Makalah-kelompok 1-materi 1.docx

  • Uploaded by: Risaatriyani
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah-kelompok 1-materi 1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,839
  • Pages: 20
MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN “KONSEP AKUNTANSI BIAYA”

OLEH : KELOMPOK 1

1. RESTU ANINDITYA THAYEB

: J1A1 16 348

2. RISA ATRIYANI R.

: J1A1 16 334

3. ARUM RAFIKA

: J1A1 16 313

4. BINSAR

: J1A1 16 181

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2019

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat. Karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “KONSEP AKUNTANSI BIAYA ” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu Agnes Mersatika Hartoyo, S.KM., M.Kes., selaku dosen mata kuliah Manajemen Keuangan yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa adanya saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Kendari, 7 Maret 2019

Kelompok 1

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pencatatan perhitungan kekayaan mulai dibutuhkan sejak manusia mengenali arti nilai suatu barang dan alat tukar, semenjak mengenal nilai arti suatu barang, manusia melakukan tukar-menukar barang dengan memperhatikan nilai barang dan memerlukan pencatatan perhitungan harta kekayaan (Akuntansi), pencatatan terus berkembang dari waktu ke waktu sampai dengan kemajuan peradaban manusia. Pencatatan yang lebih lengkap sejalan dengan perkembangan dunia usaha muncul dikota Venesia, Italia. Seorang biarawan pakar Matematika yang bernama Lucas Paciolo pada tahun 1494. Sistem akuntansi yang dikemukakan Lucas Paciolo yang berkembang dan mendasari sistem akuntansi yang dipakai dalam dunia usaha sekarang ini. Akuntansi Biaya Adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu serta penafsiran terhadapnya. Biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam arti sempit biaya merupakan bagian daripada harga pokok yang dikorbankan di dalam usaha untuk memperoleh penghasilan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana teori akuntansi biaya? 2. Apa saja manfaat dan tujuan akuntasi biaya?

3. Bagaimana sistem akuntansi biaya? 4. Apa saja ruang lingkup akuntasi? 5. Apa saja istilah penting akuntansi kesehatan?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui teori akuntansi biaya 2. Untuk mengetahui manfaat dan tujuan akuntasi biaya 3. Untuk mengetahui sistem akuntansi biaya 4. Untuk mengetahui ruang lingkup akuntasi 5. Untuk mengetahui istilah penting akuntansi kesehatan

BAB II PEMBAHASAN

A. Teori Akuntasi Biaya

Akuntansi biaya biasanya hanya dianggap berlaku untuk operasi pabrikase, namun dalam dunia ekonomi dewasa ini setiap jenis organisasi dari berbagai ukuran dapat mengambil manfaat dari penggunaan konsep dan teknik akuntansi biaya.

Akuntansi biaya juga dapat diartikan sebagai kunci atau alat yang penting guna membantu manajemen dalam melakukan pertimbangan, perencanaan, pengawasan serta sebagai penilaian terhadap kegiatan perusahaan.

Menurut Mulyadi bahwa pengertian Akuntansi Biaya ialah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk jasa dengan cara-cara tertentu serta penafsiran terhadapnya.[1]

Matz - Usry mendefinisikan akuntansi biaya sebagai berikut : “Cost accounting sometime call management accounting, should be considered the key managerial partner, furnishing management with the necessary accounting tools to plan and control activities.” [2]

Kemudian Abdul Halim mengemukakan definisi akuntansi biaya sebagai berikut : “Akuntansi biaya adalah akuntansi yang membicarakan tentang penentuan harga pokok (cost) dari suatu produk yang diproduksi (atau dijual di pasar) baik untuk memenuhi pesanan dan pemesan maupun untuk menjadi persediaan barang dagangan. yang akan dijual.” [3]

Selanjutnya dikemukakan pula definisi akuntansi biaya menurut R. A. Supriyono dalam bukunya Akuntansi Biaya, bahwa : Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.[4]

Jadi akuntansi biaya merupakan penentuan harga pokok suatu produk dengan melakukan suatu proses pencatatan, penggolongan dan penyajian transaksi biaya secara sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Akuntansi biaya dinyatakan oleh Fess and Warren dalam bukunya adalah : “Cost accounting emphasizes the determination and the control of costs. It is concerned primarily with the costs of manufacturing processes and of manufactured products. In addition, one of the most important duties of the cost accountant is to gather and explain cost data, both actual and prospective. Management uses these data in controlling current operations and in planning for the future. [5]

Dari definisi di atas, jelaslah bahwa fungsi akuntansi biaya adalah sebagai alat informasi bagi seorang pimpinan dalam rangka pengambilan keputusan. Disamping itu, dikemukakan juga bahwa akuntansi biaya pada umumnya identik dengan manajerial dan sebagai alat bagi seorang manajer dalam merencanakan dan mengontrol serta mengevaluasi kegiatan perusahaan.

Menurut R. A. Supriyono, Akuntansi biaya bertujuan untuk : 1. Perencanaan dan pengendalian biaya. 2. Penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan dengan tepat dan teliti. 3. Pengambilan keputusan oleh manajemen. [6]

Adapun menurut Matz and Usry, Akuntansi Biaya mempunyai peranan sebagai berikut : 1. Menyusun dan melaksanakan rencana dan anggaran operasi perusahaan dalam kondisi yang ekonomis dan bersaing. 2. Menetapkan metode kalkulasi biaya dan prosedur yang menjamin adanya pengendalian

biaya

dan

jika

memungkinkan,

pengurangan

atau

pembebanan biaya. 3. Menentukan nilai persediaan dalam rangka kalkulasi biaya dan penetapan harga, dan sewaktu-waktu memeriksa jumlah persediaan dalam bentuk fisis. 4. Menghitung biaya dan laba perusahaan untuk periode akuntansi tahunan atau periode yang lebih singkat. 5. Memilih alternatif terbaik yang bisa menaikkan pendapatan atau menurunkan biaya.[7]

Akuntansi biaya memberikan klasifikasi dan pembagian biaya yang tepat dalam mengontrol bahan baku, bahan penolong, upah tenaga kerja dan biayabiaya tak langsung menetapkan standar untuk mengukur efisiensi, memberikan data dan menyusun anggaran serta untuk menetapkan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan secara teliti.

B. Manfaat dan Tujuan Akuntansi Biaya

Adapun tujuan dari akuntansi biaya adalah untuk menyediakan informasi biaya bagi manajemen guna membantu mereka dalam mengelola perusahaan. Penentuan harga pokok produk juga merupakan tujuan dari pada perusahaan pabrikase hanya dapat dilakukan jika diadakan pemisahan antara biaya produksi dan biaya non produksi.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka biaya-biaya yang terjadi di dalam perusahaan harus dicatat dan digolongkan sedemikian rupa, sehingga jelas yang mana biaya langsung dan biaya tak langsung yang termasuk biaya produksi dan apa saja yang merupakan biaya non produksi, dengan demikian memungkinkan untuk menentukan harga pokok atau menetapkan biaya produksi secara baik dan teliti. Akuntansi biaya bukanlah tujuan tetapi merupakan alat dari manajemen untuk berbagai tujuan dan keperluan yang dibutuhkan manajemen termasuk pengawasan dan penekanan biaya produk yang dihasilkan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa akuntansi biaya itu sendiri dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan mengenai : 1. Penentuan harga pokok persatuan produk atau jasa. 2. Pengendalian biaya. 3. Pengendalian data biaya bagi pengambilan keputusan khusus, perumusan kebijaksanaan dan perencanaan jangka panjang.

Tujuan atau manfaat lain akuntansi biaya adalah menyediakan salah satu informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan, yaitu untuk 1. Perencanaan dan Pengendalian Laba. Akuntansi biaya menyediakan informasi atau data biaya masa lalu yang diperlukan untuk menyusun perencanaan, dan selanjutnya atas dasar perencanaan tersebut, biaya dapat dikendalikan dan akhirnya pengendalian dapat dipakai sebagai umpan balik untuk perbaikan dimasa yang akan datang. 2. Penentuan Harga Pokok Produk atau Jasa. Penetapan harga pokok akan dapat membantu dalam : a. penilaian

persediaan

barang dalam proses,

baik

persediaan

barang

jadi

maupun

b. penetapan harga jual terutama harga jual yang didasarkan kontrak, walaupun tidak selamanya penentuan harga jual berdasarkan harga pokok penetapan laba. c. Pengambilan Keputusan oleh Manajemen. 3. Klasifikasi Biaya. Akuntansi biaya bertujuan untuk menyajikan informasi biaya yang digunakan untuk berbagai tujuan, sehingga penggolongan biaya juga didasarkan atas disesuaikan dengan tujuan tersebut. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menggolongkan biaya diantaranya :

a. Berdasarkan Fungsi Pokok Perusahaan 1) Factory Cost (Biaya Produksi) 2) Biaya Bahan Baku (Direct Material Cost) 3) Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor Cost) 4) Biaya Tidak Langsung (Factory Overhead) 5) Commercial Expense (Operating Expense) 6) Marketing and Selling Expense 7) General & Administration Expense

b. Berdasarkan Periode Akuntansi 1) Capital Expenditure (Pengeluaran Modal). Pengeluaran ini akan memberi manfaat pada beberapa periode akuntansi. Jenis pengeluaran ini dikapitalisirdan dicantumkan sebagai harga perolehan. Suatu pengeluaran dikelompokkan sebagai capital expenditure jika pengeluaran ini memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi, jumlahnya relatif besar, dan pengeluaran ini sifatnya tidak rutin. 2) Revenue Expenditure (Pengeluaran Penghasilan). Pengeluaran ini akan memberi manfaat pada periode akuntansi dimana pengeluaran ini terjadi. Pengeluaran ini menjadi beban pada periode tersebut, dan dicantumkan dalam income statement. Suatu pengeluaran

dikelompokkan sebagai revenue expenditure jika pengeluaran tersebut memberi manfaat pada periode terjadinya pengeluaran tersebut, jumlahnya relatif kecil, dan umumnya pengeluaran ini sifatnya rutin.

c. Berdasarkan Pengaruh Manajemen Terhadap Biaya 1) Biaya Terkendali (Controllable Cost). Adalah biaya yang secara langsung dapat dipengaruhi oleh seorang manajer tingkatan tertentu dalam jangka waktu tertentu.

C. Sistem Akuntansi Biaya

Sistem akuntansi biaya (cost system) dapat dikelompokkan menjadi dua sistem yaitu :

1. Actual Cost System (Sistem Harga Pokok Sesungguhnya). Yaitu sistem pembebanan harga pokok kepada produk atau pesanan yang dihasilkan sesuai dengan harga pokok yang sesungguhnya dinikmati. Pada sistem ini, harga pokok produksi baru dapat dihitung pada akhir periode setelah biaya sesungguhnya dikumpulkan.

2. Standard Cost System (Sistem Harga Pokok Standar). Yaitu sistem pembebanan harga pokok kepada produk atau pesanan yang dihasilkan sebesar harga pokok yang telah ditentukan/ditaksir sebelum suatu produk atau pesanan dikerjakan.

D. Ruang Lingkup Akuntansi

Akuntansi secara garis besar dapat dibagi ke dalam dua tipe yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen, dan akuntansi biaya merupakan bagian dari dua tipe akuntansi tersebut.

Perbedaan yang mendasar antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen adalah sasaran pemakai. Akuntansi keuangan dimaksudkan untuk menyediakan informasi untuk pemakai eksternal; pemakai ini mencakup investor, jawatan pemerintah, bank, dan lain-lain. Karena kebutuhan informasi dari kelompok pemakai eksternal ini sangat berbeda, akuntansi keuangan dirancang sesuai dengan aturan dan format akuntansi yang didefinisikan dengan jelas, atau Prinsip Akuntansi yang Diterima Umum (GAAP - Generally

Accepted

Accounting Principles).

Akuntansi Manajemen menghasilkan informasi untuk pemakai internal. Secara spesifik, akuntansi manajemen mendefinisikan, mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi, dan melaporkan informasi yang berguna bagi manajer dalam perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Karena kebutuhan informasi internal dari tiap perusahaan berbeda, dan karena manajer mengendalikan akuntan internal, tidak perlu ada seperangkat aturan dan format. Setiap perusahaan dapat mengembangkan sistem akuntansi internalnya sendiri.

Akuntansi Biaya adalah suatu hibrida dari akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi biaya memberikan informasi mengenai biaya perusahaan dan dapat digunakan baik untuk tujuan internal dan eksternal. Jika akuntansi biaya digunakan untuk akuntansi keuangan, akuntansi biaya mengukur biaya produksi dan penjualan sesuai GAAP. Jika digunakan untuk kebutuhan internal, akuntansi biaya memberikan dasar untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.

Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok : 1. Penentuan harga pokok produk 2. Pengendalian biaya 3. Pengambilan keputusan khusus

Oleh karena itu tugas dari akuntansi biaya, biasanya dilaksanakan oleh bagian akuntansi biaya secara terperinci sebagai berikut : 1. Menyediakan data yang diperlukan untuk perencanaan dan pengendalian kegiatan. 2. Menyediakan data biaya untuk pengambilan keputusan sehari-hari atau proyek khusus yang memerlukan pemilihan alternatif yang harus diambil. 3. Berpartisipasi dan berkreasi dan menyusun budget. 4. Menetapkan metode dan prosedur pengendalian dan perbaikan operasi serta program pengurangan biaya. 5. Mengembangkan system dan analisa biaya dalam rangka penentuan harga pokok dan menganalisis penyimpangan dan pengendalian fisik. 6. Menyusun laporan biaya.

E. Istilah Penting Akuntansi Kesehatan

Tujuan Sistem Akuntansi Biaya Organisasi Kesehatan adalah: 1. Mengefektifkan dan

mengefesienkan penggunaan dana organisasi

kesehatan 2. Mengetahui penyebab utama biaya kesehatan 3. Memberikan informasi berupa laporan biaya yang akurat 4. Memberikan jaminan akuntabilitas dan transparansi penggunaan dana serta pelaporannya

5. Menghasilkan laporan biaya terkini (up to date) sebagai bahan pertimbangan atas keputusan pengelola organiasi kesehatan, terutama aspek keuangan. Output Akuntansi biaya merupakan bagian dari laporan surflus/deficit (laporan laba rugi) sebuah organisasi kesehatan. Komponen Biaya dalam organisasi kesehatan adalah: 1. Gaji dan honorarium 2. Biaya Bahan 3. Biaya Daya dan Jasa 4. Biaya Administrasi Perkantoran 5. Biaya Jasa Pelayanan 6. Biaya Pemeliharaan 7. Biaya Penyusutan Aktiva tetap 8. Biaya Penyusutan Aktiva Lain-lain 9. Biaya Amortisasi 10. Biaya Penyisihan piutang sangsi Di bawah ini kami tuliskan daftar istilah-istilah dasar akuntansi: 1. Aset atau aktiva merupakan kekayaan yang dimiliki suatu entitas dan diharapkan dapat menguntungkan usaha di masa depan. Aset bersifat produktif; berfungsi meningkatkan nilai usaha atau/dan menguntungkan operasi usaha. Aset dibagi dua, menjadi aktiva lancar (current assets) dan aktiva tetap (fixed assets). Aktiva lancar adalah aset yang akan digunakan satu tahun ke depan. Contoh: uang tunai atau inventori. Aktiva tetap adalah aset jangka panjang dan diharapkan menguntungkan entitas bisnis selama lebih dari satu tahun. 2. Beban atau expense merupakan biaya operasi suatu usaha. Contohnya gaji pegawai, harga peralatan, dll. 3. Pendapatan atau revenue adalah jumlah uang yang diterima suatu usaha dalam periode tertentu. Pendapatan dikalkulasikan dengan mengalikan

harga produk Anda dengan jumlah unit yang terjual. Pendapatan juga dapat disebut pendapatan kotor. 4.

Laba atau Profit adalah pendapatan bersih yang didapatkan setelah mengurangi pendapatan kotor dengan semua biaya dan pengeluaran.

5. Kerugian atau Loss adalah jumlah kerugian usaha apabila hasil mengurangi pendapatan kotor dengan semua biaya dan pengeluaran adalah negatif. 6. Pembayaran Restrospektif Adalah pembayaran yang disetujui dan dilakukan setelah jasa dilakukan, teridiri dari: a. Payment per item Merupakan metode pembayaran dengan cara pasien membayar secara penuh kepada penyedia layanan kesehatan setelah layanan selesai dilakukan. b. Payment per day metode ini menyatukan semua jasa yang dilakukan setiap hari sehingga pembayaran dilakukan secara lump sump untuk setiap hari rawat inap 7. Pembayaran prospektif Adalah metode pembayaran yang disetujui dan dilakukan lebih lanjut sebelum jasa dilakukan, tanpa mempedulikan biaya actual yang dikeluarkan oleh penyedia jasa layanan kesehatan. a. Pembayaran kapitasi yaitu merupakan pembayaran yang dilakukan dalam jumlah yang tetap per orang selama periode waktut tertentu, misalnya satu tahun didasarkan pada demografi atau jenis penyakit yang signifikan b. Pembayaran dengan anggaran global, dimana penyedia layanan kesehatan diberi suatu anggaran pada awal tahun untuk menutup semua layanan yang tersedia yang didasarkan pada anggaran tahun sebelumnya. c. Pembayran casemix adalah pembayaran bagi paket pelayanan atau episode pelayanan dimana daftar pembayaran tidak berkaitan dengan biaya pelayanan sesungguhnya karena pembaran didasarkan pada diagnose tertentu misalnya INA DRG.

8. Pembayaran tunggal adalah penghitungan biaya jasa pada satu jenis jasa saja misalnya jasa dokter, jasa obat saja atau jasa rawat inap saja. 9. Case mix adalah alat informasi kesehatan yang didasarkan pada seperangkat klasifikasi episode perawatan pasien yang menggambarkan jumlah dan tipe pasien 10. Akuntansi adalah Proses pengenalan, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi guna memungkinkan melakukan penilaian dan pengambilan keputusan oleh para pengambil keputusan. 11. Biaya adalah Pembayaran kas (atau komitmen untuk membayar kas di masa mendatang) dengan tujuan untuk menghasilkan pendapatan.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Akuntansi biaya merupakan penentuan harga pokok suatu produk dengan melakukan suatu proses pencatatan, penggolongan dan penyajian transaksi biaya secara sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.

Tujuan atau manfaat akuntansi biaya : 1. Penentuan harga pokok persatuan produk atau jasa. 2. Pengendalian biaya. 3. Pengendalian data biaya bagi pengambilan keputusan khusus, perumusan kebijaksanaan dan perencanaan jangka panjang.

Sistem akuntansi biaya (cost system) dapat dikelompokkan menjadi dua sistem yaitu : Actual Cost System (Sistem Harga Pokok Sesungguhnya) dan Standard Cost System (Sistem Harga Pokok Standar).

Akuntansi secara garis besar dapat dibagi ke dalam dua tipe yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen, dan akuntansi biaya merupakan bagian dari dua tipe akuntansi tersebut.

Perbedaan yang mendasar antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen adalah sasaran pemakai. Akuntansi keuangan dimaksudkan untuk menyediakan informasi untuk pemakai eksternal; pemakai ini mencakup investor, jawatan pemerintah, bank, dan lain-lain. Karena kebutuhan informasi dari kelompok pemakai eksternal ini sangat berbeda, akuntansi keuangan dirancang sesuai dengan aturan dan format akuntansi yang didefinisikan dengan jelas, atau Prinsip Akuntansi yang Diterima Umum (GAAP - Generally Accounting Principles).

Accepted

B. Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga penulis berharap agar para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun.

DAFTAR PUSTAKA

Merta.

2016.

Makalah

Teori

Akuntansi

Biaya.

https://www.pdfcoke.com/document/334357839/Makalah-TeoriAkuntansi-Biaya. Diakses pada tanggal 7 Maret 2019 Anonym.

2017.

Makalah

Akuntansi

Biaya

dan

Pengertian

Biaya.

https://www.pdfcoke.com/document/360830237/Makalah-AkuntansiBiaya-Dan-Pengertian-Biaya-Kelompok-1. Diakses pada tanggal 7 Maret 2019 Widya Utami, Novia. 2017. Pengertian Akuntansi Biaya, Fungsi, dan Klasifikasinya.

https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-

akuntansi-biaya-fungsi-dan-klasifikasinya/. Diakses pada tanggal 7 Maret 2019 Nuroel,

Nyak.

2011.

Konsep

Dasar

Akuntansi

Biaya.

http://nyaknurul.blogspot.com/2011/03/konsep-dasar-akuntansibiaya.html. Diakses pada tanggal 7 Maret 2019 Nazala,

Asmala.

2016.

RUANG

LINGKUP

AKUNTANSI

BIAYA.

https://www.academia.edu/28740041/RUANG_LINGKUP_AKUNT ANSI_BIAYA. Diakses pada tanggal 7 Maret 2019 Rendi,

Eko.

2017.

RUANG

LINGKUP

AKUNTANSI.

https://www.academia.edu/16676860/RUANG_LINGKUP_AKUNT ANSI. Diakses pada tanggal 7 Maret 2019

Kutipan : [1] Masiyah Kholmi, Yuningsih. 2001. Akuntansi Biaya. Edisi 1. UMM Press. Malang

[2] Matz, Adolph, Ursy, Millon. 1990. Akuntansi Biaya – Perencanaan dan Pengendalian. Edisi 8. Erlangga. Jakarta [3] Mulyadi. 1993. Akuntansi Biaya – Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian Biaya. Edisi 5. STIE YKPN. Yogyakarta [4] Supriyono, R.A. 1993. Akuntansi Biaya – Perencanaan dan Pengendalian Biaya Serta Pembuatan Keputusan. Buku II. BPFE. Yogyakarta [5] Surahmad, Winarno. 1989. Pengantar Penelitian Ilmiah. Edisi 9. Transito. Bandung [6] Rahmad, Jalaludin. 1988. Metodologi Penelitian Komunikasi. Edisi 5. CV Karya Agung. Bandung UNM. 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. UM Press. Malang [7] Baridwan, Zaki. 1999. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Yogyakarta: BPFE

Related Documents


More Documents from "Kevin Bran"