Makalah Study Tour.docx

  • Uploaded by: Mareta
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Study Tour.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 11,654
  • Pages: 59
KARYA TULIS ILMIAH STUDY TOUR ( 2013/2014 ) Lampung- Jajarta- Jogja

MENGENAL TEMPAT-TEMPAT BERSEJARAH DI INDONESIA (SEBAGAI SYARAT MENGIKUTI UN TAHUN 2013/2014) DI SUSUN OLEH :

1. 2. 3. 4. 5. 6.

AAN SUHARYADI ACHMAD SAI’IN ANGGI WULAN F. AGES LISNAWATI DANI MUSTAKIM DEDI HERU RIAWAN S.

YAYASAN PENDIDIKAN BHAKTI MULYA ( YPBM ) KEC. SUOH KAB. LAM-BAR

PENGESAHAN Karya tulis ini telah disetujui dan disahkan oleh guru pembimbing, wali kelas XII IPA dan kepala sekolah SMA Bhakti Mulya pada : Hari

:

Tanggal

:

Tempat

:

Oleh

:

`Mengetahui Wali kelas XII IPA

Pembimbing

Mifta’ul Jannah , S.T

Joni Haryono , S.T

Kepala SMA Bhakti Mulya

Imron Rosidy , S.Pd

MOTTO

1. Keberhasilan dapat dicapai dengan usaha. 2. Love me love my little dog. 3. Jangan mengeluh karena keadaan tapi berjuanglah karena keadaan. 4. Jangan pernah menoleh kebelakang, teruslah maju demi masa depan. 5. Belajar diwaktu kecil bagaikan mengukir di atas batu. 6. Pengalaman adalah guru yang amat bijaksana. 7. Sholat adalah tiang agama. 8. Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana-mana. 9. Pendidikan merupakan perlengkapan yang baik untuk hari tua. 10. Hanya kebodohan yang meremehkan pendidikan. 11. Raihlah cita-cita setinggi mungkin

PERSEMBAHAN Karya tulis ini kami persembahkan untuk : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Ayahanda dan Ibunda tercinta. Bapak Inron Rosidy selaku kepala SMA Bhakti Mulya. Bapak Joni Haryono, S.T selaku guru pembimbing. Dewan guru SMA Bhakti Mulya. Adik-adik kelas X, XI serta teman-teman kelas XII. Pembaca yang budiman

Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat.

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas karya tulis yang menjadi syarat untuk mengikuti Ujian Nasional di SMA Bhakti Mulya tahun ajaran 2013-2014. Penulis sadar bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan , kekeliruan baik dalam penyusunan maupun materinya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan pembuatan karya tulis di masa mendatang. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi kalangan pelajar maupun masyarakat pada umumnya.

Tuguratu,

November 2013

Penyusun

DAFTAR ISI HALAMAN MUKA…………………………………………….. HALAMAN PENGESAHAN…………………………………… HALAMAN MOTTO…………………………………………… HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………… KATA PENGANTAR…………………………………………... DAFTAR ISI……………………………………………………. BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………. A. Latar Belakang…………………………………………. B. Tujuan Penelitian………………………………………. C. Metode Penelitian……………………………………… D. Ruang Lingkup………………………………………… BAB II PEMBAHASAN DAN ISI……………………………... A. MONAS……………………………………………….. 1. Sejarah Monas…………………………………… 2. Pembangunan……………………………………. B. BOROBUDUR………………………………………… 1. Letak Borobudur………………………………… 2. Asal-usul Borobudur…………………………….. 3. Arti Borobudur…………………………………... 4. Sejarah Borobudur………………………………. 5. Bentuk Bangunan dan Maknanya………………..

C. MUSEUM LAMPUNG 1. Sejarah Museum Lampung………………………. 2. Tugas Pokok dan Fungsi Museum………………. 3. Visi dn Misi 4. Bentuk Bangunan Gedung Pameran……………... 5. Koleksi Museum………………………………….. 6. Tata Pameran Museum…………………………... D. LUBANG BUAYA …………………………………… 1. Pameran Taman………………………………….. 2. Monumen Pancasila Sakti……………………….. 3. Museum Penghianatan…………………………... 4. Penganiayaan Di Lubang Buaya………………… 5. Pengankatan Jenazah……………………………. 6. Proses Lahirnya Supersemar…………………….. 7. Pahlawan Revolusi……………………………… E. KERATON NGAYOGYAKARTA………………...... 1. Sejarah Berdirinya Kesultanan Yogyakarta…….. 2. Wilayah Keraton Yogyakarta…………………… 3. Bangunan-Bangunan Dilingkungan Keraton…… 4. Arti Keraton Yogyakarta………………………... 5. Fungsi Keraton Yogyakarta…………………….. 6. Raja-Raja Kesultanan Yogyakarta……………… 7. Sekaten………………………………………….. 8. Upacara Grebek…………………………………. 9. Upacara Labuhan……………………………….. F. PLANETARIUM……………………………………... 1. Bintang Dan Planet……………………………... 2. Galaksi………………………………………….. 3. Tata Surya………………………………………. 4. Matahari………………………………………… 5. Asteroid, Meteorid, Dan Komet………………...

BAB III PENUTUP……………………………………………. 1. Kesimpulan……………………………………... 2. Saran…………………………………………….. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Untuk menambah dan memperdalam wawasan dan pengetahuan siswa, tentang sejarah perjuangan, budaya, dan tekhnologi bangsa, maka di adakanlah penelitian atau observasi secara langsung mengenai tempat-tempat bersejarah di antaranya yang ada di Lampung, Jakarta dan Jogja. Berdasarkan hal diatas, maka penyusunan dari hasil penelitian atau observasi tersebut sangatlah penting untuk diajukan sebagai bukti kunjungan dan sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional .

B. Tujuan Penelitian Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yaitu dangan mengadakan kunjungan wisata ( study tour ) pada tahun 2013/2014 SMA Bhakti Mulya Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat dengan mengadakan penelitian ke Lampung, Jakarta dan Jogja. Dengan kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa, karya tulis ini ditulis untuk melengkapi syarat untuk mengikuti Ujian Nasional tahun 2013/2014.

C. Metode Penelitian Dalam menyusuun karya ilmiah ini, penulis memperoleh sumber dari : -

Metode Observasi Metode Dokuenter Interview

D. Ruang Lingkup Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis membatasi ruang lingkup pada masalah : 1. 2. 3. 4. 5.

Sejarah dan Pembangunan Monas. Terbentuknya Bumi dan benda-benda Luar Angkasa. Sejarah Borobudur. Keraton Lama Yogyakarta Penculikan 7 Perwira TNI-AD , sekaligus pengangkatan jenazah para pahlawan revolusi dan pemberontakan G 30 S/PKI terhadap Bansa Indonesia. 6. Sejarah dan Museum Lampung.

BAB II PEMBAHASAN DAN ISI A. MONAS 1. Sejarah monas

a.) Informasi Umum Lokasi Alamat Dimulai ` Ketinggian Desain dan Bangunan Karikatur Pertama Arsitek

: Jakarta Pusat , Indonesia : Jl. Lapangan Monas : 17 Agustus 1961 – 19 Juli 1975 : 125 m : P.N Amdhika Karya : frederich Silaban dan R.M Soedarsono

b.) Informasi Khusus Monumen Nasional atau popular dengan singkatan Monas atau tugu Monas adalah monumet peringatan setinggi 132 m ( 433 kaki ) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintah kolonial Hindia Belanda .

Pembangunan monumen ini dimulai ada tanggal 17 agustus 1961 dibawah perintah presiden Soekarno, dan dibuka umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini di mahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen nasional terletak tepat Ditengah Lapamgan Medan merdeka. Dipuncak Monas terdapat cawan yang menopang nyala obor perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 kg, lidah api atau obor berberukuran tinggi 14 m, dengan diameter 6 m, terdiri dari 77 bagian yang disatukan. Awalnya nyala api perunggu ini dilapisi emas seberat 35 kg, akan tetapi untuk menyambut perayaan setengah abad , lalu lembaran emas ini dilapisi ulang sehinga mencapai berat 50 kg lembar emas.. Luas pranara berbentuk bujur sangkar berukuran 45 x 45 m, semuanya merupakan anka keramat proklamasi kemerdekaan RI ( 17 Agustus 1945 ).

2. Pembangunan Pembangunan Monas diprakarsai oleh Ir. Soekarno , Soekarno meminta arsitek R.M Soedarsono untuk melanjutkan rancangan itu . Soedarsono memasukkan angka 17, 8 dan 45 , melambangkan hari kemerdekaan RI , kedalam rancangan monumen itu . Tugu peringatan Nasional itu kemudian dibangun di areal seluas 80 hektar dan pembangunan ini terdiri dari 3 tahap. Tahap pertama , kurun 1961/1962-1964/1965 dimulai dengan dimulainya secara resmi pembangunan pada tanggal 17 Agustus 1961 dengan Soekarno secara

seremonial menancapkan pasak beton pertama. Total 284 pasak beton digunakan sebagai pondasi bangunan. Sebanyak 360 pasak bumi ditanamkan untuk pondasi museum sejarah nasional. Keseluruhan pemasangan pondasi selesai padain bulan Maret 1962. Dinding museum di dasar bangunan selesai pada bulan Oktober. Pembangunan obelisk kemudian dimulai dan ahirnya selesai pada agustus 1963. Pembangunan tahap kedua berlangsung dalam kurun 1966 hingga 1968 akibatnya terjadi Gerakan 30 September 1965 ( G 30 S/PKI ) dan upaya kudeta, tahap ini sempat tertunda . Tahap ahir berlangsung pada kurun 1969 hingga 1976 dengan menambahkan diorama pada museum sejarah. Meskipun pembanguna telah selesai masalah masih saja terjadi , antara lain kebocoran air yang menggenangi museum . Ahirnya Monumen secara resmi dibuka untuk umum dan diresmikan pada tanggal 12 Juli 1975 oleh Presiden RI saat itu yakni Presiden Soeharto.

B. BOROBUDUR 1. Letak Borobudur Candi Borobudur berada di daerah yang dikenal dengan Kedu Selatan, tepatnya berad di kecamatan Borobudur, daerah tingkat II Kabupaten Magelang, 95 km dari ibu kota Jawa Tengah ( Semarang ) DKI Jakarta berjarak 42 km. Borobudur dibangun diatas bikit kecil yang diratakan, dikelilingi bukit dan gunung-gunung besar . Gunung-gunung itu adalah Merapi, Merbabu di sebelah Timur . Disebelah Utara ada Gunung kecil bernama Tidar, agak jauh lagi ada gunung Telamaya dan gunung Andong sebagai rangkaian dari Merapi dan Merbabu. Tak jauh dari Borobudur mengalir sungai Progo dan Elo, dari sungai itu terdapat candi Mendut dan candi Pawon, penamaan Borobudur sebagai candi sebenarnya tidak tepat. Kata Candi berasal dari kata Candika adalah nama dari Dewi Durga , Borobudur sebenarnya adalah bentuk Stupa. Stupa adalah bentuk bangunan suci pada agama Budha, sedangkan Candi adalah bentuk bangunan suci Hindu. Jadi, nama yang tepat untuk Borobudur adalah Stupa diatas Punden Berundak.

2. Asal-Usul Borobudur Dindingnya Borobudur tidak diketahui, namun dapat dipastikan bangunan inin dibangun pada abad ke-8 M. Dilihat dari corak candi dan ukiran-ukiranya, adapun Dinasti yang membangunya adalah Dinasti Sailendra yang menganut Budha Mahayana. Para ahli belum meyakini dari apa kata Borobudur itu, ada yang mengatakan dari Vihara dan Budur. Vihara menjadi biara dan berubah jadi bara sedangkan Budur adalah nama tempat yang tinggi/ bukit. Pendapat lain mengatakan Borobudur dari tambahan budha. Kata lain terdapat pada prasasti Trikahuluan tahun 824 M.

3. Arti Borobudur Borobudur adalah lambing suci agama Budha juga menjadi lambang kebesaran dan kekuasaan dan juga bakti raja kepada agamanya. Bangunan Candi Borobudur ini dibuat dari batu sebanyak 55.000 M , batu tersusun membentuk salah satu keajaiban dunia, tinggi bangunan sampai kepuncak adalah 42 m . Dan lebar dasar 123 m , usianya saat ini telah 12 abad. Borobudur mempunyai fungsi :  Lambang suci agama Budha  Monumen penghormatan pada sang Budha  Tempat menyimpan relief Yaitu benda-benda suci peninggalan dari sang Budha dan Biksu.

Borobudur berkembang pesat di Jawa, pada setiap bulan purnama penuh yang jatuh pada bulan Mei, di langsungkan upacara Waisak. Waisak adalah hari besar untuk memperingati :

 Hari kelahiran pangeran Sidarta Gautama  Hari pangeran Sidarta Gautama mendapat pengetahuan tinggi  Hari wafatnya Sidarta Gautama sebagai Budha Takyamanu Pada tahun 1934 di Borobudur ditanam pohon Boddhi oleh biksu Narada Mahateral, pohon Boddhi atau Yitus Religasa di India dinamakan pohon Acwata. 4. Sejarah Borobudur Sejak abad ke-8 sejarah Borobudur timbul tenggelam, setelah selesai di bangun Borobudur menjadi pusat penelitian dan pengembangan agama Budha. Seluruh rangaian relief-relief Borobudur berisi ajaran-ajaran Budha dan dipuja sebagai bangunan suci. Setelah dinasti Sailendra lenyap Borobudur tak ada kabar beritanya, berabadabad tertutup kegelapan, tak ada tulisan atau berita mengenai Borobudur. Pada abad ke-17 dalam buku Babat Tanah Jawi, ada disebut-sebut nama Borobudur, pernah ada seorang dari kerajaan Yogyakarta bkunjung kebukit seribu arca yaitu Borobudur, namun pangeran itu kemudian meninggal dunia setelah beberapa hari kunjungan, sesudah itu tidak ada lagi berita mengenai Borobudur. Pada abad ke-19 muncul lagi berita mengenai Borobudur . Waktu Inggris mengusai Jawa. Gubernur-gubernur Inggris bernama Sir Thomas Stamford Ramfles, selama berkuasa tahun 1811-1815. Raffles mengutus seorang perwiranya bernama H.C Conelus untuk mengunjungi Candi itu yang ternyata adalah Borobudur. Maka tampaklah sebuah candi besar dngan patung-patung Budha yang banyak sekali jumlahnya . Namun banyak patung yang rusak, kepalanya patah, lenganya buntung dan sebagainya. Pada tahun 1907-1911 Borobudur direstorasi secara besar-besaran, pemimpin restorasi adalah Ir. Th. Van Erp seoranmg insinyur yang berbakat dan penuh perhatian. Hasil kerjanya sangat memuaskan, Borobudur kembali tegak seperti yang dapat kita lihat sekarang. Van Erp juga membuat gambar relief yang terbuka dan tertutup. Akan tetapi proses alam tidak dapat dicegah, hujan dan kotoran selalu menimpa Borobudur. Lumut tumbuh-tumbuh di batu-batu candi, air hujan yang meresap kedalam batu setelah kering, menguap karena panas itu meninggalkan garam yang merusak batu-batu candi seperti bisul yang pecah. Selain itu lapisan tanah dibawah candi amblas, bagian lain mulai miring dan dindingnya renggang, sehingga jika dibiarkan Borobudur akan runtuh. Pada tahun 1960 Pemerintah Indonesia berupaya mencegahnya, mulai tahun 1963 pemugaran dilaksanakan dan berhenti setelah pemberontakan G 30 S/PKI .

Dalam bulan Agustus 1967 dikota Ann Arbor, 4,5 berlanngsung Internasional congres of orientals ke-75, wakil Indonesia adalah Dr. Sukmono. Beliau membawa makalah berjudul “ New Light On Some Borobudur “,makalah ini menarik perhatian para peserta, mereka mendesak organisasi PBB yaitu UNESCO agar menyelamatkan Borobudur. Sejak saat itu penelitian dan persiapan untuk pemugaran Borobudur sangat besar, usaha itu dimulai pada tanggal 10 Agustus 1973. Usaha-usaha itu meliputi : 1. Membongkar batu-batu, mencatatnya dan membersihkannya dangan bahan kimia agar batu-batu itu awet dan bebas dari parasit. 2. Mencari batu-batu yang hilang dan memasangkannya kembali pada rangkaianya, memperbaiki yang rusak, retak, pecah dengan perekat, kemudian semua batu-batu itu di pasangkan kembali ketempat semula. 3. Membuat penelitian untuk kepentingan ilmu purbakala. 4. Mengawetkan batu-batu dengan bahan kimia dan memasang lapisan timah didasar lantai candi, disudut-sudut candi diberi saluran pembuangan air hujan.

5.Bentuk Bangunan dan Maknanya Borobudur dibagi menjadi tiga, yaitu : a.) Kaki candi b.) Badan candi c.) Puncak candi Kaki itu ditutup kaki tambahan yaitu sebanyak 11.600 m. Relief kaki candi namanya Karmawibangga, yaitu sebanyak 160 buah bingkai, menggambarkan hokum sebab skibat. Bagian kaki candid an halaman tambahan sebagai lantai pertama, dinamakan Kamadhatu , artinya adalah alam kehidupan yang masih dikuasai nafsu rendah, manusia belum dapat melepaskan nafsu jahat dan buruk. Bagian candi yang berupa lorong-lorong mengelilingi candi, bagian itu dinimikan Rapadhatu, artinya bagian kehidupan manusia yang sudah meninggalkan nafsu rendah dan jahat, manusia telah menggunakan keinginan luhur, namun tetap dengan sifat kemanusiaanya. Puncak candi Borobudur merupakan rangkain stupa-stupa, dangan stupa besar ditengahnya sebagai puncak. Bagian ini dinamakan Arupadhatu, artinya bagian kehidupan yang sudah meninggalkan sifat keduniaan, alam disini alam batin atu alam spiritual, tak ada lagi nafsu dan bentuk.

Stupa- stupa kecil sebanyak 72, terbagi atas tiga tingkatan : Tingkatan pertama 32 buah, kemudian atasnya 24 dan terakhir yang besar sebagai pusat dan puncak, stupa-stupa yang kecil itu berlubang dengan dua bentuk yakni belah ketupat dan empat persegi. Sesuai ajaran agama Budha aliran Mahayana, Borobudur dibagi dalam sepuluh tingkatan atau Dacabumi, yaitu Pramudita, Vimala, Prabakhari ( merupakan tingkat Kamadhatu ), Archismati, Sudarjaya, Abhimukti, dharmamega ( tingkatan Arapadhatu ), Acala, Sadhumati, selain menceritakan ajaran dan riwayat Budha, relief ada bangunan candi ini juga merupakan gambaran pada masa itu, lukisan orang menari, alat music, kapal dan bangunan rumah penduduk. Dari relief itu juga juga dapat diketahui hasil pertanian, cara penduduk berpakaian, keadaan pasar dan upacara-upacara mereka.

C. MUSEUM LAMPUNG

1.

Sejarah Museum Lampung Museum Lampung dirintis sejak tahun 1975 oleh kepala kantor pembinaan permuseuman perwakilan departemen pendidikan dan kebudayaan Provinsi Lampung di Tanjung Karang, wujud pembangunan fasilitas gedung pameran dan kantor baru dikerjakan pada tahun anggaran 1978/1979 didasarkan pada keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor : 064/P/1978 tanggal 10 Maret 1978, tentang pengangkatan pimpinan dan bendaharawan proyek rehabilitasi dan perluasan Museum Lampung. Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 0745/O/1987, Museum Lampung mendapat status Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) direktorat kebudayaan pada tanggal 24 September 1988 bersamaan dengan peringatan hari Akasara Internasional yang dipusatkan di PKOR Way Halim, Museum Lampung diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Fuad Hasan . Penambahan nama “ Ruwa Jurai “untuk Museum Lampung di Lampung ditetapkan melalui kebudayaan RI Nomor : 0233/O/1990 tanggal 1 April 1990. Penambahan itu disesuaikan dengan logo Provinsi Lampung “ Sang Bumi Ruwa Jurai “. Pada era otonomi daerah berdasarkan keputusan Gubernur Lampung Nomor 03 tahun 2001 tanggal 09 Februari 2001 status Museum Lampung beralih menjadi Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD ) dibawah Dinas Pendidikan Provinsi. 2. Tugas Pokok dan Fungsi Museum a. Tugas Pokok UPTD Museum Provinsi Lampung mempunyai tugas melaksanakan pengupulan, perawatan, penelitian dan menerbitkan hasilnya serta

memberikan bimbingan edukatif cultural tentang benda bernilai budaya dan ilmiah. b. Fungsi Museum 1. Melakukan pengumpulan, perawatan dan penyajian benda yang bernilai budaya dan ilmiah. 2. Melakukan urusan perpustakaan dan dokumentasi ilmiah. 3. Memperkenalkan dan menyebarluaskan hasil penelitian lokasi. 4. Melakukan bimbingan edukatif cultural tentang benda yang bernilai budaya dan ilmiah. 5. Melakukan urusan ketata usahaan.

3. Visi dan Misi a. Visi Terwujudnya Museum yang berkemampuan prima dalam pelestarian, perlindungan, pemeliharan dan pemanfaatan Benda Cagar Budaya ( BCB ) untuk memantapkan jati diri masyarakat “ Sang Bumi Ruwa Jurai “. b. Misi a. Peningkatan system matisasi pelestarian dan perlindungan BCB berdasarkan kaidah museologi. b. Pengembangan fungsionalisasi museum dalam bidang pembinaan, penyimpanan, perawatan, pengamatan dan pemanfaatan BCB. c. Peningkatan apresiasi masyarakat dalam bidang kebudayaan.

4. Bentuk Bangunan Gedung Pameran Tetap Bangunan Museum Lampung pada prinsipnya mengambil konsep dasar bangunan Balai adat atau sesat, dengan bentuk empat persegi panjang. Model rumah panggung tercermin pada tiang-tiang dibagian luar dan dalam gedung. Tangga terdapat didalam gedung untuk menghubungkan lantai bawah menuju lantai atas, merupakan penggambaran tangga yang ada pada rumah tradisional Lampung, untuk member nuansa tradisional yang lebid kental, pada kedua bagian dinding tangga menuju lantai atas Museum Lampung juga diberi hiasan berupa ukiran dan ragam hiasnya mengambil motif dari kain kapal. Secara sepintas, Bangunan Museum Lampung tidak seperti bangunan trdisional Lampung. Hal ini disebabkan karena adanya perpaduan antara konsep tradisional dan konsep modern, mengingat kepentingan dan tujuan Museum.

Selain bangunan fisik, cirri bangunan Tradisional dapat dilihat pada ragam hias yang terdapat pada : a. b. c. d. e.

Bangunan teras depan gedung pameran tetap Tiang-tiang gedung pameran tetap Pintu depan dan pintu belakang gedung pamerann tetap Listplank gedung pameran tetap Dinding bagian dalam ( dekat tangga ) di gedung pameran tetap

5. Koleksi Museum a. Makna Koleksi Museum Wujud koleksi museu dapat berupa koleksi realita ( asli ) atau berupa replica ( tiruan ). Dalam menentukan benda yang dapat menjadi koleksi museum harus memperhatikan berbagai kriteria sebagai berikut : 1. Mempunyai nilai sejarah dan Ilmu Pengetahuan dan sejarah budaya. 2. Dapat di idntifikasi ciri-ciri atau fenomenanya mengenai wujud ( marfologi ), tipe ( tipilogi ), gaya, fungsi, tempat asal, pembuatan secara historis atau geografis dalam kaitan sejarah budaya, klasifikasi dan persodasi untuk koleksi yang berkaitan dengan ilmu geografi dan sejarah alam. 3. Dapat dijadikan dokumentasi atau pembuktian kenyataan ( realitas ) dan kejadianya ( eksistensi ) bagi penelian ilmiah. 4. Dapat dijadikan monumen atau bakal menjadi monumen sejarah alam, ilmu pengetahuan ataupun sejarah kebudayaan. b. Jenis-jenis Koleksi Koleksi Museum Lampung sampai dengan akhir tahun anggaran 2006 berjumlah 4.487 buah yang terdiri dari 10 jenis koleksi, yaitu : 1. Geologoka, yaitu koleksi yang berupa benda-benda bukti sejarah alam dan lingkunganya serta berkaitan dengan didiplin ilmu geologi. 2. Biologika, yaitu koleksi yang berkaitan dengan alam lingkunganya serta disiplin dan ilmu geologi. 3. Etnografika, yaitu benda-benda hasil karya manusia yang cara pembuatan dan pemakaianya merupakan identitas khas suku setempat. 4. Arkeologika, yaitu benda-benda yang merupakan bukti peninggalan masa prasejarah, Hindu, Budha dan masuknya Islam. 5. Historika, yaitu benda yang mempunyai nilai sejarah yang pernah digunakan untuk hal-hal yang berhubungn dengan perlawanan kepada penjajah. 6. Humismatika dan Heraldika Koleksi Humismatika berupa mata uang yang pernah beredar terdiri dari mata uang Indonesia dan mata uang asing. Sedangkan Heraldika adalah kumpulan tanda jasa dan peralatan pemerintah.

7. Fisiologika, yaitu kumpulan tulisan dan naskah kuno yang ditulis dengan tangan diatas kulit kayu, bambu, daun lontar dan sebagainya. 8. Keramologika, yaitu benda yang terbuat dari tanah liat, bahan batuan yang dibakar dengan suhu tertentu. Koleksi Keramologika 9. Seni Rupa, yaitu benda hasil daya cipta, karsa, dan rasa manusia yang diungkap secar konkret dalamn bentuk dua atau tiga dimensi yang memiliki keagamaan dalam tema idea konseptual dan media teknik. 10. Teknologika, yaitu peralatan yang dibuat dngan tekhnologi tradisional, umumnya berupa peralatan yang memenuhi peralatan hidup.

6.Tata Pameran Museum a. Tata Pameran Lantai I 1. Ruang Tengah  Kentongan, hadiah dari Gubernur Lampung Yasir Hadibroto.  Bedug, digunakan untuk pembuatan MTQ ke XV tahun 1988 di Bandar Lampung. Bedug besar ini dipakai oleh bapak Soeharto sewaktu peresmian MTQ.  Foto-foto Gubernur Lampung yang pertama sampai dengan yang ke-6 yaitu Kusno Danupoyo, Zainal Abidin Pagar Alam, Sutiyoso, Yasir Hadibroto, Pudjono Pranyoto, Umarsono. 2. Ruang Sejarah Alam Koleksi biologika menyajikan harimau loreng Sumatra ( Panthera Tigis Sumatera ), Elephan Magmus ( Gajah Sumatera ), Beruang madu ( Helarctos Malayanus ), Trenggiling ( Armadhilo ), Kurakura dan beberapa jenis beruang yang populasinya hamper punah. Letusan gunung Krakatau yang pernah terjadi pada hari Senin tanggal 27 Agustus 1883 jam 10.00 Wib, jatuh korban 36.417 jiwa, menghancurkan kota sepanjang pantai selat sunda, Lampung bagian selatan dan daerah Banten. 3. Ruang Perkembangan Sejarh Kebudayaan  Koleksi Arkeologi menyajikan benda yang berasal dari masa sejarah, masa prasejarah, masa Hindu, Budha dan masa Islam.  Kerajinan anyaman yang terbuat dari rotan dan bamboo.  Peralatan tenun tradisional yang digunakan untuk menenun bahan dasar kain tapis.





Berbagai tekstil daerah Lampung seperti kain inuh, kain tapis, kain sebagi, kain pelapai, kain tanpan/nampan, dan sebagainya. Berbagi perlengkapan upacara manusia seperti pelaminan pakaian adat, pesiguhan, pekinangan, dan lainya.

D. LUBANG BUAYA 1. Pameran Taman a. Sumur Maut Lubang Buaya

Gbr. Tempat mengubur enam jendral dan seorang perwira pertama AD oleh G 30 S/PKI. PKI ingin merebut kekuasaan Indonesia dengan menggunakan aksin kekerasan yaitu melakukan penculikan dan kekerasan terhadap enam perwira tinggi dan satu perwira pertama AD yang terjadi pada tanggal 01 Oktober 1965, setelah menculik 7 perwira tersebut dibawa kedesa Lubang Buaya di daerah Pondok Gede Jakarta Timur. Dari ke 7 perwira tersebut kemudian empat diantaranya masih dalam keadan hidup, sesampainya di Lubang Buaya ke empat perwira tersebut yang masih hidup disiksa ramai-ramai secara keji dan biadab oleh gerombolan G-30 S/PKI kemudian dibunuh satu per satu. Jenazah ke-7 perwira tersebut kemudian dimasukkan kedalam sumur tua dengan kepala di bawah. Selanjutnya gerombolan G-30 S/PKI menutup sumur tersebut dengan pohon-pohon pisang dan terahir sumur ditutup dengan tanah di atasnya sebagai tipuan mereka menggali lubang-lubang sehingga dapat menyesatkan orang yang akan mencari jenazah ke 7 perwira tersebut, jenazah tersebut dapat diangkat pada tanggal 4 Oktober 1965 dalam keadaan rusak akibat penganiayaan secara kejam diluar batas kemanusian.

b. Rumah-Rumah Bersejarah

Di dalam rumah penyiksaan terdapat diorama yang menggambarkan penyiksaan para korban yang masih dalam keadaan hidup. Mereka adalah :    

Mayjen TNI Suprapto Mayjen TNI S. Parman Brigjen TNI Soetedjo Siswomiharjo Lettu Ca Pierre Andries Tendean

c. Tugu Patung dan Relief Tugu pahlawan revolusi terletak 45 m, sebelah utara cungkup sumur maut, patung pahlawan revolusi berdiri dengan latar belakang sebuah dinding setinggi 17 m, dengan hiasan patung Garuda Pancasila, ketujuh patung pahlawan revolusi berdiri berderet dalam setengah lingkaran dari barat ke timur yaitu patung Brigjen TNI Soetedjo Siswomiharjo, Brigjen TNI M.T Haryono, Mayjen TNI S. Parman dan Kapten A.P Tendean. Ketujuh patung berdiri pada alas yang berbentuk lengkung dengan hiasan relief yang melukiskan peristiwa pada kejadian dan penumpasan G-30 S/PKI oleh ABRI dan rakyat. Gbr. Tugu patung dan relief Monumen Pancasila Sakti

2. Monumen Pancasila Sakti Perjaungan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ( ABRI ) khususnyaTNIAD dalam mempertahankan pancasila sebagai ideologi Negara dan bangsa Indonesia, menjadikan Partai Komunis Indonesia ( PKI ) semakin memusuhi TNI-AD, akhirnya PKI melakukan penculikan dan membunuh keji terhadap beberapa perwira tinggi TNI-AD dalam peristiwa G-30 S/PKI pada tanggal 01 Oktober 1965. Para perwira tersebut dibunuh kemudian jenazahnya dikubur dalam sebuah sumur di desa Lubang Buaya, Jakarta Timur. Disamping itu monument pancasila sakti juga terdapt museum monument pancasila sakti yang menyajikan 9 diorama, mulai dari rapat persiapan pemberontakan sampai dengan tindak lanjut pelarangan PKI oleh pemerintah dan 3 rumah bersejarah yang pernah digunakan PKI yaitu : o Rumah penyiksaan o Rumah Pos Komando o Dapur umum

Sebagai penghargaan kapada mereka, pemerintah RI member gelar Pahlawan Revolusi, oleh karena itu untuk mengenang , menghormati dan menghargai jasa-jasa para Pahlawan Revolusi, Jendral TNI Soeharto sebagai menteri atau panglima Angkatan Darat mempunyai gagasan untuk membangun monument sekaligus peringatan bagi generasi muda dan seluruh rakyat Indonesia terhadap bahaya Laten Komunis. Sehingga peristiwa serupa tidak akan terulang lagi. Monument ini dibangun diatas areal tanah seluas 14,6 Ha, pada pertengahan Agustus 1967 dan diresmikan 1 Oktober 1973 oleh Presiden Soeharto bertepatan dengan peringatan kesaktian pancasila, sejak saat itu berdasarkan surat keputusan Mempangad No. Kep 977/9/1966 tanggal 17 September 1966 setiap tahun dimulai tradisi hari peringatan kesaktian pancasiala, bersama dengan membangun monument ini dibangun cungkup sumur yang digunakan untuk mengubur jenaah 7 Pahlawan Revolusi

3. Museum Penghianatan a. Ruang Intro Dalam ruangan intro tiga mozaik foto yang masing-masing menggambarkan :  Kekejaman PKI terhadap bangsa sendiri dalam pemberontakan Madiun.  Penggalian dan pengangkatan jenazah pahlawan revolusi.  Pengadilan gembong-gembong G 30 S/PKI dalam sidang mahkamah militer luar biasa. b. Ruang Deorama Sesuai dengan nama Museum, diorama ini terdapat 34 deorama yang menggambarkan penghianatan PKI terhadap pemerintah Republik Indonesia yang syah dalam ideologi pancasila, namun TNI bersama rakyat berhasil menumpas pasukan maupun pemberontakan PKI dan akhirnya PKI dinyatakan sebagai partai politik terlarang di Indonesia termasuk ajaran-ajaran yang berahir marsisme, lennisme dan komunisme. 1. Muso Tertembak Mati Pada tanggal 11 Oktober 1948 TNI berhasil menguasai dunus yang dijadikan PKI sebagai daerah pengunduran setelah kekalahan mereka di Madiun. Para pemimpin dan pasukan melarikan diri kearah Selatan serta berusaha menguasai Ponorogo. Serangan mereka ke kota ini pada tanggal 8 Oktober 1948 gagal. Pemimpin PKI terpecah-pecah menjadi beberapa rombongan yang masing-masing berusaha menyelamatkan diri. Muso dan Sarifudin dikawal oleh dua battalion yang cukup kuat melarikan diri menuju gunung Gambes, Muso bersama pengawalnya

tiba di desa Semanding Kecamatan Sumaroto Ponorogo, di tempat ini TNI memerintahkan supaya menyerah. Muso menolak sehingga terjadi tembak-menembak dalam peristiwa ini Muso tertembak mati. 2. Rong-Rong PKI terhadap ABRI Kampanye anti ABRI khususnya TNI-AD berlatar belakang pada kecemburuan PKI terhadap ABRI berhasil membendung pengaruh PKI masyarakat. PKI melakukan kampanye anti ABRI seperti isu, fitnah politik, dan lain-lain. Sejak tahun 1945 PKI dengan “ Ofensif Revolusionernya “ secara gencar menyerang ABRI seperti pembubaran aparat territorial dan puncaknya isu dewan jendral 1965. Tujuan kampanye itu untuk mencoba memecah kekompakan ABRI memundurkan peranan social politik ABRI dengan menghapus jati diri ABRI sebagai prajurit perjuangan. 3. Penculikam Mempangad Letjen TNI A. Yani (01 Oktober 1965 ) Pukul 02.30 tanggal 01 Oktober 1965 pasukan G 30 S/PKI sudah berkumpul di Lubang Buaya, pasukan yang bernama Pasopati dipimpin oleh Lettu Dul Arief pasukan tiba di tempat sasaran pada pukul 04.00 berhasil melucuti regu pengawal, mereka memasuki rumah dan bertemu dengan anaknya untuk memanggil ayahnya. Jendral Ahmad Yani keluar dari kamar dengan berpakaian piamah, salah satu penculik berkata “ diminta menghadap presiden “ beliau akan tapi ditolak, melihat sikap yang kurang ajar, secara spontan anggota PKI memberondong Letjen Ahmad Yani kemudian jenazah Letjen Ahmad Yani yang berlumuran darah langsung diseret dibawa ke Lubang Buaya. 4. Penganiayaan di Lubang Buaya Dini hari tanggal 01 Oktober 1965 gerombolan G 30 S/PKI menculik 6 orang pejabat teras TNI-AD dan seorang perwira pertama, mereka membawa para perwira ke desa Lubang Buaya dan menawan mereka di sebuah rumah yang bernama rumah penyiksaan, dirumah ini tubuh mereka dirusak dengan benda-benda tumpul dan senjata tajam seperti senapan, pisau, dan benda-benda lain sehingga tubuh mereka rusak. Penyiksaan dan pembunuhan itu dilakukan oleh pemuda-pemuda rakyat, gerwani dan ormas-ormas PKI lainya. Sesudah disiksa para korban dilempar dalam sumur tua yang sempit. Pertama Jendral Panjaitan, Jendral Ahmad Yani, Jendral M.T Haryono, Jendral Soetoyo, Jendral Suprapto, yang diikat bersama-sama dengan Jendral S. Tendean penganiayaanya tersebut berlangsung sampai pukul 06.30 pagi.

5. Pengangkatan Jenazah Setelah menguasi Halim Perdana Kusuma pasukan RPKAD langsung ke Lubang Buaya setelah itu mulai mencari jenazah perwira-perwira TNI-AD yang diculik oleh G 30 S/PKI. Sore hari tanggal 3 Oktober 1965 diperoleh petunjuk dari anggota POLRI yang pernah ditahan oleh PKI yang memberi tahu perwiraperwira tersebut dan jenazahnya di kubur di sekitar pelatihan musuh. Ternyata jenazah dimasukkan ke sumur tua, lalu ditimbun dengan sampah kering dan daun-daun singkong secara berselang seling, pada tanggal 04 Oktober 1965 oleh anggota Kesatuan Intan Para Amfibi ( KIPAM ) dari mariner ( KKO-TNI-AL ) dan anggota RPKAD dilakukan pengangkatan jenazah. 6. Proses Lahirnya Surat Perintah 11 Maret Presiden Soekarno, 3 perwira dan 3 Perdana Menteri berdiskusi yang melahirkan ide Surat Perintah 11 Maret ( Supersemar ) pada tanggal 11 Maret 1965 kabinet dwikora bersidang di istana Negara di tengah muncaknya demokrasi pembubaran PKI. Pembersihan kabinet dari oknum-oknum PKI. Presiden Soekarno meninggalkan ruang sidang setelah tau istana dikepung oleh pasukan tak dikanal, kemudian berangkat ke istana Bogor. 3 Perwira tinggi TNI-AD yakni :  Mayjen TNI Basuki Rahmad  Brigjen TNI M. Yusuf  Brigjen Amir Mahmud

Setelah Letjen TNI Soeharto memerintah 3 perwira tinggi tersebut untuk menyusul konsep surat perintah, akhirnya lahir surat perintah 11 Maret 1966, yakni berisikan tentang wewenang kepada Letjen TNI Soeharto untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu guna terjalinya keamanan dan ketenangan serta kesetabilan jalanya pemerintahan dan jalanya revolusi. 7. Photo-Photo Pahlawan Revolusi

E. KERATON NGAYOGYAKARTA

1.

Sejarah Berdirinya Kesultanan Yogyakarta Sebelum berdirinya kesultanan,Kadipaten Mangkunegara dan Kadipaten Pakualaman pada waktu itu yang ada hanya keratin Kasunanan Surakarta,pindahan dari keraton Mataram Kartasura. Ketika istananya masih berada di Kartasura, terjadi peristiwa pemberontakan orang-orang Cina pada tahun 1740-1743. Paku Buwono II tidak berdaya menghadapi pemberontakan ini, dan hanya bantuan Belandalah peristiwa itu dapat di padam, karena istana Kartasura mengalami kerusakan yang parah sekali, lalu ibukota dipindahkan di Solo, yang kemudian disebut Surakarta. Pada masa pemerintahan Sunan Paku Buwono II di keraton Surakarta ( 1744 ) masih terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Tumenggung Martopuro melawan keraton Surakarta, namun oleh pangeran Mangkubumi ( adik Paku Buwono II ) Tumenggung Martopuro dapat ditaklukanya. Dalam suatu perundingan antara Paku Buwono II yang didampingi oleh Pangeran Mangkubumi ( penasehat kepercayaanya ) dengan pihak Belanda yang diwakili oleh Mr. Hoongendorf, utusan Belanda itu meminta Paku Buwono II untuk menyerahkan seluruh wilayah pesisir utara Jawa kepada VOC. Permintaan itu sebagai tuntunan atas jasa Belanda ketika berhasil memadamkan pemberontakan orang-orang Cina di Kartasura. Pangeran Mangkubumi tidak menyetujui permintaan itu meski ia tahu kedudukan Paku Buwono sangat sulit. Berawal dari masalah itu pangeran Mangkubumi kemudian memohon izin dan do’a restu kepada Pakubuwono II, untuk menentang dan mengangkat senjata melawan kompeni Belanda/ VOC. Setelah mendapat restu dari Paku Buwono II, dengan memperoleh pusaka tombak Kyain Piered lalu pada tanggal 21 April 1747, Pangeran Mangakubumi meninggalkan keraton Surakarta menuju bersama keluarga dan pasukanya yang setia, untuk bergerilya melawan VOC dalam mengadakan perlawananya itu pangeran bergabung dengan R.M Said ( pangeran sumber nyawa ) yang sudah lebih dulu menentang Paku Buwono II dan VOC.

Sebelum Paku Buwono II wafat kekuasaan tanah Jawa telah diserahkan kepada VOC ( 16 Desember 1949 ). Karena itu yang menobatkan / mengangkat raja-raja di tanah Jawa keturunan Paku Buwono II adalh VOC. Setelah Paku Buwono II wafat, Balanda mengangkat R.M Suryadi (putrs mahkota) Sunan Paku Buwono III ia praktis ajdi boneka, karena menuntut kontrak politik raja tersebut hanya berkedudukan sebagai peminjam tanah VOC. Ketika pemerintahan Paku Buwono III, perlawanan Pangeran mangkubumi terhadap Belanda semakin hebat. Dalam setiap perlawanan pasukan Belanda selalu terdesak oleh serangan Pangeran Mangkubumi. Bahkan ketika terjadi pertempuran sengit di sungai Bogowonto, semua pasukan Belanda termasuk komandannya mati terbunuh. Akhirnya Belanda meminta kepada pangeran Mangkubumi untuk berunding. Kemudian terrjadilah perjanjian antara ketiga pihak yaitu pangeran Mangkubumi, Pakubuwono III dan Belanda/VOC perjanjian itu diadakan di desa Giyanti ( Salatiga ) pada tanggal 13 Februari 1755, maka disebut perjanjian Giyanti. Akibat dari perjanjian itu, kerajaan Mataram dibagi menjadi dua bagian yaitu keraton kesunanan Surakarta dan keraton Kesultanan Yogyakarta. Selanjutnya dengan daerah barunya, pangeran Mangkubumi mendirikan kerajaan Mataram Yogyakarta diwilayah beringin, pada tahun 1756 dan beliau kemudian bergelar Sri Sultan Hamangku Buwono I. Gelar lengkapnya adalah NGARSA DALEM SAMPEYAN DALEM INGKANG SINUHUN KANJENG SULTAN HAMANGKUBOWONO SENOPATI ING NGALOGO NGABDURAHMAN SAYYIDI PONOTOGOMO KHALIFATULLAH INGKANG JUMENENG KAPING I ING NGAYOGYAKARTA HADININGRAT. 2. Wilayah Keraton Yogyakarta Wilayah keraton Yogyakarta membentang antara tugu (batas utara) dan krepyak (batas selatan) antara sungai kode (sebelah timur) dan sungai winogo (sebelah barat) antara gunung Merapi dan Laut selatan. Luas wilayah keraton Yogyakarta adalah 14.000 m. Dengan dikelilingi tebon (benteng) setinggi 4 meter dan lebat 3,5 meter. Disetiap sudutnya terdapat tempat perjuangan atau Bastron, untuk melihat/mengawasi keadaan diluar maupun didalam benteng keraton. Di sebelah luar benteng dikelilingi oleh parit yang dalam, yang disebut jagang (sekarang sudah menjadi pemukiman penduduk). Untuk menghubungkan antara wilayah dalam benteng dengan daerah diluar benteng keraton, ada 5 pintu gerbang yang disebut plengkung, antara lain :  Plengkung Nirbaya (gading) disebelah selatan  Plengkung Jagabaya (taman sari) disebelah barat  Plengkung Jagasura (ngasem) disebelah barat laut

 

Plengkung Taruna sura (wijilan) disebelah timur laut Plengkung Madya sura (sebelah barat THR), disebelah timur

Plengkung yang disebut terakhir ini dahulu pernah di runtuhkan pada jaman Sultan Hamengkubuwono II, ketika terjadi peperangan melawan pasukan Inggris (beger spie) sehingga tersumbat dan tidak bias dilalui. Maka lebih dikenal dengan sebutan Plengkung Butet (tertutup). Diantara kelima plengkung hanya dua yang masih tampak utyh, yaitu plengkung Nirbaya (gading) dan plengkung Tarunasura (wijian). 3. Bangunan Lingkungan Dalam Keraton Mengenal nama masing-masing bangunan yang terdapat pada di setiap halaman dilingkungan dalam keraton, seperti tersebut dibawah ini, dimulai dari bagian depan, yakni : 1. Pelataran pagelaran yang merupakan halaman paling depan ini terlrtak disebelah selatan alun-alun lor. Dipelataran terdapat beberapa bangunan antara lain : a. Bangsal pagelaran, bangunan ini digunakan untuk pelaksanaan upacara grebeg. b. Bangsal pemandengan, digunakan sebagai duduk tempat duduk bagi sultan beserta anglima perang. Bangsal ini jumlahnya ada dua, masingmasing terletak disebelah kanan dan kiri sejajar dengan bangsal pagelaran. c. Bangsal Pengapit/Pasewakan, adalah tempat diamana para senopati perang mengadakan pertemuan, serta digunakan untuk tempat menunggu perintah dari sultan. d. Bangsal Pengrawit, digunakan sebagai tempat raja melantik patih. e. Bangsal Pacikeran, adalah tempat jasa bagi para abdi dalam singanegara abdi dalam martaiutut ( sebutan untuk algojo keraton ), bangsal ini berfungsi hingga tahun 1926. f. Bangsal Sitinggil, digunakan sebagai tempat penobatan/ pelantikan raja-raja kesultanan Yogyakarta dan tempat diselenggarakanya upacara pasowanan agung. g. Bangsal Mangutar Tangkil, adalah tempat pesinggahan raja, ketika berlangsung upacara penobatan raja. h. Bangsal Witana, digunakan untuk menempatkan pusaka utama keraton pada waktu dilangsungkan upacara penobatan raja dan upacara grebeg mlud tahun bal ( jawa ). i. Belebag digunakan untuk menyimpan dua perangkat gamelan yaitu kyai gunur madu dan kyain naga wilaga yang dibunyian setiap bulan mulud. Bangunan ini terletak disebelah barat bangsal sitinggil. j. Bale angun-angun digunakan untuk menyimpan pusaka tombak yang bernama kanjeng kyai sura angun-angun, terletak di sebelah barat bangsal sitinggil.

k. Bangsal Kori berfungsi sebagai tempat jaga bagi para abdi dalem jaksa. Bangunan ini ada dua buah terletak disebelah kiri dan kanan Tarub agung. l. Tarub agung digunakan sebagai ruang tunggu bagi tamu-tamu sultan yang akan menghadiri upacara resmi di sitinggil sebelum mereka diterima oleh sultan. m. Regol Brojonolo yaitu pintu gerbang yang menhubungkan antara halaman sitinggil lor dengan halaman kemandangan lor. Regol ini terletak di selatan halaman sitinggil. 2. Pelataran kemandungan lor yang merupakan bagian kedua,didalamnya selain terdapat beberapa bangunan, juga terdapat leben yang pada tahun 1986 dinyatakan sebagai lambang perdamaian oleh pemerintahan Indonesia dalam rangka hari lingkungan Internasional maka halaman kemandungan lor sering disebut halaman keben. Bangunan yang terdapat disini antara lain : a. Bangsal Poconiti, berfungsi sebagai ruang sidang pengadilan keraton. Bangunan ini terletak ditengah halaman kemandungan lor. b. Bangsal Pacaosan adalah tempat jaga bagi para abdi dalem. Bangsal ini ada sepasang terletak di sebelah kanan dan kiri dari regol Srimanganti. c. Regol Srimanganti, yaitu pintu gerbang yang menghubungkan antara halamankemandungan lor dengan halaman bangsal srimanganti. Bangunan ini terletak di sebelah selatan bangsal Ponconiti. 3. Pelataran Bangsal Srimanganti, didalamnya terdapat beberapa bangunan antara lain : a. Bangsal Srimanganti digunakan sebagai tempat sultan menyambut kedatangan tamu-tamu yang penting. b. Bangsal Trajumas adalah tempat bagi para pejabat istana yang bertugas mendampingi sultan ketika menyambut kedatangan tam-tamu penting. c. Patung raksasa Dwa rapela (sepasang) masing-masing membawa gada dan disebut cingkara bala terletak disebelah timur depan regol danapratapa dan bala upata terletak disebelah barat depan regol danapratapa. d. Rego Danapratapa adalah pintu gerbang yang menghubungkan antara halaman srimanganti dengan halaman bangsal kencana terletak disebelah selatan halaman srimanganti. 4. Halaman bangsal kencana merupakan halaman pusat keraton sebagai pusat pemerintahan didalamnya terdapat beberapa bangunan antara lain : a. Bedhong purwareta, bangunan ini digunakan untuk kantor pribadi Sri Sultan Hamangkubuwono IX dan sekarang berfungsi sebagai kantor kawedanan Hageng Sri Wandawa. Terletak disebelah utara bangsal prabeyaksa. b. Gedhong Jene ( gedhong kuning ) dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamang Kubuwono II. Bangunanini berfungsi sebagai

c.

d.

e.

f. g.

h.

i.

j.

k.

l.

m. n.

o. p.

tempat tinggal raja hingga Sri Sultan Hamangku Buwono IX. Sekarang sebagai kantorpribadi Sri Sultan Hamangku Buwono X. Bangsal Kencana, bangunan pusat keraton, berfungsi sebagai tempat singgasana raja dalam keseharianya, juga ketika digelar upacaraupacara penting. Bangsal Prabayeksa (gedong pusaka) adalah tempat untuk rnenyimpan senjata-senjata pusaka keraton, bangsal ini berada dibelakang bangsal kencana. Bangsal Manis, digunakan sebagai tempat untuk menyelenggarakan pesta/perjamuan bagi keluarga istana/ tamu-tamu penting. Terletak dibelakang bangsal kencana. Keputren adalah tempat tinggal bagi putrid-putri raja yang belum menikah. Terletak disebelah barat daya bangsal manis. Masjid Panepen digunakan untuk menjalankan ibadah sholat bagi keluarga istana dan para abdi dalem, juga dipakai untuk pelaksanaan untuk pelaksanaan ijab qobul peningkatan putrid-putri sultan, terletak disebelah barat gedhong kuning. Keraton Kilen adalah tempat tinggal bagi Sri Sultan Hamengku Buwono yang ke X beserta keluarganya. Komplek keraton kilen terletak dibagian ujung sebelah barat. Gedhong kantor perintah hageng, sebagai kantor pejabat keraton yang berwenang menyampaikan perintah sultan kepada semua abdi dalem yang ada di keraton. Terletak di timur laut bangsal mandalusana. Bangsal Mandalasana, yaitu tempat untuk pentas bagi para pemain musi (korp music keraton) , ketika digelar acara-acara penting di keraton. Terletak disebelah utara bangsal kotak. Bangsal Kotak yaitu tempat tinggal nagi para penari keraton yang sedang menunggu giliran pentas. Bangsal ini ada sepasang masingmasing terletak disebelah kanan dan kiri depan bangsal kencana. Gedhong Bangsal yaitu ruyang untuk menyimpan gamelan-gamelan keraton, sekaligus tempat dibunyikannya gamelan tersebut, pada waktu dikeraton menggelar acara-acara yang bersifat resmi. Terletak dihalaman bangsal kencana, sebelah timur. Kastriah, adalah tempat tinggal bagi putra-putra sultan yang belum menikah. Terletak disebelah timur gedhong bangsal. Gedhong Kaca adalah bangunan yang berfungsi sebagai museum Sri Sultan Hamengku Buwono yang ke IX. Terletak disebelah timur Danataputra. Gedhong Danataputra berfungsi sebagai kantor bendahara keraton. Terletak disebelah timur gehong Patehan. Gedhong Patehan yaitu tempat bagi para abdi dalem. Letaknya disamping barat gedong Danataputra.

q. Regol Kemabangan, yaitu pintu gerbang yang menghubungkan antara halaman bangsal kencana dengan halaman kemagangan. Terletak disebelah barat gedong Patehan. 5. Halaman Kemagangan merupakan halaman bagian belakang dari pusat keraton yang didalamnya teradapat beberapa bangunan, antara lain : a. Bangsal Kemagangan adalah tempat untuk menyelenggarakan acara Bedhol Songsong. Terletak disebelah selatan regol kemagangan. b. Panti Pareden adalah bangunan yang digunakan oleh para abdi dalem yang bertugas membuat gunungan sekaten. Bangunan ini ada sepasang masing-masing terletak disudut sebelah tenggara dan sudut sebalah barat daya bangsal kemagangan. c. Regol Badungmlati adalah pintu gerbang yang menghubungkan antara halaman kemungangan dengan halaman kemandungan kidul. Letaknya diselatan halaman kemagangan. 6. Halaman Kemandungan kidul adalah bagian yang kenam dihalaman ini terdapat bangunan yaitu : a. Bangsal Kemandungan, terletak ditengah halaman kemandungan kidul. b. Bangsal Pancaosan adalah tempat jaga bagi para abdi dalem keraton yang sedang melaksanakan tugas ronda. Bangunan ini ada sepasang masing-masing terletak disebelah kanan dan kiri, bagian utara halaman kemandungan kidul. c. Regol kemandungan adalah pintu gerbang yang menghubungkan antara halaman kemandungan kidul dengan halaman sitihinggil kidul. Letaknya dibagian selatan halaman kemandungan kidul. 7. Halaman Sitihinggil kidul merupakan bagian akhir dari ketujuh halaman yang terdapat dilingkungan dalam keraton. Bangunan yang terdapat disini yaitu : a. Bangsal Sasana hinggil telah dipugar pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono IX tahun 1956 dalam rangka peringatan 200 tahun berdirinya keraton Yogyakarta. Setelah dipugar kemudian disebut gedung Sasana Hinggil Dwi Abad. Bangunan ini menghadap kaerah selatan, terletak disebelah utara alun-alun kidul. 4.

Arti Keraton Yogyakarta Istilah keraton berasal dari kata-kata ka-ra-tuan yang berarti tempat tinggal ratu/raja. Demikian juga dengan kedhaton berasal dari kata ka-dathu-an yang berarti tempat tinggal data/raja. Sedang arti lebih luas lagi dapat diuraikan secara sederhana bahwa, lingkungan seluruh struktur dan bangunan wilayah keraton mengandung arti tertentu yang berkaitan dengan salah satu pandangan hidup Jawa yang sangat esensial, yaitu sangkan paraning dumadi (dari mana asalnya manusia dan kemana akhirnya manusia setelah mati). Garis besarnya wilayah keraton Yogyakarta yang memanjang 5 km dari panggung krapyak disebelah selatan hingga tugu keraton disebela utara terdapat garis linear dualism terbaik yang bias dibaca secara simbolik filosofis.

Dari arah selatan keutara raulai dari panggung krapyak, melambangkan arti proses terjadinya manusia, mulai ketika masih berada di alam arwah (tempat tinggi) sampai hidup kedunia lantaran ibu dan bapak. Disini keraton sebagai badan jasmani manusia sedangkan raja/sultan adalah lambang jiwa sejati yang hadir kedalam badan jasmani. Sedang dari arah utara keselatan, melambangkan proses perjalanan manusia pulang kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebagai asal dari segala apa yang ada (damadi). Oleh karena itu sebutan sangkan paraning dumadi adalah sebutan lain untuk Tuhan dalam pandangan hidup Jawa. Panggung krapyak dalah tempat tinggi, dalam hal adalah lambang tempat asalnya manusia secara esensial disisi Tuhan sebagai tempat yang tinggi. Gambaran yang sederhana adalah tugu kraton Yogyakarta sebagai penjelmaan lingga (laki-laki) dan panggung krapyak sebagai penjelmaan Yoni (perempuan). Keraton Yogyakarta sebagai lambang jasmani manusia yang berasal dari laki-laki/ bapak (lingga) dan perempuan/ibu (yoni). Jadi Lingga+jati = keraton Yogyakarta (singkatan paraning Dumadi).

5. Fungsi Keraton Yogyakarta a. Sebagai tempat tinggal raja dan keluarganya b. Sebagai pusat pemerintahan c. Sebagai pusat kebudayaan dan pengembanganya d. Pada zaman kemerdekaan mulai dibuka kepentingan umum seperti kegiatan pariwisata,kegaitan Ilmu pengetahuan, serta kegiatan lain yang berhubungan debgan kepentingan masyarakat. e. Merupakan museum perjuangan bangsa, karena Yogyakarta dengan keratonya pernah digunakan sebagai tempat kegiatan perjuangan fisik maupun kegiatan pemerintahan ketika Ibukota Republik Indonesia berada di Yogyakarta. Ampilan Dalem Lambang kerajaan berupa benda-benda yang selalu dikeluarkan pada waktu upacara-upacara resmi dan selalu mnyertai sultan disebut ampilan dalem, Benda-benda tersebut terbuat dari emas murni bertahtakan berlian, dan biasanya dibawa oleh 8 orang abdi dalem perempuan yang disebut manggung, yang masing-masing bertugas membawa benda yang berbentuk i. Panyak atau angsa adlah symbol kesucian dan kewaspadaan ii. Dhalang atau kijang adalah symbol kegesitan dan kebijaksanaan iii. Sawung atau ayam jantan adalah symbol keberanian iv. Galin atau merak adalah symbol kewibawaan v. Hardawalika atau naga didalam mitologi jiwa adalah penyangga atau pembawa dunia. Artinya raja adalah pembawa atau penyan gga segala maupun tanggung jawab.

vi.

vii. viii.

Kacu emas atau sapu tangan emas adalah symbol dari penghapus segala kotoran, baik jasmaniah, rohaniah, didalam pemerintahan maupun ketata negaraan dan sebagainya. Kutuk atau kontak merupakan symbol dari daya pemikat atau penarik Kandhil atau lentera merupakan symbol dari penerangan dihati rakyat. Dari abdi dalem keparak (perempuan) berjmlah 4 orang yang bertugas membawa :  Sabet  Cenelo  Sumbal  Larbadak

6. Raja-Raja Kesultanan Yogyakarta a) Sri Sultan Hamengku Buwono 1 Nama kecil : Bendara Raden Mas Sujono Tanggal lahir : 4 Agustus 1717 Naik tahta : 13 Februari 1755 Wafat : 24 Maret 1792 Makam : Pasa reyap pajimatan imogiri Permaisuri ada 2 : Gusti Kanjeng Ratu Kencana dan Gusti Kanjeng Ratu Kadipaten. Putra-putri almarhum seluruhnya 32 orang. b) Sri Sultan Hamengku Buwono II Nama : Gusti Raden Mas Sundoro Tanggal lahir : 7 Maret 1750 Naik tahta : 2 April 1792 Kemancanegara : 28 Juli 1812 Pulang : 17 agustus 1828 Wafat : 3 Januari 1828 Makam : Pasarean dalem astana kota gede Permaisuri ada 4 yaitu : Gusti kanjeng Ratu Kedaton, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Gusti Kanjeng Ratu Sultan dan Putri sulung dari permaisuri GKR Kedhaton. Putra-putri almarhum seluruhnya 80 orang. c) Sri Sultan Hamengku Buwono III Nama kecil : Gusti Raden Mas Sujono Tanggal lahir : 20 Februari 1767 Naik tahta : 12 Juni 1812 Wafat : 3 November 1814 Makam : Pasariah Pajimatan Imogiri Permaisuri ada 3 yaitu :

d)

e)

f)

g)

h)

Gusti Kanjeng Ratu Kencana, Gusti Kanjeng ratu Hemas, dan Gusti Kanjeng Ratu Wandhan.Putra-putri almarhu seluruhnya 32 orang. Sri Sultan Hamengku Buwono IV Nama kecil : Gusti Raden Mas Ibnu Jarot Tanggal l;ahir : 3 April 1804 Naik tahta : 10 November 1814 Wafat : 6 Desember 1823 Makam : Imogiri, Kedhaton Besiyaran Permaisuri ada 1 yaitu : Gusti Kanjeng Ratu Kencono. Putra-putri almarhum seluruhnya berjumlah 18 orang. Sri Sultan Hamengku Buwono V Nama kecil : Gusti Raden Mas Gathot Menol Naik tahta : 19 Desember 1823 Wafat : 5 Juni 1855 Makam : Pasarean Pajimatan Imogiri Permaisuri ada 2 yaitu : Gusti Kanjeng Ratu Kencono dan Gusti Kanjeng Ratu Kadhaton. Putra-putri almarhum seluruhnya berjumlah 9 orang. Sri Sultan Hamengku Buwono VI Nama kecil : Gusti raden Mas Mustojo Tangggal lahir : 10 Agustus 1821 Naik tahta : 5 Juli 1855 Wafat : 20 Juli 1877 Makam : Pasarean Pajimatan Imogiri Permaisuri ada 2 yaitu : Gusti Kanjeng Ratu Kencono dan Gusti Kanjeng Ratu Sultan. Jumlah Putra-putri almarum ada 23 orang. Sri Sultan Hamengku Buwono VII Nama kecil : Gusti Raden Mas Murtejo Naik tahta : 4 Februari 1877 Turun tahta : 29 Januari 1921 Di ambarukmo : 30 desember 1921 Wafat : 30 Desember 1921 Makam : Pasarean Pajimatan Imogiri Permaisuri ada 3 yaitu : Gusti Kanjeng Ratu Kuncoro, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, dan Gusti Kanjeng Ratu Kencono. Sri Sultan Hamengku Buwwono VIII Nama kecil : Gusti Raden Mas Suhadi Tanggal lahir : 3 Maret 1880 Naik tahta : 8 Februari 1921 Wafat : 22 Oktober 1939 Makam : Pasarean Pajimatan Imogiri

Permaisuri ada 1 yaitu : Kanjeng Raden Ayu Adipati Anom Hamengkunegara. Jumlah putrsputri almarhum berjumlah 41 orang. i) Sri Sultan Hamengku Buwono IX Nama kecil : Gusti Raden Mas Dorojatun Tanggal lahir : 12 April 1912 Naik tahta : 18 Maret 1940 Wafat : 3 Oktober 1988 Makam : Pasrean Pajimatan Imogiri Permaisuri tidk ada, istri selir ada 5 yaitu :  Kanjeng Raden Ayu Pintoko Purnomo Hamengku Buwono IX  Kanjeng Raden Ayu Windya Ningrum Hamengku Buwono IX  Kanjeng Raden Ayu Hastungkoro Hamnegku Bowono IX  Kanjeng Raden Ayu Ciptamurti Hamengku Buwono IX  Kanjeng Raden Ayu Norma Nindya Kirana HAmengkubu Buwono IX Jumla putra-putri almarhum ada 22 orang. j) Sri Sultan Hamengku Buwono X Nama kecil : Bendara Raden Mas Herjono Darpito Tanggal lahir : 2 April 1946 Naik tahta : 7 Maret 1989 Permaisuri ada 1 yaitu : Bendara Raden Ayu Tatik Mangkubumi. Putri Sri Sultan Hamengku Buwono X ada 5 semuanya perempuan. 7. Sekaten Menurut sejarahnya perayaan sekaten bermula sejak jaman Kerajaan Demak. Meski sebelumnya ketika jaman pemerintahan Raja Hayam Wuruk di Majapahit, perayaan semacam sekaten disebut “ SRADA AGUNG “. Perayaan yang menjadi tradisi kerajaan Majapahit berupa persembahan sesaji kepada para dewa, disertai dengan mantra-mantra, sekaligus untuk menghormati arwah para leluruh. Namun ketika Majapahit runtuh, dan kemudian berdiri kerajaan islam demak oleh Raden Patah dengan disertai dukungan para wali perayaan tersebut dialihkan menjadi kegiatan islami. Serta menjadi sarana pengembangan islam yang dilakukan oleh para wali dengan menyembunyikan gamelan yang bernama Kyai Sekati pada setiap Bulam Mulud. Dalam rangka perayaan hari Kelahiran Nabi Muhammad S.A.W kemudian disebut sekaten ( dari kata sekati ). Pendapat lain menyatakan bahwa kata sekaten berasal dari bahasa Arab, yaitu Syahadatain yang berarti dua kalimat syahadat atau kesaksian .

Perayaan sekaten yang diselenggarakan di Keraton Yogyakarta berlangsung dari tanggal 5 hingga 11 Mulud (Rabi’ul Awal). Acara ini diawali dengan dibunyian 2 perangkat gamelan yang bernama Kyai Guntur madu (dari Demak) dan Kyai Nagawila (Ciptaan Sri Sultan Hamengku Buwono I) dibangsal Ponconiti, disertai pemberian sedekah dari Sultan berupa udhikudhik, olleh utusan Sultan. Perayaan ini berupa peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W. Oleh abdi dalem penghulu keraton dihadapan sultan. Acara ini bersifat resmi, setelah acara selesai 2 perangkat gamelan sekaten diusung kembali menuju ke keraton. Pada tanggal 12 Mulud diselengarakan upacara adat keraton yaitu upacara Grebeg mulud sebagai puncak dari perayaan sekaten. 8. Upacara Grebeg Grebeg adalah upacara adat di Keraton Yogyakarta yang diselenggarakan tiga kali dalam setahuan untuk memperingati hari besar Islam. Istilah grebeg berasal dari bahasa Jawa “ grebeg” yang berarti “ diiringi para pengikut “ . Karena perjalanan sultan keluar dari istana memang selalu diikuti banyak orang, sehingga disebut grebeg. Pengertian lain mengatakan bahwa karena gunung itu diperebutkan warga masyarakat yang berarti di grebeg, maka disebut grebeg. Pelaksanaan upacara tersebut bertepatan dengan hari-hari besar Islam seperti :  Grebeg sywal, dilaksanakan pada hari pertama bulan Syawal untuk memperingati Hari Lebaran ( Idul Fitri ).  Grebeg besar, dilaksanakan pada hari ke sepuluh bulan Besar untuk memperingati Hari Raya Qurban ( Idul Adha ).  Grebeg maulud, dilaksanakan pada hari ke duabelas bulan Mulud ( Rabi’ul Awal ) untuk memperingati hari kelahiran nabi Muhammad S.A.W. Pada setiap upacara grebeg sultan berkenan member sedekah berupa gunungan kepada rakyatnya. Gunungan tersebut berisi makanan yang dibuat dari ketan, telur ayam, buah-buahan, serta sayuran yang semuanya dibentuk seperti gunung ini sebagai symbol kemakmuran dan kesejahteraan kerajaan Mataram. Upacara adat ini diawali dari halaman kemandungan lor dangan dikawal oleh prajurit keraton, gunungan yang berada di bangsal ponconiti dibawa oleh abdi dalem menuju alun-alun lor melalui halaman sitihinggil, gunung tersebut disambut dengan tembakan salub oleh prajurit keraton sebagai penghormatan. Selanjutnya guung tersebut dibawa menuju halaman masjid agung untuk dibacakan do’a terlebih dahulu oleh para abdi dalem penghulu keraton, demi kemulyaan Sultan dan kesejahteraan rakyat. Setelah itu gunungan tersebut diperebutkan oleh masyarakat yang ingin mendapatkan berkah dari gunung itu.

9. Upacara Labuhan Yang dimaksut upacara labuhan (laut) yaitu upacara melempar sesaji dan benda-benda keraton ke laut., untuk dipersembahkan kepada penguasa laut Kanjeng Ratu Kidul, dengan maksut sebagai wujud rasa syukur kepada sang pencipta, atas segala kemurahan yang telah diberikan kepada seluruh pimpinan dan rakyat Yogyakarta, serta berharap semoga keraton Mataram Yogyakarta tetap lestari dan rakyat selalu dapat hidup damai dengan sejahtera. Upacara tradisional labuhan ini bermula sejak jaman panembahan senopati di Mataram Kota Gede. Panembahan Senopati yang terlibat percintaan dengan penguasa laut selatan, kemudian mempuyai gagasan untuk menyelenggarakan upacara persembahan sesaji kepada Kanjeng Ratu Kidul. Upacara tersebut sebagai ucapan syukur atas keberhasilanya dalam memimpin kerajaan Mataram Kotagede. Upacara adat yang merupakan warisan budaya bangsa tersebut, hingga sekarang masih diselenggarakan oleh raja-raja kesultanan Yogyakarta Upacara adat yang digelar dieraton ini, selain diselenggarakan di pesisir selatan, juga diadakan di gunung Merapi, gunung Lawu dan di Prahyangan. Wonogiri (yang disebut terahir hanya tiap 8 tahun sekali). Adapun upacara labuhan ini ada tiga, yaitu :  Labuhan ageng, diselenggarakan ada peringatan Jumenengan dalam HUT Panobatan Raja, yang diadakan tiap 8 tahun sekali pada bulan Ba’da Mulud .  Labuhan tengahan, diselenggarakan pada bulan Ba’da Mulud setiap 4 taun sekali.  Labuan alit, diselenggarakan setiap setahun sekali. Setelah upacara peringatan Jumenengan dalem, yang pada bulan Ba’da Mulud. benda-benda yang dilabuh yaitu berupa potongan kuku, rambut, dan pakaian bekas milik sultan, minyak konyoh, ratus (dupa), uang tindih Rp. 500,(sebelumya 100,-) serta benda-benda lainya. Macam benda yang dilabuh ini tidak sama pada setiap tempat upacara karena dipersembahkan kepada leluhur yang berbeda pula. Sejak zaman Sri Sultan Hamengku Buwono X ada perubahan mengenai penyelenggaraan upacara ini, sebelumya keraton Yogyakarta mengadakan upacara ini dua kali dalam setahun yaitu bertepatan dengan peringatan tingalan dalem (HUT Kelahiran Sultan) dan peringatan jumenengan dalem (HUT Penobatan Raja). Namun Sultan Hamengku Buwono X memerintahkan agar upacara ini diadakan setiap 1 tahun sekali, yaitu bertepatan dengan peringatan tingalan jumenengan dalam nata. Khusus upacara labuhan dipesisir selatan di tempatkan di Patilasan Parang Kusumo yang terdapat gundukan batu bekas tempat pertemuan antara

Panembahan Senopati dengan Kanjeng Ratu Kidul. Setelah hajat dalam labuhan dibawa ketepi laut dan setelah dibacakan do’a oleh abdi dalem juru kunci parang Kusumo, benda-benda itu dilemparkan ke laut.Benda-benda yang dilabuh dan kembali ke pantai kemudian diperebutkan oleh masyarakat, yang mana benda-benda itu dipercaya akan mendatangkan keberuntungan.

F. PLANETARIUM Astronomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari ruang angkasa. Pada tahun 1608 Hans Lippershey, orang Belanda yang pertama kalinya membuat teleskop. Namun Galileo orang Italia yang pertama kali menggunakan teleskop untuk mempelajari langit. Pengamatan pertamanya dilakukan pada musim dingin tahun 1609 dan tahun 1610. Ia mengamati bulan Jupiter, kawah dibulan dan bintik hitam matahari. Teleskop berikutnya disebut teleskop ( aerial ) panjangnya sekitar 50 m. Keistimewaaan teleskop ruang angkasa yaitu bias mendapatkan pandangan langit malam yang jauh lebih jelas dari pada bumi. Selain itu juga bisa mengumpulkan sinar yang tak tampak, seperti sinar x. Namun ahli astronomi modern, jarang menggunakan teleskop ini untuk mengamati bintang. Mereka mengamati bintang dari observatorium memayungi teleskop besar menggunakan cermin cekung untuk mengumpulkan cahaya dari bintang. 1. Bintang Dan Planet Bintang adalah gas yang panas yang sangat besar dan membakar. Matahari merupakan bintang yang terdekat dengan kita. Ahli astronomi juga telah menemukan sejumlah bintang yang lebih kecil dan lebih besar dari matahari. Misalnya bintang red giant (raksasa merah) dan bintang super giant (super raksasa), puluhan kali lebih besar dari matahari. Beberapa bintang super giant mempunyai diameter 400 juta km. Selain itu bintang juga seperti makhluk hidup yang lahir, tumbuh, dan akhirnya mati. Ada 2 cara berbada bagaimana bintang itu mati, yaitu : a. Setelah terus menerus bersinar selama beberapa waktu, bintang membesar menjadi red giant, lalu menyusut menjadi putih dan akhirnya menjadi black drawf (kerdil hitam), contoh matahari. b. Bintang yang lainya akan membesar dari red giant menjadi super giant . Sebelum meledak menjadi supernova, dan kemudian menyusut membentuk lunbang hitam ataupun membentuk pulsar.

Planet berasal dari bahasa Yunani kuno (aster kometes), berarti bintang pengelana. Adalah benda astronomi yang mengorbit sebuah bintang atau sisa bintang yang cukup besar untuk memiliki gravitasi sendiri, tidak terlalu besar untuk menciptakan fusi termonuklir, dan telah membersihkan daerah sekitar orbitnya yang dipenuhi planetesimal Kata planet sudah lama ada dan memiliki hubungan sejarah, sains, mitologi, dan agama. Oleh peradaban kuno, planet dipandang sebagai sesuatu yang abadi atau perwakilan dewa.

Berdasarkan jaraknya dengan matahari, planet terbagi atas :  Merkurius Adalah planet yang terdekat dengan matahari dan merupakan planet berbatu paling keil seperti bumi. Dengan diameter hanya 4.880 km, hamper semua planet mempunyai orbit keliling matahari yang hamper bulat. Namun orbit merkurius berbentuk oval. Kadang-kadang planet ini bergerak sejauh 70 juta km dari matahari. Dilain waktu, planet ini bergerak sejauh 46 juta km.

Planet ini mempunyai kala rotasi selama 59 hari. Temperatur permukaanya yaitu 1850 C sampai 4300 C. seperti bumi dan planet berbatu lainya, merkurius terdiri dari lapisan yang berbeda-beda. Dibawah kerak berbatu terdapat selimut batuan, yang pusatnya terdapat inti besi raksasa. Menyusutnya inti menyebabkan terbentuknya pegunungan besar setinggi 3 km dipermukaan planet. Milyaran tahun lalu, semua planet dihujani meteorit-meteorit raksasa. Karena merkurius tidak mempunyai cuaca atau hampir tidak ada atmosfer, menyebabkan kawah yang terbentuk pada zaman dulu masih tetap ada dan memenuhi seluruh planet. Satu kawah raksasa disebut catoris basin.  Venus Adalah planet yang orbitnya paling dekat dengan bumi. Kita sering melihatnya bersinar dilangit setelah matahari terbenam, oleh karena itu disebut bintang kejora.

Satelit angkasa memperlihatkan kalau sebagian besar permukaan venus ditutupi dataran luas. Ada 2 wilayah pegunungan besar yang bisa kita anggap sebagai benua, 1 benua berada dibagian utara disebut Isthar Terra, dan 1 lainya terletak dekat khatulistiwa disebut Aphrodite terra. Ukuran venus hampir sama dengan bumi dan mungkin terbuat dari unsure yang sama. Venus mempunyai kerak batuan, tapi tak ada samudra luas seperti dibumi. Venus terlalu panas, temperature permukaanya yaitu 4800 C. Sehingga air sangat mudah menguap. Dibawah keraknya terdapat selimut batuan yang lebih padat, dan ditengahnya terdapat inti besi yang mungin sebagian berupa cairan. Venus mempunyai diameter dikhatulistiwanya yaitu 12.100 km. Jarak rata-rata dari matahari 108 juta km, dan jarak terdekat dari bumi 243 hari, sedangkan kala revolusinya yaitu 225 hari bumi.  Bumi Bumi terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu, saat material-material diangkasa menyatu . Awalnya bumi adalah bola besar cair. Secara bertahap bumi menjadi dingin, sampai akhirnya terbentuklah atmosfer dan lautan. Lambat laun bumi menjadi dunia kita sekarang ini, yang tersusun atas lapisan batuan dengan inti besi. Bumi masih terus berubah karena gelombang pada batuan dibawah kerka bumi bergerak memperlebar samudra dan memisahkan benua (bawah). Diameter khatulistiwa bumi adalah 12.756km. Kala rotasinya yaitu 23 jam 56 menit, dan berevolusi selama 365,25 hari. Temperatur permukaanya antara 890C sampai 580C. Jarak rata-rata dari matahari yaitu 149,6 juta km. Perubahan iklim/musim terjadi karena poros bumi menjadi miring. Karena kemiringan ini, suatu tempat menjadi lebih condong ke matahari dan lebih hangat dibandingkan tempat lain selama beberapa waktu. Inilah yang menyebabkan perubahan musim. Tempat yang condong ke matahari mengalami musim panas, sedangkan tempat yang condong menjauhi mataharin mengalami musim dingin.

Bumi memiliki satu satelit yaitu bulan.

 Mars Adalah planet berbatu dan mempunyai susunan yang sama dengan bumi.Mars mempunyai kerak yang keras, selimut batuan dan inti besi. Namun atmosfernya jauh lebih tipis daripada atmosfer bumi. Gas utama dalam atmosfer Mars adalah korbon dioksida , bukan nitrogen dan oksigen seperti dibumi. Uap air atmosfernya sangat sedikit, dan tidak ada larutan, danau atau sungai. Disekitar kutub, uap air membeku membentuk tudung es. Walau dalam beberapa hal Mars mirip dengan bumi, Mars jauh lebih kecil.

Permukaan Mars dipenuhi oleh banyak gunung, kawah, dan gunung berapi. Olympus Mons adalah gunung tertinggi, dengan ketinggian hampir 30 km. Ada juga rekahan dipermukaan sepanjang lebih dari 400 km dengan kedalaman 7 km. Rekahan itu disebut Grand Canyon Mars, tapi nama sebenarnya adalah Mariner Valley (lembah mariner). Lembah yang lebih kecil seolah terbentuk oleh aliran bahwa Mars dulu pernah mempunyai sungai dan laut. Mars mempunyai diameter khatulistiwa 6.787 km. Jarak rata-rata matahari yaitu 228 juta km, sedangkan jarak terdekat dengan bumi adalah 56 juta km. Kala revolusi planet ini yaitu 687 hari bumi, dan berotasi selama 24 jam 37 menit. Temperatur permukaan Mars yaitu antara 1100C sampai 00C.

Mars memiliki dua bulan kecil, yaitu Phobos dan Deimos. Ukuran Phobos jauh lebih besar, tapi diameternya kurang dari 30 km. Ahli astronomi yakin bulan itu berasal dari asteroid yang tertangkap grafitasi Mars.

 Jupiter

Adalah gas dan gas cair yang sangat besar. Kedalaman atmosfernya lebih dari 1000 km dan sebagian besar terdiri dari gas hydrogen dengan sedikit helium. Jupiter dipenuhi oleh awan es , ammonia, dan senyawa ommonium. Didasar atmosfer, tekanan yang besar mengubah hydrogen menjadi air. Lebih dalam lagi, tekanan yang meningkat denagn cepat mengubah hydrogen menjadi sejenis besi cair. Tepat ditengahnya, terdapat inti batu yang kecil. Cirri paling mencolok dipermukaan Jupiter adalah bintik oval yang disebut bintik merah besar. Bintik itu ternyata pusaran badai yang sangat besar, serupa dengan topan raksasa dibumi. Diameternya sekitar 40.000 km atau 3 kali ukuran bumi. Garis warna-warni di Jupiter adalah jenis awan yang berbeda-beda didalam atmosfernya, karena rotasi Jupiter dsangat cepat, maka awan itu tertarik menjadi pita yang sejajar dengan khatulistiwaya. Bagian yang lebih pucat disebut zone dan lebih gelap disebut sabuk. Diameter khatulistiwa jupiter adalah 142.800 km. Jarak rata-rata dari matahari adalah 778 juta km, sedangkan jarak terdekat dari bumi yaitu 590 juta km.

Jupiter berotasi selama 9 jam 50 menit, dan berevolusi selama 11,9 hari bumi. Temperatur dipuncak awan yaitu 1500C. Jupiter aling tidak mempunai 39 bulan. Galileo, ahli astronomi Italia menemukan 4 bulan yang terbesar pada tahun 1610 yaitu Lo, Europe, Ganymede, dan Callisto. Ganymede berdiameter 5.262 km dan merupakan bulan milik Jupiter yang terbesar di tata surya. Ukuran Ganymede hampir sama dengan planet Merkurius. Leda, bulan terkecil milik Jupiter, diameternya sekitar 15 km . Lo biasanya disebut bulan pizza karena warna-warni. Dipermukaan Lo terdapat gunung berapi aktif, dan memuntahkan cairan belerang yang kaya warna kuning orange, sehingga member warna yang cerah dan beragam pada Lo.

 Saturnus

Adalah bola gas raksasa yang sebagian besar terdiri atas gas dan gas cair. Atmosfernya yang berawan hampir seluruhnya terbentuk dari hydrogen dan helium. DIbawahnya membentang lautan hydrogen cair yang luas dan

dalam.Dibawahnya lagi terdapat lapisan hydrogen dalam bentuk besi cair. Dipusat planet terdapat inti besi yang kecil. Saturnus merupakan planet yang sangat berawa. Awanya terbentuk menjadi pita yang sejajar dengan khatulistiwa karena saturnus berputar sangat cepat. Di saturnus terdapat 3 lapisan awan utama yang dipisahkan oleh bagian atas terbentuk dari senyawa ammonia dan ammonium. Dilapisan paling bawah, sepertinya awan terbentuk dari partikel air dan es. Diameter di khatulistiwa saturnus yaitu 120.000 km. Jarak rata-rata dari matahari adalah 1.427 miliar km. Jarak minimumnya dari bumi 1,2 miliar km. Saturnus berotasi selama 10 jam 40 menit dan berevolusi selama 29,5 hari bumi. Temperatur dipermukaan awanya yaitu -1700C. Cincin saturnus sebenarnya terbentuk dari jutaan ptongan es yang mendesing mengelilingi planet dengan kecepatan tinggi. Ukuran bongkahan bervariasi dari yang hanya setitik debu sampai bongkahan besar. Ketebalan cincin itu kurang dari 50 km. Planet ini mempunyai 18 bulan . Hanya 5 yang diameternya ≥ 1.000 km, yaitu Tethis, Dione, Rhea,Titan, dan Lepatus. Pan yang terkecil berdiameter 5.140 km. Titan menjadi bulan terbesar kedua di tata surya dan satu-satunya yang mempunyai atmosfer tebal.

 Uranus Adalah planet terbesar ketiga dengan diameter empat kali bumi. Bulan Maret 1781, seorang ahli astronomi Inggris, William Herscel, melihat langit menggunakan teledkop. Dia mengamati objek yang dianggapnya komet baru, tapi ternyata planet baru. Jarak planet beru yang kemudian dinamai Uranus, itu dua kali jauhnya dari matahari ke Saturnus.

Uranus mempunyai atmosfer tebal yang terdiri dari hydrogen, helium dan metana juga selimut air, ammonia, dan es metana. Dipusatnya terdapat inti silikat besi. Selain itu Uranus ternyata juga mempunyai cincin seperti Uranus (1977). Ada 11 cincin utama yang terbentuk dari pecahan batu yang garis tengahnya sampai 1 m dan mendesing mengitari planet denagn kecepatan tinggi. Partikel disebagian cincin bertahan ditempatnya karena bulan kecil penggembalanya. Semua planet berotasi atau berputar pada porosnya sambil mengelilingi matahari. Pada kebanyakan planet, porosnya hampir tegak lurus dengan garis orbit planet. Namun, poros Uranus sejajar dengan orbitnya, sehingga kutub Uranus seolah rebah disalah satu sisinya. Akibatnya, kutub Uranus lebih panjang daripada sisi yang lainya dan tidak dingin seperti kutub dibumi. Diameter dikhatulistiwa Uranus yaitu 51.000 km. Karak rata-rata dari atahari 2,87 milyar km, sedangkan jarak terdekat dari bumi yaitu 2,6 milyar km. Uranus berotasi selama 17 jam 14 menit dan berevolusi selama 84 hari bumi. Temperatur dipuncak awan yaitu -2000C.  Neptunus

Adalah bola gas raksasa, sangat mirip dengan Uranus, neptunus terbentuk dari material yang sama dengan Uranus. Planet ini mempunyai atmosfer yang

sebagiam besar terbentuk dari hydrogen dan sedikt helium. Dibawah atmosfer terdapat larutan air panas dan gas cair termasuk metana, yang luas dan dalam. Dipusatnya terdapat inti batu seukuran bumi. Neptunus berwarna biru indah, sedikit mirip bumi. Warna ini disebabkan oleh atmosfernya yang mengandung gas metana. Metana menyerap warna merah sinar matahari dan memantulkan warna biru dari atmosfer neptunus. Binti gelap yang terkadang muncul di atmosfer neptunus adalah badai besar. Diaeter khatulistiwa neptunus yaitu 49.500 km. Jarak rata-rata dari matahari yaitu 4,5 milyar km. Sedangkan jarak terdekat dari bumi yaitu 4,3 milyar km. Neptunus berotasi selama 17 jam 6 menit, dan berevolusi selama 165 hari bumi. Temperatur dipuncak awan yaitu mencapai -2100C. Planet ini mempunyai 8 bulan, 3 bulan yang terbesar yaitu triton, proteus, dan Nereid. Sedangkan yang lainya berukuran kecil. Triton adalah bulan terbesar dengan diameter sekitar 2.700 km. Tidak seperti lazimnya, triton ini mengelilingi Neptunus dengan arah yang berlawanan dari kebanyakan bulan.

2. Galaksi Merupakan kepulangan bintang. Menurut bentuk dan ukuranya, galaksi terbagi atas 3, yaitu :  Galaksi Spiral dan Palang Spiral Galaksi ini mempunyai lengan melengkung yang terbentuk dari palang yang melewati pusatnya, disebut galaksi palang spiral. Galaksi palang spiral biasanya tidak mempunyai palang seperti itu.  Galaksi Elips Mempunyai bentuk oval  Galaksi Irregular Mempunyai bentuk tak tentu Galaksi mulai terbentuk dalam awan gas raksasa yang gelap, sehingga cahayapun butuh ratusan ribu tahun untuk menembusnya. Seiring waktu gaya gravitasi mulai mengumpulkan partikel-partikel gas. Secara bertahap, awan gas menyusut dan menjadi lebih padat. Disana sini menjadi cukup padat untuk membentuk bintang dan pada sat yang sama, awan gas mulai berputar dan menipis. Contoh : galaksi tempat kita hidup bernama Bima Sakti (milky way), yang berada dalam satu kumpulan yang kita sebut kelompok setempat. Ahli astronomi percaya bahwa alam semesta berawal dari ledakan besar yang disebut “big bang” dan terjadi lebih dari 15 milyar tahun yang lalu . Big Bang membentuk gelombang ruang angkasa panas yang terus mengambang. Ahli astronomi yakin kalau alam semesta masih terus mengambang.

3. Tata Surya

Lahirnya tata surya meliputi hal-hal berikut :  Sekitar 5 milyar tahun lalu, tata surya terlahir sebagai awan gas debu yang besar. Awan yang disebut “nebula” ini, banyak tersebar diruang angkasa diantara bintang-bintang.  Sebagian dari awan itu menjadi sangat padat. Gas dan debu diwilayah itu mulai berkumpul dibawah tarikan gravitasinya. Akhirnya terbentuklah gumpalan bola.  Bola itu membesar dan semakin hangat. Perlahan bola itu mulai bersinar dan membentuk “bayi” matahari saat umurnya 100.000 tahun.  Bayi matahari berputar cepat dan melemparkan gumpalan material ke angkasa. Pada saat yang sama, material itu menyusut dan semakin panas.  Pada waktunya, bayi matahari menjadi cukup panas untuk menghasilakn reaksi nuklir. Reaksi ini menghasilkan energy yang sangat besar untuk bersinar saat “tumbuh” menjadi bintang.  Pusaran material yang sebelumnya terlempar dari matahari mulai menggumpal. Gumpalan yang lebih kecil membentuk bulan dari planet-planet itu, dan yang paling kecil membentuk asteroid. 4. Matahari Adalah bola gas yang sangat panas. Energi yang membuat matahari tetap bersinar dihasilkan dipusat/intinya. Tekanan pada inti matahari sangat besar dan temperaturnya mencapai 15.000.000 0C. Pada kondisi itu, atom gas hydrogen berubah menjadi helium. Proses ini disebut fusi (peleburan) nuklir dan menghasilkan jumlah energy yang sangat besar.

Bagian-bagian matahari Matahari tersusun dari banyak lapisan. Dipusatnya adalah inti yang sangat panas, tempat menghasilakn energy. Energi ini keluar melalui radiasi dan mencapai lapisan lebih luar yang disebut daerah konveksi. Disana, arus gas panas membawa energy ke permukaan (fotosfer), tempat energy itu terlepas dalam wujud sinar 5.000 0C. Bintik hitam matahari adalah bidang hita dipermukaan matahari. Temperatur permukaanya sekitar 1.000 0C lebih dingin. Beberapa bintik hitam matahari berkembang sampai lebih besasr dari bumi.

Masa hidupnya matahari melewati beberapa tahapan, yaitu :  Matahari lahir bersamaan dengan terbentuknya tata surya sekitar 5 milyar tahun lalu. Sejak saat itu matahari selalu bersinar.  Dalam waktu 5 milyar tahun berikutnya, matahari akan membesar dan menjadi semakin panas. Laautan dibumi akan mendidih dan tak ada lagi kehidupan.  Saaat matahari semakin besar, panas, dan merah, bumi akan membara. Pada saatnya bumi akan tertelan oleh lapisan luar matahari.  Secara bertahap, matahari raksasa merah mulai menyusut lagi. Nantinya akan menjadi bintang kerdil putih yang besarnya seukuran bumi.

5. Asteroid, Meteorid, dan Komet Didalam tata surya, ada banyak benda selain lanet dan bulanya. Kebanyakan berupa bongkahan batu atau es. Bongkahan terbesar disebut asteroid diameternya bisa ratusan kilo mete. Bongkahan terkeil disebut meteorid, bisa sekecil butiran pasir. Meteorid tidak terlihat sampai suatu saat masuk ke atmosfer bumi dan menjadi lintasan cahaya yang disebut meteor atau bintangt jatuh. Saat sekumpulan meteorid terbakar bersamaan, kita akan melihat hujan meteor. Meteorit adalah meteor yang sudah jatuh kebumi. Sebagian terbuat dari batu, sedangkan lainya dari besi dan nikel. Ceres adalah asteroid terbesar dengan diameter sekitar

1.000 km yang ditemukan pada tahun 1891. Diameter pallas dan vesta sekitar 550 km. Kebanyakan hanya berupa puluh km. Komet adalah bintang berekor. Komet akan muncul sekali dan akan muncul lagi tahun 1758, ternyata ramalanya benar dan komet itu kemudian disebut Halley. Catatan kuno menyatakan bahwa Halley muncul secara teratur sejak tahun 240 SM. Terahir komet ini muncul tahun 1986 dan akan muncul lagi tahun 2061. Tahun 1986, komet Halley bisa dilihat dengan mata telanjang. Dua komet yang lebih baru ditemukan yaitu Hyukutake yang ditemukan pada tahun 1996 dan Hale Boop yang ditemukan tahun 1997, cahayanya lebih terang dibandingb komet Halley. Ketika sebuah komet berada jauh dari matahari, kita tidak bisa melihatnya karena padat membeku. Ketika bergerak kearah matahari, komet menjadi hangat, sebagian permukaan yang berupa es meleleh dan menjadi gas. Gas ini kemudian bercampur debu yang terlepas dan membentuk awan. Awan akan berpendar ketika terkena sinar matahari dan hasilnya komet bisa terlihat. Semakin dekat ke matahari, gas dan debu semakin besar. Matahari memberikan tekanan yang mendorong gas dan menjauh dari kepala komet, sehingga membentuk ekor yang mengelilingi matahari, komet menjadi dingin kepalanya yang bersianar menyusut kemudian menghilang.

BAB III PENUTUP

1) Kesimpulan Setelah melakukan penelitian atau observasi, penulis dapat menyimpulkan bahwa :  Pemberontakan PKI terhadap bangsa Indonesia dipelopori DN Aidit, serta direncanakan dan digerakkan oleh Nyuno bin Sastra Rejo.  Keraton Yogyakarta dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1756.  Bangunan candi Borobudur dibuat dari batu sebanyak 55.000 m3, dengan puncak 24 m dan lebar dasar 123 m.  Monument Nasional dibangun pada tanggal 17 Agustus 1961 dibawah perintah presiden Soekarno. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan.  Museu Lampung dirintis sejak tahun 1975 oleh kepala kantor pembinaan permuseuman perwakilan Departemen Pendidikan Kebudayaan Provinsi Lampung di Tanjung Karang.  Sekitar 5 milyar tahun lalu, tata surya terlahir sebagai awan gas debu yang besar. Sebagian dari awan menjadi padat,dan berkumpul dibawah tarikan gravitasinya akhirnya terbentuk gumpalan bola. Sebagian lain menggumpal, gumpalan yang lebih kecil membentuk bulan dari planet-planet itu dan yang paling kecil membentuk asteroid. 2) Saran Setelah mengetahui tentang sejarah kepahlawanan dari hasil observasi, maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut :  Tingkatkan kemampuan dan keterampilan siswa, sehingga nantinya dapat menghadapi tantangan, gangguan serta menjaga almamater sejarah.  Tingkatkan Nasionalisme sebagai bangsa Indonesia.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama

: Aan Suharyadi

Alamat

: Sumber Agung

TTL

: Sumber Agung, 21 Juli 1995

Kelas/program

: XII IPA

Pendidikan

: SDN Tuguratu, SMP Bhakti Mulya

Status

: Pelajar

Cita-cita

: Atlet

Hobi

: Olahraga

Kesan

: Waktu Study Tour bubu nya dibawah…hehe, kasian ..

Pesan

: Don’t forget me ?

Motto

: Talk less do more..okee

Nama

: Achmad Sai’in

Alamat

: Pungkalan

TTL

: Tuguratu, 29 Oktober 1996

Kelas/program

: XII IPA

Pendidikan

: SD Tirtoluhur, SMP Bhakti Mulya

Status

: pelajar

Cita-cita

: Menjadi pribadi yang berguna

Hobi

: Sepak Bola

Kesan

: Bangga menjadi warga BM

Pesan

:Jadilah seseorang yang totalitas dalam segala hal

Motto

: Hidup indah bila mencari berkah dari yang esa

Nama

: Ages Lisnawati

Alamat

: Ringin Sari (Batang Ireng)

TTL

: Sumber Agung, 09 Agustus 1996

Kelas/program

: XII IPA

Pendidikan

: SDN Sumber Agung, SMPN 2 Suoh

Status

: Pelajar

Cita-cita

: Membahagiakan ortu, dan pengen jadi guru kimia

Hobi

: Makan, membaca, dengerin music dan kumpul bareng

Kesan

: Pernah sakit hati waktu perkemahan tahun baru, but Never mind.. bahagia saat jadi siswi BM banyak Pengalaman bersama teman-teman khususnya XII IPA

Pesan

: Jadilah seseorang yang berguna bagi nusa dan bangsa Dan jangan bangga dengan apa yang kita miliki Karena semua akan kembali kepada-nya.

Motto

: Lidah adalah senjata yang paling tajam

Nama

: Anggi Wulan Fitriana

Alamat

: Pungkalan

TTL

: Pungkalan, 6 Februari 1996

Kelas/program

: XII IPA

Pendidikan

: SDN Tuguratu, SMP Bhakti Mulya

Status

: Pelajar

Cita-cita

: Menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara Terutama membahagiakan orang tua

Hobi

: Membaca, dan makan saat galauuuu..gkgk

Kesan

: Pernah naik bukit di X Bata bareng sai’in, piyut, widi, Ages, desi, maup, pin, paidut, erlina, ratna, rudi icakIcaknya ikut-ikut di film 5 cm itu loooh…. Film yang menginspirasi kami tentang ersahabatan,,

Pesan

: Jadilah orang tua sebagai penyemangat kamu untuk Menuju sukses.

Motto

: Kebahagiaan terindah dalam hidupku ketika aku nanti Memakai toga dikepala mendapat gelar sarjana dan Didampingi oleh ortu dan kerabat.

Nama

: Dani Mustakim

Alamat

: Sumber Agung

TTL

: Sumber Agung, 27 Juli 1995

Kelas/program

: XII IPA

Peendidikan

: SDN Tuguratu, SMP Bhakti Mulya

Status

: Pelajar

Cita-cita

: Polisi

Hobi

: Basket

Kesan

: pernah dipanggil Zivilia oleh Pak Agung Santanu

Pesan

: Don’t forget me..

Motto

: Belajar dari kesalahan membuatmu dewasa, dan Belajar dari pengalaman orang lain membutmu Lebih bijaksana.

Nama

: Dedi Heru Riawan Saputra

Alamat

: Sumber Agung

TTL

: Sumber Agung, 28 Mei 1996

Kelas/program

: XII IPA

Pendidikan

: SDN Tuguratu, SMP Bhakti Mulya

Status

: Pelajar

Cita-cita

: Polisi

Hobi

: Drack liar dan sepak bola

Kesan

: Pernah menjadi idola cewek-cewek th 2012

Pesan

: Kenali dirimu sebelum maut tamatkan misi mu..

Motto

: Hargai dirimu sendiri jika ingin dihargai orang lain

Related Documents

Makalah Study Tour.docx
December 2019 28
Study
November 2019 41
Study
December 2019 34
Study
October 2019 42

More Documents from ""