Latihan Soal Manajemen Keuangan 31 Maret 2019.doc

  • Uploaded by: Marsela Hernikola
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Latihan Soal Manajemen Keuangan 31 Maret 2019.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 3,063
  • Pages: 12
Manajemen Keuangan

Disusun Oleh: Marsela Hernikola (NIM : B2042182004 )

Dosen: Mustaruddin,SE,M.Si,Ph.D

Magister Manajemen Universitas Tanjungpura Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2018/2019

LATIHAN SOAL MANAJEMEN KEUANGAN 31 MARET 2019 1. Apakah tujuan manajemen keuangan dan mengapa maksimisasi laba merupakan tujuan jangka pendek perusahaan? 2. Apa kegunaan laporan keuangan perusahaan dalam analisis kinerja perusahaan? 3. Secara garis besar ada dua jenis sumber dana (modal) perusahaan? Jelaskan secara singkat sumber-sumber pendanaan perusahaan tersebut? 4. Mengapa di dalam manajemen keuangan perusahaan, seorang analis keuangan harus mempelajari teori keagenan? 5. Mengapa konflik keagenan (agency conflict) dapat terjadi didalam perusahaan (khususnya perusahaan yang go publik)? Sebutkan dua jenis konflik keagenan dan mengapa konflik-konflik itu terjadi? 6. Biaya apa saja yang ditimbulkan oleh konflik keagenan? 7. Apakah yang dimaksud dengan corporate governance dan mengapa corporate governan sangat penting dalam perusahaan go publik? 8. Bagaimana cara meminimalkan atau menyelesaikan konflik keagenan ? 9. Rasio keuangan merupakan alat analisis yang sangat populer dan banyak digunakan oleh manajemen perusahaan dan analis keuangan karena kesederhanan dan kemudahan perhitungannya, padahal rasio keuangan juga banyak kelemahannya. Berikan komentar atas pernyataan di atas dan contoh kelemahan dari analisis rasio keuangan. 10. Dalam kondisi apa current ratio lebih disukai dari semua ratio likuiditas dan dalam kondisi apa pula quick ratio lebih disukai sebagai pengukuran likuiditas perusahaan? Jelaskan dan berikan contohnya. 11. Andaikan sales tidak berubah dan asset turnover menurun, bagaimana dengan aset perusahaan? Apakah ia naik atau turun? Bagaimana kalau current ratio meningkat, tapi quick ratio tidak berubah, apa yang terjadi pada inventory, apakah ia naik atau turun? Jelaskan dengan berikan contohnya. 12. Ringkasan Laporan Rugi Laba dan Neraca PT. ALK Corporation untuk tahun berakhir 31 Desember 2012, 2014 dan 2016 adalah sebagai berikut: Net Sales Cost of Goods Sold Gross Profit Selling, General And Dministrative Expenses EBIT Interest on Long-Term Debt Pretax Income Income Taxes After-Tax Income

2012 $47,909 $27,395 $20,514 $11,895 $ 8,619 $ $ 8,619 $ 4,190 $ 4,429

2014 $109,333 $ 62,373 $ 46,960 $ 29,649 $ 17,311 $ 53 $17,258 $ 7,655 $ 9,603

2016 $166,924 $ 95,015 $ 71,909 $ 54,151 $ 17,758 $248 $ 17,510 $ 7,692 $ 9,818

Total Asssets Current Asssets Total Common Stockholders' Equity

$33,848 $15,231.60 25722

$63,555 $24,150.90 46593

$106,098 $37,134.30 69516

Long-Term Debt Current liability Earning Per Share Dividend Per Share Book Value Per Share

$6 $8,120 $ 0.78 $0.28 $4.55

Rasio-Rasio

2012

Current Ratio

188%

ROA EBIT Margin (Pretax margin) Asset turnover Financial leverage Dividend Payout Ratio (DPR) Times Interest Earned (TIE)

141.54%

17,99% 1.41 x 131.59% 35.90% n.a

$ 532 $16,430 $1.78 $0.72 $8.63

$ 2,480 $34,102 $1.85 $0.96 $13.07

2014 146.99%

172% 15.8% 1.72 x 136% 40.44% 326.62 x

2016 108.89% 157.33%

10.6% 1.57 x 153% 51.89% 71.60 x

Dari data di atas, saudara diminta untuk: a) Bagaimana perkembangan likuiditas perusahaan? b) Apakah efisensi penggunaan sumber daya perusahaan semakin meningkat dari tahun ke tahun? Jeaskan, mengapa? c) Jelasan perkembangan resiko keuangan peruahaan? Apa pengaruh kenaikan resiko keuangan terhadap profitabilitas perusahaan? d) Hitunglah profitabilitas (ROE) perusahaan dengan menggunakan rumus extended Du Pont dan interpretasikan hasilnya? Apakah kondisi keuangan semakin baik atau buruk . Jelaskan. e) Berikan kesimpulan dan rekomendasi untuk memperbaiki kinerja keuangan di masa yang akan datang. 13. Faktor-faktor apa saja yang bisa mempengharuhi harga saham? 14. Bagaimana faktor makro ekonomi seperti tingkat bunga dan inflasi mempengaruhi harga saham? Jelaskan. 15. Jelaskan bagaimana keuntungan dan hutang (resiko keungan) bisa mempengaruhi harga saham sebuah perusahaan? 16. Kondisi pasar modal bisa mempengaruhi harga saham sebuah perusahaan? Apa maksudnya? Jelaskan. 17. High risk high return, apakah anda setuju dengan pendapat tersebut, apa alasannya? 18. Jelaskan perbedaan antara expected return dan realized return? 19. Apakah resiko dan bagaimana mengevaluasi resiko? 20. Investor bernama Fulan memiliki saham ANTM senilai Rp 700.000.000,-. Fulan baru saja mendapat warisan dari mertuanya berupa saham PT. BBCA senilai Rp 300.000.000,-. Anda sebagai penasihat keuangan dari Fulan memberikan informasi prediksi dan analisa anda: State of Economy

Probability

Saham ANTM

Saham BBCA

Bull

0.5

15%

18%

Normal

0.4

10%

8%

Bear

0.1

6%

5%

Hitunglah: a) Expected return untuk saham ANTM dan BBCA! b) Standar Deviasi saham ANTM dan BBCA! c) Expected return untuk portofolio kedua saham tersebut! d) Apabila koefisien korelasi antara saham ANTM dan BBCA adalah -0,4. Hitung standar deviasi portofolio tersebut! 21. Dina melihat informasi imbal hasil dan standar deviasi dari dua saham di pasar modal sebagai berikut: Stock Expected return Standard Deviation A

20%

20%

B

10%

16%

Pertanyaan: Jika korelasi kedua saham (ρA,B) = 0.5, berapakah alokasi pada stock 1 dan 2 sehingga diperoleh minimum variance portfolio dari kedua saham tersebut? Hitung pula expected return dan standard deviation yang diperoleh!

Jawaban untuk Tugas manajemen Keuangan Dikumpul 31 Maret 2019 :

1. Tujuan Manajemen Keuangan Manajemen keuangan tempatnya mengatur keuangan. Uang masuk dan uang keluar. Uang yang dibutuhkan dan uang yang tidak dibutuhkan. Juga membahas: mau diapakan uang uang itu. Perusahaan jelas memiliki tujuan mengapa manajemen keuangan dibentuk. Yang jelas agar bisa bekerja secara efektif dan efisien. Tujuan Tradisional Tujuan manajemen keuangan secara normatif adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Niai perusahaan bisa dilihat dari: harga saham perusahaan. Harga saham yang tertera dibursa efek adalah indikator nilai dari perusahaan. Tujuan Manajemen keuangan secara umum ada 6 :  Mengendalikan Arus Kas  Memaksimalkan keuntungan  Melakukan efisiensi  Kelangsungan hidup perusahaan  Mengurangi risiko operasional  Mengontrol suku bunga

2. Apa kegunaan laporan keuangan perusahaan dalam analisis kinerja perusahaan? Selain berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas (dan setara kas), informasi ini juga berguna untuk menilai kebutuhan perusahaan dalam memanfaatkan arus kas tersebut. Jadi tujuan utama laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna untuk mengambil keputusan ekonomi. Selain itu laporan keuangan juga bertujuan untuk melaporkan kegiatan perusahaan yang mempengaruhi masyarakat yang dapat ditentukan, dijelaskan, dan diukur dan penting bagi peran perusahaan dalam lingkungan masyarakat. 3. Secara garis besar ada dua jenis sumber dana (modal) perusahaan? Jelaskan secara singkat sumber-sumber pendanaan perusahaan tersebut?

Asal Sumber Pendanaan Perusahaan 1. Sumber Internal Perusahaan Pendanaan yang berasal dari internal perusahaan contohnya adalah retained earning (laba ditahan). Laba ditahan didapat dari besarnya laba perusahaan yang diperoleh pada periodde tertentu. Laba perusahaan pada periode tertentu belum tentu bisa menjadi laba ditahan yang bisa digunakan untuk pendanaan perusahaan. Laba perusahaan akan dibagi menjadi 2. Laba ditahan dan deviden yang akan

dibagikan kepada pemilik perusahaan. 2. Sumber Eksternal Perusahaan Pendanaan yang berasal dari eksternal perusahaan adalah sumber dana yang berasal dari para kreditur dan

pemilik perusahaan. Pihak pihak yang menjadi sumber dana eksternal biasanya terdiri dari : # Supplier Supplier umumnya memberikan pinjaman dalam bentuk bukan cash. Namun dalam bentuk pemberian kredit dalam transaksi pembelian barang atau persediaan perusahaan. Pinjaman ini biasanya untuk jangka pendek atau kurang dari satu tahun buku. Walaupun ada juga yang jangka menengah dan panjang. # Bank Bank adalah sasaran utama manajemen keuangan dalam mencari sumber dana bagi perusahaan. Baik untuk jangka pendek, menengah bahkan jangka panjang sekalipun. # Pasar Modal Didalam pasar modal, perusahaan bisa mencari sumber dana dengan cara menerbitkan obligasi ataupun saham baru (IPO atau right isssu). Obligasi akan menambah hutang perusahaan, dan pernbitan saham baru akan menambah permodalann perusahaan sekaligus mengubah struktur komposisi ekuitas pada neraca perusahaan. Bergabung dengan pasar modal, perusahaan bisa dengan mudah mendapatkan pendanaan. Dipasar modal sudah siap ribuan kreditor ataupun investor yang akan membeli obligasi, saham ataupun surat berharga yang diterbitkan perusahaan untuk pendanaan mereka. Berbagai cara diatas bisa dilakukan oleh manajer keuangan dalam usaha untuk mendapatkan dana perusahaan, 4. Mengapa di dalam manajemen keuangan perusahaan, seorang analis keuangan harus mempelajari teori keagenan?

Tujuan dan Manfaat Teori Agensi Setidaknya terdapat 2 tujuan dan manfaat dari mekanisme teori agensi, antara lain (Agar analis keuangandapat melakukan ) :  Mengevaluasi hasil dari kontrak kerja antara prinsipal dan agen. Apakah kontrak kerja sama telah berjalan dengan apa yang telah disepakati atau tidak.  Meningkatkan kemampuan baik prinsipal ataupun agen dalam mengevaluasi kondisi dimana sebuah keputusan harus diambil

5. Mengapa konflik keagenan (agency conflict) dapat terjadi didalam perusahaan (khususnya perusahaan yang go publik)? Sebutkan dua jenis konflik keagenan dan mengapa konflik-konflik itu terjadi? Jawab : Menurut Demsey da Laber (1993), serta Crutchley dan Hansen (1989), shareholder dispersion atau penyebaran pemegang saham juga berperan dalam masalah keagenan. Pemegang saham yang semakin menyebar kurang efektif dalam monitoring dan sulit untuk melakukan kontrol terhadap perusahaan (Jensen dan Meckling, 1976). Akibatnya masalah keagenan muncul terutama karena adanya informasi yang asimetri sebaliknya jika satu atau beberapa pemegang saham saja akan mempermudah kontrol terhadap kebijakan yang diambil pengelola perusahaan sehingga dapat mengurangi asymmetric information dan mengurangi masalah keagenan. Dari perbedaan kepentingan itu maka timbullah konflik yang biasa disebut konflik agensi. Konflik kepentingan antara manajer dan pemegang saham dapat diminimumkan dengan suatu mekanisme pengawasan yang dapat mensejajarkan kepentingan-kepentingan yang terkait tersebut. Permasalahan keagenan ditelusuri dari beberapa kondisi, seperti penggunaan arus kas bebas (free cash flow) pada aktifitas yang tidak menguntungkan, peningkatan kekuasaan manajer dalam melakukan over investment, dan consumption of excessive perquisites (Jensen, 1986), atau disebabkan oleh perbedaan keputusan investasi antara investor dengan manajer (Bhatala et ai, 1994). Investor memilih resiko tinggi untuk mendapatkan return tinggi sedangkan manajer memilih resiko rendah untuk mempertahankan posisi atau sebaliknya di dalam perusahaan (Crutchley dan Hansen, 1989). Masalah keagenan antara pemegang saham dengan manajer, potensial terjadi jika manajer memiliki kurang dari 100% saham perusahaan. Karena tidak semua keuntungan akan dapat dinikmati oleh manajer, maka mereka tidak berkonsentrasi pad a maksimisasi kemakmuran pemegang saham (Brigham dan Daves, 2001. Masalah keagenan menurut Demsey dan Laber (1993) banyak dipengaruhi oleh insider ownerShip. Insider ownership adalah pemilik perusahaan sekaligus menjadi pengelola perusahaan. Semakin besar insider ownerShip, perbedaan kepentingan antara pemegang saham (pemilik) dengan pengelola perusahaan semakin kecil, mereka akan bertindak lebih hati-hati karena mereka akan ikut menanggung konsekuensi dari tindakan yang dilakukan. Apabila insider ownership kecil, yang berarti hanya sedikit jumlah pemegang saham yang ikut terlibat dalam mengelola perusahaan maka semakin tinggi kemungkinan munculnya masalah keagenan karena perbedaan kepentingan antara pemilik saham dengan pengelola perusahaan semakin besar. Antara manjemen dan pemegang saham sering melakukan pembelian dengan menggunakan utang yang sering disebut dengan leveraged buyout ( LBO ). Dalam leveraged buyout biasanyan manajemen merasa bahwa perusahaan terlalu rendah underprice akan mengatur perjanjian kredit, melakukan penawaran atau tender offer untuk membeli saham perusahaan yang sebelumnya tidak dimiliki oleh grup manajemen, dan kemudian secara langsung mengendalikan sekaligus memiliki perusahaan. Konflik antara manajemen dan pemegang saham muncul karena

dalam praktik pembelian saham tersebut manajemen seringkali dipandang melakukan penawaran yang kurang wajar. Konflik keagenan dapat terjadi karena antara lain :  penggunaan arus kas bebas (free cash flow) pada aktifitas yang tidak menguntungkan, peningkatan kekuasaan manajer dalam melakukan over investment dan consumption of excessive perquisites, perbedaan keputusan investasi antara investor dan manajer, manajer memiliki kurang dari100% saham perusahaan, penunjukkan manajer oleh pemegang saham untuk mengelola perusahaan, serta insider ownership yang kecil.  Akibat konflik keagenan adalah : Kas digunakan untuk kepentingan outside stockholder dan mengurangi kas yang digunakan untuk mengembangkan perusahaan, asymmetric information, agency cost, manajer sebagai pengambil keputusan dalam perusahaan cenderung untuk melakukan pengeluaran yang bersifat konsumtif dan tidak produktif untuk kepentingan pribadi. Dua jenis konflik keagenan dan mengapa konflik-konflik itu terjadi? ................. 6. Biaya apa saja yang ditimbulkan oleh konflik keagenan ? Konflik keagenan menimbulkan suatu mekanisme pengawasan dan akibat dari munculnya mekanisme pengawasan tersebut menyebabkan timbulnya suatu kos yang disebut dengan :  Biaya keagenan (agency cost) yang meliputi : monitoring costs, bonding costs, dan residual losses. Monitoring cost adalah biaya yang timbul dan ditanggung oleh principal untuk memonitor perilaku agen, yaitu untuk mengukur, mengamati, dan mengontrol perilaku agen. Contoh biaya ini adalah biaya audit dan biaya untuk menetapkan rencana kompensasi manajer, pembatasan anggaran, dan aturan-aturan operasi. Bonding cost adalah biaya yang ditanggung oleh agen untuk menetapkan dan mematuhi mekanisme yang menjamin bahwa agen yang bertindak untuk kepentingan principal, misalnya biaya yang dikeluarkan oleh manajer untuk menyediakan laporan keuangan kepada pemegang saham. Pemegang saham hanya akan mengijinkan bonding cost terjadi jika biaya tersebut dapat mengurangi monitoring cost. Residual loss timbul dari kenyataan bahwa agen kadangkala berbeda dari tindakan yang memaksimumkan kepentingan prinsipal. 7. Apakah yang dimaksud dengan corporate governance dan mengapa corporate governan sangat penting dalam perusahaan go publik? Jawab : Secara konseptual, ada beberapa konsep tentang Corporate Governance, dimana corporate governance pada dasarnya adalah:  “Sekumpulan kriteria dan tool yang diperlukan untuk memastikan value creation (penciptaan nilai tambah) yang konsisten secara berkelanjutan serta

menjamin efektivitas strategi dan efisiensi operasional pada organisasi dengan selalu sesuai (compliance) dengan aturan yang berlaku “.  Sebuah hubungan antara stakeholder yang digunakan untuk menentukan dan mengendalikan kebijakan strategis (strategic direction) dan kinerja organisasi dalam mencapai tujuannya erhubungan dengan identifikasi bagaimana memastikan kalau keputusan strategis dibuat dengan efektif.  Wewenang dalam mengatur dan melaporkan resiko bisnisDengan mempertimbangkan semua hal diatas maka kita dapat menyimpulkan elemen utama sebagai persyaratan dan penentuan Corporate Governance: Corporate Governance menitikberatkan pada metode (struktur) dari mana penentuan tujuan perusahaan dilakukan dan metode untuk mencapai tujuan tersebut diawasi secara periodik. Corporate Governance mengarah pada penentuan peran, tanggung jawab dan pemisahaan kekuasaan dalam sistem yang kompleks. Prinsip dasar Corporate Governance Pada tahun 1999, pada saat gelombang krisis di Asia, Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) menetapkan sekumpulan prinsif, standard an panduan pengembangan Corporate Governance pada tingkat internasional. Prinsif tersebut di perbaharui pada tahun 2004 dan digunakan sebagai framework dasar Corporate Governance. Prinsip dasar corporate governance dari OECD didasarkan pada empat standar utama yang mencakup fairness, transparency, accountability dan responsibility. Accountability Framework corporate governance harus memberi kepastian dalam panduan strategis perusahaan, pengawasan manajemen secara efektif oleh direksi, dan tanggung jawab dewan pada perusahaan serta pemegang saham. Transparency Framework corporate governance harus mampu memastikan kalau pelaporan secara berkala dan akurat dibuat untuk semua hal signifikan yang berhubungan dengan perusahaan termasuk situasi keuangan, kinerja, kepemilikan dan tatakelola perusahaan. Responsibility Framework corporate governance harus memahami hak dari stakeholder seperti ditatapkan dalam peraturan dan mendorong kerjasama aktif antara perusahaan dan stakeholder dalam menciptakan kesejahteraan, pekerja. Corporate Governance (GCG ) sangat penting terutama pada perusahaan go publik , karena : “Penerapan GCG menjadi penting karena dapat berkontribusi mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan usaha yang sehat dan kompetitif dalam jangka panjang (sustainable) dan meningkatkan kepercayaan para investor, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lain,” Sehingga dapat meningkatkankepercayaan publik terhadap perusahaan tersebut.

8. Bagaimana cara meminimalkan atau menyelesaikan konflik keagenan ? Jawab : Cara meminimalkan atau menyelesaikan konflik keagenan adalah : Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatasi atau lebih tepatnya meminimalkan konflik kepentingan yang terjadi antara prinsipal dan agen, seperti yang diutarakan oleh Bathala(1994): Menyamakan kepentingan manajemen Pengawasan Good corporate governance (GCG) Pemberian reward dan punishment (penghargaan dan hukuman) Utang sebagai sumber pendanaan perusahaan Intervensi langsung oleh pemegang saham Meningkatkan kepemilikan saham oleh institusi. 9. Rasio keuangan merupakan alat analisis yang sangat populer dan banyak digunakan oleh manajemen perusahaan dan analis keuangan karena kesederhanan dan kemudahan perhitungannya, padahal rasio keuangan juga banyak kelemahannya. Berikan komentar atas pernyataan di atas dan contoh kelemahan dari analisis rasio keuangan. Jawab : Rasio tersebut dapat memberikan indikasi apakah perusahaan memiliki kas yang cukup untuk memenuhi kewajiban finansialnya, besarnya piutang yang cukup rasional, efisiensi manajemen persediaan, perencanaan pengeluaran investasi yang baik, dan struktur modal yang sehat sehingga tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat tercapai. Dengan menganalisis prestasi keuangan, seorang analis keuangan akan dapat menilai apakah manajer keuangan dapat merencanakan dan mengimplementasikan kedalam setiap tindakan secara konsisten dengan tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham. Disamping itu analisis semacam ini juga dapat dipergunakan oleh pihak lain seperti bank, untuk menilai apakah cukup beralasan(layak) untuk memberikan tambahan dana atau kredit baru, calon investor untuk memproyeksikan prospek perusahaan dimasa datang(R. Agus Sartono, 1994 : 119 – 120).

Beberapa Contoh kelemahan Analisis Rasio Keuangan : Menurut Teuku Mirza dan Imbuh S(1999), ada beberapa kelemahan dari rasio keuangan : (1) Adanya distorsi karena laba yang dimasukkan tidak memasukkan unsur biaya modal ekuitas. (2) Laporan keuangan dari suatu perusahaan yang memiliki sejumlah divisi dari industri yang berlainan akan sulit dibandingkan dengan perusahaan lain atau dengan data suatu industri. (3) Terjadinya distorsi karena pengaruh inflasi dan penggunaan data historis dalam akuntansi. (4) Laporan keuangan tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus didukung oleh catatan

atas laporan keuangan. Informasi ini harus dicermati karena mungkin memuat potensi masalah yang dapat sangat mempengaruhi kondisi keuangan suatu perusahaan. (5) Kesulitan dalam menginterpretasikan hasil analisa. Misalkan, quick rqtio yang tinggi apakah bagus karena kuatnya likuiditas perusahaan. Atau, justru jelek karena perusahaan memegang kas yang berlebih yang justru tidak produktif. (6) Perbedaan dalam perlakuan akuntansi dapat menimbulkan distorsi dalam membandingkan rasio. (7) Adanya praktek window dressing tentunya membuat laporan keuangan terlihat bagus. 10. Dalam kondisi apa current ratio lebih disukai dari semua ratio likuiditas dan dalam kondisi apa pula quick ratio lebih disukai sebagai pengukuran likuiditas perusahaan? Jelaskan dan berikan contohnya. Jawab : Current Ratio lebih disukai untuk digunakan pada saat :  ( umumnya Current Ratio ) digunakan oleh Calon kreditur untuk menentukan apakah akan melakukan pinjaman jangka pendek atau tidak kepada perusahaan yang bersangkutan.  Pada saat akan mengetahui efisiensi siklus operasi perusahaan atau kemampuannya mengubah produk menjadi uang tunai. Quick Ratio lebih disukai untuk digunakan pada saat

:

 Akan mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset yang paling likuid atau aset yang paling mendekati uang tunai (aset cepat). Yang termasuk sebagai Aset Cepat (Quick Asset) adalah Aktiva Lancar atau Aset lancar yang dapat dengan cepat dikonversi menjadi uang tunai dan mendekati nilai bukunya.  Untuk mengatahui / mencari tanda kekuatan atau kelemahan finansial perusahaan. Dengan Quick Ratio atau Rasio Cepat ini, Kreditur dapat mengetahui berapa banyak hutang jangka pendek perusahaan yang dapat dipenuhi dengan menjual semua aset likuid perusahaan dalam waktu yang paling singkat. Rasio Cepat atau Quick Ratio ini sering disebut juga dengan Acid Test Ratio. 11. Andaikan sales tidak berubah dan asset turnover menurun, bagaimana dengan aset perusahaan? Apakah ia naik atau turun? Bagaimana kalau current ratio meningkat, tapi quick ratio tidak berubah, apa yang terjadi pada inventory, apakah ia naik atau turun? Jelaskan dengan berikan contohnya. Jawab : Total assets turn over merupakan rasio yang menggambarkan perputaran aktiva diukur dari volume Sales/penjualan. Jadi semakin besar rasio ini semakin baik yang berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba dan menunjukkan semakin efisien penggunaan keseluruhan aktiva dalam menghasilkan penjualan. Dengan kata lain jumlah asset yang sama dapat memperbesar volume penjualan apabila assets turn overnya ditingkatkan atau diperbesar. Jadi dapat disimpulkan bahwa jika sales/penjualan tidak berubah dan asset turnover menurun, maka yang akan terjadi pada aset perusahaan akan turun .

Total assets turn over dihitung sebagai berikut :

Dan kalau current ratio meningkat, tapi quick ratio tidak berubah, apa yang terjadi pada inventory, apakah ia naik atau turun

Related Documents


More Documents from "zaenal ariffin"

Bab 2.pdf
June 2020 4
1
October 2019 9
Arata Isozaki.docx
May 2020 18
1.docx
October 2019 9
Furniture.docx
May 2020 12