Laporan Skenario A Blok 23 G4.doc

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Skenario A Blok 23 G4.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 1,765
  • Pages: 15
LAPORAN TUTORIAL SKENARIO A BLOK 23

Kelompok G4 Tutor : dr. Liniyanti D Oswari, MNS., MSc Leonardo Satria

04011381621176

M Taufik Wijaya

04011381621177

Dela Erjalia

04011381621178

Sessa Magabe

04011381621183

Syauqi Nabila Marifatullah

04011381621185

Nada Shafiyah

04011381621190

Leonardo

04011381621191

Tasya Lianda Sari

04011381621195

Bill Lauren Rajagukguk

04011381621200

Alifa Soraya

04011381621202

Mohammad Hilal Atthariq R.

04011381621205

Theodora Viani

04011181621206

Monica Karina Walean

04011181621207

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG 2019

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul "Laporan Tutorial Skenario A Blok 23" dengan baik. Penulis juga berterima kasih kepada dr. Liniyanti D Oswari, MNS., MSc yang telah memberikan pedoman dalam melakukan tutorial, membuat makalah hasil tutorial, dan telah memberi bimbingannya sebagai tutor sehingga kami bisa menyelesaikan masalah skenario yang telah diberikan. Penulis menyadari akan kekurangan dalam penulisan makalah ini. Maka dari itu, kritik dan saran sangat diharapkan untuk memperbaiki dan mengembangkan isi dari makalah ini. Akhir kata, apabila ada kesalahan kata-kata, penulis meminta maaf dan diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Palembang, 25 Maret 2019

Kelompok G4

1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 1 DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2 BAB I: Pendahuluan .................................................................................................................. 3 BAB II: Pembahasan.................................................................................................................. 4 PEMBAHASAN .................................................................................................................... 4 SKENARIO A BLOK 23 ....................................................................................................... 4 I.

KLARIFIKASI ISTILAH ............................................................................................... 5

II.

IDENTIFIKASI MASALAH ...................................................................................... 6

III.

ANALISIS MASALAH .............................................................................................. 8

IV.

HIPOTESIS ............................................................................................................... 10

V. KETERBATASAN ILMU PENGETAHUAN DAN LEARNING ISSUE.................. 11 VI.

SINTESIS .................................................................................................................. 11

VII.

KERANGKA KONSEP ............................................................................................ 12

BAB III: Penutup ..................................................................................................................... 13 KESIMPULAN .................................................................................................................... 13 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 14

2

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Blok xxx adalah blok ke-23 semester 6 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial menelaah skenario sebagai bahan pembelajaran untuk berpikir kritis mengenai suatu kasus.

B. MAKSUD DAN TUJUAN Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi ini, yaitu: a. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang. b. Dapat berpikir kritis terhadap kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis pembelajaran diskusi kelompok. c. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

C. DATA TUTORIAL

Tutor : dr. Liniyanti D Oswari, MNS., MSc Moderator : M. Taufik Wijaya Sekretaris : Theodora Viani dan Nada Shafiyah

Waktu : 1.

Senin, 25 Maret 2019 Pukul 10.00 – 12.00 WIB

2.

Rabu, 27 Maret 2019 Pukul 10.00 – 12.00 WIB

3

BAB II PEMBAHASAN

SKENARIO A BLOK 23 Amri, laki-laki usia 12 bulan, dibawa ke Puskesmas karena belum bisa duduk. Amri sudah bisa tengkurap tapi belum bisa duduk dan merangkak, bisa mengoceh tapi belum bisa membenturkan mainan dan belum bisa mengambil benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk. Amri anak ke-4 dari ibu usia 38 tahun. Lahir spontan dengan bidan pada kehamilan 38 minggu. Selama hamil ibu tidak ada keluhan dan periksa kehamilan ke bidan 3 kali. Segera setelah lahir langsung menangis, skor APGAR pada menit kelima 9. Berat badan waktu lahir 2.200 gram. Amri bisa tengkurap pada usia 4 bulan, tapi belum bisa berbalik sendiri. Saat ini belum bisa duduk dan merangkak dan belum bisa bicara. Sampai saat ini masih minum ASI, belum bisa makan padat, sehingga masih diberi bubur saring. Saat usia 5 hari mengalami kuning selama 2 minggu, tidak dibawa berobat, BAB tidak rutin setiap hari, kadang-kadang BAB setiap 2 atau 3 hari. Menyusu kuat, tidak ada riwayat sesak napas dan biru-biru, tidak ada riwayat kejang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 7,2kg, panjang badan 72cm, lingkaran kepala 36 cm. Anak sadar, kontak mata baik, mau melihat tetapi takut-takut kepada pemeriksa. Menoleh setelah dipanggil namanya berulang-ulang. Terlihat gambaran dismorfik pada wajah dengan kepala kecil dan bagian telinga kecil. Suara jantung normal tidak terdengar murmur. Pemeriksaan abdomen ditemukan hernia umbilikalis. Pada posisi tengkurap dapat mengangkat dan menahan kepala beberapa menit. Kedua lengan dan tungkai lemah, kekuatan 3, lengan dan tungkai teraba lembek, refleks tendon menurun. Pada waktu diangkat ke posisi vertikal ke-4 anggota gerak jatuh dengan lemas. Tidak ada kelainan anatomi pada kedua tungkai dan kaki, tidak ada mottling. Pemeriksaa KPSP untuk anak usia 12 bulan didapatkan jawaban Ya ada 3, tidak bisa pada gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa.

4

KLARIFIKASI ISTILAH 1.

Gerak Kasar

:

atau motorik kasar adalah gerakan tubuh yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi

oleh

usia,

berat

badan,

dan

perkembangan anak secara fisik. Contohnya duduk menendang berlari atau naik turun tangga. (eprints.uny.ac.id) 2.

Gerak Halus

:

Atau motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan (eprints.uny.ac.id)

3.

Mottling

:

Kondisi

berbercak

berbagai

titik

warna

(DORLAND) 4.

Pemeriksaan

:

KPSP

Alat praskrining perkembangan anak sampai usia 6 tahun disusun oleh IDAI (unhas)

5.

Dismorfik

:

6.

Hernia Umbilikalis :

Kelainan perkembangan morfologi (DORLAND) Penonjolan bagian intestinal pada umbilikus, defek dinding abdomen dan intestinum yang mengalami penonjolan diselubungi oleh kulit dan jaringan sub-kutan (DORLAND)

7.

Bubur saring

:

Salah satu jenis MPASI yang bersifat semi padat. Merupakan makanan yang dihancurkan atau disaring

yang

tampak

kurang

merata

dan

bentuknya lebih kasar dari makanan lunak halus (contoh bubur sum-sum) (repository.usu)

5

IDENTIFIKASI MASALAH

No. Masalah 1.

Masalah/Fakta

Amri, laki-laki usia 12 bulan, dibawa ke Masalah

Prioritas ***

Puskesmas karena belum bisa duduk. Amri sudah bisa tengkurap tapi belum bisa duduk dan merangkak, bisa mengoceh tapi belum bisa membenturkan mainan dan belum bisa mengambil benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk. 2.

Amri anak ke-4 dari ibu usia 38 tahun. Lahir Masalah

**

spontan dengan bidan pada kehamilan 38 minggu. Selama hamil ibu tidak ada keluhan dan periksa kehamilan ke bidan 3 kali. Segera setelah

lahir

langsung

menangis,

skor

APGAR pada menit kelima 9. Berat badan waktu lahir 2.200 gram. 3.

Amri bisa tengkurap pada usia 4 bulan, tapi Masalah

**

belum bisa berbalik sendiri. Saat ini belum bisa duduk dan merangkak dan belum bisa bicara. Sampai saat ini masih minum ASI, belum bisa makan padat, sehingga masih diberi bubur saring Meyusu kuat, tidak ada riwayat sesak napas dan biru-biru, tidak ada riwayat kejang. 4.

Saat usia 5 hari mengalami kuning selama 2 Masalah

*

minggu, tidak dibawa berobat, BAB tidak rutin setiap hari, kadang-kadang BAB setiap 2 atau 3 hari. 5.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan berat Masalah badan 7,2kg, panjang badan 72cm, lingkaran kepala 36 cm. Anak sadar, kontak mata baik,

6

*

mau

melihat

pemeriksa.

tetapi

Menoleh

takut-takut setelah

kepada dipanggil

namanya berulang-ulang. Terlihat gambaran dismorfik pada wajah dengan kepala kecil dan bagian telinga kecil. Suara jantung normal tidak terdengar murmur. Pemeriksaan abdomen ditemukan hernia umbilikalis. Pada posisi tengkurap dapat mengangkat dan menahan kepala beberapa menit. Kedua lengan dan tungkai lemah, kekuatan 3, lengan dan tungkai teraba lembek, refleks tendon menurun. Pada waktu diangkat ke posisi vertikal ke-4 anggota gerak jatuh dengan lemas. Tidak ada klainan anatomi pada kedua tungkai dan kaki, tidak ada mottling. Pemeriksaa KPSP untuk anak usia 12 tahun didapatkan jawaban Ya ada 3, tidak bisa pada gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa.

7

ANALISIS MASALAH 1.

Amri, laki-laki usia 12 bulan, dibawa ke Puskesmas karena belum bisa duduk. Amri sudah bisa tengkurap tapi belum bisa duduk dan merangkak, bisa mengoceh tapi belum bisa membenturkan mainan dan belum bisa mengambil benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk. a. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan yang normal pada anak? b. Apa makna klinis dari keluhan yang dialami Amri? c. Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi tumbuh dan kembang? d. Apa dampak gangguan tumbuh kembang di masa yang akan datang? e. Apa saja bentuk terapi yang dapat diberikan pada kasus ini?

2. Amri anak ke-4 dari ibu usia 38 tahun. Lahir spontan dengan bidan pada kehamilan 38 minggu. Selama hamil ibu tidak ada keluhan dan periksa kehamilan ke bidan 3 kali. Segera setelah lahir langsung menangis, skor APGAR pada menit kelima 9. Berat badan waktu lahir 2.200 gram. a. Bagaimana hubungan jumlah paritas, usia ibu, dan berat badan lahir anak dengan keluhan? b. Berapa kali ANC yang dianjurkan untuk dilakukan selama masa kehamilan?

3. Amri bisa tengkurap pada usia 4 bulan, tapi belum bisa berbalik sendiri. Saat ini belum bisa duduk dan merangkak dan belum bisa bicara. Sampai saat ini masih minum ASI, belum bisa makan padat, sehingga masih diberi bubur saring. Menyusu kuat, tidak ada riwayat sesak napas dan biru-biru, tidak ada riwayat kejang. a. Apa makna klinis dari keluhan pada kasus ini? b. Apa makna klinis dari anak menyusu kuat, tidak adanya riwayat sesak napas dan biru-biru, tidak adanya riwayat kejang? c. Bagaimana pola pemberian MPASI?

4. Saat usia 5 hari mengalami kuning selama 2 minggu, tidak dibawa berobat, BAB tidak rutin setiap hari, kadang-kadang BAB setiap 2 atau 3 hari. a. Apa makna klinis dari keluhan diatas?

8

b. Bagaimana mekanisme kuning selama 2 minggu, BAB tidak rutin setiap hari? c. Bagaimana hubungan riwayat kuning dan BAB tidak lancar dengan keluhan Amri sekarang? d. Apa dampak keluhan kuning yang tidak diobati?

5. Pada pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 7,2kg, panjang badan 72cm, lingkaran kepala 36 cm. Anak sadar, kontak mata baik, mau melihat tetapi takut-takut kepada pemeriksa. Menoleh setelah dipanggil namanya berulangulang. Terlihat gambaran dismorfik pada wajah dengan kepala kecil dan bagian telinga kecil. Suara jantung normal tidak terdengar murmur. Pemeriksaan abdomen ditemukan hernia umbilikalis. Pada posisi tengkurap dapat mengangkat dan menahan kepala beberapa menit. Kedua lengan dan tungkai lemah, kekuatan 3, lengan dan tungkai teraba lembek, refleks tendon menurun. Pada waktu diangkat ke posisi vertikal ke-4 anggota gerak jatuh dengan lemas. Tidak ada kelainan anatomi pada kedua tungkai dan kaki, tidak ada mottling. Pemeriksaan KPSP untuk anak usia 12 bulan didapatkan jawaban Ya ada 3, tidak bisa pada gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa. a. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan KPSP pada kasus ini? b. Bagaimana mekanisme abnormalitas dari hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan KPSP pada kasus ini? c. Apa indikasi dilakukannya pemeriksaan KPSP? d. Bagaimana prosedur pelaksanaan pemeriksaan KPSP? e. Apa saja pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk menilai pertumbuhan dan perkembangan pada anak?

9

LI (SEMUA KERJAKAN) 1. Down Syndrome a) Definisi b) Epidemiologi c) Etiologi d) Factor resiko e) Patofisiologi (tumbuh kembang) f) Algoritma penegakkan diagnosis g) Manifestasi Klinis h) Tatalaksana i) Edukasi j) Komplikasi k) Prognosis l) SKDI 2. Tumbuh Kembang pada Anak 3. Pediatric Nutrition Care 4. Pemfis dan KPSP

I.

HIPOTESIS Amri, anak laki-laki usia 12 bulan, mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan ec Sindroma Down.

10

II.

KETERBATASAN ILMU PENGETAHUAN DAN LEARNING ISSUE Topik

What I

What I Don’t

What I have to

How I

Know

Know

prove

Learn Buku, Jurnal, Internet

III. SINTESIS

11

IV. KERANGKA KONSEP

12

BAB III PENUTUP KESIMPULAN

13

DAFTAR PUSTAKA

14

Related Documents