ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) DI RUANG BOGENVILE 1 RSUD dr. LOEKMONO HADI KUDUS
Disusun Oleh: Aprilina Tri Lestari N520184330
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS PROGRAM PROFESI NERS 2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK( PPOK) DI RUANGBOGENVILE 1 DI RSUD dr. LOEKMONO HADI KUDUS Nama Mahasiswa : Aprilina tri lestari Nim
: N520184330
Hari/tanggal
: Kamis/ 20 Maret 2019
Tempat Praktek
: Ruang Bogenvile (B1) RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus
A. PENGKAJIAN 1. IDENTITAS a. IdentitasPasien Nama
: Tn. S
Umur
: 78 th
Jeniskelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Tani
Suku / bangsa
: Jawa
Status perkawinan : Menikah Alamat
: Bulung Cangkring 02/13, Kudus
Tanggalmasuk RS : 20 Maret 2019 No. RM
: 802661
Diagnose Medis
: PPOK
b. Identitas Penanggungjawab Nama
: Tn. R
Umur
: 62 thn
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Bulung kulon 04/06, Kudus
Hubungan dengan pasien : Anak kandung
2. RIWAYAT KESEHATAN a. Keluhan Utama : Sesak nafas b. Riwayat Penyakit Sekarang : Sejak 1 hari yang lalu pasien panas, batuk, sesak nafas baru tadi pagi. makan hanya habis 1/4 porsi, minum 1 gelas/hari, BAB, BAK lancar, kemudian pasien dibawa ke IGD RSUD dr Loekmono Hadi Kudus pada tanggal 20 Maret 2019 jam 08.00 WIB dan di IGD dilakukan pemeriksaan TTV, Nebulazer . Observasi 2 jam, tidak ada perubahan, kemudian dilakukan pemasangan infus Asering 20 tetes/menit, pemeriksaan rontgen thorax dan pemeriksaan laboratorium. Kemudian pada pukul 12.30 WIB, pasien dipindahkan ke ruang Bougenvile 1 untuk mendapatkan tindakan medis selanjutnya.
c. Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien belum pernah menderita penyakit ini. Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit menular dan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
:
Keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit yang sama dengan yang diderita pasien dan keluarga tidak pernah menderita penyakit menular dan keturunan. e. Riwayat Alergi
:
Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan, obat, suhu dan yang lainnya.
f. Genogram :
Tn.S 78 th
PPOK
Keterangan : = Laki-laki = Perempuan = Tinggal serumah = Garis hubungan = Pasien = Garis keturunan = Meninggal
3. POLA FUNGSIONAL (MENURUT VIRGINIA HENDERSON) a. Pola pernapasan Sebelum sakit :
Pasien bernafas secara normal
Ketika sakit
Pasien bernafas dengan bantuan O2 karna sesak nafas
:
b. Kebutuhan nutrisi Sebelum sakit :
Pasien makan tiga kali sehari, porsi satu piring habis
Ketika sakit
Pasien makan tiga kali sehari, dan sisa nasi sedikit
:
sedangkan lauk dan sayur habis c. Kebutuhan eliminasi Sebelum sakit :
Pasien dalam eliminasi BAB dan BAK dalam batas
normal dan wajar Ketika sakit
:
Pasien selama opname BAB 2x, sedangkan BAK dalam batas normal tetapi dalam melakukan eliminasi pasien membutuhkan bantuan keluarga
d. Kebutuhan istirahat dan tidur Sebelum sakit :
Pasien tidur dan istirahat dengan tenang dan nyenyak
Ketika sakit
Pasien tidurnya tidak nyenyak karena sesak nafas dan
:
batuk dan hanya bisa tidur terlentang saja e. Kebutuhan rasa aman dan nyaman Sebelum sakit :
Pasien merasa aman dan nyaman berada di rumah
Ketika sakit
Pasien merasa tidak nyaman karena tidak dapat
:
melakukan aktivitas sendiri kerena sesak nafas dan batuk sehingga aktivitas semuanya tergantung pada keluarganya f. Kebutuhan berpakaian Sebelum sakit :
Pasien dapat memilih dan memakai pakaian sendiri
Ketika sakit
Pasien tidak bias memakai pakaian sendiri karena
:
lemah g. Kebutuhan mempertahankan suhu tubuh dan sirkulasi Sebelum sakit : Ketika sakit
Suhu tubuh pasien normal dan tidak panas
:
Akral pasien hangat. Capillary Refill : 3 detik Suhu : 39 0C h. Kebutuhan personal hygiene Sebelum sakit :
Pasien dapat membersihkan dirinya sendiri dengan mandi sendiri 2 kali sehari
Ketika sakit
:
Pasien tidak dapat mandi sendiri dan hanya sibin 2 kali sehari dan dibantu oleh keluarga
i. Kebutuhan gerak dan keseimbangan tubuh Sebelum sakit :
Pasien dapat berdiri dan berjalan sendiri tanpa bantuan orang lain
Ketika sakit
:
Pasien tidak dapat berdiri dan berjalan, pasein hanya
tiduran di tempat tidur karena sesak nafas j. Kebutuhan berkomunikasi dengan orang lain Sebelum sakit :
Pasien dapat berkomunikasi dengan baik
Ketika sakit
Pasien dapat melakukan komunikasi tetapi kurang jelas
:
hanya pelan dalam bicara k. Kebutuhan spiritual Sebelum sakit :
Pasien dapat beribadah rutin setiap hari
Ketika sakit
Pasien dalam melakuakan ibadah dan berdoa hanya bisa
:
dilakukan di tempat tidur karena badan terasa lemah l. Kebutuhan bekerja Sebelum sakit :
Pasien hanya ibu rumah tangga yang tidak bekerja dan hanya menggantungkan keluarga jika ada kebutuhan makanan
Ketika sakit
:
Pasien hanya tiduran saja tidak dapat beraktifitas
m. Kebutuhan bermain dan rekreasi Sebelum sakit :
Biasanya
pasien
bermain
dengan
keluarganya.
Sedangkan untuk rekreasi pasien biasanya hanya menonton televisi saja Ketika sakit
:
Kemampuan bermain pasien berkurang. Pasien hanya bias berbaring di tempat tidur saja.
n. Kebutuhan belajar Sebelum sakit :
Pasien sering belajar sesuatu yang baru dengan anak anaknya dan cucunya
Ketika sakit
:
Pasien belajar sesuatu yang baru dengan bertanya kepada perawat yang merawatnya ataupun dengan keluarga yang merawatnya
4. PEMERIKSAAN FISIK a. Keadaan Lemah Umum b. Kesadaran
Composmentis, GCS : 15 E4 M6 V5
c. TTV
TD : 100/60 mmHg S
: 36,7 0C
RR : 22x/menit N : 85x/menit d. Kepala
Mesochepal, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, tidak ada hematom
e. Wajah
Tidak ada lesi
f. Mata
Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor, reflek cahaya +/+, reflek kornea +/+
g. Mulut
Mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor
h. Telinga
Bersih, tidak ada penumpukan serumen, fungsi normal
i. Leher
Tidak ada pembesasaran kelenjar getah bening
j. Dada o Paru
I : Normothoraks, pergerakan dinding dada simetris P : Tidak ada Retraksi, Nyeri tekan (-) P : Sonor seluruh lapang paru A : Vesikuler, Rhonci +/- , wheezing +/-
o Jantung
I : Ictus Cordis tidak terlihat P :Ictus cordis teraba di ICS 5 P :Pekak A : Bunyi Jantung I dan II normal , tidak ada bising
k. Abdomen
I : Pembesaran organ (-), tidak ada lesi P : Timpani di sebagian besar lapang abdomen P : Nyeri tekan (-), Hepar dan Lien tidak teraba A : Bising usus (+)
l. Genetalia
Tidak diperiksa
m. Ekstremitas
Akral hangat, sianosis (-), oedema (-) Terdapat kelemahan pada ekstremitas kiri
n. Status Motorik Pemeriksaan
Ekstremitas Superior Dextra
Sinistra
Ekstremitas Inferior Dextra
Sinistra
Gerakan
Normal
Menurun
Normal
Menurun
Kekuatan
5/5/5/5
3/3/3/3
5/5/5/5
3/3/3/3
Tonus Otot
Normal
Normal
Normal
Normal
Reflex
Positif
Positis
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Protopatik
Normal
Normal
Normal
Normal
Proprioseptik
Normal
Normal
Normal
Normal
Fisiologis Refleks Patologis Sensibilitas
o. Status Psikologis Pasien merasa cemas atas keterbatasan akibat penyakitnya p. Status Neurologis Tanda rangsangan meningeal : kaku kuduk tidak ada 1. DATA PENUNJANG a. EKG : Normal Sinus Rhytm Radiology b. FOTO THORAX : Cardiomegali, Bronkopneumonia, Effusi Pleura kiri minimal c. Pemeriksaan laborat o Hemoglobin : 14,0 g/dL
o Limfosit
: 8,8%
o Eritrosit
: 4,83 jt/ul
o Monosit
: 5,5 %
o Hematokrit
: 41.9 %
o Eosinofil
: 0,0 %
o Trombosit
: 226 103/ul
o Basofil
: 0,1 %
o Leukosit
: 20.2 103/ul
o Ureum
: 62,5 mg/dl
o Netrofil
: 85,6 %
o Creatinin
: 1,0 mg/dl
d. Terapi medis
therapy
Dosis
waktu
Infus Asering
20 tpm
Levofloain
1 x 750 mg
08.00
Methylprednisolon
3 x 125 mg
07.00, 14.00, 21.00
Nebulezer
Combiven 1 Flexotid 2
Setiap 4 jam
Syring pump
Aminophilin 0,9 mg
e. Diet Bubur Saring
A. ANALISA DATA NO
HARI/TGL JAM
1.
Kamis, 20/04/2019 15.00 WIB
DATA FOKUS ( DS & DO) DS : Klien mengatalakn sesak nafas. Batuk rasa dada tertekan / ketidakmampuan untuk bernafas.
PROBLEM
ETIOLOGI
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Peningkatan produksi mukus/peningkatan sekresi lendir
Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Intake makanan yang kurang.
DO : Bunyi nafas : Ronki, wheezing, redup. Perkusi hypersonor pada area paru. Batuk menetap dengan produksi sputum (+) 2.
Kamis, 20/04/2019 15.15 WIB
DS : Klien mengeluh sesak nafas pada waktu makan DO : Klien hanya makan 2-3 sendok dari makanan yang disajikan.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan batuk, peningkatan produksi mukus/peningkatan sekresi lendir 2. Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakadekuatan intake nutrisi sekunder terhadap peningkatan kerja pernafasan atau kesulitan masukan oral sekunder dari anoreksia.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN NO HARI/TGL DX NURSING OUT COME JAM KEP (NOC) 1 Rabu, 1 Setelah dilakuan tindakan 20/03/2019 keperawatan selama 3x24 15.25 WIB jam diharapkan klien dapat meningkatkan bersihan jalan nafas
NURSING INTERVENTION CLASIFICATION (NIC) - Kaji kemampuan klien untuk memobilisasi sekresi, jika tidak mampu : a. Ajarkan
metode
batuk
terkontrol
Kriteria hasil :
b. Gunakan suction (jika perlu
- Mampu
untuk mengeluarkan sekret)
mendemonstrasikan batuk terkontrol
c. Lakukan fisioterapi dada - Secara rutin tiap 8 jam lakukan
- Intake cairan adekuat
auskultasi
- Kesadaran
mengetahui kualitas suara nafas
Composmentis
diastole dalam rentang yang diharapkan
- Berikan obat sesuai dengan resep; mukolitik, ekspektorans - Anjurkan minum kurang lebih 2
- Komunikasi lancar dan sesuai
untuk
dan kemajuannya.
- Tekanan Systole dan
jelas
dada
usia,
menunjukkan orientasi, perhatian , konsentrasi,
liter per hari bila tidak ada kontra indikasi - Anjurkan
klien
mencegah
infeksi / stressor a. Cegah ruangan yang ramai pengunjung
atau
kontak
dengan
individu
yang
menderita influenza b. Mencegah iritasi : asap rokok 2
Rabu, 20/03/2019 15.25 WIB
2
Setelah dilakuan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan klien akan
- Kaji kebiasaan diit. Catat derajat kesulitan
makan/
masukan.
Evaluasi BB - Berikan perawatan oral
menunjukkan kemajuan/peningkatan
- Hindari makanan penghasil gas dan minuman karbont
status nutrisi
- Sajikan menu dalam keadaan
Kriteria hasil - Klien tidak mengalami kehilangan BB lebih
hangat - Anjurkan makan sedikit tapi sering
lanjut - Masukan makanan dan
- Kolaborasi tim nutrisi untuk menentukan diit
cairan meningkat - Urine tidak pekat - Output
urine
meningkat. - Membran
mukosa
lembab - Kulit tidak kering - Tonus otot membaik
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN NO HARI/TGL DX IMPLEMENTASI RESPON JAM KEP KEPERAWATAN 1 Rabu, 1 - Memantau TTV, DS : 20/03/2019 - Pasien mengatakan keadaan umum pasien 15.30 WIB pusing
TTD
DO : - TD : 100/70 mmHg - S : 37,7 0C - RR : 24x/menit - N : 92x/menit - Keadaan umum
pasien
lemah 2.
Rabu, 20/03/2019 15.40 WIB
1
- Memposisikan
pasien
DS: - Pasien
dalam posisi semi fowler
mengatakan
nyaman dengan posisi semi fowler DO - Pasien
dalam
posisi
semi fowler 3.
Rabu, 20/03/2019 15.30 WIB
1
- Kaji kemampuan klien DS: - Pasien mengatakan sulit untuk memobilisasi mengeluarkan lendir sekresi DO : - Dilakukan Suction -
4.
Rabu, 20/04/2019 15.40 WIB
1
5.
Rabu, 20/03/2019 15.45 WIB
1,2
- Berikan
obat
sesuai
DS: dengan resep; mukolitik, DO: - Nebulizer : Combiven 1 ekspektorans flexotid 2
- Mengkaji kesadaran
tingkat DS: DO: - Kesadaran
pasien
composmentis E4 M6 V5
6.
Rabu, 20/03/2019 15.45 WIB
1,2
- Memberikan O2 3 lpm DS : - Pasien mengatakan nasal canul nyaman dan tenang jika terpasang oksigen DO : - Pasien terpasang O2 3 lpm
7.
Rabu, 20/03/2019 15.45 WIB
1,2
- Mengkaji bentuk, ukuran kesimetrisan pupil
DS:DO : - Ukuran pupil kanan dan kiri 3 mm, pupil isokor, reflek cahaya (+)
8.
Rabu, 20/03/2019 15.55 WIB
1,2
- Mengkaji kekuatan otot
DS: - Pasien
mengatakan
anggota gerak lemah DO : - Kekuatan
otot
ekstremitas kanan 5/5 - Kekuatan ektremitas kiri 3/3
9.
Rabu, 20/03/2019 16.00 WIB
2
- Memantau respon makan
DS: - Pasien
mengatakan
nafsu makan berkurang DO : - Makan habis ¼ porsi
10.
Rabu, 20/03/2019 16.00 WIB
1,2
DS : DO : dan memberikan terapi - Pasien terpasang infus
- Memantau status cairan
obat
Asering 20 tpm pada tangan
kanan,
Methylprednisolon 125
mg , meropenam 1 tab
11.
Kamis, 21/03/2019 15.00 WIB
1,2
TTV, DS : - Pasien mengatakan keadaan umum pasien badan sakit semua
- Memantau
DO : - TD : 90/70 mmHg - S : 37, 0C - RR : 24x/menit - N : 92x/menit - Keadaan umum
pasien
lemah 12
Kamis, 21/03/2019 15.15 WIB
1
- Memposisikan
pasien
DS: - Pasien
dalam posisi semi fowler
mengatakan
nyaman dengan posisi semi fowler DO - Pasien
dalam
posisi
semi fowler 13
Kamis, 21/03/2019 15.25 WIB
1
- Kaji kemampuan klien DS: - Pasien mengatakan sulit untuk memobilisasi mengeluarkan lendir sekresi DO : - Dilakukan Suction -
14
Kamis, 21/03/2019 15.40 WIB
1
DS: DO: dengan resep; mukolitik, - Nebulizer : Combiven 1
- Berikan
obat
ekspektorans
sesuai
flexotid 2
15
Kamis, 21/03/2019 15.55 WIB
1,2
- Mengkaji kesadaran
tingkat DS: DO: - Kesadaran
pasien
composmentis E4 M6 V5
16
Kamis, 21/03/2019 16.00 WIB
1,2
- Memberikan O2 3 lpm DS : - Pasien mengatakan nasal canul nyaman dan tenang jika terpasang oksigen DO : - Pasien terpasang O2 3 lpm
17
Kamis, 21/03/2019 16.10 WIB
1,2
- Mengkaji bentuk, ukuran DS:DO : kesimetrisan pupil - Ukuran pupil kanan dan kiri 3 mm, pupil isokor, reflek cahaya (+)
18
Kamis, 21/03/2019 16.20 WIB
1,2
- Mengkaji kekuatan otot
DS: - Pasien
mengatakan
anggota gerak lemah DO : - Kekuatan
otot
ekstremitas kanan 5/5 - Kekuatan ektremitas kiri 3/3 19
Kamis, 21/03/2019 16.20 WIB
1,2
- Memantau respon makan
DS: - Pasien
mengatakan
nafsu makan berkurang DO : - Makan habis 3-4 sendok
makan
20
Kamis, 21/03/2019 16.35 WIB
1,2
- Memantau status cairan DS : DO : dan memberikan terapi - Pasien terpasang infus obat Asering 20 tpm pada tangan kanan, - obat oral : Methylprednisolon 125 mg , meropenam 1 tab
21
Jum’at, 22/03/2019 15.00 WIB
1,2
TTV, DS : - Pasien keadaan umum pasien pusing
- Memantau
mengatakan
DO : - TD : 100/60 mmHg - S : 37,9 0C - RR : 24x/menit - N : 96x/menit - Keadaan umum
pasien
lemah
22
Jum’at, 22/03/2019 15.15 WIB
1
- Memposisikan
pasien
dalam posisi semi fowler
DS: - Pasien
mengatakan
nyaman dengan posisi semi fowler DO - Pasien
dalam
posisi
semi fowler
23
Jum’at, 22/03/2019 15.25 WIB
1
- Kaji kemampuan klien DS: - Pasien mengatakan untuk memobilisasi sesak nafas berkurang sekresi DO :
- Dilakukan Suction 24
Jum’at, 22/03/2019 15.40 WIB
1,2
sesuai DS: - Merasa nyaman setelah dengan resep; mukolitik, obat masuk ekspektorans DO: - Nebulizer : Combiven 1
- Berikan
obat
flexotid 2
25
Jum’at, 22/03/2019 16.00 WIB
1,2
- Mengkaji kesadaran
tingkat DS: DO: - Kesadaran
pasien
composmentis E4 M6 V5
26
Jum’at, 22/03/2019 16.05 WIB
1,2
- Memberikan O2 3 lpm DS : - Pasien mengatakan nasal canul nyaman dan tenang jika terpasang oksigen DO : - Pasien terpasang O2 3 lpm
27
Jum’at, 22/03/2019 16.15 WIB
1,2
- Mengkaji bentuk, ukuran DS:DO : kesimetrisan pupil - Ukuran pupil kanan dan kiri 3 mm, pupil isokor, reflek cahaya (+)
28
Jum’at, 22/03/2019 16.20 WIB
1,2
- Mengkaji kekuatan otot
DS: - Pasien
mengatakan
anggota gerak lemah DO : - Kekuatan
otot
ekstremitas kanan 5/5 - Kekuatan ektremitas kiri 3/3
29
Jum’at, 22/03/2019 16.20 WIB
1,2
- Memantau respon makan
DS: - Pasien
mengatakan
nafsu makan berkurang DO : - Makan habis ¼ porsi
30
Jum’at, 22/03/2019 16.35 WIB
1,2
- Memantau status cairan DS : DO : dan memberikan terapi obat
- Pasien terpasang infus Asering 20 tpm pada tangan kanan, Methylprednisolon 125 mg , meropenam 1 tab
E. EVALUASI KEPERAWATAN NO HARI/TGL DX EVALUASI JAM KEP 1 Jum’at, 1 S: 22/03/2019 - Pasien mengatakan masih pusing 16.55 WIB - Pasien mengatakan seluruh tubuh masih lemah - Pasien mengatakan sesak nafas berkurang O: - TD : 90/60 mmHg - HR : 88x/menit
TTD
- RR : 24x/menit - Pasien hanya tiduran - Pasien tampak lemah - Kesadaran Composmentis E4 M6 V5 A: - Masalah bersihan jalan nafas belum teratasi sebagian P: - Pantau KU dan Kesadaran - Pantau TTV - Pantau status pernafasan - Beri posisi yang nyaman - Beri therapy sesuai program :
2
Jum’at, 22/03/2019 17.00 WIB
2
-
Levofloxacin 1x750 mg,
-
Methylprednisolon 3x 125 gr,
-
Meroponam 3x1
-
Nebulizer : Combiven 1 flexotid 2
S: - Pasien mengatakan pusing berkurang - Pasien mengatakan seluruh tubuh masih lemah - Pasien mengatakan tidak ada nafsu makan O: - TD : 90/60 mmHg - HR : 88x/menit - RR : 22x/menit - Pasien hanya tiduran - Pasien tampak lemah - Kesadaran Composmentis E4 M6 V5
A : Masalah kebutuhan nutrisi belum teratasi - P: - Pantau KU dan Kesadaran - Pantau TTV - Pantau status Nutrisi - Beri posisi yang nyaman - Beri therapy sesuai program : -
Levofloxacin 1x750 mg,
-
Methylprednisolon 3x 125 gr,
-
Meroponam 3x1