LAPORAN KELOMPOK PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) MADRASAH ALIYAH TERPADU SUWARGI BUANA DJATI CIREBON
Oleh : KELOMPOK PRAKTIKAN MAT SUWARGI BUANA DJATI CIREBON
FAKULTAS AGAMA ISLAM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA CIREBON 2018
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KELOMPOK PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI MAT SUWARGI BUANA DJATI CIREBON TAHUN AJARAN 2018/2019
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nahdlatul Ulama CIrebon Hari
:
Tanggal
:
Disetujui oleh :
Kepala Sekolah
Dosen Pembimbing Lapangan
EMAN SULAEMAN, S.PD.I., M.PD
AGUS MUHIBBUDIN
i
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Segala puji penulis panjatkan kepada Allah SWT. Sholawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Nabi yang selalu menjadi panutan dan suri tauladan bagi umatnya yang selalu ditunggu syafaat-Nya terlebih-terlebih syafaat al udzma fin yaum al makhsayar. Amin. Dengan terlaksananya program PPL tentu tidak bias lepas dari dorongan dan partisipasi berbagai pihak, untuk itu penyusun mengucapkan terimakasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. K.H Said Aqiel Siradj, M.A selaku Rektor UNU Cirebon. 2. Bapak Tosuerdi, S.H.I, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) UNU Cirebon. 3. Bapak Agus Muhibbudin, sebagai Dosen Pembimbing Lapangan dalam pelaksanaan dan pembuatan laporan PPL ini. 4. Eman Sulaeman, S.Pd.I.,M.Pd, selaku Kepala MAT Suwargi Buana Djati. 5. Bapak Hasan Mustofa, S.Ag., selaku Guru Pamong Mata Pelajaran Fiqh. 6. Segenap Guru dan karyawan MAT Suwargi Buana Djati. 7. Semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah berjasa dalam pelaksanaan serta penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini. Meskipun
penulis
sudah
berusaha
semaksimal
mungkin
untuk
menyajikan yang terbaik untuk laporan ini, namun penulis sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan maupun kekurangan. Oleh karena itu, saran, kritik, serta masukan yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Cirebon, 22 November 2018
Tim Praktikan ii
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ...............................................Error! Bookmark not defined. LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN...Error! Bookmark not defined. MAT SUWARGI BUANA DJATI ....................................Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii BAB I .................................................................................................................................. 1 PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1 A.
Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 1
B.
Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) .................................................... 4
C.
Maksud dan Tujuan................................................................................................. 4
D.
Manfaat PPL ............................................................................................................ 5
E.
Waktu Pelaksanaan PPL .......................................................................................... 5
BAB II................................................................................................................................. 6 PROFIL SEKOLAH ........................................................................................................... 6 A.
Identitas Sekolah ..................................................................................................... 6
B.
Daftar Pendidik dan Tenaga Pendidik ..................................................................... 7
C.
Daftar Peserta Didik ................................................................................................ 8
D.
Kondisi Fisik MAT Suwargi Buana Djati ................................................................. 11
E.
Kondisi Non-Fisik MAT Suwargi Buana Djati ......................................................... 13
BAB III ............................................................................................................................. 20 MASALAH-MASALAH KEPENDIDIKAN ................................................................... 20 A.
Pengelolaan/ Pelaksanaan Kurikulum ................................................................... 20
H.
Pembinaan Kesiswaan........................................................................................... 34
I.
Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler .......................................................... 34
J.
Pembinaan Kerja Sama dengan Orangtua Siswa .................................................. 35
K.
Pengelolaan Fasilitas Pembelajaran ...................................................................... 36
L.
Pengelolaan Kesejahteraan Sivitas Akademika .................................................... 36
BAB IV ............................................................................................................................. 37 UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH KEPENDIDIKAN ................................. 37 A.
Pengelolaan/ Pelaksanaan Kurikulum ................................................................... 37
B.
Pembinaan Kesiswaan........................................................................................... 37
iii
C.
Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler .......................................................... 38
D.
Pembinaan Kerja Sama dengan Orangtua Siswa .................................................. 38
E.
Pengelolaan Kesejahteraan Sivitas Akademika .................................................... 39
BAB V .............................................................................................................................. 39 KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................................... 39 A.
Kesimpulan ........................................................................................................... 39
B.
Saran ..................................................................................................................... 40
iv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangannya manusia tidak bisa lepas dari proses pendidikan. Sebab memang hanya dengan pendidikanlah manusia akan dapat berkembang sesuai dengan perkembangan zamannya. Namun pendidikan sering di salah artikan pada ranah sebatas mentransfer ilmu belaka, padahal dalam proses pendidikan tidak sebatas itu melainkan diharuskannya bagi seseorang untuk mengembangkan segala informasi yang ia dapat dalam kenyataannya. Dalam istilah jawa pun dikenal dengan pepatah “elmu iku kathone kanti lakhu.” Hal ini kiranya sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat. Dari Dharma tersebut diketahui bahwa pengetahuan yang di dapat khususnya dari perkuliahan itu belum dikatakan sempurna apabila para mahasiswa hanya sekedar tahu tetapi tidak ada aksi atau praktik dalam pelaksanaannya. Maka perlu adanya implementasi dalam kehidupan yang nyata. Merujuk ke Dharma Perguruan Tinggi di atas, maka status sebagai seorang mahasiswa dianggap telah sempurna setelaj menyelesaikan berbagai tugas di kampus, serta kemudian mengamalkan, mentransfer dan mengaplikasikan segala pengetahuan yang diperolehnya. Universitas Nahdlatul ‘Ulama Cirebon sebagai salah satu Universitas yang memiliki tugas ngemong masyarakat, serta mencetak tenaga kependidikan yang handal dan profesional dalam rangka memenuhi perkembangan dunia pendidikan di Indonesia, melalui program-program mata kuliah kependidikan yang dilaksanakan, diharapkan mampu membekali para mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yanng cukup mengenai proses
pembelajaran
dan
sebagainya,
1
sehingga
mahasiswa
mampu
menghadapi kehidupan yang nyata di dalam dunia kependidikan serta di kehidupan bermasyarakat secara umum. Mata kuliah yang diselenggarakan tentunya tidak sebatas teoritis belaka, meliputi mata kuliah teori dan juga praktik, serta mata kuliah praktik lapangan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa
jurusan
kependidikan
adalah
PPL (Praktik
Pengalaman
Lapangan). Dalam pelaksanaannya, PPL merupakan sinergitas antara universitas, sekolah, dan masyarakat. Tentunya masing-masing pihak memiliki peran utuk saling mendukung satu sama lain. Dalam hal ini mahasaiswa dituntut untuk mampu memberikan kontribusi positif kepada pihak sekolah, baik peningkatan langsung dalam kegiatan belajar mengajar maupun perbaikan fisik dan nonfisik sekolah yang merupakan sarana penunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dengan begitu, para mahasiswa tersebut secara langsung akan mendapatkan pengalaman dan keterampilan riil berupa kecakapan hidup yang dapat digunakan sebagai bekal dikemudian hari. Keterpaduan kegiatan PPL ini berupa program yang terpadu, yakni keterpaduan aspek manajemen dan waktu. Tujuan yang ingin dicapai program PPL adalah mengembangkan kompetensi
mahasiswa sebagai
calon
guru/pendidik atau tenaga kependidikan yang profesional. Pelaksanaan PPL ini akan sangat membenatu mahasiswa dalam memasuki realitas dunia kependidikan dan sebagai sarana untuk menerapkan pengetahuan yang diperolehnya selama mengikuti perkuliahan. Salah satu tempat yang menjadi lokasi PPL UNU CIREBON 2018 adalah MAT SUWARGI BUANA DJATI GREGED. Sebelum PPL dilaksanakan, mahasiswa terlebih dahulu menempuh kegiatan sosialisasi yaitu pra PPL melalui pembelajaran mikro dan kegiatan observasi di sekolah. Kegiatan pembelajaran mikro merupakan mata kuliah wajib lulus sebagai syarat untuk melaksanakan kegiatan PPL. Kegiatan Pra PPL merupakan kegiatan sosialisasi PPL lebih awal kepada mahasiswa melalui observasi ke sekolah.
2
Kegiatan observasi dilakukan secara berkelanjutan selama masih membutuhkan informasi untuk menyusun laporan PPL. Kegiatan observasi PPL yang meliputi observasi proses pembelajaran dan kegiatan manajerial, serta potensi pengembangan sekolah. Kegiatan observasi di sekolah bertujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran mengenai proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah beserta kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran. Observasi lapangan merupakan kegiatan pengamatan terhadap berbagai hal yang ada di sekolah. Tujuan adanya observasi ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman pendahuluan mengenai keadaan maupun aktivitas sekolah dan pelaksanaan tugas guru di MAT Suwargi Buana Djati Kecamatan Greged Kota Cirebon. Selain observasi lapangan mahasiswa pula dituntut untuk melakukan observasi pembelajaran di kelas, ini bertujuan agar mahasiswa dapat memperoleh gambaran mengenai tugastugas seorang guru. Dalam observasi ini mahasiswa mengamati perangkat pembelajaran, misalnya RPP dan silabus. Mahasiswa juga melakukan pengamatan pada kegiatan guru ketika di dalam kelas yaitu, berlangsungnya proses pembelajaran (pembukaan, penyajian materi, teknik bertanya. Metode pembelajaran, penggunaan waktu, bahasa, media dan pengelolaan kelas) serta perilaku siswa baik di dalam maupun di luar kelas. Kegiatan observasi ini dilaksanakan pada minggu pertama pada tanggal 17 September 2018 di MAT Suwargi Buana Djati Kecamatan Greged Kota Cirebon setelah penyerahan mahasiswa program S1 Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon pada tanggal 16 September 2018 pada pukul 09.30 WIB yang didampingi oleh Bapak Agus Muhibbudin, M, Pd.I selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok 4 dengan membawa Surat Tugas. Berdasarkan hasil observasi tersebut, maka mahasiswa dapat merencanakan bentuk sistem pembelajaran sebaik dan seefektif mungkin untuk siswa, sekolah, maupun mahasiswa sendiri.
3
B. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu program mata kuliah proses belajar mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan prajabatan guru yang dirancang secara khusus untuk menyiapkan calon guru yang memiliki atau menguasai profesi keguruan secara terpadu dan utuh, sehingga setelah mahasiswa diangkat menjadi guru dapat mengemban tugas dan tanggungjawab secara profesional. Mahasiswa menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai suatu rencana pemecahan masalah pembelajaran, melaksanakan praktekpembelajaran yang sesuai dengan RPP, melakukan observasi dan merefleksi serta menyusun laporannya. Keterampilan-keterampilan tersebut merupakan pencerminan sekaligus peningkatan kompetensi pedagogik, professional, kepribadian dan sosial yang telah diperoleh selama perkuliahan. Selama PPL, keterampilan dan peningkatan kompetensi yang diperoleh tersebut dilakukan secara kolaboratif sesama mahasiswa, dosen pembimbing dan guru pamong. C. Maksud dan Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan, mengintegrasikan aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berkaitan dengan pendidikan agama. 2. Mahasiswa diharapkan dapat bekerja sama dan berkomunikasi dengan lancar dengan kepala sekolah, staf guru, pegawai, dan terutama dengan siswa. 3. Mahasiswa diharapkan mampu menjaga batas-batas kemampuan dan kewenangan pelaksanaan tugas serta memelihara mutu layanan dengan mempraktekkan kode etik seorang pendidik.
4
D. Manfaat PPL Manfaat yang diperoleh dari kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini antara lain : 1.
Manfaat Bagi Mahasiswa Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari perguruan tinggi dengan keadaan yang sesungguhnya dan dapat menerapkan pengalaman di masa yang akan datang. Pengalaman yang kami peroleh diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru profesional serta dapat digunakan sebagai motivasi kami untuk dapat lebih maju dan profesional.
2.
Manfaat Bagi Sekolah Dapat menerapkan metode pengajaran yang telah diterapkan oleh mahasiswa dan dapat mengembangkannya menjadi lebih baik.
3.
Manfaat Bagi FAI UNU CIREBON
Dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan mahasiswanya dalam pengalamannya selama mengajar. E. Waktu Pelaksanaan PPL Waktu pelaksanaa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini berlangsung selama satu bulan empat belas hari, tepatnya dimulai sejak tanggal 17 September 2018 sampai 17 November 2018.
5
BAB II PROFIL SEKOLAH A. Identitas Sekolah 1. Nama Sekolah
:
MA TERPADU SUWARGI DJATI
2. NPSN
:
3. Jenjang Pendidikan
:
MA
4. Status Sekolah
:
Swasta
5. Alamat Sekolah
:
Karanganyar
RT / RW
:
Kode Pos
:
45175
Kelurahan
:
Gumulunglebak
Kecamatan
:
Greged
Kabupaten/Kota
:
Cirebon
Provinsi
:
Jawa Barat
Negara
:
Indonesia
:
-6,8001
Lintang
108,6082
Bujur
6. Posisi Geografis
/
7. SK Pendirian Sekolah
:
120/I.02.KEP/E.83
8. Tanggal SK Pendirian
:
1983-09-20
9. Status Kepemilikan
:
Yayasan
10. SK Izin Operasional
:
120/I.02.KEP/E.83
11. Tgl SK Izin Operasional
:
1983-09-20
Kebutuhan Khusus 12. Dilayani
:
13. Nomor Rekening
:
0015801190100
14. Nama Bank
:
Bank bjb
15. Cabang KCP/Unit
:
Lemahabang
6
16. Rekening Atas Nama
:
17. MBS
:
Ya
18. Luas Tanah Milik (m2)
:
2500
19. (m2)
:
0
20. Nama Wajib Pajak
:
21. NPWP
:
22. Nomor Telepon
:
23. Nomor Fax
:
24. Email
:
25. Website
:
26. Waktu Penyelenggaraan
:
Pagi
27. Bersedia Menerima Bos?
:
Ya
28. Sertifikasi ISO
:
Belum Bersertifikat
29. Sumber Listrik
:
PLN
30. Daya Listrik (watt)
:
6600 Watt
31. Akses Internet
:
Smartfren
32. Akses Internet Alternatif
:
Telkom Speedy
Luas Tanah Bukan Milik
B. Daftar Pendidik dan Tenaga Pendidik
NO
NAMA GURU
KUALIFIKASI
STATUS
1.
Eman Sulaeman, S.Pd.I., M.Pd
S-2
GTY
2.
Sujai, S.Pd.I
S-1
GTY
3.
R. Rahmat Suramiharja, S.Sos
S-1
GTY
4.
Erlina Fitriawati, S.Pd.I
S-1
GTY
5.
Sembi Fauzi, S.P.
S-1
GTY
6.
Wasilatus Salamah, S.Pd.I
S-1
GTY
7.
Totong Wahyudin, S.T
S-1
GTY
7
8.
Dyah Purwitasari, S.Pd.
S-1
GTY
9.
Agung Sucipto,S.Pd.I
S-1
GTY
10.
Eha Sulaeha, S.Pd.I
S-1
GTY
11.
Qiqi Rizqiyyah, S.Si
S-1
GTY
12.
Ahmad Safari, S.Pd
S-1
GTY
13.
Vian Andriyani, S.EI
S-1
GTY
14.
Lilis, S.Hum
S-1
GTY
15.
Omang Faturrahman, S.Pd
S-1
GTY
16.
Siti Hasanah, S.Pd.I
S-1
GTT
Rifa Laelatul Fitriah, S.Hum
S-1
GTT
17.
(Tabel 1. Daftar Tenaga Pendidik MAT Suwargi Buana Djati)
C. Daftar Peserta Didik a. Rekapitulasi SISWA Madrasah Tiga Tahun Terakhir
-
Tahun Pelajaran 2018/2019 NO
URAIAN
ROMBEL
1
Kelas X MIA
2
JUMLAH SISWA L
P
Jumlah
1
8
19
27
Kelas X IIS
1
13
19
32
3
Kelas XI.MIA
1
7
30
37
4
Kelas XI.IIS
1
14
21
35
5
Kelas XII.MIA
1
7
25
32
6
Kelas XII.IIS
1
7
18
25
Jumlah
6
56
132
188
(Tabel 2 Rekapitulasi Siswa TP 2018/2019)
8
-
Tahun Pelajaran 2017/2018 JUMLAH SISWA NO
URAIAN
ROMBEL
L
P
Jumlah
1
Kelas X MIA
1
8
30
38
2
Kelas X IIS
1
22
14
36
Kelas XI.MIA
1
7
26
33
Kelas XI.IIS
1
7
18
25
1
4
14
18
1
5
15
20
6
53
117
170
3
- 4 5 6
Kelas XII.MIA Kelas XII.IIS Jumlah
(Tabel 3 Rekapitulasi Siswa TP 2017/2018)
-
Tahun Pelajaran 2016/2017 JUMLAH SISWA
NO
URAIAN
ROMBEL L
P
Jumlah
1.
Kelas X MIA
1
5
26
31
2.
Kelas X IIS
1
6
24
30
3.
Kelas XI.IPA
1
4
14
18
4.
Kelas XI.IPS
1
5
15
20
5.
Kelas XII.IPA
1
4
18
22
6.
Kelas XII.IPS
1
13
10
23
6
37
107
144
Jumlah
(Tabel 4 Rekapitulasi Siswa TP 2016/2017) b. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan
Total
116
94
210
(Tabel 5. Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin)
9
c.
Jumlah peserta Didik Berdasarkan Usia Usia
L
P
Total
< 6 tahun
0
0
0
6 - 12 tahun
43
36
79
13 - 15 tahun
71
57
128
16 - 20 tahun
2
1
3
> 20 tahun
0
0
0
116
94
210
Total
(Tabel 6. Peserta Didik Berdasarkan Usia)
d. Jumlah Siswa Berdasarkan Agama Agama
L
P
Total
116
94
210
Kristen
0
0
0
Katholik
0
0
0
Hindu
0
0
0
Budha
0
0
0
Konghucu
0
0
0
Lainnya
0
0
0
116
94
210
Islam
Total
(Tabel 7. Jumlah Siswa Berdasarkan Agama)
e. Jumlah Siswa Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan
L
P
Total
Tingkat 7
40
30
70
Tingkat 8
44
33
77
Tingkat 9
32
31
63
Total
116
94
210
(Tabel 8. Jumlah Siswa Berdasarkan Tingkat Pendidikan)
10
D. Kondisi Fisik MAT Suwargi Buana Djati 1.) Data Kepemilikan Lahan
(Tabel 9. Data Kepemilikian Lahan)
2.) Bangunan Kondisi bangunan No.
Jenis bangunan
Banyaknya
Luas
(m2) Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
1
Ruang Kelas
6
288
×
×
2
Ruang Pimpinan
1
18
×
×
3
Ruang Tata Usaha
1
36
×
×
4
Ruang Guru
1
36
×
×
5
Perpustakaan
1
36
×
×
6
Laboratorium IPA
1
36
×
×
7
Aula
×
×
×
×
8
Ruang Seni/Keterampilan
1
36
×
×
9
Ruang UKS
1
18
×
×
10
Ruang OSIS
1
18
×
×
11
Ruang Pramuka
1
18
×
×
12
Mushola
1
36
×
×
11
×
13
WC (Putera/Puteri)
4
12
×
×
14
Gudang
1
20
×
×
15
Ruang Laboratorium Komputer
1
228
×
×
(Tabel 10. Bangunan MAT Suwargi Buana Djati)
3.) Sarana Prasarana KONDISI BANGUNAN
NO
JENIS BANGUNAN
BANYAKNYA
SATUAN BAIK
RUSAK
RUSAK
RINGAN
BERAT
1
Meja Siswa
159
Unit
×
×
2
Kursi Siswa
159
Unit
×
×
3
Meja Guru
25
Unit
×
×
4
Kursi Guru
30
Unit
×
×
5
Filing Kabinet
3
Unit
×
×
6
Lemari
10
Unit
×
×
7
Alat Olah Raga
1
Set
×
×
8
Sound System
1
Set
×
×
9
Komputer/ Laptop
17
Unit
×
×
10
LCD Proyektor
1
Unit
×
×
11
Perangkat Internet
1
Set
×
×
12
Scanner
1
Unit
×
×
13
Printer
3
Unit
×
×
(Tabel 11. Sarana dan Prasarana MAT Suwargi Buana Djati)
12
E. Kondisi Non-Fisik MAT Suwargi Buana Djati 1. Potensi Siswa Pada umumnya siswa siswi MAT Suwargi Buana Djati selalu berpenampilan bersih dan rapih. Segi kerapihan dalam berpenampilan selalu diterapkan sekolah untuk setiap warga sekolah termasuk siswa. Setiap hari Senin-Selasa siswa wajib memakai (putih), Rabu-Kamis memakai seragam (putih) dan Jum’at-Sabtu memakai identitas sekolah, bagi siswa laki-laki diharuskan memakai peci songkok hitam. Siswa MAT Suwargi Buana Djati cukup aktif dalam mengikuti kegiatan belajar di kelas dan ekstrakulikuler, meskipun secara akademik keterlibatan siswa dalam berkarya ilmiah masih tergolong rendah dan kegiatan siswa dalam lomba akademik masih dalam taraf partisipasi. Daya pikir siswa perlu sedikit dipacu dan didukung penuh agar siswa lebih kompetitif dan berlomba-lomba dalam prestasi. Potensi siswa sebagian besar lebih condong ke bidang non-akademik seperti olahraga dan seni. Namun demikian siswa-siswi MAT Suwargi Buana Djati sebenarnya
memendam
potensi
besar
untuk
berprestasi.
Untuk
mengembangkan potensi siswa ini kearah sana, otomatis sudah menjadi tanggung jawab guru serta karyawan untuk menampung, membimbing, dan mendukung pergerakan bakat dan potensi siswa di berbagai bidang. 2. Potensi Guru
Tingkat pendidik guru rata-rata lulusan S1 baik kependidikan maupun akta. Sebagian besar telah lolos sertifikasi, dan sebagian lagi masih berproses untuk sertifikasi. Adapun kegiatan di luar sekolah yang dilakukan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar adalah dengan mengikuti diskusi MGMP dan mengikuti berbagai seminar. Sebagian guru juga aktif membina siswa dalam berbagai kegiatan ekstrakulikuler.
13
Berikut ini tabel daftar tenaga pengajar di MAT Suwargi Buana Djati,
NO
NAMA GURU
KUALIFIKASI
STATUS
1.
Eman Sulaeman, S.Pd.I.,M.Pd
S-2
GTY
2.
Sujai, S.Pd.I
S-1
GTY
3.
R.Rahmat Suramiharja, S.Sos
S-1
GTY
4.
Erlina Fitriawati, S.Pd.I
S-1
GTY
5.
Sembi Fauzi, S.P.
S-1
GTY
6.
Wasilatus Salamah, S.Pd.I
S-1
GTY
7.
Totong Wahyudin, S.T
S-1
GTY
8.
Dyah Purwitasari, S.Pd.
S-1
GTY
9.
Agung Sucipto,S.Pd.I
S-1
GTY
10.
Eha Sulaeha, S.Pd.I
S-1
GTYf2q\\
11.
Qiqi Rizqiyyah, S.Si
S-1
qqqQqAAAAGTY
12.
Ahmad Safari, S.Pd
S-1
GTY
13.
Vian Andriyani, S.EI
S-1
GTY
14.
Lilis, S.Hum
S-1
GTY
15.
Omang Faturrahman, S.Pd
S-1
GTY
16.
Siti Hasanah, S.Pd.I
S-1
GTT
Rifa Laelatul Fitriah, S.Hum
S-1
GTT
17. (Tabel 12. Daftar Tenaga Pengajar MAT Suwargi Buana Djati)
3. Potensi Karyawan
14
Karyawan merupakan salah satu unsur yang turut mendukung potensi MAT Suwargi Buana Djati. Staf tata usaha MAT Suwargi Buana Djati secara keseluruhan berjumlah (9 orang. ) Selain tata usaha, karyawan MAT Suwargi Buana Djati juga terdiri dari satpam dan penjaga sekolah, serta tukang kebun. Penjaga sekolah juga bertugas untuk bergiliran melaksanakan piket malam di sekolah. No
Nama
Kualifikasi
Status
Karyawan
1
H.Ade Saefudin
SLTA
GTY
Kepala Tata Usaha
2
Muhtadi
S-1
GTY
Staff TU
3
Inah Tarsinah
SLTA
GTY
Staff TU
6
Jasra
SD
GTY
Penjaga Sekolah
7
Dadang Iskandar
SLTP
GTY
Tukang Kebun
8
Haerudin
SD
GTY
Supir
9
Rumilah
SD
GTY
Kebersihan
Tabel 13. Daftar Pegawai MAT Suwargi Buana Djati
4. Fasilitas dan Media Kegiatan Belajar Mengajar Fasilitas dan media kegiatan belajar mengajar yang ada di MAT Suwargi Buana Djati Lemahwungkuk diantaranya adalah enam kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, kantor, perpustakaan, lapangan, kamar mandi siswa berjumlah 6, serta kamar mandi guru. Sebagai Madrasah yang memiliki keterpaduan antara nilai formatif dan non-formatif, MAT Suwargi Buana Djati pada dasarnya mengharuskan para siswanya untuk tinggal di Asrama yang tersedia, namun dikarenakan belum sempurnanya sosialisasi terhadap masyarakat sekitar perihal Madrasah Terpadu, pada akhirnya hanya sebagian saja dari siswa yang bermukim di asrama. Sebagai basis
15
kegiatan asrama tersedia di sana Masjid sebagai tempat berjamaah, kajiankajian keagamaan, musyawarah, dsb. Perpustakaan menyediakan
MAT
buku-buku
Suwargi penunjang
Buana
Djati
kegiatan
Lemahwungkuk
belajar
mengajar,
perpustakaan tidak hanya diperuntukkan bagi siswa, tetapi juga guru. Perpustakaan dikelola oleh 3 orang karyawan. Media pembelajaran yang tersedia di MAT Suwargi Buana Djati juga bermacam-macam, sesuai dengan mata pelajarannya. Misalnya chart, peta, atlas, globe, alat-alat praktikum, alat music dan sebagainya. 5. Tata Usaha Tata Usaha dikepalai oleh seorang Koordinator Tata Usaha yang bertugas untuk mengkontrol pekerjaan karyawan. Tata usaha terdiri dari 7 bidang kegiatan, meliputi bidang keuangan, kesiswaan, persuratan, kepegawaian, inventaris, perpustakaan serta kebersihan. Setiap bidang kegiatan memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yang meliputi : a) Bidang kesiswaan bertugas untuk mengisi buku induk, menyalin nilai siswa, merekap data siswa serta melayani surat-surat kelulusan bagi siswa b) Bidang keuangan bertugas melayani pembayara SPP siswa dan menyusun atau mengurus gajih karyawan. c) Bidang persuratan bertugas mengurusi semua surat keluar maupun surat yang masuk ke sekolah d) Bidang kepegawaian bertugas mengurusi tentang kepegawaian yang meliputi, pengajuan kenaikan jabatan atau promosi jabtan, pembuatan surat tugas dan sebagainya e) Bidang inventaris bertugas mendata barang-barang milik sekolah serta melaporkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah.
16
f) Bidang perpustakaan bertugas mengurus buku perpustakaan dari peminjaman, pengembalian, pendataan serta penjagaan barangbarang yang ada di perpustakaan. g) Bidang kebersihan bertugas mengurus kebersihan lingkungan sekolah, serta perawatan kebun dan taman sekolah. 6. Visi-Misi dan Tujuan Madrasah a. Visi “Menjadi Madrasah Terdepan dalam Membangun Keterpaduan Moral, Intelektual, dan Profesional.” Indikator Visi : a) Memiliki kepribadian, akhlak mulia dan bisa menjadi teladan bagi teman dan masyarakat. b) Mampu Berpikir kritis, kreatif,
mengamati, dan meniliti
untuk Mengambil pelajaran dari berbagai fenomena dan kejadian c) Mampu menciptakan suasana proses pembelajaran yang menyenangkan, menantang dan memotivasi siswa. d) Memiliki keterampilan sesuai dengan bakat dan minatnya. e) Mampu Mengelola Madrasah yang efektif dan efisien. b. Misi
a) Membina Generasi yang Berakhlak mulia, Kreatif dan Berjatidiri. b) Menyelenggarakan Kegitan Belajar Mengajar yang efektif dan efisien. c) Membina Budaya Belajar-Mengajar, Budaya Aktifinisiatif, dan Budaya Kreatif Produktif melalui Kegiatan Belajar Mengajar Pengabdian Masyarakat. d) Mengembangkan Minat dan Bakat Peserta Didik melalui Kegiatan keterampilan dan Ekstra Kurikuler. e) Meningkatkan Profesionalisme Pengelolaan Madrasah
melalui kedisiplinan implementasi Komitmen Mutu Madrasah.
17
c. Tujuan Madrasah 1) Tujuan Khusus Target Kompetensi Lulusan: - Memiliki Keteguhan Iman, - Keluhuran Akhlaq, Keluasan Ilmu dan Keunggulan Amal; sehingga mampu mandiri dan bermanfaat bagi masyarakat dan mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
2) Tujuan Umum MA Terpadu Suwargi Buwana Djati Secara umum Siswa-Siswi MA Terpadu Suwargi Buwana Djati membiasakan: a) TAKBIROTUL-ULA Sholat fardlu berjamaah di waktu, ibadah sunnah tak berlelah. b) TADARUS, TADABUR Membaca, mengkaji, mengambil hikmah dari Al-Qur’an dan as-Sunnah c) TAFAKKUR, TADZAKKUR Berpikir kritis, mengamati, dan meniliti; Mengambil pelajaran dari berbagai fenomena dan kejadian d) TA’LIM wa TA’ALLUM Belajar sepanjang hayat, tetap mengajar meskipun satu ‘ayat’ e) TASAMUH, TA’AWUN Empati, toleran, menjaga kebersamaan; Tolong-menolong, bersedekah, berkhidmah kepada sesame dan lingkungan f) TAWADDHU’, TADHORRU Rendah hati, sopan, ramah, bersahaja; Tunduk, malu kepada Allah SWT berharap ridhlo, ampunan dan pertolongan. g) TAZKIYYAT AN-NAFS, TAQWIYYAT AL-JISM Menjaga kesucian diri dan jiwa, meninggalkan maksiat, menghindari
khurafat
menjauhi
hal-hal
yang
tidak
bermanfa’at, Berolahraga agar tetap sehat dan kuat h) TASABBAT, TAWAKKAL Militant, teguh pada niat dan pendirian, tidak putus asa dalam ikhtiar;
18
Berserah diri pada Allah SWT menyempurnakan ikhtiar i) TAHLIL, TAHAJJUD ‘Merayu’ Allah SWT dengan ‘Tahlil’; Menjemput kemulian dengan Qiyamullail.
7. Karakteristik Peserta Didik MAT Suwargi Buana Djati termasuk salah satu Madrasah yang cukup diminati, meskipun belum cukup lama madrasah itu beridri namun terlihat pada saat ini tahun pelajaran 2018/2019 jumlah siswa/siswi keseluruhan mencapai 188. Dengan manyoritas siswa berasal dari daerah tersebut dan sekitarnya juga ada pula siswa dari luar daerah. Jumlah siswa yang besar merupakan sebuah potensi sekaligus tantangan bagi lembaga pendidikan. Dari data tersebut juga terlihat jumlah siswi jauh lebih besar dari siswa. Selain itu siswa/siswi juga disediakan pondok pesantren yang lokasinya berada di lingkungan madrasah. 8. Kurikulum Struktur Kurikulum yang harus ditempuh siswa MA Terpadu suwargi Buwana Djati untuk kelas X dan XI menggunakan Kurikulum 2013 Revisi dan untuk kelas XII menggunakan Kurikulum 2013. Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan secara nasional. Pengorganisasian kelas-kelas pada MA Terpadu Suwargi Buwana Djati yaitu kelas X, XI dan kelas XII merupakan program peminatan yang terdiri atas 2 (dua) program: yaitu, (1) Program Matematika dan Ilmu Alam, (2) Program Ilmu-Ilmu Sosial
19
BAB III MASALAH-MASALAH KEPENDIDIKAN Pengelolaan/ Pelaksanaan Kurikulum
A.
Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasioanal menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Menurut pengertian tersebut ada dua dimensi kurikulum yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran. Sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Dalam pelaksanaannya kurikulum haruslah dipelajari, dikuasai dan dipahami
oleh
guru,
karena
gurulah
yang
secara
tidak
langsung
mentransformasikan kurikulum yang telah ditetapkan guna perubahan tingkah laku yang diharapkan dalam tujuan pendidikan. MAT Suwargi Buana Djati Cirebon pada saat ini menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). 1. Struktur Dan Muatan Kurikulum MAT Suwargi Buana Djati Cirebon a. Struktur Kurikulum Struktur Kurikulum yang harus ditempuh siswa MA Terpadu suwargi Buwana Djati untuk kelas X dan XI menggunakan Kurikulum 2013 Revisi dan untuk kelas XII menggunakan Kurikulum 2013. Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan secara nasional. Pengorganisasian kelas-kelas pada MA Terpadu Suwargi Buwana Djatiyaitu kelas X, XI dan kelas XII merupakan program peminatan yang terdiri atas 2 (dua) program: yaitu, (1) Program Matematika dan Ilmu Alam, (2) Program Ilmu-Ilmu Sosial. 1.) Struktur Kurikulum Kelas X NO
Komponen
Alokasi Waktu X MIA
X IIS
1
2 3 4 5 6 7 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Smstr 1
Smstr 2
Smstr 1
Smstr 2
2 2 2 2 2 4 4 4 2 2
2 2 2 2 2 4 4 4 2 2
2 2 2 2 2 4 4 4 2 2
2 2 2 2 2 4 4 4 2 2
2 3 2 2
2 3 2 2
2 3 2 2
2 3 2 2
3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3
3 3
3 3
53
53
KELOMPOK A (WAJIB) Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur’an Hadits b. Akidah Akhlak c. Fikih d. SKI PPKn Bahasa Indonesia Bahasa Arab Matematika Sejarah Indonesia Bahasa Inggris KELOMPOK B (WAJIB) Seni Budaya Penjasorkes Prakarya dan Kewirausahaan Bahasa Sunda KELOMPOK (PEMINATAN) Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA) Matematika Peminatan Biologi Fisika Kimia Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) Sejarah Geografi Sosiologi Ekonomi Lintas Minat Biologi Fisika Sosiologi Ekonomi JUMLAH
3 3 53
3 3 53
2.) Struktur Kurikulum Kelas XI Alokasi Waktu NO
1
XI MIA Smstr Smstr 1 2
Komponen KELOMPOK A (WAJIB) Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur’an Hadits b. Akidah Akhlak
2 2
21
2 2
Smstr 1
2 2
XI IIS Smstr 2
2 2
2 3 4 5 6 7 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
c. Fikih d. SKI PPKn Bahasa Indonesia Bahasa Arab Matematika Sejarah Indonesia Bahasa Inggris KELOMPOK B (WAJIB) Seni Budaya Penjasorkes Prakarya dan Kewirausahaan Bahasa Sunda KELOMPOK (PEMINATAN) Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA) Matematika Peminatan Biologi Fisika Kimia Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) Sejarah Geografi Sosiologi Ekonomi Lintas Minat Biologi Ekonomi JUMLAH
2 2 2 4 2 4 2 2
2 2 2 4 2 4 2 2
2 2 2 4 2 4 2 2
2 2 2 4 2 4 2 2
2 3 2 2
2 3 2 2
2 3 2 2
2 3 2 2
4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4
4
4
53
53
4 53
4 53
3.) Sruktur Kurikulum Kelas XII
NO
1
2 3 4 5 6 7
Alokasi Waktu XII MIA XII IIS Smstr Smstr Smstr Smstr 1 2 1 2
Komponen KELOMPOK A (WAJIB) Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur’an Hadits b. Akidah Akhlak c. Fikih d. SKI PPKn Bahasa Indonesia Bahasa Arab Matematika Sejarah Indonesia Bahasa Inggris
2 2 2 2 2 4 2 4 2 2
22
2 2 2 2 2 4 2 4 2 2
2 2 2 2 2 4 2 4 2 2
2 2 2 2 2 4 2 4 2 2
1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
KELOMPOK B (WAJIB) Seni Budaya Penjasorkes Prakarya dan Kewirausahaan Bahasa Sunda KELOMPOK (PEMINATAN) Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA) Matematika Peminatan Biologi Fisika Kimia Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) Sejarah Geografi Sosiologi Ekonomi Lintas Minat Biologi Ekonomi JUMLAH
2 3 2 2
2 3 2 2
4 4 4 4
4 4 4 4
4 53
4 53
2 3 2 2
2 3 2 2
4 4 4 4
4 4 4 4
4
4
53
53
b. Muatan Kurikulum 1. Mata Pelajaran Mata pelajaran terdiri dari tiga kelompok mata pelajaran yang berpedoman padastruktur kurikulumdi atas yaitu: a. Kelompok A (Wajib), yaitu mata pelajaran yang ada di semua peminatan di tingkat Madrasah Aliyah, yang mana muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program kurikuler yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sedangkan mata pelajaran PAI yang ditambahkan Kementerian Agama di dalam kurikulum madrasah demi pengembangan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang agamis. b. Kelompok B (Wajib), yaitu mata pelajaran yang ada di semua peminatan di tingkat Madrasah Aliyah, yang mana muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan konten/muatan lokal. Mata pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler
23
yang bertujuan mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya dan seni. c. Kelompok C (Peminatan), yaitu program kurikuler yang bertujuan mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik sesuai minat, bakat dan atau kemampuan akademik dalam sekelompok mata pelajaran keilmuwan.
3. Muatan Lokal Pendidikan Muatan lokal Bahasa dan Sastra Daerah merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak dapat dikelompokkam ke dalam mata pelajaran yang ada. Muatan lokal merupakan ciri khas bernuansa lokal yang dimiliki madrasah. Adapun muatan lokal yang dikembangkan di MA Terpadu Suwargi Buwana Djati Gumulunglebak berdasarkan peraturan gubernur Nomor 69 Tahun 2013 adalah Bahasa dan Sastra Sunda. 2. Pengembangan diri Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah / madrasah. Kegiatan pengembangan diri ini difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, pelatih dan tenaga kependidikan dan dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan intra dan/atau ekstrakurikuler. Pengembangan diri di MA Terpadu Suwargi Buwana Djati dilaksanakan dalam bentuk kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler sebagai berikut: Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagaian besar di luar kelas (ekstra kurikuler) diasuh oleh guru/ Pembina. Pelaksanaanya secara setiap hari, menurut jadwal yang telah ditentukan. Pengembangan diri yang dilaksanakan di MA Terpadu Suwargi Buwana Djati Gumulunglebak meliputi:
Intrakurikuler, 1. Pembinaan seni baca tulis Qur’an, meliputi kaligrafi dan qiro’ah Ekstrakurikuler: a). PASKIBRA b). PMR
24
c). PRAMUKA d). KELOMPOK REMAJA ISLAM (KIR) e). KESENIAN (Marchingband, Karawitan, Kaligrafi) f). OLAH RAGA : Sepak Bola, Voli,
Program Pembiasaan; mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladan. Tabel, 7: Cakupan Pembiasaan Diri MAT SBD No
Jenis Kegiatan
Bentuk Pelaksanaan
Waktu 06.30-07.00
1
Kegiatan Rutin
a. Membersihkan ruang kelas sebelum belajar, sesuai jadwal piket. b. Pelaksanaan sholat dhuha berjamaah, tadarus Al-Qur’an. c. Upacara bendera setiap hari senin
07.00-07.15
07.00-07.45
2
3
Kegiatan Spontan
Kegiatan Keteladanan
a. Ta’jiyah b. Menengok teman dan wali murid yang mendapat musibah c. Mengumpulkan dana/infak untuk korban bencana alam atau musibah d. Silaturahmi kepada orang yang akan menunaikan ibadah haji a. Membuang sampah pada tempatnya b. Berpakaian rapih dan sopan c. Datang dan pulang tepat waktu d. Mengucapkan salam setiap berjumpa dengan guru atau teman. e. Membuka sepatu kalau masuk ruangan
25
Sewaktu -waktu
Setiap saat
4
Kegiatan Terprogram
a. Peringatan hari-hari besar Islam dan Nasional; b. Osis c. PMR d. PASKIBRA e. PRAMUKA f. Pengembangan bakat olahraga; g. Pengembangan bakat kesenian; h. Kelompok ilmiah remaja i. Latihan manasik Haji j. Solat sunah dluha dan Tahajud
-terjadwal dikalender pddkn
-tahun baru Islam
-Setelah Ujian dan porseni
-Menjelang peringatan Maulid Nabi
-Pesantren Kilat - Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di madrasah. Seluruh guru ditugaskan untuk membina Program Pembiasaan yang telah ditetapkan oleh madrasah. - Penilaian kegiatan Pengembanagan Diri bersifat kualitatif. Potensi, ekspresi, perilaku dan kondisi psikologis peserta didik merupakan portopolio yang digunakan untuk penilaian.
B. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan Belajar Minimal di Madrasah Aliyah Terpadu Suwargi Buwana Djati tahun pelajaran 2017/2018 berdasarkan hasil musyawarah Kepala Madrasah dengan Guru Mata Pelajaran dan tenaga Kependidikan lainnya tanggal 5 Juli 2017 telah ditetapkan. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Belajar adalah tingkatpencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran oleh siswa per mata 26
pelajaran. Penentuan kriteria ketuntasan minimal belajar ini ditetapkan dengan memperhatikan (1) Tingkat esensial (kepentingan) pencapaian standar kompetensi yang harus dicapai oleh siswa; (2) Tingkat kompleksitas (kesulitan dan kerumitan) setiap indikator pencapaian kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh siswa; (3) Tingkatkemampuan (intake) rata-rata siswa di madrasah;
dan
(4)
ketersediaansumber
daya
pendukung
dalam
penyelenggaraan pembelajaran. Kriteria Ketuntasan Minimal per mata pelajaran MA Terpadu Suwargi Buwana Djati adalah sebagai berikut : C. Rambu-Rambu KKM Untuk menentukan Kriteria Ketuntatasan
Minimal ( KKM) harus
memperhatikan beberapa aspek sebagai berikut: 1. Esensial ( Tingkat Kepentingan ) a. Sangat Esensial Berfungsi sebagai indikator kunci : bermakna untuk pencapaian indikator lainya, lifs skil, mewakili indikator lainya. b. Cukup esensial Berfungsi sebagai pendukung terhadap indikator lainya. 2. Kompleksitas ( Tingkat Kesulitan ) a. Sukar b. Sedang c. Mudah 3. Intake ( Nilai sebelumnya ) 4. Pendukung a. Ada b. DaruratTidak ada ContohNilai Aspek KKM Aspek Tingkatan Esensial
Sangat Esensial
27
Bbt Nilai
Contoh Nilai
70 - 90
75
KKM
Cukup
60 - 69
-
50 - 59
-
Sedang
60 - 79
65
Mudah
80 - 100
-
Ada
80 - 100
-
Darurat
70 - 79
75
Tidak ada
50 -
Esensial Kompleksitas Sukar
Pendukung
Intake
69
-
Nilai sebelumnya
65
1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kelas X :
Komponen
A. Mata Pelajaran
Kelas XSmtr 1 & 2
KKM Angka
Huruf
Pendidikan Agama Islam
76
Tujuh Puluh Enam
a. Al-Qur’an Hadits
76
Tujuh Puluh Enam
b.Akidah Akhlak
76
Tujuh Puluh Enam
c.Fikih
76
Tujuh Puluh Enam
d. SKI
75
Tujuh Puluh Lima
2 PPKn
75
Tujuh Puluh Lima
3 Bahasa Indonesia
76
Tujuh Puluh Enam
4 Bahasa Arab
75
Tujuh Puluh Lima
5 Matematika
75
Tujuh Puluh Lima
6 Sejarah Indonesia
75
Tujuh Puluh Lima
7 Bahasa Inggris
75
Tujuh Puluh Lima
1 Seni Budaya
75
Tujuh Puluh Lima
2 Penjasorkes
75
Tujuh Puluh Lima
3 Prakarya dan Kewirausahaan
75
Tujuh Puluh Lima
1 KELOMPOK A (WAJIB)
KELOMPOK B (WAJIB)
28
Keterangan
4 Bahasa Sunda
75
Tujuh Puluh Lima
KELOMPOK (PEMINATAN) Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA) 1 Matematika Peminatan
75
Tujuh Puluh Lima
2 Biologi
75
Tujuh Puluh Lima
3 Fisika
75
Tujuh Puluh Lima
4 Kimia
75
Tujuh Puluh Lima
1 Sejarah
75
Tujuh Puluh Lima
2 Geografi
75
Tujuh Puluh Lima
3 Sosiologi
75
Tujuh Puluh Lima
4 Ekonomi
75
Tujuh Puluh Lima
1 Biologi
75
Tujuh Puluh Lima
2 Fisika
75
Tujuh Puluh Lima
3 Sosiologi
75
Tujuh Puluh Lima
4 Ekonomi
75
Tujuh Puluh Lima
X MIA
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS)
X IIS
Lintas Minat X IIS
X MIA
2. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kelas XI :
Komponen B. Mata Pelajaran 1
2 3 4 5 6 7
Kelas XI Smtr 1 & 2
Angka
KKM Huruf
KELOMPOK A (WAJIB) Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur’an Hadits b.Akidah Akhlak
76 76 76
Tujuh Puluh Enam Tujuh Puluh Enam Tujuh Puluh Enam
c.Fikih
76
Tujuh Puluh Enam
d. SKI PPKn Bahasa Indonesia Bahasa Arab Matematika Sejarah Indonesia Bahasa Inggris
75 75 76 75 75 75 75
Tujuh Puluh Lima Tujuh Puluh Lima Tujuh Puluh Enam Tujuh Puluh Lima Tujuh Puluh Lima Tujuh Puluh Lima Tujuh Puluh Lima
29
Keterangan
1 2 3 4
1 2 3 4
1 2 3 4 1 2
KELOMPOK B (WAJIB) Seni Budaya 75 Tujuh Puluh Lima Penjasorkes 75 Tujuh Puluh Lima Prakarya dan Kewirausahaan 75 Tujuh Puluh Lima Bahasa Sunda 75 Tujuh Puluh Lima KELOMPOK (PEMINATAN) Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA) Matematika Peminatan 75 Tujuh Puluh Lima Biologi 75 Tujuh Puluh Lima Fisika 75 Tujuh Puluh Lima Kimia 75 Tujuh Puluh Lima Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) Sejarah 75 Tujuh Puluh Lima Geografi 75 Tujuh Puluh Lima Sosiologi 75 Tujuh Puluh Lima Ekonomi 75 Tujuh Puluh Lima Lintas Minat Biologi 75 Tujuh Puluh Lima Ekonomi 75 Tujuh Puluh Lima
XI MIA
XI IIS
XI IIS XI MIA
3. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kelas XII : Komponen C. Mata Pelajaran 1
2 3 4 5 6 7 1 2 3 4
Kelas XII Smtr 1 & 2
Angka
KKM Huruf
KELOMPOK A (WAJIB) Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur’an Hadits b.Akidah Akhlak
76 76 76
Tujuh Puluh Enam Tujuh Puluh Enam Tujuh Puluh Enam
c.Fikih
76
Tujuh Puluh Enam
d. SKI 75 Tujuh Puluh Lima PPKn 75 Tujuh Puluh Lima Bahasa Indonesia 76 Tujuh Puluh Enam Bahasa Arab 75 Tujuh Puluh Lima Matematika 75 Tujuh Puluh Lima Sejarah Indonesia 75 Tujuh Puluh Lima Bahasa Inggris 75 Tujuh Puluh Lima KELOMPOK B (WAJIB) Seni Budaya 75 Tujuh Puluh Lima Penjasorkes 75 Tujuh Puluh Lima Prakarya dan Kewirausahaan 75 Tujuh Puluh Lima Bahasa Sunda 75 Tujuh Puluh Lima KELOMPOK (PEMINATAN) Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA)
30
Keterangan
1 2 3 4
1 2 3 4 1 2
Matematika Peminatan Biologi Fisika Kimia Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) Sejarah Geografi Sosiologi Ekonomi Lintas Minat Biologi Ekonomi
75 75 75 75
Tujuh Puluh Lima Tujuh Puluh Lima Tujuh Puluh Lima Tujuh Puluh Lima
XII MIA
75 75 75 75
Tujuh Puluh Lima Tujuh Puluh Lima Tujuh Puluh Lima Tujuh Puluh Lima
XII IIS
75 75
Tujuh Puluh Lima Tujuh Puluh Lima
XII IIS XII MIA
D. Kenaikan Kelas Dan Kelulusan Kriteria kenaikan kelas dan kelulusan siswa Madrasah Aliyah Terpadu Suwargi Buwana djati, berdasarkan pada peraturan yang berlaku dengan tetap mengakomodasi aspek-aspek potensi madrasah itu sendiri. Prosedur kenaikan kelas dan kelulusan diatur sebagai berikut : a. Prosedur Penilaian 1. Nilai kognitif dan psikomotor dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat, dengan rentang 0 -100 2. Nilai Afektif dinyatakan dalam bentuk huruf dengan kriteria (A, B, C, D dan E). 3. Madrasah menetapkan KKM, dengan terlebih dahulu merencanakan target waktu tertentu untuk mencapai nilai ketuntasan belajar ideal. 4. Kriteria ketuntasan minimum ditetapkan untuk setiap mata pelajaran oleh forum guru pada awal tahun pelajaran. Kriteria ketuntasan minimal, diinformasikan kepada seluruh warga sekolah dan orang tua siswa. 5. Siswa yang belum tuntas harus mengikuti Remedial kepada guru mata pelajaran bersangkutan. 6. Siswa yang dinyatakan beum mencapai KKM (belum tuntas) maka nilai raport untuk mata pelajaran tersebut dikosongkan sampai dinyatakan tuntas oleh guru mata pelajaran bersangkutan. 7. Untuk siswa yang belum mencapai KKM maka
31
Pada semester ganjil siswa harus mengikuti remedial sesuai petunjuk guru mata pelajaran sampai batas waktu 2 bulan sejak pembagian raport. Pada semester genap siswa harus mengikuti remedial sesuai petunjuk guru mata pelajaran sampai batas waktu sebelum sidang kenaikan kelas. 8. Penilaian hasil belajar dilakukan melalui ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan
semester,
ulangan
kenaikan
kelas
dan
ujian
Sekolah/ujian Nasional. 9. Siswa yang berhak mengikuti ulangan semester, ulangan kenaikan kelas atau ujian sekolah/ujian nasional adalah yang memenuhi kehadiran 80%. 10. Siswa yang kehadirannya kurang dari 80% dalam satu
bulan maka
dilakukan pemanggilan orang tua. b. Laporan Hasil Belajar Siswa Laporan Hasil Belajar Siswa disampaikan kepada siswa dan orang tua/wali siswa, setiap akhir semester. Secara informatif, perkembangan belajar siswa juga diukur dalam bentuk mid semester yang dilaksanakan setiap 3 bulan sekali. c. Kenaikan Kelas a. Dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. b. Siswa dinyatakan tidak naik ke kelasXI, apabila yang bersangkutan tidak mencapai nilai terendah kriteria ketuntasan minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran. c. Siswa dinyatakan
tidak naik ke kelas
XII, apabila yang
bersangkutan tidak mencapai nilai terendah kriteria ketuntasan minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang bukan mata pelajaran ciri khas program studi. Atau apabila yang bersangkutan tidak mencapai nilai terendah kriteria ketuntasan minimal pada salah satu mata pelajaran ciri khas program studi. d. Siswa yang tidak naik kelas, diwajibkan mengulang yaitu mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran pada tingkat kelas yang sama pada tahun pelajaran berikutnya. d. Kelulusan
32
Siswa dinyatakan lulus apabila telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran di madrasah dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Secara umum Kompetensi Lulusan MA Terpadu Suwargi Buwana Djati dapat dilihat dari: 1. Aspek Afektif Siswa memiliki: -
Keimanan dan ketaqwaan yang kuat
-
Memiliki nilai-nilai etika dan estetika
-
Memiliki nilai-nilai demokrasi, toleransi dan humaniora
2. Aspek Kognitif -
Menguasai ilmu, teknologi dan kemampuan akademik untuk
-
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
3. Aspek Psikomotor -
Memiliki ketrampilan berkomunikasi, kecakapan hidup dan mampu beradaptasi dengan perkembangan lingkungan sosial, budaya dan lingkungan alam baik lokal, regional, maupun global.
-
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang bermanfaat untuk melaksanakan tugas/kegiatan sehari-hari.
E. Peminatan Peminatan
adalah
program
kurikuler
yang
disediakan
untuk
mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan. Sedangkan Peminatan Akademik adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi penguasan kelompok mata pelajaran keilmuan. Lintas Minat adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi perluasan pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi penguasaan kelompok mata pelajaran keilmuan di luar pilihan minat. Peminatan yang berdasarkan ketentuan sebagai berikut: a. Nilai Rapor SMP/MTs atau yang sederajat; b. Nilai Ujian Nasional SMP/MTs atau yang sederajat;
33
c. Rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor di SMP/MTs atau yang sederajat
F. Pendidikan Kecakapan Hidup Pendidikan kecakapan hidup diaktualisasikan sebagai pengembanagan soft skills siswa. Pengembanagan kecakapan hidup diintregasikan dengan pelajaran, terutama pada keterampilan dan kegiatan ekstrakurikuler. G. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan Global Pendidikan berbasis keungulan local dikelola dalam bentuk penguatan pesantren dengan kajian pengenalan ke NUan (yang menjadi inti muatan local), Sedangkan keungulan global pada pengenalan dunia virtual aplikasinya kepada siswa.
H. Pembinaan Kesiswaan Generasi muda adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional. Karena itu generasi muda perlu terus menerus dibina agar dapat menjadi generasi yang diharapkan serta dapat meneruskan citacita dan perjuangan bangsa. Dalam menciptakan generasi muda pemerintah menciptakan program-program disetiap satuan sekolah dalam bentuk organisasiorganisasi seperti OSIS, PRAMUKA, PMR, dll. Landasan hukum pembinaan kesiswaan: 1. UU Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003 2. PP No.29 tahun 1990 3. Keputusan MENDIKBUD No.0490/U/1992 4. Keputusan Dirjen DIKDASMEN No.5111/C/MN/1999 5. Perda No.20 tahun 2002 tentang penyelenggaraan pendidikan kota Bandung 6. Program kerja Kepala Sekolah MAT Suwargi Buana Djati Cirebon I.
Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam penyelenggaraan kegiatan ekstrakulikuler yang diadakan oleh pihak
sekolah, praktikan diberikan tugas oleh sekolah untuk mengikuti atau membantu program ekstrakulikuler yang ada di sekolah tersebut. Penyelenggaraan program ekstrakulikuler di MAT Suwargi Buana Djati Cirebon dilaksanakan pertama kali pada hari Sabtu pada saat tidak ada jam belajar mengajar di sekolah, tetapi sekarang
penyelenggaraan
program
ekstrakulikuler
di
sekolah
tersebut
dilaksanakan pada hari Jum’at setelah pulang sekolah atau tepatnya sesudah pelaksanaan shalat Jum’at berjamaah bagi laki-laki.
34
Kegiatan ekstrakulikuler yang bisa dikatakan wajib diikuti oleh semua siswa siswi terutama siswa siswi kelas VII (tujuh) adalah Paskhara, PMR, PKS, serta Pramuka. Adapun ekstrakulikuler lainnya yang bisa di ikuti oleh semua siswa contohnya adalah voli, futsal, bola basket, bulu tangkis, perisai diri, paduan suara, remaja masjid, dan lain sebagainya. Penyelenggaraan program ekstrakulikuler yang ada di MAT Suwargi Buana Djati Cirebon cukup berhasil untuk membantu siswa-siswi mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki oleh semua siswa walaupun dibalik itu semua pasti ada beberapa hambatan dalam pelaksanaan program ekstrakulikuler tersebut. Ada beberapa hambatan yang dialami praktikan dalam mengikuti program ekstrakurikuler di sekolah tersebut, beberapa hambatan itu diantaranya adalah sebagai berikut: 1.
Kemampuan para praktikan yang berbeda-beda. Sehingga terkadang praktikan merasa bingung dalam membagi tugas.
2.
Banyaknya para praktikan yang tidak hadir pada saat jadwal pelaksanaan ekstrakurikuler yang telah dipilih oleh praktikan sendiri, dikarenakan adanya beberapa halangan atau keperluan praktikan.
3.
Kurang dipahaminya peran dan tugas praktikan dalam penyelengaraan ekstrakurikuler. Tetapi untuk keselurahan kegiatan ekstrakulikuler yang diikuti oleh
praktikan, kegiatan berjalan dengan lancar dan sesuai yang diharapkan. J.
Pembinaan Kerja Sama dengan Orangtua Siswa Hubungan atau kerja sama antara praktikan dengan orang tua siswa selama
ini tidak mendapat masalah atau kendala. Praktikan pun banyak membantu orang tua siswa dalam memberikan informasi tentang kegiatan atau keadaan sekolah maupun siswa di sekolah tersebut. Bahkan ada juga dari pihak orang tua siswa yang pernah memberikan makanan kepada mahasiswa praktikan, itu semua menandakan bahwa hubungan praktikan dengan orang tua siswa berjalan dengan baik. Seperti yang diungkapkan di atas kerjasana dan hubungan dengan orang tua siswa tidak mengalami kendala yang berarti. Para praktikan turut membantu sekolah dalam:
35
1.
Menampung saran-saran dan pendapat masyarakat untuk memajukan sekolah jika ada
2.
Memberikan informasi kepada Orang tua mengenai perkembangan peserta didik dan sekolah
3.
Membantu
mewujudkan
kerjasama
dengan
lembaga-lembaga
yang
berhubungan dengan usaha dan kegiatan pengabdian pada masyarakat. 4.
Adanya kerjasama antara orang tua dengan guru BK apabila ada murid yang bermasalah.
5.
Mengadakan home visit yaitu kunjungan kepada orang tua yang dilakukan oleh wali kelas dan guru BK apabila terdapat siswa yang bermasalah.
6.
Adanya pembentukan komite kelas pada masing-masing kelas, selain komite sekolah.
7.
Diadakannya rapat khusus antara pihak sekolah dan orang tua jika akan menghadapi kegiatan sekolah yang membutuhkan aspirasi orang tua. Diantaranya adanya rapat antara orang tua dengan pihak sekolah untuk kelas IX ketika akan diadakannya pemantapan untuk UN serta mengadakan pelepasan siswa kelas IX. Dalam kerjasama dengan orang tua seluruh praktikan PPL tidak mengalami
kendala apapun, selama praktikan melaksanakan Program Pengalaman Lapangan, tidak ada komplen atau pengaduan dari orang tua kepada sekolah terhadap seluruh praktikan PPL. Praktikan berhubungan dengan orang tua/ wali siswa hanya pada ranah penerimaan tamu pada saat piket KBM dan praktikan berusaha membantu sebisa mungkin permintaan dan tujuan orang tua/wali siswa pada saat mengunjungi MAT Suwargi Buana Djati Cirebon. K.
Pengelolaan Fasilitas Pembelajaran
L. Pengelolaan Kesejahteraan Sivitas Akademika Selama praktikan PPL di MAT Suwargi Buana Djati Cirebon, semua praktikan ditempatkan di ruang guru atau satu ruangan bersama guru-guru yang lainnya. Dengan penempatan seperti itu praktikan diberi kesempatan untuk dapat bersosialisai dan berkoordinasi dengan guru-guru yang lainnya tidak hanya dengan guru pamong saja, selain itu praktikan juga bisa sharing sehingga banyak ilmu dan pelajaran yang bisa didapatkan oleh praktikan,
36
kemudian ikut serta dalam kegiatan khusus guru ataupun agenda rapat yang dipimpin langsung oleh kepala sekolah. Namun, ada sedikit kendala yang dirasakan oleh praktikan yakni masih canggung dan belum dekat dengan sebagian guru-guru yang lain hal ini disebabkan karena kesibukan dari masing-masing guru dan kegiatan yang harus dilakukan oleh praktikan selama PPL di MAT Suwargi Buana Djati Cirebon seperti piket KBM, piket perpustakaan dan piket BK sehingga praktikan jarang ada di ruang guru.
BAB IV
A.
UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH KEPENDIDIKAN Pengelolaan/ Pelaksanaan Kurikulum Dalam mengamati dan menganalisis masalah yang berhubungan dengan
kurikulum atau program pengajaran di MAT Suwargi Buana Djati Cirebon ini, secara keseluruhan tidak ada masalah. Karena kurikulum disana sudah tertata dengan rapih, mulai dari pengaturan jam pelajaran, serta dalam muatan lokal pun MAT Suwargi Buana Djati Cirebon ini kreatif serta masih tidak menghilangkan unsur sekolah keputriannnya, karena terdapat mata pelajaran KRT atau KTB. Menanggapi masalah penerapan kurikulum 2013, MAT Suwargi Buana Djati Cirebon ini mesti mulai mensosialisasikannya dari sekarang secara merata kepada seluruh guru. Karena bagaimana pun pada tahun mendatang, semua sekolah sudah harus menerapkan kurikulum 2013 tersebut. B.
Pembinaan Kesiswaan Proses pembinaan kesiswaan merupakan upaya untuk mendidik siswa
melalui pembinaan yang ada dan terfasilitasi oleh sekolah. Penanggung jawab dari pembinaan kesiswaan sendiri adalah kepala sekolah, yang kemudian dilaksanakan oleh wakasek bidang kesiswaan beserta jajarannya serta pihak-pihak yang terlibat dalam pembinaan kesiswaan itu sendiri.
37
Adapun dari berbagai
permasalahan yang terjadi, sebagai upaya
penangguangan masalah-masalah tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Adanya penanaman kesadaran secara personal terhadap siswa dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
2.
Adanya kerjasama antara pembina kesiswaan, guru, orangtua, serta siswa dalam pembiasaan kegiatan budaya tersebut.
3.
Menyiapkan berbagai inovasi terbaru dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, supaya menimbulkan semangat yang lebih tinggi kepada siswa.
C.
Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan pengenalan diri
dan pengembangan kemampuan selain pemahaman materi pelajaran. Berangkat dari pemikiran tersebut di MAT Suwargi Buana Djati Cirebon diselenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Selain OSIS sebagai induk kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, terdapat ekstrakurikuler-ektrakulier lain. Dalam pelaksanaan ekstrakurikuler tersebut, terdapat berbagai permasalahan yang telah diungkapkan pada BAB II. Adapun upaya penanggulangan permasalahan tersebut, yaitu sebagai berikut : 1.
Adanya jadwal pembagian tugas oleh PPL untuk kegiatan ekstrakurikuler pilihan.
2.
Sedangkan untuk pembagian tugas kegiatan ekstrakurikuler wajib P4 (PKS, Paskara, Pramukan, dan PMR), PPL satu jurusan/ prodi secara berkelompok mendapat gilirian setiap satu pekan sekali.
3.
Adanya sanksi bagi praktikan yang melanggar jadwal yang telah disepakati sebelumnya.
4.
Selain itu, seharusnya praktikan meminta pengarahan tugas dari pembina kesiswaan supaya m
5.
memiliki tugas yang jelas.
D.
Pembinaan Kerja Sama dengan Orangtua Siswa Sebagaimana yang diungkapkan pada bab II, dalam pembinaan kerjasama dengan orang tua siswa tidak mengalami kesulitan atau kendala. Praktikan berusaha untuk memberikan palayanan yang baik kepada orang
38
tua/wali siswa pada saat mengunjungi sekolah. Seperti mengantar orang tua/wali siswa untuk menemui wali kelas, ke ruang Bimbingan Konseling atau ada keperluan dengan putranya sendiri. E.
Pengelolaan Kesejahteraan Sivitas Akademika Adapun upaya penanggulan dari kendala yang dihadapi pada kesejahteraan sivitas akademika, praktikan harus bisa menghilangkan perasaan canggung karena seharusnya ini dijadikan moment untuk mendapatkan pengalaman kelak nanti jika sudah mengajar disebuah lembaga pendidikan. Disela-sela waktu kosong praktikan harus menyempatkan untuk lebih banyak bersosialisasi dengan guru-guru yang lainnya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.
Kesimpulan MAT Suwargi Buana Djati Cirebon merupakan sekolah yang memiliki berbagai kelebihan. Selain senantiasa memiliki prestasi akademik, juga banyak prestasi non akademik yang diterima oleh sekolah ini. MAT Suwargi Buana Djati Cirebon juga memiliki sarana dan fasilitas yang cukup memadai dalam proses pembelajaran. Para siswanya memiliki intelegensi yang tinggi, para pengajar (khususnya Kami) tinggal mengarahkan proses pembelajaran, mereka akan mudah mencerna. Namun, ada beberapa hal yang harus diperbaiki oleh kami (para PPL) yaitu hal-hal yang berhubungan dengan penguasaan kelas, memotivasi siswa, dan menggunakan metode yang tepat dalam proses pembelajaran. Adapun hal-hal yang dapat kami ambil setelah melakukan praktik PPL ini yaitu untuk menjadi seorang pendidik (guru) tidaklah semudah seperti apa yang kita bayangkan, guru dituntut untuk memiliki kemampuan yang baik.
Tanggung
jawab
terberat
seorang
guru
yaitu
bagaimana
memanusiakan manusia, dimana guru tersebut tidak hanya menyampaikan materi semata tetapi mentransformasi hal-hal yang berhubungan dengan
39
moral, etika, norma, budaya, dan nilai-nilai lainya sehingga tujuan akhirnya menjadikan para siswanya menjadi warga negera yang baik (manusia Indonesia seutuhnya). Siswa-siswi MAT Suwargi Buana Djati Cirebon yang memiliki kualitas tinggi mendorong dan memotivasi kami untuk terus belajar. Praktik PPL ini semoga menjadi bekal bagi kami untuk melanjutkan perjuangan menjadi seorang pendidik yang akan mengantarkan para siswanya menjadi individu-individu yang berguna khususnya bagi dirinya sendiri dan umumnya untuk keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Berbagai masalah yang datang tak berarti apa-apa, jika semua itu tidak mendatangkan pelajaran bagi kami. Maka, setiap masalah-masalah diatas yang terjadi, kami jadikan pengalaman serta berusaha mencari jalan keluar agar nanti dapat menjadi bekal kedepannya saat benar-benar menjadi pendidik di dunia sekolah.
B.
Saran Ketika akan melakukan PPL, seorang praktikan harus mempersiapkan seluruh kompetensi yang dimiliknya. Selain itu, praktikan harus mengenal lingkungan dan karakter sekolah sebelum memilih tempat PPL. Jangan sungkan-sungkan untuk mengkonsultasikan setiap permasalahan yang berhubungan dengan pembuatan RPP, penampilan di kelas, kepada guru pamong dan dosen pembimbing. Praktikan harus mengikuti setiap arahan yang diberikan oleh supervisor dan pihak sekolah, serta mematuhi tata tertib sekolah yang telah berlaku. Adapun saran untuk pihak sekolah supaya memberikan pengarahan serta mempertegas lagi tugas dan wewenang praktikan. Memonitoring dan memberikan bimbingan dalam kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh praktikan. Dengan adanya kegiatan PPL ini diharapkan hubungan kerjasama yang baik antar dua lembaga pendidikan ini terus berlanjut, terutama membantu praktikan dalam mengembangkan potensi diri dalam kegiatan PPL di MAT Suwargi Buana Djati Cirebon.
40
Selain itu saran untuk pihak Universitas supaya mensosialisasikan kegiatan PPL secara luas dan tidak telalu mendadak. Senantiasa mengontrol para praktikan di Sekolah, mengontrol guru pamong dan dosen pembimbing PPL, dan meningkatkan kerjasama antara UPT PPL UPI dengan pihak sekolah perlu dijaga agar terjalin hubungan yang baik dan berkelanjutan.
41