Madu Dan Bawang Putih Brian

  • Uploaded by: umar
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Madu Dan Bawang Putih Brian as PDF for free.

More details

  • Words: 2,031
  • Pages: 17
CAMPURAN BAWANG PUTIH DENGAN MADU SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN

MAKALAH Diajukan untuk mengikuti LPIR 2005 Bidang Kimia Tingkat SMP/MTs se-Kota malang

OLEH

Muh. Abrian S.P

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI MALANG I JUNI 2005

1

ABSTRAK

Abrian, Muh. 2005. Campuran Madu dan Bawang Putih Sebagai Minuman Kesehatan

Kata Kunci: madu, bawang putih, minuman kesehatan

Madu adalah cairan mujarab yang dihasilkan lebah dari berbagai tanaman. Madu biasanya banyak digunakan sebagai campuran berbagai macam makanan dan minuman, madu juga memiliki banyak khasiat lain seperti menambah energi, menambah nutrisi, dll. Bawang putih adalah tanaman holtikultura semusim. Selain dapat digunakan sebagai bumbu masakan, bawang putih juga dapat digunakan sebagai obat. Bawang putih banyak mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat campuran madu dan bawang putih. Penelitian ini dilakukan di Jl. Phospat no. 21, pada tanggal 5-9 Juni 2005. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manfaat campuran madu dan bawang putih adalah: 1. Menjaga kesegaran dan kebugaran tubuh 2. Meningkatkan daya tahan tubuh 3. Memberikan tambahan energi dan nutrisi 4. Menurunkan kolesterol dalam tubuh 5. Sebagai zat antitusif dan ekspetoran 6. Membantu menyembuhkan sakit tenggorokan, batu ginjal, batuk, gangguan pencernaan, dan flu.

2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Seiring dengan permintaan masyarakat akan minuman kesehatan, maka banyak minuman kesehatan dengan berbagai merk dengan kualitas yang berbeda menjamur di pasaran. Banyak dari berbagai media kerap kali mempublikasikan beragam minuman kesehatan mulai dari yang diolah secara tradisional sampai yang diolah secara modern, melalui proses kimia. Sebagian besar masyarakat cenderung memilih minuman kesehatan yang harganya terjangkau, khususnya masyarakat menengah kebawah. Pada umumnya mereka tidak memperhatikan segi intrinsik, seperti bahan yang digunakan (almi atau tidak), dosis, efek samping, maupun khasiat dari minuman kesehatan itu. Padahal minuman kesehatan yang murah belum tentu aman dan alami bagi tubuh kita. Bisa saja minuman kesehatan itu tidak menyehatkan tubuh kita melainkan membuat tubuh kita menjadi sakit-sakitan. Untuk mencari alternatif minuman kesehatan yang lebih terjangkau harganya, khasiatnya sudah diketahui, dan tidak menimbulkan efek samping, maka dapat digunakan campuran madu dan bawang putih yang memiliki berbagai khasiat yang sudah terbukti sejak dahulu.

B. Rumusan Masalah Dari uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang di atas dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut: 1.

Bagaimana cara pembuatan minuman kesehatan dari campuran madu dan

3

bawang putih ini? 2. Bagaimana cara mengkonsumsi minuman kesehatan dari campuran madu dan bawang putih ini? 3. Apa saja manfaat mengkonsumsi minuman kesehatan dari campuran madu dan bawang putih ini?

C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menjelaskan cara pembuatan minuman kesehatan dari campuran madu dan bawang putih. 2.

Menjelaskan cara mengkosumsi minuman kesehatan dari campuran madu dan bawang putih.

3. Menjelaskan manfaat dari mengkonsumsi minuman kesehatan dari campuran madu dan bawang putih.

D. Kegunaan Penelitian Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai sarana untuk belajar berkarya dan berkreasi pada masa yang akan datang. 2. Sebagai alternatif minuman kesehatan yang alami, ekonomis, aman, efektif, dan berkhasiat tinggi. 3. Sebagi masukan kepada masyarakat luas agar mengkonsumsi minuman kesehatan yang benar-benar alami dan aman bagi tubuh.

BAB II

4

TINJAUAN PUSTAKA

A. Madu Madu adalah cairan mujarab yang dihasilkan oleh lebah dari berbagai tanaman (sari bunga). Dari setiap tanaman (sari bunga) yang menghasilkan madu, memiliki warna, rasa, aroma, dan manfaat yang berbeda. Sebelum menjadi madu ada empat tahap yang harus dilalui. Pertama, mengumpulkan nektar dari tanaman. Kedua, mengubahnya menjadi gula invert yang terjadi ketika ada kontak antara nektar dan cairan saliva lebah pada saat lebah mengisap nectar dengan belalainya. Cairan saliva lebah mengandung enzim-enzim hidrolase sehingga pada tahap ini terjadi pemecahan gula. Ketiga, mengurangi kandungan air pada madu. Keempat, mematangkan madu di sarang lebah. Madu dinamai sesuai dengan sumber pakan lebahnya. Contohnya, lebah yang hidup di perkebunan kapas menghasilkan madu yang diberi nama madu kapas. Ada juga madu rambutan, madu lengkeng, mdu mangga, dll. Madu mengandung banyak mineral seperti natrium, kalsium, magnesium, alumunium, besi, fosfor, dan kalium. Vitamin-vitamin yang terkandung dalam madu adalah thiamin(B1), riboflafin(B2), asam askorbat(C), piridoksin(B6), niasin, asam patotenat, biotin, asam folat, dan vitamin K. Sedangkan enzim yang penting dalam madu adalah enzim diastase, enzim invertase, enzim glukosa oksidase, enzim peroksidase, dan enzim lipase. Rumus kimia madu adalah C6H12O6. Nilai kalori madu sangat tinggi yaitu 3280kal/kg. Kandungan gula dalam madu mencapai 80 % dan dari gula tersebut 85% berupa fruktosa dan glukosa. Komposisi kimia madu dapat dilihat pada table dibawah ini:

5

Komposisi

Jumlah

Kalori

328 kal

Kadar air

17,2 g

Protein

0,5 g

Karbohidrat

82,4 g

Abu

0,2 g

Tembaga

4,4-9,2 mg

Fosfor

1,9-6,3 mg

Besi

0,06-1,5 mg

Mangan

0,02-0,4 mg

Magnesium

1,2-3,5 mg

Thiamin

0,1 mg

Riboflavin

0,02 mg

Niasin

0,20 mg

Lemak

0,19 mg

pH

3,9

Asam total (mek/kg) 43,1 mg Tabel 1. Komposisi kimia madu Secara umum madu berkhasiat untuk menghasilkan energi, menimgkatkan daya tahan tubuh, dan meningkatkan stamina.banyak penyakit yang dapat disembuhkan oleh madu, diantaranya penyakit lambung, radang usus, penyakit jantung, dan hipertensi. Selain itu di dalam madu terdapat zat asetil kolin yang dapat melancarkan melabolisme seperti memperlancar peredaran darah dan menurunkan tekanan darah. Walaupun madu memiliki pH yang rendah, ternyata madu dapat meningkatkan pH lambung. Ini disebabkan madu mengandung mineral yang bersifat alkali dan berfungsi sebagai buffer. Kandungan mineral magnesium

6

dalam madu ternyata sama dengan kandungan magnesium yang ada dalam serum darah manusia. Madu mengandung zat antibakteri sehingga baik untuk mengobati luka luar dan penyakit infeksi. Salah satu sifat madu adalah perservatif atau bersifat mengawetkan. Selain itu madu juga memiliki sifat osmolalitas yang tinggi sehingga bakteri sulit hidup, sifat ini terdapat pada madu murni dan sifat higrokopis yaitu menarik air dari lingkungan sekitar, dengan sifat ini madu dapat dipakai untuk mengompres luka luar seperti borok akibat infeksi. Kualitas madu ditentukan oleh cara pemanenan madu, warna madu, cita rasa madu, jenis madu, komposisi madu, dan kadar air. Madu yang bagus memiliki kadar air 17,5%. Berikut ini mutu madu yang memenuhi syarat nasional Indonesia: Komponen Kadar air (%)

Batas Maksimum 22

Abu (%)

Maksimum 0,25

Kadar dekstrin (%)

Maksimum 0,5

Keasaman (%)

Maksimum 40

HMF (%)

Maksimum 40

Padatan yang tidak larut air (%)

Maksimum0,5

Frukosa dan Glukosa

Minimum 60

Sokrosa

Maksimum 8

Cita rasa dan aroma

Normal

Logam-logam berbahaya

Negatif

Tabel 2. Syarat mutu madu nasional

B. Bawang Putih Bawang putih (Allium satrivum L.) adalah tanaman holtiultura semusim.

CH2 CH2

7

2

S

2

=O

CH2 - CH Alliin

NH2

CH2 CH2

2

2

2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CO2H O= S - S S - S Selain sebagai bumbu masakan bawang putih juga dapat digunakan sebagai obat. Allisin Diallil sulfide Tiap 100 gram bawang putih yang dapat dimakan (edible portion), sebagian besar terdiri dari air. Kandungan airnya mencapai 60,9-67,8%-nya. Sementara itu 100 gram umbi ini dapat menghasilkan tenaga sebesar 122 kalori, kandungan protein sekitar 3,5-7%, lemak 0,3%, total karbohidrat termasuk seratnya mencapai 24,0-27,4% dengan serat 0,7%. Penggunaan bawang putih sebagai obat tradisional telah beratus-ratus tahun yang lalu dikenal di berbagai Negara di dunia, seperti Romawi, Mesir kuno, India, Bulgaria, dan sebagainya. Bawang putih juga dapat mengobati berbagai penyakit, seperti infeksi usus, infeksi saluran pernafasan, kulit, luka karena gigitan binatang berbisa, batuk, cacingan, tekanan darah tinggi, gatalgatal, maag, dan lain-lain. Kandungan senyawa yang sudah ditemukan pada bawang putih diantaranya adalah ”Allisin” dan “Sulfur amino acid alliin”. Sulfur amino acid alliin ini oleh enzim allisin liase diubah menjadi asam piruvat, ammonia, dan allisin anti mikroba. Selanjutnya allisin mengalami perubahan menjadi “diallil sulfide”. Senyawa allisin dan diallil sulfide inilah yang memiliki banyak kegunaan dan berkhasiat obat. Rumus kimia senyawa allin, allisin, dan diallil sulfide pada bawang putih dapat dilihat dibawah ini:

8

Tabel 3. Rumus kimia bawang putih Di samping bawang putih memiliki multi-guna, juga mengandung nutrisi (gizi) yang tinggi dan lengkap. Komposisi dan kandungan gizi bawang putih dapat dilihat pada tabel dibawah ini: KOMPOSISI DAN

BANYAKNYA

KANDUNGAN GIZI UMBI DAUN Energi 122,00 kal 12,00 kal Protein 7,00 gr 2,10 gr Lemak 0,30 gr 0,50 gr Karbohidrat 24,90 gr 9,00 gr Serat 1,10 gr 1,50 gr Abu 1,60 gr 1,10 gr Kalsium 12,00 mg 116,00 mg Fosfor 109,00 mg 56,00 mg Zat besi 1,20 mg 0,40 mg Natrium 13,00 mg 4,00 mg Kalium 346,00 mg 285,00 mg Vitamin A 1140,00 S.I Vitamin B1 0,23 mg 0,08 mg Vitamin B2 0,08 mg 0,16 mg Vitamin C 7,00 mg 38,00 mg Niacin 0,40 mg 0,70 mg Tabel 4. Komposisi dan kandungan Bawang putih

9

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan atas metode eksperimental. Metode eksperimental adalah suatu metodeyang didasarkan atas hasil pembuatan yang dijelaskan secara deskriptif.

10

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian ini dilakukan pada tanggal 5-9 juni 2005. tempat penelitian ini di Jl. Phospat no. 21 Malang.

C. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Botol plastic 350 ml 2. Pisau stainlees steel 3. Piring makan plastik 4. Tandasan 5. Isolasi plastik 6.

Gunting Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Madu 2. Bawang putih 3. air hangat secukupnya

D. Cara Kerja 1. Siapkan 15 siung bawang putih dan 150 ml madu 2. Kupas bersih kulit bawang putih menggunakan pisau stainless steel, kemudian cucilah dengan air hangat dan keringkan, karena mencuci menggunakan air hangat akan lebih steril. 3. Irislah bawang putih menggunakan pisau stainless steel dengan ukuran kurang lebih 3 mm secara melintang. Tujuan menggunakan pisau stainless steel adalah

11

agar bawang putih tidak terkontaminasi oleh karat besi, sehingga hasilnya tidak cepat menjamur karena bakteri yang ada pada karat besi. 4. Cucilah botol dengan air hangat agar steril, lalu keringkan. 5. Masukkan irisan bawang putih tersebut ke dalam botol yang sudah dicuci. 6. Masukkan madu kedalam botol plastik yang sudah berisi bawang putih. 7. Tutuplah botol tersebut dengan rapat dan tambahkan isolasi plastik pada selasela antara tutup dan botol agar meminimalkan udara yang membawa bakteri dan hasil pemeraman tersebut akan lebih steril. 8. Diamkan campuran madu dan irisan bawang putih tersebut selama 5-7 hari.

E. Cara Mengkonsumsi Cara mengkonsumsi minuman kesehatan ini adalah sebagai berikut: 1. Siapkan air hangat 200 ml 2. Tuangkan dua sendok makan campuran madu dan bawang putih ke dalam air hangat 3. Aduk campuran tersebut hingga rata 4. minumlah sampai habis Untuk mendapat hasil yang maksimal minumlah dua kali sehari secara teratur setiap pagi dan sore. Khasiat minuman ini akan tampak setelah dikonsumsi selama beberapa hari.

F. Manfaat Mengkonsumsi Jika minuman ini dikonsumsi secara teratur, akan didapatkan manfaatnya, yaitu sebagai berikut: 1. Menjaga kesegaran dan kebugaran tubuh

12

2. Meningkatkan daya tahan tubuh 3. Memberikan tambahan energi dan nutrisi 4. menurunkan kolesterol dalam tubuh 5. Sebagai zat antitusif dan ekspetoran.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A, Hasil Penelitian Data dari hasil penelitian disajikan pada tabel di bawah ini: TANGGAPAN NO NAMA PENCOBA B

13

CB

KB

1 Aldi 2 Harits 3 Fakhrudin 4 Eka 5 Ardhitama 6 Faris 7 Iqbal 8 Riyant 9 Rheza 10 Aril Tabel 5. Hasil uji coba

X X X X X X X X X X

Catatan: B

: Baik

CB

: Cukup Baik

KB : Kurang Baik

B. Pembahasan Berdasarkan analisa data di atas menunjukkan bahwa masyarakat suka terhadap minuman kesehatan ini.

14

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 1. Madu merupakan cairan mujarab yang dihasilkan lebah dari berbagai tanaman. Madu telah mendapat tempat yang istimewa dalam sejarah pengobatan tradisional. 2. Bawang putih memiliki manfaat dan kegunaan yang besar bagi kehidupan manusia dan digunakan sebagai obat kuat dan obat berbagai penyakit. 3. Manfaat mengkonsumsi minuman kesehatan ini secara teratur adalah sebagai berikut: a. Memberikan dan menjaga kesegaran dan kebugaran tubuh b. Meningkatkan daya tahan tubuh c. Memberikan tambahan energi dan nutrisi d. Menurunkan kolesterol dalam tubuh e. Sebagai zat antitusif dan ekspetoran f. Membantu menyembuhkan sakit tenggorokan, batu ginjal, batuk, gangguan pencernaan, dan flu. B. Saran Saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut: 1. Untuk masyarakat Diharapkan hasil pembuatan minuman kesehatan ini dapat memberikan masukan bagi masyarakat tentang minuman kesehatan yang mudah didapat dengan memanfaatkan bahan-bahan alami, berkhasiat tinggi, dan aman bagi tubuh.

15

2. Untuk Produsen Minuman Kesehatan Pembuatan minuman kesehatan ini masih belum sesempurna yang diharapkan orang sehingga diharapkan pada perkembangan yang akan dating

hal

ini

dapat

membantu

perkembangan lebih lanjut.

16

memberi

masukan

informasi

bagi

DAFTAR PUSTAKA

Wibowo, Singgih. 2004. Seri Agribisnis Budi Daya Bawang. Jakarta: Penebar Swadaya Suranto, dr. Adji. 2004. Sehat dengan Ramuan Tradisional Khasiat & Manfaat Madu. Jakarta: AgroMedia Pustaka

17

Related Documents

Madu Dan Bawang Putih Brian
November 2019 44
Bawang Putih
June 2020 32
Bawang Putih Bawang Merah
October 2019 56
Bawang Putih Bawang Merah
October 2019 47
Bawang Putih Bawang Merah
October 2019 59
Bawang Putih
October 2019 49

More Documents from "ibnu sabil"

Nilai Uas Kir 8g
December 2019 34
Soal Uas Kir Kelas 8
December 2019 43
Madu Dan Bawang Putih Brian
November 2019 44
Hasil Uas Aksel Ips 2009
December 2019 40