MAKALAH VISI, MISI, ASAS, TUJUAN DAN CIRI KHAS TAMANSISWA DOSEN : ENGGAR KARTIKASARI, M.Pd.
DISUSUN OLEH: NAMA
KELAS
: DENDE RAHMANTO
(2015006092)
RIZKY WIJANARKO
(2018006047)
YOGA PUTRA ADITYA
(2018006035)
:1B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA 2018
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……………………………………………….i DAFTAR ISI………………………………………………………..ii BAB I PEMBAHASAN…………………………….......................1 1. Visi dan Misi Tamansiswa............................................... 2. Asas dan Tujuan Tamansiswa.......................................... 3. Ciri Khas Tamansiswa...................................................... BAB II PENUTUPAN…………………………………................... 1. Kesimpulan....................................................................... 2. Saran................................................................................ DAFTAR PUSTAKA………………………………........................
KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu. . . Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW. Makalah ini disusun demi memenuhi tugas dari mata kuliah Ketamansiswaan 1 dengan judul “Visi, Misi, Asas, Tujuan dan Ciri Khas Tamansiswa”. Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan olehnya itu saya mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian guna menyempurnakan makalah ini.
Yogyakarta, 29 September 2018 Penyusun
Kelompok 1
BAB I PEMBAHASAN Tamansiswa berdiri pada tanggal 3 juli 1992, Tamansiswa adalah badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat yang menggunakan pendidikan dalam arti luas untuk mencapai cita-citanya. Bagi taman siswa, pendidikan bukanlah tujuan melainkan media untuk mencapai tujuan perjuangan, yaitu mewujudkan manusia indonesia yang merdeka lahir dan batinnya. Merdeka lahiriyah artinya tidak dijajah secara fisik, ekonomi, politik dsb; sedangkan merdeka secara batiniyah adalah mampu mengendalikan keadaan. Berbicara tamansiswa tidak bisa lepas dari pendirinya yaitu Raden mas Soewardi Soeryaningrat atau yg biasa dikenal dengan Ki Hadjar Dewantara. Beliau mendirikan tamansiswa bertujuan untuk pendidikan pemuda indonesia. Tujuan taman siswa adalah membangun anak didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, merdeka lahir batin, luhur akal budinya, cerdas dan berketrampilan, serta sehat jasmani dan rohaninya untuk menjadi anggota masyarakat yg mandiri dan bertanggung jawab atas kesejahteraan bangsa, tanah air, serta manusia pada umumnya, Meskipun dengan susunan kalimat yang berbeda namun tujuan pendidikan tamansiswa ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional. A. VISI, MISI DAN USAHA 1. VISI Sebagai badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat yang menggunakan pendidikan dalam arti luas sebagai sarana utamanya. Visi itu juga merupakan sifat dan hakekat yang harus diabadikan unyuk selama nama Tamansiswa masih ada. Sebagai badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan Masyarakat yang mengunakan pendidikan dalam arti luas sebagai sarana utamanya yang dimaksud adalah :
1. Perguruan Tamansiswa menyelenggarakan pendidikan dalam arti luas untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan. 2. Pendidikan di Tamansiswa bertujuan untuk membangun masyarakat tertib damai,salam dan bahagia. 3. Pendidikan di Tamansiswa bersifat luas yaitu pendidikan formal,informal,nonformal. 4. Pendidikan di Tamansiswa merupakan usaha utama di lingkungan Tamansiswa
2. MISI Misi perguruan Tamansiswa ada tiga yaitu: 1. Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan nasional Indonesia. 2. Mewujudkan masyarakat tertib damai,salam dan bahagia sesuai masyarakat merdeka,berdaulat, bersatu,adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 3. Mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mempertajam daya cipta,rasa,dan karsa manusia Untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan itu digunakan teori Trikon yaitu Kontinyu,Konvergen, dan Konsentaris.Untuk mewujudkan masyarakat tertib,damai dan salam bahagia digunakan nilai nilai kekeluargaan. Dan untuk mewujudkan pendidikan yang dapat mencerdaskan kehidupan bangsa digunakan pendidikan dalam arti luas dalam bentuk perguruan dengan menggunakan sistem tripusat, metode among, dan teori ajar dan dasar. Misi tersebut diupayakan dakam bentuk usaha-usaha yang dilakukan oleh pemimpin,pamong,siswa, mahasiswa,alumni dan simpatisan.
3. USAHA Untuk mewujudkan visi dan misinya perguruan tamansiswa mengupayakan berbagai usaha : 1. Pendidikan dalam arti luas dalam bentuk perguruan sebagai usaha utamannya. 2. Sosial budaya sebagai usaha lainnya. 3. Ekonomi sebagai penunjang usaha pendidikan Usaha-usaha tersebut dilakukan dengan badan hukum yayasan yaitu yayasan persatuan perguruan tamansiswa. Pengurus dan pamong (Guru, Dosen, dan Karyawan) mengupayakan usaha usaha tersebut dengan menggunakan asas pancasila, landasan perjuangan asas tamansisa 1992, dan ciri khas pancadarma. B. ASAS DAN TUJUAN TAMANSISWA
1.
2.
3.
4.
Asas Taman Siswa disebut Panca Dama, yaitu : Asas Kodrat alam mengandung arti bahwa pada hakekatnya manusia itu sebagai makhluk adalah satu dengan kodrat alam semesta ini, karena manusia tidak dapat terlepas dari kehendak hukum-hukum kodrat alam. Sebaliknya, manusia akan mengalami kebahagiaan jika ia dapat mesra menyatukan diri dengan kodrat alam yang mengandung segala hukum kemajuan. Asas Kemerdekaan mengandung arti bahwa kemerdekaan adalah karunia kodrat alam kepada semua maklhuk manusia yang memberikan kepadanya “hak swa wasesa” dengan selalu meengingat syarat-syarat tertib damainya hidup bersama. Asas Kebujdayaan mengandung arti keharusan untuk memelihara nilai-nilai dan bentuk-bentuik kebujdayaan nasional. Dalam memelihara kebudyaan nasional itu ke arah kemajuan yang sesuai dengan kecerdasan jaman, kemajuan dunia guna pentingan hidup rakyat lahir dan batin dalam tiap-tiap jaman dan keadaannya. Asas Kebangsaan mengandung arti adanya rasa satu dengan bangsa sendiri dalam suka dan duka dan dalam kehendak untuk mencapai kebahagiaan hidup lahir dan
batin seluruh bangsa. Azas Kebangsaan tidak boleh bertentangan dengan Azas Kemanusiaan, malahan harus menjadi sifat, bentuk, dan laku kemanusiaan yang nata dan karena itu tidak mengandung arti permusuhan terhadap bangsa-bangsa lain. 5. Asas Kemansuiaan mengandung arti wujud kemansuiaan ityu adalah darma tiap-tiasp manusia yang timbul dari akal dan budinya. Keluhuran akal dan budi itu menimblkan rasa dan laku cinta kasih terhadap sesama manusia dan terhadap makhluk kodrat alam seluruhnya yang bersifat keyakinan akan adanya hukum kemajuan yang meliputi alam semesta. karena itu, rasa dan laku cinta kasih itu harsu tampak pula sebagai kesimpulan untuk ebrjuang melawan segala sesuatu yang merintani kemajuan yang selaras dengan kehendak alam.
Tujuan,Tertib damai, salam dan bahagia 1. Tertib artinya teratur,tertata,swadisiplin. 2. Damai artinya tidak bermusuhan,segala sesuatu diselesaikan secara kekeluargaan. 3. Tertib damai,salam dan bahagia: hidup yang teratur,tertata,swadisiplin,kekeluargaan sesuai dengan hidup merdeka,berdaulat,bersatu,adil dan makmur berdasarkan UUD 1945 4. Salam artinya selamat lahirnya merasa tercukupi kebutuhan sandang pangan,perumahan,pendidikan,kesehatan,dan hiburan dari hasil hiburan dari pendapatanya sendiri secara syah. 5. Bahagia artinya selamat batinya,merasa tercukupi hak hak dan kewajiban asasi secara seimbang.
6. Salam dan bahagia adalah kehidupan sesuai masyarakat adil makmur berdasarkan pancasila 1945. Pelestarian dan pengembangan kebudayaan yang perwujudan masyarakat tertib damai,salam dan bahagia dilaksanakan dengan upaya pendidikan dalam arti luas .
C. CIRI KHAS TAMANSISWA Pancadarma disusun oleh panitia mangunsarkoro. Pada kongres perguruan tamansiswa1947 ditetapkan sebagai dasar tamansiswa,dan pada kongres 1984 ditetapkan sebagai cirikhas usaha persatuan tamansiswa. Isi pancadarma ada 5 yaitu : Kodrat alam Kebudayaan Kemerdekaan Kebangsaan Kemanusiaan Pancadarma digunakan oleh perguruan tamansiswa sebagai ciri khas usaha itu meliputi :pelestarian dan pengembangan kebudayaan,perwujudan masyarakat tertib damai salam dan bahagia,pendidikan dalam arti luas,dan ekonomi dalam rangka menunjang usaha pendidikan . 1. Pancadarma dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan berdasarkan pancadarma dilakukan dengan teori Trikon yaitu : Kontinyu,terus menerus dan berkesinambungan melestarikan puncak puncak dan sari sari kebudayaan daerah,contohnya penyelenggaraan sanggar seni,sanggar keterampilan,sanggar budaya dan sebagainya .
Konvergen ,dengan selektif dan adaktif memadukan kebudayaan asing yang dipandang dapat memajukan bangsa dengan kebudayaan bangsa sendiri contoh:pelan pelan asal terlaksana diubah menjadi cepat,cermat dan selamat,berani mengalah diubah menjadi berani dijalan allah dan sebagainya. Konsentris,memusatkan kebudayaan kita menjadi kebudayaan dunia (globalisasi) dengan catatan tetap mempertahankan kepribadian bangsa yaitu tidak meninggalkan nilai nilai pancasila. Contoh: dalam berpakaian kita menggunakan pakaian internasional tetapi tidak meninggalkan nilai nilai ketuhanan,kemanusiaan yang adil dan beradab,persatuan kesatuan,kerakyatan dan keadilan. 2. Pancadarma sebagai ciri usaha mewujudkan masyarakat tertib,damai salam dan bahagia: Dilakukan dengan sistem kekeluargaan yaitu masyarakat yang warganya: Beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa. Kasih sama sesama (silih asih) Saling menghormati dan menghargai perbedaan(silih asuh) Saling tolong menlong dan gotong royong(silih asah) Demokratis artinya segala sesuatuharus dimusyawarahkan dari rakyat oleh rakyat, dan untuk rakyat. 3. Pancadarma dalam usaha pendidikan Menggunakan pendekatan teori ajar dan dasar Menggunakan metode among Menggunakan sistem tripusat Bedasarkan pancasila dan berciri khas Pancadarma Pendidikan berdasarkan kebangsaan dan bersendi peradaban bangsa 4. Pancadarma dalam usaha ekonomi. Merupakan usaha bersama yang berasas kekeluargaan.
Sumber daya alam yang potensial dikuasai negara dan digunakan untuk sebesar besar kesejahteraan dan kebahagiaaan rakyat Hasil ekonomi didistribusikan secara merata Pemberdayaan SDA dan SDM disesuaikan dengan kodratnya Tujuan ekonomi untuk kesejahteraan dan kebahagiaan bersama ( Trihayu)
ASAS-ASAS TAMAN SISWA 1922 Asas tamansiswa 1922 adalah pidato Ki. Hadjar Dewantara pada waktu pembuka perguruan tamansiswa yang pertama kali tanggal 03 juli 1922 di Yogyakarta. Asas itu berisi 7 pasal : Pasal I mengganti cara lama seperti perintah, hukuman, dan paksaan, dengan cara baru yaitu Amongsyteem yang merupakan perwujudan dari perhatian terhadap perkembangan kodrati dimana para guru menjadi Pamong sebagai pemimpin yang berdiri di belakang dengan semboyan Tut Wuri Handayani yaitu tetap mempengaruhi namun memberi kesempatan kepada anak didik untuk berjalan sendiri. Maka, disini terkandung dasar Kemerdekaan tiap-tiap orang untuk mengatur dirinya sendiri. Namun, ini bukan berarti kebebasan yang leluasa, tetapi kebabasan yang terbatas dan harus mengikuti tertib damainya hidup bersama. Pasal II
yang dimaksud dengan kemerdekaan adalah pada bagaimana cara anak berpikir. Bukan dengan cara disuruh, atau mengakui buah pikira orang lain, namun agar anak-anak mencari sendiri dengan buah pikirannya. Demikian juga cara anak mengembangkan buah kesadaran atau sikap batinnya, memeliharan keinsyafannya, dan cara merasakan hendaknya juga tidak disuruh atau dipaksa namun agar diberi ruang yang secukupnya bagi mereka untuk melakukannya sendiri, membangun kesadaranya sendiri. Maka, agar anak-anak sungguh merdeka lahir dan batin, caranya adalah merdekakanlah batinnya, pikirannya, dan tenaganya dengan cara lah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah jasmani. Pasal III masyarakat dalam kebingungan pada masa penjajahan dan menjadi disorientasi dalam kehidupan yang tidak merdeka. Maka, butuh orientasi yang sesuai keadaban, kodrat, dan pada kebutuhan dan budaya bangsanya, bukan budaya asing yang justru semakin menjauhkan orang-orang terpelajar dari rakyatnya. Pasal IV pengajaran yang hanya bermanfaat bagi sebagian kecil masyarakat tidak bermanfaat bagi bangsa. Masalah besar adalah pemerataan pengajaran agar sebagian masyarakat terbesar memperoleh pendidikan secukupnya. Pasal V kemerdekaan berarti hidup tidak tergantung kepada orang lain. Bantuan tidak boleh mengurangi kemerdekaan lahir dan batin. Pasal VI kemandirian harus membuat zelfbedruipend systeem atau sistem usaha mandiri. Pasal VII dengan tidak terikat lahir atau batin, seta kesucian hati, berniatlah kita berdekatan dengan Sang Anak. kita tidsak
meminta sesuatu hak, akan tetapi menyerahkan diri untuk berhamba kepada Sang Anak Azas 1922, yaitu azas perjuangan atau strijd program dalam pemeliharaan cita-cita revolusioner di bidang pendidikan yang mengabaikan segala tekanan atau ikatan kolonial dari pihak Belanda, itu sebagian sudah tidak terpakai karena perjuangan setelah kemerdekaan 1945 berbeda dari perjuangan pada waktu Taman Siswa berdiri tahun 1922
BAB 2 PENUTUPAN A. KESIMPULAN Tamansiswa berdiri pada tanggal 3 juli 1992, tamansiswa adalah badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat yang menggunakan pendidikan dalam arti luas untuk mrncapai cita-citanya. Bagi tamansiswa pendidikan bukanlah tujuan tetapi media untuk mencapai tujuan perjuangan, yaitu mewujudkan manusia indonesia yang merdeka lahir dan batinnya. Merdeka lahiriyah artinya tidak dijajah secara fisik, ekonomi, politik dsb ; sedangkan secara batiniyah adalah mampu mengendalikan keadaan. Berbicara tamansiswa tidak lepas dari pendirinya yaitu Raden Mas Soewardi Soeryaningrat atau yang biasa dikenal KI HADJAR DEWANTARA beliau mendirikan tamansiswa bertujuan untuk pendidikan pemuda indonesia dan juga sebagai alat perjuangan bagi rakyat Indonesia. B. SARAN Diharapkan bagi pembaca sekalian bila menambahkan atau menyarankan sesuatu dapat disampaikan kepada penulis langsung agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA 1. Ki Sutikno, 2012. Ketamansiswaan II. Yogyakarta 12 Maret 2. Drs. Bitus Iswanto, M.M. Pengertian Tamansiswa dan Ketamansiswaan.