Lbm 1 Repro.pptx

  • Uploaded by: Srimulpraptini
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Lbm 1 Repro.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,434
  • Pages: 20
Jelaskan anatomi danfisiologi dari organ reproduksi wanita

Lactation and Milk Let-down Reflex

Sering BAK • Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering miksi. Frekuensi miksi yang sering terjadi pada triwulan pertama akibat desakan uterus terhadap kandung kemih. Pada triwulan kedua umunya keluhan ini akan berkurang karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir triwulan, gejala bisa timbul karena janin mulai masuk rongga panggul dan menekan kembali kandung kemih.

Berkunang kunang • Karena anemia karena pasokan darah ke janin maksimal, sehingga ibu hamil mengalami fisiologis anemia (anemia karena kehamilan). Akibatnya, jumlah sel-sel darah merah berkurang, sehingga oksigen yang diangkut pun berkurang. Ibu hamil pun kerap pusing dan berkunang-kunang, mudah lelah dan lemas.

Pembesaran uterus • Pembesaran dan penebalan uterus disebabkan adanya peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah, hyperplasia & hipertropi otot, dan perkembangan desidua. Dinding-dinding otot menjadi kuat dan elastis, fundus pada serviks mudah fleksi disebut tanda Mc Donald. Pada kehamilan 8 minggu uterus membesar sebesar telur bebek dan pada kehamilan 12 minggu kira-kira sebesar telur angsa. Pada minggu-minggu pertama, terjadi hipertrofi pada istmus uteri membuat istmus menjadi panjang dan lebih lunak yang disebut tanda Hegar. Sejak trimester satu kehamilan, uterus juga mengalami kontraksi yang tidak teratur dan umumnya tidak nyeri.2

Hiperpigmentasi linea alba • Pigmentasi disebabkan oleh Melanophore Stimulating Hormone (MSH) yang meningkjat. MSH ini adalah salah satu hormon yang juga dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis anterior kadang kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, dan hidung dikenal dengan cloasma gravidarum. Di daerah leher sering terdapat hiperpiogmentasi yang sama juga di areola mamae. Linea alba kehamilan menjadi hitam dikenal dengan linea grisea. Kulit poeut seolah olah retak warnanya berubah agak hiperemik dan kebiruan disebut striae lividae. Setelah poartus striae livide berbuah warna menjadi putih dan disebut striae albikantes. Poada orang multigravida sering tambah striae livide bersaa striae albikantes.

a.

Tanda tidak pasti Tanda tidak pasti adalah perubahan – perubahan fisiologis yang dapat dikenali dari pengakuan atau yang dirasakan oleh wanita hamil. Tanda tidak pasti terdiri atas hal – hal berikut ini:  Amenorhea (berhentinya menstruasi) Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de graaf dan ovulasi sehingga menstruasi tidak terjadi Lamanya amenorrhea dapat dikonfirmasikan dengan memastikan hari pertama haid terakhir (HPHT), dan digunakan untuk memperkirakan umur kehamilan dan taksiran persalinan  Mual (nausea) dan Muntah (emesis) Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan dan menimbulkan mual muntah yang terjadi terutama pada pagi hari yang disebut morning sickness  Ngidam (menginginkan makanan tertentu) Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang demikian disebut ngidam

  







Syncope (pingsan) Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan syncope atau pingsan Kelelahan Sering terjadi pada trimester pertama, akibat dari penurunan kecepatan basal metabolisme (basal metabolisme rate-BMR Payudara tegang Estrogen meningkatkan perkembangan system duktus pada payudara, sedangkan progesterone menstimulasi perkembangan system alveolar payudara. Bersama somatomamotropin, hormone - hormon menimbulkan pembesaran payudara, menimbulkan perasaan tegang dan nyeri selama dua bulan pertama kehamilan, pelebaran puting susu, serta pengeluaran kolostrum Sering miksi Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering miksi. Frekuensi miksi yang sering terjadi pada triwulan pertama akibat desakan uterus terhadap kandung kemih. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini akan berkurang karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir triwulan, gejala bisa timbul karena janin mulai masuk ke rongga panggul dan menekan kembali kandung kemih Konstipasi atau obstipasi Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus (tonus otot menurun) sehingga kesulitan untuk BAB Pigmentasi kulit Pigmentasi terjadi pada usia kehamilan lebih dari 12 minggu. Terjadi akibat pengaruh hormon kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit Pigmentasi ini meliputi tempat-tempat berikut ini :    

Muka : cloasma gravidarum (penghitaman pada daerah dahi, hidung, pipi, dan leher) Leher : tampak lebih hitam Abdomen: striae gravidarum (terdapat pada seorang primigravida, warnanya membiru), linea alba menjadi lebih hitam (linea nigra) Payudara : hiperpigmentasi areolamamae sehingga terbentuk areola sekunder. Pigmentasi areola ini berbeda pada tiap wanita, ada yang merah muda pada wanita kulit putih, coklat tua pada wanita kulit coklat, dan hitam pada wanita kulit hitam. Selain itu, kelenjar mongomeri menonjol dan pembuluh darah menifes sekitar payudara.

b.



• •

• • • •

Tanda Kemungkinan Hamil Tanda kemungkinan adalah perubahan-perubahan fisiologis yang dapat diketahui oleh pemeriksa dengan melakukan pemeriksaan fisik kepada wanita hamil. Tanda kemungkinan ini terdiri atas hal-hal berikut ini : Pembesaran perut Terjadi akibat pembesaran uterus.Hal ini terjadi pada bulan keempat kehamilan Tanda Hegar Tanda hegar adalah pelunakan dan dapat ditekannya istimus uteri Tanda Goodel Adalah pelunakan serviks. Pada wanita yang tidak hamil serviks seperti ujung hidung, sedangkan pada wanita hamil melunak seperti bibir Tanda chadwiks Perubahan warna menjadi ungu pada vulva dan mukosa vagina termasuk juga porsio dan serviks Tanda piscaseck Merupakan pembesaran uterus yang tidak simetris Kontraksi braxton Hicks Merupakan peregangan sel – sel otot uterus, akibat meningkatnya oksitosin di dalam otot uterus Teraba ballottement Ketukan yang mendadak pada uterus menyebabkan janin bergerak dalam cairan ketuban yang dapat di rasakan oleh tangan pemeriksa. Pemeriksaan ini adalah untuk mendeteksi adanya Human Chorionok Gonadotropin (hCG) yang di produksi oleh sinsiotropoblastik selselama kehamilan

c. Tanda Pasti Hamil Tanda pasti adalah tanda yang menunjukan langsung keberadaan janin, yang dapat di lihat langsung oleh pemeriksa. • Gerakan janin dalam rahim, gerakan janin ini harus di raba dengan jelas oleh pemeriksa • Denyut jantung janin dapat di dengar pada usia 12 minggu dengan menggunakan alat fetal electrocardiogfar (misalnya dopler) • Bagian-bagian janin Bagian-bagian janin yaitu bagian besar janin (kepala dan bokong) serta bagiankecil janin (lengan dan kaki) dapat di raba dengan jelas pada usia kehamilan lebih tua (trimester terakhir) • Kerangka janin Kerangka janin dapat di lihat dengan foto rontgen maupun USG

ANC • •

Tujuan umum: menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dua anak selama dalam kehamilan,persalinan dan nifas,sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat Tujuan khusus: – Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan Ibu dan tumbuh kembang bayi; – Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan bayi, – Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan, – Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, Ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin, – Mempersiapkan peran Ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal



Keuntungan Antenatal Care – Dapat mengetahui berbagai resiko dan komplikasi hamil sehingga ibu hamil – dapat diarahkan untuk melakukan rujukan kerumah sakit.



. Fungsi Antenatal Care – Promosi kesehatan selama kehamilan melalui sarana dan aktifitas pendidikan – Melakukan screening, identifikasi dengan wanita dengan kehamilan resiko tinggi dan merujuk bila perlu – Memantau kesehatan selama hamil dengan usaha mendeteksi dan menangani masalah yang terjadi



. Cara Pelayanan Antenatal Care Cara pelayanan antenatal, disesuaikan dengan standar pelayanan antenatal menurut Depkes RI yang terdiri dari : a. Kunjungan Pertama 1) Catat identitas ibu hamil 2) Catat kehamilan sekarang 3) Catat riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu 4) Catat penggunaan cara kontrasepsi sebelum kehamilan 5) Pemeriksaan fisik diagnostic dan laboratorium 6) Pemeriksaan obstetric 7) Pemberian imunisasi tetanus toxoid (TT) 8) Pemberian obat rutin seperti tablet Fe, calsium, multivitamin, dan mineral lainnya serta obat-obatan khusus atas indikasi. 9) Penyuluhan/konseling. b. Jadwal Kunjungan Ibu Hamil Setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan selama periode antenatal: 1) Satu kali kunjungan selama trimester satu (< 14 minggu). 2) Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14 – 28). 3) Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28 – 36 dan sesudah minggu ke 36).(Saifudin, dkk.,2002) 4) Perlu segera memeriksakan kehamilan bila dilaksanakan ada gangguan atau bila janin tidak bergerak lebih dari 12 jam (Pusdiknakes,2003:45).

Pada setiap kunjungan antenatal, perlu didapatkan informasi yang sangat penting. a. Trimester pertama sebelum minggu ke 14 1) Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan ibu hamil. 2) Mendeteksi masalah dan menanganinya 3) Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum, anemia kekurangan zat besi, penggunaan praktek tradisional yang merugikan 4) Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk menghadapi komplikasi 5) Mendorong perilaku yang shat (gizi, latihan dan kebersihan,istirahat dan sebagainya b. Trimester kedua sebelum minggu ke 28 Sama seperti diatas, ditambah kewaspadaan khusus mengenai preeklampsia (tanya ibu tentang gejala – gejala preeklamsia, pantau tekanan darah, evaluasi edema, periksa untuk apakah ada kehamilan ganda c. Trimester ketiga antara minggu 28-36 Sama seperti diatas, dtambah palpasi abdominal untuk mengetahui apakah ada kehamilan ganda. d. Trimester ketiga setelah 36 minggu Sama seperti diatas, ditambah deteksi letak bayi yang tidak normal, atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran di rumah sakit. (Saifuddin, dkk., 2002)

Related Documents

Lbm
June 2020 36
Lbm 1 Biopsiko.docx
June 2020 22
Lbm 1 Repro.pptx
December 2019 34
Lbm 1 Tht.docx
April 2020 30
Li Lbm 1 Word.docx
July 2020 26
Sgd Lbm 1.docx
April 2020 40

More Documents from "Angga Firmansyah"

Lbm 1 Repro.pptx
December 2019 34