LAPORAN ASUHAN GIZI IV STUDI KASUS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DENGAN EFUSI PLEURA
A. GAMBARAN KASUS Tn.I merupakan pegawai swasta di kota Jakarta dengan penghasilan per bulan 4 juta rupiah, usia 52 tahun dengan pendidikan terakhir SMA dan tinggal sendiri. Tn.I datang ke rumah sakit dengan keluhan mual, muntah, perut nyeri, nyeri pada bagian bagian leher, susah buang air kecil, sesak nafas. Tn. I memiliki berat badan aktual 65 kg dengan tinggi badan 165 cm dan LLA 28 cm. Hasil pengukuran biokimia Tn.I yakni Hb 9,3 g/dl, Ht 34%. PCO2 31,4 mmHg, PO2 32,3 mmHg. HbA1c 13,3%, GDS 200 mg/dl, LDL 95 mg/dl, HDL 22 mg/dl, Trigliserida 174 mg/dl, dan natrium darah 123 mmol/L. Tekanan darah Tn I sebesar 130/90, respirasi 28x/ menit, nadi 100x/ menit, dan suhu 36,3oC dan ditemukan odema di kaki. Tn. I diberikan novorapid 4 unit, furosemid 40 mg extra, infus NaCL 0,9 dan infus levofloxacin. Sebelum masuk rumah sakit, Tn I mampu mengasup nasi lembek 3x/ hari 1 centong telur ceplok 5x/ minggu, ayam goreng 1 potong 4x/ minggu, tempe tahu goreng 2 potong setiap hari, lele goreng 2x/ minggu, jarang mengkonsumsi susu sapi, hanya 2 minggu sekali berupa susu murni, kopi sachet 1x/ minggu, susu kedelai 2-3x/ minggu, buah yang sering dikonsumsi adalah kelengkeng, pisang 1 buah 3x/ minggu, apel ½ buah 2x/ minggu. Tn.I juga sering mengkonsumsi bubur jagung 2 centong dan teh manis 4x/ minggu. Saat dirumah sakit, asupan TN I menurun dan hanya mampu mengkonsumsi 3 sdm bubur , ½ ptg sedang tahu bacem, dan 2 sendok kuah sup. B. SKRINING 1. Pemilihan metode skrining
Pemilihan alat skrining gizi yang digunakan untuk kasus Tn. I adalah alat skrining gizi MST (Malnutririon Screening Tool). Tn. I berusia 52 tahun dan tergolong usia dewasa. Skrining MST digunakan untuk mengidentifikasi risiko malnutrisi pada pasien. 2. Pengisian kuisioner PARAMETER 1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak direncanakan/tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir? Tidak Tidak yakin (ada tanda-tanda baju menjadi lebih longgar) Ya, ada penurunan BB sebanyak: a. 1-5 kg b. 6-10 kg c. 11-15 kg d. >15 kg
PENILAIAN
SKOR
0 2
1 2 3 4
Tidak tahu berapa kg penurunnya 1. Apakah asupan makan pasien berkurang karena penuruan nafsu makan/kesulitan menerima makanan? Tidak Ya
√
2
√
0 1
TOTAL SKOR
3
Kesimpulan Berdasarkan penilaian yang dilakukan melalui skrining dengan metode MST, Tn. I mendapatkan skor 3 yang menandakan Ia mengalami malnutrisi. Untuk metode MST bila skor 2 maka pasien berisiko malnutrisi. Tn. I memerlukan penanganan lebih lanjut, yaitu dilakukannya asuhan gizi asesmen dan intervensi gizi lebih lanjut terkait malnutrisi yang dialaminya. C. ASESMEN GIZI 1. Pengkajian Riwayat Terkait Gizi/Makanan (FH) Domain FH-1.1.1 energy intake FH-1.5.1.1 fat FH-1.5.2.1 protein FH-1.5.3.1 karbohidrat FH-1.5.4.1 fiber
total total total total total
Data SMRS = 1675,6 kkal MRS = 109,9 kkal SMRS = 86,9gram MRS = 4 gram SMRS = 72,1 gram MRS = 7,4 gram SMRS = 167,6 gram MRS = 11,8 gram SMRS = 12,6 gram MRS = 0,8 gram
Interpretasi Kurang dari kebutuhan Kurang dari kebutuhan Cukup dari kebutuhan Kurang dari kebutuhan Kurang dari kebutuhan Kurang dari kebutuhan Kurang dari kebutuhan Cukup dari kebutuhan Kurang dari kebutuhan Kurang dari kebutuhan
FH-2.1.1.2 modified diet FH-3.1.1 Prescription medication use
Bubur
Untuk mempermudah pasien mengasup makanan
Infus NaCL 0,9
Infus levofloxacin
Novorapid 4 unit
Furosemide 40 mg extra
Memiliki efek samping kelebihan natrium dalam darah atau kekurangan kalium dalam darah Antibiotik yang berfungsi untuk menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi, memiliki efek samping seperti mual, muntah, diuretik dan dapat berinteraksi dengan penderita diabetes Digunakan untuk mengontrol gula darah. Memiliki efek samping alergi seperti kesulitan bernafas, dan bengkak di tangan atau di kaki Untuk mengurangi cairan berlebih dalam tubuh, memiliki interaksi obat dengan penderita diabetes dan memiliki efek samping mual, muntah dan susah buang air kecil
Kesimpulan :Tn. I mengalami penurunan nafsu makan setelah masuk RS 2. Pengkajian Antropometri (AD) Domain Data AD-1.1.1 165 cm Tinggi AD-1.1.2 Berat Aktual = 65 kg badan AD-1.1.5 BMI 𝐵𝑀𝐼 = 𝐵𝐵 = 65 2 TB
Interpretasi Overweight
(0,165)²
= 23,89 kg/m2 AD-1.1.7 LiLA
28 cm % LILA = =
Normal ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝐿𝐼𝐿𝐴 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑡 𝐿𝐼𝐿𝐴 28 28,5
× 100%
× 100%
= 98,24%
Kesimpulan : Tn.I memiliki status gizi overweight 3. Pengkajian Biokimia (BD) Domain Hemoglobin Hematocrit PCO2
Data 9,3 34 31,4
Nilai normal 12-16 35-45 35-45
Satuan g/dl % mmHg
Interpretasi Rendah Rendah Rendah
PO2 HbA1c GDS HDL Trigliserida Natrium darah
32,3 13,3 200 22 174 123
70-125 >50 <200 135-144
mmHg % mg/dl mg/dl mg/dl mmol/L
Tinggi Rendah Normal Rendah
Kesimpulan : 4. Pengkajian Data Klinis/Fisik (PD) Domain PD-1.1.3 cardiovascula pulmonary PD-1.1.6 extemities, muscles, and bones PD-1.1.5 digestive system
PD-1.1.9 Vital signs
Data Sesak nafas
Nyeri pada bagian leher Odema di kaki Mual Muntah Perut nyeri RR 28×/menit
Suhu 36,3°C
Tekanan darah 130/90 mmHg Nadi 100×/menit
Interpretasi Menurunkan nafsu makan Menurunkan makan
nafsu
Tinggi (normal 1216×/menit) Normal (normal 36,5°C-37,5°C) Hipertensi, Nilai normal (120/80 mmHg) Normal (normal 60100×/menit)
Kesimpulan : 5. Pengkajian Data Riwayat Pasien (CH) Domain CH-1.1.1 Usia CH-1.1.2 Jenis kelamin CH-1.1.6 Pendidikan CH-2.1.4 excretory CH-3.1.2 Living house situation CH-3.1.4 Social and medical support
Data 52 tahun Laki-laki SMA Susah buang air kecil Tinggal sendiri Adanya penanganan lebih lanjut di rumah sakit
Interpretasi -
Kesimpulan : D. DIAGNOSIS GIZI E. RENCANA INTERVENSI GIZI 1. Perencanaan (tujuan diit : tata laksana diet, jenis diet, bentuk makanan, jadwal makan, kebutuhan gizi, perencanaan makan) 2. Implementasi (pemberian diit, edukasi dan konseling) 3. Koordinasi dengan tim kesehatan lain