Skenario B Blok 23 Skenario Anak R, laki-laki usia 1 tahun 4 bulan. Ayahnya buruh bangunan dan ibunya IRT. Usia ayah 20 dan ibu 19 tahun. Keduanya tamat SD. Pasien datang ke poli nutrisi dan penyakit metabolic karena muntah dan diare. Kehamilan aterm spontan dibantu bidan. Berat lahir 3000gr, PB 46 cm. Muntah sejak 5 hari yang lalu tidak profuse dan disertai demam tidak terlalu tinggi, jumlah muntah 1/2 gelas belimbing. Diare sejak 14 hari SMRS, sebanyak 1-2 sendok/hari, konsistensi cair tidak berampas. Bb berkurang 3kg sejak awal episode. BAK berkurang. Sejak usia 2 bulan sudah sering diare, 1-2 kali diare/bulan selama 3-4 hari. Tinggal di kontarakkan, sumber air dari sumur jaraknya 5 meter dari wc dan kamar mandi. Biasa minum galon isi ulang. Bb 7,3 kg, PB 71cm. Dulunya bisa duduk dan berdiri sendiri pada usia 11 bulan , sekarang hanya berbaring. Imunisasi yang sudah didapat BCG, DPT, HBV, polio satu kali. Anak masih mendapat ASI dan selain itu mendapat SUSU 4x60ml setiap harinya. Sejak 0 bulan mendapat ASI sering setiap menangis diberi ASI selama 5 menit disertai dengan susu formula standar 2-3 kali sehari. Dalam pembuatan susu, Ibu memasukkan 2 sendok takar susu formula, air panas 40cc dan air dingin 10cc. Setelah 6 bulan MPASI berupa bubur nasi+air kaldu ayam, telur,ayam, ikan (kadang-kadang) dan sedikit sayuran 2 kali sehari meghabiskan 2-3 sendok kecil, snack berupa biskuit, keripik, gorengan dan tidak suka buah-buahan. Pemfis: Bb: 5,1kg, TB: 73cm, LK: 46cm, Lingkar Lengan atas: 7cm, RR: 24x/menit, Suhu: 35˚C, nadi 150 x/menit, mata cekung, anak rewel, wajah seperti orang tua, otot atrofi, bibir kering, iga gambang, palmar pucat, kesadaran compos mentis. Thoraks, jantung dalam batas normal. Pemeriksaan lokalis ditemukan gambaran Baggy Pants. Lab: GDS: 60mg/ds liter
I.
KLARIFIKASI ISTILAH No
Istilah
Definisi
1
Profuse
Sangat banyak. (dictionary.cambridge.org)
2
Baggy Pants
Kulit keriput jaringan lemak subcutis sangat sedikit sampai tidak ada (pakai celana longgar) (ocw.usu.id)
3
ASI
Skret cairan kelenjar mamma yang membentuk makanan
alamiah
untuk
mamalia
mudah.
(Dorland) 4
Muntah
Pengeluaran isi lambung melalui mulut; bahan yang dikelurkan dari lambung melalui mulut. (dorand)
5
Diare
Meningkatnya frekuensi BAB lebih dari 3 kali dalam 1 hari dengan konsistensi tinja yang cair atau dengan frekuensi lebih sering dari individu yang normal. (Repository usu.ac.id)
6
MPASI
Makanan atau minuman yang mengandung gizi yang diberikan kepada bayi berusia 6 bulan untuk memenuhi unimus.ac.id)
kebutuhan
gizinya.
(repository
II.
IDENTIFIKASI MASALAH No
Topik
Prioritas
1
Anak R, laki-laki usia 1 tahun 4 *** bulan. Pasien datang ke poli nutrisi dan
penyakit
metabolic
karena
muntah dan diare. Muntah sejak 5 hari yang lalu tidak profuse dan disertai demam tidak terlalu tinggi, jumlah muntah 1/2 gelas belimbing. Diare
sejak
sebanyak
14
1-2
hari
SMRS,
sendok/hari.
Bb
berkurang 3kg sejak awal episode. BAK berkurang. Sejak usia 2 bulan sudah
sering
diare,
1-2
kali
diare/bulan selama 3-4 hari. 2
Ayahnya
buruh
bangunan
dan **
ibunya IRT. Usia ayah 20 dan ibu 19 tahun. Keduanya tamat SD. Tinggal di kontarakkan, sumber air dari sumur jaraknya 5 meter dari wc dan kamar mandi. Biasa minum galon isi ulang. 3
Kehamilan
anak pertama, aterm **
spontan dibantu bidan. Berat lahir 3000gr, PB 46 cm. Bb 7,3 kg, PB 7. Dulunya bisa duduk dan berdiri sendiri pada usia 11 bulan , sekarang
hanya
berbaring.
Imunisasi yang sudah didapat BCG, DPT, HBV, polio satu kali. 4
Anak masih mendapat ASI dan **
Keterangan
selain itu mendapat SUSU 4x60ml setiap harinya. mendapat
Sejak
ASI
sering
0 bulan setiap
menangis diberi ASI selama 5 menit disertai dengan susu formula standar 2-3 kali sehari. Dalam pembuatan susu, Ibu memasukkan 2 sendok takar susu formula, air panas 40cc dan air dingin 10cc. Setelah 6 bulan MPASI berupa bubur
nasi+air
kaldu
ayam,
telur,ayam, ikan (kadang-kadang) dan sedikit sayuran 2 kali sehari meghabiskan 2-3 sendok kecil, snack
berupa
biskuit,
keripik,
gorengan dan tidak suka buahbuahan. 5
Bb: 5,1, TB: 73, LK: 46, Lingkar * Lengan atas: 7cm, RR: 24x/menit, Suhu: 35˚C, nadi 150 x/menit, mata cekung, anak rewel, wajah seperti orang tua, otot atrofi, bibir kering, iga gambang, kesadaran compos mentis. Thoraks, jantung dalam batas normal. Pemeriksaan lokalis ditemukan gambaran Baggy Pants. Lab: GDS: 60mg/ds
III.
ANALISIS MASALAH 1. Anak R, laki-laki usia 1 tahun 4 bulan. Pasien datang ke poli nutrisi dan penyakit metabolic karena muntah dan diare. Muntah sejak 5 hari yang lalu tidak profuse dan disertai demam tidak terlalu tinggi, jumlah muntah 1/2 gelas belimbing. Diare sejak 14 hari SMRS, sebanyak 1-2 sendok/hari. Bb berkurang 3kg sejak awal episode. BAK berkurang. Sejak usia 2 bulan sudah sering diare, 1-2 kali diare/bulan selama 34 hari. a. Bagaimana hubungan usia dan jenis kelamin? b. Apa makna klinis dari keluhan diatas? c. Apa kemungkinan etiologi dari diare dan muntah pada kasus? d. Bagaimana mekanisme dari keluhan pada kasus? e. Berapa estimasi cairan yang dikelurakan pada kasus dana pa maknanya pada kasus? f. Bagaimana tatalaksana awal pada kasus? g. Bagaimana dampak keluhan yang dialami terhadap anak R? h. Bagaimana hubungan diare sejak usia 2 bulan dengan diare yg sekarang?
2. Ayahnya buruh bangunan dan ibunya IRT. Usia ayah 20 dan ibu 19 tahun. Keduanya tamat SD. Tinggal di kontarakkan, sumber air dari sumur jaraknya 5 meter dari wc dan kamar mandi. Biasa minum galon isi ulang. a. Bagaimana hubungan kondisi sosial ekonimi, usia orang tua dengan keluhan? b. Berapa jarak sumber air dengan wc dan kamar mandi yang disarankan? c. Bagaimana edukasi terhadap orang tua anak R? d. Apa dampak penggunaan gallon isi ulang? e. Apa dampak sumber air sumur dan wc yang berjarak 5 meter?
3. Kehamilan anak pertama, aterm spontan dibantu bidan. Berat lahir 3000gr, PB 46 cm. Dulunya bisa duduk dan berdiri sendiri pada usia 11 bulan (Bb 7,3 kg, PB 71 cm) , sekarang hanya berbaring. Imunisasi yang sudah didapat BCG, DPT, HBV, polio satu kali.
a. Apa makna klinis dari riwayat kelahiran? b. Apa makna klinis dulunya bisa duduk dan berdiri sendiri pada usia 11 bulan , sekarang hanya berbaring? c. Bagaimana imunisasi yang disarankan untuk anak usia 1 tahun 4 bulan? d. Bagaimana interpretasi tumbuh dan kembang pada anak R saat usia 11 bulan?
4. Anak masih mendapat ASI dan selain itu mendapat SUSU 4x60ml setiap harinya. Sejak 0 bulan mendapat ASI sering setiap menangis diberi ASI selama 5 menit disertai dengan susu formula standar 2-3 kali sehari. Dalam pembuatan susu, Ibu memasukkan 2 sendok takar susu formula, air panas 40cc dan air dingin 10cc. Setelah 6 bulan MPASI berupa bubur nasi+air kaldu ayam, telur,ayam, ikan (kadang-kadang) dan sedikit sayuran 2 kali sehari meghabiskan 2-3 sendok kecil, snack berupa biskuit, keripik, gorengan dan tidak suka buah-buahan. a. Bagaimana pemberian nutrisi yang dianjurkan dari usia 0 bulan- 2 tahun? b. Apakah pemberian ASI, sudah benar? Bagaimana cara pemberian yang benar? c. Apakah pemberian Susu, sudah benar? Bagaimana cara pemberian yang benar? d. Apakah pemberian MPASI,
sudah benar? Bagaimana cara pemberian yang
benar? e. Bagaimana hubungan pemebrian ASI, susu, MPASI, terhadap keluhan?
5. Bb: 5,1kg, TB: 73cm, LK: 46cm, Lingkar Lengan atas: 7cm, RR: 24x/menit, Suhu: 35˚C, nadi 150 x/menit, mata cekung, anak rewel, wajah seperti orang tua, otot atrofi, bibir kering, iga gambang, palmar pucat, kesadaran compos mentis. Thoraks, jantung dalam batas normal. Pemeriksaan lokalis ditemukan gambaran Baggy Pants. Lab: GDS: 60mg/ds liter a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik dan pem lab? b. Bagaimana mekanisme abnormalitas dari pemeriksaan fisik dan pemlab?
c. Bagaimana kurva pertumbuhan pada kasus? d. Bagaimana dampak hipoglikemi pada anak? e. Apa makna klinis palmar pucat dan bagaimana hubungannya dengan kasus?
LI -
Marasmus wajib
-
Diare kronik pada bayi sessa, syauqi, theo, alifa, leo kecil
-
Gizi, nutrisi leo besak, dela, nada, tasya, bill
-
Pemfis dan pemlab taufik, monic, hilal
hipotesis: anak R, laki-laki 1 tahun 4 bulan. Mengalami marasmus et causa muntah dan diare kronik susp infeksi.
IV. V. VI. VII.
KETERBATASAN ILMU PENGETAHUAN SINTESIS KERANGKA KONSEP