MAKALAH SISTEM INFORMASI PUSKESMAS (SIMPUS) & SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU DI PUSKESMAS (SP2TP)
KELOMPOK 2 (BAB. 5) : 1. Megy Justin Ballbesy (1807010454)
PRODI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT NUSA CENDANA KUPANG
TAHUN 2019 BAB. I PENDAHULUAN
I.I LATAR BELAKANG
UNIVERSITAS
BAB. II PEMBAHASAN A. KONSEP DASAR PUSKESMAS Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatandi suatu wilayah kerja. Sebagai unit pelaksana
teknis
(UPTD)
dinas
kesehatan
kabupaten/kota,
Puskesmas berperan
menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional dinas kesehatan kabupaten/kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya
kesehatan
perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (PERMENKES NO.75 TAHUN 2014).
Adapun 3 (tiga) fungsi dari Puskesmas, yaitu : 1. Pusat Penggerak pembangunan berwawasan kesehatan Puskesmas selalu berupaya menngerakkan dan memantau penyelanggaraan pembangunan lintas sector termasuk oleh masyarakat dan Dunia usaha di wilayah kerja. 2. Pusat pemberdayaan Masyarakat Puskesmas selalu berupaya agar program perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat
untuk hidup sehat,berperam aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan. 3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama Puskesmas bertanggungjawab menyelanggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan ( Pelayanan kesehatan perorangan & pelayanan kesehatan masyarakat)
B. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) SIMPUS merupakan akronim dari system manajemen Puskesmas. Menurut Kemenkes No. 128/Menkes/SK/II/2004 mengenai kebijakan Dasar Pusat Kesehatan masyarakat, SIMPUS adalah suatu tatanan yang menyediakan informasi untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam
melaksanakan manajemen
Puskesmas dalam mencapai sasaran
kegiatanya. .
SIMPUS merupakan Program aplikasi yang memberikan informasi baik untuk administrasi dan pengelolaan sebuah puskesmas demi meningkatkan kinerja dan menangani keseluruhan proses manajemen di Puskesmas. Simpus adalah suatu tatanan manusia atau peralatan yang menyediakan informasi untuk membantu proses manajemen puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatannya (Depkes RI, 1997) . SIMPUS di kembangkan dengan berpedoman pada mekanisme kerja pelayanan pasien di Puskesmas. Program SIMPUS berupa : Program Database : Memakai perangkat lunak Microsoft Visual Foxro untuk dapat dioperasikan dalam windows operating system ( dilengkapi dengan Username & password demi menjaga keamanan data) Ruang Lingkup SIMPUS : 1) Admin Sistem (manajemen User) 2) Modul Registrasi Loket 3) Modul Pelayanan Poli Umum/BP 4) Modul Pelayanan Poli Gigi 5) Modul Pelayanan KIA 6) Modul Pelayanan Unit apotik 7) Model Pelayanan Unit laboratorium/radiologi
8) Model Pelayanan UGD (untuk Puskesmas Pearawatan) 9) Modul Pelayanan Rawat Inap 10) Model Pelayanan Poli Mata 11) Modul Aset/intentaris Puskesmas 12) Modul Kepegawaian 13) Modul Administrasi ( Percetakan surat keterangan/rujukan dan laporan Puskesmas) 14) Modul
kegiatan
luar
gedung/UKM
(
posyandu
lansia,
posyandu
anak,imunisasi,Sanitasi lingkungan,pelayanan promkes, dll) Latar Belakang penggunaan SIMPUS, yaitu : a) Belum adanya kevalidan data mengenai orang sakit, penyakit,bumil, dll di wilayah suatu Puskesmas b) Memperbaiki pengumpulan data di Puskesmas, guna laporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten. c) Memasuki Era Otonomi daerah mutlak di perlukan informasi yang tepat, akurat dan up to date berkenaan dengan data orang sakit, ketersediaan obat,jumlah ibu hamil, masalah imunisasi, dll. Maksud & tujuan SIMPUS, yaitu : a) Mengumpulkan data dari tiap Puskesmas baik data orang sakit,bayi lahir,ibu hamil,ketersediaan obat, penyuluhan kesehatan masyarakat, dll. b) Menghasilkan informasi up to date tentang kondisi kesehatan di suatu Puskesmas dari jumlah orang sakit sampai ketersediaan obat sehingga dapat digunakan sebagai dara awal dalam pengambilan keputusan bagi pimpinan. c) Membantu kelancaran administrasi dan manajemen Puskesmas dalam penyusunan laporan mengenai Kondisi Kesehatan di Puskesmas masing-masing. d) Memudahkan pekerjaan administrasi Puskesmas dalam membuat laporan harian maupun bulanan. Adapun Keunggulan & Kelemahan SIMPUS, yaitu : 1) Keunggulannya : a) Program di desain under windows sehingga lebih mudah dalam operasional dan menarik dalam laporan-laporan yang di hasilkan b) Dengan data-data yang up to date akan dapat di buat analisa-analisa yang mendukung kebijakan Pemda
c) Pelayanan terintergrasi dari bagian pendaftaran hingga bagian obat, sehingga meminimalisasi pemakaian kertas d) Pengelolaan database yang dapat di aksese bersama O(terbentuk Bank Data Kesehatan Daerah) e) Dapat menampilkan sekaligus mencetak perkategori yang di kehendaki ataupun rekap keseluruhan berkenaan dengan masalah kesehatan. f)
SIMPUS dapat bekerja sama multi user maupun stand alone
g) SIMPUS dapat di pakai dalam jaringan terpusat maupun terdistribusi h) Mudah untuk mencari data yang berkaitan dengan pasien,laporan bulanan, data penyakit. i)
Data bisa di print out sesuai dengan tingkat kebutuhan
j)
Mudah di pelajari
2) Kelemahannya : a) Kesulitan dalam pengumpulan data 9masih ada kabupaten/kota yang belum mengirim laporan data) b) Format pengisian data, terkadang tidak sesuai dengan format data dari propinsi c) Laporan data dikirim tidak tepat waktu d) Data terlalu luas e) Sistem SIMPUS online berjalan lambat
C. SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS (SP2TP) Beberapa pengertian SP2TP (Depkes RI, 1992) , yaitu : a) SP2TP adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum,sarana,tenaga dan upaya pelayanan kesehatanan di Puskesmas termasuk Puskesmas pembantu yang di tetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 63 Menkes/SK/II.1981. b) Sistem adalah Kesatuan yang terdiri atas beberapa komponen yang saling berkaitan, berintegrasi dan mempunyai tujuan tertentu. c) Terpadu merupakan gabungan dari berbagai macam kegiatan pelayanan kesehatan puskesmas untuk menghindari adanya pencatatan dan pelaporan lain yang dapat memperberat beban kerja petugas Puskesmas. Ruang Lingkup SP2TP, yaitu :
1) Dilakukan oleh semua Puskesmas termasuk puskesmas pembantu dan Puskesmas keliling 2) Pencatatan & pelaporan mencaku p: a) Data umum & data demografi wil.Puskesmas b) Data Ketenagaan c) Data sarana d) Data Kegiatan dalam gedung maupun luar gedung 3) Pelaporan di lakukan secara periodik ( Bulanan, Tribulan, Semester dan Tahunan)
Latar belakang SP2TP, yaitu : Pencatatan & pelaporan adalah indikator keberhasilan suatu kegiatan. Tanpa ada pencatatan dan pelaporan, kegiatan atau program apapun yang di laksanakan tidak akan terlihat wujudnya. Puskesmas merupakan ujung tombak sumber data kesehatan khususnya bagi dinnas kesehatan kota dan system pencatatan dan pelaporan terpadu Puskesmas juga merupakan fondasi dari data kesehatan. Tujuan sistem Pencatatan & Pelalporan terpadu Puskesmas (SP2TP) Tujuan SP2TP adalah agar semua data hasil kegiatan Puskesmas dapat di catat serta di laporkan ke jenjang di atasnya sesuai kebutuhan secara benar, berkala dan teratur, guna menunjang pengelolaan upaya kesehatan masyarakat. a) Tujuan Umum Meningkatkan kualitas manajemen Puskesmas secara lebih berhasil guna dan berdaya guna melalui pemanfaatan secara optimal data SP2TP dan informasi lain yang menunjang. b) Tujuan Khusus
Sbagai dasar penyusun an perencanaan tingkat Puskesmas
Sebagai dasar penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas (Lokakarya mini)
Sebagai dasar pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas
Untuk mengatasi berbagai kegaiatan hambatan pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas
Manfaat dari SP2TP, yaitu :
a) Memudahkan dalam mengelola informasi kegiatan di tingkat pusat, propinsi dan kabupaten/kota b) Memudahkan dalam memperoleh data untuk perencanaan dalam rangka pengembangan tenaga kesehatan c) Memudahkan dalam melakukan pembinaan tenaga kesehatan d) Memudahkan dalam melakukan evaluasi Jenis-jenis SP2TP, yaitu : a) Pencatatan yang dibuat di dalam gedung Puskesmas Adalah semua data yang diperoleh dari pencatatan kegiatan harian program yang di lakukan dalam gedung Puskesmas seperti : tekanan darah, Laboratorium, KB, dll.(menggunakan family folder,kartu indeks penyakit,buku register dan sensus harian). b) Pencatatan yang dibuat di luar gedung Puskesmas Adalah data yang dibuat berdasarkan catatan harian yang dilaksanakan diluar gedung Puskesmas seperti kegiatan Posyandu,Kesehatan Lingkungan, UKS dll.(kartu identitas & kartu siswa)
Pengelolaan Pencatatan : Semua kegiatan pokok baik didalam maupun diluar gedung Puskesmas pembantu dan bidan di desa harus di catat. Formulir standar yang ditetapkan SP2TP dapat di gunakan untuk memudahkan pencatatan , jenis formulirnya sevagai berikut : a) Rekam Kesehatan Keluarga (RKK) b) Kartu Rawat Jalan c) Kartu Indeks Penyakit d) Kartu Ibu e) Kartu Anak f)
KMS Balita, anak sekolah
g) KMS ibu hamil h) KMS usia lanjut i)
Register
Jenis Pelaporan SP2TP, yaitu :
1) Laporan harian untuk melaporkan kejadian luar biasa penyakit tertentu 2) Laporan mingguan untuk melaporkan kegiatan penyakit yang sedang di tanggualngi 3) Laporan bulanan untuk melaporkan kegiatan rutin program. Laporan jenis ini ada 4 jenis, yaitu : a) LB1 (data Kesakitan) b) LB2 (data Kematian) c) LB3 ( data Program Gizi,KIA,KB dll d) LB4 ( data obat-obatan) Bentuk Formulir laporan : a) Formulir LB : Untuk data kesakitan & Obat dengan LPLPO b) Formulir LT : Untuk data kegiatan c) Formulir LS : Untuk data Saranan, kegiatan dan kematian d) LBI : laporan Data Kesakitan ( kasus lama & kasus baru) e) LB2 : laporan data kematian (Tidak di pakai) f)
LB3 : Gizi, KB, Imunisasi, KIA, Pengamanan Penyakit Menular seperti diare,malaria,DBD, TB Paru,Kusta,Filaria,ISPA,Rabies, dll.
g) LB4 : Data Obat-obatan h) LT : Laporan Kegiatan Puskesmas/Triwulan LT 1
Keadaan sarana Puskesmas
Dasar UKS
Kesehatan lingkungan
Kesehatan jiwa
Program Pendidikan dan pelatihan
Program pemberantasan penyakit dan gizi
LT 2 (Kepegawaian)
Tenaga PNS di Puskesmas
Tenaga PTT di Puskesmas
Tenaga PNS di Puskesmas Pembantu
LT 3 (Peralatan)
Linen
Peralatan laboratorium
Peralatan untuk kesehatan gigi
Peralatan untuk penyuluhan peralatan untuk tindakan medis dan no medis
i)
Laporan data dasar Puskesmas a. LSD1
: Data kependudukan, fasilitas pendidikan,
kesehatan,lingkungan dan peran serta b. LSD2
: Ketenagaan Puskesmas & Puskesmas Pembantu
c. LSD3
: Peralatan Puskesmas & Puskesmas Pembantu
Mekanisme Pencatatan & Pelaporan : Pencatatan dapat di lakukan di dalam dan diluar gedung. Didalam gedung, loket memegang peranan penting bagi seorang pasien yang berkunjung Pertama kali atau yang melakukan kunjungan ulang. Dengan adanya kartu tanda pengenal pasien disalurkan pada unit pelayanan yang akan dituju, sedangkan diluarg gedung pasien di catat pada register sesuai dengan pelayanan yang di terima.
Pengelolaan Pelaporan :