Tata Ibadah syukur HUT Reformasi ke-501, HUT GMIT ke-71 & Penutupan Bulan Keluarga Rabu, 31 Oktober 2018
TANGGUNG JAWAB BERSAMA DALAM PELAYANAN PANGGILAN BERIBADAH Bapa : Saudara yang dikasihi Tuhan, hari ini kita memasuki akhir dari Bulan Keluarga Tahun 2018. Kita bersyukur karena berbagai kegiatan yang diselenggarakan membawa kita pada refleksi dan hidup bersama sebagai keluarga yang ingin memahami makna keugaharian dalam keluarga. Mama : Hari ini, sebagai bagian dari Gereja Reformasi, kita juga merayakan Hari Ulang Tahun Reformasi ke501. Perayaan Reformasi mengingatkan kembali pada inti Injil dalam Alkitab yang menjadi acuan hidup Kristen dan kesaksian gereja, yakni kasih karunia Allah dalam Yesus Kristus. Pada dasarnya Reformasi bukan untuk memecah-belah gereja, melainkan menemukan gereja sejati, satu tubuh Kritus, yang dipersekutukan dalam Baptisan Kudus dan Perjamuan Kudus, serta bersama-sama menjalankan panggilan kesaksian dan pelayanan serta peribadahan. Anak : Hari ini juga, kita merayakan Hari Ulang Tahun Gereja Masehi Injili di Timor ke-71. Permulaan tumbuhnya gereja ini diawali dengan datangnya Portugis pada tahun 1556-1613. Kemudian hadirlah Gereja Protestan selama Pemerintahan Belanda tahun 1614-1942 yang terbagi atas masa Oud Hollandse Zending, masa Nederlandsche Zendeling Genootschaap dan masa Indische Kerk (Gereja Protestan Indonesia). Lalu masa Gereja di Timor ketika terjadinya pendudukan Jepang tahun 19421945. Dilanjutkan situasi menjelang pembentukan GMIT dari tahun 1945 -1947 dan berdirinya Gereja Masehi Injili di Timor dari tahun 1947 sampai sekarang ini. Pnt : Untuk masuk dalam ibadah syukur ini, kita menyiapkan diri dengan berdiri dan menyanyikan PKJ 2 (sementara itu pelayan ibadah memasuki ruang ibadah).
“Mulia, Mulia Nama-Nya” Mulia, mulia nama-Nya. Bagi Yesus kemuliaan, puji, sembah! Mulia, kekuasaan-Nya Memb’ri berkat bagi jemaat, Bersyukurlah! Pujilah, tinggikanlah Rajamu Yesus. Dialah selamanya Sang Raja benar! Mulia, mulia nama-Nya! Sang Penebus, Mahakudus, Mahabesar. VOTUM & SALAM P : Pertolongan kita ada di dalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi Nyanyi
: KJ 476b “Amin“
P
: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus menyertai saudara sekalian.
J
: Dan menyertai saudara juga. (duduk)
NAS PEMBIMBING
P
: Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, -- dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami -- demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini. (2 Korintus 8:7)
Nyanyi
: KJ 448:1-3 “Alangkah Indahnya” Alangkah indahnya serikat beriman, cerminan kasih Tuhannya di dalam sorga t’rang. Baik suka, baik keluh berpadu berserah; segala doa bertemu di takhta rahmat-Nya. Sengsara dan beban ‘kan ringan rasanya, sebab saudara seiman memikulnya serta.
PENGAKUAN DOSA P : Ketika kita berada di hadapan hadirat Tuhan Allah Yang Mahakudus, betapa kita sadari bahwa kita adalah orang yang berdosa dan tidak layak di hadapan-Nya. Karena itu, marilah kita mengakui dosa-dosa kita kepada-Nya. ……………………….. Bapa : Ya Tuhan, kami bersyukur atas kehidupan yang Engkau karuniakan bagi kami dalam keluarga. Kami bersyukur karena Engkau memberikan kepada kami kehidupan bersama sebagai suami dan isteri, bahkan Engkau juga melengkapi kebahagiaan kami dengan hadirnya buah-buah kasih: anak-anak kami. Kami bersyukur karena Engkau berkenan mengaruniai kami pekerjaan. Dari pekerjaan itulah kami dapat membiayai kehidupan berkeluarga. Namun dalam perjalanannya, kami begitu ‘dipenjarai’ oleh pekerjaan sampai kami melupakan perhatian pada anggota keluarga kami. Janganlah kiranya kebahagiaan keluarga yang tentunya adalah satu tujuan kami bekerja, justru dikorbankan demi pekerjaan itu sendiri. Nyanyi
: PKJ 43:1 “Tuhan Kami Berlumuran Dosa” Tuhan, kami berlumuran dosa Tuhan, sudilah ampuni kami.
Mama
: Di hadapan hadirat-Mu, ya Tuhan, kami mengaku bahwa sebagai orangtua kami kurang bertanggung jawab dalam mengasuh, memelihara, mendidik, dan melindungi anak-anak kami. Banyak anak yang berada di jalanan, anak yang dieksploitasi, anak yang ditelantarkan, anak yang diperdagangkan, anak yang terlibat pornografi, sebagai pekerja anak, dan anak yang berhadapan dengan hukum karena rapuhnya pondasi keluarga kami.
Nyanyi
: PKJ 43:1 “Tuhan Kami Berlumuran Dosa” Tuhan, kami berlumuran dosa Tuhan, sudilah ampuni kami.
Pemuda
: Ya Tuhan, Allah Yang Mahabaik, kami bersyukur untuk masa muda yang Engkau karuniakan bagi kami. Namun dalam menjalani masa muda kami sering menyimpang dari jalan yang benar, enggan mengikuti hukum-hukum Tuhan, memberontak terhadap Engkau dan megeraskan diri dengan menentukan jalan kami sendiri serta tidak mau diperintah oleh-Mu.
Kami lebih mengikuti keinginan dan hawa nafsu kami sendiri dari pada mengikuti kehendak-Mu. Kami percaya, bahwa Engkau tidak menginginkan kematian orang berdosa, melainkan menghendaki agar ia selamat. Karena itu, kami memberanikan diri datang memohon ampun atas segala pemberontakan dan pelanggaran kami. Nyanyi
: PKJ 43:1 “Tuhan Kami Berlumuran Dosa” Tuhan, kami berlumuran dosa Tuhan, sudilah ampuni kami.
Oma
: Ya Tuhan, Engkau mengenal kami melampaui kami mengenal diri kami! Engkau mengetahui setiap keinginan hati kami yang terdalam. Ampuni kami yang tunduk pada dorongan diri kami untuk berkuasa, dan menjadi tuan atas hidup kami, Ampuni kami yang kerapkali menentukan sendiri apa yang baik dan benar bagi kami. Kesadaran kami akan kehadiran-Mu semakin tumpul, karena kami menjadi begitu terbiasa dengan ibadah dan berkat-berkat-Mu sehingga tidak lagi ada kekaguman, hormat dan pujian akan kemuliaan-Mu Ampuni kami yang meragukan bahwa Engkau baik, Engkau mengasihi kami dan Engkau setia menyertai kami. Di dalam kesepian dan kekosongan hati kami, ketika tidak ada yang melihat, kami jatuh dan melakukan yang jahat di mata-Mu. Tuhan, terlalu sedikit usaha yang kami lakukan untuk mengejar kekudusan, dan untuk melayani. Ampuni kami untuk kesalahan atas sesama kami; perkataan kami yang kasar dan menghina orang lain. Kasih kami yang menjadi bersyarat, dan kami yang semakin tidak peduli akan sesama kami. Tunjukkan kepada kami kasih yang ajaib dari Juruselamat kami, yang telah melepaskan kemuliaan-Nya, bahkan hidup-Nya sehingga kami bisa dibebaskan dari perhambaan dosa. Bawa kami Tuhan pada salib Kristus, karena tanpa jubah kebenaran-Nya yang mulia yang menutupi kejahatan kami, kami mati. Kasihanilah Kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa, Amin.
Nyanyi
: KJ 35:1,4 “Tercurah Darah Tuhanku” Tercurah darah Tuhanku di bukit Golgota; yang mau bertobat, ditebus, terhapus dosanya, terhapus dosanya, terhapus dosanya yang mau bertobat, ditebus, terhapus dosanya. Sejak kupandang salib-Mu dengan iman teguh, kasih-Mulah kupuji t’rus seumur hidupku, seumur hidupku, seumur hidupku, kasih-Mulah kupuji t’rus seumur hidupku.
BERITA ANUGERAH P : Yesus mengasihimu, J : Kristus mengasihimu.
J P J P J P J P J
: Terimalah anugerah Tuhan seperti yang tertulis dalam Mazmur 103:8-12: TUHAN adalah penyayang dan pengasih, : panjang sabar dan berlimpah kasih setia. : Tidak selalu Ia menuntut, : dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam. : Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, : dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, : tetapi setinggi langit di atas bumi, : demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; : sejauh timur dari barat, : demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
Nyanyi
: KJ 39:1 “’Ku Diberi Belas Kasihan”
P
‘Ku diberi belas kasihan, walau tak layak hatiku; tadi ‘ku angkuh, kini heran: Tuhan, besarlah rahmat-Mu! Kidung imanku bergema: rahmat-Mu sungguh mulia, Kidung imanku bergema: rahmat-Mu sungguh muliia! PUJIAN MAZMUR 118 P : Dalam keadaan berdiri, marilah kita melantunkan Mazmur 118:1-2 dan 14-24.
(duduk) PS/VG/SOLO
PEMBERITAAN FIRMAN Opa : Saatnya kita menyiapkan hati, pikiran dan jiwa serta dengan penuh kesungguhan menyambut kebenaran firman Tuhan. Saatnya kita menyatukan seluruh keberadaan diri dan menghayati betapa pentingnya firman bagi kehidupan kita, mari kita menyambutnya dengan menyanyikan KJ 50a:1,6 ‘Sabda-Mu Abadi’ Sabda-Mu abadi, suluh langkah kami. Yang mengikutinya hidup sukacita. Tolong, agar kami rajin mendalami lalu melakukan sabda-Mu, ya Tuhan! Oma Pemuda P
: (berdoa) : (Membacakan Firman Tuhan dari 2 Korintus 8:1-15, diakhiri dengan berkata:) “Demikianlah Firman Tuhan” : Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya.
Nyanyi
: KJ 473a “Haleluya”
P
: (berkhotbah) Tema: “Tanggung Jawab Bersama Dalam Pelayanan” ----------------------------------- Saat Teduh ------------------------------------------------
PS/VG/SOLO PENGAKUAN IMAN Pnt : Saatnya marilah kita berdiri dan mengikrarkan Pengakuan Iman GMIT, demikian: Pnt + J : Kami percaya kepada Allah Bapa. Ia mengasuh dan memelihara kami seperti seorang ibu. Ia adalah Allah di atas kami. Ia menciptakan segala sesuatu supaya bersekutu dan saling melengkapi. Kami percaya kepada Yesus Kristus. Ia adalah Allah di antara kami. Ia benar-benar Allah dan benar-benar manusia, yang lahir seperti kami dari seorang perempuan. Ia memberitakan kabar baik kepada orang miskin, mengampuni orang berdosa, Namun tidak semua orang menerima Dia. Ia ditangkap, dihakimi dan disiksa. Ia menderita dan disalibkan demi kami. Ia mati dan dikuburkan seperti kami. Allah menerima karya-Nya. Ia dibangkitkan dari antara orang mati untuk kami. Ia naik ke soranga sebagai Pembela kami, dan akan datang kembali dalam kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Kami percaya kepada Roh Kudus. Ia adalah Allah di dalam kami. Kami mengaku oleh Roh Kudus, bahwa melalui Alkitab, Allah berfirman kepada kami, Firman itu diungkapkan melalui kata-kata manusia. Kami mengaku bahwa gereja adalah rumah Allah. Yesus Kristus adalah Tiang Induk dalam rumah itu. Kami mengaku bahwa dunia merupakan ladang kerja Allah. Gereja diutus oleh Allah untuk memperjuangkan keadilan dan menghadirkan syalom Allah dalam dunia.
Kami mengaku bahwa baptisan dan perjamuan memeteraikan kami sebagai milik Allah. Kami mau mengiring Yesus, melayani sesama, dan bertekun dalam doa: “Datanglah, ya Kristus!” Amin. (duduk) PS/VG/SOLO PERSEMBAHAN Mama : Segala kehidupan iman kita bukan hanya mendengar, melainkan juga bertindak. Salah satu tindakan iman kita ialah kita belajar memberi. Ketika persembahan hendak kita berikan, kita teringat bahwa berkat Tuhan bagi kita masing-masing tak terhitung jumlahnya, tak ternilai harganya. Marilah kita memberi persembahan dengan mengingat apa yang dikatakan sang Reformator, Martin Luther: “Aku telah menggengam banyak hal di tanganku, dan aku telah kehilangan semuanya; tapi apapun yang aku letakkan di dalam tangan Tuhan, aku masih memilikinya.” Bapa : Mari kita berdoa: …. Nyanyi
: NKB 133 “Syukur Pada-Mu, Ya Allah“ Syukur Syukur Syukur Syukur
pada-Mu, ya Allah, atas s’gala rahmat-Mu; atas kecukupan dari kasih-Mu penuh. atas pekerjaan, walau tubuhpun lemban; atas kasih sayang dari sanak dan teman.
Syukur atas bunga mawar, harum, indah tak terp’ri. Syukur atas awan hitam dan mentari berseri. Syukur atas suka-duka yang ‘Kau b’ri tiap saat; Dan Fiman-Mulah pelita agar kami tak sesat. Syukur Syukur Syukur Syukur
atas atas atas atas
keluarga penuh kasih yang mesra; perhimpunan yang memb’ri sejahtera. kekuatan kala duka dan kesah; pengharapan kini dan selama-Nya!
SUARA GEMBALA DOA SYAFAAT PENGUTUSAN P : Jemaat Tuhan terkasih, memahami tanggung jawab bersama dalam pelayanan, maka ingatlah akan nasehat rasul Paulus, “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.” (Kolose 3:23-24) Nyanyi : “Hymne GMIT”
BERKAT Pelayan : Arahkan hatimu kepada Tuhan, bersungguh-sungguhlah kamu untuk menerima berkat-Nya: “Anugerah Tuhan Yesus Kristus yang telah menciptakan persekutuanmu akan menjaga terang hatimu; pengasihan Allah Bapa akan menuntun kamu kepada kebenaran yang tak tergoyahkan; dan persekutuan yang dilandasi Roh Kudus akan menumbuhkan kamu sebagai umat baru yang terus bersaksi bagi dunia. Damai sejahtera Tuhan menaungi kamu, kini dan selamanya”. Nyanyi
: KJ 478a “Amin, Amin, Amin”