LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM BIOLOGI/MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN PEMURNIAN ISOLASI MIKROBA UDARA Oleh: Kelompok 3 Nama: Muhammad Raihan Raivaldi NIM: 082001700037 Asisten: 1. Nanda Astuti Lieswito 2. Iasha Diana Putri
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS ARSITEKTUR LANSKAP DAN TEKNOLOGI LINGKUNGAN UNIVERSITAS TRISAKTI 2018 KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah S.W.T. atas rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas laporan praktikum ini. Shalawat serta salam tak lupa saya haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad S.A.W. beserta keluarga, para sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman. Dalam laporan praktikum ini, saya menggunakan judul “Pemurnian Isolasi Mikroba Udara”. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 3 Oktober 2018 di Laboratorium Biologi/Mikrobiologi Lingkungan Universitas Trisakti. Saya menyadari bahwa laporan praktikum ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa bantuan orang lain. Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih kepada: 1. Kedua orang tua saya yang telah memberikan dukungan yang sangat besar dalam pembuatan karya tulis ini, baik dukungan moral maupun finansial. 2. Ibu
Dr.
Astri
Rinanti
Nugroho,
M.T.
selaku
kepala
Laboratium
Biologi/Mikrobiologi Lingkungan dan Ibu Dr. MM. Sintorini Moerdjoko, M.Kes.
selaku
dosen
Biologi/Mikrobiologi
Lingkungan
yang
telah
membimbing saya dalam mengerjakan dan menyelesaikan laporan praktikum ini. 3. Ka Iasha Diana Putri dan Kak Nanda Astuti selaku asisten laboratorium serta teman-teman yang telah membantu saya dalam mengerjakan laporan praktikum ini. Demikianlah kata pengantar ini. Saya mengharapkan laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat, baik itu untuk saya sendiri maupun untuk orang lain. Kota Tangerang, 10 Oktober 2018
Muhammad Raihan Raivaldi 0820017000037
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………………………………….………….
i
DAFTAR ISI…………………………………………….………...
ii
DAFTAR TABEL…………………………………………………
iii
BAB I: PENDAHULUAN………………………………………..
1
1.1 Latar Belakang…………………………………………..…….
1
1.2 Tujuan Praktikum………………………………………..…….
2
BAB II: PEMBAHASAN…………………………………………
3
2.1 Tinjauan Pustaka…………………………………….…………
3
2.2 Alat dan Bahan…………………………………………...........
6
2.3 Cara Kerja……….. ………………………………………...…
8
BAB III: HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN……..
17
3.1 Hasil Pengamatan……………………………………………..
17
3.2 Pembahasan……………………………………………………
26
BAB IV: KESIMPULAN…………………………………………
28
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Alat dan Bahan Pewarnaan Sederhana………………….
6
Tabel 2.2 Alat dan Bahan Pewarnaan Negatif……………..……...
6
Tabel 2.3 Alat dan Bahan Pewarnaan Gram……….………………
7
Tabel 2.4 Alat dan Bahan Pewarnaan Spora………….……………
7
Tabel 2.5 Cara Kerja Pewarnaan Sederhana.………..……………..
8
Tabel 2.6 Cara Kerja Pewarnaan Negatif…..………………………
9
Tabel 2.7 Cara Kerja Pewarnaan Gram………..………..………….
11
Tabel 2.8 Cara Kerja Pewarnaan Spora…………..……...…………
14
Tabel 3.1 Hasil Pengamatan Pewarnaan Sederhana.……………….
17
Tabel 3.2 Hasil Pengamatan Pewarnaan Negatif…..……………….
19
Tabel 3.3 Hasil Pengamatan Pewarnaan Gram………...……………
21
Tabel 3.4 Hasil Pengamatan Pewarnaan Spora…………...…………
23
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemisahan dan pemurnian merupakan suatu cara yang dilakukan untuk memisahkan atau memurnikan suatu ssenyawa atau sekelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala laboratorium
maupun
skala
industri.
Pada
prinsipnya,
pemisahan
dilakukan untuk memisahkan dua zat atau lebih yang saling bercampur, sedangkan pemurnian dilakukan untuk mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah tercemar oleh zat lain. Misalnya pengolahan biji dari pertambangan, pemisahan logam dari mineralnya, pengolahan minyak bumi, pengolahan air minum dan lain-lain. Sedangkan contoh sederhana pemisahan dan pemurnian yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pemisahan ampas kelapa dari santannya yang dilakukan dengan metode penyaringan. Dalam melakukan
pemisahan
dan
pemurnian,
diperlukan
pengetahuan
dan
keterampilan, terutama jika harus memisahkan komponen dengan kadar yang sangat kecil seperti mikroba.
1.2 Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk memurnikan mikroba yang diperoleh dari isolat udara. 2. Untuk mengetahui adanya motilitas (pergerakan) mikroba dengan metode tusuk agar. 3. Untuk mengetahui pengaruh faktor abiotik seperti sinar UV, logam berat, desinfektan, dan antibiotik terhadap pertumbuhan mikroba.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Ada beberapa metode untuk memperoleh biakan murni dari isolat campuran. Dua di antaranya yang sering digunakan adalah teknik cawan gores dan teknik cawan tuang. Prinsip dari kedua teknik tersebut sama, yaitu mengencerkan biakan campuran hingga setiap individu spesies dapat dipisahkan, sehingga setiap koloni yang terbentuk merupakan hasil dari pembelahan satu sel (Untung, 2012). Pemurnian merupakan cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungannya, sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan dari satu sel tunggal (Suriawiria, 2005). Medium adalah bahan yang biasa digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme di atas atau di dalamnya. Langkah awal yang dilakukan sebelum menumbuhkan mikroorganisme adalah dengan memahami kebutuhan dasar lalu mencoba memformulasikan satu media yang memberikan hasil terbaik. Persyaratan nutrient mikroorganisme-mikroorganisme sangat beragam, namun sebagai makhluk hidup mempunyai kebutuhan dasar yang sama, yaitu meliputi air, karbon, energi, mineral dan faktor tumbuhan (Hadioetomo, 1993) Biakan murni bakteri adalah biakan yang terdiri atas satu spesies bakteri yang ditumbuhkan dalam medium buatan. Medium buatan tersebut berfungsi sebagai medium pertumbuhan. Pada medium ini bakteri dapat tumbuh dan berkembang biak. Bahan dasar yang digunakan untuk medium pertumbuhan ini adalah agaragar. Untuk bakteri heterotrof, medium dilengkapi dengan air, molekul makanan (misal gula) sumber nitrogen dan mineral. Untuk hasil yang lebih baik agar bakteri tumbuh, alat dan bahan yang digunakan disterilkan terlebih dahulu terdiri dari campuran berbagai macam sel. Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan memidahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Untuk melakukan penanaman bakteri
(inokulasi) terlebih dahulu diusahakan agar semua alat yang ada dalam hubungannya
dengan
medium
agar
mengindari
terjadinya
kontaminasi
(Dwijoseputro, 1998). Ada beberapa teknik inokulasi yang digunakan untuk mengisolasi biakan murni mikroba yaitu: a. Metode Gores b. Metode Tebar c. Metode Tuang d. Metode Tusuk
3kg
3k
3p
Daftar Pustaka. Dwijoseputro, D. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan. Malang. Pelczar. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi. Universitas Indonesia. Jakarta. Rohimat, Srikandi. 2002. Analisis Mikrobiologi Pangan. PT. Raja Grafindo : Jakarta Suriawiria. 2005. Mikrobiologi Dasar. Papas Sinar Sinanti. Jakarta. Suryanto. 2006. Bahan Ajar : Mikrobiologi.USU-Press, Medan.