWT 4.

Untuk mengetahui Apa saja hakikat manusia itu.

5.

Dan menambah ilmu dan wawasan bagi pembaca.

1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Manusia Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah Swt. Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di muka dumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal dari tanah. Membicarakan tentang manusia dalam pandangan ilmu pengetahuan sangat bergantung metodologi yang digunakan dan terhadap filosofis yang mendasari. Para penganut teori psikoanalisis menyebut manusia sebagai homo volens (makhluk berkeinginan). Menurut aliran ini, manusia adalah makhluk yang memiliki perilaku interaksi antara komponen biologis (id), psikologis (ego), dan social (superego). Di dalam diri manusia tedapat unsur animal (hewani), rasional (akali), dan moral (nilai). Para penganut teori behaviorisme menyebut manusia sebagai homo mehanibcus

(manusia

mesin).

Behavior

lahir

sebagai

reaksi

terhadap

introspeksionisme (aliran yang menganalisa jiwa manusia berdasarkan laporan subjektif dan psikoanalisis (aliran yang berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak nampak). Behavior yang menganalisis prilaku yang Nampak saja. Menurut aliran ini segala tingkah laku manusia terbentuk sebagai hasil proses pembelajaran terhadap lingkungannya, tidak disebabkan aspek. Para penganut teori kognitif menyebut manusia sebagai homo sapiens (manusia berpikir). Menurut aliran ini manusia tidak di pandang lagi sebagai makhluk yang bereaksi secara pasif pada lingkungannya, makhluk yang selalu berfikir. Penganut teori kognitif mengecam

pendapat

yang cenderung

menganggap pikiran itu tidak nyata karena tampak tidak mempengaruhi peristiwa. Padahal berpikir , memutuskan, menyatakan, memahami, dan sebagainya adalah fakta kehidupan manusia. Sebenarnya manusia itu terdiri dari 3 unsur yaitu : 1. Jasmani. Terdiri dari air, kapur, angin, api dan tanah.

2

2. Ruh. Terbuat dari cahaya (nur). Fungsinya hanya untuk menghidupkan jasmani saja. 3. Jiwa. Manusia memiliki fitrah dalam arti potensi yaitu kelengkapan yang diberikan pada saat dilahirkan ke dunia. Potensi yang dimiliki manusia dapat di kelompokkan pada dua hal yaitu potensi fisik dan potensi rohania. Ibnu sina yang terkenal dengan filsafat jiwanya menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk social dan sekaligus makhluk ekonomi. Manusia adalah makhluk social untuk menyempurnakan jiwa manusia demi kebaikan hidupnya, karena manusia tidak hidup dengan baik tanpa ada orang lain. Dengan kata lain manusia baru bisa mencapai kepuasan dan memenuhi segala kepuasannya bila hidup berkumpul bersama manusia. B. Tujuan Penciptaan Manusia Tujuan penciptaan manusia adalah menyembah kepada penciptanya yaitu Allah. Pengertian penyembahan kepada Allah tidak bisa di artikan secara sempit, dengan hanya membayangkan aspek ritual yang tercermin dalam shalat saja. Penyembahan berarti ketundukan manusia dalam hukum Allah dalam menjalankan kehidupan di muka bumi, baik yamg menyangkut hubungan manusia dengan tuhan maupun manusia dengan manusia. Oleh kerena penyembahan harus dilakukan secara suka rela, karena Allah tidak membutuhkan sedikitpun pada manusia karena termasuk ritual-ritual penyembahannya. Penyembahan yang sempurna dari seorang manusia adalah akan menjadikan dirinya sebagai khalifah Allah di muka bumi dalam mengelolah alam semesta. Keseimbangan pada kehidupan manusia dapat terjaga dengan hukum-hukum kemanusiaan yang telah Allah ciptakan. C. Peranan Manusia Manusia dijadikan oleh Allah bukan secara sia-sia dan main-main bahkan, mempunyai peranan dan matlamat yang tertentu. Firman Allah SWT :

 

 



   

3

“Adakah kamu menyangka bahawa Kami menciptakan kamu (dari tiada kepada ada) hanya saja-saja (sia-sia tanpa ada sesuatu hikmah pada penciptaan itu?) dan kamu (menyangka pula) kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (Q.S Al-Mu’minun:115) Di antaranya ialah sebagai khalifah Allah yang akan mentadbir, mengurus dan membangunkan bumi ini mengikut syariat dan peraturan Allah dan juga sebagai hamba yang sentiasa beribadah kepadaNya. D. Konsep manusia sebagai khalifah dan hamba Allah 1. Tanggung jawab Manusia Sebagai Hamba. Allah SWT dengan kehendak kebijaksanaanNya telah mencipta makhluk-makhluk yang di tempatkan di alam penciptaanNya. Manusia di antara makhluk Allah dan menjadi hamba Allah SWT. Sebagai hamba Allah tanggungjawab manusia adalah amat luas di dalam kehidupannya, meliputi semua keadaan dan tugas yang ditentukan kepadanya. Tanggungjawab manusia secara umum digambarkan oleh Rasulullah SAW di dalam hadis berikut. Dari Ibnu Umar RA katanya; “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: “Semua orang dari engkau sekalian adalah pengembala dan dipertanggungjawabkan terhadap apa yang digembalainya.Seorang laki-laki adalah pengembala dalam keluarganya dan akan ditanya tentang pengembalaannya. Seorang isteri adalah pengembala di rumah suaminya dan akan ditanya tentang pengembalaannya.Seorang khadam juga pengembala dalam harta tuannya dan akan ditanya tentang pengembalaannya. Maka semua orang dari kamu sekalian adalah pengembala dan akan ditanya tentang pengembalaannya.”(Muttafaq ‘alaih) Allah mencipta manusia ada tujuan-tujuannya yang tertentu. Manusia dicipta untuk dikembalikan semula kepada Allah dan setiap manusia akan ditanya setiap usaha dan amal yang dilakukan selama ia hidup di dunia. Apabila pengakuan terhadap kenyataan dan hakikat wujudnya hari pembalasan telah dibuat maka tugas yang diwajibkan atas dirinya perlu dilaksanakan. 2. Manusia Sebagai Khalifah Allah.

4

Antara anugerah utama Allah kepada manusia ialah pemilihan manusia untuk menjadi khalifah atau wakilNya di bumi. Dengan ini manusia berkewajiban menegakkan kebenaran, kebaikan, mewujudkan kedamaian, menghapuskan kemungkaran serta penyelewengan dan penyimpangan dari jalan Allah. Firman Allah SWT :

                               Artinya : “Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat: Sesungguhnya Aku jadikan di bumi seorang Khalifah.Berkata Malaikat: Adakah Engkau hendak jadikan di muka bumi ini orang yang melakukan kerusakan dan menumpahkan darah, sedangkan kami sentiasa bertasbih dan bertaqdis dengan memuji Engkau? Jawab Allah: Aku lebih mengetahui apa yang kamu tidak ketahui.” (QS.Al-Baqarah:30) Di kalangan makhluk ciptaan Allah, manusia telah dipilih oleh Allah melaksanakan tanggungjawab tersebut. Ini sudah tentu karena manusia merupakan makhluk yang paling istimewa. E. Peranan dan Tanggungjawab Manusia Sebagai Khalifah dan Hamba Allah Tanggungjawab manusia sebagai hamba dan khalifah kepada Allah secara khususnya

meliputi

perkara-perkara

yang

berkaitan

dengan

kehidupan.

Tanggungjawab tersebut bolehlah dirumuskan seperti berikut: 1. Mengabdikan diri kepada Allah menerusi beriman kepada Allah dan melakukan amal soleh dalam bentuk yang sempurna. 2. Sebagai hamba, manusia perlu melaksanakan amanah Allah, memelihara serta mengawal agama Allah serta ajaran Allah SWT. 3. Ke arah melaksanakan amanah sebagai khalifah Allah ini, manusia hendaklah menyedari

dan

memahami

bahawa

kewajipan

berdakwah

dengan

menyebarkan dan memperluaskan ajaran Islam ke arah menegakkan syiar

5

Islam serta meninggikan kalimah Allah di atas muka bumi ini, dengan berperanan menegakkan amar makruf serta mencegah kemungkaran. Firman Allah Ta’ala :

                Artinya : “Dan hendaklah ada di antara kamu satu puak yang menyeru (berdakwah) kepada kebajikan (mengembangkan Islam). Dan menyuruh berbuat segala perkara yang baik, serta melarang daripada segala yang salah (buruk dan keji). Dan mereka yang bersifat demikian ialah orang-orang yang berjaya. (QS. Ali Imran: 104) Apabila tugas menyeru kepada Islam dilakukan secara meluas dan menyeluruh dan dapat memberi kesadaran dan keinsafan niscaya akan dapat mewujudkan manusia yang faham akan tanggungjawab dan menjadi manusia yang bertanggungjawab. 4. Sebagai khalifah Allah, yang dimaksudkan dengan wakil Allah, wajiblah manusia menjaga agama dengan melaksanakan dua perkara: a) Menegakkan Islam. Dengan berdakwah kepada manusia seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat RA dan membuktikan kebaikan ajaran Islam dan hukumnya di samping mempertahankan agamanya dari ancaman musuh. b) Melaksanakan

Islam.

Dengan

mengamalkan

perintahNya

dan

meninggalkan laranganNya, dalam semua urusan termasuk juga urusan kemasyarakatan dan kenegaraan.

6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan berbagai aspek yang telah kami bahas, maka kami dapat menyimpulkan bahwahakekat manusia dalam pandangan islam yaitu sebagai khalifah di bumi ini. Yang mampu merubah bumiini kearah yang lebih baik. Hal yang menjadikan manusia sebagai khalifah adalah karena manusiamemiliki kelebihan yang tidak dimiliki makhluk lainnya, seperti akal dan perasaan. Selain itu manusiadiciptakan Allah dalam bentuk yang paling baik, ciptaan Allah yang paling sempurna.Dari paparan di atas tadi, jelaslah bahwasanya peran dan tanggungjawab manusia baik sebagai hambaAllah dan makhluk sosial serta sebagai khalifah fil ardl sangat berat dan dan harusdipertanggungjawaban. Namun demikian Allah memberikan amanah tersebut kepada manusiadikarenakan adanya potensi manusia untuk melaksanakan mandat tersebut. Sebagai hamba Alllah,manusia sudah dibekali potensi tauhid di dalam dirinya semenjak ia masih dalam rahim ibunya. Sebagaimakhluk sosial, fitrah manusia tidak bisa hidup sendiri, satu sama lainnya saling membutuhkan. Danperannya sebagai khalifah fil ardl,manusia dibekali ilmu pengetahuan agar dapat mengekspolarasisumber daya alam untuk kesejahteraan umat, bukan mengeksploitasinya.Tolak ukur seseorang telah secara maksimal melaksanakan ketiga peran dan tanggungjawabnyatersebut, dapat dilihat bagaimana upayanya dalam memanfaatkan umur (nikmat) untuk senantiasaberbuat kebajikan, baik hubungannya secara vertikal, maupun sosial horizontal B. Saran Berdasarkan uraian-uraian diatas, penulis menyarankan: 1. Hendaknya kita sebagai manusia menyadari Fungsi dan Tugas kita sebagai manusia yang hidup dimuka bumi. 2. Hendaknya pemahaman tentang seluk beluk manusia dikenalkan sedini mungk in

7

DAFTAR PUSTAKA https://www.pdfcoke.com/doc/213994796/ Fungsi-Dan-Tugas-Manusia-Menurut-Alqur-An http://www.tugasku4u.com/2013/05/ hakikat-manusia-menurut-islam.html http://limubermanfaat.blogspot.com/2011/01/fungsi-dan-peranmanusia.html http://www.pdfcoke.com/doc/48595986/6/Tanggung-Jawab-Manusiasebagai-Hamba-dan-Khalifah-Allah

8

Related Documents


More Documents from "H Masoed Abidin bin Zainal Abidin Jabbar"