Letda Lek Abrar Fitriar M.docx

  • Uploaded by: Abrar Fitriar
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Letda Lek Abrar Fitriar M.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 335
  • Pages: 2
Letda Lek Abrar Fitriar M., S.T.Han

”Selalu berdoa agar hari esok lebih baik daripada hari ini.. “

Saya adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Kedua orang tua saya memberikan nama Abrar Fitriar Milzam dan lahir di jakarta pada tanggal 11 november 1992. Saya menyelesaikan sekolah dasar(SD) di kuala lumpur, malaysia dan SMP serta SMA di jakarta. Lulus SMA pada tahun 2011 dilanjutkan kuliah di universitas negeri jakarta. Pada Tahun 2012 mencoba mendaftar sebagai prajurit karbol kemudian diterima dan dilantik sebagai perwira TNI AU berpangkat letnan dua pada tahun 2016.

Pada Bulan Juli tahun 2016 setelah dilantik melanjutkan KIBI atau kursus intensif bahasa inggris di AAU selama 3 bulan lamanya. Di pertengahan KIBI saya mengikuti tes penerbang untuk lulusan AAU. Dari 33 perwira elektronika yang dilantik dari tahun 2016 lulus sebagai penerbang berjumlah 21 orang, sisanya sebagai perwira elektronika dan saya termasuk orang yang masuk kepada korps elektronika. Diawali dengan mengikuti Sekolah Dasar Kecabangan Elektro di Bandung ( Lanud Sulaiman

) Selama 6 bulan lamanya. Selesai mengikuti sekolah kecabangan dengan baik saya mendapatkan surat keputusan KSAU untuk melanjutkan berdinas di Satuan Radar 243 Timika dengan jabatan PS. Kaurdal.

Bulan April Tahun 2017 mengawali dinas pertama saya di bumi papua, pertama kalinya menginjakkan kaki di tanah papua. Dengan semangat yang sangat tinggi sebagai perwira remaja membuat saya harus terus semangat belajar baik dalam segi ilmu teknik maupun lapangan. Karena tuntutan sebagai seorang perwira remaja lulusan AAU memang harus memiliki daya juang yang tinggi, pantang menyerah dan tetap menjadi emas walaupun dalam lumpur sekalipun.

Bumi Amungsa adalah sebutan tanah papua khususnya Timika, daerah yang sangat rawan konflik. Banyak orang bilang bahwa timika adalah artis nya bumi papua ini dikarenakan banyaknya hal-hal yang tidak sesuai dengan etika kemanusiaan dalam hal ini adalah kasus pembunuhan. Selain itu adalah terdapatnya tambang emas terbesar di dunia yakni PT. Freeport Indonesia sehingga membuat banyak orang sangat tertarik dan ingin datang ke timika. Dalam hal ini merupakan suatu tugas dan tantangan khusus untuk seorang prajurit yang datang berdinas di wilayah papua ini khususnya timika.

Related Documents

Abrar Management
October 2019 13
Lek. Pse.docx
April 2020 2
Lek Hassela
November 2019 3
Lek Rapport
May 2020 2

More Documents from "Syed-Rizwan Rizvi"

Renc Buk Sej.doc
November 2019 3
October 2019 34
December 2019 38