BAB II PEMBAHASAN A.Granulasi Granulasi adalah sebuah proses pembesaran ukuran partikel individual atau campuran serbuk untuk menghasilkan sebuah campuran obat dan eksipien dalam bentuk granul yang lebih besar dan lebih kuat dari pada ukuran awal, sedangkan partikel awal masih dapat diidentifikasi. Granulasi yaitu dari kata Granul yang artinya merupakan gumpalan partikel partikel yang lebih kecil umumnya berbentuk tidak merata dan seperti partikel tunggal/satu yang lebih besar. Keuntungan granulasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Meningkatkan laju alir Densifikasi Meningkatkan karakteristik kompresibilitas Distribusi warna yang lebih baik Pengurangan debu Mencegah segregasi Membuat permukaan hidrofobik menjadilebih hidrofilik
Kekurangan granulasi 1. 2. 3. 4.
Proses yang lebih kompleks menyebabkanvalidasi dan kontrol lebih sulit Membutuhkan waktu, tempat dan peralatanlebih Stabilitas perlu diperhatikan untuk obathigroskopis dan termolabil Banyak kehilangan material pada tiap-tiapproses
B. Mekanisme Ikatan Partikel Mekanisme ikatan partikel dipengaruhi oleh beberapa gaya seperti 1. Adhesi: ikatan antara partikel berbeda 2. Kohesi:ikatan antara partikel yang sama 3. Kekuatan ikatan ditentukan oleh: Ukuran partikel, struktur granul, kandungan air, tegangan permukaan dari cairan Mekanisme ikatan untuk aglomerasi 1. Kekuatan adhesi dan kohesi akibat lapisancairan tak bergerak
2. Kekuatan interfacial dan tekanan kapilerpada permukaan cairan yang bebas bergerak 3. Jembatan solid 4. Kekuatan tarikan antara partikel solid 5. Ikatan yang saling mengisi Terdapat beberapa mekanisme ikatan antar partikel 1. Interaksi partikel yang terfasilitasi oleh terbentuknya jembatan cair. Interaksi partikel – partikel pembentukan jembatan cair.Jumlah pelarut binder sangat berpengaruh terhadap proses granulasi.
Tahap tahap : a.
b. c.
d.
Keadaan pendular : terbentuk pada kadar lembab yg lebihrendah, terbentuk jembatan cair antar partikel ygberdekatan. Gaya tarik menarik yang berperan adalah gayaantarmuka dan hidrostatik. Keadaan Funikular : jika massa air meningkat, maka jembatan cair semakin baik. Shg gaya adhesif antar partikel jg meningkat Keadaan kapilar : peningkatan lebih lanjut zat pengikat, mkudara antar partikel akan digantikan oleh larutan pengikat, ikatan kuat antara partikel melalui gaya kapilar pada antarmuka cair- udara. Keadaan droplet: cairan benar-benar menutupisekeliling granul; menghasilkan bagian luaryang terdiri dari cairan dan bagian dalampadatan.Tahap terakhir ini tidak dikehendaki dlm prosesgranulasi
Dari Keempat keadaan tersebut menggambarkan keadaan dimanat erjadi penambahan liquid ,mengakibatkan terjadinya perubahandaya kapiler sampai kondisi droplet tercapai. Pada kondisi droplet, hanyategangan pada permukaan saja yang menahan agar droplet terjaga bentuknya, tanpa ada bantuan dari gayagaya lain.
2.
Interaksi partikel yang terfasilitasi oleh terbentuknya jembatan cair.
Interaksi partikel-partikel melalui pembentukan jembatan padat adanya reaksi kimia dan/atau pengerasan secara panas yang berhubungan dengan pembentukkan jembatan padat yang disebabkan oleh pelepasan pelarut dalam fase pengeringan.
Tahap tahap : a. Jembatan padat dapat dibentuk olehpengikat yg bersifat polimerik, setelah proses pengeringan granul. b. Kristalisasi zat pengikat padapermukaan partikel yg terdispersi dapat terjadi selama proses pengeringan c. Jika bahan aktif larut dalam cairan penggranul /pengikat, juga akan dapat terbentuk jembatan padat melalui kristalisasi zat aktif
3. Gaya Tarik Menarik Antara Partikel Padat
a. Gaya elektrostatik Gaya elektrostatik gaya ini berperan dalam interaksi kohesif antar partikel. Gaya elektrostatik adalah reaksi fisik yang memegang bersama medan elektromagnetik yang diciptakan oleh partikel-partikel subatomik, seperti elektron dan proton. b. Gaya Van Der Waals Gaya Van Der Waals adalah suatu gaya tarik antara partikel-partikel yang memiliki muatan. Dapat terjadi pada sifat partikel yang sama maupun yang berbeda. Interaksi van der Waals gaya ini sangat besar peranannya dlm interaksi antar partikel dlm keadaan padat. Gaya van der Waals semakin besar jk jarak antar partikel semakin dekat. d. Peleburan komponen dalam campuran serbukselama proses pemberian energi /stress pada campuran serbuk, dpt menyebabkan peleburan sebagian partikel-partikel eksipien. Pd saat solidifikasi, akan menghasilkan interaksi antar partikel yg berdekatan.
C. Mekanisme Ikatan pada Granulasi
Mekanisme Ikatan pada Granulasi Basah Daya kohesif yang terbentuk pada saataglomerasi secara garus besar disebabkankarena pembentukan jembatan cair antarpartikel padat. Gaya tarik menarik antar molekul, Van derWalls dan kekuatan elektrostatik jugamemainkan peran walau tidak besar. 2. Mekanisme Pembentukan Granul 1. Nukleasitahap awal granulasi, partikel berkontaksatu sama lain dan saling melekat. 2. Transisipembentukan nuklei:- partikel yang ditambahkan pada nukleimelalui jembatan pendular- 2/lebih nuclei yang digabungkan 3. Pembentukan bolapembentukan granul terus menerusmembentuk granul sferis. Mekanisme pembentukan aglomerat 1. Pelapisan : campuran serbuk yang ditambahkanpada granulasi menyebar pada granul yang telahterbentuk, membentuk lapisan permukaan danmemperbesar ukuran granul. 2. Penghancuran dan Pelapisan : beberapa granulhancur menjdi fragmenyang meneyebar padagranul lain membentuk lapisan pada materialyang masih membentuk granul. 3. Koalesensi : 2/lebih granul bergabung untukmembentuk granul yang lebih besar 4. Transfer abrasi : material terabrasi karenagesekan menyebar k granul lain danmemperbesar ukurannya.
M ekanism m eP bentukaG rlM ekanism eP m beM ahbfjudm ekdj
m em ekas