Liturgi 21 Oktober 2018

  • Uploaded by: andreas suka
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Liturgi 21 Oktober 2018 as PDF for free.

More details

  • Words: 1,674
  • Pages: 6
Tata Ibadah Bulan Keluarga Minggu ke-22 sesudah Pentakosta 21 Oktober 2018

INGATLAH PENCIPTAMU PADA MASA MUDAMU Fokus: Kategori Pemuda PERSIAPAN  Doa Pribadi  Doa di Konsistori (Beberapa orang pemuda dan pemudi memasuki ruang ibadah dari pintu utama berjalan menuju depan meja perjamuan dengan mempraktekkan pemuda/i yang menyalahgunakan obat terlarang, miras, seks bebas, pornografi, pornoaksi dan kekerasan/perkelahian. Karena dilakukan dalam ibadah jemaat, maka diharapkan jangan dinampakkan terlalu fulgar) Narator : Di tenga gejolak dunia yang terus berkobar, pemuda-pemudi diperhadapkan dengan penyalah-gunaan obat-obat terlarang, minuman keras, kekerasan atau perkelahian, pornografi, pornoaksi dan seks bebas, yang akan menadi bagian utama dalam kehidupan generasi muda saat ini, dan sangat dikuatirkan akan memengaruhi perilaku. (Pemuda-pemudi itu keluar melalui pintu samping atau konsistori) Pnt/Dkn : Jemaat Tuhan yang terkasih, Dalam Ibadah Bulan Keluarga minggu ketiga ini, kita dituntun dengan tema: “Ingatlah Penciptamu pada masa mudamu”. Mari kita beribadah kepada Tuhan untuk menyatakan syukur dan hormat atas segala karya Tuhan yang telah menciptakan dan menempatkan kita di tengah-tengah dunia ini. ……………………………. Dengan keadaan berdiri, kita memasuki ibadah ini dengan mengangkat pujian kepada Tuhan. Nyanyi

: KJ 14 “Muliakan Tuhan Allah” Muliakan Tuhan Allah, muliakan Tuhan Allah Muliakan pimpinan-Nya dalam kasih sayang-Nya. Kami datang kepada-Mu, kami datang kepada-Mu Bersyukur sebulat hati kar'na kasih-Mu besar.

VOTUM P

J P J

: Marilah kita memasuki Ibadah Minggu pada bulan keluarga saat ini dengan landasan pengakuan bahwa pertolongan kita ialah dari Tuhan, Pencipta langit dan bumi, yang senantiasa setia dalam mengasihi umat-Nya. : Terpujilah nama Tuhan. : Terang sudah terbit bagi orang benar dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. : Terpujilah nama Tuhan.

P P+J SALAM P J

: Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai! : Amin.

: Salam damai sejahtera bagi Saudara! Allah Bapa dalam Tuhan Yesus Kristus berkenan menyertai saudara. : Kini dan selamanya. (duduk)

INTROITUS P : Berdasarkan Tema Ibadah minggu ini, maka ingatlah akan sabda Tuhan yang ditulis dalam Pengkhotbah 11:9 “Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan!” Nyanyi

: “Masa Muda Sungguh Senang” Masa muda sungguh senang jiwa penuh dengan cita-cita dengan api yang tak kunjung padam selalu membara dalam kalbu Masa mudaku masa yang terindah, masa Tuhan memanggilku Masa mudaku masa yang kukenang kutinggalkan semua dosaku La….la…..la…..la….la……

PENGAKUAN DOSA P : Jemaat yang dikasihi Tuhan, Tema Ibadah minggu ini: “Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu”. Bila tema ini diperhadapkan kepada kita, maka ini menjadi peringatan kepada kita, baik itu sebagai anak muda maupun sebagai orangtua: Apakah benar sebagai pemuda, kita mengingat Tuhan pada masa muda? Apakah benar sebagai orangtua, kita telah melaksanakan tanggung jawab untuk mendidik dan mengarahkan anak-anak muda kita kepada Penciptanya? Karena itu, marilah kita masing-masing berdoa secara pribadi kepada Tuhan. ……………………….….……………….. saat teduh …………………………………….…… P

: (Berdoa)

BERITA ANUGERAH Pelayan : Saudara, Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya. (Maz 25:8; Rat 3:22) Berita ini adalah berita anugerah bagi setiap orang yang mau hidup dalam rahmatNya. Nyanyi

: “Tiada Berkesudahan” Tiada berkesudahan kasih setia-Mu, Tuhan S'lalu baru rahmat-Mu bagiku Hari berganti hari tetap ‘ku lihat kasih-Mu Tak pernah berakhir di hidupku.

Refr: Tuhan Yesus baik, sungguh amat baik untuk selama-lamanya Tuhan Yesus baik. Tuhan Yesus baik, sungguh amat baik untuk selama-lamanya Tuhan Yesus baik. Tuhan Yesus baik, sungguh amat baik Dari selama-lamanya, sampai selama-lamanya untuk selama-lamanya Tuhan Yesus baik. PUJI MAZMUR 119:9-16 (Jemaat berdiri) P : Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? J : Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. P : Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, J : janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu. P : Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, J : supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. P : Terpujilah Engkau, ya TUHAN; J : ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. P : Dengan bibirku aku menceritakan J : segala hukum yang Kauucapkan. P : Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, J : seperti atas segala harta. P : Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu J : dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu. P : Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; J : firman-Mu tidak akan kulupakan. Nyanyi

: GB 62 “Siapa Yang Berpegang” Siapa yang berpegang pada sabda Tuhan dan setia mematuhi-Nya. Hidupnya mulia dalam cah’ya baka bersekutu dengan Tuhannya. Refr: Percayalah dan pegang sabda-Nya: hidupmu dalam Yesus sungguh bahagia! (duduk)

PS/VG/SOLO PEMBERITAAN FIRMAN Pemuda : (Berdoa) Pemudi : (Membaca Alkitab dari Pengkhotbah “Demikianlah Firman Tuhan”

11:9-12:8,

sesudah

itu

berkata:)

P

: Yang berbahagia adalah mereka yang mendengar Firman Allah dan yang memeliharanya. Haleluya!

Nyanyi

: KJ 473a “Haleluya, haleluya, haleluya!”

Fragmen pengantar khotbah Narator : Bapak, Ibu, saudara-saudari yang dikasihi Tuhan.. Seringkali kita terlalu sibuk dengan pekerjaan dan aktifitas kita yang lain, sehingga kita lupa untuk memberi waktu kita kepada Tuhan. Kita lebih mengandalkan kekuatan sebagai manusia untuk mencapai sebuah keberhasilan. Padahal keberhasilan kita bukan semata-mata karena kekuatan kita, melainkan karena Tuhan, Pencipta kita. Karena itu, mari kita ikuti percakapan berikut ini: .....

Ada sekelompok pemuda yang hendak pergi beribadah ….. Engir Jemri Engir Adi Engir

: Hoe kawan-kawan, bosong mau pi mana? Pi pesta, ko? : Kitong mau pi ibadat pemuda kawan. Kos u liat kitong pegang Alkitab ju bilang kitong mau pi pesta. Atau kawan mau ikut pi ibadat, na mari su kitong pi. : Ehhh, pi ibadat ko buang-buang waktu sa. : Jemri, mari kitong jalan su karna sejak kapan kaka dapa lia Engir pi ibadat? Nanti kucing ada tanduk, mungkin... : Ho, bosong pi ibadat su ko supaya naik pi surga anteru-anteru.

Narator

: Setelah Jemari dan Adi bersama teman-teman pergi ke tempat ibadat, Engir masih tetap tinggal di pinggir jalan. Datanglah Ani yang hendak ke ibadat juga & terjadilah percakapan antara mereka.

Ani Engir Ani Engir Ani Engir

: : : : : :

Ani

:

Engir Ani

: :

Engir

:

Ani

:

P

: (Berkhotbah) Tema: “Ingatlah Penciptamu pada masa mudamu”

Hai, Engir ada bikin apa ni? Ada telpon maitua ni. Oh begitu ko? B mau kastau lu sesuatu. Mau kastau apa na kastau su... Beta mau ajak lu ikut pi ibadat pemuda, bisa ko? Eeeeehh, farek do. Pi ibadat ko buang-buang waktu sa. B duduk ko miras lebe bae.... Hae....Engir, kitong pi ibadat tu kitong bawa kitong pung beban hidup dan serahkan pada Tuhan. Apalagi kitong orang berdosa ni, kitong harus rajin ikut ibadat supaya kitong bisa minta Tuhan ampuni kitong pung dosa. Sejak kapan Tuhan ampuni kitong? Nah itu beta mau kastau, Tuhan Yesus sudah mati gantikan kitong pung salah dan dosa di kayu salib, dan bangkit untuk kitong supaya kitong diselamatkan dan jangan binasa. Aduuu, kaka Ani, beta selama ini sonde tau. (Menyesal dan menangis sambil memukul-mukul dada). Kasiannnnn eee...eee...eee, beta sudah talalu berdosa. Tuhan masih mau terima beta ko ampuni beta ko sonde nihh. Beta mau ikut pi ibadat juga sekarang. Tuhan penuh kasih setia, jadi pasti Tuhan terima; yang penting kitong datang dengan penuh penyesalan dan kesungguhan hati untuk mau kembali berbalik pada-Nya. Nahhh itu dolo, mari kitong pi ibadat su. Makasih karna su mau ikut ibadat. (Semua peran berkumpul dan melagukan nyanyian: Masa mudaku, masa yang terindah, dst. Sesudah itu meninggalkan ruangan ibadah)

Saat Teduh PS/VG/SOLO PENGAKUAN IMAN P : Dengan posisi berdiri, marilah kita sebagai persekutuan percaya mengaku iman kita dengan menyanyikan KJ 280 “Aku Percaya”. Aku percaya Allah yang kekal, yang oleh Sabda kita kenal: Bapa Pencipta alam semesta, yang mengasihi manusia. Aku percaya Put’ra Tunggal-Nya yang disalibkan di Golgota, yang dari kubur bangkit dan menang, naik ke sorga dalam terang. Aku percaya pada Roh Kudus yang mendiami kita terus.

Aku percaya G’reja yang esa; ‘ku jadi suci di dalamnya. PERSEMBAHAN JEMAAT Pemuda : Marilah kita mempersembahkan yang terbaik kepada Tuhan sambil mengingat Sabda dari Amsal 3:9 “Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu”. Pemudi : Marilah kita berdoa: …… Nyanyi

: NKB 197 “Besarlah Untungku” Besarlah untungku, jika Yesus milikku; Bersuka jiwaku karna damaiku penuh Meskipun angin k’ras badai dunia menderu; Tak goyah hatiku kar’na Yesus milikku Refr: Benar, benar, besarlah untungku 3x Ketika Yesus sungguhlah tetap milikku Kendati tiadalah hartaku di dunia; Hatiku tak resah, tak bersungut berkesah Kar’naku sungguh tau jika Yesus milikku: Tak sia-sialah segenap usahaku. Meski tumpuanku pada Yesus Tuhanku; Tidaklah aku jauh dari susah dan keluh Di dunia yang fana, ku kan tahan berperang; Di soranga yang baka, dengan Yesus kumenang. Sekarang hidupku sungguh mulia benar: Di dalam KasihNya ku selalu bergemar JanjiNya kudengar kar’na Yesus milikku; “Kusambut datangmu dalamRumah BapaKu”.

WARTA PELAYANAN DOA SAFAAT PENGUTUSAN P : Masa muda adalah masa yang paling indah, Wajah rupawan dan hati penuh kegembiraan, Tubuh kuat dan sehat, energi melimpah, Itulah masa bersenang-senang dan bersukaria Namun ingatlah pada Tuhanmu saat kau muda, Bekerjalah untuk Tuhan dan layanilah Dia, Sebelum tiba saat-saat penuh penderitaan, Langkahmu mulai tertatih-tatih nyaris terjatuh, Suaramu berbisik dan tubuhmu membungkuk, Akan tiba malam kegelapan menguasai hidupmu, Saat manusia tertidur selamanya dalam sunyi, Kesempatan itu telah sirna meninggalkanmu, Dan engkau menyesalinya sia-sia. Karena itu, ingatlah Penciptamu pada masa mudamu. Nyanyi

: KJ 274 “Bila Nanti Yesus Datang” (berdiri) Bila nanti Yesus datang menata intan-Nya, tiap orang yang percaya, kepunyaan-Nya.

Refr: Tiap orang percaya kelak bercahaya bagai Intan permata di mahkota-Nya. Dikumpulkan, disatukan permata tercinta yang dibasuh, disucikan dengan darah-Nya. Hai semua, tua muda, terimalah Dia! Bagi kita tersedia tempat mulia. BERKAT P : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan, dan terimalah berkat-Nya: “Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, kasih Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus menyertai saudara sekalian, sekarang sampai selama-lamanya. Nyanyi

: KJ 478c “Amin, Amin, Amin” (duduk)

Saat Teduh Jemaat berdiri dan menyanyi KJ Jurus’lamatku” (sambil bersalaman)

370:1-2

‘Ku mau berjalan dengan Jurus’lamatku di lembah berbunga dan berair sejuk. Ya, ke mana juga aku mau mengikut-Nya. Sampai aku tiba di neg’ri baka. Refr: Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus; ‘ku tetap mendengar dan mengikut-Nya. Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus; ya, ke mana juga ‘ku mengikut-Nya! ‘Ku mau berjalan dengan Jurus’lamatku di lembah gelap, di badai yang menderu. Aku takkan takut di bahaya apa pun, bila ‘ku dibimbing tangan Tuhanku.

“’Ku

Mau

Berjalan

Dengan

Related Documents

Liturgi 21 Oktober 2018
October 2019 24
Liturgi 7 Oktober 2018
October 2019 20
Liturgi 31 Oktober 2018
October 2019 19
Liturgi 2018 Irnanda.docx
November 2019 10
21 - 24 Oktober 2014
April 2020 4
Lokmin Oktober 2018.xlsx
October 2019 23

More Documents from "averia"

Liturgi 21 Oktober 2018
October 2019 24
Erni Nyeri.docx
October 2019 18
Liturgi 7 Oktober 2018
October 2019 20
Liturgi 31 Oktober 2018
October 2019 19
Pneumonia.docx
November 2019 51
Benar
May 2020 56