MAKALAH ISSUE DAN TREND DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Disusun Oleh :
Yana Ellina Suci
(163210081)
PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG 2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puja dan Puji Syukur tercurahkan kepada Allah SWT karena atas limpahan nikmat dan karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah individu ini tepat pada waktunya dengan judul Issue Dan Trend Dalam Pelayanan Keperawatan Komunitas. Banyak kesulitan yang saya hadapi dalam membuat tugas makalah ini tapi dengan semangat dan kegigihan serta arahan, semangat dari kerja individu saya sehingga saya mampu menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Saya menyimpulkan bahwa tugas makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu saya menerima kritik dan saran, guna kesempurnaan tugas makalah ini dan bermanfaat bagi saya dan pembaca pada umumnya.
Jombang, 11 November 2018
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................
i
Kata Pengantar .................................................................................................
ii
Daftar Isi .........................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ......................................................................................
1
B.
Rumusan Masalah .................................................................................
2
C.
Tujuan Penulisan ...................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN A.
Issue Dan Trend Dalam Pendidikan Keperawatan Komunitas ..............
3
B.
Issue dan trend dalam penelitian keperawatan komunitas .....................
3
C.
Issue dan trend dalam keprofesian terkait keperawatan komunitas .......
4
BAB III PENUTUP A.
Kesimpulan .....................................................................................................
5
BAB IV DAFTAR PUSTAKA ..................................................................
10
LAMPIRAN....................................................................................................
12
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan suatu negara tidak dapat terlepas dari suatu sistem yang disebut dengan Sistem Kesehatan. Pada intinya sistem kesehatan merupakan seluruh aktifitas yang mempunyai tujuan utama untuk mempromosikan, mengembalikan dan memelihara kesehatan. Sistem kesehatan mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, sistem kesehatan tidak hanya mencakup “health care” atau pelayanan kesehatan, tetapi meliputi pengembangan pembiayaan dan mekasnisme risk pooling sehingga dapat melindungi masyarakat dari beban keuangan dan beban ekonomi karena penyakit. Dimensi lain menyangkut peningkatan kepuasan konsumen dan memberikan informasi dan pilihan, juga merupakan bagian penting dari sistem kesehatan. Sistem kesehatan juga harus mampu memberikan manfaat kepada masyarakat dengan disitribusi yang adil. Sistem kesehatan tidak hanya menilai dan berfokus pada “tingkat manfaat” yang diberikan, tetapi juga bagaimana manfaat itu didistribusikan. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, sistem kesehatan melakukan setidaknya empat fungsi yang meliputi pembiayaan, pemberian pelayanan, produksi sumber daya dan pembimbingan.
B. Rumusan Masalah 1. Apa saja Issue dan trend dalam pendidikan keperawatan komunitas ? 2. Apa saja Issue dan trend dalam penelitian keperawatan komunitas ? 3. Apa saja Issue dan trend dalam keprofesian terkait keperawatan komunitas ?
C. Tujuan Penulisan 1. Untuk memahami Issue dan trend dalam pendidikan keperawatan komunitas. 4. Untuk memahami Issue dan trend dalam penelitian keperawatan komunitas. 5. Untuk memahami Issue dan trend dalam keprofesian terkait keperawatan komunitas.
BAB II PEMBAHASAN
A. Issue dan trend dalam pendidikan keperawatan komunitas. 1. Jenins Jenjang Pendidikan Keperawatan. a. Pendidikan Vokasi Pendidikan vokasi adalah suatu program diploma yang menerapkan pelayanan atau tindakan kesehatan. Berdasarkan pada UU NO
34 tahun 2014
tentang
Keperawatan pada pasal 6 (1) tingkat vokasi yang paling rendah adalahdiploma (D3) keperawatan b. Pendidikan Akademik Pendidikan akademik adalah pendidikan sarjana dan pasca sarjana yang menjerumus pada penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan keperawatan secara mendalam. Berdasarkan pada UU NO 34 tahun 2014 tentang Keperawatan pada pasal 7, pendidikan akademik terdiri atas program sarjana keperawatan, program megister keperawatan, dan program doktor keperawatan. (S2) dengan peminatan Keperawatan Komunitas sudah banyak beredar pada Universitas Negeri diantaranya UI, UGM, Universitas Brawijaya dan UNDIP. Doktor Keperawatan Komunitas (S3) sudah diterapkan di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. c. Pendidikan Profesi Pendidikan profesi adalah jenjang pendidikan tinggi setelah programsarjana dimana mahasiswa memiliki skill dalam pekerjaan dengan keahliankhusus dalam bidang profesi dan spesialis tertentu. Dimana peserta didikJenjang pendidikan profesi Ners Komunitas dan Spesialis Komunitas sudah diterapkan pada Universitas Indonesia. Pendidikan profesi menurut UU NO 34 tahun 2014 tentangKeperawatan pada pasal 8 terdiri atas program profesi keperawatan dan program spesialis keperawatan.
2. Kewenangan Pendidikan dan Ruang Lingkup Ruang lingkup pada keperawatan komunitas sudah ditetapkan oleh PBP-PPNI 2007
bahwa
kualifikasi
Perawat
Kesehatan
Komunitas
berdasarkan
jenjang pendidikan perawat. PK I dalam ruang lingkup ini perawat mampu memberikan pelayanan keperawatan pada klien dan keluarga klien dengan tingkat pendidikan minimal adalah
D3
Keperawatan
dengan
memmiliki
kompetensi
memberikan
keperawatandasar berdasarkan ilmu dasar keperawatan komunitas. PK
II
dalam
ruang
lingkup
ini
perawat
mampu
memberikan
pelayanankeperawatan pada klien¸keluarga klien dan kelompok dengan masalah kesehatantertentu, dengan tingkat pendidikan minimal adalah S1 Keperawatan dan NersKomunitas, dimana untuk S1 harus memiliki kompetensi memberikan keperawatandasar dalam lingkup keperawatan komunitas yang masih dalam pengawasan bimbingan dari perawat senior dengan bimbingan yang terbatas. Sedangkan untuk Ners Komunitas harus memiliki kompetensi memberikan keperawatan
dasar
dalam
lingkup
keperawatan
komunitas
dalam
pengawasan bimbingan dari perawat senior yang sepenuhnya sudah dilimpahkan atau diberikankepercayaan oleh perawat senior. PK
III
dalam
ruang
lingkup
ini
perawat
mampu
mengelola
dalam penanggulangan masalah kesehatan masyarakat, dengan tingkat pendidikan minimal
adalah
Magister
(S2)
Keperawatan
Komunitas
dengan
memilikikompetensi melakukan tindakan keperawatan khusus dengan keputusan mandiridan bertanggung jawab sepenuhnya atas tindakan keperawatan yang diberikan. PK
IV
dalam
ruang
lingkup
ini
perawat
mampu
dalam
mengembangkan penanggulangan masalah keperawatan kesehatan masyarakat ya ng komplek,dengan tingkat pendidikan minimal adalah Spesialis Komunitas. Pada tingkat pendidikan ini perawat harus memiliki kompetensi melakukan tindakankep erawatan
khusus
atau
sub-spesialis
dengan
keputusan
mandiri,
memberikankeperawatan dasar pada klien dalam lingkup keperawatan komunitas dengan menyeluruh/utuh dan melakukan rujukan keperawatan. PK V dalam ruang lingkup ini perawat mampu melakukan konsultasi dan pengembangan pelayanan, dengan tingkat pendidikan Doktor dan paling rend ahadalah Magister. Doktor dalam tingkatan ini memiliki kompetensi yang tinggi
yaitumelakukan tindakan dan asuhan secara keperawatan khusus dengan keputusanmandiri dan sebagai konsultan dalam lingkup komunitas.
B. Issue dan trend dalam penelitian keperawatan komunitas. Issue dan Trend dalam penelitian keperawatan komunitas sudah banyak sekalitopik/judul yang digunakan oleh para peneliti keperawatan komunitas sepertiHubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Lansia Berkunjung Ke KelompokBinaan Khusus Lansia Di Puskesmas Global Limboto Kabupaten Gorontalo danPerilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Anak SekolahDasar (SD). Denurut Depkes 2014 angka kejadian diare sangat tinggi, banyak peneliti yangmelakukan penelitian terhadap PHBS pada anak usia sekolah karena anak usia sekolahlebih aktif dan rasa keingin tahuan yang tinggi terhadap benda asing sehingga rentansekali utuk terkena penyakit daire dan kurangnya suatu penerapan tersebut dari orangtua dan pihak sekolah. Dengan dilakukannya tindakan PHBS maka anak, dan orang tuamengetahui bahwa pentingnya melakukan cuci tangan dengan menggunakan sabun danair mengalir sebelum dan sesudah makan. Trend dan issue saat ini juga adalah kurangnya dukungan keluarga terhadaplansia, sehingga para lansia memiliki harga diri rendah seperti merasa sudah tidak berdaya didalam keluarganya. Dukungan keluarga kepada lansia sangat di butuh kanagar lansia merasa bahagia dan berguna, dengan cara memberikan motivasi kepadalansia dalam mengikuti suatu kegiatan di lingkungan sekitar rumah.
C. Issue dan trend dalam keprofesian terkait keperawatan komunitas. Issue dan trend dalam profesi keperawatan komunitas sama seperti jenjang pendidikan keperawatan. Yang dominan dalam keprofesian keperawatan kom unitasadalah pada program akademik dan program profesi dalam program tersebut sudah banyak dibuka peminatan pada Keperawatan Komunitas seperti Ners, S2, S3 da nSpesialis. Bagi jurusan S3 Keperawatan Komunitas hanya berada di Universitas Indonesia saja. Bidang keorganisasian atau kolegium keperawatan menurut UU No 38 thn 2014BAB VII tentang Kolegium Keperawatan adalah suatu organisasi yang bertanggung jawab pada profesi keperawatan, salah satu organisasi dalam keperawatan yang sudah
tidak asing adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang merupakan suatuorganisasi sebagai wadah bidang keperawatan, seiring dengan bertambahnya jenjang pendidikan keperawatan PPNI membangun suatu organisasi untuk Keperawat anKomunitas, yaitu Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) yang telahdikelola pada masing-masing Provinsi di Indonesia. Trend lebih sering dan banyak di bicarakan adalah tentang gaij perawat. Banyak perawat mengeluh tentang penerimaan gaji yang kecil dan berbeda dibanding kaninstitusi lainnya, sedangkan pekerjaan yang mereka lakukan sama beratnya. Sehinggamereka terkadang merasa iri dengan gaji perawat lain yang memiliki gaji lebih besar. Dengan adanya aturan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia gaji perawatdiberikan berdasarkan jenjang pendidikannya, pada setiap Provinsi dan institusikesehatan/Rumah Sakit berbeda-beda. Semakin tinggi tingkat jenjang pendidikan makasemakin besar gaji yang mereka peroleh. Tunjangan pada PNS lebih besar daripada gaji pokok. Pemberian gaji juga berdasarkan pada lamanya pengalaman pekerjaan seorang perawat. Perkembangan / pelatihan pada keperawatan komunitas dapat dikatakan masih jarang dan masih minim, tetapi pelatihan sangat diperlukan untuk meningkatka n pengetahuan masyarakat pelayananPuskesmas.
tentang masalah
Maka
dalam
penyakit serta
komunitas
diperlukan
meningkatkan mutu suatu
pelatihan
pada Puskesmas tentang peningkatan pelayanan kesehatan dan pemberian konseling kepada Kader dan masyarakat tentang masalah kesehatan yang sering terjadi pada lingkup masyarakat. Kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat dan Puskemas karenameningkatkan wawasan bagi masyarakat serta mampu menurunkan morbiditas danmortalitas pada desa yang memiliki angka kejadian tinggi. Sebaliknya untuk desa yangmemiliki angka kejadian rendah dapat mempertahankannya agar tidak memiliki kurvamorbiditas dan mortalitas yang meningkat.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan masyarakat baik dalam bidang promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif agar setiap warga masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya baik fisik, mental dan sosial serta harapan berumur panjang. Untuk mencapai tujuan tersebut Winslow menetapkan suatu syarat yang sangat penting, yaitu harus ada pengertian, bantuan dan partisipasi masyarakat secara teratur dan terus menerus.
DAFTAR PUSTAKA
Efendi, Ferry dan Makhfudli.(2009).Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktik dalam Keperawatan.Salemba Medika : Jakarta. http://staff.blog.ui.ac.id/tyarm/2009/05/20/pembangunan-kesehatan/ Hembing
Siti
Nafsiah,
"Prof.
pemenang the Star of Asia Award: pertama di Asia ketiga di dunia",
Gema Insani, 2000,
979915703X,
Kesehatan Lingkunagan", EGC, 9794487961,
9789799157034. 9789794487969.
"Pengantar