Makalah Nakes Gizi 2016 Oke.docx

  • Uploaded by: Anonymous RAXC9U
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Nakes Gizi 2016 Oke.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,387
  • Pages: 29
BIODATA DIRI

Nama

: W A H E N I, AMG

NIP

: 19851118 200904 2 002

Tempat / Tanggal Lahir

: Sekeladi / 18 November 1985

Pendidikan Terakhir

: D III GIZI POLTEKKES DEPKES RIAU PEKANBARU

LULUS

: Tahun 2007

Alamat

: Jl. Tunas Muda, Rawasari 1 Dumai

Status

: Menikah

Mulai Bertugas

: Tahun 2009 s/d Sekarang

Jabatan

: NUTRISIONIS PELAKSANA

Unit Kerja

: PUSKESMAS SUNGAI SEMBILAN

Pelatihan yang pernah diikuti antara lain : 1. Pelatihan Peningkatan Kapasitas Keterampilan Petugas Puskesmas Dalam Konseling Menyusui di Prov. Riau (2010) 2. Pelatihan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Kota Dumai (2010) 3. Pelatihan Peningkatan Kapasitas Petugas Dalam Pemantauan Pertumbuhan Balita Bagi Petugas Kesehatan di Prov. Riau (2011) 4. Pelatihan Tatalaksana Gizi Buruk di Kota Dumai (2012)

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

1

5. Pelatihan Peningkatan Kapasitas Konseling MP_ASI bagi Petugas Kesehatan di Prov. Riau (2013) Kegiatan yang pernah diikuti antara lain : 1. Sosialisasi Software Nutriclin di Prov. Riau (2013) 2. Mengikuti Review Konselor Asi di Provinsi Riau (2015) 3. Seminar Tentang Gizi Pra-Nikah di Pekan Baru (2015) 4. Seminar Tentang Tetap Sehat di Usia yang tidak Muda Lagi di P.Baru (2015) 5. Seminar tentang Membangun Kemitraaan Gizi dan Pangan Di Prov. Riau untuk Mengatasi Masalah Gizi Ganda (2016)

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Upaya pelayanan gizi di puskesmas merupakan bagian tak terpisahkan dari pelayanan kesehatan dasar tingkat puskesmas yang perlu selalu ditingkatkan kualitasnya. Sebab kesehatan dan gizi merupakan faktor penting karena secara langsung berpengaruh terhadap kualitas SDM (Sumber Daya Manusia). Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup manusia, meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat serta untuk mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Upaya ini bertujuan mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatannya dan menyadari pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Masyarakat akan membutuhkan pelayanan kesehatan dan informasi tentang masalah kesehatan dan gizi yang dihadapinya (Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia, 2000 : 12). Puskesmas mengelola pelaksanaan upaya kesehatan termasuk pembinaan peran serta masyarakat, serta melakukan koordinasi terhadap semua upaya dan sarana pelayanan kesehatan yang ada di wilayahnya sesuai dengan kewenangannya. Program-program kesehatan, terutama yang terkait dengan gizi perlu selalu disosialisasikan secara terus menerus, hal ini dikarena perubahan tingkah laku kadangkadang hanya dapat terjadi dalam kurun waktu yang relatif lama. Indikator peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia yaitu adanya penurunan angka kematian bayi, angka kematian ibu dan meningkatnya status gizi masyarakat dan meningkatnya angka harapan hidup waktu lahir. Untuk mewujudkan derajat

kesehatan

masyarakat

yang

setinggi-tingginya

bagi

masyarakat,

diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk uapay kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, yang diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

3

Dalam meningkatkan cakupan dan pencapaian Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Sembilan diperlukan suatu inovasi baru untuk meningkatkan status gizi Ibu dan Bayi. Sejalan dengan hal tersebut, perlu diambil langkah-langkah sebagai terobosan dalam upaya peningkatan pelayanan gizi di puskesmas. Salah satu terobosan yang ditempuh adalah melakukan inovasi yaitu : Ruang Laktasi “ Sahabat Ibu “. Beberapa alasan dibentuknya ruang laktasi di Puskesmas Sungai Sembilan antara lain :  Para Ibu selalu mengeluh Asi tidak keluar.  Ibu merasa tabu menyusui bayinya ditempat lain.  Masih rendahnya pengetahuan Ibu tentang menyusui.  Ibu masih merasa malu untuk bertanya kepada Konselor Asi.  Masih tingginya angka kunjungan penderita diare anak pada umur 0 - 12 bulan.  Angka cakupan asi eksklusif belum mencapai target yaitu 78 % dgn target 80 % (2013)

1.2

VISI DAN MISI

Visi

Misi

Mewujudkan keluarga mandiri sadar gizi untuk mencapai status gizi keluarga dan masyarakat yang optimal.

 Berupaya meningkatkan cakupan asi eksklusif di wilayah kerja  Meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya memberikan asi eksklusif pada anak sampai usia 6 bulan.

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

4

BAB II GAMBARAN UMUM

2.1

GEOGRAFIS Kecamatan Sungai Sembilan merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Kota

Dumai, dengan luas wilayah sekitar 975,38 Km2. Sedangkan secara geografis, Puskesmas Sei Sembilan adalah puskesmas yang paling utara dari kota Dumai. Dimana wilayahnya pecahan dari kecamatan Bukit Kapur ± 9 tahun yang lalu. Dan batas-batas wilayah Puskesmas Sei Sembilan adalah : Sebelah Utara

: Berbatasan dengan Selat Malaka.

Sebelah Timur

: Berbatasan dengan Selat Rupat.

Sebelah Selatan

: Berbatasan dengan Kecamatan Dumai Barat dan Kecamatan Bukit Kapur.

Sebelah Barat

: Berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hilir.

Kecamatan Sei Sembilan terdiri dari lima kelurahan yaitu Kelurahan Bangsal Aceh, Kelurahan Lubuk Gaung, Kelurahan Tanjung Penyembal, Kelurahan Basilam Baru, dan Kelurahan Batu Teritip. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Sembilan dapat dilihat dibawah ini : Gambar 1.1 Peta Wilayah Kerja Kelurahan Bangsal Aceh Kecamatan Sungai Sembilan

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

5

Gambar 1.2 Peta Wilayah Kerja Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

6

Gambar 1.3 Peta Wilayah Kerja Kelurahan Tj. Penyembal Kecamatan Sungai Sembilan

Gambar 1.4 Peta Wilayah Kerja Kelurahan Basilam Baru Kecamatan Sungai Sembilan

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

7

Gambar 1.5 Peta Wilayah Kerja Kelurahan Batu Teritip Kecamatan Sungai Sembilan

Waktu tempuh dari kota Dumai ke puskesmas kecamatan Sei Sembilan adalah 45 menit, waktu tempuh dari puskesmas ke kelurahan Bangsal Aceh 15 menit, waktu tempuh dari puskesmas ke kelurahan Tj. Penyembal 35 menit, waktu tempuh dari puskesmas ke kelurahan Basilam Baru 1 jam, dan waktu tempuh dari puskesmas ke kelurahan Batu Teritip yaitu 4 jam. Jarak tersebut ditempuh dalam keadaan cuaca baik, yaitu musim panas dan tidak dalam keadaan cuaca hujan. Sedangkan jika jalan darat tidak bisa di tempuh maka bisa menggunakan jalan laut yaitu dengan menggunakan kapal laut selama ±2 jam perjalanan, di lanjutkan dengan mengendarai ojek ±30 menit untuk mencapai daerah tujuan dan inipun tergantung dengan iklim. Jika gelombang laut kuat maka perjalanan bisa mencapai lebih lama dari itu.

2.2. KONDISI DEMOGRAFI Penduduk adalah objek dan subjek pembangunan. Sebagai objek, penduduk adalah sasaran pembangunan.Sebagai subjek, penduduk adalah pelaku pembangunan. Potensi dan tantangan pembangunan ditentukan oleh keadaan riil kependudukan dan sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu Negara. Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

8

Jumlah Penduduk Kecamatan Sungai Sembilan Tahun 2016 sebsesar 36.993 jiwa terdiri dari laki-laki 19.459 jiwa dan perempuan 17.534 jiwa. Dengan jumlah Balita sebanyak 4.957 Jiwa.

Tabel 2.1. Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Jumlah Kepala Keluarga di Kecamatan Sungai Sembilan tahun 2016

NO

KELURAHAN

LUAS WILAYAH

JUMLAH PENDUDUK

JUMLAH KK

1

BANGSAL ACEH

150

4.788

1.337

2

LUBUK GAUNG

95

10.435

2.764

3

TJ PENYEMBAL

75

7.784

2.109

4

BASILAM BARU

240

9.663

2.438

5

BATU TERITIP

415,38

4.323

1.270

975,38 Km²

36.993

9.918

TOTAL

Sumber : Data Base Siak Offline Kota Dumai Tahun 2016 2.1.1 DATA DASAR PUSKESMAS I. DATA UMUM 1. Tahun Dibangun

: 2001

2. Luas Puskesmas

: a. Puskesmas Rawat Jalan

:17.5 X 31.5 m2

b. Puskesmas Rawatan

: 12 X 27,5 m2

c. Rumah dinas dokter

: 7 X 10 m2

d. Rumah dinas perawat

: 7 X 8 m2

3. Ruang Puskesmas Rawatan / UGD

: 1

4. Ruang Laboratorium

: 1

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

9

5. Ruang KIA

: 1

6. Ruang Poli Gigi

: 1

7. Ruang MTBS

: 1

8. Ruang Poli Umum

: 1

9. Wilayah Kerja Luas Wilayah

: 975.38 m2

Jumlah Penduduk thn 2016

: 36.993

Jumlah Desa

: 5

Jumlah Pustu

: 7

Jumlah Poskeskel

: 5

Jumlah Bp Swasta

: 5

Jumlah Posbindu

: 2

Jumlah Toko Obat

: 5

II. Sarana & Prasarana Rumah dinas

: 2

Ambulance

: 3

Sepeda Motor

: 17

Mobil Puskesmas Keliling

: 1

III. Sasaran Kegiatan Jumlah Sasaran Bumil

: 1.058

Jumlah Sasaran Ibu Nifas

: 1.010

Jumlah sasaran Ibu Menyusui : 962 Jumlah Sasaran Bayi

: 962

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

10

Jumlah Sasaran Balita

: 4.957

Jumlah Sasaran PUS

: 6.141

Jumlah Sasaran WUS

: 10.358

IV. Peran serta masyarakat Jumlah Posyandu

: 29

Jumlah Kader

: 145

Jumlah Desa Siaga

: 5

V. Program Pemberantasan Penyakit & Gizi Jumlah desa endemis malaria

: 5

Jumlah desa UPGK

: 5

Jumlah desa UCI

: 5

VI. Usaha Kesehatan Sekolah Jumlah TK/PAUD

: 7

Jumlah SD & MI

: 23

Jumlah SD & MI dgn UKS

: 23

Jumlah SLTP & MTS

: 3

Jumlah SLTA & MA

: 3

VII. Data Kepegawaian Dokter Umum

: 6

Dokter Gigi

: 1

S1 Kesehatan Masyarakat

: 1

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

11

S1 Apoteker

: 1

S1 teknik Informatika

: 1

D IV Kebidanan

: 2

D III Perawat

: 23

D III Bidan

: 31

D III GIZI

: 2

D III Perawat Gigi

: 1

D III Kesling

: 1

D III Analis Kesehatan

: 2

D III Akutansi Komputer

: 1

D III Refraksi Option

: 1

D III Rekam Medis

: 1

D III Akafarma

: 1

D I Bidan

: 1

D I Akutansi Komputer

: 1

SPK

: 3

SPRG

: 1

SMF

: 1

SLTA

+ SLTP + SD

: 5 + 1

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

12

2.1.2. DATA POSYANDU Tabel 2.2 Data Posyandu, Lokasi, Tanggal, dan Jumlah Kader di Puskesmas Sungai Sembilan JML NO KELURAHAN POSYANDU LOKASI TGL KADER 1

Bunga Bangsa

Sp. Bugis

5

5

2

Mekar Sejati

Kp. Sejati

9

5

3

Harapan jaya

Suka Damai

13

5

4

Dusun Melayu

B. Aceh

16

5

Mayang Terurai

Mampu Jaya

17

5

6

Melati Putih

Nerbit Besar

10

5

7

Bunga Rampai

Nerbit Kecil

12

5

8

Bunga Tanjung

Lubuk Gaung

14

5

9

Suka Bumi

Suka Bumi

8

5

10

Kuntum Mekar

Mampu Jaya

20

5

Tirta Kencana

Sp. Pulai

15

5

12

Bunga Mawar

Sp. Melati

17

5

13

Bunga Teratai

Tj. Penyembal

19

5

14

Delima

Tj. Penyembal

13

5

Permata Bunda

Kaplingan

19

5

16

Mekar Sari

Basilam Hulu

25

5

17

Kartini

Sei. Teras

13

5

18

Mawar

Bulu Hala

13

5

19

Melati

Bulu Hala

15

5

20

Mutiara Hati

Basilam Hilir

15

5

21

Buluh Perindu

Geniot

19

5

22

Subur Sejahtera

Sawit Indo

20

5

23

Sejahtera

Bulu Hala

19

5

34

Cempaka

Bulu Hala

17

5

25

Lembayung

Bulu Hala

17

5

Anak Bangsa

Tianjung

15

5

27

Tunas Bangsa

Trans

17

5

28

Lili

Santa Ulu

13

5

29

Rosella

Teluk Dalam

15

5

5

11

15

26

B. Aceh

L. Gaung

Tj. Penyembal

Basilam Baru

Batu Teritip

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

13

BAB III PEMBAHASAN

3.1. PENGERTIAN RUANG LAKTASI SAHABAT IBU Ruang Laktasi SAHABAT IBU merupakan tempat para ibu dapat memerah atau menyusui buah hati dengan nyaman dan privasi. Jika ruang laktasi hanya sebagai fasilitas kesehatan, itu tidak terlalu istimewa. Tetapi di Puskesmas Sungai Sembilan para ibu dapat sekaligus berkonsultasi seputar asi dan kesehatan lainnya bersama Konselor Asi. Keistimewaan Ruang Laktasi “ Sahabat Ibu “ , Antara lain : 1. Ruang Laktasi Sahabat Ibu Puskesmas Sungai Sembilan dengan senang hati membantu cara menyusui secara benar sehingga asi Ibu yang didapat si bayi akan maksimal. 2. Menjalankan Slogan 4 S ( Senyum, Sapa, Salam, Sahabat ) yang kami buat. 3. Didalam memberikan bimbingan kepada ibu hamil dan ibu menyusui selalu dengan cara pendekatan seperti seorang sahabat. 4. Mencontohkan atau simulasikan bagaimana cara ibu dalam memposisikan bayi pada saat menyusui. 5. Mempunyai konselor asi yang melaksanakan kegiatan diluar gedung. 6. Mempunyai sarana dan prasarana serta bahan penyuluhan tentang asi.

3.2

TUJUAN PEMBERIAN ASI  Bagi bayi, asi mengandung antibody, mengandung komposisi yang tepat, mengurangi karies dentis, memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi karena adanya ikatan batin antara ibu dan bayi, terhindar dari alergi, dapat meningkatkan kecerdasan bayi, membantu perkembangan rahang dan

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

14

merangsang pertumbuhan gigi karena gerakan mengisap mulut bayi pada payudara.  Bagi Ibu sebagai kontrasepsi, aspek kesehatan ibu, aspek penurunan berat badan, aspek fsikologi.

3.3

MANFAAT PEMBERIAN ASI PADA BAYI  Sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan bayi sampai umur 6 bulan.  Meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung berbagai zat kekebalan sehingga akan lebih jarang sakit, mengurangi mencret, sakit telinga dan infeksi saluran percernaan.  Melindungi anak dari serangan alergi.  Mengadung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak sehingga bayi Asi Eksklusif potensial lebih pandai.  Meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian bicara.  Membantu pembentukan rahang yang bagus.  Mengurasi resiko terkena penyakit kencing manis , kanker pada anak, dan mengurangi kemungkinan menderita penyakit jantung.  Menunjang perkembangan kepribadian, kecerdasan emosional, kematangan spiritual dan hubungan social yang lebih baik.  Meningkatkan jalin kasih sayang antara ibu dan bayi

3.4

MANFAAT ASI EKSKLUSIF BAGI IBU  Membantu menurunkan berat badan setelah melahirkan.  Menyusui akan membuat hormone (oxytocin) yang menyebabkan rahim kembali ke ukuran normal lebih cepat.  Dapat membantu dan mengontrol jarak kehamilan 98% lebih efektif dari pada menggunakan kontrasepsi.  Mengurangi resiko ibu terkena osteoporosis.  Ibu yang memberikan Asi selama dua tahun atau lebih akan mengurangi kemungkinan terkena kanker payudara sebesar 24%.  Ibu dapat semakin intim selama menyusui dengan bayinya, sehingga perasaan yang lebih kuat dengan bayinya.

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

15

 Asi lebih hemat uang karena lebih praktis.

3.5 POSISI MENYUSUI YANG BENAR  Seluruh badan bayi tersangga dengan baik, jangan hanya leher dan bahunya saja.  Kepala dan tubuh bayi lurus.  Badan bayi menghadap kedada ibunya.  Badan bayi dekat ke ibunya.

Cara menyusui Bayi yang benar sebagai berikut :  Berikan asi sesering mungkin, anjuran dokter minimal 8 kali sehari.  Biasakan mencuci tangan sebelum menyusui.  Pilih posisi menyusui yang paling nyaman menurut ibu.  Perut bayi menghadap ke ibu(miring), dagu menempel payudara.  Agar mulut bayi membuka, sentuhkan putting pada putting atau bibir si bayi.  Menyusui yang benar jika mulut bayi menutupi aerola dan dagu menempel sehingga hidung tetap bisa terbuka untuk bernafas.  Jangan melepas putting saat bayi kesusahan, tapi untuk memasukkan putting ke mulut bayi dengan menekan perut bayi lebih dekat dengan perut ibu.  Berikan Asi pada salah satu payudara hingga kosong baru berganti satunya jika bayi masih lapar.

3.6

CARA MEMPERBANYAK ASI o Menyusui sesering mungkin. o Motivasi yang kuat untuk menyusui bayi. o Pemerikasaan payudara untuk meningkatkan produksi asi juga dapat direncanakan dari jauh hari sebelum melahirkan. o Penggunaan BH yang terlalu sempit dapat mempengaruhi produksi asi. o Sehabis melahirkan bayi langsung diperkenalkan dengan payudara (IMD). o Untuk mengatasi keterbatasan asi, perbanyaklah makan sayur yaitu daun katuk, bayam, daun turi dan sayuran hijau lainnya yang banyak mengandung zat untuk memperbanyak produksi asi.

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

16

3.7

PETUNJUK PENYIMPANAN ASI PERAH

TEMPAT

SUHU

CATATAN

BATAS WAKTU

 Sebelum Suhu Ruang

16-29°C

3 - 4 Jam Optimal

memerah

wajib mencuci tangan

6 – 8 Kondisi sangat bersih  Gunakan botol kaca Lemari Pendingin

< 4°C

72 Jam Optimal

atau polypropylene

5-8 hari kondisi sangat bersih  Wadah Asi perah dicuci Freezer

< 18 °C

dengan

6 Bulan Optimal

sabun

dan

dibilas air panas 12 bulan masih bisa diberikan

3.8

ALUR PELAYANAN KEGIATAN RUANG LAKTASI ALUR PELAYANAN RUANG LAKTASI “ SAHABAT IBU “ PUSKESMAS SUNGAI SEMBILAN

PASIEN

POLI UMUM

LOKET

RUJUK

- PUSTU - POSKESKEL - BIDES

KIA

RUANG LAKTASI “ SAHABAT IBU “ PULANG Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

17

3.9

KEGIATAN YANG DILAKUKAN DIRUANG LAKTASI “ SAHABAT IBU “ 3.9.1 Konseling sebelum melahirkan  Manfaat asi bagi bayi.  Mengetahui keuntungan menyusui.  Perawatan payudara.  Persiapan untuk menyusui.  Apa saja keperluan yang dibutuhkan untuk menyusui dan bagaimana cara penyimpanan asi.  Manajemen laktasi untuk ibu bekerja

3.9.2 Konseling setelah melahirkan  Atasi keluhan selama menyusui seperti : payudara bengkak, puting lecet, asi tidak keluar, bayi bingung puting, puting payudara tenggelam, dll.  Cara meningkatkan produksi asi.

3.10 SARANA DAN PRASANA 3.10.1 JUMLAH KONSELOR ASI YANG SUDAH DILATIH 1.

Desi Nefrida, SST

2.

Waheni, AMG

3.

Sedis Purba, AMG

4.

Henni Kusumawati, Amd.keb

5.

Amelia Oliviona, Amd.keb

6.

Saflaini, Amd.Keb

3.10.2 TIM RUANG LAKTASI  Dokter  Tenaga Pelaksana Gizi  Poli KIA  Perawat  Bides  Tim Konselor Asi

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

18

3.10.3 KIT KONSELING ASI -

Boneka Bayi,

-

Spuit 20 cc (sebagai alat penunjang proses relaktasi),

-

Feeding Tube/Selang NGT

-

Breast Model (peraga payudara),

-

Belly Balls (kelereng, bola pingpong, dan telur).

Kelereng

: Ukuran perut bayi hanya bisa menampung 5-7 ml asi (usia bayi 1-2 hari).

Bola pingpong

: Ukuran perut bayi hanya bisa menampung 22-27 ml asi (usia bayi 3-9 hari).

Telur

: Ukuran perut bayi hanya bisa menampung 60-80 ml asi (usia bayi 10 hari

keatas).

3.11 BAHAN PENYULUHAN DAN KONSELING ASI -

Prosedur tetap (protap)

-

Brosur/lieflet tentang asi

-

Pedoman pemanfaatan asi

-

Pedoman makanan ibu hamil dan menyusui

-

Poster tentang ibu menyusui

-

Buku Pedoman Gizi Seimbang

-

Angka Kecukupan Gizi (AKG)

-

Berbagai Cakram Edukasi : 10 Pesan Gizi Seimbang, Angka Kecukupan Gizi, Anjuran Porsi Makan dan Minum sehari Bagi bayi, Anjuran Porsi Makan dan Minum sehari Bagi ibu, Status Gizi dibawah 2 thn.

3.12 BAHAN PAKET PERTOLONGAN GIZI -

Kapsul Vitamin A

-

Tablet Tambah Darah (Fe)

-

Oralit

3.13 ALAT – ALAT -

Lemari Pendingin (kulkas) untuk menyimpan Asi

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

19

3.14

-

Dispenser

-

Botol Penyimpanan Asi

-

Timbangan Bayi

-

Timbangan Dewasa

-

Pita Lila

HASIL CAPAIAN KEGIATAN RUANG LAKTASI SAHABAT IBU

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

20

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

21

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

22

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

23

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

24

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

25

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. KESIMPULAN 1. Upaya intervensi permasalahan gizi khususnya peningkatan capaian asi eksklusif perlu dikembangkan dan dilaksanakan secara terus menerus. 2.

Melalui Ruang Laktasi Sahabat Ibu dapat meningkatkan pendekatan kepada ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, dan ibu balita.

3.

Dibutuhkan media yang inovatif yang murah dan praktis guna menyebarluaskan informasi gizi.

4.

Kerja sama lintas program dan lintas sektoral sangat perlu dikembangkan untuk mengatasi masalah-masalah gizi.

5.

Pengembangan dan pemberdayaan Fasilitas pendukung pelayanan kesehatan perlu dioptimalkan seperti ruang laktasi, pojok gizi guna penyampaian pesan-pesan gizi.

6.

Fungsi petugas gizi di puskesmas tidak hanya sekedar melakukan upaya rehabilitatif pada pasien-pasien gizi tetapi yang paling utama adalah melakukan upaya promotif kepada masyarakat.

4.2 SARAN 1.

Penulis sangat mengharapkan bantuan agar inovasi ini dapat disebarluaskan sehingga dapat membantu meningkatkan cakupan asi eksklusif.

2.

Perlunya diberikan pelatihan-pelatihan kepada tenaga kesehatan puskesmas khususnya petugas gizi sebagai stimulus untuk meningkatkan kemampuan dalam hal pengembangan diri berkaitan dengan disiplin ilmu yang dimiliki misalnya sebagai Konselor Asi.

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

26

3.

Perlunya pembinaan dilakukan oleh pimpinan puskesmas atau jajaran diatasnya sehingga dapat memotivasi petugas kesehatan dalam hal kerja sama lintas program dan lintas sektoral serta seluruh elemen masyarakat dalam hal mengatasi masalah gizi khusunya pemberian asi eksklusif.

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

27

LAMPIRAN Disahkan oleh

KONSELING RUANG LAKTASI

SPO PUSKESMS SUNGAI SEMBILAN

1. Defenisi

No. Kode

:

Terbitan

:

No. Revisi

:

Tgl.Mulai Berlaku

: 02 – 01 - 2016

Halaman

:1

Kepala Puskesmas Sungai Sembilan

Dr. EKA VIORA EFFENDI NIP. 1980826 200904 1 002

Klinik konseling laktasi adalah tempat pelayanan konsultasi untuk membantu ibu dalam mengatasi masalah – masalah dalam kegiatan menyusui.

2. Tujuan

Untuk membantu ibu mengatasi masalah – masalah dalam kegiatan menyusui agar dapat menyusui secara ekslusif selama 6 bulan dan melanjutkannya sampai 2 tahun atau lebih.

3. Kebijakan

Pelaksanaan konseling laktasi harus mengikuti langkah - langkah yang tertuang dalam

4. RuangLingkup

intruksi kerja.

Prosedur ini berlaku untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang datang ke Ruang konseling laktasi.

5. Referensi

Pelatihan Konselor Laktasi, UNICEF, 1993

6. Alat dan Bahan

Alat tulis, boneka bayi, spuit, selang NGT, sampel payudara, Belly Balls (kelereng, bola pingpong, dan telur).

7. Prosedur

      

Petugas menanyakan identitas (nama, umur, jenis kelamin, dan alamat) ibu dan balita yang datang. Petugas menanyakan kondisi kesehatan ibu dan balita. Petugas menanyakan riwayat ibu dalam menyusui. Petugas menilai dan mengamati kegiatan menyusui. Petugas memberikan konseling laktasi sesuai dengan keluhan ibu. Petugas mengkonsultasikan dengan dokter untuk ibu/balita yang perlu penanganan lebih lanjut. Petugas melaksanakan pencatatan dan pelaporan.

8. DokumenTerkait

Buku Register Konseling Laktasi

9. Unit Terkait

Poskeskel, Pustu, Bides, BP, KIA.

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

28

Inovasi Gizi BLUD Puskesmas Sungai Sembilan

29

Related Documents


More Documents from "andreas"