Makalah Hukum Bisnis Dan Regulasi Cc.docx

  • Uploaded by: Riza Sarwono
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Hukum Bisnis Dan Regulasi Cc.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,000
  • Pages: 5
MAKALAH HUKUM BISNIS DAN REGULASI ISU HUKUM YANG TIMBUL AKIBAT REVOLUSI INDUSTRI 4.0

DI SUSUN OLEH : SYLVIA MARTHA 18013010199 AKUNTANSI-E PROGAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UPN “VETERAN” JAWA TIMUR 2018-2019

URGENSI PERAN MAHASISWA DALAM MENJAGA STABILITAS EKONOMI KERAKYATAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan". Kalimat yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 menjelaskan bahwa setiap bangsa dan juga element-element yang ada di dalamnya memiliki hak untuk merdeka dari segala bentuk penjajahan, termasuk penjajahan dalam hal ekomomi. Revolusi merupakan berubahnya corak sosial dan kebudayaan serta kebiasaan masyrakat umum yang menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarkat secara singkat. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengelola bahan mentah, bahan baku, menjadi barang berkualitas. 4.0 sendiri merupakan kode tren digitalisasi dan otomasi serta pertukaran data terkini dalam teknologi. Revolusi Industri 4.0 merupakan perubahan mendasar corak sosial masyrakat secara singkat dalam kegiatan ekonomi industri terkait segala sektor ekonomi industri.Revolusi Industri 4.0 merupakan fase keempat dari proses revolusi industri. Revolusi Industri pertama terjadi di Inggris pada abad ke 18, ditandai dengan ditemukannya mesin uap yang mendominasi saat itu. Revolusi Industri kedua yang terjadi pada abad ke 19 ditandai dengan ditemukannya energi listrik dan Revolusi Industri ketiga pada tahun 1970 ditandai dengan pesatnya tekonologi sensor, interkoneksi dan analisis data yang akhirnya mengintegrasikan keseluruh teknologi industri. Hal ini lah yang mendorong terjadinya Revolusi Industri. Prof Schawab menjelaskan, revolusi industri 4.0 telah mengubah hidup dan kerja manusia secara fundamental. Berbeda dengan revolusi industri sebelumnya, revolusi industri 4.0 ini memiliki skala, ruang lingkup dan kompleksitas yang lebih luas. Kemajuan teknologi baru yang mengintegrasikan dunia fisik, digital dan biologis telah mempengaruhi semua disiplin ilmu, ekonomi, industri dan pemerintah. Deskripsi di atas menggambarkan bahwa revolusi industri 4.0 akan merambah ke segala sendi ekonomi. Konsep digitalisasi ekonomi dominan menggunakan teknologi canggih dalam kegiatan ekonominya, akhirnya tenaga manusia yang notabene sebagai penyerap tenaga kerja menjadi terkesampingkan dan negara berkembang yang tidak mampu bersaing ekonominya akan memburuk akibat tingginya jumlah pengangguran. Namun situasi revolusi industri 4.0 tidak dapat terhindarkan. Situasi saat inilah menuntut mahasiswa berperan aktif dalam menjaga stabilitas ekonomi terutama kelas menengah kebawah.

 Revolusi Industri 4.0 dalam dimensi peluang dan tantangannya

Revolusi industri saat ini memasuki fase keempat dimana sedang mengalami puncaknya, dengan lahirnya teknologi digital yang berdampak masif terhadap kehidupan manusia di seluruh dunia. Karakteristik revolusi industri 4.0 ditandai dengan berbagai teknologi terapan, salah satu nya adalah sistem teknologi dan informasi yang mampu mengadopsi kemampuan manusia (artificial intelligence). Revolusi industri terkini mendorong sistem otomasi dalam semua proses aktivitas ekonomi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan manusia. Teknologi internet yang semakin masif tidak hanya menghubungkan jutaan manusia di seluruh dunia tetapi juga telah menjadi basis bagi transaksi perdagangan dan transportasi secara online. Munculnya bisnis transportasi online seperti Gojek, Uber dan Grab menunjukkan integrasi aktivitas manusia dengan teknologi informasi dan ekonomi menjadi semakin meningkat. Revolusi Industri 4.0 tidak hanya menyediakan peluang, tetapi juga tantangan bagi generasi milineal. Karena, dalam situasi ini banyak peluang -- peluang dari canggihnya teknologi yang dapat

mempermudah akses dalam segala sektor kehidupan. Layanan menjadi lebih cepat dan efisien serta memiliki jangkauan koneksi yang lebih luas dengan sistem online Banyak kemudahan dan inovasi yang diperoleh dengan adanya dukungan teknologi digital. Namun, juga menjadi tantangan ditengah masyarakat yang tidak dapat menyeimbangkan dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini digitalisasi program juga membawa dampak negatif. Peran manusia setahap demi setahap diambil alih oleh mesin otomatis. Akibatnya, jumlah pengangguran dan kemiskinan semakin meningkat . Menurut Prof Dwikorita Karnawati (2017), revolusi industri 4.0 dalam lima tahun mendatang akan menghapus 35 persen jenis pekerjaan. Dan bahkan pada 10 tahun yang akan datang jenis pekerjaan yang akan hilang bertambah menjadi 75 persen. Hal ini disebabkan pekerjaan yang diperankan oleh manusia setahap demi setahap digantikan dengan teknologi digitalisasi program. Dampaknya, proses produksi menjadi lebih cepat dikerjakan dan lebih mudah didistribusikan secara masif dengan keterlibatan manusia yang minim. Dengan demikian, revolusi industri dapatberdampak makin tingginya pengangguran di Indonesia. Namun demikian, bidang pekerjaan yang berkaitan dengan keahlian Komputer, Matematika, Arsitektur dan Teknik akan semakin banyak dibutuhkan. Bidang-bidang keahlian ini diproyeksikan sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mengandalkan teknologi digital.  Kondisi yang akan terjadi di era revolusi 4.0, yaitu : - Network memainkan peran penting dalam aktivitas sosial ekonomi, informasi digital menjadi sumber utama dalam perencanaan strategis, selain itu network menjadi pola interaksi dalam berbagai pihak. - Network dan digital economi menjadi sumber utama dalam mendatangkan profit ekonomi. - Network dan teknologi mendominasi dalam segala proses industri. - Revousi industri 4.0 mendorong penyediaan akses dalam persdiaan barang bakumenggunakan tekologi - Revolusi industri 4.0 mendorong perubahan pola pikir dalam kegiatan ekonomi yag berorientasi pada teknologi dan network. Gambaran tersebut menguatka prediksi yang disampaikan oleh Menteri Perancanaan Pembangunan Nasional Bambang PS Brodjonegoro dalam Seminar Expanding Social Security Coverage in The Discruptive Economy Era di Nusadua, Bali, Selasa (6/2/2018), dengan mengutip Mckinsey, dia mengatakan feomena tersebut sudah terjadi pada sejumlah sektor bisnis. Prediksi tersebut bukan tanpa alasan melihat kualitas Sumber Daya Manusia yang Tingkat pendidikan angkatan kerjanya masih relatif rendah. Struktur pendidikan angkatan kerja Indonesia masih didominasi pendidikan dasar yaitu sekitar 63,2 %. masalah tersebut menunjukkan bahwa ada kelangkaan kesempatan kerja dan rendahnya kualitas angkatan kerja secara nasional di berbagai sektor ekonomi. Hal tersebut menyebabkan gagalnya SDM Indonesia dalam persaingan global di Era Revolusi Industri 4.0 Terutama dalam Penyerapan tenaga kerja. Lahirnya pergeseran tenaga kerja manusia ke arah digitalisasi merupakan bentuk tantangan yang perlu direspon oleh para mahasiswa. Bagaimana mahasiswa mampu menjaga stabilitas perekonomian Indonesia, terutama kalangan menengah kebawah yang berpotensi tidak dapat mengimbangi karakteristik Peerekonomian di era Revolusi Industri 4.0. Selalu ada dua sisi pada setiap inisiatif baru. Beberapa orang melihat ini sebagai peluang bagi Indonesia untuk menumbuhkan ekonomi lebih jauh, tetapi yang lain melihat ini sebagai ancaman di mana Indonesia dapat kehilangan daya saingnya di pasar regional. Hal ini tentu saja akan menambah beban masalah lokal maupun nasional. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pemicu revolusi industri juga diikuti dengan implikasi seperti kompetisi manusia vs mesin, dan tuntutan kompetensi yang semakin tinggi. Pakar Inovasi Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Fithra Faishal Hastadi mengungkapkan, kondisi permasalahan utama yang paling krusial dalam menghadapi industri 4.0 saat ini adalah ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM).

Oleh karenanya, perlunya dorongan peningkatan SDM agar mampu berdaya saing global. Bahwa kalau bicara revolusi industri 4.0 salah satu kelemahan atau tantangan terbesarnya adalah banyak tenaga kerja kita yang tidak kompatibel. Dimana terpaut pada suatu titik kondisi tenaga kerja yang tidak terlatih. Indonesia memiliki angkatan kerja terbesar ke-4 di dunia, namun sangat kekurangan talenta. Anggaran pendidikan pemerintah saat ini hanya sekitar US$ 114/kapita. Tantangan ini perlu dijawab dengan peningkatan kompetensi terutama penguasaan teknologi komputer, keterampilan berkomunikasi, kemampuan bekerjasama secara kolaboratif, dan kemampuan untuk terus belajar dan adaptif terhadap perubahan lingkungan. Disinilah peran mahasiswa yang tidak hanya sebagai penikmat dari kemudahan akses di era modern ini tetapi, bagaimana mahasiswa menyikapi sebuah revolusi industri. Mahasiswa dapat memperoleh manfaat dari digitalisasi ekonomi saat ini, tetapi hanya jika kita mempersiapkan diri dengan cukup baik. Untuk mengantisipasi revolusi industri 4.0, penting untuk: 1. Meningkatkan daya saing sumber daya manusia, kita tidak lagi berkompetisi dengan sesama orang Indonesia saja tetapi juga bersaing dengan talenta asing lainnya. Ini adalah tanggung jawab kami sebagai generasi penerus Indonesia untuk melengkapi diri kami dengan bakat kompetitif melalui program pendidikan yang kompetitif. 2. Memelihara kewirausahaan di Indonesia, Ini terbukti selama krisis yang terjadi beberapa tahun lalu. Sektor pengusaha Indonesia yang diisi oleh aktivitas produktif dapat mempertahankan stabilitas ekonomi. Di atas itu, itu juga akan membuka peluang kerja untuk bakat lokal. 3. Mendorong reformasi dalam birokrasi, Ini sangat penting karena pada akhirnya akan meningkatkan perbaikan sosial & ekonomi. Ini juga merupakan gerakan yang diperlukan untuk menciptakan fondasi kokoh stabilitas ekonomi yang dihadapi perdagangan bebas dan MEA. Dengan memasuki revolusi industri 4.0, persaingan akan berada di level yang berbeda dari sebelumnya. Sebagai pemuda Indonesia, adalah tanggung jawab kami untuk berkontribusi sebaik mungkin. Karena tidak ada orang lain yang akan membela ekonomi Indonesia Tidak ada orang lain yang akan menikmati manfaat dari pertumbuhan ekonomi. Mahasiswa dalam kiprahnya menjadi instrumen penting dalam mengamalkan Tri Dharma Perguruan tinggi, yaitu sebagai pendidik dan pengajar, Penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat. Sebagai pengajar dan pendidik, mahasiswa di tutut mampu berperan dalam mempersiapkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia dengan memberikan pendidikan serta pendampingan kepada masyarakat agar mampu bersaing secara kreatifitas dan kemandirian ekonomi dengan melakukan kegiatan kemahasiswaan yang berposdayakan masyarakat ekonomi menegah kebawah. Dalam hal penelitian dan pengembangan, mahasiswa memiliki tanggung jawab menemukan peluang masyarakat menengah kebawah dalam mengembangkan ekonominya di Era Revolusi Industri 4.0 dengan cara melakuka penelitian terkait solusi dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan serta mengembangkan ide-ide pokok yang menguntungkan ekonomi kerakyatan. Sebagai Agent Of Change, Seorang mahasiswa di haruskan berperan aktif dalam hal pengabdian masyarakat, dengan turun langsug kelapangan dan merubah mindset konsumtif menjadi produktif dalam kegiatan ekonomi.Pada akhirnya, saat ini masyarakat membutuhkan preran mahasiswa guna menjaga stabilitas ekonomi menengah kebawah di era "serba mesin" ini. Mahasiswa harus kembali ke jati dirinya yang mampu menjadi Agent of Change, Agen Of Analisys dan Agen Of Cantrol supaya makasimal dalam mencapai cita-sita bangsa yaitu untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta memerdekakan rakyat Indonesia dari segala hal dalam kehidupan.  Kaitan dengan Etika Bisnis Dalam dunia bisnis, etika sangat diperlukan untuk mengelola dan menjalankan sebuah bisnis. Dengan etika yang baik, secara otomatis bisnis akan lebih mudah berkembang. Etika bisnis

merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis secara hakiki merupakan Applied Ethics (etika terapan). Di sini, etika bisnis merupakan wilayah penerapan prinsip-prinsip moral umum pada wilayah tindak manusia di bidang ekonomi, khususnya bisnis. Jadi, secara hakiki sasaran etika bisnis adalah perilaku moral pebisnis yang berkegiatan ekonomi. Etika bisnis sangat dibutuhkan oleh semua pengusaha baru maupun pengusaha yang sudah lama terjun di dunia bisnis. Tujuan etika bisnis bagi pengusaha adalah untuk mendorong kesadaran moral dan memberikan batasan-batasan bagi para pengusaha atau pelaku bisnis untuk menjalankan good business dan tidak melakukan monkey business atau dirty business. Di mana, hal itu dapat merugikan banyak pihak yang terkait. Dengan etika bisnis, para pelaku bisnis memiliki aturan yang dapat mengarahkan mereka dalam mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang baik, sehingga dapat diikuti oleh semua orang yang memercayai bahwa bisnis tersebut memiliki etika yang baik. Memiliki etika bisnis juga dapat menghindari citra buruk seperti penipuan, serta cara kotor dan licik. Bisnis yang memiliki etika baik biasanya tidak akan pernah merugikan bisnis lain, tidak melanggar aturan hukum yang berlaku, tidak membuat suasana yang tidak kondusif pada saingan bisnisnya, dan memiliki izin usaha yang sah. Persaingan bisnis merupakan sebuah kompetisi antara para penjual yang sama-sama berusaha ingin mendapat keuntungan, pangsa pasar, serta jumlah penjualan yang tinggi. Persaingan bisnis ini sudah menjadi sesuatu yang wajib dalam berbisnis pelaku bisnis termasuk pelaku bisnis online. Mahasiswa harus mampu menghadapi persaingan bisnis yang ketat demi menjaga stabilitas perekonomian Indonesia, terutama kalangan menengah kebawah yang berpotensi tidak dapat mengimbangi karakteristik Peerekonomian di era Revolusi Industri 4.0. Selalu ada dua sisi pada setiap inisiatif baru. Untuk menjalankan usaha itu sangatlah tidak mudah, sebagai enterpreneur harus mempertimbangkan usaha yang sedang ataupun akan anda rintis.Mulai dari mental, modal, dan ide harus anda persiapkan, jangan sampai pada saat di tengah jalan ide untuk mengembangkan usaha anda habis atau pun karena beratnya persaingan karena kalau anda tidak sungguh menjalankan usaha sendiri,bisa bisa menyebabkan usaha bangkrut dan mengalami kerugian. Menjalankan bisnis apapun pasti akan dihadapkan pada sebuah persaingan bisnis. Untuk menanggapi tantangan dan menghindari adanya kebangkrutan, maka para pelaku bisnis membutuhkan strategi yang jitu untuk bisa menerobos ketatnya persaingan. Berikut ini adalah beberapa strategi bisnis terbaru yang dapat dilakukan untuk memasarkan produk : 1. 2. 3. 4. 5.

Perkuat Brand Mengetahui Pesaing Bisnis Aktif Berpromosi Kenali Kebiasaan Konsumen Gunakan Internet Marketing

Menghadapi sebuah situasi persaingan bisnis, memang akan selalu membutuhkan sebuah strategi yang harus selalu dikembangkan. Untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat, mahasiswa harus mengelola keuangan bisnis mulai sekarang. Untuk bisnis yang sedang berkembang, pengelolaan keuangan yang praktis dan efisien sangat membantu dalam menjalankan bisnis.

Related Documents


More Documents from "Neni Yuya"