[email protected] GSM: 081242476789
Workshop Penulisan Berita dan Foto Jurnalistik Universitas Indonesia Timur Makassar
Sekilas Photography Dokumenter Apa itu Photography (Fotograpi) dokumenter? . Fotografi dokumenter salah satu cabang dekat dari fotografi jurnalistik. Ada juga menganggapnya sebagi genre tersendiri. Keduanya meliputi kegiatan mengumpulkan, mengarsipkan, mengedit dan menyajikan suatu peristiwa, melalui gambar.
Photography Jurnalistik Fotografi jurnalistik bergerak dari representasi realistis peristiwa, menggunakan medium fotografi yang memiliki kemampuan menyajikan rekaman secara PRESISI, JELAS, TAJAM, BENAR, dan TIDAK BERPIHAK. Waktu publikasi, narasi, dan objektifitas adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari foto jurnalistik. Kehadirannya berhubungan erat dengan kebutuhan media publikasi. Walau kerangka jurnalistik seperti itu, mungkin kita tetap sepakat bahwa objektifitas dan kebenaran tetap memiliki banyak sudut pandang tergantung dari fotografer yang menyajikan.
SEMUA Foto adalah dokumenter, tetapi tidak semua dokumen foto bisa dipublikasi
FOTOGRAFI dokumenter diawal perkembangan tahun 1849 seperti karya fotografer Prancis Maxime du Camp 18491850, karya fotografer Ingris Roger Fenton tentang Crimean War 1855. Karya Thomas Annan "The Old Closes and Streets of Glasgow" 1868, karya Jhon Thomson "Street Life in London" 1877. Karya fotografer Amerika Jacob Riis "The Children of the Poor" 1898 dan "How the Other Halfh Lives 1890.
1. Fotografi dokumenter tidak terikat oleh waktu atau tenggat waktu publikasi. 2. Sering merupakan project yang memakan waktu dan biaya. 3. Walau demikian, sebagai hasilnya bisa diperoleh dokumentasi yang menyeluruh dan tidak terduga. 4. Dilakukan catatan visual sebagai bukti nyata dari kehidupan. Fotografi dokumenter 5. Detail visualnya dibuat menarik yang memungkinkan siapapun seolahsudah menjadi milik olah menempati posisi fotografer siapa saja yang mau sebagai saksi dari peristiwa menyuarakan dan kehidupan. menafsirkan 6. Rekaman beku dari waktu dimana peristiwa, masalah, peristiwa direkam kemudian terus hingga inspirasi dalam dipelajari.
kehidupan.
FOTOGRAFI Jurnalistik
FOTOGRAFI Jurnalistik
FOTOGRAFI Jurnalistik
Dokumenter FOTOGRAFI Jurnalistik
Dokumenter FOTOGRAFI Jurnalistik
JANGAN ABAIKAN PERISTIWA Gunakan kamera ponsel anda, jika tidak memiliki kamera SLR atau digital lainnya....
DI ERA digital, siapapun bebas untuk mengerjakan dokumenter karena keinginan mereka sendiri. Keterbatasan penerbitan tradisional sudah dijembatani oleh teknologi. Fotografer menjadi penerbit yang bisa mempublikasikan hasil karyanya melalui website, ebooks hingga self-publish book. Hasilnya juga banyak dipergunakan untuk media, penerbit, galeri dan museum. Fotografi dokumenter juga bukan hanya dimiliki oleh mereka yang mewakili cara pandang fotografer barat seperti dulu
Banyak Momentum Dalam Hidup yang Kita Lewatkan Tanpa Dokumentasi
Pada awalnya fotografi dokumenter mengangkat isu-isu kontroversial. Namun dalam perkembangannya dokumenter juga mengambil topik lain yang kadang cukup sederhana dari kehidupan sehari-hari masyarakat, keluarga, orang yang dicintai hingga budaya. Fotografer berusaha menampilkan hal-hal yang mereka temukan, sebagian besar manusia dalam hubungannya dengan manusia maupun lingkungan.
Tidak mesti aneh, unik dan menghebohkan. Karena pada setiap manusia, sudut pandang bisa berbeda
INGAT ANDA SEDANG BERADA DI SARANG BERITA KOMISIONER KPUD DAN STAF, MEMILIKI TANGGUNGJAWAB YANG SANGAT BESAR DALAM MEMBANGUN IKLIM DEMOKRASI, SERTA KEHIDUPAN POLITIK PEMERINTAHAN YANG BERMARTABAT
1.
2.
3.
Banyak lensa kamera sedang menyoroti pintu kantor anda. Setiap keputusan akan dikejar media untuk diberitakan. Pastikan bahwa yang mereka dapatkan adalah berita pemilu dan pilkada.
REKAM SEMUA PERISTIWA BERITAKAN HANYA YANG PENTING SAJA JANGAN HINDARI WARTAWAN JANGAN BERIKAN JAWABAN TIDAK JELAS
KARENA MEREKA AKAN TERUS MENGEJARMU
TERIMA KASIH ILMU SEJATINYA MILIK ALLAH MANUSIA HANYA MEMAKAINYA