1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Seiring dengan padatnya persaingan di dunia industri saat ini, semakin mendorong manusia untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Akibatnya, semakin banyak inovasiinovasi yang muncul untuk memberikan kemudahan para konsumen. Salah satunya dalam bentuk makanan bayi. Produk-produk makanan bayi sebagai pendamping ASI dibuat demi memberikan kemudahan bagi orang tua dalam memberikan gizi dan nutrisi bagi buah hatinya. Gizi seimbang adalah gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh melalui makanan sehari-hari sehingga tubuh bisa aktif, sehat optimal, tidak terganggu penyakit, dan tubuh tetap sehat. Pemenuhan kebutuhan gizi termasuk indikator penting dalam proses tumbuh kembang balita. Permasalahan gizi balita yang terjadi saat ini salah satunya kurangnya pemenuhan gizi seimbang yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi yang harus dipenuhi balita pada masa pertumbuhan. Kurangnya informasi yang ibu dapat setelah melahirkan dan pengaruh kemajuan teknologi dalam perubahan sosial budaya juga menyebabkan ibu di perkotaan pada umumnya memberikan susu formula. Hal ini disebabkan karena susu formula merupakan alternatif tercepat yang mereka pilih untuk mengatasi kebutuhan bayi selama mereka bekerja dan akibatnya menjadi kendala tersendiri bagi kelangsungan pemberian ASI eksklusif (Depkes RI, 2002). Sampai saat ini, banyak persaingan di dunia usaha untuk merebut dan menguasai pasar. Untuk dapat bertahan dan berkompetisi dalam persaingan tersebut, suatu perusahaan harus memperhatikan efektifitas dan efisiensi dalam pendayagunaan sumber daya yang dimiliki demi mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang melakukan kegiatan mengolah bahan mentah menjadi barang siap pakai kemudian menjualnya kepada konsumen. Pada umumnya, kegiatan mengolah bahan mentah menjadi bahan yang lebih berguna adalah salah satu bagian dari kegiatan produksi. Pengorbanan sumber ekonomi yang telah terjadi atau yang mungkin akan terjadi sangat berkaitan dengan kegiatan produksi dan dihitung dalam satuan mata uang yang disebut biaya produksi. PT XYZ adalah suatu perusahaan manufaktur yang bekerja dalam bidang pemenuhan gizi yang memproduksi susu formula bayi sebagai pengganti ASI. Prinsip perusahaan terhadap para konsumen, kolega, masyarakat dan lingkungan sekitar menjadi cermin atas komitmen teguh perusahaan dalam meningkatkan status gizi ibu dan anak di seluruh Indonesia dengan senantiasa mengembangkan produk baru, memberikan layanan tanpa henti dan memanfaatkan teknologi agar para orang tua dapat memberikan yang terbaik bagi buah hati mereka dalam masa 1000 Hari Pertama Kehidupan agar sang buah hati dapat memperoleh kehidupan yang lebih sehat. Seribu hari pertama dalam kehidupan seorang anak (dimulai sejak terbentuknya janin di dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun) merupakan jendela peluang yang besar untuk membangun fondasi kesehatan jangka panjang anak tersebut. Pemberian nutrisi yang baik dan pembentukan kebiasaan hidup sehat selama periode kritis ini sangatlah penting. Memastikan tersedianya nutrisi yang tepat selama seribu hari pertama memiliki dampak yang besar pada masa depan anak. Pemberian nutrisi yang baik membuka potensi untuk
menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia setiap tahunnya, dengan mengurangi kondisikondisi kesehatan seperti kekurangan gizi, pendek, obesitas dan diabetes. Melalui riset yang telah didukung oleh jaringan kerja sama global, PT XYZ menghadirkan lini produk dengan kombinasi prebiotik khusus yang dirancang untuk mendukung pemenuhan gizi seimbang bagi yang sesuai bagi kebutuhan ibu dan balita di Indonesia pada tahap penting perkembangan mereka, mulai dari masa kehamilan hingga masa awal kanak-kanak. Atas dasar uraian yang telah dijelaskan di atas, maka penulis bermaksud untuk membuat laporan tugas akhir yang berjudul “Analisis Varians Biaya Produksi Sebagai Alat Untuk Mengukur Tingkat Efisiensi Biaya Produksi pada PT XYZ”.