LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)DESA CIBEREUM, KECAMATAN KERTASARI JUDUL LAPORAN
: Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Disusun Oleh : NAMA SISWA AJI JAKARIA CAHYA SETIA P DELLA JULIANA ISNA WARDANI M. ANDRIANTO VICKA RESTI D FITRI NURAINI WITRI MARTINI
NIM (D1A151077) (D1A151093) (D1A151141) (D1A151178) (D1A151050) (D1A151178) (D1A151144)
Disetujui Pada : Hari
:
Tanggal
:
Pembimbing I
PembimbingII
(...........................................) NID :
(...........................................) NID : Mengetahui
Ketua LPPM Universitas Al-Ghifari
Kepala Desa Cibereum Kecamatan Kertasari
(...........................................)
(..........................................)
KATA PENGANTAR Segala puja dan puji senantiasa kami ucapkan kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat, karunia, serta kelancaran sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Tarumajaya kecamatan Kertasari. Laporan ini disusun sebagai dokumen pertanggungjawaban kegiatan mahasiswa. Dalam penyusunan laporan ini, kami mengumpulkan data yang diperoleh selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari tiap kelompok kerja mahasiswa yang di bentuk serta informasi dan data yang didapat dari aparatur desa Tarumajaya. Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari saudara-saudari sangat berguna untuk menyempurnakan laporan ini. Atas perhatiannya, kami mengucapkan terima kasih.
2
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................................ii KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii BAB I................................................................................................................................23 PENDAHULUAN............................................................................................................23 1.1.
Latar Belakang...................................................................................................23
1.2.
Dasar Pelaksanaan..............................................................................................24
1.3.
Maksud dan Tujuan............................................................................................25
1.4.
Tema Kegiatan....................................................................................................26
1.5.
Peserta dan Struktur Organisasi KKN Desa.......................................................26
BAB II...............................................................................................................................29 GAMBARAN UMUM DESA..........................................................................................29 2.1.
Keadaan Geografis.............................................................................................29
2.2.
Data Penduduk...................................................................................................30
2.3.
Keadaan Sosial...................................................................................................31
BAB III.............................................................................................................................40 RENCANA PROGRAM KERJA KKN 2018...................................................................40 3.1. Rencana Program Kerja yang Bersifat Umum di Tingkat Desa Maupun Kecamatan 40 3.2. Rencana Program Kerja yang Bersifat Khusus Fakultas MIPA.................................45 BAB IV.............................................................................................................................48 REALISASI RENCANA PROGRAM KKN 2018...........................................................48 4.1.
Hasil Program Baik Umum Maupun Khusus.....................................................48
4.2.
Hambatan yang Dihadapi...................................................................................58
4.3.
Penyelesaian Hambatan.....................................................................................59
4.4.
Tanggapan Masyarakat Terhadap Program yang Dilaksanakan.........................60
BAB V...............................................................................................................................61 KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................................61 5.1.
KESIMPULAN..................................................................................................61
5.2.
SARAN..............................................................................................................61
3
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata (KKN) didasarkan pada filsafah pendidikan yang didasarkan pada Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang No 20 tahun 2002 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian dirinya, kepribedian, kecerdasan, ahlak mulia, dan keterampilan yang membutuhkan, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam rangka mengenal Tri Dharma Perguruan Tinggi, Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi. Penetapan ini didasarkan pada ananat presiden RI pada Februari 1972 yang menganjurkan dan mendorong setiap mahasiswa bekerja di desa dalam waktu tertentu untuk tinggal dan membantu masyarakat pedesaan, memecahkan masalah pembangunan sebagai bagian dari kurikulum. Tri Dharma Perguruan Tinggi yang melipati pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat diabaikan. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan yang sudah diprogram oleh lembaga perguruan tinggi. Dengan demikian Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan implementasi dari sulah satu amanat Tri Dharma Perguruar Tinggi yaitu pengabdian untuk masyarakat dan implementasi dari ilmu pengetahuan yang didapat selama berada di perkuitahan. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki manfaat dan tujuan bagi kelangsungan hidup masyarakat, schingga program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa akan mendapat pengetahuan dan pengalaman langsung pada proses Kuliah Kerja Nyata (KKN).
23
Dismping itu Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan yang nyata bagi masyarakat dalam berbagai bidang, seperti kesehaten, sosial, keagamaan maupun bidang- bidang lain, sehingsga program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat langsung membartu program pemerintah daerah. Oleh sebab itu program Kuliah Kerja Kyata (KKN) dapat memberikan manfaat yang dirasakan secara langsung, program-program yang dilakukan dalam proses Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan kontibusi daiam kehidupan masyarakat Lokal karena tempat dari bagian program yang dilaksanakan dari Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, sehingga program tersebut dapat dirasakan secara langsung. Pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini juga dapat membantu program pemerintah yaitu GEMA CERMAT (Gerakan Masyarakat Cermat Menggunakan Obat) seperti memberikan edukasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang) obat kepada warga dan GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat) seperi memberikan penyułuhan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Sesuai dengan Perpres no 15 tahun 2018 tentang percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan daerah aliran surgai Citarum. Yang memperkuat program khusus yeng bertemakan Citarun Harum yaitu program untuk membahas masalah-masalah daerah aliran sungai Citarum yang semakin mengkhawatirkan. Sesuai dengan tema KKN yang di dukung oleh Universitas Al-Ghifari yaitu "Sinergitas Revitalisasi, Rehabilitasi Hulu Sungai Citarum Berbasis Nilai-Prilaku Sosial Masyarakat yang Berkesinambungan", maka kami berusaha untuk ikut terjun secara langsung melihat dan mencari permasalahan yang timbul dalam masyarakat sehingga mendapatkan rencana program kerja dan kegiatan yang akan berlangsung selama proses aktivitas Kuliah Kerja Nyata (KKN) berlangsung. 1.2. Dasar Pelaksanaan Dasar pelaksarnaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian pada mesyarakat merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan. Implementasi dari salah satu amanat Tri Dharma Perguruan
24
Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat dan implementasi dari ilmu pengetahuan yang bisa di dapat selama berada di perkuliahan. 1.3. Maksud dan Tujuan 3.1. Maksud Kegiatan KKN Maksud dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat dalam berbagai bidang ilmu, seperti kesehatan, sosial, keagamaan maupun dalam bidang - bidang lain, sehingga program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat langsung membantu program pemerintah daerah. 3.2. Tujuan Kegiatan KKN A. Tujuan Umum Mendukung program pemerintah berupa Citarum harum dan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dan wawasan dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh untuk mengembangkan potensi masyarakat khusunya di kecamatan Kerasari Kabupaten Bandung.
B. Tujuan Khusus 1.
Terciptanya daerah aliran sungai Citarum yang bersih dan
2.
sehat sesuai dengan program pemerintah Citarum Harum. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan dalam masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi
3.
masalah yang ada pada masyarakat. Memberikan informasi kepada
mahasiswa
untuk
mengembangkan pemikiran berdasarkan Imu Pengetahuan, Teknologi,
dan
Seni
(Ipteks)
secara
kolaboratif
dan
multidisiplin dalam upaya menumbuhkan, mempercepat, gerak 4.
dan persiapan kader-kader pembangunan. Meningkatkan kepribadian mahasiswa agar mempunyai jiwa nasionalisme dan patriotisme, memiliki etos kerja, ulet dan
25
tanggung jawab, memiliki jiwa kepemimpinan, mandiri dan tanggung jawab, berjiwa kreatif dan inovatif, berjiwa 5.
eksploratif dan analitis. Melatih mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan, dan
6.
mengevaluasi program di masyarakat. Meningkatkan hubungan antar perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instansi terkait dan masyarakat, sehingga perguruan tinggi dan remaja dapat berperan dan menyesuaikan
7.
dengan masyarakat. Mendapatkan umpan balik yang dapat dijadikan bahan acuan untuk penyempurnaan sistem pendidikan perguruan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan program pembangunan.
1.4. Tema Kegiatan Tema KKN yang diusung oleh Universitas Al-Ghifari Kali ini adalah : “Sinergitas Revitalisasi, Rehabilitasi Hulu Sungai Citarum Berbasis Nilai Perilaku Sosial Ekonomi Masyarakat yang Berkesinambungan” 1.5. Peserta dan Struktur Organisasi KKN Desa A. Data Peserta Tarumajaya Seluruh mahasiwa Universitas Al-Ghifari semester VI angkatan 2015/2016. No.
Jurusan
Jumlah Peserta
1.
Farmasi
126
2.
Sastra Inggris
4
3.
Teknologi Pangan
7
4.
Teknologi Industri Pertanian
3
5.
Administrasi Negara
10
B. Struktur Organisasi KKN Desa Tarumajaya -
Pelindung
: Rektor Universitas Al-Ghifari (Dr. H. Didin
Muhidin, M.Si)
26
-
Penanggungjawab
: Ketua LPPM Universitas Al-Ghifari (Dr. H.
Gunawan Undang, Drs., M.Si). Steering Committee -
Ketua
: Dr. H. Didin Muhidin, M.Si
-
Wakil Ketua
: Dr. H. Gunawan Undang, Drs., M.Si
-
Sekretaris
: Ooy Siti Halimah, S.E, M.Si
Bidang Penelitian dan Pengembangan Riset -
Ketua
: Tom Maskun, S.Pd, M.Pd
-
Anggota
: Dr. H. Deden Suhendar, S.I.P., M.Si
Bidang Pengabdian Masyarakat -
Ketua
: Achdijat Sulaeman, S.I.P., M.Si
-
Anggota
: Dr. Itto Turyandi, M.Si
Ardian Baitariza, M.Si., Apt Organizing Committee -
Ketua Pelaksana
: Dr. Mochammad Zakaria, S.I.P., M.Si
-
Sekretaris
: Dr. Dina, S.I.P., M.Si
-
Wakil Sekretaris
: Nuhrodin, S,Ag, M.Pd
-
Bendahara
: Lia Ekawati, S.E
-
Wakil Bendahara
: Iis Rusiani, S.T
Bidang Sekretariatan -
Koordinator
: Hartono, S.S., M.Hum
-
Wakil Koordinator
: Dedi Suhendi, BA., S.E
-
Anggota
: Susila, A.Md., S.I.P Diah Apriliani, S.I.P Taufiq Rahmat, S.E Fadlan Abdillah Salam, S.I.P Imam Faisal, S.I.P Hafidl Maulana Akbar Al-Husein S.I.P Dindin
Bidang Perlengkapan -
Koordinator
: Iwan Ardiansyah, S.E., M.M
-
Anggota
: Wildan Wibawa Perdana, S.T., M.T
27
Nurhadi, A.Md., S.I.P Muhammad Anang Munawir, S.E Bidang Media Relation dan Advokasi Hukum -
Koordinator
: Dr. H. Yadiman, S.H., M.H
-
Anggota
: Dr. Ahmad Zakiyuddin, S.I.P., M.Ikom Indra Kristian, S.I.P., M.A.P
Bidang Transportasi -
Koordinator
: Heri Gunawan, S.T
-
Anggota
: Iran Adisuta, S.E
Bidang Program dan Acara -
Koordinator
: Frans Ardiana, S.E
-
Anggota
: Heri, S.I.P., M.A.P
M.Ridwan Caesar, S.I.P., M.A.P Yopi Setiawan, S.T., M.T Ahmad Zakaria, S.T.P., M.Si Kusdi Hartono, S.Si., M.M.Kes Bidang Sosialisasi Penyuluhan dan Kesehatan Masyarakat -
Koordinator
: Dytha Andri Deswati, M.Si., Apt
-
Anggota
: Rd. Yeni Dewi Cahyani, S.S., M.Pd Hj. Eny Nuryani, S.E., M.M
Bidang Komunikasi -
Koordinator
: Rd. Hilda Prilyani, S.E
-
Anggota
: Sri Maryam, M.Si., Apt Laras Ayu P., A.md
BAB II GAMBARAN UMUM DESA 2.1. Keadaan Geografis
28
Tempat yang menjadi lokasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata adalah Kecamatan Kertasari tepatnya di desa Tarumajaya. Berikut data Desa atau Kelurahan : A. Nama Desa/Kelurahan Kode PUM Kecamatan Kabupaten/Kota Provinsi Nama Kepala Desa/Lurah Tahun Pembentukan Luas Desa (Ha) Koordinator Bujur Koordinator Lintang Ketinggian DPL (M) Jumlah Penduduk
: Tarumajaya : 3204312004 : Kertasari : Kabupaten Bandung : Jawa Barat : Ayi Iskandar : 1979 : 2.743,3000 : 107.66674 Bujur Timur : -7.229394 Bujur Selatan : 1350 : 15.000
B. Batas Wilayah Desa/Kelurahan Sebelah Utara : Desa Cibereum Desa/Kelurahan Sebelah Selatan : Desa Santosa dan Desa Neglawangi Desa/Kelurahan Sebelah Timur : Desa Cikembang dan Kab. Garut Desa/Kelurahan Sebelah Barat : Desa Kertamanah dan Kab. Garut Kecamatan Sebelah Utara : Kab. Garut Kecamatan Sebelah Selatan : Kab. Garut Kecamatan Sebelah Barat : Kecamatan Pangalengan C. Tinggi pusatpemerintahan Wilayah dari permukaan laut : 1.700 m D. Luas Wilayah 1.
Luas Wilayah Desa Tarumajaya
: 2.743,3000
2.
Tanah Perkebunan
: 1,800,000000
3.
Tanah Hutan
: 831,000000
29
E. Suhu maksimum atau mínimum : 26°C - 12°C F. Jarak Pusat Pemerintah Wilayah Kecamatan dengan 1.
Desa / Kelurahan yang terjauh
: 15 Km 1,5 jam
2.
Ibu Kota Kabupaten
: 45 Km 2 jam
3.
Ibu kota Provinsi
: 55 Km 2 jam
G. Curah Hujan 1. Jumlah hari dengan curah hujan yang terbanyak
: 162 hari
2. Banyaknya curah hujan
: 1,523 mm/s
H. Bentuk Wilayah 1. Datar sampai berombak
: 10%
2. Berombak sampai berikut
: 15%
3. Berbukit sampai bergunung : 75% 1.6. Data Penduduk Berdasarkan data terakhir hasil Sensus Penduduk Desa Cibeureum pada Tahun 2015 tercatat sebanyak 16.672 jiwa, pada Tahun 2016 tercatat sebanyak 18.991 jiwa dan Tahun 2017 tercatat sebanyak 22.755 jiwa (berdasarkan database Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bandung). Pada Tahun 2018 diperkirakan jumlah penduduk bertambah ± 200 – 250 jiwa. Sehingga mengenai penduduk Desa Cibeureum terjadi kenaikan setiap tahunnya dengan rata – rata 10%. Lebih jelasnya kita lihat tabel berikut ini:
30
Tabel Data penduduk Desa Cibeureum
No
Tahun
1.
Jumlah penduduk (jiwa) Laki - laki
Perempuan
Jumlah
2015
8405
8267
16.672
2.
2016
9515
9476
18.991
3.
2017
10.975
11.780
22.755
Sumber Data : Desa Cibeureum
1.7. Keadaan Sosial 1.7.1. Penduduk Menurut Agama Mayoritas beragama Islam dengan jumlah : 15.001 orang 1.7.2. Organisasi Sosial Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 11 Tahun 2016 tentang Tugas dan Fungsi Pemerintah Desa bahwa Pemerintahan Desa adalah Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia . Pemerintah desa terdiri dari Kepala Desa dan Perangkat Desa . Perangkat desa terdiri dari Sekretariat Desa, Pelaksana Kewilayahan, dan Pelaksana Tekhnis. Organisasi desa Taramujaya:
a.
Dasar Hukum Pembentukan
: Perda
b.
Dasar Hukum Pembentukan BPD
: Perda
c.
Jumlah Aparat Pemerintahan (orang)
: 18
d.
Jumlah Perangkat Desa/Kelurahan
: 166
e.
Kepala Desa/Lurah
: Ada
31
f.
Sekretaris Desa/Kelurahan
: Ada
g.
Kepala Urusan/Seksi Pemerintahan
:Ada dan Aktif
h.
Kepala Urusan/Seksi Pembangunan
:Ada dan Aktif
i.
Kepala Urusan/Seksi Pemberdayaan Masyarakat
:Ada dan Aktif
j.
Kepala Urusan/Seksi Kesejahteraan Rakyat
:Ada dan Aktif
k.
Kepala Urusan/Seksi Umum
:Ada dan Aktif
l.
Kepala Urusan/Seksi Keuangan
:Ada dan Aktif
m.
Kepala Urusan/Seksi Perekonomian
:Ada dan Aktif
n.
Kepala Urusan/Seksi Data dan Informasi
:Ada dan Aktif
o.
Jumlah Staff
:2
p.
Jumlah Dusun di Desa/Kelurahan (Sebutan Lain)
:7
q.
Kepala Dusun/Lingkungan 1
: Aktif
r.
Kepala Dusun/Lingkungan 2
: Aktif
s.
Kepala Dusun/Lingkungan 3
: Aktif
t.
Kepala Dusun/Lingkungan 4
: Aktif
u.
Kepala Dusun/Lingkungan 5
:Aktif
1.7.3. Kebudayaan Kebudayaan yang ada di Desa Tarumajaya merupakan modal dasar pembangunan yang melandasi pembangunan yang akan dilaksanakan , warisan budaya yang bernilai luhur merupakan dasar dalam rangka pengembangan pariwisata budaya yang dijiwai oleh mayoritas keluhuran nilai agama Islam. Pemerintah terus membina kelompok dan organisasi kesenian yang ada, walaupun dengan keterbatasan dana yang dialokasikan, namun semangat
32
para pewaris kebudayaan di Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, terus merawat dan melestarikanya dengan akhir – akhir ini membentuk Ikatan Olahraga dan Seni mulai dari tingkat Desa sampai ke tingkat Kabupaten Bandung . Di bidang pariwisata, desa Tarumajaya terdapat beberapa tempat wisata yang berpotensi untuk bisa diandalkan. Pemerintah desa Tarumajaya bersama masyarakatnya terus melestarikan dan berencana membangun sarana wisata yang bisa diandalkan di desa Tarumajaya kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, disamping itu pula masihh banyak budaya-budaya di desa Tarumajaya yang dulu sempat ada dan tenggelam untuk dikembalikan lagi dan eksis lagi, sehingga nantinya anak cucu di desa Tarumajaya akan teringat kembali akan semua hal-hal yang pernah ada pada leluhur didesanya. 1.7.4. Perekonomian Pada umumnya jenis sarana sosial ekonomi masyarakat berupa usaha perdagangan, terutama warung kebutuhan rumah tangga sehari-hari yang berskala kecil. Adapun yang menjadi primadona atau usaha prioritas di Kecamatan Kertasari adalah dari sektor pertanian dan peternakan yang menjadi sektor ekonomi andalan bagi masyarakat desa di mana jumlah Petani/buruh tani dan Peternak hampir 65 % dari jumlah penduduk yang ada di Desa yang berpenghasilan dari sektor pertanian dan petemakan. Mengenai sektor lainnya seperti pedagang warung, toko, waserda yang merupakan sektor lain bagi masyarakat yang jumlalınya hanya sebagian
33
kecil dari jumlah penduduk yang ada di Desa.Berikut data perekonomian di Kecamatan kertasari salah satunya Desa diantaranya : A.
Hasil Pertanian dan Perternakan Data Hasil Pertanian
No.
Jenis
Luas Lahan (Ha)
Hasil Produksi (Ton)
1.
Padi
180
990
2.
Kentang
975
24.375
3.
Wortel
455
7.735
4.
Jagung
125
875
5.
Kubis
650
17.550
6.
Bawang daun
765
19.125
7.
Ubi Jalar
45
540
8.
Cabe Merah
54
274
9.
Tomat
40
450
10.
Petsay
540
11.012
Perternakan Sapi Perah Jumlah Ternak
5.569 ekor
Jumlah Peternak
64 kelompok
Anggota
1.532 anggota
Jumlah susu yang dihasilkan 1.239.030 liter/bulan
Sumber : Data desa Cibereum B.
Perkebunan Teh Di Wilayah Kecamatan Kertasari terdapat beberapa sumber
pendapatan daerah yang merupakan kontribusi kepada pusat dan daerah: 1.
PTPN VIII Perkebunan Sedep
34
2.
PTPN VIII Perkebunan Talun-Santosa
3.
PT. LONSUM Kertasari Estate
4.
Perkebunan Teh Rakyat
C.
Kawasan hutan lindung dan hutan produksi Dibawah naungan PT. PERHUTANAN terbagi menjadi 3 RPH :
1.
KRPH WAYANG WINDU
2.
KRPH PACET
3.
KRPH PAPANDAYAN
D.
Prasarana dan Sarana Sosial Ekonomi
1.
Prasarana dan Sarana Sosial
a)
Pendidikan
1.
Taman Kanak-kanak o Jumlah Sekolah
: 12 buah
o Jumlah murid
: 643 orang
o Jumlah Guru/pengajar
: 52 orang
o Prasarana Fisik
: 28 lokal / 1.012 m2
2.
Sekolah Dasar
a.
Sekolah Dasar Negeri
35
b.
o Jumlah sekolah
: 43 buah
o Jumlah murid
:7637 orang
o Jumlah Guru / Pengajar
: 222 orang
o Prasarana Fisik
: 315 lokal / 15.120 m2
o Perpustakaan
: ada
SD Swasta Islam / MI o Jumlah Sekolah o Jumlah murid o Jumlah Guru/ pengajar o Prasarana fisik
3.
Sekolah Menengah Pertama
a.
SMP Negeri
b.
: 2 buah : 352 orang : 12 orang : 12 lokal / 350 m2
o Jumlah sekolah
: 2 buah
o Jumlah murid
: 1.792 orang
o Jumlah Guru / Pengajar
: 81 orang
o Prasarana Fisik
: 47 lokal / 2.074 m2
SMP Swasta Umum o Jumlah sekolah o Jumlah murid
: 2 buah : 403 orang
o Jumlah Guru / Pengajar
: 27 orang
o Prasarana Fisik
: 13 lokal / 600 m2
36
c.
SMP Swasta Islam / Tsanawiyah o Jumlah sekolah o Jumlah murid
: 62 orang
o Prasarana Fisik
: 22 lokal / 756 m2
Sekolah Menengah Umum
a.
SMU Negeri o Jumlah sekolah o Jumlah murid o Jumlah Guru / Pengajar o Prasarana fisik
: 1 buah : 396 orang : 40 orang : 17 lokal / 1200 m2
SMU Swata Umum o Jumlah sekolah o Jumlah murid
c.
: 1.224 orang
o Jumlah Guru / Pengajar
4.
b.
: 4 buah
: 1 buah : 214 orang
o Jumlah Guru / Pengajar
: 21 orang
o Prasarana fisik
: 10 lokal / 182 m2
SMU Swasta Islam / Aliyah o Jumlah sekolah o Jumlah murid o Jumlah Guru / pengajar
: 3 buah : 560 orang : 33 orang
37
o Prasarana Fisik 5.
Kesehatan
a.
Puskesmas
: 19 lokal / 464 m2
: 2 buah
o Pengunjung yang sakit
: 22029 orang
o Dokter
: 4 orang
o Perawat
: 6 orang
o Bidan b.
Puskesmas pembantu
: 13 orang : 3 buah
o Bidan c.
Praktek Dokter
: 5 orang : 4 buah
o Dokter umum
: 3 orang
o Dokter ahli lainnya
: 1 orang
d.
Apotek / Depot obat
: 1 buah
6.
Pariwisata
a.
Pemandian
: 1 buah
b.
Hutan lindung /goa
: 1 buah
c.
Tempat rekreasi alam/sejarah : 4 buah
7.
Pengangkutan dan Komunikasi
a.
Lalu lintas melalui darat di Kecamatan : 100 %
38
b.
Lalu lintas darat melalui :
1.
Jalan aspal
: 60 km
2.
Jalan diperkeras
: 12 km
c.
Panjang jalan yang umum dilalaui
d.
Panjang jalan umum yang dapat dilalui kendaraan Roda 4
sepanjang tahun 75 km e.
Sarana umum yang dapat digunakan oleh penduduk kecamatan
sepeda / ojeg sebanyak 1.570 buah 8.
Panjang Jalan dan Jembatan
A.
Jenis jalan :
1.
Jalan Kabupaten
: 33.4 Km
2.
Jalan desa
: 60 Km
B.
Kelas jalan :
1.
Jalan kelas IV
: 33.4 Km, Rusak : 3.4 Km
2.
Jalan desa
: 60 Km, Rusak : 13 Km
C.
Jembatan:
A. Jembatan beton/ Batu/ Bata : 18 buah 75 m a.
Kondisi baik
: 11 buah 58 m
39
b.
Kondisi sedang
B. Jembatan besi
: 7 buah 32 m : 3 buah 15 m
a.
Kondisi baik
: 1 buah 5 m
b.
Kondisi sedang
: 2 buah 10 m
D.
Koprasi:
1.
Koprasi simpan pinjam 18 buah
2.
Koprasi produksi 1 buah
3.
Koprasi lainnya 7 buah
E.
Jumlah Pasar Umum 3 buah
F.
Pasar Bangunan Permanen/Semi Permanen 3 buah
G.
Jumlah toko/kios/warung 790 buah
H.
Bank 2 buah
40
BAB III RENCANA PROGRAM KERJA KKN 2018 3.1. Rencana Program Kerja yang Bersifat Umum di Tingkat Desa Maupun Kecamatan 3.1.1. Rencana Program Fisik Program fisik yang di laksanakan di Kecamatan Ketasari bertujuan untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan fasilitas desa. Program fisik yang dilakukan diantanyanya : A. Renovasi lapangan voli yang bertempat di desa Cihalimun dilaksanakan pada tanggal 25, 26 dan 27 Juli 2018 pada pukul 08.00 s/d selesai. Peserta yang mengikuti kurang lebih 20 orang yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat sekitar. B. Pembagian tempat sampah yang betujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan sekitar. Pembagian tempat sampah dilakukan di desa Cibereum dan Tarumajaya yang dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2018 3.1.2. Rencana Program Non Fisik 1.
Kelompok Kerja Pertanian / Pengolahan Pangan Program yang dilaksanakan berupa bimbingan atau pelatihan cara
mengelola wortel menjadi nugget dan pengolahan saus tomat yang dilaksanakan pada hari kamis tanggal 26 Juli 2017 pada pukul 13.30 s/d 16.00 WIB yang betempat di SDN Lebaksari. Peserta yang mengikuti program ini yaitu ibu-ibu PKK dan gabungan kelompok tani dari desa Cibereum dan Desa Tarumajaya dengan jumlah peserta 32 orang. Diharapkan
dilaksanakanya
program
tersebut
masyarakat
dapat
memanfaatkan serta mengelola tanaman (wortel dan tomat) menjadi makanan yang sehat tanpa adanya bahan pengawet yang aman untuk
41
konsumsi dan mampu membuat makanan dengan biaya yang minimal tetapi mempunyai daya jual yang tinggi. 2.
Kelompok Kerja Apotek Hidup Kelompok kerja apotik hidup memiliki 3 program, salah satunya
adalah penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat (door to door) yang dilaksanakan di desa Cibereum dan Tarumajaya. Penyuluhan di desa Tarumajaya dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2018. Penyuluhan yang diberikan yaitu berupa informasi mengenai beberapa manfaat tanaman obat yang tumbuh disekitar kecamatan Kertasari, beberapa penyakit yang sering terjadi dan gerakan keluarga sadar obat. Dengan dilakukan penyuluhan tersebut diharapkan masyarakat dapat mencegah atau mendeteksi gejala awal suatu penyakit yang sering terjadi, masayarakat juga dapat mengetahui tanaman atau tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat di lingkungan sekitarnya sehingga dapat mengurangi penggunaan obat sintetis dan dapat beralih pada obat herbal, masyarakat juga diharapakan dapat mengetahui cara penggunaan obat yang tepat, cara menyimpan obat dengan baik dan benar sesuai dengan aturan yang dianjurkan.
42
3. Kelompok Kerja Jalan Sehat Untuk program jalan sehat dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2018 pukul 08.00 – 11.00 yang dimulai dari halaman kantor Kecamatan Kertasari. Dengan perserta sebanyak 70 orang, mahasiswa UNFARI sebanyak 27 orang dan mahasiswa IPB sebanyak 2 orang dan setalah dilaksanakannya jalan sehat kemudian pembagian doorprize kepada warga yang mengikuti acara jalan sehat sesuai dengan nomor undian.
4. Kelompok Cek Kesehatan dan Pengobatan Gratis Diharapkan
kesehatan
masyarakat
dapat
meningkat
dan
dapat
menyembuhkan masyarakat yang sakit. Waktu pelaksanaannya pada tanggal 29 Juli 2018 Pukul 09.30 – 13.00 WIB di Halaman Kantor Kecamatan Kertasari dengan sasaran masyarakat yang membutuhkan pengobatan gratis dan cek kesehatan. Jumlah pasien yang mengikuti pengobatan gratis adalah 60 orang dan cek kesehatan adalah 19 orang.
5. Kelompok Kerja Pengolahan Sampah Organik Pengolahan sampah organik dilakukan dengan cara workshop dan bimbingan teknis yang laksanakan oleh POKJA pengolahan sampah organik. Program tersebut dilaksanakan pada hari kamis tanggal 26 Juli
43
2018 pukul 12.30 – 16.00 WIB di SDN Lebaksari. Dengan sasaran ibu-ibu PKK dan gabungan kelompok tani dari desa Cibereum dan Desa Tarumajaya. Dilakukannya program pengelolahan sampah organik diharapkan dapat mengubah pola pikir masyarakat agar sisa panen atau limbah dari hasil pertanian yang tidak digunakan diolah menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual sehingga dapat mengurangi nilai susut komoditi dan dapat mengubah sampah (sisa hasil panen yang tidak digunakan) menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan sekitar.
6. Kelompok kerja Talkshow DAS Program ini dilaksanakan berupa penyluhan dan bimbingan teknis mengenai daerah aliran sungai. Program ini dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2018 pada pukul 13.30 sampai dengan selesai yang bertempat di Aula Kecamatan Kertasari dengan sasarn peserta aparatur dasa kecamatan Kertasari dengan jumlah peserta sebanyak 49 orang. Tujuan dilakukanya penyuluhan agar : a. meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pengolahan Daerah Aliran Sungai Citarum. b. Mencegah
terjadinya
degradasi
fungsi
lingkungan
khususnya
lingkungan Daerah Aliran Sungai Citarum.
44
7. Kelompok Kerja Bahasa Inggris Anak Kegiatan belajar mengajar bahasa Inggris dilaksanakan pada tanggal : 25 – 26 Juli 2018 pukul 10.30 – 12.30 WIB 27 – 28 Juli 2018 pukul 07.00 – 10.00 WIB Yang bertempat di SDN Lebaksari dengan sasaran anak kelas IV dan V dengan peserta yang mengikuti sebanyak 44 siswa. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengajarkan mengenai dasar – dasar bahasa Inggris (greeting, alphabet, story telling) bagi pemula dan membimbing siswa mengenai cara pengucapan bahasa Inggris dengan baik dan benar. Kemudian diadakan seminar bahasa Inggris yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2018 pukul 14.00 – 16.00 di SMU Muhammadiyah dengan jumlah peserta sebanyak 73 siswa. Dengan tujuan memberikan inovasi dan motivasi kepada para siswa untuk semangat belajar bahasa inggris, mengetahui cara belajar bahasa Inggris yang menyenangkan dan membimbing siswa agar dapat mempratekan cara belajar bahasa Inggris yang menyenangkan. 8. Kelompok Kerja Belajar mengaji Salah satunya dengan diadakannya kegiatan belajar mengaji di beberapa Mesjid atau Madrasah Diniyah di desa Cibeureum. Waktu pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
45
a.
Rabu, 25 juli 2018 -
Pukul 14.00 – 15.30 (Madrasah Diniyah Duriyatussolihin)
-
Pukul 16.00 – 17.00 (Diniyah Jami Al – Muttaqin)
-
Pukul 18.00 – 20.00 (Masjid Ar – Rohman)
b.
Kamis, 26 juli 2018 -
Pukul 14.00 – 15.30 (Madrasah Diniyah Duriyatussolihin)
-
Pukul 16.00 – 17.00 (Diniyah Jami Al – Muttaqin)
-
Pukul 18.00 – 20.00 (Masjid Ar – Rohman)
Peserta yang mengikuti kegiatan belajar mengaji yaitu dari Madrasah Diniyah Duriyatussolihin sebanyak 56 anak, dari Diniyah Jami AlMuttaqin sebanyak 25 anak dan dari Masjid Ar-Rohman. Program berikutnya adalah lomba mengaji yang diadakan untuk memberikan motivasi kepada siswa untuk semangat belajar lebih dalam tentang Agama Islam. Lomba tersebut dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2018 di SD Negeri Lebaksari dengan peserta anak – anak Madrasah Diniyah Duriyatussolihin, Diniyah Jami Al – Muttaqin, Masjid Ar – Rohman yang berjumlah 57 orang. 9. Kelompok Kerja Tabligh Akbar Program Tabligh Akbar merupakan acara puncak dari kegiatan keagamaan yang telah dilaksanakan. Dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi bersama warga desa Cibeureum serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Tabligh akbar dilaksanakan pada tanggal 27
Juli
2018 Pukul 13.00 s/d selesai di Masjid Jami Al –
46
Muttaqin dengan peserta yang mengikuti adalah warga desa Cibeureum yang berjumlah 58 orang. 3.2. Rencana Program Kerja yang Bersifat KhususFakultas MIPA Program kerja yang dilakukan oleh peserta KKN khususnya mahasiswa Nonreguler yaitu : 1. Sosialisasi Gerakan Keluarga Sadar Obat-DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang) DAGUSIBU merupakan slogan yang diperkenalkan oleh IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) dengan tujuan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuat obat dengan cara yang benar. Kegiatan DAGUSIBU mengharapkan masyarakat lebih pintar dalam mengunakan obat. Kegiatan sosialisasi DAGUSIBU dilaksanakan dengan cara datang ke rumah – rumah warga di desa Tarumajaya pada hari sabtu tanggal 28 Juli 2018. 2. Penyuluhan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada hari minggu tanggal 29 Juli 2018 dengan dilakukannya penyuluhan tantang Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dapat memberikan contoh cara mengelola tanaman obat dengan baik sehingga dapat di manfaatkan sebagai pelengkap obat – obatan keluarga yang bersifat tradisional dan memberikan contoh pemanfaatan perkarangan sekitar rumah atau perkebunan.
47
3. Pengobatan Gratis Kegiatan pengobatan gratis dilaksanakan pada hari minggu tanggal 29 Juli 2018 di dua desa yaitu desa Cibereum dan desa Tarumajaya. Tujuan dilakukan pengobatan gratis untuk memberikan kemudahan pelayanan kesehatan masyarakat dan menyadarkan masyarakat setempat tentang betapa pentingnya kesehatan. “oleh karena itu kebanyakan orang cenderung lupa akan waktu dan kesehatan karena terlalu sibuk dengan pekerjaanya” 4. Pendataan Obat Ke Warung Warga Kegiatan pendataan obat di warung warga dilaksanakan pada hari minggu tanggal 29 Juli 2018 yang dilakukan di desa Cibereum dan desa Tarumajaya. Tujuan dilakukan kegiatan ini yaitu untuk memberikan pengetahuan kepada pemilik warung tentang jenis obat yang bisa dijual bebas serta pemberian informasi tentang penggunaa beberapad jenis golongan obat. 5. Jalan Sehat dan Senam Kegiatan jalan sehat dan senam dilakukan di desa Cibereum hari Minggu tanggal 29 Juli 2018 pukul 07.00. Jalan sehat merupakan kegiatan olah raga yang sangat bermanfaat karena dengan adanya kegiatan jalan sehat ini berarti telah berusaha mengajak masyarakat senantiasa bergaya hidup sehat.
48
BAB IV REALISASI RENCANA PROGRAM KKN 2018 4.1. Hasil Program Baik Umum Maupun Khusus 4.1.1. Pengobatan Gratis Desa Tarumajaya dan Desa Cibereum Pengobatan gratis adalah serangkaian acara yang dilakukan oleh peserta KKN dari Universitas Al-Ghifari yang bertujuan untuk menganalisi penyakit di suatu daerah dan berguna untuk kesembuhan warga di daerah tersebut. Pengobatan gratis ini bertujuan untuk mencegah penyakit dan mengobati penyakit yang menimpa masyarakat sekitar.
49
Sasaran dari pengobatan gratis yaitu masyarakat desa Tarumajaya dan desa Cibereum dilaksanakan pada hari minggu tanggal 29 Juli 2018 yang bertempat di Balai Desa Tarumajaya dan Desa Cibereum. Pada saat melakukan pengobatan gratis dapat disimpulkan sebagian penyakit yang menimpa warga desa Tarumajaya dan desa Cibereum yang lebih dominan yaitu tekanan darah tinggi, nyeri otot, sariawan, dan sakit lambung. Nyeri otot dan gatal menjadi penyakit yang dominan dirasakan oleh masyarakat dikarenakan pekerjaan mereka yang di dominasi sebagai petani yang memiliki beban kerja yang berat dan kurang sadarnya akan kebersihan dilingkungan sekitar. Oleh karena itu pengobatan gratis ini menjadi wadah yang berguna bagi masyarakat desa Tarumajaya dan Desa Cibeureum ini untuk melakukan pengobatan bagi warga yang membutuhkan, pengobatan gratis yang dilakukan oleh peserta KKN ini menggunakan kupon yang mana telah di titipkan kepada RT setempat guna dapat memilah dan memilih warga mana yang benar benar berhak menggunakan kupon ini untuk berobat, serta penggunaan kupon ini bertujuan untuk mencegahnya pasien yang membeludak karena obat yang kita miliki memiliki keterbatasan jumlah.Pengobatan gratis ini juga digunakan sebagai wadah sosialisasi tentang mencegah penyakit dan cara menanggulangi penyakit yang di derita oleh masing masing warga yang telah berkonsultasi kepada para peserta KKN ini.
4.1.2. Pendataan Obat Ke Warung Desa Cibereum dan Desa Tarumajaya
50
Pendataan obat ke warung warga dilaksanakan pada hari minggu tanggal 29 juli 2018 yang bertempat di desa Tarumajaya dan desa Cibereum, sasaran kegiatan yaitu pemilik warung yang ada di desa Tarumajaya dan desa Cibereum. Bentuk dari kegiatan ini berupa pendataan peredaran obat yang ada diwarung sekitar masyarakat serta memberikan penyuluhan kepada pemilik warung untuk tidak menjual obat-obatan lain selain obat bebas kepada pembeli dan memberikan informasi tentang penggunaan beberapa jenis golongan obat. Pendataan obat ke warung warga ini sangat penting karena sering kali kami dapatkan pemilik warung menjual obat golongan obat bebas, obat bebas terbatas dan obat keras serta di jumpai di masyarakat bahwa seringkali meraka menggunakan obat atau mengonsumsi obat dengan cara yang tidak rasional. Contoh dari hasil observasi di Desa Cibeureum yaitu obat antibiotik yaitu amoksilin, kami menemukan salah satu obat yang dijual disalah satu warung yang menggunakan amoxicillin sebagai obat sakit gigi, ditaburkan di luka pada tubuh, bahwasanya yang dilakukan masyarakat ini masih salah dari segi cara penggunaan dan indikasinya. Perilaku masyarakat yang seperti ini dimungkinkan kurangnya pengetahuan tentang obat dan kesehatan. Kemudian observasi kami di Desa Tarumajaya, kami menemukan banyak sekali obat-obatan yang di jual diwarung seperti: Osagi, obat panas tiris, recok / rhematik encok, setelan Hivigan, obat-obatan tersebut tidak mempunyai izin edar, tidak ada izin dari BPOM, serta tidak tertera tanggal kadaluarsanya,
menurut kami itu sangat berbahaya jika
51
dikonsumsi oleh manusia, kemudian kami memberi tahu kepada penjual untuk tidak lagi menjual obat-obatan tersebut yang tidak ada izin dari BPOM nya kepada masyarakat mengingat bahaya yang dapat ditimbulkan dari obat-obatan tersebut. Kemudian kami juga menemukan warung yang menjual captopril secara bebas kepada warga, padahal obat tersebut tidak boleh diberikan tanpa resep dari dokter dan harus melalui pemeriksaan terlebih dahulu. Kami menjelaskan dan mengedukasi kepada penjual mengenai efek samping dari captopril salah satunya adalah batuk kering, oleh karena itu captopril tidak boleh diminum sembarangan tanpa pemeriksaan terlebih dahulu. untuk itu kami mengingatkan kepada penjual untuk tidak lagi menjual obat tersebut secara bebas. Observasi ini dilakukan dengan pendekatan dan wawacara kepada masyarakat dan khususnya pemilik warung yang menjual obat, setelah itu kami dapatkan bahwa seringkali masyarakat menggunakan obat-obat yang ada dipasaran atau diwarung untuk mengatasi masalah kesehatan yang mereka derita. Karena mereka berasumsi bahwa untuk pergi ke dokter atau puskesmas akan memerlukan biaya yang cukup mahal, sementara hanya dengan meminum obat-obat yang dijual bebas pun mereka sudah dapat sembuh dari penyakit yang di derita. Oleh karena itu dengan adanya program pendataan obat ke warung sekitar memberikan penyuluhan dan meluruskan penggunaan obat yang tepat dan diharapkan masyarakat agar lebih berhati – hati jika membeli obat di
52
warung. Adapun obat-obat yang ditemukan diwarung warga sebagai berikut :
No.
Pemilik Warung
Obat yang Dijual
Ibu mirna
Diapet, ultraflu, Ultracap, Contrexin, Naspro, Mixagrip, Neo Rheumacyl, Bodrex Extra, Paramex, Promaag
2.
Ibu fira
Paramex, Mixagrip, Neo rheumacyl, Diapet, Promaag, Oskadon, Salonpas, Osagi, Komix kids, Lerzin, Moxigra, Mylanta, Antimo, CTM, Neuralgin, Bodrex, Oskadon SP, Entrostop, Neo Napasin
3.
Ibu ani
Antimo, Bodrex, Ultraflu dan Obat Panas Tiris
Ibu santi
Antangin, Paramex, Waisan, Tolak angin anak, Jesscool, Komix, Antimo, Fatigon, Oskadon, Hivigan
Ibu meli
Paramex, contrexin, Bodrex Migra, Mixagrip, Oskadon, Neo Rheumacyl, Neuralgin, Diapet, Antimo, Neo napasin, Pil Kita, Inzana, Inza
Bp. Kasim
Captopril, Gandapura, Betadine, Antimo, Contrexin, Fresh Care, Stelan panas dingin, Stelan sakit gigi, CTM, Balpirik, Geliga, Oskadon, Paramex, Inza, Waisan
7.
Bp. Dedi
inzana, ashma-soho, ultraflu, entrostop, neo rhemacyl, bintang toejoe, poldanmig, oskadryl PE, Mylanta, mixagrip, bodrex, fatigon, sanaflu, antangin, Panadol.
8.
Ibu Neni
paramex, tolak angin, oskadon sp, komix, antangin, mixagrip, ultraflu, inzana, oskadon, baby cough.
9.
Apotek NS Farma
Amoxicillin dijual bebas tanpa menggunakan resep dari dokter
1.
4.
5.
6.
53
10.
11.
12.
Bp. Ajat
poldanmig, antangin, bodrex pe, Mylanta, diapet, aladina, entrostop, koyo cabe, ultraflu, jamu asam urat kepodang, bintang toejoe, oskadon, oskadon sp, salonpas koyo, bodrexin, komix.
Bp. Asep
paramex, ultralu, reumacil, promag, bodrexin, oskadon, contrexin, baby cough, jamu akar jitu, farsifen syr, balsam eagle, balpirik, hufagesik, pacdin, supermagic, MBK, vicks vaporub.
Bp. Iwan
neralgin, mefinal, amoxicillin, promag ademsari, oskadon sp, procold, contrexin, bodrex, paramex, diapet, Mylanta, entrostop, koyo cabe, ultraflu, komix, aladina, pilkita, bintang toejoe, inza, decolgen, antimo, tolak angin, antangin, contrex, asma soho, mixagrip, Panadol,
4.1.3. Sosialisasi Gerakan Keluarga Sadar Obat - DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang). Kegiatan Sosialisasi DAGUSIBU dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2015 di Balai Kelurahan Toronipa. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk memberitahukan kepada masyarakat tentang penggunaan obat yang baik dan benar. Dimana kegiatan ini merupakan salah satu program DAGUSIBU merupakan slogan yang diperkenalkan oleh IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) dengan tujuan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuat obat dengan cara yang benar. Kegiatan DAGUSIBU mengharapkan masyarakat lebih pintar dalam mengunakan obat.
54
4.1.4. Penyuluhan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) Kegiatan penyuluhan TOGA dilakukan pada hari Minggu, 29 Juli 2018. Kegiatan ini merupakan salah satu program yang dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan agar warga bisa mengetahui dan mengelola fungsi dari tanaman obat tersebut dengan benar. karena berdasarkan hasil observasi masyarakat Desa Cibeureum masih kurang memanfaatkan tanaman yang berperan dalam pengobatan herbal dimana yang sudah diketahui khasiatnya secara empiris. Adapun data warga yang memiliki Tanaman Obat Keluarga diantaranya : 1. Ibu Mimin Tanaman Obat : Akar Wangi Nama Simplisia : Vetiveriae radix (MMI) Nama Tanaman Asal : Vetiveria zizanoides (Stapf) Kegunaan : Diaforetika, pengencerah darah, nyeriotot. Cara pengolahan
: Akar wangi direbus, kemudian air rebusan akar wangi dipakai untuk mandi. Rebusan air akar wangi bisa untuk pengobatan syaraf dan memperlancar aliran darah.
2. Bapak Angga Tanaman Obat Nama Simplisia Kegunaan
:Gandarusa : Gendarussae folium (daun gandarusa), Gendarussae radix (akar gandarusa). : Melancarkan peredaran darah. Membuyarkan sumbatan darh, anti-rematik, peluruh keringat (diaforetik), peluruh
55
kencing (diuretik), dan pencahar. Sedangkan kulit kayunya bersifat sebagai perangsang Cara pengolahan
muntah. : Daun segar 30-60 g direbus atau ditumbuk dan diperas, airnya diminum. Bila memakai daun kering , rebus sebanyak 15-30 g. Akar sebanyak 3-10 g direbus, minum. Untuk pemakaian luar, herba segar dihaluskan lalu tempelkan ke tempat yang sakit seperti tulang pataah, bengkak terkilir, pembengkakan kelenjar dan bisul. Air perasan daun segar digunakan sebagai obat tetes pada telinga yang sakit. Sedangkan air rebusan herba ini dapat digunakan untuk mencuci koreng dan borok.
3. Ibu Imas Tanaman Obat Nama Simplisia Kegunaan Cara pengolahan
: Nona Makan Sirih : Clerodendrum thomsoniae : Kencing Batu serta Pelancar Air Seni : Bersihkan bersih 15 g daun nona makan sirih fresh, lantas rebus dengan 3 gelas air sepanjang 15 menit. Sesudah dingin, saring air rebusannya, lantas untuk dua untuk diminum 2 kali pada saat pagi serta sore hari.
4.
Bapak Deni Tanaman Obat Nama Simplisia
: Kacapiring : Gardenia augusta
56
Kegunaan : Mengobati Diabetes Mellitus Cara pengolahan : 13 lembar daun kacapiring,dibersihkan , lalu daun kacapiring direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Diminum sekaligus dan diulangi secara rutin setiap hari. 5.
Ibu Lina Tanaman Obat Nama Simplisia Kegunaan Cara pengolahan
: Kejibeling : Strobilanthes crispa : Mengusir batu ginjal : Sediakan daun keji beling 25 gram, daun sawi 40 gram, biji sawi 20 gram, dan temu lawak. Cara pembuatannya, semua bahan direbus dalam 3 gelas air hingga tingal separuhnya. Hasil rebusan itu di
minum 4 kali sehari dan lakukan secara teratur. 6. Bapak Cahyadi Tanaman Obat : Singawalang Nama Simplisia: Petiveria alliacea Kegunaan : mengalahkan TBC Cara pengolahan : Ambil 5 lembar daun singawalang yang terlebih dahulu sudah dicuci bersih, kemudian tumbuk hingga halus. Hasil tumbukan tersebut diseduh dengan air panas, kemudian bubuhi dengan garam dan gula merah secukupnya. Aduk hingga larut, dan minumlah setelah dingin, minumlah 2 kali sehari. 7. Ibu Fitri Tanaman Obat : Tapak Liman Nama Simplisia: Elephantopus scaber Kegunaan : Kurang Darah Cara pengolahan :Tanaman kering 15-30 gram direbus, airnya diminum. 8. Bapak Yayat
57
Tanaman Obat Nama Simplisia Kegunaan Cara pengolahan
: Jawer Katok : Coleus atropurrieus : Mengobati radang usus : Siapkan 12 helai daun jawer kotok yang telah di cuci bersioh sebelumnya, 1 umbi bawang merah yang telah di sangrai. 2 gram rimpang kunyit, daun patikan cina sebanyak 7 gram, setengah gram madu dan air 110 mililiter. Semua di ramu menjadi satu, kemudian di minum sebanyak 2 kali dalam sehari, yaitu pagi dan sore hari dengan takaran 100 ml atau seperempat cangkir setiap kalinya.
1.8. Hambatan yang Dihadapi Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini tidak selalu berjalan dengan mulus sesuai dengan planing acara yang telah di tetapkan dari awal, ada beberapa hal yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) ini diantaranya: 1. Keterlambatan peserta pada saat acara pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sehingga planing acara menjadi melenceng waktunya. 2. Pada saat sebagian peserta yang diwajibkan untuk melakukan sosialisasi terhadap warga di sekitar kegiatan untuk mensosialisasikan
58
pengobatan geratis, warga yang di datangi oleh peserta KKN tersebut malah tidak mendapatkan kupon untuk pengobatan gratis 3. Pembagian kupon pengobatan gratis ini kurang tepat sasaran, karena ada warga yang sangat membutuhkan pengobatan gratis ini yang malah tidak mendapatkan kupon. 4. Obat-obatan yang di sediakan pada saat pengobatan gratis kurang banyak sehingga obat yang dibutuhkan tersebut harus mengambil ke posko, sehingga dapat menghambat proses pengobatan tersebut. 5. Kurangnya sarana transportasi dalam pelaksanaan Kuliah kerja nyata salah satunya penjemputan peserta KKN dari Desa Tarumajaya ke Desa Cibereum menjadikan mundurnya waktu pelaksanaan jalan sehat dan pengobatan gratis.
1.9. Penyelesaian Hambatan Dalam pelaksanaan KKN ini tentunya kita harus melakukan evaluasi untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan hambatan yang terjadi pada saat KKN supaya kedepan nya peserta KKN menjadi lebih siap dan menjadi lebih baik lagi, oleh karena itu sebagai solusi untuk mensukseskan KKN tahun depan harus ada evaluasi yang dilakukan dalam KKN tahun ini diantaranya:
59
1. Koordinasi panitia KKN dengan peserta sendiri harus lebih matang lagi supaya tidak ada acara yang di hilangkan seperti di planing awal. 2. Pada saat pembagian kupon pengobatan gratis sebaiknya kupon tersebut di berikan kepada peserta KKN yang ditugaskan untuk sosialisasi penyakit kepada warga, karena jika di berikan kepada RT setempat masih ada warga yang tidak mendapat kupon sehingga tidak tepat sasaran sehingga banyak warga yang diberikan sosialisasi oleh peserta KKN tidak mendapatkan kupon 3. Harus meningkatkan koordinai antara panitia dengan pihat penyedia transpotasi supaya pada saat mahasiswa peserta KKN ini akan melakukan kegiatan selanjutnya ini tidak terhalangi olehtelatnya penjemputan dan pengantaran ke tempat acara selanjutnya. 4. Pada saat pengobatan gratis mungkin obat yang disediakan harus dilebihkan supaya pada saat obat yang dibutuhkan ini kurang masih terdapat stok obat yang dibutuhkan.
1.10. Tanggapan Masyarakat Terhadap Program yang Dilaksanakan Tanggapan masyarakat terhadap program yang diadakan di Desa Tarumajaya warga sangat antusias dan senang dengan adanya program – program yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Al – Ghifari selama KKN ( Kuliah Kerja Nyata ) di Kecamatan Kertasari.
60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1
Kesimpulan
61
Kegiatan KKN dengan sasaran masyarakat desa Tarumajaya sebagai bagian dari masyarakat secara umum berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang direncanakan dalam matrik program kerja KKN. Meski target waktu yang direncanakan dalam matrik rencana kerja tidak dapat sepenuhnya dijalankan sesuai dengan hal tersebut tidak merubah esensi pelaksanaan program tersebut. Adapun kesimpulan dari pelaksanaan program kerja KKN masyarakat yaitu: 1. Program KKN dapat terlaksana dengan baik dan lancar meski ada beberapa perubahan dan tambahan serta waktu pelaksanaan yang kurang sesuai dengan yang direncanakan. 2. Dalam semua kegiatan penyuluhan sebagian besar peserta penyuluhan belum begitu memahami secara mendetail mengenai materi yang diberikan, sehingga penyuluhan tersebut memberikan manfaat yangs angat besar untuk pegetahuan peserta penyuluhan. 3. Dalam kegiatan pengobatan gratis sebagian besar penyakit yang di derita masyarakat adalah darah tinggi, nyeri otot, sariawan, dan sakit lambung pengobatan gratis ini juga digunakan sebagai wadah sosialisasi tentang mencegah penyakit dan cara menanggulangi penyakit yang di derita oleh masing masing warga. 4. Program ini dapat berjalan dengan baik berkat dukungan dan kerjasama antar warga dan pihak masyarakat juga panitia yang sangat membantu dan mendukung. 5. Pendataan Obat ke Warung dan Toko Obat. Pada program kegiatan ini diharapkan hasil yang akan diperoleh adalah : a. Masyarakat lebih mengetahui batasan penjualan obat yang ada di warung. b. Apotek lebih selektif dalam memberikan obat obatan yang tidak dijual bebas
62
c. Apotek lebih memberikan pemberian informasi obat kepada pembeli. Dengan demikian, hasil kesimpulan di atas menunjukkan bahwa secara garis besar program KKN dapat dikatakan sukses dan lancar.
5.2
Saran Berdasarkan hasil pelaksanaan program KKN yang dilaksanakan sejak 28 Juli sampai 29 Juli 2018 terdapat beberapa saran yang sekiranya membangun bagi semua pihak, antara lain: A. Kepada Panitia KKN 1. Harus mempersiapkan dengan matang program-program yang akan dilaksanakan, sehingga pada saat pelaksanaan peserta tidak kebingungan. 2. Koordinasi panitia KKN dengan peserta sendiri harus lebih matang lagi supaya tidak ada acara yang di tiadakan seperti di planing awal. 3. Tidak direncanakannya akses kendaraan untuk menuju lokasi diadakannya program yang jaraknya lumayan cukup jauh kalau ditempuh dengan jalan kaki, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke lokasi lebih lama. 4. Seharusnya mengadakan briefing terlebih dahulu oleh panitia KKN sebelum melakukan program, sehingga peserta tidak kebingungan pada saat pelaksanaannya. 5. Evaluasi kegiatan KKN harus dilakukan supaya kegiatan KKN tahun berikutnya bisa lebih baik lagi dari tahun sekarang. B. Kepada Peserta KKN 1. Sebelum
pelaksanaan
KKN,
hendaknya
mahasiswa
mempersiapkan diri semaksimal mungkin baik pengetahuan dan keterampilan serta mental, yang paling penting adalah
63
pengetahuan
agama
praktis,
terutama
bagaimana
menempatkan diri sesuai dengan kondisi dimana ia tinggal. 2. Senantiasa mentaati norma-norma yang ada di masyarakat baik yang tertulis maupun tidak tertulis.
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2018. Potensi Desa Cibeureum Kecamatan Kerasart Kabupaten Bandung. https://kertasanibandung.wordpress.com/potensi/ (diakses pada tanggal 2 Agustus 2018 pukul 19.00 WIB)
Anonim. 2018. Potensi Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung. htps:/kertasaribandung.wordpress.com/pemerintahandesa/desa-cibeureum (diakses pada tanggal 2 Agustus 2018 pukul 19.03 WIB) LPPM.2018. Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik.Bandung. Universitas Al-Ghifari
64
DAFTAR GAMBAR
65