Laporan Praktik Pompa Power Sterring.docx

  • Uploaded by: david rahmana
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Praktik Pompa Power Sterring.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,058
  • Pages: 10
LAPORAN PRAKTIK SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI POMPA POWER STEERING

Nama Kelompok :

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2019

I.

Kompetensi : 1. Membongkar dan memasang pompa powe steering dengan prosedur yang benar. 2. Mengenalisa kondisi benda kerja yang digunakan untuk praktikum.

II.

Sub Kompetensi : Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat: 1. Mengidentifikasi tipe-tipe power steering. 2. Melepas dan memasang pompa power steering dengan cara yang benar 3. Menjelaskan cara kerja pompa power steering dengan menggambarkan sirkulasi hidroliknya. 4. Mengidentifikasi gangguan dalam sistem dan cara mengatasinya.

III.

Alat dan Bahan : 1. Pompa power steering 2. Tool box 3. Alat-alat ukur yang diperlukan

IV.

Keselamatan Kerja : 1. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya 2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati.

V.

Langkah Kerja : 1. Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan 2. Lakukan pembongkaran pompa power steering dengan langkah yang efektif, efisien dan sistematik 3. Lakukan pemeriksaan dengan pengamatan dan pengukuran pada komponenkomponen pompa yang sudah dilepas (stator,rotor dan katup) 4. Diskusikan mengenai kondisi komponen, kemungkinan penyebab kerusakan, kemungkinan perbaikan serta kemungkinan jika kerusakan terjadi dan dibiarkan terjadi 5. Lakukan pemasangan kembali terhadap komponen- komponen yang dibongkar secara efektif dan efisien 6. Diskusikan inovasi usaha apa yang bisa dikembangkan setelah anda mengetahui tentang pompa power steering 7. Kembalikan alat dan bahan serta bersihkan tempat kerja

VI.

Data Praktik Nama komponen

Kondisi

Pulley dan Shaft

Baik

Cam Ring

Baik

Cover

Baik

Foto

VII.

Rotor dan vane

Baik

Semua komponen

Baik

Cara kerja dan Komponen Pada power steering pompa power steering ini berfungsi untuk membangkitkan tekanan hidrolik yang diperlukan untuk tekanan kerja. Dibawah ini merupakan gambar dari pompa power steering. Pompa power steering pada saat ini tipenya banyak sekali, sebagai contoh : pompa torak, membran, plunger, roda gigi luar, roda gigi dalam, vane, screw dan lain-lain. Tekanan yang diperlukan merupakan tekanan secara menerus (continue), sehingga tipe pompa yang digunakan adalah tipe Vane atau Rofda Gigi. Pompa menghasilkan tekanan dengan memanfaatkan putaran mesin, sehingga volume pemompaan sebanding dengan putaran mesin.

Konstruksi Pompa Power Steering

Komponen Pompa Power Steering

Gambar . Komponen Power Steering

Fungsi Komponen Pompa Power Steering Suction adalah saluran masuk minyak power steering. 1.

Discharge adalah saluran keluar minyak power steering

2.

Rotor shaft adalah bagian pompa power steering yang menerima putaran mesin dari pulley.

3.

Rotor adalah bagian dari pompa power steering berputar untuk melakukan kerja pemopaan.

4.

Vane plate adalah bagian dari pompa power steering yang membentuk ruang hisap dan ruang tekan bersama – sama dengan cam ring dan rotor.

5.

Cam ring adalah bagian dari pompa power steering yang membentuk ruang hisap dan ruang tekan bersama – sama dengan vane plate dan rotor.

Cara Kerja Pompa Power Steering Tipe Vane

Gambar prinsip Kerja Power Steering

Cara kerja pompa power steering adalah sebagai berikut : a.

Hisap Rotor shaft berputar karena menerima gaya putar dari mesin , gaya putar ini diteruskan untuk memutar rotor. Dengan berputarnya rotor, maka vane plate akan ikut berputar dan mebuat ruang yang tidak sama besarnya dengan cam ring dan rotor. Pada saat vane plate dan rotor serta cam ring berada dekat suction terbentuklah ruang yang kecil. Kemudian rotor terus berputar dan membuat vane plate terlempar keluar dan merapat ke cam ring , sehingga terbentuklah ruang yang semakin besar. Rotor pun terus berputar dan vane plate pun terus terlempar keluar pada cam ring sehingga ruang di antara cam ring , rotor dan vane plate terus membesar. Pembesaran ruang di antara cam ring,

vane plate dan rotor inilah yang membuat terjadi kevakuman dalam ruang itu, sehingga minyak power steering akan terhisap dari saluran suction. Minyak power steering ini akan mengisi ruang di antara vane plate , rotor dan cam ring.

b.

Tekan Seperti telah ketahui bahwa bentuk dari cam ring tidaklah bulat benar, maka akan terjadi ruang yang mengecil antara rotor, vane plate dan cam ring. Rotor yang terus berputar bersama - sama dengan vane plate, membuat vane plate akan terus terlempar keluar merapat ke cam ring karena gaya sentrifugal. Karena bentuk cam ring yang tidak bulat benar , maka ruang antara cam ring vane plate dan rotor akan semakin mengecil seiring dengan berputarnya rotor dan vane plate. Minyak power steering yang berada di ruang antara rotor , vane plate dan cam ring akan semakin ditekan karena ruang yang semakin mengecil itu. Minyak power steering itu akan tertekan terus dan akhirnya keluar setelah ruang antara vane plate, rotor dan cam ring itu bertemu dengan saluran keluar atau discharge. Minyak power steering yang keluar dari saluran discharge ini akan disirkulasikan ke instalasi power steering

Katup – Katup Pompa Power Steering a.

Flow control valve Flow control valve dipasang untuk mengatur jumlah minyak power steering sesuai dengan batas optimal, sehingga tidak mengikuti kecepatan putaran pump. Cara Kerjanya sebagai berikut :

1.

Saat Idling Minyak power steering yang dikeluarkan dari pump disuplai melalui celah

sekeliling rod pada lubang A1 ke gear box.

2.

Saat Kecepatan Rendah

Begitu kecepatan engine bertambah, jumlah minyak power steering yang dileluarkan oleh pump juga akan meningkat menyebabkan terjadi perbedaan tekanan diantara kedua ujung orifice (P1 – P2). Kemudian tekanan yang melebihi tersebut menekan flow control spring ke kanan seperti tampak pada gambar, sehingga membuat bukaan orifice menjadi lebih sempit kemudian aliran minyak power steering yang masuk ke gear box juga akan dibatasi sesuai dengan kebutuhan, dan kelebihan pelumas tersebut dikembalikan ke pump. 3.

Saat Kecepatan Tinggi

Begitu kecepatan engine naik lebih tinggi, maka bukaan orifice akan semakin dipersempit sehingga yang masuk ke gear box juga akan berkurang. Hasilnya, tekanan hydraulic yang diberikan ketika kemudi diputar juga akan menjadi lembat. Dengan cara ini maka akan diperoleh tingkat kestabilan kemudi yang baik.

4.

Relief Valve

Relief valve yang letaknya di dalam flow control valve mengatur jumlah tekanan maksimal hydraulic. Steel ball di dalam relief valve dibawah tekanan hydraulic pressure datang melalui orifice A2. Pada saat steering wheel diputar dan tekanan naik lebih dari 75-82kg/cm2 (1060-1160 psi), maka relief spring akan tertekan mendorong steel ball sehingga minyak power steering bisa mengalir ke powersteeringpump.CaraKerjaReliefValveKerja relief valve ini menyebabkan perbedaan tekanan antara between chamber A dan B. Kemudian flow valve bergerak ke kanan membuka orifice A1, sehingga tekanan hydraulic tetap terjaga dengan konstan.

VIII. Kesimpulan Dari hasil praktek yang kami lakukan dapat disimpulkan: 1. Kami dapat membongkar dan memasang power steering dengan prosedur yang benar. 2. Kami dapat menganalisa benda kerja yang digunakan untuk praktikum. 3. Dapat mengetahui nama nama komponen dan cara kerjanya.

Related Documents


More Documents from "risqi"