Laporan Perbaikan Kimia Karbohidrat.docx

  • Uploaded by: Adryan
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Perbaikan Kimia Karbohidrat.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,793
  • Pages: 18
PRAKTIKUM KIMIA FARMASI - II

PERCOBAAN 9

PERCOBAAN I I.

JUDUL

II. TUJUAN

: PENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT

: Menentukan kadar gula reduksi suatu zat uji

III. LANDASAN TEORI Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul karbon hidrogen dan oksigen. Sebagai salah satu jenis gizi fungsi utama karbohidrat adalah penghasil energi di dalam tubuh. Karbohidrat di bentuk dari reaksi CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari melalui proses fotosistesis dalam sel tanaman yg berkrofil. Tiap 1 gram karbohidrat yang di konsumsi akan menghasilkan energi sebesar 4 kkal dan energi hasil proses oksidasi (pembakaran) akan digunakan oleh tubuh untuk menjalankan berbagai aktifitas fisik seperti berolahraga atau bekerja.(Irawan,2007) Tipe tipe karbohidrat yaitu monosakarida merupakan jenis karbohidrat sederhana yang terdiri dari satu gugus amin.contoh monosakarida yang banyak

terdapat

dalam

sel

tubuh

manusia

glukosa,fruktosadan

galaktosa.glukosa dalam industri pangan lebih di kenal sebagai dektosa atau juga gula anggur.Di alam glukosa banyak terkandung dalam madu dan juga terkandung di berbagai macam buah-buahan,sedangkan gluktosa merupakan karbohidrat hasil proses pencernaan laktosa sehingga tidak terdapat di alam secara bebas.selain sebagai molekul tunggal monosakaridajuga berfungsi sebagai molekul dasar.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

1

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI - II

PERCOBAAN 9

Glukosa merupakan suatu aldehid ketosa.glukosa dapat terbentuk dari hidrolisis pati glukogen dan maltosa.glukosa sangat penting bagi tubuh kita karena sel tubuh kita menggunakannya langsung untuk menghasilkan energi. Disakarida merupakan senyawa yang terbentuk dari gabungan 2 molekul atau lebih contoh disakarida yaitu, sukrosa maltosa dan laktosa.polisakarida merupakan polimer yang tersusun oleh lebih dari 15 monimer gula.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

2

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI - II

PERCOBAAN 9

IV. ALAT DAN BAHAN A. Aalat yang digunakan : 1.

Batang pengaduk

2.

Botol semprot

3.

Buret basa 25 mL

4.

Gelas kimia 50 mL.100 mL

5.

Gelas ukur 50 mL

6.

Karet penghisap

7.

Klem dan statif

8.

Labu tentukur 250 mL

9.

Pipet volum 10 Ml

10. Pipet tetes 11. Sendok tanduk 12. Timbangan analitik 13. Timbangan digital

B. Bahan yang digunakan : 1.

Aquadest

2.

Asam sulfat

3.

Pb asetat

4.

KI

5.

N atrium fosphat

6.

Larutan luff schrool

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

3

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI - II

7.

Na. Tiosulfat (Na2S203)

8.

Indikator kanji

9.

Madu

PERCOBAAN 9

V. PEMERIAN BAHAN 1. Aquadest (FI Edisi III, hal : 96) Nama Resmi

: AQUA DESTILLATA

Sinonim

: Air Suling

Rumus molekul

: H2O

Berat Molekul

: 18,02

Pemerian

: Cairan jernih, tiak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa.

Penyimpanan

: Dalam wadah tertutup baik

2. Na.Tiosulfat (FI Edisi V hal 927) Nama Resmi

: NATRIUM TIOSULFAT

Sinonim

: Sodium tiosulfat

Rumus Molekul

: Na2S203

Berat Molekul

: 248,19

Pemerian

: Hablur besar, tidak berwarna atau serbuk hablur kasar Mengkilap dalam udara lembab dan mekar dalam udara kering pada suhu lebih dari 330.

Kelarutan

: Sangat mudah larut dalam air,tidak larut dalam etanol

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

4

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI - II

PERCOBAAN 9

. Penyimpanan

Dalam wadah tertutup baik

3. KALIUM IODIDA (FI Edisi V, hal : 593) Nama Resmi

: KALIUM IODIDA

Sinonim

: KI

Pemerian

: Hablur

heksahedral;trasparan

atau

tidak

berwarna atau agak buram dan putih atau s serbuk granul putih;agak higrokopis. Kelarutan

: Sangat mudah larut dalam air,terlebih dalam air mendidih; mudah larut dalam gliserin dan larut dalam etanol.

Penyimpanan

: Dalam wadah tertutup baik :

K/P :

4. Gliserin (FI Edisi III, Hal : 271-272) Nama Resmi

: GLYCEROLUM

Sinonim

: Gliserol, gliserin

Rumus Struktur

: CH2OH-CHOH-CH2OH

Rumus Molekul

: C3H8O3

Berat Molekul

: 92,10

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

5

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI - II

Pemerian

PERCOBAAN 9

: Cairan seperti sirup, jernih, tidak berwarna, tidak

berbau,

manis

diikuti

rasa

hangat,

higroskopik. Jika disimpan beberapa lama pada suhu rendah dapat memadat membentuk masa hablur tidak berwarna tidak melebur hingga suhu mencapai 200C. Kelarutan

: Dapat campur dengan air dan dengan etanol (95%) P, praktis tidak larut dalam kloroform P, dalam eter P dan minyak lemak

Khasiat

: Zat tambahan

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

6

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI - II

PERCOBAAN 9

VI. PERHITUNGAN REAGEN 1. Indikator amylum 1 % 50mL Jawab : g

%= 𝑣 π‘₯ 100 𝑔

1%= π‘₯ 50 π‘₯100% 𝑔

=

50 100

= 0,5 gram

2. Na. Phosphat 10% 200 mL Jawab : %

𝑔

= 𝑣 π‘₯100% 𝑔

10% = 200 π‘₯ 100% 𝑔

=

2000 100

= 20 gram 3. KI 30%, 200 mL Jawab : %

𝑔

= 𝑣 π‘₯100% 𝑔

30% = 200 π‘₯ 100% 𝑔

=

6000 100

= 60gram 4. Na.Tiosulfat 0,1N 500 mL

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

7

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI - II

PERCOBAAN 9

Jawab : 𝑔

1000

N

= π‘€π‘Ÿ π‘₯

0,1

= 248 π‘₯

𝑔

=

𝑔

=

𝑣

π‘₯𝑛

1000 500

π‘₯1

0,1 π‘₯ 248π‘₯500 1000 π‘₯ 1 12400 1000

= 12,4π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

8

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI - II

PERCOBAAN 9

VII.PROSEDUR KERJA A. Prosedur pembuatan reagen 1. Pembuatan indikator amylum 1%, 50 mL a. Disiapkan alat dan bahan. b. Ditimbang 0,5 g amylum digelas kimia c. Dilarutkan dengan aquadest 50 mL d. Dipanaskan diatas hot plate hingga bening e. Diberi etiket 2. KI 30% ,200 mL a. Disiapkan alat dan bahan. b. Ditimbang KI sebanyak 60 gram dalam gelas c. Di larutkan dengan aquadest lalu masukkan kedalam labu tentukur 500 mL d. Dicukupkan volumenya hingga tanda batas e. Diberi etiket. 3. Na.Tiosulfat 0,1N, 500 mL a. Disiapkan alat dan bahan b. Ditimbang sebanyak 12,4 gram Na. Tiosulfat dalam gelas kimia c. Dilarutkan dengan aquadest lalu masukkan dalam labu tentukur 500 mL d. Dicukupkan volumenya hingga tanda batas e. Diberi etiket. 4. Na.fosphat 10%, 200 Ml

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

9

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI - II

PERCOBAAN 9

a. Disiapkan alat dn bahan b. Ditimbang sebanyak 20 gram Na.fosphat 10% dalam gelas kimia c. Dilarutkan dengan aquadest lalu masukkan dalam labu tentukur 200 mL d. Dicupkkan volumenya sampai tanda batas e. Diberi etiket. VIII. PROSEDUR KERJA A. Pembuatan luff schrool Larutan Luff Schrool dibuat dari: 1. CuSO4 5H2O gram dilarutkan dalam 100 mL aquadest 2. Asam sitrat 50 gram dilarutkan dalam 50 mL aquadest 3. Na2CO310H2O 143,8 gram dilarutkan dalam 300 mLair panas.campur dalam keadaan dingin kemudian cukupkkan ad 1000 mL.Larutan asam sitrat dimasukkan kedalam larutan Natrium karbonat, kemudian tembaga sulfat biarkan semalam. B. Penetapan Kadar Karbohidrat 1. Timbang madu 3-5 gram masukkan dalam labu ukur 250. mL tambahkan aquadest 50 mL. 2. Tambahkan Pb asetat setengah basa tetes demi tetes sampai jernih.Tambahkan 15 mL Na-phosphat 10% untuk mengendapkan kelebihan Pb asetat. Jika sudah terbentuk endapan berarti penambahan nya sudah cukup.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

10

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI - II

PERCOBAAN 9

3. Setelah pengendapan sempurna, tambahkan aquadest sampai tanda batas, kocok dibiarkan 30 menit kemudian di saring. 4. Ambil 10 mL filtrat masukkan dalam erlemeyer 250 mL, tambahkan aquadest 15 mL, batu didih dan 25 mL larutan luff-Schrol 5. Dibuat juga perlakuan blanko,25 mL aquadest dan 25 mL larutan luffSchrooldalam erlemeyer. 6. Erlenmeyer di hubungkan dengan pendingin balik, kemudian dididihkan dengan api kecil selama 10 menit. 7. Selanjutnya cepat didinginkan dengan air mengalir, Tambahkan 15 mL larutan KI dan 25 mL larutan H2SO4 dengan hati-hati. 8. Tltrasi dengan Natrium Thiosulfat 0,1N sampai kuning muda. 9. Tambahkan 2 mL indikator amilum 1% kemudian tiltrasi kembali dengan Natrium thiosulfat sampai terjadi perubahan warna pada larutan. 10. Hitung kadar gula reduksi.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

11

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI - II

PERCOBAAN 9

IX. DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN A. Data penimbangan sampel 1. Berat sampel I = 5,1038gram 2. Berat sampel II =5,0539 gram 3. Berat sampel III =5,007gram B. Tiltrasi blanko

=25,80 mL

C. Tabel pengamatan kadar gula reduksi. Berat sampel

Volume Na.

Perubahan

(gram)

Tiosulfat (mL)

Warna

5,1038 gram

13,45 mL

Erlenmeyer

I

Biru II

5,0539 gram

13,4 mL tidak berwarna

III

5,0007 gram

13,75 mL

D. Kadar gula reduksi π‘šπ‘” π‘”π‘’π‘™π‘Ž

% kadar gula reduksi π‘šπ‘” π‘ π‘Žπ‘šπ‘π‘’π‘™ E. Perhitungan kadar gula reduksi 1. Tentukan gula invert = volume blanko- volume sampel =25,80 - 7,45 =18,4 Inverst 19 = 50 Inverst 18 = 47,1 2,9

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

12

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI - II

2,9 10

PERCOBAAN 9

= 0,29

Inverst 18,35⁓18,40 = 47,1+ (0,29,4) = 48,26 48,26

%Kadar gula reduksi = 5,1030 = 9,45 % 2. Tentukan Mg gula invert = V.blanko-Vol sampel = 25,80-7,40 = 18,4 ml Invert 19 = 50 Invert 18 = 47,1 2,9 2,9 10

= 0,29

Invert 18,4 = 47,1 + (0,29 x 4 ) = 48,26 48,26

%Kadar gula reduksi II 5,0539 = 9,55 % 3. Tentukan Mg gula invert = V.blanko-V.sampel = 25,80- 7,35 = 18,45 ml⁓18,5 Invert 19 = 50 Invert 18 = 47,1 = 0,29 0,29 10

= 0,29

Invert 18,45 β‰ˆ 18,5 = 47,1 + (0,29 x 3 ) = 48,55

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

13

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI - II

PERCOBAAN 9

48,55

%Kadar gula inverts III 5,007= 9,71%

Rata-rata kadar gula reduksi = =

πΎπ‘Žπ‘‘π‘Žπ‘Ÿ 𝐼+π‘˜π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘Ÿ 𝐼𝐼+π‘˜π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘Ÿ 𝐼𝐼𝐼 3 9,45%+9,55%+9,71% 3

= 9,57%

X. PEMBAHASAN AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

14

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI - II

PERCOBAAN 9

Pada praktikum kali ini yaitu Penetapan kadar karbohidrat pada sampel madu asli. Karbohidrat merupakan senyawa karbon hidrogen dan oksigen yang terdapat didalam alam. Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa karbohidrat adalah polihidroksi aldehida dan keton atau turunanan mereka.Karbohidrat dibagi atas 4 kelompok utama, yaitu Monosakarida (glukosa,fruktosa dan galaktosa) Disakarida (sukrosa, maltosa dan laktosa) polisakarida (mono sakarida dan heteropolisarida). Pada penetapan kadar karbohidrat menggunakan luff-schrool larutan tersebut terdiri atas:CuSO4.5H2O 25 gram dilarutkan dalam 100 mL,Asam sitrat 50 mg dilarutkan dalam 50 mL aquadest dan Na2CO3.10H2O 143,8 gram dilarutkan dalam 300 mL air panas campurkan dalam keadaan dingin kemudiaan cukupkkan volumenya hingga 1000 mL.Larutan asam sitrat dimasukkan larutan natrium karbonat,kemudian larutan tembaga sulfat dan dibiarkan semalam. Prinsip kerja reaksi dari Luff Schrool adalah CUO2+ yang terdapat dalam reagen akan bereaksi dengan KI menjadi iodium yang setara dengan CU2O+1 Kemudian iodium di tiltrasi dengan Na.tiosulfat dengan penambahan indikator Amylum 1% sebanyak 2 tetes

dari warna biru menjadi tidak

berwarna. Adapun hasil praktikum penetapan kadar gula reduksi pada sampel madu asli didapatkan gula reduksi I yaitu 9,45%,Kadar gula reduksi II yaitu 9,55% dan kadar gula reduksi III yaitu 9,71% serta didapatkan rata-rata kadar gula reduksi yaitu 9,57%.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

15

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI - II

PERCOBAAN 9

XI. KESIMPULAN

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

16

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI - II

PERCOBAAN 9

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa : 1. Kadar gula reduksi I 9,45% 2. Kadar gula reduksi II 9,55% 3. Kadar gula reduksi III 9,71% 4. Kadar gula rata-rata 9,57%

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

17

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI - II

PERCOBAAN 9

DAFTAR PUSTAKA Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Depkes RI : Jakarta. Ganjar, Ibnu Gholib dan Rohman, Abdul. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar : Yogyakarta. Pustaka Gama. 2010. Kamus Kimia. Tim Pustaka Gama : Yogyakarta.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

18

Related Documents


More Documents from ""