LAPORAN KASUS BEDAH ANAK
BAYI LAKI-LAKI USIA 21 HARI DENGAN ATRESIA DUODENUM
Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Junior Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Disusun oleh : Dhafin Aghnia P 22010114140212
Mentor Residen : dr. Boris Crossley N
Mentor Senior : dr. Djoko Handoyo, Sp.B, Sp.BP
BAGIAN ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2018
HALAMAN PENGESAHAN
Nama
: Dhafin Aghnia P
NIM
: 22010114140212
Judul Laporan
: Atresia Duodenum
Pembimbing
: dr. Boris Crossley N
Semarang, 11 Desember 2018
Mentor Residen,
dr. Boris Crossley N
Mentor Senior,
dr. Djoko Handoyo, Sp.B, Sp.BP
LAPORAN KASUS BEDAH ANAK I. IDENTITAS PENDERITA Nama
: Bayi Ny. Sukanah
Jenis kelamin
: Laki-laki
Umur
: 21 hari
Alamat lengkap : Rowo tengah RT 01/04 Masuk RSDK
: 07 Desember 2018
No. RM
: C726801
II. DAFTAR MASALAH No
Masalah Aktif
Tanggal
No
Masalah Pasif
Tanggal
1.
Muntah Kehijauan
09-12-2018
1.
Wajah dismorfik 09-12-2018
2.
Gagal Jantung
09-12-2018
2.
Demam
08-12-2018
3.
Pneumonia
09-12-2018
3.
Mata anemis
09-12-2018
4.
Gagal Ginjal Akut
09-12-2018
III. DATA DASAR A. DATA SUBYEKTIF ANAMNESIS Alloanamnesis ( tanggal 7 Desember 2018 pukul WIB di R.PBRT) Keluhan Utama : Muntah Kehijauan Riwayat Penyakit Sekarang : Kronologis : Bayi lahir dari ibu G2P1A0 usia 40 tahun , usia kehamilan 38 minggu, bayi berjenis kelamin laki-laki, lahir secara sectio ceasarea partus macet. A-S 5-6-7, BB 3280 gram PB 50 cm, saat dilahirkan bayi tak langsung menangis. Bayi lahir di RS Ketileng pada tanggal 19 November 2018. Sejak lahir bayi sudah diinkubator. Bayi tidak mau minum susu jika minum bayi muntah kehijauan. Bayi juga mengalami sesak (+), nafas cepat (+) dan demam (+). Ibu rutin melakukan ANC selama 8 bulan dibidan, selama masa kehamilan ibu tidak
mengalami keluhan. Rs Ketileng merujuk pasien ke RSUP DR.Kariadi dengan alasan kondisi tersebut. Pemeriksaaan fisik saat di RSUP DR.Kariadi didapatkan kondisi wajah dismorfik (+) klinis down syndrome, mata nistagmus (+), mulut sianosis (+), HR 147 x/menit, RR 46 x/menit, dan perut cembung.
Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai penyakit yang sama dengan pasien
Riwayat Sosial Ekonomi : Biaya pengobatan ditanggung oleh sistem JKN Non PBI
B. DATA OBYEKTIF PEMERIKSAAN FISIK ( tanggal 09 Desember 2018 pukul 12.30 WIB ) Keadaan Umum : komposmentis Kesadaran
: GCS E4M6V5 = 15
Tanda Vital
: HR : 147 x/menit
RR : 46 x/menit
t : 36,70C BB : 3790 gram SpO2
: 100%
Wajah
: Dismorfik (+)
Mata
: konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), cowong (-), nistagmus (+), upslenting eyes.
Telinga
: discharge (-/-)
Hidung
: discharge (-/-), nafas cuping hidung (-)
Mulut
: bibir sianosis (+), bibir kering (-), OGT hijau pekat
Leher
: pembesaran nnl (-/-), deviasi trakhea (-)
Thorak
: Simetris, retraksi (+) subcostal Paru : I : Statis hemithorak dextra = sininstra, dinamis Pa: Stem fremitu dextra = sinistra Pe: Redup paru Au: Suara dasar vesikuler, suara tambahan (-)
Jantung :
I : Ictus cordis tak tampak Pa: Ictus cordis teraba di SIC V, 2 cm linea midclavicula sinistra Pe: konfigurasi jantung dalam batas normal Au: Bunyi jantung I tunggal, II normal, bising (+) ejeksi sistolik grade III/b
Abdomen
: I : warna kulit sama dengan sekitar, cembung, venektasi (-), luka operasi(-) Au: bising usus (+) normal Pe : timpani, nyeri ketok (-) Pa : supel, hepar dan lien tidak teraba, massa (-), tumor (-)
Ekstremitas
:
superior
inferior
Sianosis
-/-
-/-
Akral dingin
-/-
-/-
Edema
-/-
-/-
Cap. Refill
<2 dtk/<2 dtk
<2 dtk/<2 dtk
Polidaktili
-/-
-/-
Sindaktili
-/-
-/-
C. STATUS LOKALIS Regio abdomen
I : warna kulit sama dengan sekitar, cembung, venektasi (-), luka operasi(-)
Au : bising usus (+) normal
Pe : timpani, nyeri ketok (-)
Pa : supel, hepar dan lien tidak teraba, massa (-), tumor (-)
Colok dubur :
Kolaps pada ampula recti
Mukosa licin
Massa feses (+) Handsoon :
Darah (-), lendir (-), feses (+)
Pemeriksaan Darah (7 Desember 2018) Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai Normal
12 37,5 3,85 33,4 97,4 34,3 15,9 212 23,9 9,80
g/dL % 106/uL Pg fL g/dL 103/uL 103/uL % fL
13 – 16 40 – 54 4,4 - 5,9 27 – 32 76 – 96 29 – 36 3,6 – 11 150 – 400 11,6 – 14,8 4 – 11
257 2,7 92 3,1
mg/dL g/dL mg/dL mg/dL
80 – 160 3,4 – 5,0 15 – 39 0,6 – 1,3
133 3,3 82
mmol/L mmol/L mmol/L
136 – 145 3,5 – 5,1 98 – 107
1,59
Mg/dl
0 – 0,30
Keterangan
Hematologi Hemoglobin Hematokrit Eritrosit MCH MCV MCHC Leukosit Trombosit RDW MPV Kimia Klinik GDS Albumin Ureum Kreatinin Elektrolit Natrium Kalium Chlorida CRP Kuantitatif/HsCRP
L L
H H
L
X-foto Baby gram Didapatkan dobble bouble
USG
D. DIAGNOSIS SEMENTARA
Atresia Duodenum dd Stenosis Duodenum
Klinis Down Syndrome
CAVSD
Neonatal pnemonia
PJB Sianotik
Gagal napas sedang
Acute kidney Injury Stadium failure
E. PENATALAKSANAAN p Dx : S : O : Eckocardiography p Tx : laporotomi duodenoduodenostomy p Mx: Keadaan umum, tanda vital, cek darah rutin, cek GDS, urin, kreatinin, albumin, diet tunda p Ex: - Memberitahukan kepada pasien dan keluarga pasien tentang penyakit pasien - Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang tindakan pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan dan rencana tatalaksana - Menjelaskan tentang kemungkinan penyembuhan dan perjalanan penyakitnya (prognosis) - Konsultasi ke dokter spesialis bedah anak