Majalah Potensi Desa Kadungan Jaya.compressed.pdf

  • Uploaded by: Farahita Nandini
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Majalah Potensi Desa Kadungan Jaya.compressed.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 2,988
  • Pages: 27
FOTOGRAFER DEANO, ANINDYA, ESTI, LUQMAN

MENDONGKRAK PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA KADUNGAN JAYA

KADUNGAN JAYA BERPOTENSI MENDIRIKAN PABRIK TEPUNG BESAR

PENYUSUN DAN EDITOR NAUFAL & FARAHITA

KERAJINAN KETAK

POTENSI KADUNGAN JAYA

AGUSTUS 2018 TIM KKN PPM UGM 

explore kadungan Majalah Kadungan Jaya

KKN UGM

Agustus 2018

ketak

explorekadungan

MERAMBAH DUNIA LUAR DI LOMBOK-NTB, ANYAMAN KETAK SUDAH DIEKSPOR KE NEGARA INGGRIS, JERMAN DAN PRANCIS. LIHAT SAJA, SEBENTAR LAGI KADUNGAN JAYA AKAN SEGERA MENYUSUL

KEKAYAAN ALAM YANG LUAR BIASA

udang galah

Macrobrachium rosenbergii Atau Udang Galah merupakan jenis udang yang termasuk dalam spesies Macrobrachium rosenbergii. Udang galah memiliki ciri-ciri fisik yang lebih besar dari jenis udang lainnya. Udang galah biasanya hidup di daerah perairan air tawar yang dangkal.

explorekadungan

GNADNAPGNAYALES

Dari Kami untuk Kadungan Majalah ini berisi tentang penjabaran perihal

Semoga dukungan yang telah warga

mutiara terpendam di Desa Kadungan Jaya.

Kadungan Jaya berikan dapat

Disusunnya majalah ini merupakan salah satu

memberikan semangat kepada kami untuk

bentuk publikasi mengenai keadaan Desa

selalu berbenah dan mengabdi untuk

Kadungan Jaya yang kiranya dapat

Desa Kadungan Jaya pada khususnya.

memberikan gambaran secara umum

Kami sadar bahwa apa yang telah kami

mengenai kondisi riil di daerah ini. Data dan

susun dan realisasikan dalam bentuk

informasi kami dapatkan selama kurang lebih

majalah ini masih jauh dari kata sempurna.

tujuh minggu dalam rangka melaksanakan

Oleh karenanya, kami memohon adanya

program kerja yang berlangsung secara

kritik dan saran yang membangun demi

bertahap.

perbaikan penyusunan serupa dimasa

Ucapan terimakasih kami haturkan kepada

yang akan datang.

para pihak yang tidak bisa kami ucapkan

Semoga majalah ini bermanfaat.

satu-persatu. Semuanya mempunyai andil dan

Selamat membaca.

peran masing-masing yang dapat kami ambil

Salam,

pengalaman, cerita, dan hal-hal positif lainnya yang hanya bisa kami dapatkan selama melaksanakan KKN ini. TIM KKN-PPM UGM 2018 4   explorekadungan Agustus 2018

Night at Kadungan 5   explorekadungan Agustus 2018

Jika ingin melihat jutaan bintang bertebar di langit malam dengan mata telanjang, Kadungan Jaya tak pernah mengingkari janjinya.

KADUNGAN JAYA Kadungan Jaya adalah bagian dari Kecamatan Kaubun Kabupaten Kutai Timur dengan luas wilayah sebesar 2.823 ha. Merupakan desa extransmigrasi UPT Pengadan I tahun 1994/1995. Menurut salah satu warga, nama Kadungan berasal dari bahasa jawa, yakni Kadung-an. Kadung berarti “sudah terlanjur“. Hal tersebut diyakini karena beberapa warga transmigrasi sudah terlanjur berada di Desa yang mereka tempati sekarang, sehingga keterlanjuran tersebut membuat mereka pasrah dan menjalani kehidupan saja di tempat baru yang mereka tinggali. Selain itu, Kadungan diyakini berasal dari nama sungai yang sudah ada sebelum penduduk sekarang menempati wilayah ini. Sedangkan nama Jaya adalah sebuah harapan kedepan agar dapat menjadi Desa yang Jaya dengan memaksimalkan potensi yang ada didalamnya. Sebagai wilayah transmigran, Desa Kadungan Jaya tentunya menjadi salah satu desa yang multikultur. Umumnya, ditempati oleh berbagai suku yang ada di Indonesia,  seperti Jawa, Lombok, Sulawesi, NTT maupun Bali. Kadungan Jaya berbatasan dengan Kebun Sawit PT. Telen di utara, di sisi timur terdapat Desa Sempayau, Kecamatan Sangkulirang sebagai batas, kemudian Sungai Pengadan di sisi selatan serta Pengadan Baru di sisi barat. Secara geografis, keadaan tanah Desa Kadungan Jaya umumnya bergelombang hingga berbukit. Tanah berwarna kuning berpasir pada musim kemarau, namun di musim hujan seketika akan berubah menjadi sangat licin dan curam. Karenanya, keadaan tanah tersebut umumnya diperuntukkan untuk perkebunan inti plasma sawit dan lahan pertanian serta sawah. Selain itu, sumber air yang digunakan berasal dari sumur dan sungai. Pembagian wilayah Desa Kadungan Jaya terbagi menjadi 3 dusun; yakni Sumber Jaya, Sumber Makmur, dan Bukit Baru.

6   explorekadungan Agustus 2018

HARAJES

HISTORY OF

KUDUDNEP

DEMOGRAFI KONDISI PENDUDUK SECARA UMUM

Jumlah Penduduk

55 Tahun Keatas 24%

1139

orang

630

laki-laki

0-4 Tahun 10% 5-9 Tahun 10%

10-14 Tahun 8%

509

1.016 122

Protestan

1

perempuan

25-54 Tahun 29%

15-24 Tahun 18%

7   explorekadungan Agustus 2018

Islam Katolik

explorekadungan

NAKIDIDNEP

Tingkat Pendidikan di Kadungan Jaya Pendidikan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia, sehingga upaya mencerdaskan bangsa dan menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas adalah dengan memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan.Terkait dengan kondisi pendidikan di Desa Kadungan Jaya masih belum memadai secara keseluruhan. Terdapat 1 TK (TK Bunda), 1 SD (SDN 005 Kaubun) dan 1 SMP (SMP N 2 Kaubun). Pun hanya terdapat beberapa siswa dari total anak-anak dan remaja yang mampu mengenyam pendidikan di desa ini. Terbukti dari jumlah kelas di tiap masing-masing sekolah. Selepas SMP, tidak sedikit yang melanjutkannya pada jenjang pernikahan dan dunia pekerjaan karena faktor ekonomi.

8   explorekadungan Agustus 2018

Banyaknya perusahaan Kelapa Sawit di Kecamatan Kaubun, Desa Kadungan Jaya khususnya, menyebabkan kualitas lingkungan hidup menjadi buruk.  Hal tersebut dibuktikan dengan kualitas air dan kondisi jalan. Prasarana jalan yang ada meliputi jalan desa sepanjang 11.710 meter dengan kondisi 100% tidak beraspal. Dengan luas Desa Kadungan Jaya yang ada pada saat ini, kepadatan penduduk hanya sebanyak 40 orang per kilometer persegi. Artinya masih banyak luas lahan yang dimiliki oleh setiap Kepala Keluarga untuk kegiatan perikanan, pertanian maupun peternakan. Luasnya lahan pertanian dan potensi wilayah yang ada di Desa Kadungan Jaya diharapkan mampu mengurangi angka keluarga miskin yang ada pada saat ini. Keterbatasan sarana dan prasarana hidup di pedesaan terlebih di wilayah pedalaman dapat menyebabkan seseorang enggan tinggal di Desa Kadungan Jaya. Keterbatasan air bersih, listrik, dan hiburan membuat masyarakat sulit memenuhi kebutuhan hidupnya. Sampai saat ini, Desa Kadungan Jaya belum tersentuh dengan listrik PLN, sehingga masyarakat Desa Kadungan Jaya masih menggunakan mesin genset pribadi maupun listrik tenaga surya yang memakan biaya lumayan besar.

NAPUDIHEK

melihat lebih dekat 1

2

3

4

5

6

7

website www.kadunganjayakaubun.wixsite.com

9   explorekadungan Agustus 2018

ASED

Salah satu potensi ekonomi yang baik dari masyarakat Kadungan Jaya adalah kerajinan anyaman ketak. Ketak merupakan tumbuhan sejenis paku-pakuan yang mempunyai nama latin lygodium circinatun. Tanaman ini banyak tumbuh liar di Kadungan dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai bahan baku utama dalam proses pembuatan kerajinan ketak khas Kadungan Jaya.

Kerajinan anyaman ketak yang selama ini telah berkembang di Kadungan Jaya bukan hanya mendapat perhatian domestik saja, tetapi juga telah merambah ke pasar mancanegara. Tujuan negara ekspor anyaman ketak ini diantaranya yaitu kawasan negara ASEAN dan Asia Timur. Ketua Tim Penggerak PKK Kaubun, Elly Tresnawati mengatakan, bahwa kerajinan Ini telah menjadi kebanggaan bagi Kecamatan Kaubun dan Desa Kadungan Jaya pada khususnya. Produk anyaman ketak ini bahkan juga diikutsertakan ke dalam pemeran UKM tingkat Kabupaten, Provinsi, hingga Nasional. "Kami termotivasi ingin mewujudkan Desa Kadungan Jaya menjadi “Kampung Ketak” yaitu pusat penghasil kerajinan ketak di Indonesia," tutur Elly seperti dilansir dari portal berita kutaitimur.merdeka.com. 

ANYAMAN KETAK 10   explorekadungan Agustus 2018

ISNETOP

KERAJINAN ANYAMAN KETAK

ASED

Potensi yang tersembunyi dari Desa Kadungan

Desa Kadungan Jaya yang memiliki kontur perbukitan ternyata juga menyimpan potensi wisata alam atau yang lebih dikenal sebagai potensi ekowisata. Ekowisata atau ekoturisme merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.  Desa Kadungan Jaya yang dikelilingi oleh perkebunan sawit, persawahan, dan alam yang masih asri menjadikan desa ini menjadi tempat yang strategis untuk mengembangkan poteni ekowisatanya. Selain kondisi alam yang mendukung, Desa Kadungan Jaya juga menyimpan berbagai fauna yang bisa menjadi daya tarik wisata seperti udang galah, payau (rusa), dan buaya sungai. Kondisi alam dan fauna yang khas ini tentu akan menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Desa Kadungan Jaya jika potensi ekowisata ini dapat dikelola dengan baik oleh pemerintah dan masyarakat desa setempat. -Luqman

11   explorekadungan Agustus 2018

ISNETOP

Desa Ekowisata

ASED

ISNETOP

RESEP

UDANG GALAH BAKAR MADU Sebagai habitat utama Udang Galah di Kabupaten Kutai Timur, Desa Kadungan Jaya sudah tentu wajib memiliki resep unggulan bagaimana menghidangkan makanan dengan cita rasa  jempolan

Bahan-bahan

Bahan-bahan lalapan

4 ekor udang galah

3 lembar selada air

siung bawang putih5

3 helai kacang panjang

secukupnya lada hitam

secukupnya kubis putih

1/2 sendok teh garam

3-4 potong Timun segar

secukupnya madu

2 siung bawang merah

secukupnya Saus tomat

1 siung bawang putih besar secukupnya Cabe rawit secukupnya Garam, gula dan

WRITTEN BY COOKPAD.COM PHOTO BY RESEPKOKI

terasi 12   explorekadungan Agustus 2018

ASED

ISNETOP

RESEP

UDANG GALAH BAKAR MADU

Langkah-langkah

Sambil menunggu api

Lumuri udang galah yang sudah

Haluskan 2 siung bawang putih

pangganagn jadi,goreng cabai

direbus tadi dengan saus madu

dan masukkan kedalam air

rawit,terasi,bawang merah dan

lalu bakar hingga betul-betul

mendidih untuk merebus udang

bawang putih.

matang dan bumbu terserap

agar tidak amis

Uleg bahan-sambal yang sudah

sempurna

Udang galah yang sudah

digoreng

Siapkan lalapan dan sambal saat

dibersihkan dimasukan kedalam

Haluskan 3 siung bawang putih

pletting

rebusan air bawang

dan lada hitam lalu campurkan

Taruh udang galah bakar yang

putih,tunggu hingga matang dan

dengan saus tomat atau saus

sudah matang diatas plet

berwarna kemerahan

sambalbsesuai selera, lalu

beserta lalapandan sambalnya

Siapkan pemanggangan

tambahkan madu secukupnya

Udang galah bakar madu siap dihidangkan

13   explorekadungan Agustus 2018

AIDEP

OLKISNE

Tentang Pohon Sawit BY

PERKEBUNAN.WEB.ID

Kelapa sawit pertama kali didatangkan ke Indonesia

Di Malaya, perkebunan pertama dibuka pada tahun

oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1848.

1917 di Ladang Tenmaran, Kuala Selangor dengan

Beberapa bijinya ditanam di Kebun Raya Bogor,

menggunakan benih Deli Dura dari Rantau Panjang.

sementara sisa benihnya ditanam di tepi-tepi jalan sebagai tanaman hias di Deli, Sumatera Utara pada

Kelapa sawit (Elaeis) adalah tumbuhan industri

tahun 1870-an. Pada saat yang bersamaan,

penting penghasil minyak masak, minyak industri,

meningkatlah permintaan minyak nabati akibat

maupun bahan bakar (biodiesel). Perkebunannya

Revolusi Industri pada pertengahan abad ke-19.

menghasilkan keuntungan besar sehingga banyak

Dari sini kemudian muncul ide membuat

hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi

perkebunan kelapa sawit berdasarkan tumbuhan

perkebunan kelapa sawit.

seleksi dari Bogor dan Deli yang dikenal sebagai jenis sawit "Deli Dura".

Minyak sawit digunakan sebagai bahan baku minyak goreng, margarin, sabun, kosmetik,

Kemudian, pada tahun 1911, kelapa sawit mulai

industri baja, kawat, radio, kulit dan industri

dibudidayakan secara komersial oleh Andrien

farmasi. Minyak sawit dapat digunakan untuk

Hallet, seorang warga negara Belgia yang sudah

beragam peruntukan karena keunggulan sifat yang

lama tinggal di Hindia Belanda (Indonesia).

dimilikinya yang tahan oksidasi dengan tekanan

Perkebunan kelapa sawit pertama berlokasi di

tinggi, mampu melarutkan bahan kimia yang tidak

Pantai Timur Sumatera (Deli) dan Aceh. Luas areal

larut oleh bahan pelarut lainnya, mempunyai daya

perkebunan tersebut mencapai 5.123 ha. Seiring

melapis yang tinggi, dan tidak menimbulkan iritasi

berjalannya waktu, didirikan pula pusat pemuliaan

pada tubuh dalam bidang kosmetik.

dan penangkaran di Marihat (terkenal sebagai AVROS), Sumatera Utara dan di Rantau Panjang, Kuala Selangor, Malaya pada tahun 1911-1912. 14   explorekadungan Agustus 2018

Kakao lebih sering disebut sebagai buah

Sekitar tahun 1930’an Indonesia dikenal sebagai

coklat karena dari biji kakao yang telah

Negara pengekspor biji kakao terpenting di

mengalami serangkaian proses pengolahan

dunia. Tahun 2010 Indonesia merupakan

dapat dihasilkan coklat bubuk. Cokelat dalam

pengekspor biji kakao terbesar ketiga dunia

bentuk bubuk ini banyak dipakai sebagai

dengan produksi biji kering 550.000 ton setelah

bahan untuk membuat berbagai macam

Negara Pantai Gading (1.242.000 ton) dan Gana

produk makanan dan minuman, seperti susu,

dengan produksi 662.000 ton.  

selai, roti, dan lain–lain. Selain sebagai bahan makanan dan minuman, coklat juga memiliki

Produksi kakao Indonesia sebagian besar

banyak manfaat bagi kesehatan seperti

dihasilkan dari perkebunan rakyat yang tersebar

mencegah kanker, penurun tekanan darah,

di daerah-daerah Maluku, Sulawesi Selatan,

anti oksidan dan sebagainya.

Kalimantan Timur, dan Irian Jaya. Produksinya sebagian besar diekspor, khususnya ke negara-

Daerah asal tanaman kakao adalah hutan

negara Belanda, Jerman Barat, Amerika Serikat,

hujan tropis di Amerika Tengah. Tanaman

dan Singapura dalam bentuk biji kering, bubuk

kakao telah dikenal di Indonesia sejak tahun

kakao, pasta dan margarin.

1560, namun baru menjadi komoditas yang penting mulai tahun 1921. 

                                                                    Yana TY 15   explorekadungan Agustus 2018

ISNETOP

Potensi yang tersembunyi dari Desa Kadungan Jaya

ASED

Budidaya Pohon Kakao

AIDEP

OLKISNE

MENGENAL PENYAKIT KAKAO:

Ulat Kiran & Jaran/Kuda SERTA 

PENGENDALIANNYA

Ulat Jaran/Kuda

(Dasychira inclusa) termasuk

dalam famili Limanthriidae. Ciri khusus ulat ini yaitu memiliki bulu-bulu gatal pada bagian dorsalnya menyerupai bentuk bulu (rambut) pada leher kuda, terdapat pada marke 4 dan 5 berwarna putih atau hitam, sedangkan ulatnya

Ulat Kilan

(Hyposidea infixaria) termasuk dalam

coklat atau coklat kehitam-hitaman.

famili Geometridae, ulat ini menyerang pada

Pengendalian:

umur 2-4 bulan. Serangan berat mengakibatkan daun muda tinggal urat

Dengan musuh alami predator Apanteles mendosa dan Carcelia spp, atau

daunnya saja.

dengan insektisida kimia.

Pengendalian: Pengendalian hama ulat kilan pada kakao

By Mitalom.com dapat dilakukan dengan penyemprotan

Photo by Chocolette.com

insektisida.

NOMADIC

16   explorekadungan Agustus 2018

|

24

PAGE 10

explorekadungan

Dilansir dari laman kutaitimur.merdeka.com pada september 2017 silam, hasil tanaman padi masyarakat desa disaksikan langsung oleh Bupati Kutim, Ismunandar yang ikut memanen padi bersama warga. Pada kesempatan itu, Bupati Ismunandar mengaku bangga kepada masyarakat khusunya

petani setempat yang tak kenal lelah meningkatkan produksi pertanian dan tanaman pangan. Selain menanam padi, kini bertambah dengan menanam singkong gajah yang juga berhasil dengan baik. Apabila masyarakat sudah menanam dan berhasil seperti ini, diharapkan Kutim dan terutama Desa Kadungan Jaya ke depan bisa melakukan swasembada pangan sendiri. Harapannya, hal tersebut dapat mengurangi bahkan hingga menghentikan pasokan beras atau pangan dari luar Kutim, sebab produk lokal sudah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kutim itu sendiri.

“Saya minta kepada perusahaan yang ada di sekitar Desa Kadungan Jaya dan Kutim pada umumnya, prioritaskan membeli hasil produksi tanaman masyarakat setempat. Sehingga hasil pertanian warga tidak dijual ke luar, namun bisa ditampung di perusahaan-perusahaan,” pinta orang nomor satu di Kutim ini.

ISNETOP

Masyarakat Desa Kadungan Jaya, Kecamatan Kaubun boleh diacungi jempol lantaran usaha untuk menciptakan swasembada pangan terus mereka lakukan. Salah satunya dengan menanam padi dan singkong gajah yang telah masuk dalam kategori berhasil.

ASED

Potensi Padi di Tengah Hutan Sawit

Priyanto dinilai memiliki prestasi di bidang usahanya dan bisa dicontoh oleh pemuda lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi. Karang Taruna yang dipimpinnya, memiliki usaha ekonomi produktif mengolah singkong gajah menjadi tepung tapioka. Dia menyebut, munculnya ide pengolahan singkong menjadi tepung tapioka ini terjadi saat dirinya berkunjung ke Pulau Jawa, tepatnya Kabupaten Pati.

ISNETOP

Ketua Karang Taruna Desa Kadungan Jaya, Kecamatan Kaubun, Priyanto yang juga menekuni bidang usaha membuat tepung tapioka berbahan baku dari singkong gajah menuai keberhasilan. Selain usahanya berjalan, pada puncak perayaan HUT ke-18 Kabupaten Kutai Timur Oktober 2017 silam, ia juga memperoleh penghargaan dari Bupati Kutim, Ismunandar.

ASED

Kadungan Jaya Berpotensi Mendirikan Pabrik Tepung Besar Produksi tepung terbanyak dari usahanya ini adalah pengiriman rutin yang mencapai 20 ton per bulan kepada salah satu perusahaan besar makanan jadi di Pulau Jawa. Bahkan, perusahaan ini juga pernah meminta agar tepung kemasan yang dihasilkan diberi lebel perusahaan yang membeli. Namun, pengelola menolak karena ingin mempertahankan merek dagang berbau kearifan lokal, sehingga tepung tapioka atau mokaf dalam kemasan tetap berlabel "Q-beun" yang berarti produk dari Kecamatan Kaubun. Dengan produksi yang menyampai 20 ton lebih dalam satu bulannya ini, bukan tidak mungkin di Kadungan nanti akan berdiri pabrik besar tepung mocaf khas kearifan lokal.

18   explorekadungan Agustus 2018

M.Ghoffar editor Naufal

explorekadungan Agustus 2018

Multikulturalisme Beragam suku, budaya, dan agama membaur menjadi satu dengan identitas tanpa sekat

Gelombang transmigran datang dalam beberapa fase dengan membentuk satu kumpulan penduduk pendatang yang dinamakan Satuan Penduduk (SP). Banyak dari mereka berasal dari Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, bahkan Sulawesi. Dan tentunya, dampak dari banyaknya pendatang yang masuk ke desa ini menjadikannya kaya akan ragam suku, agama, dan budaya. Desa Kadungan Jaya mengajarkan kita bahwa hidup beragam bukan menjadi suatu ancaman tetapi justru dapat menjadi kekuatan

TIM KKN-PPM UGM 2018

Foto penutupan kegiatan KKN yang dirayakan dalam acara

Festival Kadungan Jaya 20   explorekadungan Agustus 2018

NKKMARGORP

PROGRAM KERJA

NKKMARGORP

Pemberian materi pengenalan potensi wilayah dan anti korupsi di SD dan SMP serta materi tambahan di luar sekolah

Membuat panduan

Pendidikan TPA

administrasi desa

dan Kegiatan

dan Majalah Explore

Keagamaan

Kadungan Jaya

Pembuatan Taman Baca

Sosialisasi Pembangunan Desa di 3 Dusun

Pembuatan aplikasi

Kajian peraturan

keuangan untuk

desa

BUMDes dan Gapoktan

Perencanaan bisnis dan keuangan BUMDes serta pemasaran produk UMKM

21   explorekadungan Agustus 2018

NKKMARGORP

Pembuatan Peta Desa

Plangisasi jalan

Instalasi Listrik

Desa

Pengadaan Tong Sampah

Pelatihan Software Computer

Pembuatan Sistem Science Education

Informasi Desa dan

di SD dan SMP

Website Desa

Pembuatan Papan Informasi

22   explorekadungan Agustus 2018

NKKMARGORP

Mengadakan Festival Kadungan Jaya

Koordinasi Hama

Pembuatan Media

dan Penyakit Kakao

Pemasaran Online

dengan Kelompok

untuk Koperasi

Tani Kakao

Penyuluhan Hama dan Penyakit Tanaman Holtikultura

Pembinaan Budidaya Perikanan dan Penyuluhan Penyakit Ikan

Pembuatan

Pengolahan Hasil

Masterplan Desa

Pasca Panen Perikanan

Penyuluhan Gemar Makan Ikan di SD

23   explorekadungan Agustus 2018

Penanaman Pohon

Pelatihan

Survei Kebun

Penanaman Sayur

Holtikultura

Polybag di SD

Pembuatan Abon Lele/ Tongkol serta Keripik Pare

24   explorekadungan Agustus 2018

EXPLOREKADUNGAN

Biodata TIM KKN-PPM

Universitas Gadjah Mada 2018

Dinda Rosiana Hadi

Mashita Anindya Pangesti

Ahmad Naufal Azizi

Farahita Nandini

Lydia De Vega Samosir

Kediri, 6 Agustus 1996 Akuntansi 081231735531

Bogor, 24 Oktober 1997 Akuntansi 087870154437

Banjarmasin, 9 Mei 1996 Politik & Pemerintahan 0895364019550

Pemalang, 23 Januari 1998 Politik & Pemerintahan 085325341134

Jakarta, 4 Agustus 1997 Hukum 082137405456

Arni Ferta Br Tarigan

Desy Marthalina Br Tarigan

Farahmadina Salsabila

Esti

Robby Nurfalah

Sukadame, 18 Februari 1997 Kabanjahe, 4 Maret 1997 Teknologi Hasil Perikanan Budidaya Perikanan 085362454770 082165628183

Sragen, 28 Agustus 1998 Sosial Ekonomi Pertanian 083123752123

Pati, 10 April 1997 Komunikasi Pertanian 085640945196

Depok, 31 Maret 1996 Kehutanan 085325496592

Rangga Pudjianto Wijaya

M. Jundi Azzuhdi A. P.

Arief Kurnia Mesbah

Aceh, 25 Mei 1998 Elektronika & Instrumentasi 081372722493

Padang, 16 Agustus 1997 Elektronika & Instrumentasi 081210921489

Deano Damario Putra Yurin

Padang, 20 Desember 1996 Malang, 20 Juli 1997 Teknik Industri Teknik Perencanaan 081267117893 Wilayah Kota 081945580430

Luqman Azhar Nashiruddin Solo, 3 Juni 1997 Teknologi Informasi 085740508455

EXPLOREKADUNGAN

Andai saja semua warga mengetahui tentang betapa besar potensi yang ada di Kadungan ini, sudah pasti mereka bahu-membahu membangun desa dengan semangat. Akan tetapi, sayangnya mereka tidak mengetahuinya atau bahkan enggan bergerak bersama-sama. TIM KKN-PPM UGM 2018

KKN UGM

PAMIT

EXPLOREKADUNGAN

PULANG Bahwa pada akhirnya, bukan tentang seberapa besar hal yang dapat kami berikan untuk Desa Kadungan, tetapi lebih jauh, ia tentang apa yang diajarkan Kadungan kepada kami. Tentang perjuangan hidup yang sungguh tiada mudah, tentang keterbatasan fasilitas publik yang minim, tentang segala hal yang dibalut kesederhanaan. Tetapi, ada satu hal yang kami sadari, bahwa kehidupan bukan tentang seberapa banyak kita mampu memberi, tetapi seberapa banyak penerimaan terhadap takdir yang sudah diberi. Dan sekali lagi, Kadungan Jaya telah mengajarkan kami kembali tentang makna perjuangan, makna kehidupan.

KKN UGM

SAYONARA

Sampai bertemu kembali,

Related Documents

Potensi
June 2020 31
Sumber Majalah
May 2020 22
Majalah Desa.docx
July 2020 17
Desa
April 2020 39
E-majalah
June 2020 29

More Documents from "Roszelan Majid"