Ppok

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppok as PDF for free.

More details

  • Words: 919
  • Pages: 12
11/24/2008

PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) Dr. Farida A. Soetedjo, Sp.P Bag. Ilmu Penyakit Dalam FK - UWKS 2007

DEFINISI Penyakit paru yg ditandai oleh hambatan aliran udara yg bersifat non reversibel atau reversibel sebagian. Hambatan aliran udara bersifat progresif & berhubungan dg respons inflamasi abnormal paru thd partikel atau gas beracun.

1

11/24/2008

FAKTOR RISIKO • Host: - Genetik: Defisiensi  1 anti tripsin - Hipereaktivitas bronkus • Lingkungan: - Asap rokok (faktor risiko utama - sigaret) - Partikel debu & bahan kimia perindustrian - Polusi udara - Infeksi - Status sosial

PATOGENESA • Keradangan kronis pd sal. napas, parenkim paru, sistem vaskuler paru  pe makrofag, limfosit T (CD8+), netrofil  release mediator LB4, IL8, TNF • Imbalance proteinase – anti proteinase • Stres oksidatif Ketiga faktor diatas akan merusak struktur paru.

2

11/24/2008

PATOLOGI • Saluran napas besar Hipertrofi kelenjar & pe  jumlah sel Goblet  hipersekresi mukus • Saluran napas kecil Recycled injury & repair dinding sal. napas  remodeling (pe  kolagen & jar. ikat)  penyempitan lumen & obstruksi sal. napas • Parenkim paru Destruksi parenkim  emfisema sentrilobuler • Vaskuler pulmonal Penebalan dd pembuluh darah

KLINIS • Keluhan utama: sesak napas, batuk, dahak • Sesak timbul progresif sp mengganggu aktivitas, men-dadak memberat bila tjd eksaserbasi • Batuk kronis, memberat pagi hari, dahak mukoid  purulen bila eksaserbasi • Suara mengi (wheezing) • Batuk darah  blood-streaked purulen sputum (eksa-serbasi) • Nyeri dada (pleuritis, pneumotoraks, emboli paru) • Anoreksi & BB   progresif jelek

3

11/24/2008

Klinis…. • Progresif  makin sering eksaserbasi • P/ fisik (tgt berat hambatan aliran udara, hiperinflasi paru, bentuk tubuh):  Ekspirasi memanjang, wheezing, suara napas me, suara jantung menjauh, pursed-lips breathing, hipertrofi otot bantu napas, ronki basah basal, tanda kor pulmonale kronik dekompensata (edema tungkai, JVP , hepatomegali, hipertensi pulmonal)

DIAGNOSA • Atas dasar: 1. Klinis  Riwayat penyakit, faktor risiko, p/ fisik 2. Pemeriksaan Penunjang  Rutin: Faal Paru, Uji Bronkodilator, DL, XFT (PA & Lateral)  Khusus: Uji Latih Kardio-pulmonal, Uji Provokasi Bronkus, Tes Kortikosteroid, Analisa Gas Darah, EKG, Ekokardiografi, CT scan toraks (HRCT)

4

11/24/2008

Diagnosa…. • Faal Paru (Gold Standard): Alat: Spirometri, Peak Expiratory Flow Rate (PEFR) Parameter: FEV1 < 80% & FEV1/FVC < 70% • Uji Bronkodilator: - Dilakukan pd px PPOK stabil - Pasca pemberian bronkodilator inhalasi  perubahan FEV1 atau PEF < 20% atau 200 mL  obstruksi irreversibel

Diagnosa…. • Darah Lengkap: Hb, Lekosit, Trombosit me (Polisitemia sekunder) • Foto toraks: - PPOK ringan  normal - Lanjut  diafragma datar, vol. paru ber(+) / hiperinflasi, hiperaerated, tear drop heart, retrosternal space melebar, BVP me (bronkitis kronis)

5

11/24/2008

DIAGNOSA BANDING • • • •

Asma Bronkiale Gagal jantung kronis Bronkiektasis Sindroma obstruksi pasca TB

PENATALAKSANAAN • Tujuan: - Mengurangi gejala - Mencegah eksaserbasi berulang - Memperbaiki & mencegah pe  faal paru - Me  kualitas hidup • Modalitas terapi: - Edukasi - Ventilasi Mekanik - Obat-obatan - Nutrisi - Oksigen - Rehabilitasi

6

11/24/2008

Penatalaksanaan PPOK Stabil • Intensitas terapi me  berat penyakit A. Edukasi  pahami penyakit, berhenti merokok, mampu mengatasi keadaan gawat B. Obat-obatan  me  keluhan & komplikasi, t.d.: 1. Br.dilator (2 agonis, antikolinergik, methyl-xantin) - Tx inhalasi lbh baik - Pilihan tx: ketersediaan obat, respons px, ESO - Pemberian: bila perlu atau kontinyu - Kombinasi obat: efikasi me & ESO me

Penatalaksanaan…. 2. Kortikosteroid inhalasi, diberikan bila: - Respons (+) - FEV1 < 50% pred - Eksaserbasi berulang - K.steroid oral jangka panjang tdk dianjurkan 3. Mukolitik, diberikan bila sputum kental 4. Antioksidan – N-acethyl cistein: - Me frekuensi & berat eksaserbasi

7

11/24/2008

Penatalaksanaan…. C. Oksigen: - Jangka panjang (> 15 jam/hari) pd PPOK dg gagal napas kronis  me survival - Indikasi: - PaO2 < 55 mmHg atau SaO2 < 88% ± hiperkapni - PaO2 55-60 mmHg atau SaO2 89% ttp ada hipertensi pulmonal, edema perifer, CHF, polisitemia (Hct > 55%)

Penatalaksanaan…. D. Ventilator E. Rehabilitasi medik Komprehensif  exercise training, konsultasi nutrisi, edukasi  perbaikan exercise tolerance & keluhan sesak F. Operasi  Bulektomi & transplantasi paru

8

11/24/2008

Penatalaksanaan PPOK Eks. Akut Eksaserbasi akut  perburukan gejala, berupa: 1. Sesak  2. Produksi sputum  3. Perubahan warna sputum (purulen) Derajat / berat eksaserbasi: I. Berat  3 gejala II. Sedang  2 gejala III. Ringan  1 gejala & 1 dari URI 5 hari, Demam, Wheezing , Batuk , RR / nadi  20%

Penatalaksanaan…. Penyebab eksaserbasi: Infeksi virus saluran napas atas, polusi udara, pneumonia, gagal jantung, emboli paru, pneumotoraks spontan, oksigenasi yg tdk tepat, obat (diuretika, tranquilizer), penyakit metabolik (DM, gangguan elektrolit), nutrisi jelek, stadium akhir penyakit.

9

11/24/2008

Penatalaksanaan…. Terapi: 1. Oksigen terkontrol: - Nasal pronge 1-4 L/mnt - Venturi mask FIO2 24-28% Sasaran: PaO2 60-65 mmHg atau SaO2 > 90% 2. Bronkodilator: Inhalasi 2-agonis + antikolinergik atau inj. 2agonis Bila perlu dpt ditambah dgn Aminophylline drip

Penatalaksanaan…. 3. Antibiotika: Infeksi (+) bakterial  sputum purulen, demam Pilihan: Amoxycilline + clavulanic acid, cephalosporin, azithromycine/clarithromycine 4. Mukolitik: manfaat ? 5. Kortikosteroid: Eksaserbasi berat atau sebelumnya menggunakan steroid oral.

10

11/24/2008

Penatalaksanaan…. 6. Cairan & elektrolit 7. Nutrisi: Protein  ( >1,5 mg/kg BB/hr ) Karbohidrat 

PENYULIT • Gagal napas • Kor pulmonale • Infeksi berulang

PROGNOSA Faktor-faktor yg memperjelek: usia lanjut, rokok, hipoksemia yg tdk ditangani, kor pulmonale

11

11/24/2008

PENCEGAHAN • Mencegah terjadinya PPOK, hindari: - Asap rokok - Polusi udara - Infeksi saluran napas berulang • Mencegah perburukan PPOK: - Berhenti merokok - Cegah eksaserbasi berulang - Terapi adekuat

12

Related Documents

Ppok
June 2020 19
Ppok
October 2019 40
Ppok Iyas.docx
November 2019 21
Diagnosis Ppok
June 2020 14
Ppok .pptx
December 2019 30
Diagnosis Ppok
June 2020 13