Laporan Eksperimental 2.docx

  • Uploaded by: Ayub Clasic
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Eksperimental 2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 867
  • Pages: 9
LAPORAN PENDALAMAN SENI KRIYA KAYU KRESAHAN TENTANG KEKANGAN HIDUP YANG MENJADI SUMBER IDE PENCIPTAAN MOTIF UKIR

Oleh : Muhamad Ayub Adi Saputra 2015003019

Dosen Pengampu Sugiyamin, S.Sn.,M.sn

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 2018

KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan pendalaman seni kriya kayu semester VII. Laporan tentang pendalam seni kriya kayu ini saya susun untuk memenuhi tugas semester. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan memerlukan banyak perbaikan. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan laporan ini. Pada kesempatan ini, saya menyampaikan terima kasih kepada Sugiyamin, S.Sn.,M.sn selaku dosen mata kuliah eksperimental seni kriya batik yang telah membantu

keberhasilan

dalam penyusunan laporan ini. Saya selaku penyusun berharap semoga laporan observasi ini ada guna dan manfaatnya bagi para pembaca. Amin.

Yogyakarta, Desember 2018

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Karya seni kriya dalam kehidupan umat manusia merupakan salah satu sarana pemenuhan kebutuhan hidup. Karya seni kriya memiliki kekhasan tersendiri karena seni kriya merupakan suatu karya cipta manusia yang didasari rasa estetis sesuai apa yang diinginkan oleh manusia itu sendiri. Lingkungan sangat mempengaruhi dalam penciptaan karya seni kriya, yang paling dominan adalah faktor dari alam. Pengaruh dari alam sekitar tempat tinggal seniman akan memberikan dampak yang signifikan terhadap model dan gaya dari karya yang diciptakan walaupun dengan material yang berada, hal yang diungkapkan oleh Plato mimesis atau daya representasi dari keahlian yang muncul sebagai kesempurnaan karya yang mengacu pada apa yang terdapat di alam sehingga dengan demikian seniman akan mendapatkan rangsangan dari lingkungannya dalam berkarya, baik dari segi ide maupun bentuk yang dihasilkan.

Allah SWT menciptakan berbagai makhluk hidup di alam dan masalah-masalah yang dialami. Permasalahan hidup merupakan salah satu sumber ide yang dapat digunakan oleh seorang kriyawan dalam menciptakan karya seni kriya dalam hal ini karya kriya kayu. Berdasarkan hal tersebut seorang pencipta karya seni harus senantiasa berusaha untuk menemukan bentuk dan permasalahan yang akan dituangkan dalam karyanya. Dalam perkembangan zaman, menghasilkan karya seni terbentuk dari aspek bentuk, aspek fungsi dan aspek hias dalam penciptaan karya seni kriya kayu.

BAB II SUMBER IDE

Sumber ide yang menginspirasi saya untuk pembuatan karya ukir ini berasal dari keresahan tentang aturan hidup, dimana aturan merupakan sesuatu yang tidak dapat di ganggu-gugat, pembuatan karya ini sendiri bertujuan untuk memenuhi tugas pendalaman kriya kayu. Teknik yang digunakan dalam pembuatan karya ini adalah teknik ukir dimana rantai dan serat kayu yang menjadi objek ukiran.

BAB III METODE PENCIPTAAN A. Jenis dan bahan

No

1). Alat Nama alat

1

Pahat

Pahat berfungsi untuk membuat ukiran atau membentuk objek

2

Palu

Palu berfungsi untuk memukul pahat

3

Amplas

Amplas berfungsi untuk menghaluskan objek yang telah di ukir.

4

Kuas

Berfungsi untuk menguas plitur pada permukaan kayu

5

Plitur

Berfungsi untuk mengkilapkapkan permukaan kayu dan agar kayu lebih tahan jamur

Gambar

Fungsi

2).Bahan

Bahan yang dgunakan adalah kayu jati yang dibeli langsung dari penjual kayu

B. Teknik Teknik yang saya gunakan dalam pembuatan tugas pendalaman kayu dengan media kayu, yaitu teknik ukir. C. Proses 1. Proses pertama diawali dengan membuat pola Rantai yang menjadi objek pada karya ini.

2. Selanjutnya Nggeta’ki yaitu Proses memindai garis-garis pada lukisan atau pola pada kayu.

3. Ndasari : proses mencongkel bagian dasar di luar motif agar lebih dalam.

4. Mbukaki : proses membentuk pahatan pada objek rantai dan objek-objek lainnya.

5. Mbenangi ; proses membentuk benangan/garis pada objek pahatan. 6. Cawen : bentuk garis pada lekukan pahatan 7. Mbabari : proses terahir, merapikan/membersihkan bagian ukiran yang belum sempurna. 8. FINISHING. Adalah proses pekerjaan tahap akhir dari suatu proses pembuatan produk ukiran. Finishing merupakan proses yang akan membentuk penampilan dari suatu produk ukiran. Finishing dapat membuat suatu ukiran menjadi kelihatan bersih, halus, rata seperti barang yang baru, finishing dapat juga membuat suatu ukiran kelihatan kotor, antik, kuno seperti barang yang sudah berusia ratusan tahun, finishing dapat membuat permukaan ukiran menjadi rata atau permukaan ukiran menjadi tidak rata , bertekstur, dan retak-retak, finishing

dapat dibuat dengan lapisan film yang tipis sekali atau lapisan film yang tebal sekali. Jadi finishing mempunyai variasi yang sangat banyak, dari yang paling sederhana dengan alat-alat dan bahan-bahan yang sederhana sampai dengan yang paling kompleks yang membutuhkaan alat-alat dan bahan-bahan finishing yang khusus. Demikian juga dengan bahan-bahan finishing terdiri dari banyak jenis dan macamnya mulai dari yang bahan-bahan yang murah sampai bahan-bahan yang mahal. D. Hasil Karya

BAB IV PEMAPARAN KARYA

A. Deskripsi karya

Karya ini berjudul tentang Kekangan dibuat dengan motif rantai yang yang dipola pada objek kayu dan bagian yang tidak tertutup rantai polanya mengikuti serat atau garis yang ada pada kayu. Karya ini bercerita tentang fenomena yang ada di sekitar kita, tentang aturan yang mengharuskan kita berjalan di jalur yang dibuat oleh aturan itu sendiri, objek rantai menggambarkan tentang aturan dan serat kayu menggambarkan jalur kehidupan, kita tidak diizinkan untuk keluar dari aturan yang ada. Keresahan tentang aturan hidup lah inspirasi penulis dalam membuat karya yang berjudul “Kekangan” B. Pembahasan karya Karya ini merupakan karya pertama yang penulis buat dengan luapan ekspresi dari keresahan hidup dengan judul ”Kekangan”. Semoga karya yang saya buat ini dapat menginspirasi bagi para penikmat seni.

Related Documents


More Documents from "redzuan"