Makalah Akuntansi Dan Kasus Nya.docx

  • Uploaded by: hilda sr
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Akuntansi Dan Kasus Nya.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,391
  • Pages: 18
MAKALAH AKUNTANSI EKONOMI AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD

DISUSUN OLEH :

MARSINEM NPM: 17060025

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH LAMPUNG FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROGRAM STUDY EKONOMI SYARIAH TAHUN AJARAN 2017/2018

Daftar isi Halaman judul ................................................................................................................................i Daftar isi ........................................................................................................................................ii KATA PENGANTAR ........................................................................................................................iii Bab I PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1 1,1. Latar Belakang ........................................................................................................................ 2 1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................................. 3 1.3. Tujuan Penulisan ................................................................................................................... 3 Bab II PEMBAHASAN ............................................................................................................... ... 4 2.1. Pengertian Aktiva Tetep Tidak Berwujud .......................................................................... 4 2.2. Karakteristik Aktiva tetap tidak terwujud ........................................................................ 5 2.3. Contoh dan penjelasan nya aktiva tetap tidak berwujud ................................................ 5

2.4. Contoh Perhitungan Penyusutan AktivaTak Berwujud ................................................... 9 Bab III PENUTUP .................................................................................................................... 11 Daftar Pustaka ....................................................................................................................... 12

KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr. Wb. Alhamdulillah segala puji kami panjatkan kehadiarat Alloh SWT yang mana atas berkat rahmat dan nikmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah fiqh muamalah . Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Fera Ismail, SE. M.E,Sy., sebagai dosen pengampu, yang telah banyak membimbing kami dalam mempelajari ilmu Akuntansi Ekonomi. Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari sempurna baik itu dalam penulisan kata-kata, gaya bahasa maupun susunan kalimatnya, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca sekalian, guna perbaikan penulisan makalah saya dimasa-masa yang akan datang. Kami berharap semoga makalah sederhana ini bisa memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Akhir kata saya ucapkan terimakasih karena sudah berkenan membaca makalah kami. Wassalamualaikum wr. wb

Penulis

B AB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Akuntansi adalah seni mencatat kegiatan transaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari . Akuntansi dalam suatu perusaaan sangatlah penting karena secara umum akuntansi mencakup kegiatan pendapatan yang dimulai dari transaksi kegiatan pendapatan dimulai dari transaksi dicatat untuk pertama kalinya dalam jurnal hingga menjadi laporan keuangan. Didalam akuntansi kita telah mengenal proses penyusunan laporan keuangan yang mana terdapat nama-nama akun dan nomor-nomor akun yang sesuai dengan ketentuan perusahaan. Proses akuntansi itu diantaranya dimulai dengan bukti transaksi, jurnal( umum dan jurnal khusus), posting buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian , neraca lajur, laporan keuangan ( laporan laba rugi) neraca laporan ekuitas) , jurnal penutup, neraca saldo, setelah penutupan dan jurnal balik. Dari tahapan laporan diatas laporan keuangan neraca terdiri dari aktiva lancar, aktiva tetap, kewajiban dan modal. Dan yang akan dibahas pada makalah saya kali ini adalaha tentang aktva tidak berwujud. Oleh karena itu perlu untuk mengetahui dan memahami secara rinci tentang aktiva tidak berwujud dan dapat mengaplikasikan apa saja yang terdapat dalam aktiva tidak berwujud tersebut dalam suatu perusahaan. 1

Aktiva tetap (fixed assets) disebut juga proferty, Plan dan Equipment. Menurut Standart Akuntansi Keuangan (PSAK no. 14 hal 162 & 16). Aktiva tetap adalah harta yang digunakan oleh perusahaan secara terus menerus dan aktiva berwujud yang diperoleh dala8m siap pakai atau dibangun terlebih dahulu yang digunakan dalam operasi, tidak dimaksudkan untuk kegiatan normal perusaan yang memiliki masa aktif perusahaan selama 1 tahun. Keadaan aktiva tetap di perusahaan benar-benar milik perusahaan dan bukan pinjam atau list. Apabila aktiva tetap dan penyusutan disajikan dalam laporan keuangan tersebut maka untuk mengecek kebenaran informasi laporan keuangan perlu dilakuka pemeriksaan akuntasi. Pemeriksaan terhadap aktiva tetap memerlukan waktu yang relatif singkat dan biaya yang lebih murah dibanding dengan pemeriksaan di pos lainya. Pemeriksaan aktiva tetap bermula dari pertanyaan bagaimana informasi mengenai nilai aktiva pada laporan keuangan, maka dapat dibedakan menjadi dua diantara nya : pemeriksaan umum dan pemeriksaan khusus. Pemeriksaan umum tujuan nya untuk memberikan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan. Sedangkan pemeriksaan kursus dilakukan autditor hanya terbatas pada pos masalah tertentu yang diperiksa. Pemeriksaan terhadap aktiva tetap merupakan yang relarif singkat dan biaya yang murah dibanding dengan pos lain. Aktiva tetap merupakan salah satu harta perusahaan yang dipakai dalam kegiatan oprasional dan nilai yang harus dipertanggung jawabkan. 2

1.2.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah aktiva tetap tidak berwujud itu? 2. Apa saja yang menjadi Karakteristik aktiva tetap tidak berwujud? 3. Sebutkan dan jelaskan contoh dari aktiva tetap tidak berwujud? 4. Berikan contoh perhitungan penyusutan aktiva tetap tidak berwujud?

1.3.

Tujuan penulisan

1. Agar mahasiswa mengetahui apa aktiva tetap tidak berwujud 2. Mengetahui dan memahami apa saja yang menjadi karakteristik aktiva tetap tidak berwujud 3. Mengetahui dan memahami contoh-contoh dari aktiva tetap tidan berwujud 4. Mengetahui dan memahami contoh perhitungan penyusutan aktiva tetap tidak berwujud

3

BAB II PEMBAHASAN

2.1.

Pengertian Aktiva Tetep Tidak Berwujud Secara umum aktiva tidak berwujud (intangible Fixed Asset) adalah: kekayaan

perusahaan yang tidak memiliki bentuk fisik, tetapi bermanfaat nagi perusahaan yang tidak memiliki bentuk fisik , tetapi bermanfaat bagi perusahaan karena hak-hak yang melekat pada pemiliknya. Aktiva tak berwujud merupakan aktiva tetap perusahaan secara fisik tidak dapat dinyatakan, atau harta tetap yang bersifat abstrak, atau immateriil, yang tidak dapat ditangkap oleh mata. Contoh aktiva tidak berwujud adalah hak paten, hak cipta, hak merk, biaya riset pengembangan, biaya ditangguhkan serta hak pengusahaan sumber alam.aktiva pembelian atau dikembangkan sendiri oleh perusahaan. Apabila suatu aktiva tetap tidak terwujud diperoleh dengan membeli dari pihak luar, maka disamping harga beli yan termasuk harga perolehan (cost) adaloah biaya-biaya tambahan untuk mendapatkannya seperti biaya yang dibayarkan pada pemerintah dan notaris serta biaya administrasi yang berhubungan apabila aktiva berwujud diperoleh dengan jalan mengembangkan sendiri, maka termasuk dalam harga perolehan adalah biaya-biaya bahan dan peralatan dan fasilitaqs, biaya gajih, dan upah dan biaya tidak langsung misalnya alokasi biaya administrasi dan umum. 4

2.2.

Karakteristik Aktiva tetap tidak terwujud Aktiva tetap tidak berwujud didefinisikan sebagai aktiva modal dan nilainya

tergantung pada hak dan keuntungan dari kepemilikan. Aktiva tetep yang tak berwujud memiliki karakteristik penting yaitu : 1. Kurang memiliki eksistensi fisik, ktiva tidak berwujud nya memperoleh nilai dari hak dan keistimewaannya atau priviege yang diberikan pada perusahaan yang menggunakanya. 2. Bukan merupakan instrument keuangan seperti deposit bank, bukan piutang usaha,investasi jangka panjang, dalam obligasi serta saham dan tidak memiliki subtansi fisik, menghasilkan nilainya dari hak untuk menerima kas dan equivalen kas dimasa mendatang. 3. Bersifat jangka panjang dan menjadi subjek amortisasi, aktiva tak berwujud menyediakan jasa slma bertahun-tahun. 4. Menpunyai masalah yang sama dengan akuntansi aktiva jangka panjang lainnya. 2.3. Contoh dan penjelasan nya aktiva tetap tidak berwujud 1. Hak Paten Hak paten adalah hak istimewa yang dikeluarkan oleh pemerintah yang memberikan kewenangan kepada pemegang hak untuk memproduksi , menjual dan mengawasi penemuannya dalam jangka waktu tertentu sejak hal tersebut diberikan, harga 5

suatu aktiva adalahkas atau ( equivalennya) dibayarkan untuk mendpatkan hak paten. Keuntungan-keuntungan hak paten adalah : pemegang hak paten menjadi terlindungi, agar pihak pesaing, kita tidak memprodeuksi dan menjual temuan baru. Harga perolehan hak paten harus diamortisasi selama masa tertentu. 2. Hak Cipta Hak cipta adalah hak yang diberikan oleh pemerintah yang memberikan hak istimewa kepada pemegang hak tersebut untuk memproduksi dan menjual suatu karya seni atau karya tulis. 3. Merek dagang atau nama dagang Adalah kata , rangkaian kata atau logo, simbol yang membedakan atau memberi identitas suatu perusahaan tertentu atau produk tertentu. Contoh nama dagang seperti Lux, Coca Cola. Merk dagang memiliki manfaat yang sangat besar untuk keberhasilan pemasaran produknya. 4. Franchise (waralaba) dan license (perizinan) Francise adalah hak yang diperoleh untuk melakukan suatu usaha tertentu atau memasarkan produknya sekaligus mengikuti pola usahanya, penggunaan alat usaha tertentu yang aslinya dimiliki oleh perusahaan yang memberikan hak franchice contoh : Kentucky Fried Chicken, Fizza Huts. Perizinan adalah hak perusahaan yang diperoleh dari pemerintah baik daerah maupun pusat untuk melakukan suatu aktivitas terkait dengan usahanya. Izin inilah yang 6

diakui sebagai aktiva tetap tidak berwujud. 5. Hak Penggandaan (copyright) Copyright adalah hak yang diberikan atas suatu penulisan, baik itu berupa karya ilmiah, puisi, novel maupun rylic lagu, notasi lagu/irama tertentu, script atau skenario film tertentu. Copyrigt meliputi hak untuk memperbanyak dan mengedarkan. 6. Lease Hold (Hak sewa) Adalah hak yang diperoleh atas suatu sewa aktiva tertentu (sewa tempat usaha, sewa gedung, sewa mesin) yang biasanya menggunakan kurun waktu tertentu, disahkan oleh pejabat notaris (pembuat akta). Hak sewa dinyatakan sebagai aktiva tetap (tak terwujud). Contoh kasus : Tempat usaha (tanah dan gedung) PT. Sukses Makmur diperoleh dengan cara menyewa selama 30 tahun, dengan membayar 750.000.000,- dalam perjalanan usahanya PT. Sukses Makmur juga menyewa mobil pick up 150.000/hari. Mengacu pada batasan aktiva tetap tak berwujud atas hak sewa yang disebutkan sebelumnya, maka transaksi sewa yang ada pada PT> Sukses Makmur hendaknya diperlukan sebagai berikut : Pencatatan : Atas sewa tanah dan gedung di catat sebagai aktiva tak berwujud, pada saat pembayaran sewa dicatat : (D) lease hold = Rp. 750.000.000,(K) Kas = Rp. 675.000.000,(K) PPh pasal 4(2) = 75.000.000 Pada saat penyetoran PPh pasal 4(2) : 7

(D) pph pasal 4 (2) = Rp. 75.000.000 (K) Kas = Rp. 75.000.000,Sedangkan atas sewa mobil, pada saat pembayaran sewa dicatat: (D) biaya sewa = Rp. 150.000,(K) kas = Rp. 15.000 (K) pph pasal 23 = Rp. 15.000, pada saat pembayaran pph pasal 23 : (D) pph pasal 23 = Rp. 15.000 (K) Kas = rp. 15.000 Sewa ini adalah objek pph pasal 23, dimana perusahaan bertindak sebagai pemotong. 5. Biaya organisasi /aorganization Cost Adalah biaya yang timbul dalam bentukan suatu organisasi perusahaan, biaya tersebut meliputi pengeluaran biaya jasa yang dibayarkan kepada underwrites untuk pengurusan saham dan obligasi, biaya pengurusan izin dan akte pendirian dan biaya promosi untuk pengenalan organisasi kepada masyarakat. 6. Goodwill Aktiva tak berwujud terbesar yang ada di perusahaan adalah goodwill. Goodwill adalah segala atribut yang memberi nilai atau citra yang menguntungkan dan melekat dalam satu perusahaan. Contohnya seperti managemen yang istimewa, lokasi yang strategis, hubungan baik dengan konsumen,karyawan yang terlatih dan produk kualitas tinggi. Goodwill mencermikan keuntungan yang diharapkan diatas keuntungan normal, goodwill hanya diakui jika terjadi suatu transaksi yang mana jika transaksi tersebut, perusahaan dinilai lebih oleh pihak lain. 8

Merupakan aktiva tidak berwujud yang beda dari aktiva tak berwujud lainnya, karena goodwiil tidak bisa dijual tanpa mengalihkan atau menjual perusahaannya. 2.4. Contoh Perhitungan Penyusutan AktivaTak Berwujud PT. Bagas pada tanggal 1 April 2005 memperoleh hak paten dari Pemerintah dengan mengeluarkan biaya Rp.50.000.000. Hak paten tersebut ditaksir memiliki manfaat selama 10 tahun. Jurnal yang diperlukan PT. Bagas untuk mencatat transaksi tersebut adalah : a. Mencatat perolehan hak paten tanggal 15 April 2015 Hak paten Kas

50.000.000 50.000.000

b. Mencatat beban amortasi tahun 2005, beban amortisasi 1.250.000 Hak paten

1.250.000

Perhitungan : Amortisasi pertahun = 50.000.000 selama 10 tahun 10% x 50.000.000 = 5.000.000 Amortisasi tahun 2005 : dari tanggal 1 April s/d Juni = 3 bulan = 3/12 X 5.000.000 = 1.250.000 Ayat jurnal yang harus dibuat adalah : (D) biaya amortisasi

5.000.000

(K) Hak paten

5.000.000

Amortisasi (amortization ) adalah Pengurangan nilai suatu aktiva tidak berwujud yang secara berkala dibebankan sebagai biaya. 9

Dipandang dari sudut kemungkinan amortisasi, Aktiva tak berwujud dapat digolongkan 1. Aktiva tak berwujud yang adanya dibatasi dengan Undang-undang atau persetujuan , misalnya hak paten,hak cipta, dan hak merek. 2. Aktiva tidak berwujud yang tidak terbatas dengan waktu dan pada waktu perolehannya tidak ada petunjuk mengenai usianya yang terbatas, misalnya biaya pendirian dan biaya pra operasi.

10

BAB III PENUTUP Aktiva tetap tak berwujud adalah : hak, hak istimewa dan keuntungan kompetitif yang timbul dari kepemilikan suatu aktiva yang berumur panjang dan tidak memiliki wujud tertentu, aktiva tetap perusahaan secara fisik tidak dapat dinyatakan, tetapi berpengaruh terhadap kontinuitas perusahaan. Bukti pemilikan aktiva tak berwujud mungkin bisa terjadi : 1. Pemerintah- seperti hak paten, hak cipta, franchise, merek dan nama dagang. 2. Perusahaan lain-misalnya pembelian yang mencakup pembayaran untuk goodwill. 3. Penjualan tertentu – seperti pranchise dan lease hold. Aktiva tak berwujud memiliki karakteristik penting, yaitu kurang memiliki eksistensi fisik, bukan merupakan instrumen keuangan, bersifat jangka panjang dan menjadi subyek amortisasi. Klasifikasi aktiva tak berwujud yaitu : cara akuisisi (manner of acquisition), dapat diidentifikasi (identifiability), dapat dipertukarkan (exchangeability), periode manfaat yang diharapkan (period of expected benefit). Pada prinsifnya Aktiva tak berwujud harus dicatat pada saat akuisisi/pengambilalihan kepemilikan perusahaan. Contoh aktiva tetap tak berujud adalah : Hak Paten, Hak Copyright, Hak Cipta (formula and special process), hak franchise, Hak Trade Mark, Goodwill, Hak Sewa dan Organization Cost. Perlakuan akuntansi atas penurunan nilai aktiva tak berwujud pada umumnya disebabkan oleh sifat aktiva tersebut, seperti tidak adanya wujud fisik . 11

Daftar Pustaka Jusup, Al.yono, 1993, Dasar-dasar Akuntansi 2. Edisi 4. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN. Hendriksen, S. Eldon, dan Nugroho, W. Teori Akuntansi Edisi 4 . Jakarta: Erlangga. Tuanakotta, M. Theodorus. Teori Akuntansi 2, Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

12

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Aktiva Tetap tidak berwujud Secara umum aktiva tetap tidak terwujud adalah kekayaan perusahaan yang tidak memiliki bentuk fisik, tetapi bermanfaat bagi perusahaan karena hak-hak yang melekat pada pemiliknya. Aktiva tak berwujud merupakan aktiva tetap perusahaan secara fisik tidak dapat dinyatakan . Contoh aktiva tidak berwujud itu adalah hak paten, hak cipta, hak merek, biaya riset dan pengembangan biaya ditangguhkan serta hak perusahaan sumber alam. Apabila suatu aktiva tidak berwujud deiperoleh dengan membeli dari pihak luar , maka disamping harga beli yang termasuk bahan perolehan atau Cost adalah biaya-biaya tambahan untuk mendapatkan seperti biaya yang dibayarkan kepada pemerintah dan notaris serta biaya administrasi yang berhubungan. Apabila suatu aktiva tidak berwujud diperoleh dengan sendirinya, maka termasuk dalam harga perolehan. Harga perolehan adalah biaya-biaya bahan , peralatan dan fasilitas, biaya gajih dan upah dan biaya tidak langsung misalnya alokasi biaya administrasi dan umum.

2.2. Karakteristik aktiva tetap tidak berwujud. Aktiva tetap tidak berwujud didefinisikan sebagai aktiva modal atau juga tidak mempunyai wujud fisik dan tergantung pada hak dan ke tak berwujud ntungan dari pemiliknya. Saat dimana sekarang ini banya intagibles ini merupakan hak monopoli kepaada kepemikanya, seperti paten, copyright ataw juga francise dll .Maka aktiva tak berwujud memiliki karakteristik penting yakni : 1. Kurang memiliki eksistensi fisik, jadi tidak seperti aktiva berwujud seperti property, atau pabrik dan peralatan , maka aktiva tak berwujud memiliki nilai dari hak dan keistimewaan atau privilege yang diberikan perusahaan yang menggunakannya. 2. Bukan merupakan instrumen keuangan, atau aktiva seperti deposito bank, bukan piutang fisik dan investasi panjang dalam obligasi serta saham yang tidak memiliki subtansi fisik, akan tetapi tidak diklasifikasikan sebagai aktiva tak berwujud. Jadi aktiva ini merupakan instrumen untuk menghasilkan dari hak untuk menerima kas atau equivalen kas di mada depan’ 3. Bersifat jangka panjang dan menjadi subjek amortisasi , jadi aktiva tetap tak berwujud menyediakan jasa selama bertahun-tahun. 4. Akuntansi untuk aktiva tak berwujud mempunyai masalah yang sama dengan Masalah akuntasi aktifa jangka panjang lainnya, yakni awalnya. Maka akuntansi untuk jumlah setelah akuisisi dalam kondisi bisnis normal (amortisas) dan akutansi nilai nya turun secara sub tansional serta terus menerus.

Related Documents


More Documents from "Hafiz Akbar"