KULIAH TEKNIK EKSPLORASI MAKALAH - 1 FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN EKSPLORASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Teknik Eksplorasi Semester Vi Pada Program Studi Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2018 / 2019.
Disusun Oleh : Andhika Gilang Pratama (10070115041) Kelas D
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG 1440 H / 2019 M
1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirahim Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji Syukur Kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayat-Nya makalah
yang
berjudul
“FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
KEGIATAN EKSPLORASI ” Dapat di selesaikan. Diharapkan atas selesainya makalah ini dapat digunakan untuk keperluan yang sebagai mana semestinya. Dalam penyusunannya, saya ucapkan terima kasih kepada dosen pengajar yang telah memberikan ilmu, waktu dan tenaga dalam membimbing di Mata Kuliah Teknik Eksplorasi Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknik Eksplorasi Universitas Islam Bandung. Dalam makalah ini, berisikan materi Teknik Eksplorasi meliputi Konsep dan tahapan kegiatan ekplorasi.. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih, semoga Makalah ini dapat bermanfaat. Wabillahitaufiq walhidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Bandung, Februari 2019 Penyusun,
Andhika Gilang Pratama NPM.10070115041
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii BAB I
PENDAHULUAN....................................................................................1 1.1 Latar Belakang...............................................................................1 1.2 Rumusan Masalah..........................................................................1 1.3 Tujuan.............................................................................................1 1.4 Manfaat Makalah............................................................................1 1.5 Metode Penyusunan Makalah........................................................2
BAB II LANDASAN TEORI...............................................................................3 2.1 Eksplorasi dan Konsep Eksplorasi..................................................3 2.2 Tujuan Eksplorasi............................................................................3 2.3 Tahapan Eksplorasi.........................................................................3 2.4 Metode Eksplorasi...........................................................................5 2.4.1 Metode Eksplorasi Langsung................................................5 2.4.2 Metode Eksplorasi Tidak Langsung......................................5 2.6 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Eksplorasi...............6 BAB III PENUTUP..............................................................................................7 3.1 3.2
Kesimpulan .................................................................................7 Saran...........................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Dalam dunia pertambangan diperlukan adanya kegiatan eksplorasi.
Kegiatan eksplorasi ini perlu dilakukan untuk mengetahui potensi sumberdaya mineral di suatu wilayah sehingga dapat dilakukan kegiatan penambangan secara efektif dan efisien. Agar kegiatan eksplorasi berlangsung secara efektif dan efisien maka perlu dilakukan beberapa tahapan eksplorasi dan juga penentuan penggunaan metode eksplorasi yang cocok untuk diterapkan di lapangan berdasarkan kondisinya secara langsung.
1.2.
Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. 2. 3.
Apa pentingnya Kegiatan Eksplorasi pada industri pertambangan ? Apa saja faktor yang mempengaruhi kegiatan eksplorasI? Bagaimana tahapan kegiatan eksplorasi yang dibutuhkan pada industri pertambangan ?
1.3
Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk :
1.4
Mengetahui tujuan dilakukannya kegiatan eksplorasi. Mengetahui tahapan kegiatan eksplorasi. Mengetahui metode eksplorasi yang dapat diterapkan di lapangan. Mengetahui Faktor- Faktor yang mempengaruhi kegiatan eksplorasi.
Manfaat Makalah Sebagai langkah awal untuk mengetahui faktor yang memengaruhi
kegiatan eksplorasi, serta memahami lebih lanjut Proses kegiatan eksplorasi. Dapat mengetahui tahapan maupun metode eksplorasi yang efisien untuk industri pertambangan.
1.5
Metode Penyusunan Makalah
Metode yang diterapkan didalam penulisan makalah ini adalah studi literatur, merupakan metode pengumpulan data terhadap literatur-literatur yang berkaitan dengan materi yang dibahas dan mencari data sekunder antara lain: 1. Pengertian Eksplorasi. 2. Tahapan , dan metode kegiatan eksplorasi Studi ini didapat dari pencarian bahan-bahan pustaka yang diperoleh dari 1. Perpustakaan. 2. Bulletin, brosur-brosur. 3. Gambar dan table. 4. Jurnal. Metode download data merupakan metode yang dilakukan untuk pengumpulan data. Dengan memanfaatkan internet untuk mendapatkan file atau data yang berhubungan dengan materi yang akan dibahas.
2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Eksplorasi dan Konsep Eksplorasi Eksplorasi merupakan suatu aktivitas yang dilakukan untuk memperoleh
informasi secara rinci dan teliti mengenai suatu lokasi yang berupa bentuk, dimensi, sebaran, kualitas dan sumberdaya terukur dari bahan galian disuatu wilayah. Sementara konsep eksplorasi merupakan konsep yang digunakan untuk melakukan kegiatan eksplorasi penambangan. Konsep eksplorasi ini terdiri dari penentuan target eksplorasi hingga ke pemodelan wilayah eksplorasi.
2.2
Tujuan Eksplorasi Eksplorasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sumber daya dari
suatu cebakan mineral secara terperinci. Tujuannya untuk mengetahui, menemukan, mengidentifikasi hingga dapat membuat gambaran geologi berdasarkan ukuran, sebaran, bentuk, kuantitas dan kualitas suatu mineral sehingga dapat dilakukan pengembangan secara ekonomis terhadap mineral tersebut.
2.3
Tahapan Eksplorasi Tahap Eksplorasi dilakukan melalui 4 tahap, yaitu:
1.
Survei Tinjau Survei tinjau merupakan tahapan pertama dalam kegiatan eksplorasi yaitu
tahapan yang terdiri dari kegiatan pemetaan geologi regional, pemotretan udara, pengukuran citra satelit, serta metode survei tidak langsung lainnya yang dilakukan untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang memiliki prospek untuk dieksplor lebih lanjut. Kegiatan survei tinjau ini biasa dilakukan pada daerah yang berpotensi memiliki cebakan mineral. Pada tahapan ini umumnya dimuat beberapa pekerjaan seperti: Pemetaan Geologi dan Topografi
3
4
Pemetaan Geologi dan Topografi dilakukan dengan skala 1 : 25.000 hingga skala 1 : 10.000. Penyelidikan geologi yang berkaitan dengan aspek-aspek geologi diantaranya : pemetaan geologi, pembuatan parit uji dan sumur uji. Pada penyelidikan geologi dilakukan pemetaan geologi yaitu dengan melakukan pengamatan dan pengambilan contoh yang berkaitan dengan aspek geologi dilapangan. Adapun pengamatan yang dilakukan di lapangan meliputi litologi, mineralisasi, dan struktur pada singkapan. Pembuatan Sumur Uji
Sumber: http://2.bp.blogspot.com
Foto 2.1 Pembuatan Sumur Uji di Lapangan
2.
Survei Geofisika Perhitungan Sumber Daya Hipotetik Hingga Tereka Prospeksi Umum Tahapan kedua dari kegiatan eksplorasi adalah prospeksi umum yaitu
tahapan yang dilakukan untuk mempersempit wilayah/ daerah yang memiliki potensi mineral berharga. Kegiatan prospeksi umum ini dilakukan dengan pemetaan geologi dan pengambilan contoh awal serta pembuatan puritan ataupun
dilakukannya
kegiatan
pengeboran
yang
dilakukan
untuk
mengidentifikasi sumberdaya mineral tereka yang dapat dihitung perkiraan kualitasnya. Tahap ini merupakan tahap lanjutan dari survei tinjau. Cakupan derah yang diselidikii lebih keci dengan skala peta antara 1 : 50.000 sampai dengan 1 : 25.000 dan pengambilan data di lapangan meliputi morfologi (topografi) dan kondisi geologi (jenis batuan/startigrafi dan struktur geologi yang berkembang) serta dilakukan pengambilan contoh pada derah prospek secara alterasi dan mineralisasi yang dilakukan secara sistematis dan terperinci untuk analisa
5
laboratorium, sehinga dapat diketahui kadar kualitas cebakan mineral suatu daerah yang akan dieksplorasi. 3. Eksplorasi Awal Tahapan ketiga adalah eksplorasi awal yaitu delineasi suatu endapan yang telah teridentifikasi. 4. Eksplorasi Terperinci Dan tahapan terakhir dari kegiatan eksplorasi adalah eksplorasi terperinci yaitu dengan mendelineasi secara rindi suatu lokasi dalam tiga dimensi terhadap endapan mineral yang telah diketahui jenis dan kualitasnya. Kegiatan ini dilakukan dengan pembuatan puritan, lubang bor, ataupun terowongan.
2.4
Metode Eksplorasi Terdapat 2 metode eksplorasi yaitu metode eksplorasi langsung dan tidak
langsung. 2.4.1 Metode Eksplorasi Langsung Metode eksplorasi langsung ini dibagi menjadi 2 yaitu metode eksplorasi langsung di permukaan dan di bawah permukaan. 1.
Metode Langsung di Permukaan Metode eksplorasi langsung di permukaan dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu dengan penyelidikan singkapan di permukaan yang pada umumnya dilakukan di lembah dan sungai, setelah itu dilakukan penjejakan terhadap singkapan yang telah tererosi dan tertransportasi dan yang terkhir dilakukan pengamatan dengan oembuatan parit uji ataupun sumur uji kemudian diambil sampel dan dilakukan pendulangan untuk
2.
memperoleh mineral halus yang berat jenisnya relatif besar. Metode Langsung di Bawah Permukaan Eksplorasi langsung di bawah permukaan ini dilakukan bila tidak ditemukan singkapan diatas permukaan. Metode eksplorasi ini dapat dilakukan dengan kegiatan pengeboran inti seperti untuk eksplorasi minyak ataupun dengan pembuatan tunnel, shaft, drift, ataupun winse.
2.4.2 Metode Eksplorasi Tidak Langsung Metode eksplorasi tidak langsung ini dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti secara geofisika dan geokimia. Metode geofisika ini dilakukan berdasarkan gaya gravitasi, gaya magnet, sifat kelistrikkan (metode geolistrik)
6
dan juga seismik atau kecepatan rambat gelombang yang dimiliki oleh suatu bahan galian.
Sumber: http://tri-online.biz
Foto 2.2 Contoh Alat Geolistrik
Sementara
untuk
metode
geokimia
dilakukan
berdasarkan
pengukuran sistimatis terhadap satu atau lebih unsur jejak pada bahan galian. Tujuannya adalah untuk mencari anomali geokimia berupa konsentrasi unsur-unsur yang kontras terhadap lingkungannya. Pada umumnya metode eksplorasi ini juga dikaitkan dengan reaksi kimia unsur.
2.5
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Eksplorasi Faktor-faktor yang membatasi atau menggagalkan kegiatan eksplorasi
antara lain: 1. Perencana kegiatan eksplorasi kurang cakap. 2. Pelaksana kegiatan eksplorasi tersebut kurang memiliki kemahiran atau 3. 4.
pengalaman. Kurangnya kendali pada pelaksanaan eksplorasi Ketidaktentuan situasi masa organisasi. Berdasarkan Faktor-faktor pembatas tersebut, maka dapat di ketahui
bahwa sumber permasalahan di dalam kegitan eksplorasi adalah akibat faktor kesalahan manusia penyelenggara kegiatan eksplorasi atau secara spesifik adalah explorationist itu sendiri. Kesalahan – kesalahan di dalam kegiatan eksplorasi menurut (popoff, 1996), yaitu : • Kesalahan
interpretasi:
kesalahan
pengalaman explorationist • Kesalahan teknis: kurang
analogi,
sempurnanya
alat
sangat dan
tergantung
teknik
yang
digunakan.Sekalipun alat dan teknik yang digunakan sudah sempurna, tetapi pelaksana di belakang alat tetap merupakan faktor yang mengandung kesalahan.
7
• Kesalahan analisis: terjadi akibat kesalahan analisis. Ketiga jenis kesalahan tersebut dapat dijumpai pada setiap tahapan eksplorasi, yaitu mulai dari tahap: 1. Rancangan program (program design). 2. Reconnaissance. 3. Eksplorasi target permukaan. 4. Eksplorasi target bawah permukaan. 5. Evaluasi.
BAB III PENUTUP
3.1 1.
KESIMPULAN Eksplorasi merupakan kegiatan penjelajahan lapangan yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan lebih banyak tentang keadaan, terutama
2.
sumber-sumber alam yang terdapat di suatu tempat. Terdapat 4 tahapan eksplorasi yaitu survey tinjau sebagai tahapan pendahuluan, kemudian dilanjutkan dengan tahapan prospeksi umum untuk lebih jelas mengidentifikasi bahan galian di suatu lokasi, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan eksplorasi umum dan eksplorasi rinci untuk
3.
mendelineasi hasil kegiatan survey tinjau dan prospeksi umum. Metode eksplorasi dibagi menjadi 2 yaitu metode eksplorasi langsung (dilakukan secara langsung ke lapangan) dan tidak langsung (dilakukan
dengan menggunakan bantuan alat di lapangan). 4. Berdasarkan Faktor-faktor pembatas tersebut, maka dapat di ketahui bahwa sumber permasalahan di dalam kegitan eksplorasi adalah akibat faktor kesalahan manusia penyelenggara kegiatan eksplorasi atau secara spesifik adalah explorationist itu sendiri.
3.2
8
Saran
1.
Adapun saran untuk pemakalah selanjutnya adalah sebagai berikut : Sebaiknya menggunakan beberapa sumber sebagai pembanding
2.
referensi Sebaiknya mencantumkan secara detail proses peledakan pada bahan
3.
galian industri. Sebaiknya materi dikonsultasikan kepada para ahli
DAFTAR PUSTAKA
1. Hikari, Irfan. 2011. Tahap Eksplorasi Dalam Penambangan. http://duniaatas-.blogspot.co.id. Diakses pada 27 Februari pukul 22.08 WIB. 2. Afdhal. 2010. Dasar-Dasar Eksplorasi. http://afdhal-eksplorator.blogspot.co.id. Diakses pada 27 Februari 2019 pukul 22.24 WIB. 3. Anonymous. 2012. Metode Eksplorasi. http://pertambangangeologi.blogspot-.co.id. Diakses pada 27 Februari 2019 pukul 22.59 WIB.