MAKALAH DASAR-DASAR USHUL FIQH
Disusun Oleh : Umi Kulsum 181007
Dosen Pengampu : ZAINAL ABIDIN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SYARI’AH ALMUJADDID TANJUNG JABUNG TIMUR TAHUN AKADEMIK 2018/2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahirobbil’alamin. Yang dapat saya ucapkan saat ini, dengan karna izin Allah SWT saya dapat menulis kata demi kata yang dapat dirangkai menjadi kalimat yang seadanya. Saya mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas kesehatan yang telah di berikan baik fisik maupun akal pikiran sehingga saya dapat menulis makalah ini untuk memenuhi tugas mata kulia “USHUL FIQH”. Dan saya mengucapkan terima kasih untuk bimbingan Pak Zainal Abidin dengan makalah yang berjudul dasar-dasar Ushul Fiqh yang saya harapkan, dengan saya menuli stentang makalah dasar-dasar ushul fiqh ini teman-teman dapat meneruma, memahami yang saya tulis walaupun masih banyak kekurangan dalam makalah saya ini. Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat, terima kasih Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Muara Sabak, 24 Maret 2019
UMI KULSUM
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1 1.1
Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2
Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
1.3
Tujuan.......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2 2.1
Substansi, Target dan kedudukan Ushul Fiqh ............................................................. 2
2.1.1
Pengertian ushul Fiqh .......................................................................................... 2
2.1.2
Target Ushul Fiqh ................................................................................................ 2
2.1.3
kedudukan ushul Fiqh .......................................................................................... 3
2.2
Unsur-unsur Penting dalam Ushul Fiqh ...................................................................... 4
2.3
Ruang Lingkup dan hubungan Ushul Fiqh dengan Fiqh Muammalah ....................... 4
2.4
karakteristik Target pembelajaran Ushul Fiqh. ........................................................... 5
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 6 3.1
Kesimpulan................................................................................................................ 56
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 7
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Ushul Fiqh itu adalah ilmu tentang hukum-hukum syariat islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadist. Hukum ini akan tetap digunakan dalam keadaan ada atau tidak adanya suatu pertanyaan atau masih sangat dibutuhkan dalam menetapkan suatu hukum. Maka dari itu kit asebagai umat muslim harus tau tentang dasar-dasar dari ushul Fiqh, mengkaji, mendalami dan memahaminya. Karena di dalam ushul fiqh terdapat penjelasanpenjelasan mengenai hukum-hukum syariat agama islam yang diambil atau di kembangkan lebih jelasnya melalui Al-Qur’an dan Al-Hadist 1. Maka dari itulah diperlukan upaya memahami pokok-pokok dalam mengkaji perkembangan Fiqh agar tetap ada sepanjang masa sebagai pijakan yang disebut Ushul Fiqh. Ilmu ini yang juga diperlukan oleh ulama Fiqh dalam melakukan pembahasan, pengkajian, penganalisaan dan pembandingan antara beberapa mazhab dan pendapat.
1.2 Rumusan Masalah 1) Apa yang dimaksud Ushul Fiqh? 2) Apa Saja target Ushul Fiqh 3) Bagaimana kedudukan ushul fiqh 4) Apa saja unsur-unsur penting ushul fiqh.
1.3 Tujuan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah : 1) Agar kita mengetahui Ushul Fiqh 2) Agar kita bisa tau target dalam ushul fiqh 3) Untuk mengetahui kedudukan ushul fiqh seperti apa 4) Agar kita tau unsur-unsur apa saja yang pentingf dalam Ushul Fiqh.
1
Dr. H. Oni Sahroni, M.A, Ushul Fiqh Muamalah, mei 2017, Hal 1
1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Substansi, Target dan kedudukan Ushul Fiqh 2.1.1 Pengertian ushul Fiqh Ushul Fiqh adalah metode atau cara menggali hukum dari Al-Qur’an dan Al-Hadist serta sumber-sumber hukum yang lain yang menjadi perpanjangan tangan dari keduanya. Ushul Fiqh ini menjelaskan tentang panduan menggali kandungan hukum dari AlQur’an dan Al-Hadist baik karena ada pertanyaan (Istifta) atau tanpa ada pertanyaan, tetapi sebagai hukum penjelasan terhadap nash-nash. Karena yang menjadi hukum adalah Al-Qur’an dan Al-Hadist. Maka materi ushul Fiqh terfokus membahas daftar sumber hukum dan cara menggali hukum dari sumber hukum tersebut. Ada dua hal utama yang menjadi sumber hukum dakam ushul Fiqh, Yaitu : a. Menggali hukum dari ayat-ayat Al-Qur’an seperti makna dan ketentuan hukum dalam ayat Riba, Ayat sedekah, dan ayat Mudayanah, ketentuan Hukum tersebut sudah banyak di bahas tuntas dalam kitab-kitab tafsir ahkam dan syariah hadist seperti tafsir Al-Qurtubi karya imam Al-Qurtubi, Tafsir Badhani karya imam AlBadhawi2. b. Menetapkan hukum berdasarkan rujukan ayat, hadis dan sumber hukum yang lain3.
Ushul Fiqh juga dijadikan seagai sumber hukum karena kita mengetahui suatu hukumhukum dengan cara mempelajari ilmu tersebut. Al-Qur’an dan Al-Hadist sebagai sumber karna jelas adanya Fiqh ini kita gunakan dalam sehari-hari, tidak rugi dalam belajar agama karna memang belajar itu tak cukup sekali.
2.1.2 Target Ushul Fiqh Target dari Ushul Fiqh adalah adanya ketentuan hukum satu perkara atau masalah4. Dalam hal ini disimpulkan bahwa tujuan ushul Fiqh atau target atau suatu hal yang akan di kejar adalah mengetahui hukum dengan alasan yang ada dalilnya. Contoh ada yang
2
Dr. H. Oni Sahroni, M.A, Ushul Fiqh Muamalah, mei 2017, Hal 1 Dr. H. Oni Sahroni, M.A, Ushul Fiqh Muamalah, mei 2017, Hal 1 4 Dr. H. Oni Sahroni, M.A, Ushul Fiqh Muamalah, mei 2017, Hal 2 3
2
bertanya bagaimana hukumnya memakai barang atau tempat dari emas dan perak ini diterangkan dalam kitab AL-Fiqh Al-Manhabi ala mazhab Al-Imam Al-Syafi’i
إاللضروة كأن لم،كالوضوءوالشرب:يحرم استعمال أواني الذهب والفضة في جميع وجوه االستعمال يجدغيرها Haram menggunakan tempat-tempat dari emas dan perak dalam semua jenis penggunaan. Seperti (digunakan) untuk berwudhu dan minum, kecuali karna darurat, seperti ia tidak menemukan tempat lain selain tempat yang terbuat dari emas dan perak tersebut5. Dalam penjelsan kitab tadi jelas hukumnya haram tetapi tetap ada pengecualian, apa? Yaitu kalua sudah darurat dikatakan disini tidak adanya tempat atau wadah yang terbuat dari selain emas atau perak maka boleh menggunakannya karna hukum Fiqh seperti itu islam tidak pernah menyulitkan.
2.1.3 kedudukan ushul Fiqh ushul Fiqh menjadi sangat penting dalam tahapan fatwa dan ijtihad karena beberapa hal. a. Ushul Fiqh menjadi dapur Fiqh. Oleh karena itu Fiqh itu tidak mungkin ada kecuali ada dan teraplikasikannya kaidah-kaidah Ushul Fiqh dengan benar. Masalahmasalah baru akan mudah di kaji hukumnya jika ada ijtihad dengan menggunakan perangkat Ushul Fiqh6. Intinya dari buatan kalimat diatas ushul fiqh itu adalah dasarnya fiqh yang dimana jika ada permasalahan akan lebih mudah dikaji umumnya untuk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam Al-Qur’an maupun Hadist dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan yang matang yaitu dengan menggunakan ushul Fiqh. b. Ushul Fiqh ini menjadi penting juga karena menggali hukum perlu adanya ramburambu agar tidak liar dan agar pemahaman tentang nash menjadi benar karena nash adalah pesan dan ketentuan Allah SWT7. Disini jelas bahwa jika seorang ijtihad atau orang yang memiliki kemampuan menetapkan hukum syariat islam telah mengkaji Ushul Fqh dan mengatakan Fatwa ini adalah benar adanya karena sesuai dengan ketetapan Allah atau Nash Al-Qur’an 5
Kitab Fathul Qorib, perbaot Emas dan perak , Hal 272 Dr. H. Oni Sahroni, M.A, Ushul Fiqh Muamalah, mei 2017, Hal 2 7 Dr. H. Oni Sahroni, M.A, Ushul Fiqh Muamalah, mei 2017, Hal 3 6
3
dan hukum seperti ini adalah benar, maka dari itu Ushul Fiqh sangat diperlukan dalam mencari hukum-hukum islam dan Ushul Fiqh selalu berdampingan dengan fiqih karena ilmu Ushul Fiqh adalah bagian Fiqh. Dikatakan juga bahwa Ushul Fiqh ini adlaah benar berdasarkan Al-Qur’an dan ALHadist yang ada penjelasan langsung dari makna atau maksud ayat dalam Al-Qur’an atau adanya penjelasan yang lebih lengkap dari Al-Hadist. Dan dikatakan penting juga dalam Fatwa dan Ijtihad karena jika berpendapat itu harus menafsirkan masalah dengan ketentuan hukum islam yang jelas sumbernya dari mana? Sifatnya supaya tetap dalam aturan atau rambu-rambu agar tidak nyeleneh kemana-mana. Karena ini adalah menetapkan hukum-hukum islam yang akan digunakan di masyarakat luas. 2.2 Unsur-unsur Penting dalam Ushul Fiqh Unsur-unsur penting dalam Ushul Fiqh adalah : 1) Mujtahid sebagai pelaku/subjek ijtihad yaitu setiap orang memiliki kompetensi ijtihad 2) Sumber hukum sebagai acuan dan rujukan yaitu Al-Qur’an dan Al-Hadist 3) Alat ijtihad sebagai metode istinbath yaitu kaidah-kaidah dibuat leh para ahli ilmu Ushul Fiqh sebagai panduan untuk menggali hukum dari nash atau menetapkan hukum berdasarkan nash tersebut. 4) Muqashid syariah sebagai target ijtihad walaupun muqashid syariah bukan sebagai perangkat ijtihad. Tetapi keberadaannya sebagai target hukum menjadi penting agar setiap fatwa dan ijtihad itu tepat sesuai maksud dan keinginan Allah SWT8. Saya kira disini pembahasannya sudah jelas dengan adanya unsur-unsur diatas sangatlah penting dalam arti harus ada bagian-bagian dari penjelasan diatas.
2.3 Ruang Lingkup dan hubungan Ushul Fiqh dengan Fiqh Muammalah Substansi Fiqih muammalah dalam disiplin ilmu ekonomi syariah adalah mengkaji dan menyelesaikan permasalahan ekonomi menurut syariah, ekonomi syariah itu terdiri dari dua bagian besar yaitu bagian ekonomi dan fiqih muammalah9. Bagian ekonomi itu mencakup perilaku atau ketentuan seorang konsumen maupun produsen yang harus ada peraturan atau hukum seseorang menjadi konsumen itu seperti apa atau yang menjadi produsen biasa disebut juga syarat menjadi konsumen dari
8 9
Dr. H. Oni Sahroni, M.A, Ushul Fiqh Muamalah, mei 2017, Hal 3 Dr. H. Oni Sahroni, M.A, Ushul Fiqh Muamalah, mei 2017, Hal 3
4
produsen menurut agama islam atau dalam pandangan Fiqh dapat dilihat juga dalam penjelasan kitab Al-Khasar. Sedangkan dibagian fiqh muammalah yakni membahas tentang masalah ekonomi baik berbentuk prinsip-prinsip ekonomi syariah atau ketentuan hukum dalam praktek berekonomi. Bisa juga membahas tentang ketentuan hukum bisnis melalui handphone atau biasa dsisebut bisnis online10. Di Fiqh muammalah ini kita bisa mengetahui hukumnya berbisnis menggunakan media handphone kita tau ketentuan atau syarat dalam menjalani bisnis online. 2.4 karakteristik Target pembelajaran Ushul Fiqh. Kurikulum ushul Fiqh ini lebih teoat diperuntukkan untuk para mujtahid. Atau yang memenuhi kritetria seorang mujtahid. Di sisi lain, penafsiran nash Al-Qur’an dan Al-Hadist rata-rata sudah tuntas dilakukan oleh para ulama salaf. Sehingga para ahli fatwa saat ini selalu merujuk kepada tafsir ayatul ahkam seperti qurtubi atau kitab-kitab ahkam seperti nailul Authar karangan As-Syaukani11. Intinya dalam pembelajaran Ushul Fiqh adalah harus mampu menggali hukum atau semisal adanya pertanyaan atau pernyataan untuk kita agama islam dari pihak yang bukan memluk agama islam supaya kita bisa menjawab pertanyaan yang menjatuhkan islam atau yang mengait-kaitkan ajaran islam dengan agama lain dengan adanya pembelajaran Ushul Fiqh kita bisa tau hukum-hukumnya tanpa merasa dijatuhkan.
10
Dr. H. Oni Sahroni, M.A, Ushul Fiqh Muamalah, mei 2017, Hal 4
11
5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan Ushul Fiqh adalah bagian dasar dari Fiqh yang menjadi sumber hukum ushul Fiqh adalah AlQur’an dan Al-Hadist yang dimana materi Ushul Fiqh ini terfokus membahas daftar sumber hukum dan cara menggali hukum dari sumber hukum tersebut. Ushul Fiqh juga sebagai sarana meggali hukum dalam kehidupan manusia contohnya : bagian ekonomi, keluarga, politik dan mencakup segala hal yang didasari dengan hukum dan syariat islam.
6
DAFTAR PUSTAKA
Sahrani Oni, 2017, Ushul Fiqh Mu’ammalah, Depok Press Santri Salaf, 2017, Fathul Paung Lengkap, Kediri-Indonesia
7