Makalah Gagal Jantung Aisyah.docx

  • Uploaded by: Yuliana Pratiwi
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Gagal Jantung Aisyah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,656
  • Pages: 12
TUJUAN : 1. Menganalisis kasus yang diberikan 2. Mencari obat yang tepat untuk pasien KASUS Bapak HRV, (55thn, 160cm, 70 kg) mengalami fatique dan dyspnea. Dari pemeriksaan x-ray,dadanya terlihat adanya edema di paru yang parah.

Riwayat penyakit : Hiperkolesteromia dan kelainan katup jantung Riwayat hidup

: Pasien merupakan anggota DPR.

Riwayat obat

: Zocor 20 mg sekali sehari

Keluhan pasien

: Pasien datang dengan keluhan sering kelelahan dan sesak

nafas.

Data Laboratorium TG

: 250 mg/dl

LDL

:150 mg/dl)

HDL

: 30 mg/Dl

BP

: 140/90 mmHg

HR

: 50 bpm

Echocardiogram

: 35%

Sodium level

: 120 mmol/L

Total kolestrol

: 300 mg/dL

Data fisik: Bobot badan

:70kg

Tinggi

:160cm

BMI

: 27,3 kg/m2

Diagnosa : Gagal jantung

DEFENISI Gagal Jantung didefenisikan sebagai ketidakmampuan jantung memompakan darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh. Sering disebut juga dengan Congestive Heart Failure (CHF) karena umumnya pasien mengalami kongesti pulmonal dan perifer. gagal Jantung adalah sindrom klinis yang kompleks yang dikarakteristikkan sebagai disfungsi ventrikel kanan, ventrikel kiri atau keduanya, yang menyebabkan perubahan pengaturan neuruhormonal. Sindrom ini biasanya diikuti dengan intoleransi aktivitas, retensi cairan dan upaya untuk bernafas normal. Umumnya terjadi pada penyakit jantung stadium akhir setelah miokard dan sirkulasi perifer mengalami kekurangan cadangan oksigen dan nutrisi serta sebagai akibat mekanisme kompensasi.

PATOFISIOLOGI Patofisiologi Gagal Jantung diuraikan berdasarkan tipe Gagal Jantung yang dibedakan atas Gagal Jantung Akut dan Kronik, Gagal Jantung kiri dan kanan, Gagal Jantung dengan output yang tinggi dan output yang rendah, Gagal Jantung dengan kemunduran dan kemajuan, serta Gagal Jantung sistolik dan diastolik Gagal Jantung Akut adalah timbulnya gejala secara mendadak, biasanya selama bebarapa hari atau beberapa jam. Gagal Jantung kronik adalah perkembangan gejala selama beberapa bulan sampai bebarapa tahun. Jika penyebab atau gejala gagal jantung akut tidak reversibel, maka gagal jantung menjadi kronis Gagal Jantung kiri adalah kegagalan ventrikel kiri untuk mengisi atau mengosongkan dengar benar. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan di dalam ventrikel dan kongesti pada sistem vaskular paru. Gagal Jantung kiri dapat lebih lanjut dklasifikasikan menjadi disfungsi sistolik dan diatolik. Disfungsi sistolik didefinisikan sebagai fraksi ejeksi kurang dari 40% dan disebabkan oleh penurunan kontraktilitas. Ventrikel tidak dikosongkan secara adekuat karena pemompaan yang buruk, dan hasil akhirnya adalah penurunan curah jantung. Sedangkan disfungsi diastolik sering disebut dengan Gagal Jantung dengan fungsi ventrikel kiri yang dipertahankan. Pemompaan normal atau bahkan meningkat, dengan fraksi ejeksi kadang-kadang setinggi 80%. Disfungsi diastolik disebabkan oleh gangguan relaksasi dan pengisian .Gagal Jantung kanan adalah kegagalan ventrikel kanan untuk memompa secara adekuat. Kegagalan jantung kanan sering kali mengikuti kegagalan jantung kiri tetapi bisa juga disebabkan oleh karena gangguan lain seperti atrial septal defek cor pulmonal .Pada kondisi kegagalan jantung kanan terjadi afterload yang berlebihan pada ventrikel kanan

karena peningkatan tekanan vaskular pulmonal sebagai akibat dari disfungsi ventrikel kiri. Ketika ventrikel kanan mengalami kegagalan, peningkatan tekanan diastolik akan berbalik arah ke atrium kanan yang kemudian menyebabkan terjadinya kongesti vena sistemik.

ETIOLOGI Gagal Jantung disebabkan oleh disfungsi miokardial dimana jantung tidak mampu untuk mensuplai darah yang cukup untuk mempertahankan kebutuhan metabolik jaringan perifer dan organ tubuh lainnya. Gangguan fungsi miokard terjadi akibat dari miokard infark acut (MCI), Prolonged Cardiovaskular Stress (hipertensi dan penyakit katup), toksin (ketergantungan alkohol) atau infeksi. Penyebab Gagal jantung dapat dibedakan dalam tiga kelompok yang terdiri dari: (1) kerusakan kontraktilitas ventrikel, (2) peningkatan afterload, dan (3) kerusakan relaksasi dan pengisian ventrikel (kerusakan pengisian diastolik). Kerusakan kontraktilitas dapat disebabkan coronary arteri disease (miokard infark dan miokard iskemia), chronic volume overload (mitral dan aortic regurgitasi) dan cardiomyopathies. Peningkatan afterload terjadi karena stenosis aorta, mitral regurgitasi, hipervolemia, defek septum ventrikel, defek septum atrium, paten duktus arteriosus dan tidak terkontrolnya hipertensi berat. Sedangkan kerusakan pengisian diastolik pada ventrikel disebabkan karena hipertrofi ventrikel kiri, restrictive cardiomyopathy, fibrosi miokard, transient myocardial ischemia, dan kontriksi pericardial. Etiologi Gagal Jantung adalah kelainan otot jantung yang dapat menyebabkan menurunnya kontraktilitas jantung. Kondisi yang mendasari penyebab kelainan fungsi otot jantung mencakup aterosklerosis koroner, hipertensi arterial, dan penyakit otot degeneratif atau inflamasi.

FAKTOR RESIKO Tidak ada penyebab tunggal PJK, tetapi ada faktor-faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang untuk terkena PJK. Ada dua faktor risiko penyakit jantung koroner,yakni yang dapat diubah dan yang tidak dapat diubah. Factor resiko :   

Merokok Kolesterol total tinggi Hipertensi (darah tinggi)

   

Diabetes (kencing manis) Kurang berolahraga Obesitas atau kelebihan berat badan Depresi, isolasi sosial, dan kurangnya dukungan sosial yang berkualitas.

Faktor risiko penyakit jantung yang tidak dapat Anda ubah antara lain: Usia  Jenis kelamin laki-laki  Memiliki riwayat keluarga penderita penyakit jantung. Sebagian orang dari suku bangsa dan budaya tertentu juga lebih berisiko terkena penyakit jantung koroner. 

PENENTUAN DIAGNOSIS Diagnosis dibuat berdasarkan anamnesis, pemeriksaan jasmani, elektrokardiografi, foto toraks, ekokardiografi dan kateterisasi. Kriteria Framingham dapat pula dipakai untuk diagnosis gagal jantung kongestif, yaitu: - Kriteria Major a. Paroksismal nokturnal dispneu b. Distensi vena leher c. Ronki paru d. Kardiomegali e. Edema paru akut f. S3 gallop g. Peninggian tekanan vena jugularis h. Refluks hepatojugular

- Kriteria Minor a. Edema ekstrimitas b. Batuk malam hari c. Dispneu d’effort d. Hepatomegali e. Efusi pleura f. Penurunan kapasitas vital 1/3 dari normal g. Takikardia >120x/menit Diagnosis gagal jantung ditegakkan minimal ada 1 kriteria major dan 2 kriteria minor.

PENGOBATAN Terapi umum pada gagal jantung akut di tujukan untuk mengatasi infeksi gangguan metabolic, keadaan katabolic yang tidak seimbang antara nitrogen dan kalori yang negative, serta gagal ginjal. Tujuan utama terpi gagal jatung adalah koreksi hipoksia, meningkatkan curah jantung, perfusi ginjal, pengeluaran natrium dan urin. Sasaran pengobatan secepatnya adalah memperbaiki simtom dan memperbaiki kondisi bemodinamik. Dan pada kasus ini diberikan : GAGAL JANTUNG NAMA OBAT

: CONCOR (BISOPROLOL)

DOSIS & SEDIAAN

: 5 mg , Oral , setelah makan

MEKANISME : Mekanisme kerja beta blocker dijantung dengan cara menghambat reseptor beta sehingga menurunkan denyut jantung, menurunkan kecepatan konduksi, dan menurunkan kontraktilitas.

HIPERKOLESTEROLEMIA NAMA OBAT

: GEMFIBROZIL

DOSIS & SEDIAAN

: 600 mg , oral , ½ jam sebelum makan , 2x sehari

MEKANISME : Gemfibrozil membantu menurunkan kadar trigliserida serum, kolesterol total, kolesterol VLDL (Very Low Density Lipoprotein), kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) dan meningkatkan kolesterol HDL (High Density Lipoprotein). EDEMA PARU NAMA OBAT

: HIDROKLORTIAZIDE ( THIAZIDE )

DOSIS & SEDIAAN

: 25 mg , Oral , sebelum makan 1x sehari

MEKANISME : berfungsi untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine , sehingga dapat mengurangi penumpukan cairan dalam paru ( Edema ) .

ANALISIS KASUS ( SOAP ) SUBYEKTIF ( S ) Keluhan pasien

: kelelahan dan sesak nafas

Riwayat penyakit pasien : Hiperkolesterolmia dan kelainan katup jantung Riwayat pengobatan

: Zocor 20 mg sekali sehari

Riwayat penyakit keluarga: Riwayat sosial

: anggota DPR

OBYEKTIF ( O ) Umur

: 55 tahun

BB/TB

: 70Kg/160 cm

Data Laboratorium TG

: 250 mg/dl

LDL

:150 mg/dl)

HDL

: 30 mg/Dl

BP

: 140/90 mmHg

HR

: 50 bpm

Echocardiogram

: 35%

Sodium level

: 120 mmol/L

Total kolestrol

: 300 mg/dL

BMI

: 27,3 kg/m2

ASSESEMENT ( A ) Masalah yang di hadapi pasien ini dimulai dari berbagai riwayat penyakit seperti hiperkolesterolemia, dan kelainan katup jantung.keluhan yang di alami adalah kelelahan dan sesak nafas dan pasien di diagnosis dengan gagal jantung. Sementara untuk obat pasien memiliki riwayat pengobatan yaitu Zocor 20 mg sekali sehari. Dan sekarang diberikan terapi untuk gagal jantung diberikan concor ( bisoprolol) merupakan golongan beta blocker, dan untuk hiperkolesterolemia nya diberikan gemfibrozil, dan untuk edema nya diberikan diuretic thiazide yaitu hidroklortiazide.

PLANNING ( P ) TERAPI FARMAKOLOGI GAGAL JANTUNG NAMA OBAT

: CONCOR (BISOPROLOL)

DOSIS & SEDIAAN

: 5 mg , Oral , setelah makan

MEKANISME : Mekanisme kerja beta blocker dijantung dengan cara menghambat reseptor beta sehingga menurunkan denyut jantung, menurunkan kecepatan konduksi, dan menurunkan kontraktilitas

HIPERKOLESTEROLEMIA NAMA OBAT

: GEMFIBROZIL

DOSIS & SEDIAAN

: 600 mg , oral , ½ jam sebelum makan , 2x sehari

MEKANISME : Gemfibrozil membantu menurunkan kadar trigliserida serum, kolesterol total, kolesterol VLDL (Very Low Density Lipoprotein), kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) dan meningkatkan kolesterol HDL (High Density Lipoprotein).

EDEMA PARU NAMA OBAT

: HIDROKLORTIAZIDE ( THIAZIDE )

DOSIS & SEDIAAN

: 25 mg , Oral , sebelum makan 1x sehari

MEKANISME : berfungsi untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine , sehingga dapat mengurangi penumpukan cairan dalam paru ( Edema ) .

• TERAPI NON FARMAKOLOGI - Mengkonsumsi makanan sehat , seperti buah dan sayur -

Mengkonsumsi Makanan Berprotein Tinggi Misalnya Ikan , Daging

-

Membatasi Asupan Garam , Lemak Dan Gula .

-

Rutin Konsultasi Dengan Dokter

-

batasi asupan cairan tidak boleh lebih dari 8 gelas dalam sehari

KIE 1. Saat berkomunikasi dengan pasien gunakan bahasa yang sopan serta mudah dipahami. 2. Tanyakan kepada pasien mengenai nyeri yang dikeluhkan dan gali lebih dalam terkait gejala jantung lainya. 3. Tanyakan kepada pasien mengenai kondisi kesehatan secara keseluruhan, termasuk gaya hidup dan riwayat keluarga. 4. Komunikasikan kepada pasien hasil pemeriksaan yang dilakukan. 5. Anjurkan pada pasien untuk melakukan Olahraga ringan. 6. Informasikan pada pasien untuk terus rutin melaksanankan pengobatan baik nonfarmakologi maupun farmakologi yang dianjurkan. 7. pentingnya dukungan keluarga sebagai bentuk penunjang kesehatan pasien

MONITORING • MONITORING TEST LABORATORIUM PASIEN • TG

: 250 mg/dl ( TINGGI ) => ( < 150 )

• LDL

:150 mg/dl) ( TINGGI ) => ( < 100 )

• HDL

: 30 mg/dl ( TINGGI ) => ( 40 )

DAFTAR PUSTAKA Dr.Kusnandar,Apt Penerbitan.Jakarta

dkk.2008.

Iso

Farmakoterapi

Buku

1.Isfi

Drs. Tan Hoan Tjay, Drs. Kirana Raharja. 2015. Obat-Obat Penting Edisi 7. Elex Media Komputindo. Jakarta Gunawan Sulistia Gan, Setiabudy Rianto dkk.2016.Farmakologi dan Terapi Edisi 6.FKUI.Jakarta Siswanto Bambang Budi, Erwinanto,dkk.Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung . Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia.Jakarta

MAKALAH FARMAKOTERAPI KARDIOVASKULER PRATIKUM KE-2 “ HIPERLIPIDEMIA Pada ASMA “

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa

:

1. Nova ayu andari ( 170500082 )

:

2. Novera latania RM ( 170500083 )

:

3. Nur Aisyah ( 170500084)

Golongan/Kelompok

:

2/ D

Hari/Tgl Pratikum

:

Kamis /22 november 2018

Dosen Jaga Praktikum

:

Eva Nurinda, M.Sc,.Apt

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA 2018

Related Documents


More Documents from "nalingga rizka"

Makalah Pneumonia.docx
December 2019 12
Makalah Asma Kel.d.docx
December 2019 18
Popol_vuh.pdf
November 2019 60
Krida Bina Phbs.ppt
June 2020 24