Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR
SUKABUMI
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
K
ATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja (LKj)
Balai Besar Perikanan
Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi tahun 2017 dapat diselesaikan dengan baik atas dukungan dan kerja sama semua pihak yang terkait lingkup BBPBAT Sukabumi. Laporan Kinerja (LKj) BBPBAT Sukabumi tahun 2017 merupakan ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dokumen Laporan Kinerja disusun oleh setiap instansi Pemerintah, bermanfaat sebagai:
bahan
evaluasi
akuntabilitas
kinerja
bagi
pihak
yang
membutuhkan;
penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang; penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang; dan penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan. Laporan Kinerja BBPBAT Sukabumi Tahun 2017 merupakan penerapan dari Rencana Strategis Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tanggal 20 November 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja. Sejalan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi, performance BBPBAT Sukabumi
diukur atas dasar penilaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan
indikator keberhasilan pencapaian sasaran kegiatan sebagaimana telah ditetapkan pada Perjanjian Kinerja BBPBAT Sukabumi tahun 2017. Hasil capaian kinerja kegiatan BBPBAT Sukabumi pada tahun 2017secara umum dapat memenuhi target yang telah ditetapkan. Berdasarkan analisis dan evaluasi obyektif yang dilakukan melalui Laporan Kinerja ini, diharapkan dapat terjadi optimalisasi peran kelembagaan, peningkatan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kinerja lingkup BBPBAT Sukabumi pada periode selanjutnya dalam mewujudkan Good Governance dan Clean Governance. Sukabumi, Januari 2018 Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi,
Ir. Supriyadi, M.Si
DAFTAR ISI KATA PENGANTARi
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
1
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== DAFTAR ISIii DAFTAR TABELiv DAFTAR GAMBARvi IKHTISAR EKSEKUTIFvii BAB I. PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang1
1.2
Maksud dan Tujuan1
1.3
Tugas dan Fungsi2
1.4
Keragaan SDM BBPBAT Sukabumi5
1.5
Sistematika Penyajian8
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1
Rencana Strategis Tahun 2015 - 201910
2.2
Penetapan Kinerja Tahun 201716
2.3
Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 201720
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1
Capaian Kinerja Organisasi22
3.2
Analisis Capaian Kinerja25
1
10
22
3.2.1
SASARAN STRATEGIS (SS-1): Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Perikanan Budidaya25
3.2.2
SASARAN STRATEGIS (SS-3): Terwujudnya Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Budidaya yang Partisipatif, Bertanggungjawab dan Berkelanjutan32
3.2.3
SASARAN STRATEGIS (SS-5): Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Budidaya yang Adil, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan42
3.2.4
PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 6: Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Profesional dan Partisipatif65
3.2.5
PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 7: Terwujudnya AparaturSipil Negara DJPB yang Kompeten, Profesional dan Berintegritas67
3.2.6
PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 8: Tersedianya Manajemen Pengetahuan BBPBAT Sukabumi yang Handal dan Mudah Diakses69
3.2.7
PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 9: TerwujudnyaBirokrasi BBPBAT Sukabumi yang Efektif, Efisien dan Berorientasi padaLayanan Prima 70
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
2
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== 3.2.8
PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 10 : Terkelolanya Anggaran Pembangunan di BBPBAT Sukabumi Secara Efisien dan Akuntabel73
BAB IV. PENUTUP77
Tabel : Tabel 1.
DAFTAR TABEL Jumlah Pegawai BBPBAT yang keluar dan masuk Tahun 2017
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
Halaman 5
3
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== Tabel 2. Tabel 4. Tabel 5.
Jumlah Pegawai BBPBAT Menurut Status dan Golongan Tahun 201714Tabel 3. 15 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan Tahun 2017 7 Jumlah Pegawai BBPBAT Sukabumi Berdasarkan Jabatan Tahun 201716Tabel 6. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) BBPBAT Sukabumi Tahun 2017 28Tabel 7. Capaian IKU1. Nilai Tukar Pembudidaya ikan (NTPi) 32Tabel 8. Capaian IKU 2. Pertumbuhan PDB Perikanan 35Tabel 9. Capaian IKU 3. Rata-rata Pendapatan Pembudidaya 36Tabel 10. Capaian IKU 4. Jumlah produksi induk/calon induk unggul (ekor) 38Tabel 11. Realisasi produksi calon induk/induk 39Tabel 12. Distribusi Calin/Induk Unggul 40Tabel 13. Capaian IKU 5. Jumlah produksi benih bermutu (ekor) 41Tabel 14. Pendistribusian benih ikan 41Tabel 15. Pendistribusian benih ikan unggul melalui restocking 42Tabel 16. Capaian IKU 6. Persentase Peningkatan PNBP (%) 45Tabel 17. Capaian penerimaan PNBP per bulan tahun 2017 46Tabel 18. Capaian IKU 7. Jumlah kawasan yang penyakit ikan pentingnya dapat dikendalikan melalui surveillance (kawasan) 46Tabel 19. Capaian IKU 8. Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya (paket teknologi) 48Tabel 20. Judul kegiatan perekayasaan di BBPBAT Sukabumi Tahun 2017 49Tabel 21. Capaian IKU 9. Jumlah Unit Pembenihan Ikan yang siap disertifikasi CPIB (unit) 52Tabel 22. Responden pengawasan dan pendampingan sertifikasi CPIB pada Unit Pembenihan di Jabar, Banten, dan Jateng 53Tabel 23. Capaian IKU 10. Jumlah Unit Pembudidayaan Ikan yang siap disertifikasi CBIB (unit) 53Tabel 24. Responden pengawasan dan pendampingan sertifikasi CBIB pada unit pembesaran di Jabar, Banten, dan Jateng 54Tabel 25. Capaian IKU 11. Jumlah Lokasi Pengembangan Teknologi Anjuran (sistem Biofloc) Untuk Produktifitas Budidaya Tahun 2017 55Tabel 26. Kelompok penerima bantuan bioflock 56Tabel 27. Kegiatan bioflok yang dibiayai melalui APBNP 57Tabel 28. Data penerima bantuan Minapadi tahun 2017
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
4
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== 58Tabel 29. Capaian IKU 12. Jumlah bantuan sarana mina padi (hektar) 58Tabel 30. Capaian IKU 13.Monitoring Induk Unggul dan Benih Bermutu Pasca Rilis 59Tabel 31. Capaian IKU 14. Jumlah Lokasi Pakan Mandiri (Lokasi) 60Tabel 32. Produktivitas dan distribusi pakan yang dihasilkan oleh BBPBAT Sukabumi 60Tabel 33. Capaian IKU 15. Jumlah Bantuan Restocking (Lokasi) 61Tabel 34. Lokasi dan ikan yang disebar pada kegiatan restocking di perairan umum 61Tabel 35. Capaian IKU 16. Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi anjuran perikanan budidaya air tawar 63Tabel 36. Kelompok yang menerapkan teknologi anjuran perikanan budidaya di BBPBAT Sukabumi (Kelompok) 64Tabel 37. Capaian IKU Jumlah lab HPI dan residu yang memenuhi standar teknis (unit) 68Tabel 38. Capaian IKU Jumlah unit pembenihan ikan yang direvitalisasi (Unit; kumulatif) Tahun 2017 68Tabel 39. Data penerima bantuan revitalisasi unit pembenihan rakyat 69Tabel 40. Capaian IKU 19. Jumlah tenaga teknis binaan tahun 2017 69Tabel 41. Data jumlah tenaga teknis binaan per kegiatan 69Tabel 42 . Capaian IKU 20. Pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan Tahun 2017 71Tabel 43. Jumlah dan jenis sampel yang telah diuji sampai bulan Desember Tahun 2017 71Tabel 44. Capaian IKU 21 Jumlah Obat Ikan yang terjamin Mutu, Keamanan dan Khasiatnya 71Tabel 45. Indeks Kompetensi dan Integritas Lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 73Tabel 46. Perhitungan Indeks Kompetensi Dan Integritas Lingkup Ditjen Perikanan Budidaya 73Tabel 47. Persentase Unit Kerja yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar 74Tabel 48. Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi 75Tabel 49. Capaian IKU 26. Persentase tindak lanjut direktif pimpinan 76Tabel 50. Capaian IKU NILAI AKIP DJPB 77Tabel 51. Revisi Anggaran di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi Tahun
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
5
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== 2017
78Tabel 52. Capaian IKU Nilai Kinerja Anggaran di BBPBAT Sukabumi 79Tabel 53. Realisasi Anggaran per Mata anggaran Belanja BBPBAT Tahun 2017 79Tabel 54. Capaian IKU 29. Persentase Kepatuhan Terhadap SAP Lingkup DJPB
81
DAFTAR GAMBAR Gambar :
Halaman
Gambar 1. Struktur Organisasi BBPBAT Sukabumi 2 Gambar 2. Kondisi PNS BBPBAT Sukabumi Berdasarkan Pendidikan dan Profesi Tahun 2017 6 Gambar 3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan Tahun 2014 – 20177 Gambar 4. Visi dan Misi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 19Gambar 5. Peta Strategi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 20Gambar 6. Peta Strategi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2015 – 2019 (Revisi) 21Gambar 7. Sebaran NTPi per provinsi s.d Desember 2017 (sumber: BPS Indonesia) 32Gambar 8. Nilai Tukar Pembudidaya ikan (NTPi) Dan Nilai Tukar Usaha Budidaya ikan (NTUPi) tahun 2017(sumber BPS Indonesia) 34Gambar 9. Grafik hasil pengujian sampel KHV dan tingkat kematian di lokasi monitoring di kab.Sukabumi 47Gambar 10. Pencapaian Bitrix DJPB (sumber www.http://kinerjakkp.bitrix24.com) 75Gambar 11. Capaian Presentase Tindak Lanjut Direktif Pimpinan (sumber http://kinerjaku.kkp.go.id/dms) 77
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
6
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja (LKj) Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi Tahun 2017 menyajikan capaian kinerja terhadap target yang telah ditetapkan dalam Renstra dan mengevaluasi keberhasilan maupun kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan demi peningkatan kinerja pada tahun berikutnya. Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi pada tahun 2017, telah menetapkan 8 (delapan) Sasaran Strategis dengan 29 (Dua Puluh Sembilan) Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk menunjang pencapaian visi dan misi BBPBAT Sukabumi. Sasaran Strategis (SS) dan Indikator Kinerja Utama (IKU) tersebut dilaksanakan pada 4 (empat) perspektif, yaitu (i) Stakeholder Perspective; (ii) Customer Perspective; (iii) Internal Process Perspective; dan (iv) Learning and Growth Perspective. Pencapaian
29 IKU yang menunjukkan kinerja BBPBAT Sukabumi pada tahun
2017 memperoleh hasil 21 IKU mencapai target, 8 IKU tidak mencapai target dengan rincian sebagai berikut : 1.
IKU yang capaiannya telah mencapai target yang telah ditentukan, yaitu: 1) Rata-rata pendapatan pembudidaya dengan target Rp. 3.050.000 dan realisasi 3.298.751 atau 108.16% dari target tahun 2017. 2) Jumlah produksi benih bermutu/unggul (ekor) dengan capaian 24.057.948 ekor atau 104,60% dari target tahun 2017 sebesar 23.000.000 ekor. 3) Nilai PNBP BBPBAT Sukabumi (Rp) dengan capaian 1.752.100.416 atau 228,67% dari target 766.208.445. 4) Jumlah kawasan budidaya yang penyakit pentingnya dapat dikendalikan melalui surveillance (kawasan) dengan capaian 100% dibandingkan dengan target tahun 2017 sebanyak 4 kawasan. Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
7
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== 5) Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya (paket teknologi) dengan capaian 100% dari target 10 judul perekayasaan. 6) Jumlah unit pembudidayaan ikan yang siap disertifikasi CPIB (unit) dengan capaian 400% dari target tahun 2017 sebanyak 3 unit/kelompok dan tercapai 12 kelompok/unit usaha. 7) Jumlah unit pembudidayaan ikan yang siap disertifikasi CBIB (unit) dengan capaian 214.28% dari target tahun 2017 sebanyak 7 unit/kelompok dan tercapai 15 kelompok/unit usaha. 8) Jumlah pengembangan teknologi anjuran sistem bioflok untuk produktivitas budidaya dengan target dan capaian 100% dibandingkan target 2017 sebanyak 12 unit. 9) Jumlah bantuan sarana minapadi (paket) dengan target 160 ha dan 100% . 10) Jumlah lokasi pakan mandiri dengan target dan capaian 100%. 11) Jumlah bantuan restocking dengan realisasi capaian 14 lokasi atau 200% dari target tahun 2017 sebanyak 7 lokasi. 12) Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi anjuran perikanan budidaya air tawar di BBPBAT Sukabumi (kelompok) dengan target 5 kelompok dan capaian 75 kelompok atau 1.500% dari target tahunan. 13) Jumlah Lab HPI dan residu yang memenuhi standar dengan capaian 100%. 14) Jumlah unit pembenihan ikan yang direvitalisasi dengan capaian 100% dibandingkan target tahun 2017 sebanyak 2 unit. 15) Jumlah tenaga teknis binaan dengan capaian 343% dibandingkan target tahun 2017 sebanyak 300 orang dan capaian 1.029 orang. 16) Pelayanan laboratorium keskanling dengan capaian 3.987 sampel atau 322,83% dari target tahun 2017 sebanyak 1.235 sampel. 17) Indeks kompetensi dan integritas lingkup Ditjen Perikanan Budidaya dengan target 80 dan capaian 93,89 atau 117,36% dari target 2017. 18) Nilai kinerja reformasi birokrasi BBPBAT Sukabumi dengan capaian 91,87 atau 114,84% dari target 80 (A). 19) Tingkat maturitas SPIP (level) dengan capaian 2,76 atau 138% dari target 2017 dengan nilai 2. 20) Nilai AKIP DJPB dengan target 85 dan capaian 88,19 atau 103,75% dari target tahun 2017. 21) Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup DJPB dengan capaian 100%. 2.
IKU yang capaiannya belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan, yaitu: 1) Nilai Tukar Pembudidaya ikan (NTPi) dengan target 102,5 dan capaian 99.09 atau 96,67 % dari target tahun 2017.
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
8
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== 2) Pertumbuhan PDB Perikanan dengan target 8% dan realisasi 6.75% atau 84,38% dari target tahun 2017. 3) Jumlah produksi induk/calon induk unggul (ekor) dengan capaian 114.973 ekor atau 76,65% dari target tahun 2017 sebesar 150.000 ekor. 4) Monitoring induk unggul dan benih bermutu pasca rilis dengan target dan capaian 0% karena tidak dapat dilaksanakan disebabkan tidak adanya alokasi anggaran di RKAKL. 5) Jumlah obat ikan yang terjamin mutu, keamanan dan khasiatnya dengan target dan capaian 0% karena kegiatan ini tidak dilaksanakan disebabkan tidak adanya pembiayaan di RAKL. 6) Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) capaiannya 51,58% atau 79,35% dari target 2017. 7) Persentase tindak lanjut direktif pimpinan (%) dengan capaian 80%. 8) Nilai kinerja anggaran lingkup BBPBAT Sukabumi dengan target 85% dan capaian 78,27% atau tercapai 92,08 % dari target tahun 2017.
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
9
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Laporan
Kinerja merupakan laporan yang harus disampaikan dalam
mengukur tingkat pencapaian kinerja suatu instansi atau lembaga sebagai wujud pertanggungjawaban atas hasil pelaksanaan kegiatan satu tahun. Berdasarkan Perpres No. 29 Tahun 2014 sebagai pengganti Instruksi Presiden (INPRES) No.7 tahun 1999, bahwa akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Atas dasar hal-hal tersebut, Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi sebagai Instansi Pemerintah dan Penyelenggara Negara di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menetapkan target kinerja tahun 2017. Selanjutnya dilakukan monitoring dan pengukuran kinerja yang telah dicapai pada tahun 2017, kemudian dituangkan dalam Laporan Kinerja Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi Tahun 2017. Laporan Kinerja tersebut merupakan wujud akuntabilitas dari mandat yang diemban serta dalam rangka menilai efektivitas pelaksanaan program dan kegiatan serta mengukur pencapaian sasaran berdasarkan indikator yang ada. Laporan Kinerja BBPBAT Sukabumi ini menginformasikan input, output, outcome, dan benefit dari setiap pelaksanaan program dan kegiatan dalam kurun waktu tahun 2017.
1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja BBPBAT Sukabumi Tahun 2017 yaitu : i) sebagai sarana pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi BBPBAT Sukabumi kepada seluruh stakeholders; ii) sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja BBPBAT Sukabumi pada tahun 2017; dan (iii) sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan dokumen perencanaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang.
1.3 . Tugas dan Fungsi
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
10
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== Berdasarkan
Peraturan
Menteri
Kelautan
dan
Perikanan
No.PER.6/PERMEN-KP/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar, Budidaya Air Payau dan Budidaya Air Laut, tugas pokok Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar adalah melaksanakan uji terap teknik dan kerjasama, pengelolaan produksi, pengujian laboratorium, mutu pakan, residu, kesehatan ikan dan lingkungan, serta bimbingan teknis perikanan budidaya air tawar. Struktur organisasi BBPBAT Sukabumi disajikan pada gambar 1.
Gambar 1. Struktur Organisasi BBPBAT Sukabumi
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, mempunyai fungsi : 1.
Identifikasi
dan
penyusunan
rencana
program
teknis
dan
anggaran,pemantauan dan evaluasi serta laporan; 2.
Pelaksanaan uji terap teknik perikanan budidaya air tawar;
3.
Pelaksanaan penyiapan bahan standardisasi perikanan budidaya air tawar;
4.
Pelaksanaan sertifikasi sistem perikanan budidaya air tawar;
5.
Pelaksanaan kerjasama teknis perikanan budidaya air tawar;
6.
Pengelolaan pelayanan sistem informasi, dan publikasi perikanan budidaya air tawar;
7.
Pelaksanaan layanan pengujian laboratorium persyaratan kelayakan teknis perikanan budidaya air tawar;
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
11
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== 8.
Pelaksanaan pengujian mutu pakan, residu, serta kesehatan ikan dan lingkungan budidaya air tawar;
9.
Pelaksanaan bimbingan teknis laboratorium pengujian;
10. Pengelolaan produksi induk unggul, benih bermutu, dan sarana produksi perikanan budidaya air tawar; 11. Pelaksanaan bimbingan teknis perikanan budidaya air tawar; dan 12. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
Masing-masing bidang dan bagian yang ada di BBPBAT Sukabumi mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Bidang Uji Terap Teknik dan Kerjasama (UTTK) : ●
Pelaksanaan uji terap terap teknik perikanan budidaya air tawar.
●
Pelaksanaan penyiapan bahan standardisasi perikanan budidaya air tawar.
●
Pelaksanaan sertifikasi sistem perikanan budidaya air tawar.
●
Pelaksanaan kerjasama teknik perikanan budidaya air tawar.
●
Pengelolaan dan pelayanan sistem informasi, dan publikasi perikanan budidaya air tawar.
a. Seksi Uji Terap Teknik (UTT) mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan uji terap teknik, standardisasi, dan pelaksanaan sertifikasi sistem perikanan budidaya air tawar. b. Seksi Kerjasama Teknik dan Informasi (KTI) mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan
pelaksanaan
kerjasama
teknik,
pengelolaan
dan
pelayanan sistem informasi, serta publikasi perikanan budidaya air tawar. 2. Bidang Pengujian dan Dukungan Teknis (PDT) dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi: ●
Pelaksanaan pengujian laboratorium persyaratan kelayakan teknis perikanan budidaya air tawar;
●
Pelaksanaan bimbingan teknis laboratorium;
●
Pelaksanaan pengujian mutu pakan, residu, dan kesehatan ikan budidaya air tawar;
●
Pelaksanaan produksi induk unggul dan benih bermutu perikanan budidaya air tawar;
●
Pelaksanaan produksi vaksin dan pakan perikanan budidaya air tawar;
●
Pelaksanaan bimbingan teknis perikanan budidaya air tawar.
a. Seksi Produksi dan Pengujian (PP) mempunyai fungsi melakukan penyiapan bahan pelaksanaan layanan pengujian laboratorium persyaratan kelayakan
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
12
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== teknis, mutu pakan, residu, kesehatan ikan dan lingkungan, serta produksi induk unggul, benih bermutu, dan sarana produksi perikanan budidaya air tawar. b. Seksi Dukungan Teknik (DT) mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis laboratorium dan perikanan budidaya air tawar. 3. Bagian Tata Usaha (TU) mempunyai tugas melaksanakan identifikasi dan penyusunan perencanaan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program teknis dan anggaran, keuangan, pengelolaaan administrasi kepegawaian, tatalaksana rumah tangga, Barang Milik Negara, dan ketatausahaan di lingkungan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar. a. Subbagian Keuangan dan Umum (KU) mempunyai tugas penyiapan bahan identifikasi dan penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pelaporan keuangan, program teknis dan anggaran, pengelolaan Barang Milik Negara, rumah tangga dan ketatausahaan. b. Subbagian Kepegawaian (Peg) mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pelaporan kepegawaian dan tatalaksana. 4. Kelompok Jabatan Fungsional Jabatan fungsional yang ada di BBPBAT sampai saat ini terdiri dari Perekayasa, Litkayasa, Pengawas Perikanan Bidang Pembudidayaan Ikan, Pengendali Hama dan Penyakit Ikan, Pranata Humas, Pranata Komputer dan penyuluh perikanan yang dititipkan dari BRSDMKP yang pada akhir tahun 2017 telah dialihkan ke dinas.
1.4 Keragaan SDM BBPBAT Sukabumi Pada tahun 2017 jumlah pegawai BBPBAT sebanyak 149 orang pegawai. Selama tahun 2017, pegawai yang mutasi, pensiun, dan pensiun dini sebanyak 9 orang pegawai dengan rincian 2 orang mutasi, 7 orang pensiun, 1 orang pensiun dini. Dan ada pula yang masuk sebagai Pegawai BBPBAT pindahan dari institusi/instansi/UPT lainnya BBPBAT sebanyak 2 orang. Sehingga pegawai yang semula berjumlah 149 orang menjadi 146 orang dengan rincian ; 112 orang PNS, dan 2 orang Penyuluh PNS BRSDMKP yang dipekerjakan di BBPBAT Sukabumi, serta 32 orang TKK (Pegawai Tenaga Kerja Kontrak). Data selengkapnya disajikan pada Tabel 1 dan 2.
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
13
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
NO
Tabel 1. Jumlah Pegawai BBPBAT yang keluar dan masuk Tahun 2017 MUTASI/PENSIUN/ MENINGGAL NAMA PEGAWAI TMT KETERANGAN
KE / DARI I. KELUAR Mokh. Hanafi, 1 A.Pi, M.Sc 2 Herry, S.Si, M.Si 3
Siti Masito, S.St.Pi
5 6
Rohmatun Nafidah Rushadi, S.ST Amirudin
7
Usni Arie
4
Petrus Sumedi Cecep Muharam, 9 A.Md.PP 10 Rini Siti Masrini 11 Dra. Murtiati II. MASUK Mokh. Hanafi, 1 A.Pi, M.Sc Carlos Lisbon S, 2 S.Pi, M.M Euis Solihah, S.Pi, 3 M.M
Dit. Pakan dan Obat Ikan
07-09-2017
Mutasi
Poltek Pangandaran Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sukabumi Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Grobogan -
01-11-2017
Mutasi
04-09-2017
Mutasi
04 -09-2017
Mutasi
01-02-2017 01-04-2017
8
NO
1 2 3
-
01-042017
-
01-072017
Pensiun Pensiun Pensiun Dini Pensiun
-
01-08- 2017
Pensiun
-
01-09-2017 01-10-2017
Pensiun Pensiun Mutasi
Dit. Produksi dan Usaha Budidaya
07-09-2017
Mutasi
BRSDMKP
01-01-2017
Mutasi
Tabel 2. Jumlah Pegawai BBPBAT Menurut Status dan Golongan Tahun 2017 GOLONGAN / RUANG JUMLAH PER STATUS JUMLAH 31-12-2017 IV III II I
PNS PNS BPSDM TKK Jumlah
15 20
73 1 5 86
24 1 20 40
1 7 8
112 2 32 146
112 32 144
Sumber : Data Kepegawaian BBPBAT Sukabumi, 2017.
Kondisi 112 orang ASN di BBPBAT Sukabumi berdasarkan pendidikan, pangkat dan golongan dapat dilihat pada gambar 2. Pegawai yang berpendidikan SMA /SLTA (47 orang), Sarjana Strata I/D4 (31 orang), Sarjana S2 (20 orang), Sarjana Muda/D3 (15 orang), SMP/SLTP (1 orang), S3 (1 orang) dan SD (0 orang). Ada tambahan 2 orang penyuluh perikanan dari BRSDM KP yang dipekerjakanan di BBPBAT Sukabumi. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 3.
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
14
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
Gambar 2. Kondisi PNS BBPBAT Sukabumi Berdasarkan Pendidikan dan Profesi Tahun 2017
NO
1
2
Tabel 3. Kondisi PNS BBPBAT Berdasarkan Pendidikan dan Profesi Tahun 2017 PENDIDIKAN PROFESI JUMLAH S3 S2 S1/ D4 D3 SLTA SLTP SD
Struktural Kepala Balai Bagian Tata Usaha Bidang Uji Terap Teknik dan Kerjasama Bidang Pengujian dan Dukungan Teknis Fungsional Perekayasa Litkayasa Pengawas dan PHPI Pustakawan Pranata Humas Pranata Komputer Penyuluh Perikanan Jumlah
1
1 1
3
1
3
1
2
14
6 5 11
1
1
20
1 31
4
15
1
1 24
2
6
13
17
5 3
11 4
21 21 19
1 1
1
1
15
1 47
1
2 1 2 114
Sesuai dengan pangkat dan golongan pegawai BBPBAT sebagian besar adalah golongan III (74 orang), kemudian diikuti oleh golongan II (24 orang), golongan IV (15 orang), dan golongan I (1 orang) disajikan pada Gambar 3. Daftar pegawai dan pangkat/golongan disajikan pada Tabel 4.
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
15
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
Gambar 3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan Tahun 2014 – 2017
Tabel 4. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan Tahun 2017 PANGKAT GOLONGAN JUMLAH KETERANGAN
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pembina Utama Muda Pembina Tk.I Pembina Penata Tk.I Penata Penata Muda Tk.I Penata Muda Pengatur Tk.I Pengatur Pengatur Muda Tk.I Pengatur Muda Juru Tk.I
IV/c IV/b IV/a III/d III/c III/b III/a II/d II/c II/b II/a I/d
6 2 11 36 9 14 17 5 6 2 0 1
Tabel 5. Jumlah Pegawai BBPBAT Sukabumi Berdasarkan Jabatan Tahun 2017 NO JABATAN JUMLAH
1 2 3
Struktural Fungsional Umum Fungsional Tertentu
10 40 62
1.5 Sistimatika Penyajian Laporan Kinerja Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi pada dasarnya adalah untuk menginformasikan pencapaian kinerja tahun 2017. Capaian kinerja tahun 2017 tersebut dibandingkan dengan rencana kinerja tahun 2017,
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
16
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Adapun sistematika penyajian laporan adalah sebagai berikut : Ikhtisar Eksekutif, pada bagian ini disajikan tujuan, sasaran, capaian kinerja, permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian kinerja dan upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, serta antisipasi untuk menanggulangi permasalahan yang mungkin terjadi pada tahun mendatang. Bab I pendahuluan, pada bab ini disajikan hal-hal umum tentang Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi serta uraian singkat tentang tugas pokok dan fungsi Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi yang mencakup Latar Belakang,Tugas dan Fungsi, Maksud dan Tujuan serta Sistematika Penyajian. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, pada bab ini disajikan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis dan Perjanjian Kinerja Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi pada tahun 2017. Bab III Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini disajikan hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja termasuk didalamnya keberhasilan dan kegagalan serta permasalahan yang dihadapi dan upaya tindak lanjut penyelesaian masalah pada Indikator Kinerja Kegiatan. Bab IV Penutup, pada bab ini disajikan tinjauan secara umum tentang keberhasilan, kegagalan dan permasalahan serta upaya tindak lanjut antara lain perbaikan
perencanaan,
perbaikan
kebijakan
dan
perbaikan
pelaksanaan
program/kegiatan untuk perbaikan tahun mendatang.
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
17
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis Tahun 2015 – 2019 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) II Tahun 2015
–
2019
telah
mengamanatkan
untuk
secara
kontinyu
melakukan
pembangunan perikanan budidaya secara berkelanjutan, karena diyakini dengan potensi dan kekuatan yang ada, perikanan budidaya mampu memberi kontribusi pada 9 (sembilan) agenda pembangunan nasional pemerintah (NAWACITA), diantaranya mewujudkan kemandirian ekonomi (termasuk pembudidaya ikan), dan memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan melalui peningkatan produksi budidaya
yang memiliki daya
saing, serta
peningkatan
pendapatan
dan
kesejahteraan pembudidaya. Penjabaran pelaksanaan pembangunan perikanan budidaya, lebih lanjut dituangkan dalam buku Rencana Strategi (RENSTRA) Perikanan Budidaya 2015 - 2019. Kebijakan Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
– 2019 adalah
mengembangkan program dan kegiatan untuk tercapainya sasaran strategis pembangunan perikanan budidaya. Arah kebijakan pembangunan perikanan budidaya tahun 2015-2019 adalah : (i) Meningkatkan kemandirian dalam pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya; (ii) Meningkatkan daya saing dan potensi ekonomi sumberdaya perikanan budidaya; dan (iii) Meningkatkan kelestarian dan keberlanjutan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya. Oleh karena itu, guna mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang lebih terarah, terukur, konsisten dan akuntabel diperlukan visi dan misi yang dapat menggambarkan harapan dan kenyataan yang akan diperoleh melalui kebijakan dan program serta kegiatannya, maka Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi menetapkan visi, misi dan tujuan Perikanan perikanan budidaya sebagai berikut:
Visi Visi merupakan cita-cita luhur yang ingin dicapai dan menyangkut kemana Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi ini akan dibawa dan diarahkan sehingga dapat berkarya secara konsisten, eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi ini merupakan suatu keinginan masa depan yang memuat cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi dalam kurung waktu tertentu dengan target
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
18
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== capaian yang terukur. Visi BBPBAT Sukabumi mengacu pada visi yang telah ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan, yaitu:
“Mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional” Selanjutnya Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya telah melakukan penyesuaian visi yang ditetapkan sebagai berikut:
Gambar 4. Visi dan Misi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi melakukan penyesuaian Visi yaitu: “Mewujudkan Perikanan Budidaya Ikan Air Tawar yang Mandiri, Berdaya Saing dan Berkelanjutan berbasiskan Kepentingan Nasional” Dengan visi tersebut diharapkan dapat terwujud pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya yang dapat memberikan nilai tambah pada produk perikanan budidaya sehingga memiliki daya saing tinggi dengan tetap melakukan pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat.
Misi Visi merupakan cita-cita suatu instansi/lembaga, untuk mewujudkan hal tersebut maka memerlukan langkah-langkah yang harus ditempuh. Hal ini dituangkan dalam pernyataan Misi. Pernyataan Misi BBPBAT Sukabumi mengacu pada misi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, yaitu:
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
19
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== 1. Mewujudkan kemandirian perikanan pembudidaya ikan air tawar melalui pemanfaatan sumberdaya berbasis pemberdayaan masyarakat. 2. Mewujudkan produk perikanan budidaya air tawar yang berdaya saing melalui peningkatan teknologi inovatif. 3. Memanfaatkan sumberdaya perikanan budidaya air tawar secara berkelanjutan.
Tujuan Tujuan adalah sasaran perubahan jangka panjang yang mencantumkan upaya-upaya organisasi bergerak ke arah masa depan yang diinginkan. Tujuan merupakan jabaran dari misi yang telah ditetapkan agar pecapaiannya dapat lebih terorganisir dan berjalan sesuai yang diharapkan. Sesuai visi dan misi yang ditetapkan dan dengan mempertimbangkan faktor-faktor kunci keberhasilan, maka tujuan pembangunan perikanan budidaya adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pembudidaya ikan air tawar b. Mewujudkan kelestarian sumberdaya perikanan budidaya air tawar Tujuan strategis pembangunan perikanan budidaya akan dicapai melalui sejumlah sasaran strategis yang menggambarkan kondisi yang harus dicapai pada tahun 2015 - 2019. Sasaran strategis sebagaimana pada Peta Strategi DJPB Tahun 2015 – 2019 seperti pada gambar 3. Namun, dengan adanya perubahan kebijakan dan struktur organisasi, maka sasaran strategis pun mengalami perubahan sebagaimana pada Peta Strategi DJPB Tahun 2015 – 2019 seperti pada gambar 5.
Gambar 5. Peta Strategi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2015 - 2019
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
20
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
Gambar 6.Peta Strategi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2015 – 2019 (Revisi)
Berdasarkan Revisi Peta Strategi tersebut, maka sasaran strategis pembangunan perikanan budidaya berdasarkan tujuan yang akan dicapai dijabarkan dalam 4 (empat) perspektif dengan masing-masing IKU sebagai berikut :
Stakeholder Perspektive 1. Sasaran Strategis 1: Terwujudnya kesejahteraan masyarakat perikanan budidaya, Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah: 1) Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi); 2) Pertumbuhan PDB Perikanan. 3) Rata-rata pendapatan budidaya
Customer Perspective 2. Sasaran Strategis 3: Terwujudnya pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya yang partisipatif, bertanggungjawab dan berkelanjutan.
Indikator
Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah : 1) Jumlah produksi induk/calon induk unggul (ekor) 2) Jumlah produksi benih bermutu/unggul (ekor)
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
21
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== 3) Nilai PNBP BBPBAT Sukabumi 4) Jumlah kawasan budidaya yang penyakit pentingnya dapat dikendalikan melalui monitoring dan/atau surveillance (kawasan)
Internal Process Perspective 3. Sasaran Strategis 5: Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan sumberdaya perikanan budidaya yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah : 1)
Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya (paket teknologi)
2)
Jumlah unit pembenihan yang siap disertifikasi CPIB (unit)
3)
Jumlah unit pembudidayaan ikan yang siap untuk disertifikasi CBIB (unit)
4)
Jumlah pengembangan teknologi anjuran sistem bioflok untuk produktivitas budidaya (unit)
5)
Jumlah bantuan sarana minapadi (hektar)
6)
Monitoring induk unggul dan benih bermutu pasca rilis
7)
Jumlah lokasi pakan mandiri
8)
Jumlah lokasi pakan mandiri
9)
Jumlah bantuan restocking (lokasi)
10) Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi anjuran perikanan budidaya air tawar di BBPBAT Sukabumi (kelompok) 11) Jumlah lab HPI dan residu yang memenuhi standar teknis (unit) 12) Jumlah unit pembenihan ikan yang direvitalisasi (unit; kumulatif) 13) Jumlah tenaga teknis binaan (orang) 4. Sasaran Strategis 6: Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan yang professional dan partisipatif. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah : 1)
Jumlah Pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan (sampel).
2)
Jumlah obat ikan yang terjamin mutu, keamanan dan khasiatnya.
Learning and Growth Perspective 5. Sasaran Strategis 7: Terwujudnya ASN BBPBAT Sukabumi yang kompeten, profesional dan berintegritas. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah : 1)
Indeks kompetensi dan integritas lingkup BBPBAT Sukabumi (%)
6. Sasaran Strategis 8: Tersedianya manajemen pengetahuan BBPBAT Sukabumi yang handal dan mudah di akses. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah : Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
22
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== 1)
Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar di BBPBAT Sukabumi
7. Sasaran Strategis 9: Terwujudnya birokrasi BBPBAT Sukabumi yang efektif, efesien dan berorientasi pada layanan prima. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah : 1)
Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi DJPB
2)
Tingkat Maturitas SPIP (level)
3)
Persentase tindak lanjut direktif pimpinan (%)
4)
Nilai AKIP DJPB
8. Sasaran Strategis 10: Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel. Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah : 1)
Nilai kinerja Anggaran di BBPBAT Sukabumi (persen)
2)
Persentase kepatuhan terhadap SAP BBPBAT Sukabumi
2.2 Penetapan Kinerja Tahun 2017 Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu, dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus perjanjian kinerja adalah untuk: (1) Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; (2) Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; (3) Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja. Penetapan Kinerja Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi tahun 2017, secara rinci sebagai berikut:
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
23
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
24
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
25
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
Kebija kan Ditjen Perika nan Budid aya tahun 2015 – 2019 adala h meng emba ngkan progr am dan kegiat an untuk tercapainya sasaran strategis perikanan budidaya. Arah kebijakan pembangunan perikanan budidaya tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kemandirian dalam pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya. 2. Meningkatkan daya saing dan potensi ekonomi sumberdaya perikanan budidaya. 3. Meningkatkan kelestarian dan keberlanjutan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya.
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
26
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
2.3 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2017 Pengukuran tingkat capaian IKU dilakukan dengan berpedoman pada formula penghitungan yang telah ditetapkan dalam Informasi indikator Kinerja atau Manual IKU. Selanjutnya nilai capaian tersebut dihitung dengan membandingkan antara realisasi capaian dengan target yang telah ditetapkan. Pengukuran capaian kinerja dilakukan secara berkala melalui penyusunan laporan kinerja Triwulanan yang didukung dengan implementasi Aplikasi BSC ”Kinerjaku” yang merupakan Sistem Aplikasi Pengukuran Kinerja berbasis informasi teknologi.
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
27
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
BAB.III 3.1. Capaian Kinerja Organisasi KUNTABILITAS KINERJA
A
Tolak ukur keberhasilan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar
Sukabumi tahun 2017 dalam membangun perikanan budidaya ditandai dengan pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan. Berdasarkan Penetapan Kinerja (PK) tahun 2017 yang telah disusun melalui pendekatan BSC (Balance Scorecard) yang terdiri dari 4 perspektive, 8 Sasaran Strategis dan 29 Indikator Kinerja Utama, dapat disampaikan pencapaian kinerja masing-masing sasaran sebagaimana berikut : Pencapaian Visi dan Misi Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi dilakukan melalui penetapan 8 sasaran strategis yang diukur atas dasar penilaian indikator kinerja utama (IKU) yang merupakan kontrak kinerja Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi Tahun 2017. Sejalan dengan penerapan metode Balanced Score Card (BSC) sebagai alat manajemen kinerja, maka sasaran strategis tersebut terbagi dalam empat (4) perspektif sebagaimana telah ditetapkan dalam peta strategis Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2015-2019, yaitu (i) stakeholder perspective; (ii) customer perspective; (iii) internal process perspective dan (iv) learning and growth perspective. Capaian Indikator Kinerja Utama dari keempat prespective diatas adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) BBPBAT Sukabumi Tahun 2017 SASARAN STRATEGIS
URAIAN INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN 2017
REALISASI
102,5
99,09
REALISASI TERHADAP TARGET TAHUN 2017 (%)
STAKEHOLDER PERSPECTIVE 1
Terwujudnya kesejahteraan masyarakat perikanan
1
Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi)
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
96,67
28
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== budidaya 2
3
Pertumbuhan PDB Perikanan (persen) Rata-rata pendapatan budidaya
8
3.050.000
6,75
3,298,751.00
84,38
108.16
CUSTOMER PERSPECTIVE
4
5
2
Terwujudnya pengelolaan perikanan budidaya yang pertisipatif, bertanggungja wab dan berkelanjutan
6
7
Jumlah produksi induk/calon induk unggul (ekor) Jumlah produksi benih bermutu/ unggul (ekor) Nilai PNBP BBPBAT Sukabumi (766.208.445)
Jumlah kawasan budidaya yang penyakit pentingnya dapat dikendalikan melalui monitoring dan/atau surveillance (kawasan)
150.000
114.973
76.65
23.000.000
24.057.948
104.60
100
228,67 (Rp. 1.752.100.416)
228,67
4
4
100
10
10
100
3
12
400
7
15
214,28
12
12
100
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
8
3
Terselenggarany a tata kelola pemanfaatan sumberdaya perikanan budidaya yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan
9
10
11
Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya (paket teknologi) Jumlah unit pembenihan yang siap disertifikasi CPIB (unit)
Jumlah unit pembudidayaan ikan yang siap untuk disertifikasi CBIB (unit) Jumlah pengembangan teknologi anjuran sistem bioflok untuk produktivitas budidaya (unit)
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
29
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
12
13
Monitoring induk unggul dan benih bermutu pasca rilis
160
160
100
2
0
0
14
Jumlah lokasi pakan mandiri
1
1
100
15
Jumlah bantuan restocking (lokasi)
7
14
200
5
75
1.500
1
1
100
2
2
100
300
1.029
343
1.235
3.987
322,83
1
0
0
80
93.89
117.36
16
17
18
19
Terselenggara nya pengendalian dan pengawasan
Jumlah bantuan sarana minapadi (hektar)
20
Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi anjuran perikanan budidaya air tawar di BBPBAT Sukabumi (kelompok) Jumlah lab HPI dan residu yang memenuhi standar teknis (unit) Jumlah unit pembenihan ikan yang direvitalisasi (Unit; kumulatif) Jumlah tenaga teknis binaan (orang) Jumlah Pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan (sampel)
4 sumberdaya kelautan dan perikanan yang 21 professional dan partisipatif
Jumlah obat ikan yang terjamin mutu, keamanan dan khasiatnya
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE
5
Terwujudnya ASN BBPBAT Sukabumi yang kompeten,
22
Indeks kompetensi dan integritas lingkup Ditjen Perikanan Budidaya
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
30
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== profesional dan berintegritas
6
7
Tersedianya manajemen pengetahuan DJPB yang handal dan mudah diakses
Terwujudnya birokrasi BBPBAT Sukabumi yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima
23
Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar di BBPBAT Sukabumi (%)
65
51.58
79.35
24
Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi DJPB
A (80)
A (91.87)
114.84
2
2,76
138
100
80,00
80,00
85
88.19
103.75
85
78,27
92,08
100
100
100.00
25
26
27
8
Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel
28
29
Tingkat Maturitas SPIP (level) Persentase tindak lanjut direktif pimpinan (%) Nilai AKIP DJPB Nilai kinerja anggaran di BBPBAT Sukabumi (%) Persentase kepatuhan terhadap SAP di BBPBAT Sukabumi (%)
3.2 Analisis Capaian Kinerja BBPBAT Sukabumi pada tahun 2017 telah melaksanakan kegiatan yang menjadi tugas dan fungsinya dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Evaluasi dan analisis pada setiap sasaran strategis diuraikan sebagai berikut:
3.2.1 SASARAN STRATEGIS (SS-1): Terwujudnya Masyarakat Perikanan Budidaya
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
Kesejahteraan
31
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== SS-1 diukur melalui 3 (tiga) IKU yang pengukurannya dilakukan Eselon I DJPB dan diperoleh hasil sebagai berikut : 1) IKU 1 : Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) Berdasarkan hasil pemantauan harga di 33 provinsi di Indonesia oleh BPS, rata-rata NTPi dari bulan Januari – Desember 2017 sebesar 99,09 atau telah tercapai 96,67% dari target tahunan serta 96,20% dari target akhir RPJMN sebesar 103. Selama tahun 2017 ini, NTPi mengalami tren kenaikan dan mencapai nilai tertingginya pada bulan Desember 2017 sebesar 99,65. Tren naiknya NTPi disebabkan naiknya indeks pendapatan pembudidaya. Sampai dengan bulan Desember 2016, sebanyak 9 (sembilan) provinsi yang memiliki rata-rata NTPi di atas 100, antara lain: Sumatera Barat (109,16), Kepulauan Riau (106,51), Riau (106,02), Maluku Utara (104,20), Maluku (102,63), Jawa Timur (102,20), Kalimantan Selatan (102,15), DI Yogyakarta (100,80) dan Jawa Barat (100,62) seperti tergambar pada peta di bawah ini.
Gambar 7. Sebaran NTPi per provinsi s.d Desember 2017 (sumber: BPS Indonesia)
Sementara itu jika kita lihat dari Nilai Tukar Usaha Budidaya Ikan (NTUPi) yang merupakan rasio indeks yang diterima pembudidaya dibagi indeks biaya produksi, maka pembudidaya sudah mengalami surplus karena menurut data dari BPS rata rata NTUPi dari bulan Januari – Desember 2017 mencapai 110,23. SASARAN STRATEGIS 1 IKU-1 Realisasi 2016
9,96
Tabel 7. Capaian IKU1. Nilai Tukar Pembudidaya ikan (NTPi) TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PERIKANAN BUDIDAYA
NILAI TUKAR PEMBUDIDAYA IKAN (NTPI) 2017 Kenaikan 2016-2017 Target Realisasi % Capaian (% /Tahun)
102,5
99,09
96,67
Target
0,12
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
103
2019 % Capaian 2017-2019
96,20
32
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== Selama tahun 2017 pertumbuhan NTPi sebesar 0,12 dengan nilai NTPi tertinggi pada bulan Desember 2017 dan terendah pada bulan Januari. Hal ini semakin menegaskan bahwa NTPi terus naik dengan perubahan dari Januari s.d Desember 1,29 poin. Kenaikan harga komoditas ikan hasil budidaya air tawar dan komoditas ikan hasil budidaya air payau sebagai penyumbang kenaikan indek yang diterima pembudidaya. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan bantuan pemerintah sektor perikanan budidaya yang lebih menekankan pada budidaya tawar dan payau tepat sehingga NTPi terus mengalami kenaikan. Sementara itu jika kita lihat dari Nilai Tukar Usaha Budidaya Ikan (NTUPi) yang merupakan rasio indeks yang diterima pembudidaya dibagi indeks biaya produksi, maka pembudidaya sudah mengalami surplus karena menurut data dari BPS rata rata NTUPi dari bulan Januari– Desember 2017 mencapai 110,23. Nilai Tukar Usaha Budidaya Ikan yang berada di atas 100 menunjukkan bahwa usaha budidaya memiliki margin keuntungan yang bagus bagi pelaku pembudidaya ikan. Tren naiknya NTPi dan NTUPi ini disebabkan kebijakan bantuan Ditjen Perikanan Budidaya diantaranya bantuan pakan mandiri, biofok lele, bantuan minapadi, bantuan sarana produksi perikanan budidaya (Bansarpras), bantuan prasarana dan kebijakan lainnya yang meningkatkan harga jual ikan budidaya dan menekan biaya produksi perikanan budidaya. Sampai dengan bulan Desember tahun 2017 nilai NTUPi setiap provinsi berada di atas 100 kecuali provinsi Sulawesi Tengah dengan rata-rata NTUPi selama tahun 2017 sebesar 96,05 dan Kalimantan Utara yang belum dilakukan perhitungan, berada di bawah 100. NTPi dan NTUPi selama Januari – Desember tahun 2017 mengalami kenaikan sebagaimana pada grafik. Tidak tercapainya NTPi kemungkinan dikarenakan biaya konsumsi rumah tangga yang masih tinggi sehingga menyebabkan NTPi dibawah 100. Sementara biaya konsumsi merupakan variabel yang tidak bisa dikontrol oleh Ditjen Perikanan Budidaya.
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
33
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
NTUPi < 100
NTUPi >= 100
Gambar 8. Nilai Tukar Pembudidaya ikan (NTPi) Dan Nilai Tukar Usaha Budidaya ikan (NTUPi) tahun 2017(sumber BPS Indonesia)
Kendala dalam pencapaian NTPi diantaranya adalah perhitungan NTPi belum mengakomodir nilai usaha dari pembudidaya ikan hias, benih dan tambak udang dan sampel yang diambil untuk penyusunan NTPi belum menjangkau seluruh kabupaten/kota. Faktor eksternal yang juga mempengaruhi adalah naiknya harga kebutuhan pokok sebagai memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam pencapaian NTPi. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk peningkatan upaya penyediaan pakan murah dan terjangkau serta berkualitas sesuai dengan jenis komoditas yang dikembangkan melalui perekayasaan teknologi. Rencana
aksi untuk
peningkatan
NTPi diantaranya
adalah
:
(i)
pengembangan pakan mandiri melalui penyediaan bahan baku, uji laboratorium, penyediaan mesin pellet, pengembangan laboratorium nutrisi pakan, dan pembinaan ke pembudidaya dan memperbanyak percontohan untuk budidaya pakan mandiri seperti cacing darah, cacing sutra dan azolla yang diharapkan dapat mengurangi biaya penggunaan pakan; (ii) pengembangan teknologi biofloc untuk menekan Food Convertion Ratio/FCR guna meningkatkan efisiensi pakan dan produktivitas perikanan budidaya; (iii) pengembangan mariculture untuk peningkatan/pengalihan ke budidaya rumput laut yang rendah input produksi, diantaranya melalui pengembangan sentra kebun bibit; dan (iv) melakukan
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
34
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== koordinasi dengan BPS untuk memperluas wilayah survei agar semua kegiatan usaha budidaya bisa terwakili. 2) IKU 2: Pertumbuhan PDB Perikanan Target pertumbuhan PDB perikanan tahun 2017 sebesar 8%. Pencapaian pertumbuhan PDB Perikanan tahun 2017 adalah 6,75% atau baru tercapai 84,38% dari target sebesar 8% (tabel 3). Capaian ini mengalami kenaikan sebesar 19,59% apabila dibandingkan dengan pertumbuhan PDB tahun 2016 yang besarnya 5,64%. Namun, pertumbuhan ekonomi sub sektor perikanan masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan kelompok pertanian secara keseluruhan yang hanya mencapai hanya mencapai 2,92%, dan masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan yang hanya mencapai 5,06%. Masih lebih tingginya pertumbuhan ekonomi sub sektor perikanan dibandingkan dengan sektor-sektor perikanan lainnya memperlihatkan bahwa sub sektor perikanan masih merupakan sub sektor unggulan dalam sektor pertanian. Pertumbuhan ekonomi sub sektor perikanan ini didukung oleh produksi perikanan budidaya dan produksi perikanan tangkap. Dengan demikian, hal ini membuktikan bahwa usaha di bidang perikanan baik tangkap maupun perikanan budidaya merupakan usaha yang memiliki share yang cukup tinggi dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi nasional. SASARAN STRATEGIS 1 IKU-2 Realisasi 2016
5,15
Tabel 8. Capaian IKU 2. Pertumbuhan PDB Perikanan TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PERIKANAN BUDIDAYA PERTUMBUHAN PDB PERIKANAN 2017 Kenaikan 2016-2017 Target Realisas % (% /Tahun) i Capaia n
8
6,75
84,38
31,1
Target
2019 % Capaian 2017-2019
12
56,25
*angka masih Triwulan III, BPS mengeluarkan data PDB Tahun 2017 di bulan Februari
Dalam tiga tahun terakhir PDB sub sektor perikanan tumbuh di atas ratarata nasional dan dalam 4 tahun terakhir memiliki rata-rata pertumbuhan tertinggi dalam sektor pertanian secara umum. Hal ini menunjukkan bahwa subsektor perikanan memegang peranan strategis dalam mendorong pertumbuhan pada PDB kelompok pertanian, maupun nasional. PDB sub sektor perikanan tumbuh di atas rata-rata nasional dan memiliki rata-rata pertumbuhan tertinggi dalam sektor pertanian secara umum. Hal ini menunjukkan bahwa subsektor perikanan memegang peranan strategis dalam mendorong pertumbuhan pada PDB kelompok pertanian, maupun nasional.
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
35
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== 3) IKU 3: Rata-rata pendapatan budidaya Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh para anggota masyarakat untuk jangka waktu tertentu sebagai balas jasa atas faktor-faktor produksi yang mereka sumbangkan dalam turut serta membentuk produk nasional, pendapatan atau income adalah uang yang diterima oleh seseorang dan perusahaan dalam bentuk gaji, upah, sewa bunga, dan laba termasuk juga beragam tunjangan, seperti kesehatan dan pensiun, sementara itu terkait dengan pendapatan pembudidaya adalah uang yang diterima oleh pembudidaya yang merupakan hasil dari kegiatan membudidayakan ikan, sehingga bisa diukur seberapa jauh kegiatan pembudidayaan ikan dapat memberikan kehidupan yang layak bagi pembudidaya. SASARAN STRATEGIS 1 IKU-3 Realisasi 2016 3.021.490
Tabel 9. Capaian IKU 3. Rata-rata Pendapatan Pembudidaya TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PERIKANAN BUDIDAYA
RATA-RATA PENDAPATAN PEMBUDIDAYA 2017 Kenaikan 2016-2017 Target Realisasi % Capaian (% /Tahun) 3.050.000
Peningkatan
3.298.751
pendapatan
108,16
9,22
pembudidaya
Target
2019 % Capaian 2017-2019
3.200.000
103,13
merupakan
cerminan
dari
keberhasilan pembangunan perikanan budidaya oleh karena itu rencana aksi yang dilakukan dalam setiap pencapaian IKU secara tidak langsung juga merupakan rencana aksi dalam rangka meningkatkan pendapatan pembudidaya. Pendapatan pembudidaya ikan sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga ikan, sedangkan harga ikan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan dan permintaan semakin banyak ketersediaan ikan akan membuat harga ikan turun, demikian juga jika tidak ada permintaan, oleh karena itu harga ikan merupakan indikator yang perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah, dengan memperhatikan harga ikan akan bisa diketahui kapan satu jenis komoditas ikan tersedia melimpah di pasaran atau langka dipasaran oleh karena itu pemerintah perlu untuk mengintervensi dan mengatur ketersediaan ikan di pasaran. Pendapatan pembudidaya ikan secara garis besar dibagi menjadi tiga sektor pendapatan pendapatan pembudidaya laut termasuk ikan hias air laut, pendapatan pembudidaya ikan air payau dan pendapatan pembudidaya ikan di air tawar termasuk budidaya ikan hias dan pembenihan ikan air tawar.
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
36
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== Pada triwulan empat
tahun 2017 ini pendapatan pembudidaya secara
agregat mengalami peningkatan dibandingkan dengan pendapatan pada triwulan tiga, pendapatan paling tinggi berasal dari sektor budidaya ikan air payau terutama untuk budidaya udang baik windu maupun vaname yang pada triwulan 4 mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan pada beberapa daerah, usaha budidaya ikan hias seperti budidaya ikan koi masih memiliki rata-rata pendapatan perbulannya nya bisa mencapai diatas 6 juta rupiah, sedangkan untuk usaha budidaya ikan air tawar pendapatannya rata-rata masih dibawah dua juta rupiah perbulan terutama lele, patin dan nila, yang jika dilihat dari penyebarannya jenis budidaya kedua ikan ini merupakan budidaya yang paling memasyarakat karena cara budidayanya relatif mudah dan tidak membutuhkan ruang yang luas, untuk memaksimalkan margin maka harus lebih digiatkan penggunaan pakan mandiri sebagai pengganti pakan pabrikan sehingga keuntungan yang diterima pembudidaya menjadi lebih besar. Memasyarakatkan budidaya ikan hias juga bisa berdampak langsung pada peningkatan pendapatan pembudidaya ikan mengingat harga ikan hias yang relative tinggi dan masa pemeliharaanya yang tidak terlalu lama juga pangsa pasarnya masih terbuka. Pendapatan pembudidaya dihitung berdasarkan pada data hasil survey struktur ongkos yang dilakukan oleh BPS, dari hasil survey BPS diketahui persentase
usaha pembudidayaan ikan untuk setiap hektarnya pada tahun
2013, untuk menghitung pendapatan diperlukan harga ikan pada tingkat produsen yang terkini, harga produsen terkini didapatkan dari database harga dari aplikasi satu data,
kemudian data struktur ongkos digunakan untuk
memisahkan perkiraan biaya produksi dari total pendapatan kotor pembudidaya, total pendapatan kotor pembudidaya didapat dari total nilai produksi dibagi dengan jumlah rumah tangga menurut jenis komoditas, pendapatan bersih pembudidaya ikan didapatkan dari hasil pengurangan antara pendapatan kotor dikurangi dengan struktur ongkos pembudidayaan ikan.
CUSTOMER PERSPECTIVE 3.2.2 SASARAN STRATEGIS (SS-3): Terwujudnya Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Budidaya yang Partisipatif, Bertanggung jawab dan Berkelanjutan Sasaran srategis ini memiliki empat (4) Indikator Kinerja Utama, yaitu : 1) IKU 4 :Jumlah produksi induk/calon induk unggul (ekor)
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
37
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== Kegiatan produksi induk /calon induk unggul di BBPBAT Sukabumi dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap calon induk (calin) atau induk ikan berkualitas yang akan menghasilkan benih-benih ikan yang berkualitas. Target produksi calin tahun 2017 sebanyak 150.000 ekor dan capaian sebesar 76.65% atau 114.973 ekor. Perbadingan capaian tahun 2017 dan capaian tahun sebelumnya disajikan pada tabel 7 sebagai berikut: Tabel 10. Capaian IKU 4. Jumlah produksi induk/calon induk unggul (ekor) SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN BUDIDAYA YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNG JAWAB DAN BERKELANJUTAN NAMA IKU : JUMLAH PRODUKSI INDUK/CALON INDUK UNGGUL (EKOR) T/R TAHUN 2017 CAPAIAN CAPAIAN TARGET TAHUN TH.2015 TH. 2019 2016 Q1 Q2 SM.I Q3 Q4 SM2 TAHUNAN Target Realisasi % Capaian
10.360 34.640 45.000 45.000 60.000 105.000 150.000 7.093 39.442 46.535 22,945 36.093 59.038 114.973 68.47 113.87 103.41 50.99 60.15 56.23 76.65
252.000 201.500 290.790 331.206 286.920 131 142.39
Ketersediaan induk unggul diharapkan dapat mendukung program peningkatan produksi perikanan budidaya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pembudidaya ikan.Produksi induk unggul merupakan salah satu output dari kegiatan pengelolaan sistem perbenihan ikan.
Ada 6
kelompok komoditas unggulan yang diproduksi pada tahun 2017, yaitu: produksi calon induk kelompok ikan Finfish (Nila, Gurame, Tambakan); produksi calon induk kelompok ikan Catfish (Lele, Patin, Baung); produksi calon induk Ikan Mas; produksi calon induk Nilem; produksi calon induk Ikan Hias; dan produksi calon induk Udang Galah. Jumlah realisasi produksi induk/calon induk unggul yang dihasilkan oleh BBPBAT Sukabumi dihitung berdasarkan jumlah calin yang sudah didistribusikan melalui bantuan dan penjualan dan penggunaan intern sampai dengan TW4 sejumlah 114,973 ekor atau tercapai 76.65% dari target tahun 2017 sebesar 150.000 ekor. Rincian pendistribusian melalui bantuan sebanyak 34.775 ekor, penjualan 70,798 ekor dan penggunaan intern sebanyak 9.400 ekor. Capaian masing-masing komoditas pada tahun 2017 disajikan pada tabel di bawah ini.
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
38
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== Tabel 11. Realisasi produksi calon induk/induk
Pada tahun 2017, IKU jumlah produksi induk/calon induk dengan target 150.000 ekor dan capaian 114.973 ekor atau 76.65%.
Berdasarkan data
tersebut maka target pada tahun 2017 ini tidak tercapai. Pada tahun 2017 ini bila dibandingkan dengan capaian tahun 2016, PNBP yang dihasilkan dari penjualan calin/induk mengalami penurunan karena berkurangnya pembelian dari dinasdinas di daerah. Pendistribusian Calon induk (Calin)/Induk Unggul pada Tahun 2017 ini disajikan pada tabel 12 berikut.
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
39
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== Tabel 12. Distribusi Calin/Induk Unggul Triwulan I No
Komodita s
1
Patin
JUMLAH
Jumla h (ekor)
3,450
Ukura n
200 g
Kelompok Tanggal Nama
24/01/1 7
Ketua
SETUKPA Lemdikla t POLRI
No. BAST
Lokasi Desa /Kelurahan
Kecamata n
AKBP. DR. Siskamto, MM
Kota/Ka b
Alamat
Kota Sukabum i
SETUKPA Lemdiklat POLRI Jl. Bhayangkara No.116
283
3,450
Triwulan II No
Komodita s
45
Induk Nila Gesit
46
Gesit Sultana
10 8
Mas
JUMLAH
No
Komodita s
1
Nila
2
Lele
3
Lele
JUMLAH TOTAL
Jumla h (ekor)
Ukura n
300
ekor Induk
800
paket Induk
20,000
Kelompok Tanggal
12/04/1 7
2-3 cm
08/06/1 7
Ukura n
Tanggal
Nama
Ketua
BBPBAP Jepara
Sugeng Raharjo, A. Pi
BPBAT Tatelu
Fernando J.S., S.St.Pi
No. BAST
Lokasi Desa /Kelurahan
Ds. Tatelu
Kecamata n
Kota/Ka b
Kab. Minahas a Utara
Kec. Diembe
Alamat Jl. Cik Lanang Bulu Jepara
770
BPBAT Tatelu, Ds. Tatelu, Kec. Diembe, Kab. Minahasa Utara
1085
21,100
Jumla h (ekor)
Kelompok Nama
Ketua
3-5 cm
14/07/1 7
BPBAT Tatelu
Fernando J.S., S.St.Pi
75
paket Induk
21/07/1 7
IPB
Ir. Cecilia Eny Indriastuti, M. Si
150
paket Induk
21/07/1 7
10,000
Pokdakan Maju Bersama
Ace Iskandardinat a
No. BAST
Lokasi Desa /Kelurahan
Kecamata n
Kota/Ka b
Ds. Tatelu
Kec. Diembe
Kab. Minahas a Utara
Kota Bogor
Kel. Ciluar
Kec. Bogor Utara
Kota Bogor
Alamat BPBAT Tatelu, Ds. Tatelu, Kec. Diembe, Kab. Minahasa Utara Kampus IPB Cilibende Jl. Kumbang No.14 Bogor 16151 Jl. Batara Bubulak, Rt. 01/03, No.64, Kel. Ciluar, Kec. Bogor Utara, Kota Bogor
10,225 34,775
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
40
1250
1293
1294
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== 2) IKU 5 : Jumlah produksi benih bermutu/unggul (ekor) Ketersediaan benih unggul diharapkan dapat mendukung program peningkatan produksi perikanan budidaya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pembudidaya ikan. Produksi benih ikan air tawar merupakan salah satu output dari kegiatan pengelolaan sistem perbenihan ikan. Ada 6 kelompok komoditas unggulan yang diproduksi pada tahun 2017, yaitu: produksi benih kelompok ikan Finfish (Nila, Gurame, Tambakan); produksi benih kelompok ikan Catfish (Lele, Patin, Baung); produksi benih Ikan Mas; produksi benih ikan Nilem dan grasscarp; produksi benih Ikan Hias; dan produksi benih Udang Galah. Capaian masing-masing disajikan pada tabel 13. Tabel 13. Capaian IKU 5. Jumlah produksi benih bermutu (ekor) SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN BUDIDAYA YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB DAN BERKELANJUTAN NAMA IKU : JUMLAH PRODUKSI BENIH BERMUTU/UNGGUL (EKOR) T/R Tahun 2017 Capaian Capaian Target Q1 Q2 Sm.I Q3 Q4 Sm2 Tahunan Th.2016 Th.2015 Th. 2019 Target
3.442. 4.599. 000 000
8.041. 000
Realisasi
3.001. 4.889. 890 195 87,21 105,22
7.891. 9.886. 085 815 97,51 143.31
% Capaian
Pendistribusian
6.898. 500
8.060. 500
14.959. 000
23.000. 000
22.252. 500
20.032. 200
6.280. 16.166. 048 863 77.91 108.074
24.057. 948 104.59
28.241. 365 126.91
26.183. 738 130.71
produksi
benih
yaitu
bantuan,
23.375. 000
restocking
penjualan.Pendistribusian benih ikan selengkapnya disajikan pada tabel 14.
Tabel 14. Pendistribusian benih ikan
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
41
dan
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
Pendistribusian melalui restocking selengkapnya disajikan pada tabel 15. Tabel 15. Pendistribusian benih ikan unggul melalui restocking
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
42
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
43
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
44
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== 3) IKU 6 : Persentase Peningkatan PNBP (%) Pencapaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun 2017 realisasi sebesar Rp.1.752.100.416,- dari target DIPA sebesar Rp. 766.208.445,atau 228.67 % dari target tahunan. Tabel 16. Capaian IKU 6. Persentase Peningkatan PNBP (%) SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN BUDIDAYA YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB DAN BERKELANJUTAN NAMA IKU : NILAI PNBP BBPBAT SUKABUMI (RP 766.208.445) T/R Tahun 2017 Capaia Capaian Targe Th. t Th. Q1 Q2 Sm.I Q3 Q4 Sm2 Tahu n Th. 2016 2015 2019 nan Target 25 25 50 25 25 50 100 100 854.7 60.00 0 Nilai 191.55 191.55 383.10 191.55 191.55 383.10 766.20 766.20 1.712.0 rupiah 2. 2.111,2 4.222,5 2.111,2 2.111,2 4.222,5 8. 8.445 33.243 111,25 5 5 5 445 Realisa 47,58 40,72 88,30 47.23 137.27 si Nilai 364.56 312.01 676.57 361,87 713.65 1.075.5 1.752.1 2.028.6 1.247.1 rupiah 1.731 1.673 3.404 1,279 5.733 27.012 00.416 79.308 19.000 % 190.31 162,88 176,60 188.91 372,56 280,74 264,77 137.27 Capaia 228,67 n SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN BUDIDAYA YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB DAN BERKELANJUTAN NAMA IKU : NILAI PNBP BBPBAT SUKABUMI (RP 766.208.445) T/R Tahun 2017 Capaia Capaian Targe Th. t Th. Q1 Q2 Sm.I Q3 Q4 Sm2 Tahu n Th. 2016 2015 2019 nan Target 25 25 50 25 25 50 100 100 854.7 60.00 0 Nilai 191.55 191.55 383.10 191.55 191.55 383.10 766.20 766.20 1.712.0 rupiah 2. 2.111,2 4.222,5 2.111,2 2.111,2 4.222,5 8. 8.445 33.243 111,25 5 5 5 445 Realisa 47,58 40,72 88,30 47.23 137.27 si Nilai 364.56 312.01 676.57 361,87 713.65 1.075.5 1.752.1 2.028.6 1.247.1 rupiah 1.731 1.673 3.404 1,279 5.733 27.012 00.416 79.308 19.000 % 190.31 162,88 176,60 188.91 372,56 280,74 264,77 137.27 Capaia 228,67 n
Penerimaan PNBP di BBPBAT Sukabumi berasal dari penerimaan umum, fungsional dan umum.
Penerimaan terbesar berasal dari penjualan hasil
perikanan Rp. 1.018.132.475 yang menunjukan tingginya kebutuhan masyarakat tehadap induk ikan/calon induk serta benih ikan.
Pendapatan terbesar ke-2
berasal dari layanan laboratorium sebesar Rp. 290.879.000. Pendapatan ke-3 berasal dari non fungsional sebesar 254.830.000 dan pendapatan ke-4 dari
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
45
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== pakan sebesar 53.300.000. Selengkapnya penerimaan PNBP dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember disajikan pada tabel 17. Tabel 17. Capaian penerimaan PNBP per bulan tahun 2017 BULAN PENERIMAAN PENERIMAAN PENERIMAAN JUMLAH UMUM FUNGSIONAL UMUM (RP.) (RP.) (RP.) (LAIN-LAIN) (RP.) Januari 665.882 52.011.000 12.592.830 65.280.903 Pebruari 677.262 80.345.000 0 81.022.262 Maret 657.432 129.627.575 87.973.649 218.528.566 April 624.957 129.275.525 1.465.521 131.384.003 Mei 624.957 67.445.000 712.721 68.800678 Juni 667.572 110.655.000 515.521 111.838.093 Juli 667.572 95.844.000 515.521 97.027.093 Agustus 667.572 161.793.000 515.521 162.976.093 September 667.572 100.685.000 515.521 101.868.093 Oktober 5.000.551 158.874.400 515.521 164.390.472 November 2.145.872 227.726.475 515.521 230.387.868 Desember 645.872 317.716.000 515.521 318.877.393 Jumlah 13.749.073 1.631.997.975 106.353..368 1.752.100.416
%
8,52 10,57 28,49 17,15 8,98 14,60 12,66 21,27 13,29
4) IKU 7 : Jumlah kawasan budidaya yang penyakit ikan pentingnya dapat dikendalikan melalui surveillance (kawasan) Pengelolaan kesehatan merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam usaha budidaya ikan. Pengendalian hama penyakit ikan sebagaimana disebutkan menurut Kep.Menpen. No. 36/Kep/M.PAN/5/2001 adalah upaya untuk mencegah penyebaran, mempersempit/memperkecil area atau daerah tertular area/daerah wabah dan menekan kerugian yang ditimbulkan akibat serangan hama dan penyakit ikan. Capaian IKU ini dapat dilihat pada tabel 18. Tabel 18. Capaian IKU 7. Jumlah kawasan yang penyakit ikan pentingnya dapat dikendalikan melalui surveillance (kawasan) SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN BUDIDAYA YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB DAN BERKELANJUTAN NAMA IKU : JUMLAH KAWASAN BUDIDAYA YANG PENYAKIT PENTINGNYA DAPAT DIKENDALIKAN MELALUI MONITORING DAN/ATAU SURVEILLANCE (KAWASAN) T/R Tahun 2017 Capaian Capaian Target Th. Th. Th. Q1 Q2 Sm.I Q3 Q Sm2 Tahunan 2016 2015 2019 4 Target Realisasi % Capaian
3 3 10 0
0 0 10 0
3 3 100
0 0 10 0
1 1 10 0
1 1 100
4 4 100
4 8 200
1 1 100
1
Kawasan yang penyakit ikan pentingnya dapat dikendalikan melalui surveillance (kawasan) untuk tahun 2017 memiliki target 4 kawasan dan capaian
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
46
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== 100%. Kawasan yang telah dilakukan pemantauan yaitu di Waduk Cirata, Waduk Jatiluhur dan Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi. Hasil
pemantauan
menunjukkan bahwa di ke-4 kawasan tersebut penyakit pentingnya dapat dikendalikan. Pada dua kawasan waduk Jatiluhur dan Cirata tidak ditemukan penyebaran KHV, Aeromonas maupun Edwardsiella pada ikan sampel. Hasil monitoring di Kabupaten Sukabumi
dari bulan Januari hingga
Desember 2017 (17 kali) diperoleh hasil 14 positif KHV dan 3 negatif KHV. Dari 14 hasil pengujian yang menunjukkan hasil positif KHV, 6 lokasi budidaya tidak mengalami kematian massal (kematian normal, 0-2 ekor/hari/unit budidaya; sedangkan 8 lokasi budidaya mengalami kematian massal (ringan: <30% hingga tinggi: >60%). Selama 12 bulan monitoring di kabupaten Sukabumi, 11 bulan dinyatakan status Positif KHV (Januari s/d Mei dan Juli s/d Desember) dan 1 bulan dinyatakan status Negatif KHV (Juni).
Gambar 9. Grafik hasil pengujian sampel KHV dan tingkat kematian di lokasi monitoring di kab.Sukabumi
Hasil monitoring di Kota Sukabumi dari bulan Januari hingga Desember 2017 (16 kali) diperoleh hasil 14 positif KHV dan 2 negatif KHV. Dari 14 hasil pengujian yang menunjukkan hasil positif KHV, 4 lokasi budidaya tidak mengalami kematian massal (kematian normal, 0-9 ekor/hari/unit budidaya; sedangkan 10 lokasi budidaya mengalami kematian massal (ringan: <30%). Selama 12 bulan monitoring di kota Sukabumi, 10 bulan dinyatakan status Positif KHV (Januari s/d Maret, Mei dan Juli s/d Desember) dan 2 bulan dinyatakan status Negatif KHV (April dan Juni).
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
47
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
Gambar 10. Grafik hasil pengujian sampel KHV dan tingkat kematian di lokasi monitoring kota Sukabumi
3.2.3 PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 5: Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Budidaya yang Adil, Berdaya Saing dan Berkelanjutan Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Balai Besar PerikananBudidaya Air Tawar Sukabumi mempunyai 12 (dua belas) Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut: 1) IKU 8: Jumlah hasil perekayasaan budidaya (paket teknologi)
teknologi terapan bidang perikanan
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Balai, kelompok kerekayasaan mempunyai tugas melakukan kegiatan kerekayasaan, pengkajian, pengujian, dan bimbingan penerapan standar perbenihan dan pembudidayaan ikan air tawar, diseminasi teknologi dan lain-lain. Kelompok kerekayasaan ini merupakan penggerak teknis di balai karena tugasnya berkaitan dengan teknis budidaya ikan air tawar. Tabel 19. Capaian IKU 8. Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya (paket teknologi) SASARAN STRATEGIS : TERSELENGGARANYA TATA KELOLA PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN BUDIDAYA YANG ADIL, BERDAYA SAING DAN BERKELANJUTAN, BERTANGGUNGJAWAB DAN BERKELANJUTAN NAMA IKU : JUMLAH HASIL PEREKAYASAAN TEKNOLOGI TERAPAN BIDANG BUDIDAYA (PAKET TEKNOLOGI) T/R Tahun 2017 Capaian Capaian Target Th. 2015 Th. 2016 Th. 2019 Q1 Q2 Sm.I Q3 Q4 Sm.2 Tahunan Target 0 0 0 0 1 10 10 1 13 1
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
48
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== Realisasi % Capaian
0 100
0 100
0 100
-
0 -
10 100
10 100
18 1.800
13 100
Kegiatan kerekayasaan pada tahun 2017 terdiri dari 2 judul besar kegiatan perekayasaan yaitu “Inovasi Paket Usaha Udang Galah untuk mendukung Revitalisasi Tambak Udang” yang terdiri atas 5 WBS dan 10 WP serta “Manajemen Budidaya Ikan Air Tawar” yang terdiri atas 5 WBS dan 13 WP disajikan pada tabel berikut. Tabel 20. Judul kegiatan perekayasaan di BBPBAT Sukabumi Tahun 2017 NO JUDUL INOVASI YANG NILAI TAMBAH YANG DILAKUKAN DIPEROLEH I WBS1
WBS2
WBS3
WBS4
Inovasi Paket Usaha Udang Galah untuk mendukung Revitalisasi Tambak Udang Inovasi produksi Melakukan ● Memperoleh indukdan juvenille perkawinan dua strain empat model calon udang galah udang galah yang ada induk dasar udang di BBPBAT Sukabumi galah, sebagai yakni SIRATU dan bahan untuk Citanduy, secara proses resiprok pembuataan calon induk tahap selanjutnya ● Mempertahankan keberlangsungan kegiatan pembenihan dan budidaya udang galah dengan adanya stok induk unggul Inovasi Produksi Inovasi aplikasi NWS Meningkatkan Tokolan Udang Galah dan Biofloc adalah efisiensi pakan, pendekatan menjaga perbaikan media keseimbangan pemeliharaan udang kualitas air, dan galah untuk meningkatkan meningkatkan kelangsungan hidup produksi udang galah udang galah (SR) Inovasi pembesaran Pembesaran udang ● Peningkatan udang galah galah di kolam dan di efisiensi dalam sawah dengan system penggunaan lahan monokultur dan produksi berkisar polikultur 20-30% melalui peningkatan SR diatas 60% dengan kepadatan tebr 20 ekor/m2 ● Diperoleh 1 buah Draf RSNI Inovasi sistem - Penambahan ● Waktu tempuh
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
49
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== teknologi transportasi udang galah
WBS 5
II WBS1
WBS2
bahan seperti NaCl yang lebih lama Zeolit, arang, M. ● Mortalitas lebih Cengkeh, atau Es rendah - Aplikasi Formula ● Kepadatan lebih Frose 1985: Fq =38 tinggi xW 0,5 ● Biaya lebih rendah Inovasi pakan udang - Membuat Peningkatan produksi udang galah formulasi pakan galah dengan udang galah secara menggunakan pakan mandiri yang mandiri dan tepat, harga keuntungan bagi para terjangkau dan pembudidaya udang berbahan baku galah. lokal bagi para pembudidaya udang galah. Manajemen Budidaya Ikan Air Tawar Perbaikan Mutu Induk - Perbaikan mutu ● Persentase jantan dan Benih Ikan Nila induk nila gesit benih sebar >85% melalui perbaikan ● Persentase jantan metode (dgn hasil perbanyakan analisa DNA) >95% - Perbaikan mutu ● Peningkatan induk nila sultana performa melalui seleksi dibandingkan dgn famili dgn strain hasil rilis: penambahan - pertumbuhan sumber genetik meningkat 6 nila kenya dan jica 38% - persentase daging meningkat 37,08 vs 35% Perbaikan Mutu Induk - Penerapan teknik ● Kandidat hibrida dan Benih Ikan Lele persilangan untuk antara ikan lele tujuan jangka populasi Belanda pendek dengan dengan populasi memanfaatkan Thailand memiliki performa progeni performa yang paling baik pertumbuhan 8,11 dari kandidat 20 % lebih besar persilangan dibandingkan - Penerapan teknik dengan seleksi individu Sangkuriang2, dengan tetap 16,16 % mempertahankan dibandingkan garis maternal dengan tetuanya. Sangkuriang dan 36,98 % dibandingkan Mutiara (data sementara hasil sampling) ● Populasi hasil seleksi individu generasi pertama memiliki
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
50
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
WBS3
Perbaikan Mutu Induk dan Benih Ikan Mas
WBS4
Perbaikan Sistem Imun Ikan
WBS5
Perbaikan Sistem Budidaya Ikan
diferensiasi genetik bobot 25,29 % dibandingkan dengan populasi kontrol Penerapan ● Pertumbuhan ikan bioteknologi melalui mas Cangkringan selective breeding MHC-F3 lebih berbasis marka gen tinggi 53.7% Cyca-DABI*05 108.3% dibandingkan ikan kontrol (non-MHC) ● Transmisi MHC pada F3 = 80% 93,3% - Melakukan inovasi ● Memperoleh uji vaksin jenis kandidat vaksin baru (2 vaksin protein protein rekombinan yang rekombinan) yang potensial; sebagai kandidat Vaksin rekombinan vaksin baru untuk ORF 25 meningkatkan mempunyai efikasi efikasi nilai Relative pengendalian Percent Survival penyakit KHV (RPS) 71,05 % dengan biaya yang ● Dengan lebih murah & penggunaan vaksin aman (tidak protein terdeteksi KHV). rekombinan Biaya - Melakukan inovasi vaksin per dosis peningkatan Daya (per ekor ikan) Efikasi vaksin dapat diturunkan dengan pemberian menjadi Rp 25adjuvant 30/ekor ikan ● Ikan yang divaksin protein rekombinan, lebih aman (untuk persyaratan karantina ); ikan tidak terdeteksi positif KHV (dengan uji PCR) ● Peningkatan daya efikasi vaksin protein rekombinan dapat ditingkatkan dengan pemberian adjuvant; Peningkatan nilai RPS dari 71% menjadi 77% Budidaya Sistem ● Produksi mencapai Bioflok 26.56 kg/m3 pada
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
51
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== Present status : ● Padat tebar pada pembesaran ikan nila konvensional di tambak 5 ekor/m, intensif di kolam air tenang 10 ekor/m, intensif di keramba jaring apung 50 ekor/m dan intensif di kolam air deras 75 ekor/m dengan FCR pada kisaran 1.3 – 1.5 dan SR 80%. ● Biaya produksi pembesaran ikan nila sekitar Rp 13.000 – 13.500
● ●
●
● ●
●
● ●
pemeliharaan 104 hari Padat tebar 100 ekor/m Tanpa penggantian air selama pemeliharaan FCR mencapai 1,03 lebih rendah dibanding kontrol 1.9 SR 100% dibanding kontrol 62% Bobot 190.44 gram/ekor dibanding 183.89 gram/ekor pada pemeliharaan 90 hari FCR sekitar 20% dan SR sekitar 20% lebih baik dibanding pemeliharaan konvensional Lebih ekonomis Ramah lingkungan karena tanpa ganti air dan buangan masih layak sebagai media hidup ikan.
2) IKU 9: Jumlah Unit Pembenihan Ikan yang siap disertifikasi CPIB (unit) Benih merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan budidaya. Jaminan benih bermutu dapat diperoleh melalui penerapan sertifikasi Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) pada unit-unit pembenihan, termasuk yang dimiliki oleh para pembenih di masyarakat. Pada penerapan CPIB, ada 4 aspek yang perlu diperhatikan dan dipenuhi oleh para pembenih ikan, yaitu aspek teknis, manajemen, keamanan pangan dan lingkungan. Untuk itu perlu bimbingan dan pendampingan dari jabatan fungsional pengawas perikanan bidang pembudidayaan ikan sebelum para pembudidaya mengajukan dokumendokumen dalam proses sertifikasi. Tabel 21. Capaian IKU 9. Jumlah Unit Pembenihan Ikan yang siap disertifikasi CPIB (unit) SASARAN STRATEGIS : TERSELENGGARANYA TATA KELOLA PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN BUDIDAYA YANG ADIL, BERDAYA SAING DAN BERKELANJUTAN NAMA IKU : JUMLAH UNIT PEMBENIHAN YANG SIAP DISERTIFIKASI CPIB (UNIT) T/R Tahun 2017 Capaian Target Q1 Q2 Sm.I Q3 Q4 Sm.2 Tahunan Th. 2016 Th. 2019 Target 0 0 0 3 0 3 3 3 5 Realisasi 0 0 0 6 6 12 12 60
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
52
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== % Capaian
100
100
100
200
600
400
400
2.000
Tabel 22. Responden pengawasan dan pendampingan sertifikasi CPIB pada Unit Pembenihan di Jabar, Banten, dan Jateng Kelompok/UPR/ Tahun Penerapan No Alamat Komoditas Unit Usaha Berdiri CPIB (%) Ds. Sukakarya, Kec. UPT Agribisnis 1. Warudoyong, Kota 2005 Patin 91,04 Perikanan Patin Sukabumi Desa Cilame, Kec. Sinar Bintang 2. Ngamprah, Kab. Bandung 2015 Lele 54,05 Mandiri Barat Desa Cilame, Kec. 3. Istana Mutiara Ngamprah, Kab. Bandung 2015 lele 54,05 Barat Tunas Mina Ds.Pakutandang, Kec. 1996 Mas 4. 63,38 Lestari Ciparay, Kab. Bandung Tunas Mina Ds.Pakutandang, Kec. 2000 Nila 5. 63,38 Lestari II Ciparay, Kab. Bandung UPTD BBI Ds. Karyajaya, Kec. Nila dan 6. 2011 80,30 Bayongbong Bayongbong, Kab. Garut Mas Mitra Bhakti Ds. Telagasari,Kec. 7. 2010 Lele 62,50 Lestari Cikupa, Kab. Tanggerang Ds. Bantarpanjang, Kec. 8. Multi Tigaraksa, Kab. 2011 Lele 45,83 Tanggerang Ds. Rancaiuh, Kec. 9. Mina Sangereng Panongan, Kab. 2011 Lele 44,44 Tanggerang Ds. Serdang Wetan, Kec. 10. Karya Mitra Abadi 2009 Lele 66,67 Legok,Kab. Tanggerang Ds. Sukabakti, 11. Griyam 998 Kec. Curug,Kab. 2012 Lele 56,94 Tanggerang 12. UPTD BBI Tlatar Ds. Kebonbimo, Kec. 1986 Nila 88,16 Boyolali, Kab. Boyolali
3) IKU 10:Jumlah Unit Pembudidayaan Ikan yang Siap disertifikasi CBIB Sertifikasi Cara Budidaya Ikan yang Bak (CBIB) merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan dan mengembangkan usaha budidaya ikan agar dapat bersaing di pasar global. Sertifikasi ini akan memberikan kepastian jaminan mutu dan keamanan pangan produk perikanan. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya menggagas sertifikasi CBIB dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. KEP.02/MEN/2007 tentang Cara Budidaya Ikan yang Baik. Capaian pada disajikan pada tabel berikut. Tabel 23. Capaian IKU 10. Jumlah Unit Pembudidayaan Ikan yang siap disertifikasi CBIB (unit) SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN BUDIDAYA YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB DAN
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
53
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== NAMA IKU T/R Q1
BERKELANJUTAN : JUMLAH UNIT PEMBUDIDAYAAN IKAN YANG SIAP DISERTIFIKASI CBIB (UNIT) Tahun 2017 Capaian Capaian Target Q2 Sm.I Q3 Q4 Sm2 Tahunan Th. 2016 Th. 2015 Th. 2019 0 0 7 0 7 7 5 5 5 0 0 11 4 15 15 31 60 100 100 157.14 400 214,28 214,28 620 1200
Target 0 Realisasi 0 % 100 Capaian SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN BUDIDAYA YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB DAN BERKELANJUTAN NAMA IKU : JUMLAH UNIT PEMBUDIDAYAAN IKAN YANG SIAP DISERTIFIKASI CBIB (UNIT) T/R Tahun 2017 Capaian Capaian Target Th. 2016 Th. 2015 Th. Q1 Q2 Sm.I Q3 Q4 Sm2 Tahunan 2019 Target 0 0 0 7 0 7 7 5 5 5 Realisasi 0 0 0 11 4 15 15 31 60 % 100 100 100 157.14 400 214,28 214,28 620 1200 Capaian
Tabel 24. Responden pengawasan dan pendampingan sertifikasi CBIB pada unit pembesaran di Jabar, Banten, dan Jateng Kelompok/ Status Tahun Penerapan No UPR/ Alamat Komoditas Kesiapan Berdiri CBIB (%) Unit Usaha Kelurahan Ciluar, 2017 Ikan Lele 65,71 Pengajuan Karuniah 1 Kec. Bogor Utara, Berkah Rizki CBIB Kota Bogor Kelurahan 2016 Ikan Lele 78,38 Pengajuan Sindangsari, Kec. 2 DiRaisa Mandiri Bogor Timur, Kota CBIB Bogor Pokdakan Ikan Kelurahan Kedaung, 2017 Ikan 63,27 Pengajuan 3 Hias Mina Kec. Sawangan, Kota Tetra CBIB Lestari Depok Kelurahan 2017 Ikan 78,57 Pengajuan Pancoranmas, Kec. Gurame 4 Gurame Rame Pancoranmas, Kota CBIB Depok Desa Sumber Artha Barokah Waras, Kec. Pengajuan 2014 Nila 62,86 5 I Malingping, Kab. CBIB Lebak 6 Indradi Farm Desa Tegalrejo, Lele 71,43 Perpanjan Kec. Sawit, Kab. gan CBIB Boyolali 7 Sidik Pramono Desa Doplang, Kec. 2000 Lele 64,44 Pengajuan Teras, Kab. Farm CBIB Boyolali
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
54
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== 8
Warseno Farm
9
Sukir Farm
1 0
Barodji Farm
1 1
Mujiono Farm
1 2
Agung Wahyu Farm
1 3
Sarimo Farm
1 4
Joko Purwanto Farm
1 5
Sri Indarti Farm
Desa Doplang, Kec. Teras, Kab. Boyolali Desa Doplang, Kec. Teras, Kab. Boyolali Desa Doplang, Kec. Teras, Kab. Boyolali Desa Doplang, Kec. Teras, Kab. Boyolali Desa Doplang, Kec. Teras, Kab. Boyolali Desa Doplang, Kec. Teras, Kab. Boyolali Desa Doplang, Kec. Teras, Kab. Boyolali Desa Doplang, Kec. Teras, Kab. Boyolali
2000
Lele
62,22
Pengajuan CBIB
2000
Lele
64,44
Pengajuan CBIB
2000
Lele
64,44
Pengajuan CBIB
2000
Lele
64,44
Pengajuan CBIB
2000
Lele
64,44
Pengajuan CBIB
2000
Lele
64,44
Pengajuan CBIB
2000
Lele
64,44
Pengajuan CBIB
2000
Lele
62,22
Pengajuan CBIB
4) IKU 11: Jumlah Lokasi Pengembangan Teknologi Anjuran (sistem Biofloc) Untuk Produktifitas Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tahun 2017 menargetkan hasil produksi dari perikanan budidaya sebesar 22,46 juta ton. Untuk mencapai target tersebut KKP melalui BBPBAT Sukabumi, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) menyiapkan beberapa program prioritas, diantaranya yaitu program percontohan budidaya ikan sistem bioflok, khususnya pada komoditas ikan lele melalui program bioflok yang akan digulirkan sebanyak 12 unit untuk kelompok pembudidaya.
Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan
meningkatkan produktivitas dari kolam, meningkatkan konsumsi makan ikan masyarakat
di
wilayah
tersebut
dan
meningkatkan
pendapatan
serta
perekonomian masyarakat. Capaian disajikan pada tahun 2017 sebesar 100% dengan rincian pada tabel 25. Tabel 25. Capaian IKU 11. Jumlah Lokasi Pengembangan Teknologi Anjuran (sistem Biofloc) Untuk Produktifitas Budidaya Tahun 2017 SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN BUDIDAYA YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB DAN BERKELANJUTAN NAMA IKU : JUMLAH PENGEMBANGAN TEKNOLOGI ANJURAN SISTEM BIOFLOK UNTUK PRODUKTIVITAS BUDIDAYA (UNIT) T/R Tahun 2017 Capaian Capaian Target Th. Th. Th. Q1 Q2 Sm.I Q3 Q4 Sm.2 Tahunan 2015 2016 2019
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
55
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== Target Realisasi % Capaian
0 0 100
0 0 100
0 0 100
0 0 100
12 12 100
12 12 100
12 12 100
6 13 216.66
-
6
BBPBAT Sukabumi diberikan tanggung jawab di empat (4) provinsi, yaitu Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua dan Papua Barat. Kelompok penerima bantuan selengkapnya disajikan pada tabel 26.
NO
PROV
1.
NTB
2.
NTT
3.
Papua Barat
4.
Papua
Tabel 26. Kelompok penerima bantuan bioflock NAMA KAB/KOTA KELOMPOK ALAMAT/LOKASI KETUA Yayasan Drs. Abdul Desa Lenang guar Pendidikan Sumbawa Majid A. Kec. Lenang guar Dea Malela Kec. Tasifeto Cempaka Benyamin Timur Ds. Belu Lalosuk T. Mau Manleten Dusun Lalosuk Sumber Udapi Hilir, Distrik Manokwari Suroto Rezeki Prafi Makbusun Distrik Agustinus Sorong Karya Lele Mayamuk Kab. Nanang Sorong Jl. Raya Sentani Yosua Kab. Depapre Komp Onomi Bonar Jayapura Hawai Distrik Napi Sentani Kampung Kiren Kab. Sarmi Mekar Sari Rasikun Distrik Bonggo
TOTAL
PAKET 2
2
2 2
2
2 12
Sampai akhir Desember 2017 pembuatan unit kolam bioflok telah selesai di semua lokasi dan dalam tahap pemeliharaan ikan, di NTT telah memasuki minggu ke 10 dan NTB memasuki minggu ke-9. Selain itu, BBPBAT Sukabumi juga mengelola kegiatan bioflok yang dibiayai melalui APBNP dengan capaian kegiatan sebagai berikut :
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
56
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== Tabel 27. Kegiatan bioflok yang dibiayai melalui APBNP
5) IKU 12: Jumlah Bantuan Sarana Minapadi (Hektar) Program prioritas yang kedua yaitu program budidaya ikan mina padi seluas 160 hektar yang akan dilaksanakan di Kab. Banjarnegara (45 hektar), Kab. Temanggung (50 hektar), Kota Surakarta (5 hektar), Kab. Sukabumi (50 hektar) dan Kab. Pangandaran (10 hektar). Diharapkan program ini dapat berkontribusi secara positif untuk meningkatkan pasokan ikan, dan ketahanan pangan serta nutrisi masyarakat. Data kelompok penerima bantuan minapadi disajikan pada tabel berikut.
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
57
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== Tabel 28. Data penerima bantuan Minapadi tahun 2017
Tabel 29. Capaian IKU 12. Jumlah bantuan sarana mina padi (hektar) SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN BUDIDAYA YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB DAN BERKELANJUTAN NAMA IKU : JUMLAH BANTUAN SARANA MINA PADI (HEKTAR) T/R Tahun 2017 Capaian Capaian Target Th. 2015 Th. 2015 Th. Q1 Q2 Sm.1 Q3 Q4 Sm.2 Tahunan 2019 Target 0 0 0 70 90 160 160 Realisasi 0 0 0 50 90 160 160 % 100 100 100 71.4 100 100 100 Capaian 2
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
58
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
6) IKU 13: Monitoring Induk Unggul dan Benih Bermutu Pasca Rilis Kegiatan monitoring induk unggul dan benih bermutu pasca rilis tidak dapat dilaksanakan karena tidak ada alokasi anggaran di RKAKL. Pada awalnya kegiatan ini tetap akan dilakukan bersamaan dengan kegiatan lain, tetapi setelah dicoba untuk dilakukan hasilnya tidak maksimal karena tetap membutuhkan waktu, sumber daya manusia dan alokasi dana khusus. Capaian kegiatan ini disajikan pada tabel 30. Tabel 30. Capaian IKU 13.Monitoring Induk Unggul dan Benih Bermutu Pasca Rilis SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN BUDIDAYA YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB DAN BERKELANJUTAN NAMA IKU : MONITORING INDUK UNGGUL DAN BENIH BERMUTU PASCA RILIS T/R Tahun 2017 Capaian Capaian Target Th. Th. Q1 Q2 Sm.I Q3 Q4 Sm.2 Tahunan Th. 2015 2016 2019 Target 0 0 0 0 2 2 2 4 Realisasi 0 0 0 0 7 % Capaian 10 100 100 100 175 0
7) IKU 14: Jumlah Lokasi Pakan Mandiri (Lokasi) Harga pakan yang beredar sekarang ini dirasa masih tinggi oleh para pembudidaya ikan, khususnya pembudidaya ikan air tawar. Margin keuntungan yang tipis kurang memberikan insentif yang memadai bagi pembudidaya ikan air tawar untuk mengembangkan usahanya sehingga dapat meningkatkan tingkat
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
59
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== kesejahteraannya. Oleh karena itu perlu adanya upaya dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan pakan terutama dalam hal penyediaan pakan ikan yang berkualitas dengan harga terjangkau sehingga pakan tidak lagi menjadi kendala dalam pengembangan perikanan budidaya khususnya budidaya air tawar. Kementerian Kelautan dan Perikanan memandang perlu untuk mempunyai dan mengoperasikan pabrik pakan skala medium di UPT-UPT Ditjen Perikanan Budidaya. Disamping digunakan sendiri oleh Ditjen Perikanan Budidaya, pakan ini akan dijual kepada masyarakat. Pakan yang dihasilkan diharapkan dapat memberikan alternatif pilihan bagi pembudidaya ikan dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Capaian kegiatan ini disajikan pada tabel berikut. Tabel 31.Capaian IKU 14. Jumlah Lokasi Pakan Mandiri (Lokasi) SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN BUDIDAYAYANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB DAN BERKELANJUTAN NAMA IKU : JUMLAH LOKASI PAKAN MANDIRI (LOKASI) T/R Tahun 2017 Capaian Capaian Target Th. 2015 Th. 2016 Th. 2019 Q1 Q2 Sm.I Q3 Q4 Sm2 Tahunan Target 0 0 0 0 1 1 1 1 Realisasi 0 0 0 1 1 % Capaian 100 100 100 100 100 -
Pada tabel 32 disajikan produktivitas dan distribusi pakan yang dihasilkan oleh BBPBAT Sukabumi. Tabel 32. Produktivitas dan distribusi pakan yang dihasilkan oleh BBPBAT Sukabumi DISTRIBUSI BULAN
PRODUKSI PENJUALAN
BANTUAN
PEMAKAIAN INTERN BALAI
STOK PERSEDIAAN
Januari
355
305
50
Februari
3.005
2.955
50
Maret
2.293
2.243
50
April
2.237
2.187
50
Mei
4.089
878,5
2050
1160,5
Juni
919
269
550
100
Juli
2.347
534
225
822
765
Agustus
3.554
1.444
710
1.110
1.055,5
September
2.055
155,5
250
1.202
1.503
Oktober
2.542
1.920
150
1.150
825
November
1.930
450
150
1.115
1.040
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
60
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== Desember
2.170
JUMLAH
27.496
2050 13.342
1.160
6.335
6.660
8) IKU 15: Jumlah Bantuan Restocking (Lokasi) Pemanfaatan
perairan
umum
yang
berlebihan
dapat
menurunkan
keseimbangan ekosistem perairan. Untuk memulihkankannya pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan perikanan menggulirkan Program Restocking yaitu dengan melakukan penebaran benih ikan di berbagai daerah agar
dapat
meningkatkan stock populasi ikan, melestarikan keanekaragaman sumberdaya ikan di perairan umum, meningkatkan produksi ikan di perairan umum, meningkatkan kesejahteraan masyarakat/nelayan di sekitar perairan umum melalui peningkatan pendapatan dari sektor perikanan dan kesempatan kerja tambahan dari sektor perikanan. Dari target sasaran 2.700.000 ekor benih yang di tebar di 7 perairan umum, realisasinya menjadi 4.200.000 ekor yang didistribusikan dan ditebar ke-14 perairan umum. Penebaran selain yang ditargetkan di
lokasi sasaran
dikarenakan ada permintaan susulan. Tabel 33. Capaian IKU 15. Jumlah Bantuan Restocking (Lokasi) SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN BUDIDAYA YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB DAN BERKELANJUTAN NAMA IKU : JUMLAH LOKASI BANTUAN RESTOCKING (LOKASI) T/R Tahun 2017 Capaian Target Th. 2019 Q1 Q2 Sm.I Q3 Q4 Sm.2 Tahunan Th. 2015 Target 0 5 5 2 0 2 7 IKU BARU IKU BARU Realisasi 0 4 4 5 5 10 14 % Capaian 100 80 80 250 500 500 200
Jenis ikan yang paling banyak ditebar di perairan umum adalah nilem 2.360.000 ekor, nila 765.000 ekor baung 500.000 ekor, mas 300.000 ekor, dan tawes 275.000 ekor. Dampak dari kegiatan restocking di atas sebagian besar belum terlihat dalam hasil tangkapan nelayan, hal ini dikarenakan antara lain ikan masih berukuran kecil sehingga masih lolos dalam jaring nelayan; kemudian jumlah ikan yang ditebar tidak sebanding dengan luasan perairan umum. Tabel 34. Lokasi dan ikan yang disebar pada kegiatan restocking di perairan umum No
Tanggal Penebaran
Lokasi
Jenis Ikan
Ukuran (cm)
Jumlah (ekor)
Jumlah Ikan/
Dampak Pelaksanaan
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
61
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
08 Apr 2017
Waduk Gajahmungkur, Kel.Wonoboyo, Kec.Wonogiri, Kab. Wonogiri, Prov. Jawa Tengah Waduk Wadaslintang, Kab. Wonosobo, Prov. Jawa Tengah Waduk Gunungrowo, Kab. Pati, Prov. Jawa Tengah
Nilem
3-5
85.000
Nila
3-5
65.000
Nilem
2-3
100.000
Mas
3-5
50.000
Nilem
3-5
50.000
Nila
3-5
200.000
Situ dan sungai di Kab. Pangandaran, Prov. Jawa Barat 07 Jul 2017 Danau Maninjau Kec. 21 Jul 2017 Lubukbasung, 03 Agst 2017 Kab. Agam, 23 Agst 2017 Prov. Sumatera 07 Sept 2017 Barat
Nilem
3-5
250,000
Mas
3-5
100.000
Nilem
3-5
200.000
Tawes
2-3
200.000
Nilem
3-5
150.000
Nilem
3-5
170.000
Nilem
3-5
100.000
Nilem
3-5
80.000
19 Apr 2017
29 Apr 2017
16 Jun 2017
12 Okt 2017 12 Jul 2017
Waduk Sermo, Kec. Pengasih, Kab. Kulonprogo, Prov. D I Yogyakarta 07 Sept 2017 Situ Pemda Kab. Tangerang, Banten 07 Sept 2017 Waduk Cengklik, Kec. Kemirin, Kab. Boyolali, Prov. Jawa Tengah 25 Sept DAS 2017 Baturaden,Kec. Purwokerto Utara, Kab. Banyumas, Prov. Jawa Tengah 24 Okt Situ Ekowisata, 2017 Ds. Cikadut, Kec. Cimenyan, Ka. 07 Nov Bandung, 2017 Prov. Jawa Barar 20 Nov Situ Dramaga, 2017 Ds. Balumbang, Kec. Bogor Barat, Kota Bogor,
Nila
3-5
300.000
Mas
2-3
150.000
Nilem
3-5
Nilem Nila
Lokasi (ekor) 150.000
Penebaran*
150.000
Belum terlihat dalam hasil tangkapan nelayan
250.000
Belum terlihat dalam hasil tangkapan nelayan
350.000
Tertangkap nelayan ukuran 8-12 cm Tertangkap nelayan ukuran 8-12 cm
900.000
Belum terlihat dalam hasil tangkapan nelayan
450.000
Belum terlihat dalam hasil tangkapan nelayan
100.000
100.000
3-5
100.000
300.000
2-3
200.000
Tertangkap kail ukuran 810 cm, Belum terlihat dalam hasil tangkapan nelayan
Nilem
3-5
100.000
100.000
Tertangkap seser/lambit ukuran 5-8 cm
Nilem
3-5
150.000
200.000
Belum terlihat
Nilem
3-5
50.000
Nilem
2-3
100.000
100.000
Terlihat baru berukuran 3-5 cm
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
62
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== Prov. Jawa Barat 12
13
14
26 Okt 2017 07 Nov 2017 10 Nov 2017 14 Nov 2017 31 Okt 2017
Sungai Anyar, Kec. Surodinawan, Kota Mojokerto, Prov. Jawa Timur
Baung
2-3
100.000
Baung
2-3
100.000
Baung
2-3
100.000
Baung
2-3
200.000
Situ Cangkuang, Nilem 3-5 situ Bagendit, 23 Nov Nilem 3-5 Kab. Garut, Prov. 2017 Jawa Barat 11 Des 2017 Telaga Sarangan, Nilem 2-3 Kec. Sarangan, Tawes 3-5 Kab. Magetan, Prov. Jawa Timur JUMLAH TOTAL PENEBARAN BENIH 2017
200.000
500.000
Belum terlihat dalam hasil tangkapan nelayan
500.000
Belum terlihat
150.000
Belum terlihat
300.000
75.000 75.000
4.200.000
9) IKU 16: Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi anjuran perikanan budidaya air tawar Dalam visi dan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan disebutkan bahwa pembangunan kelautan dan perikanan harus berdaya saing dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat; mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya Kelautan dan Perikanan, meningkatkan nilai tambah dan daya saing serta memelihara daya dukung dan kualitas sumber daya Kelautan dan Perikanan. Untuk mendukung visi dan misi pembangunan kelautan dan perikanan terutama perikanan budidaya, berbagai inovasi teknologi budidaya ikan telah dilakukan dan diterapkan di masyarakat, antara lain:
penggunaan
Induk unggul dan benih bermutu;Penerapan teknologi bioflok untuk budidaya lele, penggunaan induk unggul dalam pembeihan ikan, penerapan sistem Mina padi. Peningkatan
teknologi
budidaya
tidak
terlepas
dari
pembinaan
kelembagaan kelompok-kelompok pembudidaya untuk dapat berusaha secara ekonomis dan menguntungkan dimana pengelolaan tersebut dikembangkan dalam bentuk yang adaptif dan berbasis masyarakat. Oleh karena itu maka perlu dilakukan suatu kegiatan pemantauan dan pendampingan teknologi sehingga teknologi budidaya yang dikembangkan dapat diadopsi dan diterapakan oleh pembudidaya ikan. Capaian IKU 16 ini disajikan pada tabel berikut. Tabel 35. Capaian IKU 16. Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi anjuran perikanan budidaya air tawar SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN BUDIDAYA YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB DAN
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
63
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== NAMA IKU
T/R Q1 Target Realisasi % Capaian
0 0 100
BERKELANJUTAN : JUMLAH KELOMPOK YANG MENERAPKAN TEKNOLOGI ANJURAN PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR DI BBPBAT SUKABUMI (KELOMPOK) Tahun 2017 Capaian Capaian Target Th. Th. Th. Q2 Sm.I Q3 Q4 Sm.2 Tahunan 2015 2016 2019 0 0 3 2 5 5 5 5 5 0 0 71 50 27 100 100 1633. 1.500 1000 520 33
Tabel 36. Kelompok yang menerapkan teknologi anjuran perikanan budidaya di BBPBAT Sukabumi (Kelompok) NO KELOMPOK/ ALAMAT HASIL UNIT BUDIDAYA SEMESTER 1 1 Saluyu Ds. Kebonpedes, Kec. Prasarana, sarana Sesuai SNI Kebonpedes, Kab. Sukabumi 2 Berkah Mandiri Ds. Kebonpedes, Prasarana, sarana Sesuai SNI Kec.Kebonpedes, Kab. Sukabumi 3 Bina Cimandiri Ds. Cipurut, Kec. Prasarana, sarana Sesuai SNI Cireunghas, Kab. Sukabumi 4 Udin Farm Kel. Limusnunggal, Prasarana, sarana Sesuai SNI Kec. Cibeureum, Kota Sukabumi 5 Eka Farm Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana Sesuai SNI Mande, Kab. Cianjur 6 Sukendar KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat Mande, Kab. Cianjur tebar > SNI, SR, 80 % 7 Maman KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat Mande, Kab. Cianjur tebar > SNI, SR, 80 % 8 Miftahudin KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat Mande, Kab. Cianjur tebar > SNI, SR, 80 % 9 Azza KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat Mande, Kab. Cianjur tebar > SNI, SR, 80 % 10 Asep Hasan KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat Mande, Kab. Cianjur tebar > SNI, SR, 80 % 11 Endan KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat Mande, Kab. Cianjur tebar > SNI, SR, 80 % 12 Yayan KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat Mande, Kab. Cianjur tebar > SNI, SR, 80 % 13 Wahidin KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat Mande, Kab. Cianjur tebar > SNI, SR, 80 % 14 Deni KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat Mande, Kab. Cianjur tebar > SNI, SR, 80 % 15 Oding KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat Mande, Kab. Cianjur tebar > SNI, SR, 80 % 16 Herman KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat Mande, Kab. Cianjur tebar > SNI, SR, 80 % 17 H. Ateng KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
64
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== 18
H. Dadang KJA
19
Rojak KJA
20
H. Maman KJA
21
Lodaya
22
Armed
23
Yonif 310
24
Mekar Sari 2
25
Itikurih
26
Mina Adipati Anom
27
Mina Sembada
28
Singgih Farm
29
Karya Sejati
30
Tani Sidomulyo
31
Sido Makmur
32
Ngudi Rahayu
33
Bersatu 2
34
Ampel Sari Tani
35
Bangun Tani I
36
Tunggalroso
37
Sodo Makmur
Mande, Kab. Cianjur Ds. Bobojong, Kec. Mande, Kab. Cianjur Ds. Bobojong, Kec. Mande, Kab. Cianjur Ds. Bobojong, Kec. Mande, Kab. Cianjur Ds. Karangtengah, Kec. Cibadak, Kab. Sukabumi Kec. Cikembar, Kab. Sukabumi Kec. Cikembar, Kab. Sukabumi Ds. Caringin, Kec. Caringin, Kab. Sukabumi Ds. Cempaka, Kec. Cigugur, Kab. Pangandaran Ds. Adipasir, Kec. Rakit, Kab. Banjarnegara Ds. Adipasir, Kec. Rakit, Kab. Banjarnegara Ds. Adipasir, Kec. Rakit, Kab. Banjarnegara Ds. Adipasir, Kec. Rakit, Kab. Banjarnegara Ds. Tanjungano, Kec. Rakit, Kab. Banjarnegara Ds. Adipasir, Kec. Rakit, Kab. Banjarnegara Ds. Rakit, Kec. Rakit, Kab. Banjarnegara Ds. Banjengan, Kec. Mandiraja, Kab. Banjarnegara Ds. Mertasari, Kec. Purwanegara, Kab. Banjarnegara Ds. Kertayasa, Kec. Mandiraja, Kab. Banjarnegara Ds. Plyasa Wetan, Kec. Susukan, Kab. Banjarnegara Ds.Pucang, Kec. Bawang, Kab.
tebar > SNI, SR, 80 % Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat tebar > SNI, SR, 80 % Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat tebar > SNI, SR, 80 % Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat tebar > SNI, SR, 80 % Budidaya lele sistem kolam terpal sesuai SPO Budidaya lele sistem kolam terpal sesuai SPO Budidaya lele sistem kolam terpal sesuai SPO Mina padi program prioritas, sesuai juknis, kecuali sebagian benih ukurannya tidak sesuai ( < juknis) Mina padi program prioritas, sesuai juknis, kecuali ukuran caren dan ukuran benih tidak sesuai ( < juknis) Pembenihan lele system bak bulat, HR < SNI Pembenihan nila di kolam tanah , kepadatan > SNI Pembenihan lele system kolam terpal, kepadatan dan HR < SNI Pembenihan lele system kolam opal ditutup plastik, kepadatan dan HR < SNI, Pembenihan nila di kolam tanah, kepadatan > SNI Mina padi program prioritas; Persiapan lahan dan dokumen penunjang untuk keg. mina padi sedang dilakukan Mina padi program prioritas; Persiapan lahan dan dokumen penunjang untuk keg. mina padi sedang dilakukan Mina padi program prioritas; Persiapan lahan dan dokumen penunjang untuk keg. mina padi sedang dilakukan Mina padi program prioritas; Persiapan lahan dan dokumen penunjang untuk keg. mina padi sedang dilakukan Mina padi program prioritas; Persiapan lahan dan dokumen penunjang untuk keg. mina padi sedang dilakukan Mina padi program prioritas; Persiapan lahan dan dokumen penunjang untuk keg. mina padi sedang dilakukan Mina padi program prioritas; Persiapan lahan dan dokumen penunjang untuk
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
65
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== 38
Ngudi Raharjo 2
39
Bina Raharja
40
Mugi Rahayu
41
Pokphand KJA
42
Dadang KJA
43
Ujum KJA
Banjarnegara Ds. Rejasari, Kec. Banjarmangu, Kab. Banjarnegara Ds. Danaraja, Kec. Purwanegara, Kab. Banjarnegara Ds. Kincang, Kec. Rakit, Kab. Banjarnegara Blok Coklat, Waduk Cirata, Kab. Cianjur Blok Pasir Pogor, Waduk Cirata Kab. Cianjur Blok Jangari, Waduk Cirata, Kab. Cianjur
keg. mina padi sedang dilakukan Mina padi program prioritas; Persiapan lahan dan dokumen penunjang untuk keg. mina padi sedang dilakukan Mina padi program prioritas; Persiapan lahan dan dokumen penunjang untuk keg. mina padi sedang dilakukan Mina padi program prioritas; Persiapan lahan dan dokumen penunjang untuk keg. mina padi sedang dilakukan Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat tebar > SNI, SR, 80-90 % Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat tebar > SNI, SR, 80 %
Waduk Cirata, Blok Jatinenggang, Ds. Bobojong, Kec. Mande, Kab. Cianjur Blok Jatinenggang, Ds. Mande, Wdk Cirata, Kab. Cianjur Blok Pasirpogor, Ds. Bobojong, Wdk Cirata, Kab. Cianjur Blok Jatinenggang, Ds. Mande, Wdk Cirata, Kab. Cianjur Ds.Sukahara, Kec. Cikembar, Kab. Sukabumi Udapi Hilir, distrik Prafi, Manokwari Udapi Hilir, distrik Prafi, Manokwari Jl Raya Sentani, depapre, distrik Sentani
Pemantauan Penerapan Teknologi
Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat tebar > SNI, SR, 80 %
Triwulan III 44
H. Dadang (KJA Viranha)
45
H. Iyan Farm
46
Agus Farm
47
H. Hamdan
48
Ponpes Assalam
49
UPR Harno
50
Kel. Sumber Rejeki Kel. Onomi
51
52 53 54 55
Triwulan 4 Dea Malela Soleh Farm Kadek Farm H. Iyan
56
H. Puput
57
Darul Fawaz
Pemantauan penerapan teknologi
Pemantauan penerapan teknologi
Pemantauan penerapan teknologi
Pendampingan Bioflok
Pendampingan Bioflok Pendampingan Bioflok Pendampingan Bioflok
Kab. Sumbawa, Pendampingan NTB budidaya lele system bioflok Kab. Sumbawa, Pendampingan NTB budidaya lele system bioflok Kab. Sumbawa, Pendampingan NTB budidaya lele system bioflok Blok Jatinenggang, Pemantauan penerapan teknologi Wdk Cirata, Kab. Cianjur Blok Pasir Pogor,Pemantauan penerapan teknologi Wdk Cirata, Kab. Cianjur Ds. Sukaraja, Kec. Pendampingan bioflok
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
66
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
58
AR Rohman
59
Kel. Garuda
60 61
Kel. Komdajaya Ponpes Miftahul Ulum
62
Ponpes Miftahul Anwar
63
Ponpes Persis 80 al Amin
64
Ponpes Persis 97 Cikajang
65
Obyek pengawasan Yang tidak kena hitungan : Ponpes Persis 33 Al Manaar
66
67
Ponpes Hidayatutholibin
68
Ponpes Al Istiqomah
69
Ponpes Madinatul Qur`an Pokdakan Pattaliwargi
70
71
Ponpes Al Muawanah
72
Pokdakan Maju Bersama
73
Pokdakan Bumicikahuripan
74
Ponpes Ummul Quro
75
Ponpes Al Masyad
Pulosari, Kab. Pandeglang Ds. Pinggar, Kec.Pendampingan bioflok Curug, Kota. Serang Kec. Kerom, Kab.Pendampingan bioflok Arso, papua Kec. Kab. Jayapura Pendampingan bioflok Ds. Mulyasari, Kec. Pendampingan Bioflok Bangaudua, Kab. Indramayu Kel. Mugarsari, Pendampingan Bioflok Kec.Tamansari, Kota Tasikmalaya Jl. Raya Ancol no 27 Pendampingan Bioflok Ancol, Sindangkasih, Kab. Ciamis Jl. Raya Simpang Pendampingan Bioflok Sikandang Km 93, Cikajang Kab. Garut
Ds. Kebonbimo, Kec. Purwakarta, Kab. Purwakarta Ds. Karanganyar, Kec. Pasekan, Kab. Indramayu Kel. Raja Mukti, Kec. Raja Mukti, Kota Cirebon Kel. Parungbingung, Kec. Rangkapanjaya Baru, Kota Depok Ds. Rajamandala Kulon, Kec. Cipatat, Kab. Bandung Barat Ds. Biru, Kec. Majalaya, Kab. Bandung Kel. Ciluar, Kec. Bogor Utara, Kota Bogor Ds. Cikahuripan, Kec. Klapanunggal, Kab. Bogor Ds. Leuwimekar, Kec. Leuwiliang, Kab. Bogor Ds Cikurutug, Kec. Cireunghas, Kab. Sukabumi
Pendampingan Bioflok
Pendampingan Bioflok
Pendampingan Bioflok
Pendampingan Bioflok
Pendampingan Bioflok
Pendampingan Bioflok
Pendampingan Bioflok
Pendampingan Bioflok
Pendampingan Bioflok
Pendampingan Bioflok
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
67
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== 10) IKU 17: Jumlah lab HPI dan residu yang memenuhi standar teknis (unit) Salah satu tugas dari BBPBAT Sukabumi yaitu melakukan pengujian laboratorium, mutu pakan, residu, kesehatan ikan dan lingkungan. Oeh karena itu laboratorium yang ada harus memenuhi standar teknis yang berlaku. Pada tahun 2016, Lab BBPBAT masih ditetapkan sebagai lab acuan untuk pengujian antibiotik dan hormon dalam Program Nasional Monitoring Residu dan sebagai kandidat Lab Acuan pemeriksaan Penyakit KHV dalam program Twinning Program dengan Lab sesuai dengan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya No. 74/KEP-DJPB/2015.
Sebagai Lab Acuan Residu
menyelenggarakan tugas antara lain menjadi provider uji profisiensi dan pengembangan metode uji untuk setiap substansi melalui validasi.
Sebagai
kandidat lab Acuan Pemeriksan KHV dalam Twinning program, melaksanakan kegiatan Workshop, surveilan KHV, dan pengembangan metode uji pemeriksaan KHV. Laboratorium yang berada di BBPBAT Sukabumi telah terakreditasi ISO 17025 : 2015 atau SNI ISO 17025:2015 dan diperpanjang dari tahun 2016 sampai 2021. Selain itu juga telah terakreditasi metoda uji LC/MSMS untuk pemeriksaan Chloramphenicol. Tabel 37. Capaian IKU Jumlah lab HPI dan residu yang memenuhi standar teknis (unit) SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN BUDIDAYA YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB DAN BERKELANJUTAN NAMA IKU : JUMLAH LAB HPI DAN RESIDU YANG MEMENUHI STANDAR TEKNIS (UNIT) T/R Tahun 2017 Capaian Target Th. Th. 2016 2019 Q1 Q2 Sm.I Q3 Q4 Sm.2 Tahunan Target 0 0 0 0 1 1 1 1 1 Realisasi 0 0 0 0 1 1 1 1 % Capaian 100 100 100 100 100 100 100 100
11) IKU 18: Jumlah unit pembenihan ikan yang direvitalisasi (Unit; kumulatif) Tabel 38. Capaian IKU Jumlah unit pembenihan ikan yang direvitalisasi (Unit; kumulatif) Tahun 2017 SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN BUDIDAYA YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB DAN BERKELANJUTAN NAMA IKU : JUMLAH UNIT PEMBENIHAN IKAN YANG DIREVITALISASI (UNIT; KUMULATIF) T/R Tahun 2017 Capaian Target Th. 2019 Q1 Q2 Sm.I Q3 Q4 Sm.2 Tahunan Th. 2016 Target 0 0 0 0 2 2 2 Tidak Tidak ada
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
68
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== Realisasi 0 % Capaian 100
0 100
0 100
0 100
2 100
2 100
ada IKU baru
2 100
IKU baru
Kegiatan untuk mendukung IKU ini adalah Percontohan Unit Pembenihan Lele di Propinsi Jawa Tengah (Kabupaten Boyolali) dan di Propinsi Papua Barat (Kabupaten Manokwari) masing-masing 1 unit. Progres kegiatan sampai bulan Desember 2017 adalah sebagai berikut : Tabel 39. Data penerima bantuan revitalisasi unit pembenihan rakyat
12) IKU 19: Jumlah tenaga teknis binaan Tabel 40. Capaian IKU 19. Jumlah tenaga teknis binaan tahun 2017 SASARAN STRATEGIS : TERSELENGGARANYA TATA KELOLA PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN BUDIDAYA YANG ADIL, BERDAYA SAING DAN BERKELANJUTAN, BERTANGGUNGJAWAB DAN BERKELANJUTAN NAMA IKU : JUMLAH TENAGA TEKNIS BINAAN (ORANG) T/R Tahun 2017 Capaian Capaian Target Th. Th. Q1 Q2 Sm.I Q3 Q4 Sm.2 Tahunan Th. 2015 2016 2019 Target 75 75 150 75 75 150 300 200 200 Realisasi 253 193 446 338 248 583 1.029 1187 % Capaian 337,33 257,33 297 450.7 330,6 390,6 343 593.5
Jumlah tenaga teknis binaan merupakan tenaga teknis yang telah mengikuti kegiatan PKL, Magang dan pelatihan budidaya air tawar di BBPBAT Sukabumi pada tahun 2017 sebanyak 1.029 orang dengan rincian:
N O
Tabel 41. Data jumlah tenaga teknis binaan per kegiatan KEGIATAN BULAN
Prakerin Magang PKL Penelitian Magang Magang Pelatihan SMK/PT khusus umum
JUMLA H
1
Januari
31
66
7 9
1
0
0
0
177
2
Februari
34
13
9
0
2
0
0
58
3
Maret
6
0
8
0
0
4
31
49
4
April
0
5
0
1
7
2
70
85
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
69
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== 5
Mei
0
1
0
0
2
1
56
60
6
Juni
0
0
0
9
2
0
17
7
Juli
19
48
6 6 3
0
16
4
11
161
8
Agustus Septembe r
28
11
6
0
14
0
100
159
0
0
7
0
11
0
0
18
10
Oktober
18
0
5
1
1
0
20
45
11
Nopember
0
0
0
13
4
74
91
12
Desember
39
19
0 2 4
0
27
0
0
109
163 207
3
102
17
362
9
Jumlah Jumlah Total
175
1029
3.2.4 PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 6: Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Professional dan Partisipatif Dalam
pencapaian
sasaran
strategis
ini,
BBPBAT
Sukabumi
mengidentifikasi 2 (dua) Indikator Kinerja Utama (IKU). 1) IKU 20: Pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan Pelayanan penerimaan sampel terdiri dari: sampel eksternal dan sampel internal. Jenis sampel yang diterima berupa pakan ikan, bahan baku pakan, pakan alami (artemia), air, ikan dan organ ikan. Pelayanan pengujian meliputi parameter proksimat, residu, kesehatan ikan dan kualitas air. Jenis pengujian untuk masing-masing parameter adalah sebagai berikut : - Parameter proksimat ; jenis pengujian : Kadar abu, BETN, Kadar air, Kestabilan dalam air, Lemak, N2 Bebas, Protein, dan Serat kasar. - Parameter Residu; jenis pengujian: Aflatoksin, Chloramphenicol, Nitrofuran, Oxytetracycline, AOZ, Lisin, dan Metionin. - Parameter kesehatan ikan; jenis pengujian: A. hydrophilla, ALT, Identifikasi Bakteri, ALT Lactobacillus, ALT Bacillus, Salmonella, Streptococcus, Bakteri, virus, parasit. - Parameter kualitas air.
jenis pengujian : Kekeruhan, TDS, TSS, Suhu,
Alkalinitas, BOD, CO2, COD, DO, H2S, NH3, NO2, NO3, pH, PO4, Cd, Hg, Pb, Fe, Logam, Plankton.
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
70
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== Tabel 42 .Capaian IKU 20. Pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan Tahun 2017 SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN BUDIDAYA YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB DAN BERKELANJUTAN NAMA IKU : JUMLAH PELAYANAN LABORATORIUM KESKANLING (SAMPEL) T/R Tahun 2017 Capaian Target Th. Th. Q1 Q2 Sm.I Q3 Q4 Sm.2 Tahunan 2015 2019 Target 309 309 618 309 308 617 1.235 11.785 4300 Realisasi 1.079 1.172 2.251 1.049 687 1.736 3.987 % Capaian 349,2 379,3 364,2 339,5 223,05 281,36 322.8
Pada tahun anggaran 2017, Laboratorium Uji BBPBAT Sukabumi ditargetkan menerima 1.235 sampel pengujian, dengan realisasi sebesar 3.987 sampel dengan capaian 322.8%. Jumlah dan jenis sampel yang telah diuji di laboratorium disajikan pada tabel berikut.
Tabel 43. Jumlah dan jenis sampel yang telah diuji sampai bulan Desember Tahun 2017 Bulan
Eksternal
Internal
Total
Kumulatif
%
Januari Februari
46
216
262
262
21.21
18
339
357
619
50.12
Maret
76
384
460
1,079
87.37
April
27
408
435
1,514
122.59
Mei
62
357
419
1,933
156.52
Juni
54
264
318
2,251
182.27
Juli
86
268
354
2,605
210.93
Agustus
168
318
486
3,091
250.28
September
58
151
209
3,300
267.21
Oktober November Desember
87 47
101 242
188 289
3,488 3,777
282.43 305.83
39
171
210
3,987
322.83
768
3,219
3,987
Jumlah
2) IKU 21: Jumlah Obat Ikan yang terjamin Mutu, Keamanan dan Khasiatnya IKU ini tidak dapat dilaksanakan karena tidak adanya alokasi anggaran di RKAKL sehingga capaiannya nol (O) Tabel 44. Capaian IKU 21 Jumlah Obat Ikan yang terjamin Mutu, Keamanan dan Khasiatnya SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN BUDIDAYA YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB DAN
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
71
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== NAMA IKU T/R Q1 Target Realisasi % Capaian
0 0 100
BERKELANJUTAN : JUMLAH OBAT IKAN YANG TERJAMIN MUTU, KEAMANAN DAN KHASIATNYA (UNIT; KUMULATIF) Tahun 2017 Capaian Capaian Target Th. Th. Q2 Sm.I Q3 Q4 Sm.2 Tahunan Th. 2015 2016 2019 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 2 1 100 100 100 0 0 0 100 200 1
LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE 3.2.5 PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 7 :Terwujudnya Aparatur Sipil Negara DJPB yang Kompeten, Profesional dan Berintegritas Dalam rangka mendukung tercapainya tujuan pembangunan perikanan budidaya, salah satu pendorong utamanya adalah tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan professional. Di samping itu, SDM juga merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi, yaitu bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas, kompeten, serta memiliki daya saing tinggi dalam era globalisasi. Salah satu sasaran strategis yang ditetapkan oleh Ditjen Perikanan Budidaya adalah tersedianya SDM Ditjen Perikanan Budidaya yang kompeten dan profesional. Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Ditjen Perikanan Budidaya mengidentifikasi 1 (satu) Indikator Kinerja Utama (IKU). Indeks Kompetensi dan Integritas IKU ini bersifat maximize, artinya bahwa semakin besar capaiannya (=100%), maka dapat dikatakan capaian kinerja IKU ini akan semakin baik.
IKU 22. Indeks Kompetensi dan Integritas lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Pengembangan Sumber Daya manusia (SDM)
dalam pengembangan
perikanan budidaya yang memiliki etos kerja produktif, keterampilan, kreativitas, disiplin, profesionalisme, loyalitas, serta memiliki kemampuan memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi maupun kemampuan manajemen harus terus dikembangkan baik secara kualitas maupun kuantitas guna keberhasilan pembangunan perikanan budidaya. Target
indeks kompetensi dan integritas lingkup Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya, telah diseragamkan bagi seluruh eselon I lingkup KKP yaitu sebesar 80% yang baru dihitung pada triwulan IV. Pengukuran capaian indikator
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
72
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== kinerja ini mengggunakan 4 variabel, yatu : (1) hasil assessment pejabat/staf lingkup Ditjen Perikanan Budidaya; (2) tingkat kehadiran pegawai melalui absensi finger print; (3) capaian output pegawai pada SKP; dan (4) ketertiban penyampaian LHKPN dan LHKASN. Kegiatan utama
yang dilaksanakan selama tahun 2017 adalah : (i)
Monitoring pengisian capaian kinerja individu melaui E-SKP; (ii) Monitoring tingkat kehadiran pegawain Ditjen Perikanan Budidaya melalui pemantauan absensi fingerprint; dan distribsui pengumpulan pengisian
LHKPN dan LHKASN lingkup
Ditjen Perikanan Budidaya. Rincian selengkapnya tersaji pada tabel berikut: Tabel 45. Indeks Kompetensi dan Integritas Lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya SASARAN STRATEGIS TERWUJUDNYA ASN DJPB YANG KOMPETEN, PROFESIONAL DAN 7 BERINTEGRITAS IKU-22 INDEKS KOMPETENSI DAN INTEGRITAS LINGKUP DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA Realisasi 2017 Kenaikan 2019 2016 2016-2017 (% Target Realisasi % Target % Capaian /Tahun) Capaian 2017-2019 79,25 80 93.89 117.36 18,47 -
Nilai kompetensi menggunakan nilai assessment, namun pada tahun 2017 tidak terdapat kegiatan asessment pegawai, sehingga nilai yang digunakan adalah nilai assessment pada tahun 2016 yaitu 81,37. Sampai dengan bulan Desember 2017 diperoleh nilai integritas sebesar 98,06. Hasil ini diperoleh berdasarkan data dari : (i) hasil evaluasi tingkat kehadiran Pegawai Negeri Sipil perolehan nilai sebesar 99,97%; (ii) Pengisian SKP sebesar 95,58%; dan (iii) nilai LHKASN/LHKPN dengan capaian sebesar 98,62%.
Tabel 46. Perhitungan Indeks Kompetensi Dan Integritas Lingkup Ditjen Perikanan Budidaya KOMPETENSI
Nilai Kompetensi dan Integritas
INTEGRITAS
Assessment
Kehadiran
SKP
LHKPN/LHKASN
81.37
99.97
95.58
98.62
81.37 81.37
98.06 99.97
95.58
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
98.62
73
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
3.2.6 PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 8:
Tersedianya Pengetahuan Yang Handal dan Mudah di Akses
Manajemen
IKU 23 : Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Sistem
Manajemen
Pengetahuan
adalah
suatu
rangkaian
yang
memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun
swasta
untuk
mengidentifikasi,
menciptakan,
menjelaskan,
dan
mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari. Perhitungan capaian ini didasarkan atas 3 komponen yaitu: (2)
Keikutsertaan (40%);
(3)
(1)
Dokumen (20%);
Keaktifan (40%). Capaian pada 2017 sebesar 79,35% dari
target sebesar 65%. Perbandingan capaian per triwulan tahun 2017 dan proyeksi target 2019, dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 47. Persentase Unit Kerja yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar SASARAN STRATEGIS TERSEDIANYA UNIT KERJA YANG MENERAPKAN SISTEM 8 MANAJEMEN PENGETAHUAN YANG TERSTANDAR IKU-23 PERSENTASE UNIT KERJA YANG MENERAPKAN SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN YANG TERSTANDAR (%) Realisasi 2017 Kenaikan 20162019 2016 2017 Target Realisasi % Target % Capaian (% /Tahun) Capaian 2017-2019 88,33 65 51,58 79,35 -10,16 100% 51,58
Metode perhitungan dengan menggunakan aplikasi bitrix24, yang merupakan aplikasi untuk mengukur Manajemen Pengetahuan yang mudah diterapkan, yakni dengan prinsip melihat seberapa banyak unit kerja yang menerima informasi – informasi yang disampaikan. Rincian capaian kinerja Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2017 sebagai berikut :
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
74
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== Gambar 10. Pencapaian Bitrix DJPB (sumber www.http://kinerjakkp.bitrix24.com)
3.2.7 PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 9 : Terwujudnya birokrasi DJPB yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Sasaran strategis 9 ini didukung oleh empat (4) Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut: IKU 24: Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi DJPB Pada tahun 2017, target nilai penerapan reformasi birokrasi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya adalah 80 atau kategori A (>80-90). Pada bulan Maret 2017 telah dilakukan penilaian Reformasi Birokrasi Tahun 2016 oleh Itjen KKP dengan capaian hasil konsensus penilaian yaitu sebesar 91,87. IKU ini tercapai 103,22% dari target yang ditetapkan yaitu nilai A (89). Nilai ini mengalami peningkatan sebesar 1,99% dari Nilai Reformasi Birokrasi Tahun 2015 yaitu 90,08. Kegiatan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) DJPB Semester I Tahun 2017 dilaksanakan pada bulan Juli 2017 dengan agenda pengumpulan bukti dukung hasil pelaksanaan kegiatan reformasi birokrasi DJPB.Pada bulan Agustus 2017 dilaksanakan konsensus PMPRB Semester I Tahun 2017 yang dilakukan oleh assessor PMPRB DJPB dengan perolehan nilai sementara yaitu 91,87. Nilai ini mengalami peningkatan sebesar 0,74% dari nilai PMPRB Semester I Tahun 2016 yaitu 89,98. Untuk mencapai peningkatan Nilai Reformasi Birokrasi Tahun 2017 dilakukan pengumpulan bukti dukung dari masingmasing unit kerja lingkup DJPB. Sedangkan Nilai RB DJPB Tahun 2017 rencananya akan dihasilkan pada bulan Februari – Maret 2018. Tabel 48. Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi SASARAN STRATEGIS TERWUJUDNYA BIROKRASI DJPB YANG EFEKTIF, EFISIEN DN 9 BERORIENTASI PADA LAYANAN PRIMA IKU-24 NILAI KINERJA RERFORMASI BIROKRASI Realisasi 2017 Kenaikan 2019 2016 2016-2017 (% Target Realisas % Capaian Target % Capaian /Tahun) i 20162019 A (89,98) A (80) A (91, 114,84 2,1 87)
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
75
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
IKU 26. Persentase tindak lanjut direktif pimpinan (%) Persentase tindak lanjut direktif pimpinan adalah tindak lanjut atas arahan pimpinan dalam Rapat Pimpinan, Rapat Terbatas, Sidang Kabinet, dan Rapat Kerja. Arahan pimpinan dan informasi diinput oleh Biro Perencanaan KKP ke DMS dan secara otomatis masuk ke akun DMS Eselon I penanggung jawab arahan tersebut. Tindaklanjut Eselon I adalah langkah/kegiatan yang dilakukan Eselon I dalam rangka menyelesaikan arahan pimpinan, yang diinput ke dalam sistem DMS. Jangka waktu untuk menindaklanjuti arahan pimpinan adalah 2 minggu setelah arahan diinput ke sistem DMS. Diatas 2 minggu akan dinyatakan jatuh tempo/tidak selesai apabila tidak ditindaklanjuti.
Status tindaklanjut akan ditampilkan pada
dashboard sistem DMS (Aplikasi Directive Monitoring System). Tabel 49. Capaian IKU 26. Persentase tindak lanjut direktif pimpinan SASARAN STRATEGIS TERWUJUDNYA BIROKRASI DJPB YANG EFEKTIF, EFISIEN DAN 9 BERORIENTASI PADA LAYANAN PRIMA IKU-26 PERSENTASE TINDAK LANJUT DIREKTIF PIMPINAN Realisasi 2017 Kenaikan 20162019 2016 2017 (% Target Realisas % Target % Capaian /Tahun) i Capaian 2016-2019 100 80 80 SASARAN STRATEGIS TERWUJUDNYA BIROKRASI DJPB YANG EFEKTIF, EFISIEN DAN 9 BERORIENTASI PADA LAYANAN PRIMA IKU-26 PERSENTASE TINDAK LANJUT DIREKTIF PIMPINAN Realisasi 2017 Kenaikan 20162019 2016 2017 (% Target Realisas % Target % Capaian /Tahun) i Capaian 2016-2019 100 80 80 -
Pada tahun 2017 ini ada 10 arahan untuk Ditjen Perikanan Budidaya dan dari 10 arahan itu sudah ditindaklanjuti sebanyak 8 arahan sementara 2 arahan masih dalam proses.
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
76
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
Gambar 11. Capaian Presentase Tindak Lanjut Direktif Pimpinan (sumber http://kinerjaku.kkp.go.id/dms)
Nilai AKIP DJPB Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. IKU ini dihitung tahunan, jadi pada Triwulan III ini belum ada realisasinya. Guna penguatan AKIP pada tahun 2017, maka langkah antisipatif yang akan dilakukan antara lain : (i) Meningkatkan pengelolaan kinerja melalui penguatan SAKIP; (ii) IKU dan target Renstra digunakan sebagai acuan dalam penyusunan RKA-KL; (iii) Penyusunan Penetapan Kerja (Tapja) dari Level I s/d V; (iv) Penetapan Tapja Level individu/SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) melalui SIPKINDU; (v) Target kinerja dalam Tapja diuraikan secara Triwulanan dan dilakukan pengukuran monitoring dan evaluasi capaian Tapja secara berkala setiap tiga bulan; (vi) Tertib pelaporan dan pendokumentasian; (vii) Melakukan penerapan SPIP; (viii) Melakukan penerapan manajemen risiko; (ix) Melaksanakan hasil rekomendasi penilaian AKIP; (x) melakukan evaluasi rencana aksi dan program; (xi) melakukan pemberian reward and punishment; dan (xii) melakukan penyusunan renstra untuk unit kerja di bawah DJPB. SASARAN STRATEGIS 9 IKU-27 Realisasi
Tabel 50. Capaian IKU NILAI AKIP DJPB TERWUJUDNYA BIROKRASI DJPB YANG EFEKTIF, EFISIEN DAN BERORIENTASI PADA LAYANAN PRIMA NILAI AKIP DJPB 2017 Kenaikan 20162019
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
77
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== 2016
Target -
85
Realisasi 88,19
% Capaian 103,75
2017 (% /Tahun)
Target -
% Capaian 2016-2019
-
-
3.2.8 PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 10 :Terkelolanya Anggaran Pembangunan di BBPBAT Sukabumi Secara Efisien dan Akuntabel IKU 28. Nilai kinerja anggaran di BBPBAT Sukabumi (%) Pada tahun anggaran 2017, BBPBAT Sukabumi memperoleh alokasi anggaran yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor : SP DIPA-032.04.2.238734/2017 tanggal 07 Desember 2016 sebesar Rp.38.563.729.000,- (Tiga Puluh Delapan Milyar Lima Ratus Enam Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Dua puluh Sembilan Ribu Rupiah). Terdiri dari Anggaran Belanja Pegawai Rp. 15.348,.406.000,- (Lima Belas Milyar Tiga Ratus Emapat Puluh Delapan Juta Empat Ratus Enam Ribu Rupiah), Belanja Barang Rp.22.084.862.000 ,- (Dua Puluh Dua Milyar Delapan Puluh Empat Juta Delapan Ratus Enam Puluh Dua Ribu Rupiah) dan Belanja Modal Rp. 1.130.461.000,- (Satu Milyar Seratus Tiga Juta Empat Ratus Enam Puluh Satu Ribu Rupiah). yang sumber dananya berasal dari : a.
Rupiah Murni Rp. 38.037.717.000,-
b.
PNBP tahun anggaran berjalan Rp. 526.012.000,-
Dalam perjalanan penganggaran dilakukan beberapa revisi sebagai berikut : Tabel 51. Revisi Anggaran di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi Tahun 2017 REVISI WAKTU PAGU BELANJA BELANJA BELANJA SUMBER DANA REVISI PEGAWAI BARANG MODAL (TGL.) 1 14 Maret 38.563.729.000 15.348.406.00 22.099.497.000 1.115.826.000 RM 2017 0 38.037.717.000 PNBP 526.012.000 2 02 Mei 2017 42.913.229.000 15.348.406.00 22.282.423.000 5.282.400.000 RM 0 42.387.217.000 PNBP 526.012.000 3 27 Juli 2017 42.913.229.000 15.348.406.00 22.273.423.000 5.291.400.000 RM 0 42.387.217.000 PNBP 526.012.000 4 15 Agust 48.333.229.000 15.348.406.00 27.693.423.000 5.291.400.000 RM 2017 0 47.807.217.000 PNBP 526.012.000 5 03 Oktober 48.333.229.000 15.348.406.00 27.643.923.000 5.340.900.000 RM 2017 0 47.807.217.000 PNBP 526.012.000 6 30 November48.333.229.000 15.348.406.00 27.643.923.000 5.340.900.000 RM 2017 0 47.807.217.000 PNBP 526.012.000
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
78
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== 7 22 Desember 49.970.604.000 2017
16.985.781.00 0
27.643.923.000 5.340.900.000 RM 49.444.592.000 PNBP 526.012.000
Tabel 52. Capaian IKU Nilai Kinerja Anggaran di BBPBAT Sukabumi SASARAN STRATEGIS : TERKELOLANYA ANGGARAN PEMBANGUNAN SECARA EFISIEN DAN AKUNTABEL NAMA IKU : NILAI KINERJA ANGGARAN LINGKUP BBPBAT SUKABUMI (%) T/R Tahun 2017 Capaian Capaian Target Th. Th. Th. Q1 Q2 Sm.I Q3 Q4 Sm2 Tahunan 2016 2015 2019 Target 11 23,49 34,49 21,02 34,49 55,51 85 90 > 95% > 95% Realisasi 8,62 12.02 20,64 19.04 38.59 57.63 78.277 99.92 92,60 8,27 % 78,36 51.17 59,85 100.82 111.88 103.8 92.08 111.02 92,60 Capaian 1
Realisasi Keuangan sebesar Rp. 39.112.223.004,- atau 78,27% dari anggaran. Pada bulan Agustus kembali terjadi penghematan selalui self blocking sebesar Rp. 6.800.000.000,- dan akhirnya anggaran yang bisa terpakai sejumlah Rp. 43.112.223.004,- atau 86,27% sedangkan di tahun 2017 ada pengembalian belanja sebesar Rp. 104.038.520,- jadi realisasi setelah dikurangi pengembalian belanja seluruhnya sebesar Rp. 39.008.184.484,- atau 78,27% Selisih anggaran disebabkan belanja barang dan modal ada penghematan anggaran akibat penawaran pengadaan lebih rendah dari pagu, berikut ini rincian Realisasi Anggaran Tahun 2017. Tabel 53. Realisasi Anggaran per Mata anggaran Belanja BBPBAT Tahun 2017 No.
1
Semua Kode Kegiatan dan Semua MAK Menurut Urutan Kelompok 2
1
2343.002
2
3
4
521832 Jumlah 2343.003 2343.003 521213 523129 Jumlah 2343.003 2343.004 521119 521832 Jumlah 2343.004 2343.005 521213
Pagu Dalam DIPA setelah Revisi
Pengemba lian dan Self Blocking
Realisasi Belanja
% Realisasi Anggara n
Sisa Pagu
Sisa Pagu Setelah Self Blocking
3
4
5
6
7
8
163.822.000 163.822.000
-
161.721.000 161.721.000
99% 99%
2.101.000 2.101.000
2.101.000 2.101.000
300.000 18.700.000 19.000.000
-
300.000 18.700.000 19.000.000
100% 100% 100%
-
-
12.500.000 4.000.000 16.500.000
-
11.166.500 3.917.000 15.083.500
89% 98% 91%
1.333.500 83.000 1.416.500
1.333.500 83.000 1.416.500
600.000
-
600.000
100%
-
-
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
79
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ======================================================================
5
6
521832
78.500.000
-
77.707.000
99%
793.000
793.000
Jumlah 2343.005 2344.002
79.100.000
-
78.307.000
99%
793.000
793.000
521119
672.175.000
-
671.072.138
100%
1.102.862
1.102.862
521821
741.212.000
-
699.616.114
94%
41.595.886
521832
104.613.000
-
88.373.000
84%
532111
32.000.000
-
31.195.000
97%
41.595.88 6 16.240.00 0 805.000
Jumlah 2344.002 2344.007 521119 521219 521812 Jumlah 2344.007
1.550.000.00 0
-
1.490.256.25 2
96%
59.743.74 8
59.743.748
52.000.000 198.045.000 94.865.000 344.910.000
-
46.864.000 195.723.829 90.416.000 333.003.829
90% 99% 95% 97%
5.136.000 2.321.171 4.449.000 11.906.17 1
5.136.000 2.321.171 4.449.000 11.906.171
16.240.000 805.000
IKU 29 : Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup DJPB
SAP (Sistem Akuntansi Pemerintah) adalah sistem pelaporan Pemerintah yang terintegrasi antara Laporan Keuangan dan Barang Milik Negara. Sistem Akuntansi Pemerintahan (SAP) bertujuan untuk: (i) Menjaga asset Pemerintah dan instansi-instansinya melalui pencatatan, pemprosesan dan pelaporan transaksi keuangan yang konsisten sesuai dengan standar dan praktek akuntansi yang diterima secara umum; (ii) Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang anggaran dan kegiatan keuangan pemerintah baik secara nasional maupun instansi yang berguna sebagai dasar penilaian kinerja; (iii) Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang posisi keuangan suatu instansi dan pemerintah secara keseluruhan; dan (iv) Menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk perencanaan, pengelolaan dan pengendalian kegiatan dan keuangan pemerintah secara efisien. Tingkat ketaatan terhadap SAP dinilai dari penyajian informasi laporan keuangan dan barang untuk
tingkat kementerian (Unit Akuntansi Instansi)
berdasarkan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual dari Ditjen Perikanan Budidaya (UAE-1) setelah dilakukan rekonsiliasi penyusunan laporan semester dan penggabungan data keuangan dan barang secara berjenjang dari lingkup satker Ditjen Perikanan Budidaya. Penyajian informasi laporan meliputi Neraca Keuangan dan Barang, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Ekuitas, serta Laporan Operasional. Capaian pada Tahun 2017 adalah 100 % sebagaimana pada tabel berikut.
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
80
Laporan Kinerja (LKj) 2017 ====================================================================== Tabel 54. Capaian IKU 29. Persentase Kepatuhan Terhadap SAP Lingkup DJPB SASARAN TERKELOLANYA ANGGARAN PEMBANGUNAN DJPB SECARA EFISIEN STRATEGIS 10 DAN AKUNTABEL IKU-29 PERSENTASE KEPATUHAN TERHADAP SAP LINGKUP DJPB Realisasi 2017 Kenaikan 2019 2016 2016-2017 (% Target Realisas % Target % Capaian /Tahun) i Capaian 2016-2019 100 100 100 100 100 SASARAN TERKELOLANYA ANGGARAN PEMBANGUNAN DJPB SECARA EFISIEN STRATEGIS 10 DAN AKUNTABEL IKU-29 PERSENTASE KEPATUHAN TERHADAP SAP LINGKUP DJPB Realisasi 2017 Kenaikan 2019 2016 2016-2017 (% Target Realisas % Target % Capaian /Tahun) i Capaian 2016-2019 100 100 100 100 100 -
Laporan Kinerja Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi Tahun Anggaran 2017 merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja dalam pencapaian visi, misi, dan sasaran strategis, serta disusun untuk memenuhi amanat Peraturan Pemerintah Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2017 ini sebagai upaya untuk mengevaluasi pencapaian, sehingga apabila terdapat hal-hal yang dianggap dapat mengakibatkan tidak tercapainya target, dapat secara dini mengupayakan langkah-langkah yang mengarah tercapainya target. Dengan disusunnya Laporan Kinerja ini, diharapkan adanya peningkatan kinerja pada periode berikutnya. Dengan demikian Laporan Kinerja dapat dijadikan pendorong untuk lebih meningkatkan kinerja Balai.
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi
81