LAPORAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT RSUD Dr. HARYOTO LUMAJANG NOPEMBER - DESEMBER 2016
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RSUD Dr. HARYOTO LUMAJANG
2016
LAPORAN INFEKSI RUMAH SAKIT NOVEMBER 2016 A. Pendahuluan Infeksi Rumah Sakit (IRS) merupakan masalah terutama di rumah sakitrumah sakit besar yang merawat pasien dengan beragam jenis penyakit. Pengendalian IRS merupakan suatu upaya penting dalam meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit. Pencegahan kejadian IRS harus diupayakan sedapat mungkin, antara lain dengan menerapkan tindakan asepsis dan membiasakan perilaku higienis pada petugas kesehatan serta pelaksanaan surveilans. Surveilans (IRS) sebagai salah satu program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) harus dilaksanakan untuk memantau mutu pelayanan. Data dasar infeksi rumah sakit yang didapatkan dari hasil surveilans dapat dijadikan sebagai bahan untuk mengukur keberhasilan program PPI. B. Tujuan Survey 1.
Memperoleh data dasar.
2.
Menilai standar mutu RS.
3.
Menilai keberhasilan suatu program PPI.
C. Hasil Surveilans dan Analisis Data yang dikumpulkan dan dianalisa untuk mengetahui angka kejadian infeksi rumah sakit di RSUD dr. Haryoto Lumajang meliputi Ventilator Associated Pneumonia (VAP) Pneumonia akibat pemasangan Ventilator, Hospital Associated Pneumonia ( HAP ) yaitu Pneumonia akibat perawatan tirah baring lama di Rumah sakit, Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada pasien dengan kateterisasi urin, Infeksi Daerah Operasi (IDO), dan tambahan survei kejadian plebitis pada pasien dengan pemasangan infus perifer. Angka kejadian Infeksi RSUD Dr. Haryoto Lumajang bulan November tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1. VAP
: 0,00 ‰
2. HAP
: 0,00 ‰
3. ISK
: 0,00 ‰
4. IDO
: 2,5 %
5. Plebitis
: 35,3 ‰ atau 3,53 %
Angka kejadian IDO pada November
adalah 2,5 % dan Angka kejadian
Plebitis adalah 3,5 % dimana angka ini melebihi target Standar Pelayanan Minimal Rumah sakit yaitu ≤1,5 % Angka Kejadian Infeksi (HAIs ) bulan November 2016 ∑ HARI TERPASANG ALAT NO
INFEKSI RUMAH SAKIT
RUANGAN ETT
IVL
CVL
UC
TIRAH BARING
OP
PLEBIT. VAP
HAP
IADP
ISK
IDO
1
ASOKA
-
580
-
100
-
-
-
-
-
-
55
2
ALAMANDA
-
344
-
2
-
7
-
-
-
-
1
3
BOUGENVILE
-
644
-
-
-
-
-
-
-
-
2
4
ASPARAGA
-
473
-
74
5
12
-
-
-
-
18
5
ICU
-
168
-
142
10
-
-
-
-
-
9
6
TERATAI
-
64
-
64
-
74
-
-
-
-
7
ASTER
-
59
-
59
6
9
-
-
-
-
-
8
NEONATUS
-
500
-
-
-
-
-
-
-
-
7
9
HCU
-
83
-
82
-
-
-
-
-
-
10
KENANGA
-
762
-
92
-
127
-
-
-
-
11
MELATI
-
780
-
322
78
-
-
-
-
-
937
99
240
0
0
0
0
TOTAL
4.959
4
1
2
9 73
6
175
Angka Kejadian Infeksi Rumah Sakit ( HAIs) RSUD Dr. Haryoto Lumajang Bulan November 2016 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 VAP
HAP
ISK
IDO
PLEBHITIS
KULTUR
Angka Kejadian Infeksi Bulan Desember 2016 Rsud Dr. Haryoto Lumajang A. VAP
: 0,00 ‰ ∑ HARI TERPASANG ALAT
NO
INFEKSI RUMAH SAKIT
RUANGAN ETT
IVL
CVL
UC
TIRAH BARING
OP
PLEBIT. VAP
HAP
IADP
ISK
1
ASOKA
-
797
-
100
-
-
-
-
-
-
63
2
ALAMANDA
-
365
-
5
-
10
-
-
-
-
1
3
BOUGENVILE
-
678
-
-
-
-
-
-
-
-
22
4
ASPARAGA
-
467
-
130
78
18
-
-
-
-
11
5
ICU
-
191
-
181
-
3
-
-
-
-
10
6
TERATAI
-
253
-
116
6
58
-
-
-
-
-
7
ASTER
-
578
-
50
21
-
-
-
-
6
8
NEONATUS
-
474
-
-
-
-
-
-
-
-
6
9
HCU
-
116
-
102
-
1
-
-
-
-
-
10
KENANGA
-
727
-
150
-
83
-
-
-
-
11
MELATI
-
1.183
-
269
-
-
-
-
-
-
1.103
105
194
0
0
0
0
TOTAL
5.829
B. HAP
: 0,00 ‰
C. ISK
: 0,00 ‰
D. IDO
: 1,5 %
E. Plebitis
: 36,3 ‰ atau 3,6 %
3
3
Angka Kejadian Infeksi (HAIs ) bulan Desember 2016
Angka Kejadian Infeksi Rumah Sakit ( HAIs) RSUD Dr. Haryoto Lumajang Bulan Desember 2016 4 3 2 1 0 ISK
IDO
212
target Standar
Pelayanan Minimal Rumah sakit yaitu ≤1,5 %, Sedangkan IDO 1, 5 % me
HAP
5 88
Angka kejadian Plebitis adalah 3,6 % dimana angka ini melebihi
VAP
KULTUR
IDO
PLEBHITIS
Angka kejadian IDO RSUD Dr. Haryoto Lumajang 2016 3.62 3.6 3.58 3.56 3.54
NOPEMBER
3.52
DESEMBER
3.5
3.48 3.46 3.44 NOPEMBER
DESEMBER
Angka kejadian PLEBITIS RSUD Dr. Haryoto Lumajang 2016 3.62 3.6 3.58 3.56 3.54
NOPEMBER
3.52
DESEMBER
3.5
3.48 3.46 3.44 NOPEMBER
DESEMBER
Angka kejadian plebitis pada bulan November 2016 yaitu 3,5 %, sedangkan bulan
Desember Angka kejadian plebitis adalah 3,6 %. Hal ini
mengalami
peningkatan sebesar 0,1%. Sedangkan angka kejadian Infeksi Luka Operasi (IDO) sudah penurunan dari bulan November 2,5% menjadi 1,5 % di Bulan Desember
D. Rencana & Tindak Lanjut Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal dalam hal surveilans maka komitmen bersama dalam pelacakan dan penegakan Kejadian Infeksi Rumah sakit perlu ditingkatkan. Rekomendasi khusus diberikan sebagai berikut: 1. IPCLN segera melapor ke Komite PPI apabila ditemukan infeksi. 2. Prinsip aseptik selalu diterapkan dalam tindakan dan perawatan pasien operatif, pemasangan kateter dan infus sesuai SPO. 3. Menerapkan bundle IDO pada setiap tindakan peri-operatif, yaitu: a. Clipper, untuk mencukur rambut yang menghalangi area operasi b. Antibiotik profilaksis diberikan 1 jam sebelum incisi. c. Temperatur normal d. Sugar, gula darah normal 4. Meningkatkan perhatian pada bundle IV line yaitu : a. Kebersihan tangan b. Aseptik kulit saat insersi c. Pemilihan lokasi insersi d. Perawatan iv line. 5. Lakukan audit kepatuhan hand hygiene. 6. Pembuatan pelaporan surveilans di SIMRS agar akses data lebih cepat. Lumajang, 25 Januari 2017 Ketua Komite PPI RSUD Dr.Haryoto Lumajang
dr. Deddy Prilyanto, Sp.PD NIP. 1958040 198701 1 002