Tugas Sik Kelompok 2 Makalah.docx

  • Uploaded by: Dolvin
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Sik Kelompok 2 Makalah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,587
  • Pages: 15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatandi suatu wilayah kerja. Di Indonesia, penguatan peran bidang kesehatan menjadi andalan program pembangunan di samping bidang pendidikan. Dalam hal ini penguatan peran puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat menjadi focus utama program-program kesehatan pemerintah, dimana system pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas juga merupakan fondasi dari data kesehatan. Sehingga diharapkan terciptanya sebuah informasi yang akurat, represntatif, dan reliable yang dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan perencanaan kesehatan. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan penduduk, kompleksitas masalah kesehatan masyarakat dan tuntutan akan pencapaian MDGs maka diperlukan sebuah upaya yang sistematis di bidang kesehatan, salah satunya dengan menjamin ketersediaan data kesehatan masyarakat guna melakukan pengukuran kinerja dan perumusan kebijakan. Data yang disajikan adalah informasi tentang pelaksanaan program dan perkembangan masalah kesehatan masyarakat. Informasi yang ada perlu dibahas, dikoordinasikan, diintegrasikan agar menjadi pengetahuan bagi semua staf puskesmas. Pencatatan harian masing-masing program Puskesmas dikombinasi menjadi laporan terpadu puskesmas atau yang disebut dengan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP). Dalam era digital seperti sekarang, pemanfaatan teknologi informasi tidak lagi menjadi added value namun sudah menjadi standart value. Maka implementasi SIMPUS menjadi solusi tepat untuk mendukung peningkatan pelayanan kesehatan.

Sistem Informasi Kesehatan

Page 1

1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Sistem informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)? 1.2.2 Apa yang dimaksud dengan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP)? 1.3 Tujuan 1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari Sistem informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) 1.3.2 Untuk mengetahui pengertian dari Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP)

Sistem Informasi Kesehatan

Page 2

BAB II PEMBAHASAN 2.1 KONSEP DASAR PUSKESMAS Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatandi suatu wilayah kerja. Sebagai unit pelaksana teknis (UPTD) dinas kesehatan kabupaten/kota, Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional dinas kesehatan kabupaten/kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (PERMENKES NO.75 TAHUN 2014).

Adapun 3 (tiga) fungsi dari Puskesmas, yaitu : 1. Pusat Penggerak pembangunan berwawasan kesehatan Puskesmas selalu berupaya menngerakkan dan memantau penyelanggaraan pembangunan lintas sector termasuk oleh masyarakat dan Dunia usaha di wilayah kerja. 2. Pusat pemberdayaan Masyarakat Puskesmas selalu berupaya agar program perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat,berperam aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan. 3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama Puskesmas bertanggungjawab menyelanggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan ( Pelayanan kesehatan perorangan & pelayanan kesehatan masyarakat).

Sistem Informasi Kesehatan

Page 3

2.2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) SIMPUS merupakan akronim dari system manajemen Puskesmas. Menurut Kemenkes No. 128/Menkes/SK/II/2004 mengenai kebijakan Dasar Pusat Kesehatan masyarakat, SIMPUS adalah suatu

tatanan yang menyediakan informasi untuk

membantu proses pengambilan keputusan dalam

melaksanakan manajemen

Puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatanya. .

SIMPUS merupakan Program aplikasi yang memberikan informasi baik untuk administrasi dan pengelolaan sebuah puskesmas demi meningkatkan kinerja dan menangani keseluruhan proses manajemen di Puskesmas. SIMPUS di kembangkan dengan berpedoman pada mekanisme kerja pelayanan pasien di Puskesmas. Program SIMPUS berupa : Program Database : Memakai perangkat lunak Microsoft Visual Foxro untuk dapat dioperasikan dalam windows operating system ( dilengkapi dengan Username & password demi menjaga keamanan data) Ruang Lingkup SIMPUS : 1) Admin Sistem (manajemen User) 2) Modul Registrasi Loket 3) Modul Pelayanan Poli Umum/BP 4) Modul Pelayanan Poli Gigi 5) Modul Pelayanan KIA 6) Modul Pelayanan Unit apotik 7) Model Pelayanan Unit laboratorium/radiologi 8) Model Pelayanan UGD (untuk Puskesmas Pearawatan) 9) Modul Pelayanan Rawat Inap 10) Model Pelayanan Poli Mata 11) Modul Aset/intentaris Puskesmas 12) Modul Kepegawaian 13) Modul Administrasi ( Percetakan surat keterangan/rujukan dan laporan Puskesmas) 14) Modul

kegiatan

luar

gedung/UKM

(

posyandu

lansia,

posyandu

anak,imunisasi,Sanitasi lingkungan,pelayanan promkes, dll).

Sistem Informasi Kesehatan

Page 4

Latar Belakang penggunaan SIMPUS, yaitu : a) Belum adanya kevalidan data mengenai orang sakit, penyakit,bumil, dll di wilayah suatu Puskesmas b) Memperbaiki pengumpulan data di Puskesmas, guna laporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten. c) Memasuki Era Otonomi daerah mutlak di perlukan informasi yang tepat, akurat dan up to date berkenaan dengan data orang sakit, ketersediaan obat,jumlah ibu hamil, masalah imunisasi, dll. Maksud & tujuan SIMPUS, yaitu : a) Mengumpulkan data dari tiap Puskesmas baik data orang sakit,bayi lahir,ibu hamil,ketersediaan obat, penyuluhan kesehatan masyarakat, dll. b) Menghasilkan informasi up to date tentang kondisi kesehatan di suatu Puskesmas dari jumlah orang sakit sampai ketersediaan obat sehingga dapat digunakan sebagai dara awal dalam pengambilan keputusan bagi pimpinan. c) Membantu kelancaran administrasi dan manajemen Puskesmas dalam penyusunan laporan mengenai Kondisi Kesehatan di Puskesmas masing-masing. d) Memudahkan pekerjaan administrasi Puskesmas dalam membuat laporan harian maupun bulanan. Adapun Keunggulan & Kelemahan SIMPUS, yaitu : 1) Keunggulannya : a) Program di desain under windows sehingga lebih mudah dalam operasional dan menarik dalam laporan-laporan yang di hasilkan b) Dengan data-data yang up to date akan dapat di buat analisa-analisa yang mendukung kebijakan Pemda c) Pelayanan terintergrasi dari bagian pendaftaran hingga bagian obat, sehingga meminimalisasi pemakaian kertas d) Pengelolaan database yang dapat di aksese bersama O(terbentuk Bank Data Kesehatan Daerah) e) Dapat menampilkan sekaligus mencetak perkategori yang di kehendaki ataupun rekap keseluruhan berkenaan dengan masalah kesehatan. f) SIMPUS dapat bekerja sama multi user maupun stand alone Sistem Informasi Kesehatan

Page 5

g) SIMPUS dapat di pakai dalam jaringan terpusat maupun terdistribusi h) Mudah untuk mencari data yang berkaitan dengan pasien,laporan bulanan, data penyakit. i) Data bisa di print out sesuai dengan tingkat kebutuhan j) Mudah di pelajari

2) Kelemahannya : a) Kesulitan dalam pengumpulan data 9masih ada kabupaten/kota yang belum mengirim laporan data) b) Format pengisian data, terkadang tidak sesuai dengan format data dari propinsi c) Laporan data dikirim tidak tepat waktu d) Data terlalu luas e) Sistem SIMPUS online berjalan lambat

2.3 SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS (SP2TP) Beberapa pengertian SP2TP (Depkes RI, 1992) , yaitu : a) SP2TP adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum,sarana,tenaga dan upaya pelayanan kesehatanan di Puskesmas termasuk Puskesmas pembantu yang di tetapkan

melalui

Surat

Keputusan

Menteri

Kesehatan

RI

No.

63

Menkes/SK/II.1981. b) Sistem adalah Kesatuan yang terdiri atas beberapa komponen yang saling berkaitan, berintegrasi dan mempunyai tujuan tertentu. c) Terpadu merupakan gabungan dari berbagai macam kegiatan pelayanan kesehatan puskesmas untuk menghindari adanya pencatatan dan pelaporan lain yang dapat memperberat beban kerja petugas Puskesmas. Ruang Lingkup SP2TP, yaitu : 1) Dilakukan oleh semua Puskesmas termasuk puskesmas pembantu dan Puskesmas keliling 2) Pencatatan & pelaporan mencaku p: a) Data umum & data demografi wil.Puskesmas b) Data Ketenagaan c) Data sarana d) Data Kegiatan dalam gedung maupun luar gedung 3) Pelaporan di lakukan secara periodik ( Bulanan, Tribulan, Semester dan Tahunan) Sistem Informasi Kesehatan

Page 6

Tujuan sistem Pencatatan & Pelalporan terpadu Puskesmas (SP2TP) Tujuan SP2TP adalah agar semua data hasil kegiatan Puskesmas dapat di catat serta di laporkan ke jenjang di atasnya sesuai kebutuhan secara benar, berkala dan teratur, guna menunjang pengelolaan upaya kesehatan masyarakat. a) Tujuan Umum Meningkatkan kualitas manajemen Puskesmas secara lebih berhasil guna dan berdaya guna melalui pemanfaatan secara optimal data SP2TP dan informasi lain yang menunjang. b) Tujuan Khusus 

Sbagai dasar penyusun an perencanaan tingkat Puskesmas



Sebagai dasar penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas (Lokakarya mini)



Sebagai dasar pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas



Untuk mengatasi berbagai kegaiatan hambatan pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas Manfaat dari SP2TP, yaitu : a) Memudahkan dalam mengelola informasi kegiatan di tingkat pusat, propinsi dan kabupaten/kota b) Memudahkan dalam

memperoleh data untuk perencanaan dalam rangka

pengembangan tenaga kesehatan c) Memudahkan dalam melakukan pembinaan tenaga kesehatan d) Memudahkan dalam melakukan evaluasi. Jenis-jenis SP2TP, yaitu : a) Pencatatan yang dibuat di dalam gedung Puskesmas Adalah semua data yang diperoleh dari pencatatan kegiatan harian program yang di lakukan dalam gedung Puskesmas seperti : tekanan darah, Laboratorium,

KB,

dll.(menggunakan

family

folder,kartu

indeks

penyakit,buku register dan sensus harian).

Sistem Informasi Kesehatan

Page 7

b) Pencatatan yang dibuat di luar gedung Puskesmas Adalah data yang dibuat berdasarkan catatan harian yang dilaksanakan diluar gedung Puskesmas seperti kegiatan Posyandu,Kesehatan Lingkungan, UKS dll.(kartu identitas & kartu siswa. Pengelolaan Pencatatan : Semua kegiatan pokok baik didalam maupun diluar gedung Puskesmas pembantu dan bidan di desa harus di catat. Formulir standar yang ditetapkan SP2TP dapat di gunakan untuk memudahkan pencatatan , jenis formulirnya sevagai berikut : a) Rekam Kesehatan Keluarga (RKK) b) Kartu Rawat Jalan c) Kartu Indeks Penyakit d) Kartu Ibu e) Kartu Anak f) KMS Balita, anak sekolah g) KMS ibu hamil h) KMS usia lanjut i) Register Jenis Pelaporan SP2TP, yaitu : 1) Laporan harian untuk melaporkan kejadian luar biasa penyakit tertentu 2) Laporan mingguan untuk melaporkan kegiatan penyakit yang sedang di tanggualngi 3) Laporan bulanan untuk melaporkan kegiatan rutin program. Laporan jenis ini ada 4 jenis, yaitu : a) LB1 (data Kesakitan) b) LB2 (data Kematian) c) LB3 ( data Program Gizi,KIA,KB dll d) LB4 ( data obat-obatan)

Sistem Informasi Kesehatan

Page 8

Bentuk Formulir laporan : a) Formulir LB : Untuk data kesakitan & Obat dengan LPLPO b) Formulir LT : Untuk data kegiatan c) Formulir LS : Untuk data Saranan, kegiatan dan kematian d) LBI : laporan Data Kesakitan ( kasus lama & kasus baru) e) LB2 : laporan data kematian (Tidak di pakai) f)

LB3 : Gizi, KB, Imunisasi, KIA, Pengamanan Penyakit Menular seperti diare,malaria,DBD, TB Paru,Kusta,Filaria,ISPA,Rabies, dll.

g) LB4 : Data Obat-obatan h) LT : Laporan Kegiatan Puskesmas/Triwulan 

LT 1



Keadaan sarana Puskesmas



Dasar UKS



Kesehatan lingkungan



Kesehatan jiwa



Program Pendidikan dan pelatihan



Program pemberantasan penyakit dan gizi



LT 2 (Kepegawaian)



Tenaga PNS di Puskesmas



Tenaga PTT di Puskesmas



Tenaga PNS di Puskesmas Pembantu



LT 3 (Peralatan)



Linen



Peralatan laboratorium



Peralatan untuk kesehatan gigi



Peralatan untuk penyuluhan peralatan untuk tindakan medis dan non

medis i)

Laporan data dasar Puskesmas a. LSD1 : Data kependudukan, fasilitas pendidikan, kesehatan,lingkungan dan peran serta b. LSD2 : Ketenagaan Puskesmas & Puskesmas Pembantu c. LSD3 : Peralatan Puskesmas & Puskesmas Pembantu

Sistem Informasi Kesehatan

Page 9

Mekanisme Pencatatan & Pelaporan : Pencatatan dapat di lakukan di dalam dan diluar gedung. Didalam gedung, loket memegang peranan penting bagi seorang pasien yang berkunjung Pertama kali atau yang melakukan kunjungan ulang. Dengan adanya kartu tanda pengenal pasien disalurkan pada unit pelayanan yang akan dituju, sedangkan diluarg gedung pasien di catat pada register sesuai dengan pelayanan yang di terima. Pengelolaan Pelaporan : Sesuai dengan keputusan Direktur Jendral Pembinaan kesehatan masyarakat No. 590/BM/DJ/Info/Info/96 , pelaporan puskesmas menggunakan tahun kalender yaitu dari bulan januari sampai dengan desember dalam tahun yang sama. Formulir pelaporan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan/beban kerja dipuskesmas. Formulir Laporan dari puskesmas ke Dati II 1) Laporan bulanan  Data kesakitan (LB 1)  Data obat – obatan (LB 2)  Data kegiatan gizi, KIA/KLB, dan imunisasi termasuk pengamatan penyakit penular (LB 3) 2) Laporan Sentinel Berikut adalah bentuk laporan sentinel.  Laporan bulanan sentinel (LB 1S) : laporan yang memuat data penderita penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD31),penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Dan diare menurut umur dan status imunisasi. Puskesmas yang memuat LB 1S adalah puskesmas yang ditunjuk yaitu satu puskesmas dari setiap DATI II dengan periode laporan bulan serta dilaporkan ke dinas kesehatan DATI II, Dinas Kesehatan DATI I dan pusat (Ditjen PPM dan PLP).  Laporan bulanan sentinel (LB 2S).  Dalam laporan ini memuat data KIA, Gizi, Tetanus Neonatorum, dan penyakit akibat kerja. Laporan bulanan sentinel hanya di peruntukkan bagi puskesmas rawat inap. Laporan ini dilaporkan ke dinas kesehatan.

Sistem Informasi Kesehatan

Page 10

3) Laporan Tahunan Laporan tahunan meliputi :  Data dasar puskesmas (LT-1)  Data kepegawaian (LT-2)  Data peralatan (LT-3) Alur Laporan Laporan Dati II dikirimkan ke Dinas Kesehatan Dati I dan Kanwil Departemen Kesehatan Provinsi serta pusat (Ditjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat) dalam bentuk rekapitulasi dari laporan SP2TP. Laporan tersebut meliputi : 1.

Laporan Triwulan



Hasil entri data/ rekapitulasi laporan LB1



Hasil entri data/ rekapitulasi laporan LB2



Hasil entri data/ rekapitulasi laporan LB3



Hasil entri data/ rekapitulasi laporan LB4

2.

Laporan Tahunan



Hasil entri data/ rekapitulasi laporan LT – 1



Hasil entri data/ rekapitulasi laporan LT – 2



Hasil entri data/ rekapitulasi laporan LT – 3

Frekuensi Laporan Laporan Triwulan Laporan triwulan dikirim paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya dari triwulan yang dimaksud (contoh : laporan triwulan pertama tanggal 20 April 2009 maka triwulan berikutnya adalah tanggal 20 Mei 2009). Laporan diberikan kepada Dinas – dinas terkait dibawah ini: 1. Kepala Dinas Kesehatan Dati I 2. Kepala Kantor Wilayah Depkes Provinsi 3. Depkes RI Cq Ditjen BinKesmas 4. Laporan Tahunan Laporan tahunan dikirim paling lambat akhir bulan februari di tahun berikutnya dan diberikan kepada dinas – dinas terkait.

Sistem Informasi Kesehatan

Page 11

Mekanisme Pelaporan 1) Tingkat Puskesmas a. Laporan dari puskesmas pembantu dan bidan didesa disampaikan ke pelaksana kegiatan dipuskesmas b. Pelaksana – pelaksana merekapitulasi yang dicatatat baik di dalam maupun diluar gedung, serta laporan yang diterima dari puskesmas pembantu dan bidan didesa. c. Hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan dimasukkan keformulir laporan sebanyak dua rangkap, untuk disampaikan kepada koordinator SP2TP d. Hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan diolah dan dimanfaatkan untuk tindak lanjit yang perlukan untuk meningkatkan kinerja kegiatan. 2) Tingkat Dati II a. Pengolahan data SP2TP di Dati II menggunakan perangkat lunak yang ditetapkan oleh Depkes b. Laporan SP2TP dari puskesmas yang diterima Dinas Kesehatan Dati II disampaikan kepada pelaksana SP2TP untuk direkapitulasi/ entri data. c. Hasil rekapitulasi dikoreksi, diolah, serta dimanfaatkan sebagai bahan untuk umpan balik, bimbingan teknis ke puskesmas dan tindak lanjut untuk meningkat kinerja program. d. Hasil rekapitulasi data setiap tiga bulan dibuat dalam rangkap tiga (dalam bentuk soft fileI) untuk dikirimkan ke Dinas Kesehatan Dati I, Kanwil Depkes Provinsi, dan Departemen Kesehatan. 3) Tingkat Dati I a. Pengolahan dan pemanfaatan data SP2TP di Dati I mempergunakan perangkat lunak sama dengan Dati II b. Laporan dari Dinkes Dati II diterima oleh dinas kesehatan Dati I dan Kanwil I dalam bentuk Soft file dikompilasi/direkapitulasi c. Hasil rekapitulasi disampaikan ke pengelolah program Dati I untuk diolah dan dimanfaatkan serta dilakukan tindak lanjut, bimbingan dan pengendalian.

Sistem Informasi Kesehatan

Page 12

4) Tingkat Pusat Hasil olahan yang dilaksanakan Ditjen BinKesmas paling lambat 2 bulan setelah berakhirnya triwulan tersebut disampaikan kepada pengelolah program terkait dan pusat data kesehatan untuk dianalisis dan dimanfaatkan sebagai umpan balik, kemudian

dikirimkan

ke

kanwil

Depkes

Provinsi.

Prosedur Pengisian SP2TP Prosedur Pengisian SP2TP yaitu: 1. Formulir SP2TP mengacu pada formulir cetakkan 2006 baik bulanan maupun tahunan. 2. Pada formulir SP2TP diisi oleh masing – masing penanggung jawab program 3. Penanggung jawab program bertanggungjawab penuh terhadap kebenaran data yang ada 4. Hasil akhir pengisian data diketahui oleh kepala puskesmas 5. Didalam pengentrian ke computer dapat dilakukan oleh petugas yang ditunjuk atau staf pengelolah program bersangkutan. 6. Data

pada

formulir

SP2TP

agar

diarsipkan

sebagai

bukti

didalam

pertanggungjawaban akhir minimal 2 tahun. 7. Semua data di isi berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas.

Sistem Informasi Kesehatan

Page 13

BAB III PENUTUP 3.1

Kesimpulan SIMPUS merupakan Program aplikasi yang memberikan informasi baik untuk

administrasi dan pengelolaan sebuah puskesmas demi meningkatkan kinerja dan menangani keseluruhan proses manajemen di Puskesmas. SP2TP adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum,sarana,tenaga dan upaya pelayanan kesehatanan di Puskesmas termasuk Puskesmas pembantu yang di tetapkan

melalui Surat

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 63 Menkes/SK/II.1981. 3.2

Saran Diharapkan pembaca membaca materi ini dengan saksama agar dapat mengetahui perbedaan antara SIMPUS dan SP2TP.

Sistem Informasi Kesehatan

Page 14

DAFTAR PUSTAKA Barsasella Diana.2012.sistem informasi kesehatan. Jakarta : Mitra Wacana Medika

Sistem Informasi Kesehatan

Page 15

Related Documents


More Documents from "Rima Isnaimun Wiryadireja"