[mantap] Pembahasan To Prediksi Kulit Batch 4 2018.pdf

  • Uploaded by: fifinnurfina
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View [mantap] Pembahasan To Prediksi Kulit Batch 4 2018.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 2,185
  • Pages: 45
Pembahasan TO Prediksi 1 Batch November 2018 DV

84 Seorang perempuan usia 24 tahun datang dengan keluhan benjolan-benjolan pada kelamin sejak 1 bulan yang lalu dan bertambah banyak. Riwayat kontak seksual (+). Pada pemeriksaan fisik didapatkan papul keratotik multiple berbatas tegas berbentuk seperti bunga kol berdiameter 2-3 cm

Apa diagnosis kasus tersebut?

A. Moluskum kontagiosum

B. Veruka vulgaris

C. Keratosis seboroik

D. Kondiloma akuminata

D. Kondiloma akuminata

E. Herpes simpleks

GENITAL WARTS ( Condyloma akuminata) • Kausa: HPV • Massa seperti bunga kol (cauliflower like mass) • Tes acetowhite

Source: Cincinnati STD/HIV Prevention Training Center 53

Pedoman Nasional IMS, Kemenkes, 2015

85 Laki-laki 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan luka pada penis sejak 1 minggu yang lalu. Luka dirasakan nyeri dan tidak didahului bitnik berisi air. Keluhan nyeri saat berkemih dan keluar nanah disangkal. Riwayat berhubungan seks dengan PSK 2 minggu sebelum gejala muncul. TTV dalam batas normal. Pemeriksaan fisik pada penis ditemukan ulkus multiple berdiameter 1-2 cm, dasar kotor, tepi ireguler, tidak keras. Pembesaran KGB inguinal (-).

Tatalaksana kasus ini adalah

A. Benzatin benzylpenicilin 2,4 juta IU dosis tunggal IM

B. Siprofloksasin 2x500 mg/hari PO selama 3 hari

C. Asiklovir 5x200 mg/hari PO selama 7 hari

D. Azitromisin 1 gram/minggu PO selama 5 hari

E. Doksisiklin 2x100 mg/ hari PO selama 1 minggu

B. Siprofloksasin 2x500 mg/hari PO selama 3 hari

Ulkus Molle (Chancroid) CLUE: • Haemophylus ducreyi • Ulkus multipel, nyeri, lunak, dasar kotor, bergaung, tepi tidak rata • Gram  bakteri batang berjejer seperti rel kereta / ikan

86 Wanita 30 tahun G5P4A0 berobat kepada dokter dengan keluhan nyeri pada bagian bawah bibir. Nyeri dirasakan panas seperti ditusuk-tusuk disertai muncul bintilbintil berisi air dan bergerombol. 1 tahun lalu pasien pernah mengalami keluhan serupa. Pada pemeriksaan status lokalis tampak lesi vesikel multiple, bergerombol, eritem pada tepi bibir

Kemungkinan penyakit yang diderita oleh pasien tersebut adalah…

A. Varicella

B. Acute herpetic gingivostomatitis

C. Herpes simpleks labialis

D. Moluskum kontagiosum

C. Herpes simpleks labialis

E. Akne vulgaris

Herpes Simplex Labialis (HSV 1) Recurrent herpes labialis

Tx: Asiklovir 5x200 mg Valasiklovir 2 x 500 mg

87 Anak perempuan usia 7 tahun datang dengan keluhan benjolan di tangan kanan yang menyebar ke seluruh tubuh sejak 3 hari yang lalu. Benjolan terasa gatal dan bila digaruk akan bertambah banyak. Status dermatologis tampak papul eritem berbatas tegas, multiple, berbentuk seperti kubah dengan umbilikasi di tengahnya. Apabila ditekan keluar masa seperti nasi

Apa mikroorganisme penyebab kondisi tersebut?

A. Pediculosis sp

B. Herpes simpleks

C. Human papilloma virus

D. Pox virus

D. Pox virus

E. Sarcoptes scabiei

Molluscum Contagiosum (Condyloma subcutaneum) • Kausa: Molluscum contagiosum virus (Pox virus) • Badan Moluskum atau Henderson-Paterson bodies

• Lesi: papul seperti kubah (domeshaped), umbilicated, bila ditekan  massa putih seperti nasi (delle)

88 Laki-laki 40 tahun datang dengan keluhan kemerahan di kedua ketiak sejak 2 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan status lokalis tampak makula eritem berbatas tegas dengan skuama halus di atasnya, lesi satelit (-). Pada pemeriksaan menggunakan lampu wood efloresensi coral red

Apa terapi yang sesuai?

A. Ketokonazol

B. Nistatin

C. Griseofulvin

D. Eritromisin

D. Eritromisin

E. Hidrokortison

Erythrasma CLUE: • Corynebacterium minutissimum • Flexural areas • Macules/patch with fine scales and sharply defined borders • Wood’s lamp: CORAL RED (bacteria produce fluorescent porphyrins)

• Tx: erythromycin Wood’s lamp

89 Seorang laki-laki, usia 55 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan terdapat bisul di pantat sejak 1 minggu yang lalu. Bisul terasa sangat nyeri dan kemerahan. Pasien memiliki riwayat penyakit Diabetes Mellitus sejak 2 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan papul eritema berbentuk kerucut dengan pustul di tengahnya. Dokter memutuskan untuk memberikan salep antibiotik dan antibiotik oral

Apakah obat antibiotik oral yang tepat diberikan kepada pasien tersebut?

A. Azitromisin PO

B. Amoksisilin PO

C. Eritromisin PO

D. Dikloksasilin PO

D. Dikloksasilin

E. Sefadroksil PO

Terapi Pioderma • Lokal

– Banyak pus/krusta: kompress dengan PK 1/5000, rivanol 3x sehari @1jam selama keadaan akut – Tidak tertutup pus/krusta: krim mupirosin 2% atau asam fusidat 2% 2x sehari selama 7-10 hari

• Sistemik (5-7 hari) – Kloksasilin atau dikloksasilin • 4x250-500 mg (dewasa); 50 mg/kg/hari dalam 4 dosis (anak)

– Amoxiclav • 3x250-500 mg (dewasa); 25 mg/kg/hari dalam 3 dosis (anak)

– Eritromisin • 4x250-500mg (dewasa); 20-50 mg/kg/hari dalam 4 dosis

• Insisi dan drainase – Khusus karbunkel yang menjadi abses

90 Anak 5 tahun datang ke poli karena mengeluhkan gatal dan rambut rontok pada kulit kepala. Pasien mengaku memelihara kucing. Pada pemeriksaan tampak adanya patchy alopecia, dengan skuama putih di atasnya. Pada pemeriksaan lampu wood tampak efloresensi kuning kehijauan

Apa mikroorganisme penyebabnya?

A. Microsporum canis

B. Trycophyton sp.

C. Malassezia furfur

D. Candida albicans

A. Microsporum canis

E. Mycobacterium leprae

“Black dot” tinea capitis Infection with fractures of the hair leaving the infected dark stubs visible in the follicular orifices

Tinea Capitis

Kerion heavily crusted, hairless plaque Heals with scarring and permanent alopecia

Tinea capitis “gray patch” A large, round hyperkeratotic plaque of alopecia due to breaking off of hair shafts close to the surface.

Tinea Capitis Ectothrix (M. canis)

• Perkembangan arthrocodinia di bagian eksterior batang rambut. Kutikula rambut hancur kuning kehijauan di bawah sinar lampu Wood • Paparan hewan peliharaan • Gray patch

Most common in children <10 y.o.

Endothrix (Trycophyton sp.)

• Adanya perkembangan ahtrocodinia hanya di dalam batang rambut kronis. Kutikula rambut intak dan tes lampu Wood (-) • Black dot

91 Pasien laki-laki, usia 30 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan rasa tidak nyaman pada daerah lidah dan mulut sejak 1 minggu yang lalu. Rasa tidak nyaman pada area retrostrenal dan nyeri saat menelan disangkal. Pasien baru saja terdiagnosis HIV (+). Berdasarkan pemeriksaan fisik lidah didapatkan plak berbatas tegas berwarna putih seperti krim dan dapat dilepaskan dengan mudah dari dasarnya. Saat dilepaskan, tampak dasar eritematosa

Diagnosis yang tepat pada kasus diatas adalah…

A. Oral thrush

B. Cheilitis

C. Oral leukoplakia

D. Kandidiasis esophageal

A. Oral thrush

E. Stomatitis herpetika

Oropharyngeal Candidiasis • Oral thrush • Infants, older adults who wear dentures, patients treated with antibiotics, or those with cellular immune deficiency states • Lesions can be scrapped off

Leukoplakia

• Lesi prekanker berupa patch atau plak putih di mukosa oral, asimtomatis • Hiperplasia epitel squamous • Up to 20% will progress to carcinoma within 10 years

Oral Hairy Leukoplakia

• Lesi non premalignant berupa plak putih, corrugated, permukaan tampak shaggy dan berambut, asimtomatis • Predileksi: lateral lidah, dasar mulut, palatum, mukosa buccal • Relatively specific for HIV infection

BOTH CAN’T BE SCRAPPED OFF

92 Seorang wanita 30 tahun datang dengan keluhan gatal di kulit kepala yang memberat sejak 1 bulan yang lalu. Muncul luka-luka di kulit kepala akibat sering digaruk-garuk pasien. Suami pasien juga mengalami keluhan serupa. Pada pemeriksaan fisik ditemukan erosi dan ekskoriasi pada scalp, sedangkan pada rambut ditemukan telur.

Terapi farmakologis yang tepat adalah…

A. Permetrin 10%

B. Gameksan 10%

C. Malathion 0,5%

D. Malathion 0,05%

C. Malathion 0,5%

E. Permethrin 0,01%

Pediculosis Sky Blue Spot: Over at the lice feeding sites, there may be small blue macules seen

Pediculosis Corporis Pediculosis Pubis

Pediculosis Capitis

TERAPI: • Medikamentosa: • First line: Permethrin cream rinse 1% (2 jam) • Alternative: - Malathion 0.5% lotion (semalam) - Gameksan 1% 12 jam

Terapi nonmedikamentosa • Cuci dengan air hangat. Lice and eggs are killed by exposure for 5 minutes to temperatures >53.5°C • Obati sekeluarga

93 Laki-laki 15 tahun datang dengan keluhan gatal-gatal pada punggung dan sela-sela jari kaki. Keluhan gatal-gatal terutama pada malam hari. Pasien merupakan santri yang tinggal di pondok pesantren dan diketahui teman sekamar pasien juga mengalami keluhan yang sama. Pemeriksaan fisik didapatkan lesi papulovesikuler eritem multipel membentuk burrow pada punggung dan sela-sela jari kaki.

Pemeriksaan penunjang untuk membantu penegakan diagnosis adalah..

A. KOH 10%

B. Woods lamp

C. Tzank test

D. Skin scrapping

D. Skin scrapping

E. Ziehl Neelsen

Scabies Causa: Sarcoptes scabiei var. hominis 4 tanda kardinal infeksi Scabies: Terowongan/burrow/ kanalikulus

Menemukan tungau untuk diagnostik pada area khas Pruritus nokturna

Menyerang secara kelompok

Pemeriksaan Penunjang • Burrow Ink test – Tinta di gosokkan pada area kulit yang gatal bersihkan dengan kapas alkohol bila ada terowongan (burrow), maka tinta akan tertinggal sebagai garis hitam

• Skin scrapping – sampel kulit diambil dengan meneteskan mineral oil ke burrow dan mengerok kulit dengan blade (hindari perdarahan) cek mikroskop (hindari menggunakan KOH karena dapat melarutkan mite pellets) scabies mites, eggs, or faeces – Hasil dilihat dengan dermoscopy (10x magnification tool) atau dengan mata telanjang Khusus crusted scabiesadd KOH 10% untuk melarutkan kelebihan keratin sehingga dapat diperiksa dibawah mikroskop

94 Seorang wanita usia 30 tahun datang dengan keluhan bercak di lengan kemerahan. Pasien terdiagnosis lepra tipe PB dan baru menjalani pengobatan 2 minggu. Sebelumnya bercak kulit berwarna putih namun setelah minum obat justru menjadi merah. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan dermatologis tampak makula eritem berbatas tegas, tunggal, permukaan berkilat dan agak hangat

Kondisi apa yang dialami pasien tersebut?

A. Reaksi lepra tipe 1

B. Reaksi lepra tipe 2

C. Efek samping rifampisin

D. Efek samping dapson

D. Reaksi lepra tipe 1

E. Lucio interval

Reaksi Lepra

Leprosy Reaction Reaksi tipe 1 • Reversal Reaction

Reaksi tipe 2 • Eritema Nodusum Leprosum

Lucio Phenomenon • scleroderma-like + teleangiectasis + hair loss, erythema necroticans (relatively rare, peculiar reaction pattern occurring in untreated lepromatous (LL) or borderline lepromatous (BL) leprosy cases)

95 Seorang laki-laki 68 tahun datang dengan keluhan timbul lepuhan kulit di dada dan punggung sejak 1 minggu yang lalu. Sebelum muncul lepuh pasien merasakan di dada dan punggung nya ada bercak merah. Lepuh awalnya muncul di dada lalu meluas hingga ke punggung. Bila lepuh pecah mengeluarkan cairan bening. Pasien tidak merasa gatal namun terasa nyeri saat berbaring. Pasien tidak memiliki riwayat mengkonsumsi obat. Pada pemeriksaan dermatologis tampak bula tegang multiple polimorfik, berbatas tegas tersebar dari dada hingga punggung, Nikolsky sign (-)

Apa diagnosis pasien tersebut?

A. Pemfigus vulgaris

B. Pemfigoid bullosa

C. Steven Johnson Syndrome

D. Toxic epidermal necrolisis

D. Pemfigoid bullosa

E. SJS-TEN

Pemfigoid Bullosa • AutoAb directed against two hemidesmosomal proteins: • BP 230 or BP antigen 1 (BPAG1) • BP 180 or BP antigen 2 (BPAG2) • The binding of autoAb leads to complement activation, attraction of eosinophils, release of proteases, and separation between the epidermis and dermis

Pemfigus Vulgaris

Pemfigoid Bullosa

Bula hipopon (flaccid)

Bula tegang

Intraepidermal Melibatkan mukosa

Subepidermal (epidermis-dermis) Jarang melibatkan mukosa

Nikolsky sign (+)

Nikolsky sign (-)

96 Laki-laki 23 tahun datang ke klinik dengan keluhan kemerahan pada lipat siku kirinya sejak 1 hari yang lalu. Pasien menyadari hal tersebut saat bangun tidur. Pasien tinggal di kamar kos yang dekat dengan sawah. Pada pemeriksaan dermatologis tampak lesi vesikopapular multiple bergerombol dengan dasar eritem, batas tidak tegas, central nekrosis (+), kissing phenomenon (+).

Apa diagnosis pasien tersebut?

A. Dermatitis atopic

B. Dermatitis kontak alergi toksik

C. Dermatitis kontak iritan toksik

D. Neurodermatitis

E. Tinea corporis

C. Dermatitis kontak iritan toksik

TOXIC IRRITANT CONTACT DERMATITIS ec insect bite

Kausa : insect toxin Lesi kulit: Erythema with central necrosis, papule and punctum, nodus/urtika with punctum, vesicula  bulla Kissing phenomenon (flexural area)

97 Seorang perempuan berusia 50 tahun, datang ke dokter kulit dengan keluhan bercak kehitaman yang menebal di punggung kaki kanan. Keluhan dirasakan sangat gatal terutama saat pasien sedang stress. Memang pasien saat ini sedang stres karena baru ditinggal oleh suaminya. Pada pemeriksaan di regio dorsal pedis sinistra, didapatkan likenifikasi, plakat, ireguler, dan ditutupi sebagian skuama halus.

Manakah terapi yang paling sesuai pada kasus diatas?

A. Triamsinolon

B. Hidrokortison

C. Flukonazol

D. Klobetasol

D. Klobetasol

E. Betametason

Lichen Simpleks Kronik (Neurodermatitis) CLUE: • Tengkuk, antecubiti, antepoplitea, punggung kaki • Stress, gangguan emosi • Likenifikasi

Tatalaksan Neurodermatitis

PPK PERDOSKI 2017

98 Wanita 45 tahun datang dengan keluhan benjolan kulit berwarna putih kekuningan pada kelopak mata bagian dalam. Benjolan tidak nyeri dan tidak gatal. Awalnya benjolan hanya kecil namun lama-lama semakin lebar. Pasien memiliki riwayat displipidemi.

Apa diagnosis pasien?

A. Hiperplasia kelenjar sebasea

B. Xanthelasma

C. Lentigo

D. Melasma

B. Xanthelasma

E. Lipoma

Cutaneus Xanthoma • Deposit lipid terlokalisir di kulit, dapat berupa papul, plak, atau nodul berwarna coklat-kekuningan • Asymptomatic, non lifethreatening • Bisa idiopatik, atau sebagai tanda kelainan metabolisme lipoprotein (herediter maupun dapatan) • Subtipe paling umum: xanthelasma (termasuk dalam plane xanthoma)

Eruptive Xanthoma

Plane Xanthoma

Tuberous Xanthoma

Tendinous Xanthoma

Verruciform Xanthoma

99 Seorang laki-laki usia 35 tahun datang dengan keluhan botak di kepala dekat telinga dan pelipis. Masih terdapat rambut halus di tengahnya. Rambut di sekitarnya tumbuh lebat dengan normal. Pada pemeriksaan tampak alopesia numuler diameter 4 cm.

Apa diagnosis pasien tersebut?

A. Alopesia androgenic

B. Alopesia areata

C. Alopesia universalis

D. Alopesia generalisata

B. Alopecia areata

E. Alopesia difus

Alopecia Areata • A recurrent non scarring type of hair loss that can affect any hair-bearing area and can manifest in many different patterns. • Asymptomatic • Diagnosis: – Smooth, circular, discrete areas of complete hair loss – Exclamation point hairs

100 Laki-laki 63 tahun datang karena mengeluh adanya bercak kehitaman menonjol pada daerah wajah yang cepat membesar. Saat ini lesi berukuran 3x3 cm. Pada pemeriksaan tampak makula plak warna coklat kehitaman dengan warna tidak merata dan tepi ireguler.

Apa kemungkinan diagnosisnya?

A. Karsinoma sel basal

B. Karsinoma sel skuamosa

C. Melanoma maligna

D. Nevus pigmentosus

C. Melanoma maligna

E. Keratosis seboroik

Related Documents

Prediksi
May 2020 26
Kulit
August 2019 59
Kulit
June 2020 35

More Documents from "Adila Yuliani"