Manajemen Keperawatan Stroke Di Intensive Care Dan Rawat.pptx

  • Uploaded by: Dewan Pengurus Komisariat RSUD DHAAN
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Manajemen Keperawatan Stroke Di Intensive Care Dan Rawat.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 778
  • Pages: 29
Rahima Fitri Hakim, S.Kep Ners 23 Februari 2019

Curriculum Vitae  Nama  TTL  Jabatan  Instansi Bekerja  Pendidikan Terakhir

: Rahima Fitri Hakim, S.Kep, Ners : Banjarmasin, 21 Maret 1987 : Perawat Klinis Stroke Center dan Ruangan rawat inap Saraf : RSUD Ulin Banjarmasin. : STIKES Muhammadiyah Banjarmasin

INSIDEN  Stroke penyebab kematian no 1 di Indonesia.  Kehilangan produktivitas dan kecacatan.  Insidensnya meningkat 2x lipat setiap dekade setelah usia

55 tahun.  1/3 dari penderita stroke mengalami serangan ulang dalam 5 tahun.  30% dari semua pasien stroke memburuk dalam 24 jam pertama yang membutuhkan pemantauan neurologis, hemodinamik dan pernafasan yang terkait dengan perawatan.  Unit stroke khusus atau unit perawatan intensive stroke telah dilaporkan mengurangi angka kejadia kematian.

Penyembuhan  Tergantung pada: - Bagian otak yang terkena - Luas area

- Beratnya kerusakan - Stroke sebelumnya - Kecepatan/ketepatan pengobatan dan perawatan

Stroke di Intensive Care  Penatalaksanaan subspesialistik terpadu (team-work)  Khusus untuk penderita stroke akut  Berdasarkan usaha membantu pemulihan lesi saraf

(neurorecovery)

Tujuan Penanganan di Stroke di Intensive Care  Menurunkan angka kematian penderita stroke  Menurunkan derajat kecacatan penderita pasca stroke  Mengurangi hari rawat penderita stroke di Rumah

Sakit.

Cara Penanganan di Stroke Intensive Care  Kerjasama tim terpadu  Mobilisasi dini  Rehabilitasi dini

 Edukasi keluarga

Manajemen Stroke :  Tempat perawatan : Stroke Unit (Kombinasi Akut)  Stroke Team Rawat Inap (Rehabilitasi).

STROKE UNIT dan RAWAT INAP STROKE  KAMAR KHUSUS   

 

ALAT LENGKAP PERAWAT KHUSUS 1:1 FISIOTERAPI DGN KONSUL PERAN KELUARGA:SEDIKIT KERJA TEAM HARUS KONSUL KONSUL

KELOMPOK ALAT TERBATAS PERAWAT KHUSUS 1:4/6 FISIOTERAPI DGN KONSUL PERAN KELUARGA:BANYAK KERJA TEAM HARUS

STANDAR PELAYANAN STROKE UNIT  Fasilitas Ruangan & alat medis :  Kamar + tempat tidur khusus  EKG

 EKG monitor  Syring pump  Nebulizer

 Oksigen central  Suction  Diluar ruangan/RS: CT Scan/MRI

STROKE TEAM NEUROLOG

FARMASI

Konsultasi : PENYAKIT DALAM PARU PATOLOGI KLINIK KARDIOLOGI HEMATOLOGI BEDAH SARAF KULIT KELAMIN RADIOLOGI - dll.

PERAWAT KHUSUS STROKE

GIZI

Team Neurorestorasi Fungsi luhur Fisioterapi Speech terapi Occupational terapi

PASIEN KELUARGA

PERAN STROKE TEAM NEUROLOGIS (sebagai team leader)  Peran dalam aspek medis : - Melanjutkan pemeriksaan fisik & pemeriksaan -

penunjang Anamnesis Pemeriksaan umum & neurologi Menentukan NIHSS score Pemeriksaan penunjang lain : foto thorax, EKG, Lab : DPL, hemostasis Membaca hasil CT Scan/MRI : perdarahan/infark Membahas hasil pemeriksaan lab. & penunjang

PERAN STROKE TEAM NEUROLOGIS (sebagai team leader)  Peran dalam aspek medis : - Melanjutkan terapi dari emergency - Hipertensi

- Hiperglikemia - Tik - Kejang

- Antikoagulan = AF (Trombus Jantung) - Anti agregasi trombosit

Team Neurorestorasi  Fungsi luhur  Fisioterapi  Speech terapi

 Occupational terapi

Nursing Care (ujung tombak pelayanan) Peran Perawat Khusus Stroke :  Pemeriksaan fisik (tanda vital) & pemeriksaan neurologi :     

  

pem. GCS Rekam EKG Check Oksigen Level : AGD Cardiac Monitor Bladder care Posisi kepala 15 – 30 0 Ring of motion exercise/mobilisasi Membantu transportasi : setelah hari ke 4 Tes menelan – hari libur/waktu pasien pertama kali datang

Monotoring stroke Akut  GCS (kesadaran)  Saturasi oksigen  NHISS Score

 Score Barthel  Urinalisasi  Gula darah

 Nutrisi

Pemeriksaan Neurologis KESADARAN (GCS)

PENILAIAN FUNGSI MOTORIK

PUPIL

LAJU DAN POLA PERNAFASAN

NIHSS

TEKANAN DARAH, NADI, STATUS GLIKEMIK, SUHU

Peningkatan TIK  Mengancam Nyawa  Sindrom Herniasi dan Kematian  Tujuan : Mencegah herniasi dan menjaga tekanan

perfusi cerebral.  Tatalaksana : Stabilisasi A – B – C, Elevasi kepala 300 , sedasi analgetik dan analgesia, stimulasi minimal, terapi hiperosmolar

Gejala Umum Peningkatan TIK  Nyeri Kepala  Gangguan penglihatan  Muntah

 Gelisah

Trias Cushing BRADIPNEU

HIPERTENSI

BRADIKARDI

PENATALAKSANAA MENINGKATK AN POSISI KEPALA

NORMOTENSI

SEDASI

NORMOTERMI

OPTIMALKAN VENTILASI (HINDARI HIPOKSIA DAN HIPERKAPNIA, DAN OBSTRUKSI JALAN NAFAS)

HINDARI DEMAM, NYERI, KEJANG DAN ANEMIA.

PENATALAKSANAAN  Resusitasi Away : Airway – Breathing – Circulation 1. Airway terutama pada pasien penurunan kesadaran

dengan GCS 8 invasive airway support. 2. Pertahankan oksigenasi dan ventilasi normal (Saturasi O2 95%). 3. Ventilasi yang kurang akan menyebabkan hiperkarbia menyebabkan vasodilatasi cerebral dengan peningkatan TIK sekunder. 4. Mencegah Hipotensi dengan resusitasi cairan dengan kristaloid.

KOMPLIKASI PASIEN STROKE          

ISK PNEUMONIA STRESS ULCER ULKUS DEKUBITUS HIPONATREMIA TROMBOSIS VENA DALAM SPASTISITAS DISFAGIA INKONTINESIA URIN DAN RETENSI URIN DEPRESI

Discharge planning:  Di luar negeri : - Pusat rehabilitasi - Nursing home  Indonesia : ke rumah sendiri

 Dimulai di RS, melibatkan keluarga & pasien

- Bahasan : pengertian stroke, pengobatan, makanan, mobilisasi, exercises, hygiene & kamar mandi

THANK YOU

Tugas Kita adalah Bagaimana Membuat Senyuman Pada pasien Stroke

Related Documents


More Documents from ""