Lbm 1 Jiwa.docx

  • Uploaded by: Khotifah Haning
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Lbm 1 Jiwa.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,082
  • Pages: 6
STEP 1 1. Halusinasi akustik phonema : persepsi panca indera dari indera dengar tanpa adanya rangsangan dari reseptor. Seolah mendengar sesuatu padahal tdk mendengar. - Phonema : spt kalimat, yg didengar rangkaian kalimat jelas - Akuasma : spt suara kacau, tdk bs dibedakan dengan jelas, spt suara gemuruh 2. Waham paranoid : kecurigaan berlebihan dan tidak rasional, dimana pasien yakin bahwa ada seseorang atau seklompok orang yg merugikan atau mencurigai dirinya. - Waham kebesaran : kepercayaan bahwa dirinya orang yg sangat kuat dan berkuasa ( untuk membuktikan  mencoba mematahkan kepercayaan dia  marah) - Waham kejaran: atau persekutorik : kepercayaan bahwa dirinya akann dilukai atau digagalkan tindakannya - Waham rujukan: delusion of reference : kepercayaan yg salah bahwa apapun yg dilakukan org lain berusaha menyakiti dirinya - Waham dikendalikan : kepercayaan yg salah bahwa dirinya dikendalikan oleh kekuatan tertentu a. Though withdrawal : pikiran yg ditarik oleh suatu kekuatan b. Though incersion : pikiran disisipi oleh suatu kekuatan c. Though broadcasting : pikiran apa yg dia ketahui akan di siarkan d. Control tough : pikiran yg dikendalikan suatu kekuatan 3. Gerakan stereotipik : gerakan gerakan khas yang menjadi kebiasaan yg sering tidak disadari yg dilakukan diluar kontrol, spt tepuk tangan sendiri, goyang goyang sendiri 4. Fungsi okupasi : fungsi kerja spt fungsi untuk melakukan aktifitas sehari hari, yg fungsi aktifitas sehari hari mengalami penurunan (contoh fgs okupasi : motorik kasar, motorik halus, kognitif) 5. Stressor psikososial : keadaan atau peristiwa yg menyebabkan perubahan dlm kehidupan seseorang shg orang tsb harus mengadakan adaptasi, misal perkawinan 6. Antipsikotik : obat obatan yg dapat mencegah tjdnya stress atau gangguan psikis

STEP 2 1. Apa definisi dan apa saja klasifikasi gangguan jiwa psikotik ? 2. Perbedaan halusinasi dan waham ? 3. Macam macam halusinasi ? 4. Mengapa pasien mengalami marah marah sendiri dan bicara kacau selama 10 hari terakhir ? 5. Mengapa pasien sering melakukan gerakan stereoripik dan halusinasi akustik phonema ? 6. Mengapa terjadi penurunan fungsi okupasi dan psikososial? 7. Bagaimana cara menilai fungsi global pasien? 8. Bagaimana cara pemeriksaaan status mental pada penderita ? 9. Bagaimana cara penegakan diagnosis pada kasus di skenario? 10. Apa diagnosis dan diagnosis banding pada skenario? 11. Apa etiologi dari kasus di skenario? 12. Apa yg dimaksud obat antipsikotik atipikal dan apa saja yg termasuk obat tersebut? 13. Apa terapi psikososial pada pasien ? 14. Apa edukasi untuk pasien di skenario? STEP 3 1. Apa definisi dan apa saja klasifikasi gangguan jiwa psikotik ? - Gangguan jiwa atau mental : seseorang pd taraf tertentu sehingga tidak bisa melakukan tugasnya secara memuaskan a. Gg jiwa psikotik : gangguan jiwa yg berat : gg jiwa atau mental berat ditandai hilangnya daya nilai realita dan gg fungsi mental lain (halusinasi , waham, confusi, gg fungsi global spt pepran sosial dan pribadi) Dibagi mjd - non organik (fungsional ) : tidak ada gg di otak atau penyebabnya idiopatik, contoh skizofrenia, psikotik akut, gangguan mood, gangguan waham menetap, gg paranoid , dan gg afektif berat - organik : gg di otak spt karna trauma, gg vaskularisasi, infeksi. Cntoh : penurunan kesadaran spt delirium , demensia, sindrom amnestik dan halusinasi organik, sindroma waham organik, sindroma afektif organik, dan sindroma kepribadian. - Gejala psikotik : terjadi secara terus menerus , penderita tidak memahami bahwa dirinya sakit , bisa membahayakan dirinya sendiri dan orang lain b. Gg jiwa neurosis atau neurotik : gg jiwa ringan : gg jiwa non psikotik biasanya ditandai oleh kecemasan yg dialami atau diekspresikan scr langsung spt phobia, atau disfungsi astenia , impotensi. - Terjadi temporary atau sementara , memahami bahwa dirinya sakit (intensitas bahaya lebih kecil) 2. Macam macam halusinasi ? a. Halusinasi pengelihatan atau visual atau optik , dibagi menjadi 2 : tak berbentuk (cahaya ) ,berbentuk : spt melihat orang, benda binatang b. Halusinasi pendengaran atau akustik : mendengar suara manusia , hewan, mesin, barang c. Halusinasi penciuman: mencium bau bau pdhl tdk ada (olfaktorius) d. Halusinasi pengecapan : mengecap sesuatu pdhl tdk ada rangsangan pengecapan e. Halusinasi peraba atau taktil : merasa diraba, disentuh ditiup f. Halusinasi kinestetik: merasa badannya gerak

-

g. Halusinasi viseral : merasa organ tubuh didalamnya kenapa kenapa pdahal tidak h. Halusinasi hipnogogik: halusinasi yg timbul ketika orang mulai tertidur i. Halusinasi hipnapompik: timbul ketika orang itu terbangun j. Halusinasi histerik : dirangsang oleh emosional k. Halusinasi liliput : spt melihat suatu benda mjd kecil kecil l. Halusinasi autoskopi : spt melihat dirinya sendiri Halusinasi krn gg otak , keracuanan, gg jiwa, emosi, bs mengakibatkan ilusi, yg berperan: sosial dan budaya. Halusinasi tjd biasanya krn perubahan suara suara atau suara bising mendengung, ada yg dalam bentuk kata atau kalimat bisa mempengaruhi orang yg halusinasi tsb untuk melakukan suatu tindakan ( contoh marah marah atau melawan suara yg datang dr kepalanya )

3. Perbedaan halusinasi dan waham ? Waham : keyakinan palsu yg didasarkan kesimpulan yang salah pada sekitarya Karena sistem limbik/lobus frontal terganggu Syarat percaya 100% kebenaran keyakinannya Selalu bertentangan dgn logika Selalu bertentangan dgn realita Tdk dpt dirubah oleh org lain sekalipun dgn cara logis dan rasional Selalu mengenal diri sendiri / egosentris Perbedaan hallusinasi dan waham : a. Objek : sama sama tdk memiliki objek b. Keterakitan dgn panca indera ; halusinasi berkaitan, waham tdk ada keterkaitan c. Keyakinan bisa dirubah atau tidak : halusinasi bisa diubah, waham tdk bisa d. Bisa tjd pada orang normal : halusinasi bisa , waham tidak bisa Klasifikasi dari waham : a. Waham kebesaran : orang itu merasa memiliki kekuasaan lebih atau khusus pdhl tdk sesuai kenyataan b. Waham curiga : sama spt waham paranoid : merasa ada klompok yg ingin merugikan dirinya c. Waham agama : keyakinan agama yg berlebihdan dan diucapkan berulangulang tp tidak sesuai dgn kenyataan d. Waham somatik : merasa bagian tubuhnya ada terganggu atau terserang penyakit , dan diucapkan berulanng2 e. Waham nihilistik : merasa dirinya sudah meninggal, diucapkan berulang kali Fase fase dari waham : a. Fase lack of human need : terbatasnya kebutuhan kebutuhan scr fisik maupun psikis : keadaan pasien spt serba kekurangan atau menderita b. Fase lack of self estrem : tdk ada pengakuan dr lingkungan dan meningkatnya kesenjangan antara kenyataan dan harapan c. Fase control internal eksternal : mencoba berfikir rasional untuk menutupi kekurangan yg tidak sesuai dgn kenyataan d. Environment support: tjd kerusakan kontrol dan tdk berfungsi normal dgn ditandai tidak merasa bersalah saat bohong. Merasa Lingkungan sekitar menerima dia berbohong. \

e. Fase fisik convorting: pasien merasa nyaman dgn kebohongan f. Fase improving : jika tdk ada konfrontasi dan koreksi maka keyakinan yg salah akan semakin meningkat 4. Mengapa pasien mengalami marah marah sendiri dan bicara kacau selama 10 hari terakhir ? - Marah marah: pasien sblmnya ditinggal menikah oleh calon pasien  menimbulkan perasaan cemas dan tdk menyenangkan  kita punya kemampuan untuk menyesuaikan diri thd sesuatu yg tdk menyenangkan , ( respon neurobiologis ) ada 2 : addaptif dan maladaptif , kalau bisa menyesuaikan diri dgn baik (adaptif)  ciri ciri : bisa berfikir logis, emosi bisa kita aturm atau konstan . kalau gagal menyesuaikan diri (maladaptif) : bisa mengalami gangguan mental dari ringan sampai berat . penyebab tjdrespon maladaptif : lesi pd bagian sistem limbik, ketidakseimbangan neurotransmitter dan transmitter ( dopamin : fungsi bikin halusinasi, marah marah) . ,isal tjd maladaptif bisa mnybbkan rangsang di sistem limbik terganggu  sering marah marah, histeris . Fungsi sistem limbik untuk mengatur emosi. - Peningkatan aktifitas dopamin : mempengaruhi emosi atau perasaannya a. Peningkatan pelepasan dopamin b. Terlalu banyak reseptor dopamin c. Turunnya nilai ambang reseptor d. Hipersensitifitas reseptor dopamin

5. Mengapa pasien sering melakukan gerakan stereoripik dan halusinasi akustik phonema ? 6. Mengapa terjadi penurunan fungsi okupasi dan psikososial? Normalnya misal seseorang mendapat stressor it memiliki pertahanan.misal seseorang tdk bs mempertahankan stressor  gg jiwa. Meaknisme pertahanan ada a. Sublimasi : bisa mengalihkan stressor ke hal hal yg positif b. Konversi : mengalihkan ke fungsi fisiologis c. Identifikasi : dlm mnyelesaikan masalahnya dia meniru orang lain, bagaimana org lain dlm menyelesaikan masalahnya d. Rasionalisasi : mencari alasan yg rasional thd masalah yg dihadapi e. Kompensasi : seseorang mempunyai upaya untuk menutupi masalah tsb 7. Bagaimana cara menilai fungsi global pasien? Global assessment of functioning atau GAF scale : 100-91 : tdk ada gejala, fungsi maksimal, selama tdk ada masalah yg tdk tertanggulangi 90-81 : gejala minimal, berfungsi baik, cukup puas, tdk lebih dari masalah harian yg biasa 80-71: Gejala sementara, dan dapat diatasi , disabilitas ringan dlm sosial , pekerjaan sekolah dll 70-61 : beberapa gejala ringan dan menetap , disabilitas ringan dlm fungsi , scr umum masih baik 60-51: gejala sedang atau moderate , disabilitas ringan 50-41: gejala berat atau serius , disabilitas berat 40-31: beberapa disabilitas dlm hubungan realita dan komunikasi, disabilitas berat dlm beberapa fungsi 30-21 : disabilitas berat dlm komunikasi dan daya nilai, tdk mampu berfungsi hampir semua bidang

20-11: bahaya mencederai diri atau orang lain , disabilitas sangat berat dlm komunikasi dan mengurus diri 10-1: sama dengan 20-11 tetapi lebih serius dan persisten 0 : informasi tidak adekuat 8. Bagaimana cara pemeriksaaan status mental pada penderita ? a. Dilihat dari gambaran umum : - dari penampilan, apakah tampak sehat, sakit, gelisah, kacau atau spt anak anak - Dari perilaku aktifitas psikomotor : dari gerakan yg dilakukan (goyang goytang sendiri tepuk tangan dll) - Sikap thd pemeriksa: kooperatif atau tidak b. Emosi atau mood : - Tanyakan bagaimana perasaan hati saudara? Apakah mudah berganti ganti? c. Bicara : - Kualitas dan kuantutas , apakah berkualitas atau tdk? - Dinilai dr kecepatan berbicara? - Kuantitas bicara : apakah sekali diajak ngobrol banyak bicara? d. Dari gg persepsi : - Apakah punya halusinasi visual,pendengaram dll? e. Pikiran : - Tanyakan dari mana ? bisa jawab saya td sarapan ayam  jawaban beda - Gangguan proses berfikir lain : bentuk pikiran (realistik atau non realistik ), isi pikir (waham , pobhia), arus pikir (blocking, asosiasi longgar) f. Sensorik dan kognitif : - Tingkat kesadaran : somnolen, supor, koma, letagrgi - Orientasi: bingung atau tidak? g. Daya ingat : panjang atau pendek h. Pegendalian impuls : kita beri rangsangan bisa mengendallikan atau tidak? i.

9. Bagaimana cara penegakan diagnosis pada kasus di skenario? a. Anamnesis : sacred seven, tanyakan latar belakang sosial, keluarga , pendidikan, pekerjaan b. Pemeriksaan : px status mental, radiologik (apakah ada kelainan otak), px fisik c. Diagnosis : multiaksial : ada 5 aksis - Aksis 1 : gg klinis : gg MENTAL YG MENYEBABKAN GG FUNGSI DAN TERTEKANNYA INDIVIDU serta kondisi lain yg mjd fokus perhatian dignosis (F0-F59) - Aksis 2 : gg kepribadian , pola perilaku maladaptif yg biasanya merusak hub antar pribadi dan adaptasi sosial (F60-F90) - Aksis 3 : kondisi medik umum, kondisi klinis yg diduga mjd penyabab atau bukan penyebab gg yg dialami individu ( bab I – bab; XXI ) - Aksis 4 : masalah psikososial dan lingkungan : masalah dgn keluarga, lingkungan sosial, pendidikan, pekerjaan dll) - Aksis 5 : GAF scale dari 100-1, assessment fungsi scr global yg mencakup assesment menyeluruh ttg fgs psikologis sosial dan pekerjaan klien  ditulis angkanya 10. Apa diagnosis dan diagnosis banding pada skenario?

-

-

11. -

12. 13. 14.

Diagnosis: skizofren : dari gejala :mpunya Kriteria skizofren: terdapat 2 atau lebih gejala dibawah selama 1 bulan atau kurang dari sebulan jika pengobatannya berhasil). Kalau hanya 1 bisa dianggap skizofren kalau dia mempunyai waham bizzare (contoh alien akan turun ke bumi dan menguasai bumi) gejala postif harusnya manusia normal tidak punya , tapi dia punya (contoh waham ), Halusinasi : manusia normal tdk punya Gejala negatif : manusia normal punya , dia tdk punya : avalisi (tdk mampu memulai atau mempertahankan kegiatan normal yg pentig), alogia (pengurangan isi pembicaraan ), anhedonia (tdk mampu mengalami kesenangan yg terkait dgn beberapa gg suasana perasaan) , afek datar ( tingkah laku yg tampak tanpa emosi ) Gejala disorganisasi : tidak sinkron, spt disorganisasi dlm pembicaraan (bicara kacau), afek tidak pas( emosi yg ditujukan tdk sesuai dgn aslinya) Apa etiologi dari kasus di skenario? Faktor biologis : ditemukan gangguan organik berupaa pelebaran ventrikel 3 dan lateral, atrofi bilateral lobus temporo medial dan gyrus parahipocampus. Hipocampus, dan amigdala, karena disorientasi spasial sel piramid hipoampus, penurunan volume korteks prefrontal dors lateral Faktor biokimia : gangguan neurotransmitter sentral yaitu peningkatan dopamin atau hipotesis dopamin, peningkatan serotonin dan norepinefrin pada sistem limbik Faktor genetik : angkanyta meningkat pada keluarga dgn riwayat sama dan diturunkan scr bermakna, kompleks dan poligen Apa yg dimaksud obat antipsikotik atipikal dan apa saja yg termasuk obat tersebut? Apa terapi psikososial pada pasien ? Apa edukasi untuk pasien di skenario?

Related Documents

Lbm
June 2020 36
Lbm 1 Biopsiko.docx
June 2020 22
Lbm 1 Repro.pptx
December 2019 34
Lbm 1 Tht.docx
April 2020 30
Li Lbm 1 Word.docx
July 2020 26
Sgd Lbm 1.docx
April 2020 40

More Documents from "Angga Firmansyah"

Lbm 1 Jiwa.docx
December 2019 9
17554-46957-1-pb.pdf
April 2020 4