TUGAS & FUNGSI KEHUMASAN Oleh: Zulkarnain Hamson
PELATIHAN KEHUMASAN BAGI SEKRETARIAT BAWASLU KABUPATEN/KOTA SE SULSEL TAHUN 2018, HOTEL CLARO MAKASSAR, SENIN 24 SEPTEMBER 2018.
KOMUNIKASI EFEKTIF Komunikasi adalah proses menyampaikan atau berbagi informasi, pikiran, dan perasaan melalui lisan, tulisan atau bahasa tubuhEfektif artinya membawa hasil/ mencapai tujuan.
"TEKNIK KOMUNIKASI DALAM HUMAS" 2
Komponen Komunikasi Efektif Encoding: Komunikasi efektif diawali dengan Encoding (penetapan kode) simbol yang memungkinkan pesan tersampaikan secara jelas dan dapat diterima serta dipahami dengan baik oleh komunikan (penerima pesan). Decoding: Yaitu kemampuan penerima memahami pesan-pesan yang diterimanya. Karenanya, pemahaman tentang audiens sangat penting guna menentukan metode penyampaian dan gaya bahasa yang cocok dengan mereka. Context : (Konteks) Yaitu ruang, tempat dan kepada siapa kita melakukan komunikasi. Konteks komunikasi juga mengacu pada level komunikasi – komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa. Konteks komunikasi mempertimbangkan usia, wilayah, jenis kelamin, dan kemampuan intelektual penerima pesan.
KOMUNIKASI HARUS EFEKTIF Definisi Komunikasi efektif adalah komunikasi yang tepat sasaran, berhasil guna, atau mencapai tujuan – menyampaikan informasi (to inform), menghibur (to entertain) atau membujuk (to persuade) Komunikasi dikatakan efektif jika informasi, pemikiran atau pesan yang disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik sehingga menciptakan kesamaan persepsi, mengubah perilaku, atau mendapatkan informasi (menjadi tahu/paham). 3
Bahasa Tubuh (Body Language): Dikenal juga sebagai komunikasi nonverbal – meliputi postur, gerakan tangan, kontak mata, ekspresi wajah. Bahasa tubuh yang konsisten dan sesuai dapat meningkatkan pemahaman komunikasi. Pikiran Terbuka (Be Open-minded): Tidak terburu-buru menilai / mengkritisi ucapan orang lain. Kedepankan respect, hargai pendapat/ pandangan orang lain, dan tunjukkan empati dengan berusaha memahami situasi/ masalah dari perspektif orang lain Mendengar (Active Listening): Tunjukkan bahwa kita fokus mendengarkan orang lain berbicara Refleksi (Reflection): Pastikan bahwa kita mengeri ucapan orang lain dengan mengkonfirmasinya, yaitu meringkas pesan utama yang disampaikan orang lain. Bisa dengan mengulang atau mengkonfirmasi.
TEORI PRESENTASI DIRI Teori presentasi diri ini lebih menekankan penampilan kita sendiri sebagai informan atau penyampai informasi. hal ini pada umumnya lebih diperhatikan pada seorang promotor, presentator, ataupun public relation ketika menyampaikan atau mempresentasikan sesuatu kepada receiver atau audience.
4
Komunikasi Tulisan Tulisan Informatif: Dalam aktivitas kehumasan, penulisan informatif bisa berupa press release. Suatu pesan disebut informatif ketika pesan tersebut memenuhi unsur faktual (bukan rumor, kebohongan dan khalayan). Tulisan Persuasif: Yaitu usaha menumbuhkan perhatian untuk menggerakkan suatu perbuatan tertentu. Dalam aktivitas kehumasan, penulisan persuasif bisa berupa surat permintaan, surat penawaran, atau iklan yang dimuat di media cetak. Ekstemporer: Penyampaian dengan metode ini memerlukan persiapan yang menyeluruh, mengingat gagasan-gagasan pokok serta kemunculan pesan yang disampaikan. Hafalkan kalimat-kalimat pembuka. Hafalkan pokok-pokok pembicaraan serta urutan penyajiannya. Hafalkan kalimat penutup.
TEORI KUMPULAN TINDAKAN Teori ini telah ditemukan dan dikembangkan oleh John Green. Teori penyusunan tindakan ini merupakan teori di mana akan digunakan ketika memberikan informasi dan sebagai pengujian cara kita mengatur pengetahuan dalam pikiran dan pengalaman. Sehingga, informasi akan terbentuk dengan menggunakan juga berdasarkan pengetahuan yang tertata rapi. 5
Public Speaking/ Pidato: Pidato selain bersifat informatif juga bisa digunakan sebagai upaya persuasif dalam rangka mendapat dukungan Empat metode penyampaian dalam public speaking : 1. Impromptu 2. Manuskrip 3. Menghafal 4. Ekstemporer. Impromptu: Pidato yang dilakukan secara mendadak/ spontan Manuskrip/ Naskah Metode ini paling aman digunakan dalam situasi yang menuntut ketepatan waktu dan kata-kata yang digunakan Menghafal Metode ini digunakan bila waktu yang disediakan sangat terbatas
TEORI TINDAKAN BICARA Teori ini dihubungkan dengan teori Jhon Searle tentang bagaimana manusia bisa memahami melalui susunan kata-kata.
EMPAT PILAR KERJA HUMAS DIPAKAI UNTUK BISNIS & NON BISNIS
6
TEORI RENCANA Teori rencana ini merupakan sesuatu yang ada sebelum adanya tindakan, berpikir tentang persoalan yang akan ada, berorientasi untuk masa yang akan datang sesuai dengan empiris. Sehingga, teori perencanaan ini sangatlah berpengaruh dan saling keterkaitan dengan waktu yang akan datang entah jangka panjang maupun pendek dengan suatu tindakan yang telah terintegrasi.
MEMBANGUN JARINGAN HUMAS HIDUP DAN MATI DARI MITRA
7
Refleksi (Reflection): Pastikan bahwa kita mengeri ucapan orang lain dengan mengkonfirmasinya, yaitu meringkas pesan utama yang disampaikan orang lain. Bisa dengan mengulang atau mengkonfirmasi Teknik Komunikasi Komunikasi Komunikasi Lisan: Komunikasi lisan merupakan proses komunikasi dua arah yang memungkinkan informasi tersebut segera diterima dan mendapatkan feedback dengan segera. Jenis komunikasi lisan dalam kegiatan humas: Lobi Negosiasi Presentasi Public Speaking Lobi Suatu kegiatan komunikasi dengan tujuan mewujudkan kepentingan orang yang melakukan lobi (pelobi) atau seseorang/ organisasi yang menggunakan pelobi dengan cara yang halusKegiatan lobi lebih kepada upaya informatif dan persuasif daripada koersif (memaksa)Dalam aktivitas kehumasan, lobi digunakan untuk mempengaruhi pengambil keputusan supaya apa yang diputuskan tidak merugikan pihak-pihak tertentu
KOMUNIKASI LISAN DALAM KERJA HUMAS
Negosiasi: Adalah pembicaraan dengan orang lain dengan maksud untuk mencapai kompromi kesepakatan, yang : 1. Penting bagi kedua belah pihak. 2. Dapat menimbulkan konflik bagi kedua belah pihak. 3. Membutuhkan kerjasama kedua belah pihak untuk mencapainya Kunci utama kegiatan negosiasi adalah win-win solution. Presentasi: Adalah kegiatan menyampaikan sesuatu dengan tujuan tertentu, seperti : 1. Menunjukkan layanan, produk, sistem, dll 2. Membentuk citra, strategi 3. Menghibur kolega, orang luar 4. Menjual konsep, ide 5. Mewakili kelompok, perusahaan 6. Mempromosikan sikap, cara bekerja. 7. Mengusulkan penyelesaian, konsep 8 baru.
SYARAT KEPRIBADIAN Public Speaking/ Pidato: Pidato selain bersifat informatif juga bisa digunakan sebagai upaya persuasif dalam rangka mendapat dukungan Empat metode penyampaian dalam public speaking : 1. Impromptu 2. Manuskrip 3. Menghafal 4. Ekstemporer. Impromptu: Pidato yang dilakukan secara mendadak/ spontan Manuskrip/ Naskah Metode ini paling aman digunakan dalam situasi yang menuntut ketepatan waktu dan kata-kata yang digunakan Menghafal Metode ini digunakan bila waktu yang disediakan sangat terbatas
9
DENGAN SIAPA HUMAS BEKERJA TEORI KONVERGENSI SIMBOLIS Teori kovergensi Simbolis telah dikemukakan oleh Bales dan dikembangkan oleh Ernest Bormann dengan kelompok mahasiswa dari Universitas Minnesota (1960-1970). Teori ini lebih menekankan pada permainan kata-kata menjadi cerita, analogi, dan pidato yang menghidupkan suasana.
10
TEORI ATURAN PERCAKAPAN
TEORI NEGOISASI WAJAH
Paul Grice mengemukan tentang teori aturan percakapan yang menjelaskan bahwa percakapan itu haruslah logis dan mudah dimengerti. Jika percakapan tersebut menimbulkan ambiguitas dan kebingungan seorang receiver, maka seorang informan dianggap gagal dalam menyampaikan informasi.
Teori ini lebih menekankan bahasa yang terjadi dan diciptakan dari wajah kita sebagai informan. Wajah kita tidak akan bisa membohongi seorang receiver. Sehingga perlu adanya teori negoisasi wajah yang merupakan bagaimana seseorang dari budaya yang berbeda dapat mengelola mimik wajah yang dapat mempengaruhi persuasif atau ketertarikan seseorang.
11
TEORI DEMOKRASI ORGANISASI Teori ini telah ditulis oleh Morisson yang memiliki pengertian yaitu mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi salah satunya membahas bagaimana sebuah organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi pada organisasi tersebut.
TEORI CITRA Menurut Frank Jefkins, defenisi citra dalam konteks humas citra diartikan sebagai sebuah kesan, gambaran, atau impresi yang tepat. Impresi yang tepat dimaksudkan sebagai pernyataan yang sesuai dengan kenyataan. Impresi tersebut merupakan bentuk keberadaan dari berbagai kebijakan para personil atau jasa-jasa dari suatu organisasi atau perusahaan.
12
ZULKARNAIN HAMSON, S,Sos. M.Si. ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Direktur PUSDIKLAT Jurnalis Online Indonesia (JOIN) KTI di Makassar Ketua LPPM UIT Kepala Humas & Kerjasama Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar. Direktur Utama PT. Tata Finapedia. Mantan Wakil Pemimpin Redaksi Harian Ujungpandang Ekspres. Pemimpin Redaksi indonesiazona.com. Editor Senior matarakyatmu.com. Anggota AISI Kota Makassar.
13
TERIMA KASIH Semoga Anda Semua Sukses
14