Laporan Asam Amino.docx

  • Uploaded by: ooh sehun
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Asam Amino.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,244
  • Pages: 20
REAKSI UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan protein memegang peranan yang penting pula. Proses kimia dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya enzim, suatu protein yang berfungsi sebagai biokatalis. Kita memperoleh protein dari makanan yang berasal dari hewan dan tumbuhan. Protein yang berasal dari hewan disebut protein hewani, sedangkan protein yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati. Protein adalah senyawa polipeptida yang dihasilkan dari polimerisasi asam- asam amino yang menyusun satu molekul protein berkisar dari 50 sampai 1000 unit. Protein merupakan senyawa yang sangat penting dalam system kehidupan, sebab protein memainkan peranan yang vital dalam semua aktivitas sel- sel tubuh makhluk hidup, mulai dari virus sampai kepada tubuh manusia. Percobaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi apakah larutan contoh yang digunakan mengandung asam amino dan protein maka akan dilakukan reaksi uji terhadap asam amino dan reaksi uji terhadap protein serta reaksi spesifik asam amino dan protein dengan menggunakan pereaksi yang sesuai. Hubungan protein dalam bidang farmasi yaitu biasanya albumin digunakan sebagai obat bagi orang yang kekurangan protein dan sebagai penetralisir untuk keracunan logam-logam berat. Adapun obat yang mengandung protein dalam sedian bentuk tablet yaitu Becom C dan dalam bentuk sedian injeksi adalah albumin injeksi. Adapun manfaat yang dapat diambil dalam percobaan ini adalah kita dapat mengetahui reaksi-reaksi yang digunakan untuk mengidentifikasikan asam amino dan protein dengan menggunakan pereaksi-pereaksi tertentu. Protein memegang peranan penting dalam perkembangan tubuh makhluk hidup, yaitu struktur, fungsi, reproduksi dan ANDI MIFTAHUL JANNAH YUSUF

15020170068

RIFKY SALDI.A. WAHID, S.Farm.

REAKSI UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN merupakan salah satu bahan makanan yang sangat penting dan banyak berfungsi bagi tubuh kita seperti : selain sebagai zat pembangun, protein juga dapat berfungsi sebagai pengganti sel - sel yang sudah rusak atau tua, sebagai zat emulgator bagi lemak dalam tubuh, dan juga sebagai zat perantara cairan dalam tubuh, seperti air dan getah bening. 1.2 Maksud Praktikum Adapun maksud dari praktikum ini, yaitu untuk mengidentifikasi

aktivitas asam amino dan protein. 1.3 Tujuan Praktikum Adapun tujuan dari praktikum ini, yaitu : a. Mengetahui adanya asam amino pada sampel adengan uji ninhydrin, cysteina, dan cystin. b. Mengetahui adanya protein pada sampel albumin dengan pengendapan dengan logam dan pengendapan dengan alkohol. c. Mengetahui reaksi spesifik asam amino dan protein.

ANDI MIFTAHUL JANNAH YUSUF

15020170068

RIFKY SALDI.A. WAHID, S.Farm.

REAKSI UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum Asam amino ialah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asam amino yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugug –NH2 pada atom karbon α dari posisi –COOH. Rumus umum asam amino ialah (Poedjiadi,2009) : R-CH-COOH

NH2 Dari rumus umum tersebut dapat dilihat bahwa atom karbon α ialah atom karbon asimetrik, kecuali bila R ialah atom H. Oleh karena itu asam amino juga mempunyai sifat memutar bidang cahaya terpolarisasi atau aktivitas optic (Poedjiadi, 2009). Asam amino merupakan senyawa-senyawa kristalin yang tak berwarna, larut dalam air (kecuali sistin dan tirosin) mereka ada umumnya larut dalam alkohol encer, tidak larut dalam alkohol absolut atau dalam eter atau dalam pelarut-pelarut organic yang umum. Ada sejumlah asam amino seperti: glisin, alanine, serin, mempunyai rasa yang manis. Glutamat mempunyai rasa gurih, sedangkan asamasam lainnya mempunyai rasa yang pahit (Sastrohamidjojo, 2005). Asam amino membentuk garam internal yang disebut ion zwiter.Proton yang lemah dari asam karboksilat mudah diahlikan kepada gugus amino, yaitu basa lemah, sehingga terbentuk garam internal (Willbraham, 2007). Asam-asam amino berada dalam campuran yang seimbang antara bentuk non ionic dan bentuk dipol.Keseimbangan lebih condong ke arah kanan, hingga asam-asam amino 50 persen lebih berada dalam bentuk dipol atau bentuk zwitterion. Hingga asamasam amino mempunyai karakteristik seperti garam. Asam-asam amino bersifat ampoter dan bila bereaksi dapat bersifat sebagai asam atau basa (Sastrohamidjojo, 2005).

ANDI MIFTAHUL JANNAH YUSUF

15020170068

RIFKY SALDI.A. WAHID, S.Farm.

REAKSI UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN Telah diketahui bahwa beberapa molekul asam amino dapat berikatan satu dengan lain membentuk suatu senyawa yang disebut peptide. Apabila jumlah asam amino yang berikatan tidak lebih dari sepuluh molekul disebut oligopeptida. Peptida yang dibentuk oleh dua molekul asam amino disebut dipeptida. Selanjutnya tripeptida dan tetrapeptida ialah yang terdiri atas tiga molekul dan empat molekul asam amino. Polipeptida ialah peptide yang molekulnya terdiri dari banyak molekul asam amino, dimana protein merupakan polipeptida yang terdiri atas lebih dari seratus asam amino (Poedjiadi, 2009). Protein terdiri atas atom karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, dan beberapa ada yang mengandung sulfur. Tesusun dari serangkaian asam amino dengan berat molekul yang relative sangat besar, yaitu berkisar 8.000 sampai 10.000 (Devi, 2010). Asam amino adalah senyawa organic yang merupakan monomer (satuan pembentuk) protein. Asam amino mempunyai dua gugus fungsi yaitu gugus amino dan gugus karboksil yang terikat pada atom karbon yang sama. Atom karbon mengikat gugus amino adalah atom karbon α terhadap karboksil, karenanya dapat disebut asam α amino karboksilat. Rumus umum asam amino dapat ditunjukkan sebagai berikut (Anonim, 2013) : R α H2N

C

CHOOH

H Protein adalah salah satu makrobiomolekuler yang berfungsi sebagai pembentuk struktur sel daripada makhluk hidup termasuk manusia. Protein adalah polimer dari asam-asam amino yang tersambung melalui ikatan peptida oleh karenanya dapat disebut juga sebagai polipeptida. Hal yang menarik bahwa protein pada semua bentuk kehidupan (organism) hanya mengandung 20 jenis ANDI MIFTAHUL JANNAH YUSUF

15020170068

RIFKY SALDI.A. WAHID, S.Farm.

REAKSI UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN asam amino, namun interkoneksinya menghasilkan ragam makhluk hidup yang tak terhingga banyaknya. (Anonim, 2013) Protein yang tersusun dari hanya asam amino disebut protein sederhana. Adapun yang mengandung bahan selain asam amino, seperti turunan vitamin, lemak, dan karbohidrat, disebut protein kompleks. Secara biokimiawi 20% dari susunan tubuh orang dewasa terdiri dari protein. Kualitas protein ditentukan oleh jumlah dan jenis asam aminonya (Devi, 2010). Struktur protein biasanya dibagi menjadi empat tingkat organisasi. Struktur primer adalah sebutan untuk urutan asam amino khas dari rantai polipepida. Struktur sekunder meliputi bagian-bagian dari rantai polipeptida yang distabilkan oleh suatu pola teratur dari ikatan-ikatan hidrogen antara gugus CO dan gugus NH dari tulang punggung, misalnya α-heliks. Istilah struktur tersier berlaku pada struktur tiga dimensi yang distabilkan oleh gaya disperse, ikatan hidrogen, dan gaya antar molekul lainya. Struktur tersier berbeda dengan struktur sekunder karena asam amino yang mengambil bagian dalam interaksi ini mungkin jaraknya berjauhan dalam rantai polipeptida. Molekul protein dapat terdiri atas lebih dari satu rantai polipeptida. Jadi, selain berbagai interaksi di dalam rantai yang menghasilkan struktur sekunder dan tersier, kita juga harus mempertimbangkan interaksi diantara rantai. Susunan keseluruhan rantai polipeptida dinamakan struktur kuaterner. Sebagai contoh, molekul hemoglobin terdiri atas empat rantai polipeptida terpisah, atau subunit. Subunit-subunit ini diikat oleh gaya van der waals dan gaya ionik (Chang, 2003). Protein dapat dipilah berdasarkan jenis asam amino yang dikandungnya. Protein esensial mengandung semua jenis asam amino esensial dalam jumlah yang lengkap. Ada delapan jenis asam amino esensial yang harus ada pada makanan kita untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan penggatian jaringan rusak. Kedelapan asam amino tersebut adalah fenil alanin, valin, treonin, metionin, ANDI MIFTAHUL JANNAH YUSUF

15020170068

RIFKY SALDI.A. WAHID, S.Farm.

REAKSI UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN triptofan,isoleusin, leusin, dan lisin. Sementara asam-asam amino lainnya seperti tamin, glutation, asam glutamat, arginin dan sebagainya merupakan golongan asam amino nonsesensial kendati asam

amino

seperti

glutamine

dan

arginin

kadang-kadang

digolongkan sebagai conditionally essential amino acid (asam amino ensensial pada kondisi tertentu). Asam amino nonesensial sama pentingnya seperti asam amino esensial. Perbedaanya adalah bahwa asam amino nonesensial dapat dibuat didalam tubuh kita sendiri, sementara asam amino nonesensial hanya dapat diperoleh tubuh dari makanan sehari-hari karena tubuh tidak mampu memproduksinya (Hartono, 2006). Ada delapan kategori fungsi protein yaitu membangun jaringan tubuh yang baru, memperbaiki jaringan tubuh, menghasilkan senyawa

esensial,

mengatur

tekanan

osmotik,

mengatur

kesetimbangan cairan, elektrolit dan asam basa, menghasilkan pertahanan tubuh, menghasilkan mekanisme transportasi, dan menghasilkan energy (Hartono, 2006). 2.2. Uraian Bahan 1.

Natrium Hidroksida (Ditjen POM 1979, h. 412) Nama resmi

:NATRII HYDROXYDUM

Nama Lain

:Natrium Hidroksida

RM / BM

:NaOH / 40,0

Rumus Struktur : Pemerian

:Bentuk batang, butiran, kering, keras, dan menunjukkan susunan hablur putih, mudah meleleh, basah sangat alkalis

Kelarutan

:Mudah larut dalam air.

Penyimpanan

:Dalam wadah tertutup rapat

Kegunaan

:Sebagai pereaksi

ANDI MIFTAHUL JANNAH YUSUF

15020170068

RIFKY SALDI.A. WAHID, S.Farm.

REAKSI UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN 2.

Aquadest (Ditjen POM 1979, h. 96) Nama resmi

:AQUA DESTILLATA

Nama lain

:Air suling

BM

:18,02

RM

:H2O

Rumus struktur

:

Pemerian

:Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa.

3.

Penyimpanan

:Dalam wadah tertutup rapat.

Kegunaan

:Sebagai pelarut

Asam Klorida (Ditjen POM 1979, h. 649) Nama resmi

:ACIDUM HYDROCLORIDUM

Nama lain

:Asam klorida

BM / RM

:36,46 / HCl

Pemerian

:Cairan

tidak

berwarna, berasap,

bau

merangsang, jika diencerkan dalam 2 bagian air, asap hilang Kelarutan

:Mudah larut dalam air

Kegunaan

:Sebagai pereaksi Lucas

Penyimpanan

:Dalam wadah tertutup rapat

4. Amilum (Ditjen POM 1979, h. 720) Nama resmi

:Amylum

Nama lain

:Amilum

RM/BM

:C6H20O10.H2O

Pemerian

:Serbuk halus,

kadang - kadang

berupa

gumpalan kecil ; tidak berbau. Kelarutan

:Praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam etanol (95%) P.

Penyimpanan

:Dalam wadah tertutup baik,ditempat sejuk dan kering.

Kegunaan

:Sebagai sampel

ANDI MIFTAHUL JANNAH YUSUF

15020170068

RIFKY SALDI.A. WAHID, S.Farm.

REAKSI UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN 5. Asam Nitrat (HNO3) (Ditjen POM, 1979 : 1133) Nama resmi

: Acidum nitricum

Nama lain

: Asam nitrat

RM/BM

: HNO3/63,01

Rumus struktur

:

Pemerian

: Cairan berasap sangat korosif, bau khas sangat merangsang.

Kelarutan

: Larut baik dalam air

Penyimpanan

: Dalam wadah tertutup rapat

Kegunaan

: Sebagai pereaksi

Khasiat

: Sebagai pupuk dan bahan peledak

6. Asam Sulfat (Ditjen POM,1979 : 58) Nama Resmi

: Asidium Sulfuricum

Nama Lain

: Asam sulfat

RM / BM

: H2SO4/98,07

Pemerian

: Cairan jernih, minyak, tidak berwarna, bau sangat tajam dan korosif

Kelarutan

: Bercampur

dengan

air

dengan

etanol,

menimbulkan panas. Penyimpanan

: Dalam wadah tertutup rapat.

Kegunaan

: Sebagai zat tambahan.

2.3. Prosedur Kerja (Anonim, 2018) 1. Reaksi Uji terhadap Asam Amino A. Tes Ninhydrin 3 mL larutan protein ditambah 0,5 mL larutan ninhydrin 0,1% panaskan hingga mendidih. Ulangi percobaan diatas dengan menggunakan asam amino. B. Uji Cysteina ANDI MIFTAHUL JANNAH YUSUF

15020170068

RIFKY SALDI.A. WAHID, S.Farm.

REAKSI UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN Beberapa krystal cysteina hydroklorida dilarutkan dalam 5 mL air. Tambahkan 0,5 mL Na Nitroprussida 1%. Tambahkan 0,5 mL NH3. Amati perubahan yang terjadi. C. Uji Cystine Sedikit cystine dilarutkan dalam 5 mL NaOH

1 M.

Tambahkan beberapa Pb Asetat dan panaskan hingga mendidih. 2. Reaksi Uji Protein A. Tes Pengendapan dengan Logam Tambahkan 5 tetes HgCl2 0,2 M ke dalam 3 mL larutan protein. Ulangi dengan menggunakan ( CH3COO)2Pb. B. Pengendapan Dengan Alkohol Tabung

I

II

III

Larutan Albumin

5 mL

5 mL

5 mL

HCl 0,1 M

1 mL

-

-

NaOH 0,1 M

-

1 mL

-

Buffer asatat pH 4,7

-

-

1 mL

Etanol 95 %

6 mL

6 mL

6 mL

3. Reaksi-Reaksi Spesifik Asam Amino dan Protein 1. Termakogulasi Basakan 5 mL larutan ovalbumin dengan satu tetes NaOH 0,1 N panaskan sampai mendidih. Amati dan asamkan larutan panas ini dengan asam asetat 0,1 M. Amati apa yang terjadi. 2. Pengendapan dengan asam kuat Asam nitrat Dalam tabung reaksi yang mengandung 2 ml larutan ovalbumin. Ditambahkan dengan menggunakan pipet, tanpa mencampur 1 ml asam nitrat pekat pada dasar tabung. Amati cincin flokulasinya. Asam Organik ANDI MIFTAHUL JANNAH YUSUF

15020170068

RIFKY SALDI.A. WAHID, S.Farm.

REAKSI UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN Dengan cara yang sama dengan asam nitrat ditambahkan larutan asam trikloroasetat 10%. 3. Reaksi Adamkiewitz-Hopkins Ke dalam sebuah tabung reaksi, ditambahkan 2 ml larutan protein pada 2 ml larutan glioksilik. Aduk, kemudian dengan pipet dimasukkan ke dalam tabung tanpa mencampurkan, 4 ml asam sulfat pekat. Amati yang terjadi.

ANDI MIFTAHUL JANNAH YUSUF

15020170068

RIFKY SALDI.A. WAHID, S.Farm.

REAKSI UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN BAB 3 METODE KERJA 3.1 Alat Praktikum Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini, yaitu gegep kayu, tetes, rak tabung, sendok tanduk, spirtus, tabung reaksi. 3.2 Bahan Praktikum Adapun bahan yang digunaakan dalam praktikum berupa Ammonium hidroksida, Aquadest, Albumin telur bebek, Asam asetat, Asam klorida, Asam nitrat, Asam sulfat, Asam trikoloasetat, buffer asetat pH 4,7, cystine, cysteina, etanol 95 %, Larutan Ninhydrin, Larutan Na-Nitroprusida, Larutan glikosilik, Natrium Hidroksida, Raksa (II) klorida, Timbal asetat. 3.3 Cara Kerja 1. Uji ninhydrin Diambil 3 mL larutan protein ditambah 0,5 mL larutan ninhydrin 0,1%, dipanaskan hingga mendidih. Diulangi percobaan di atas dengan menggunakan asam amino. 2. Uji cysteina Beberapa Kristal cysteine hydroklorida dilarutkan dalam 5 mL air. Ditambahkan 0,5 mL natrium nitroprussida 1%. Ditambahkan 0,5 mL NH3. 3. Uji cystine Sedikit

cystine

dilarutkan

dalam

5

mL

NaOH

1

M.

Ditambahkan beberapa Kristal Pb-asetat dan dipanaskan hingga mendidih. 4. Pengendapan Dengan Logam Ditambahkan 5 tetes HgCl2 0,2 M ke dalam 3 mL larutan protein. Diulangi dengan menggunakan (CH3COO)2Pb. 5. Pengendapan Dengan Alkohol Disiapkan 3 tabung reaksi.Tambahkan 5 mL larutan albumin telur

(protein)

pada

masing-masing

tabung.

Tabung

(1)

ditambahkan 1 mL HCl 0,1 M dan Tabung (2) ditambahkan 1 mL ANDI MIFTAHUL JANNAH YUSUF

15020170068

RIFKY SALDI.A. WAHID, S.Farm.

REAKSI UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN NaOH 0,1 M serta Tabung (3) ditambahkan 1 mL Buffer pH 4,7. Tambahkan 6 mL larutan etanol 95% pada masing-masing tabung. Tabung-tabung mana yang menunjukkan protein tidak larut. 6. Reaksi Adamkiewitz-Hopkins Ke dalam sebuah tabung reaksi, ditambahkan 2 ml larutan protein pada 2 ml larutan glioksilik (Reagen Hopkins). Diaduk, kemudian dengan pipet dimasukkan ke dalam tabung tanpa mencampurkan, 4 mL asam sulfat pekat. 7. Uji termokoagulasi Dibasahkan 5 mL larutan ovalbumin dengan satu tetes NaOH 0,1 N. dipanaskan sampai mendidih. Diamati. Diasamkan larutan panas ini dengan asam asetat 0,1 M. Diamati apa yang terjadi. 8. Pengendapan dengan asam kuat Dalam tabung reaksi yang mengandung 2 mL larutan ovalbumin. Ditambahkan dengan menggunakan pipet, tanpa mencampur, 1 mL asam nitrat pekat pada dasar tabung. 9. Asam organik Dengan cara yang sama dengan asam kuat . ditambahkan larutan asam trikloroasetat.

ANDI MIFTAHUL JANNAH YUSUF

15020170068

RIFKY SALDI.A. WAHID, S.Farm.

REAKSI UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1

Hasil Praktikum 1. Asam amino Penyusun

Hasil

Ninhydrin

+ Larutan albumin telur berwarna bening setelah dipanaskan berwarna ungu

Cysteina

+ larutan Na-nitroprusida berwarna bening + ammonium hidroksida berwarna pink

Cystine

+ larutan NaOH berwarna bening + larutan timbal asetat

berwarna

kuning

pucat

setelah

dipanaskan berwarna kuning.

2. Protein Pengujian

Hasil larutan protein + HgCl2 terjadi denaturasi

Uji

larutan

pengendapan

protein

+ (CH3COO)2Pb terjadi

denaturasi

logam Larutan albumin telur + HCl + etanol terjadi Uji

koagulasi

pengendapan alkohol

Larutan albumin telur + NaOH terjadi koagulasi Larutan albumin telur + Buffer asetat pH 7,4 + etanol terjadi koagulasi

3. Reaksi – reaksi spesifik asam amino dan protein Penyusun

Hasil

Reaksi

Larutan albumin + larutan glikosilik + asam

Adamkiewitz

sulfat

pekat

berwarna

bening

dengan

gumpalan berwarna ungu Termokoagulasi Larutan albumin + NaOH terjadi koagulasi setelah pemanasan

ANDI MIFTAHUL JANNAH YUSUF

15020170068

RIFKY SALDI.A. WAHID, S.Farm.

REAKSI UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN Reaksi

Larutan albumin + HNO3 terdapat endapan

Pengendapan

cincin flokulasi

dengan

Asam

Kuat Asam organik

Larutan albumin + asam trikloroasetat terjadi koagulasi

4.2 Pembahasan Protein merupakan senyawa polimer alam yang tersusun dari berbagai asam amino melalui ikatan peeptida. Asam amino yang merupakan monomer (satuan pembentuk) protein amino adalah satuan senyawa yang mempunya dua gugus fungsi yaitu gugusan amino dan gugusan karboksil. Pada percobaan kali ini dilakukan beberapa uji yaitu uji Ninhydrin, uji Cysteina, dan uji Cystein. Saat sampel ditambahkan dengan larutan ninhydrin kemudian dipanaskan terjadi warna bening setelah dipanaskan terjadi perubahan warna menjadi ungu. Pada uji cysteina, saat krystal cysteina di larutkan dalam air, krystal tersebut tidak sepenuhnya larut dalam air ada beberapa bagian yang tidak larut air. Kemudian saat di tambahkan Nanitroprussida warna dari larutan tersebut bening melarut dan setelah penambahan NH3 warna larutannya berubah menjadi warna pink. Saat sampel ditambahkan Na-nitroprussida warna dari larutan tersebut putih dan setelah penambahan NH3 warna larutannya pink. Hal ini dikarenakan natrium nitroprossida bereaksi dengan asam amino dan cysteina untuk membentuk senyawa berwarna merah. Dan pada uji cystine dengan penambahan NaOH 1 M, dan penambahan timbal asetat (Pb) berwarna kuning pucat pada saat proses pemanasan yang kemudian berwana. Hal ini disebabkan karena timbal (Pb) dengan asam amino saling berikatan dan membentuk endapan putih. Jadi pada uji ini positif mengandung asam amino. ANDI MIFTAHUL JANNAH YUSUF

15020170068

RIFKY SALDI.A. WAHID, S.Farm.

REAKSI UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN Pada percobaan pengendapan dengan logam, albumin yang direaksikan dengan (CH3COOH)2Pb dan HgCI2 menghasilkan larutan yang mengalami denaturasi. Hal ini terjadi karena untuk mengendapkan protein dengan ion logam, diperlukan pH larutan di atas titik isoelektrik sedangkan pengendapan oleh ion negatif memerlukan pH di bawah titik isoelektrik. Pengendapan dengan logam berat, larutan albumin akan membentuk endapan karena adanya gugus sulfurhidril yang dikandung oleh protein. Jadi dalam hal ini Hg dan Pb bereaksi dengan protein akan memberikan endapan karena logam tersebut diikat oleh albumin sehingga logam tersebut mengendap. Pada pengendapan dengan alkohol diperoleh hasil untuk tabung I setelah ditambahkan HCI menghasilkan warna bening dan terjadi koagulasi sebagian dibawah tabung reaksi dan setelah ditambahkan etanol 95% maka penggumpalan terjadi secara keseluruhan dan untuk tabung II setelah ditambahkan NaOH menghasilkan larutan bening dan setelah ditambahkan etanol 95%, koagulasi. Hal ini menandakan bahwa larutan protein telah berkurang, dikarenakan adanya penambahan etanol. Pada uji reaksi termokoagulasi,digunakan pereaksi yang bersifat basa yakni larutan albumin yang ditambahkan kedalam larutan NaOH dan dipanaskan sampai mendidih membentuk larutan bening, sebab yang terbentuk yaitu garam-garam protein. Namun, setelah ditambahkan asam asetat setelah dipanaskan. Penambahan asam asetat setelah dibasakan kemudian dipanaskan maka terjadilah koagulasi yaitu terjadinya pengggumpalan pada larutan (berwarna putih). Hal ini disebabkan karena penambahan asam asetat menetralkan larutan albumin yang sebelumnya dalam keadaan basa. Pada reaksi asam nitrat untuk albumin telur jika ditambah dengan

HNO3

maka

akan

terjadi

koagulasi.

Pada

reaksi

pengendapan dengan asam kuat terbentuk koagulasi.Hal ini ANDI MIFTAHUL JANNAH YUSUF

15020170068

RIFKY SALDI.A. WAHID, S.Farm.

REAKSI UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN disebabkan karena pada saat penambahan asam kuat yang direaksikan dengan larutan protein menyebabkan suatu denaturasi. Pada uji reaksi Adam kiewits-Hopkins, reagen Hopkins ditambahkan pada larutan albumin. Setelah penambahan reagen Hopkins

larutan

albumin

mengalami

warna

bening.

Lalu

ditambahkan dengan larutan H2SO4 pekat, larutan berubah warna menjadi gumpalan ungu.

ANDI MIFTAHUL JANNAH YUSUF

15020170068

RIFKY SALDI.A. WAHID, S.Farm.

REAKSI UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari percobaan yang dipraktikumkan dapat disimpulkan yaitu Uji Ninhydrin mengalami perubahan warna dari bening menjadi ungu, Uji Cysteina mengalami perubahan warna dari bening menjadi pink, Uji Cystein mengalami perubahan warna dari kuning pucat menjadi kuning,

Uji

pengendapan

logam

mengalami

denaturasi,

Uji

pengendapan dengan alcohol mengalami koagulasi, Uji reaksi adamkiewitz- Hopkins Ninhydrin mengalami perubahan warna dari bening menjadi ungu, Uji reaksi asam kuat mengalami endapan cincin flokulasi, Uji termokoagulasi mengalamo koagulasi, Uji asam organic terjadi koagulasi. 5.2. Saran Sebaiknya alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum telah disiapkan terlebih dahulu agar praktikum dapat berjalan dengan lancar.

ANDI MIFTAHUL JANNAH YUSUF

15020170068

RIFKY SALDI.A. WAHID, S.Farm.

REAKSI UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2013, “Kimia Dasar”, Universitas Hasanuddin : Makassar Anonim, 2018, “Penuntun dan Laporan Praktikum Biokimia”, Universitas Muslim Indonesia : Makassar Chang, Raymond, 2003, “Kimia Dasar., Konsep Inti Jilid I edisi ketiga”, Erlangga : Jakarta Devi, Nirmala, 2010, “Nutrien and Food: Gizi untuk Keluarga”, PT Gramedia Pustaka : Jakarta Ditjen, POM., l979, “Farmakope Indonesia Edisi III”, Depkes RI : Jakarta Hartono, 2006, “Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit”, EGC : Jakarta Poedjiadi, 2009, “Dasar-dasar Biokimia”, UI – Press : Jakarta Sastrohamidjojo, Hardjono., 2005, “Kimia Organik”, Penerbit UGM : Yogyakarta Wilbraham, Antony,C., Matta, Michael, S., 2007, “Pengantar Kimia Organik dan Hayati”, Penerbit ITB : Bandung

ANDI MIFTAHUL JANNAH YUSUF

15020170068

RIFKY SALDI.A. WAHID, S.Farm.

REAKSI UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN LAMPIRAN

ANDI MIFTAHUL JANNAH YUSUF

15020170068

RIFKY SALDI.A. WAHID, S.Farm.

REAKSI UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN

ANDI MIFTAHUL JANNAH YUSUF

15020170068

RIFKY SALDI.A. WAHID, S.Farm.

Related Documents


More Documents from "Ita Lobow"

Hangul
August 2019 35
Fix Gaharu.docx
October 2019 26
Conversationsponger.docx
August 2019 26
3003-5794-1-sm.pdf
November 2019 20