LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA NYATA DAN PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2018/2019
JUDUL PEMANFAATAN POTENSI DESA MARGO LESTARI UNTUK PEMBANGUNAN KEMAJUAN MENJADI DESA YANG MANDIRI
Oleh: 1.AGUSTITUS MANURUNG
NIM 21116100 (koordinator)
2. ANDINDA KHADIZA BUNAYYA
NIM 23116066 (anggota)
3. DINI PANGESTUTI
NIM 23116043 (anggota)
4. ELSA SAFITRI RAMADHANTI
NIM 24116026 (anggota)
5. IZHAR SYAFAWI
NIM 12116008 (anggota)
6. RIZKY FATHUR RAHMAN
NIM 11116067 (anggota)
7. SYIFA NOVIA TABRANI
NIM 22116073 (anggota)
8. WISNU ANANDA PUTRA
NIM 23116083 (anggota)
LEMBAGA PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 2018
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga program Kuliah Kerja Nyata ITERA periode I di Desa Margo Lestari dapat terlaksana dengan baik. Laporan KKN ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tekstual kami selama pelaksanaan KKN di Desa Margo Lestari yang dimulai dari tanggal 27 Desember 2018 sampai dengan 26 Januari 2019. Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran dan keterangan tentang program kerja yang telah kami laksanakan di Desa Margo Lestari. Laporan ini juga diharahapkan bisa menjadi referensi untuk mahasiswa KKN yang akan mengadakan KKN pada periode berikutnya di desa Margo Lestari. Kami menyadari bahwa keberhasilan dan terlaksananya program-program yang telah kami laksanakan bukanlah keberhasilan individu maupun kelompok. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Sonjaya selaku Kepala Desa Margo Lestari 2. Bapak Sutrisno selaku Sekretaris Desa Margo Lestari 3. Bapak Kurniadi sebagai Kepala Urusan (Kaur) bidang pemerintahan 4. Ibu Elsa Windiastuti, S.TP., M.Si., selaku Dosen Pendamping Lapangan KKN 5. Seluruh warga desa Margo Lestari Kami menyadari bahwa kami masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Desa Margo Lestari, 26 Januari 2019
iii
RINGKASAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wadah bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang didapatkan dari perguruan tinggi di masyarakat. KKN merupakan salah satu penerapan dari Tri Darma Perguruan Tinggi. KKN juga merupakan salah satu mata kuliah wajib yang diadakan oleh Institut Teknologi Sumatera. Melalui KKN, mahasiswa secara aktif dan kreatif terlibat dalam dinamika yang terjadi di masyarakat secara langsung. Keterlibatan mahasiswa tidak hanya menjadi kesempatan untuk belajar dari masyarakat namun juga dapat memberi pengaruh positif dan aktif dalam pengembangan masyarakat. Pelaksanaan dari KKN ITERA serentak dari tanggal 27 Desember 2018 – 26 Januari 2019 yang setiap kelompok disebar ketiga kabupaten yang ada di Lampung Selatan yakni, Lampung Selatan, Pesawaran dan Pesisir Barat. Desa Margo Lestari merupakan salah satu desa sasaran mahasiswa KKN. Program kerja yang akan dilakukan mahasiswa KKN didasarkan pada masalahmasalah yang dialami oleh masyarakat desa. Melalui sinkronisasi program kerja yang
dilakukan
Mahasiswa
KKN
diharapkan
mampu
mengatasi
dan
menyelesaikan masalah yang ada pada masyarakat. Untuk Program KKN tersebut dibagi menjadi 3, yakni ada program pokok, program pokok tambahan dan program bantu. Program Pokok yang dilakukan desa Margo Lestari yakni Normalisasi dan Pembangunan Potensi Wisata Embung Cipto Dam Berbasis Agrowisata, Mengelola Tanam Baca Digital dengan Memaksimalkan Fungsional VR dan Buku Secara Tekstual dan Pengembangan Potensi Industri Kecil Masyarakat Margo Lestari Melalui Produk Sabun Cuci. Serta banyak program pokok tambahan dan program bantu. Dengan dilaksanakan kegiatan KKN di Desa Margo Lestari yang berjalan dengan baik diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh pihak desa, mulai dari pihak aparatur desa maupun masyarakat desa. Kata Kunci : KKN, ITERA, Desa Margo Lestari.
iv
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii RINGKASAN ................................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 1.1
Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2
Tujuan Penyelenggaraan KKN-PPM................................................................... 1
1.3.
Sasaran KKN-PPM ITERA ................................................................................. 2
BAB II PERENCANAAN PROGRAM KERJA ............................................................ 4 2.1
Geografi dan Demografi Lokasi Pelaksanaan KKN-PPM ITERA ..................... 4 2.1.1 Gambaran Peta Desa ................................................................................ 4 2.1.2 Batas Wilayah .......................................................................................... 5 2.1.3 Struktur Pemerintahan Desa..................................................................... 6 2.1.4 Jumlah Penduduk dan Mata Pencaharian ................................................. 7 2.1.5 Organisasi Kelompok dan Kelembagaan Wilayah................................... 8 2.1.6 Waktu Pelaksanaan .................................................................................. 9
2.2
Perencanaan Program Kerja ................................................................................ 9 2.2.1 Potensi Wilayah ....................................................................................... 9 2.2.2 Kondisi Aktual Wilayah......................................................................... 11 2.2.3 Permasalahan Utama Wilayah ............................................................... 12 2.2.4 Program Pemecahan Masalah ................................................................ 12
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA ......................................................... 14 3.1
Program Pokok .................................................................................................. 14 3.1.1 Normalisasi dan pengembangan potensi wisata Embung Cipto Dam berbasis argowisata di Margo Lestari ................................................. 14 3.1.2 Mengelola taman baca digital dengan memaksimalkan fungsional VR dan buku secara tekstual di Margo Lestari ........................................... 17
v
3.1.3 Pengembangan potensi industri kecil masyarakat margo lestari melalui produk sabun cuci piring ...................................................................... 20 3.2
Program Pokok Tambahan ................................................................................ 21 3.2.1 Visualisasi simulasi dan mitigasi bencana vulkanis melalui maket gunung berapi ....................................................................................... 21 3.2.2 Pengembangan keterampilan partisipasi sosial melalui kerajinan tangan ....................................................................... 23 3.2.3 Meningkatkan minat pengetahuan sains sejak dini melalui eksperimen fisika ..................................................................................................... 25 3.2.4 Menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air kepada anak – anak melalui objektivitas Peta .................................................................................... 28 3.2.5 Pengembangan informasi desa basis administrative melalui pembuatan peta tata guna lahan Desa Margo Lestari .............................................. 29 3.2.6 Pengenalan ruang lingkup Geografi secara edukatif terhadap siswa SD Margo Lestari ....................................................................................... 31 3.2.7 Desain interior taman baca ................................................................... 33 3.2.8 Edukasi rambu lalu lintas dan Marka jalan........................................... 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 36 4.1
Program Pokok .................................................................................................. 36 4.1.1 Normalisasi dan pengembangan potensi wisata Embung Cipto Dam berbasis argowisata di Margo Lestari ................................................. 36 4.1.2 Mengelola taman baca digital dengan memaksimalkan fungsional VR dan buku secara tekstual di Margo Lestari ........................................... 36 4.1.3 Pengembangan potensi industri kecil masyarakat margo lestari melalui produk sabun cuci piring ...................................................................... 37
4.2
Program Pokok Tambahan ................................................................................ 37 4.2.1 Visualisasi simulasi dan mitigasi bencana vulkanis melalui maket gunung berapi ....................................................................................... 37
vi
4.2.2 Pengembangan keterampilan partisipasi sosial melalui kerajinan tangan ....................................................................... 38 4.2.3 Eksperimen Bersama Fisika ................................................................. 38 4.2.4 Menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air kepada anak – anak melalui objektivitas Peta .................................................................................... 39 4.2.5 Pengembangan informasi desa basis administrative melalui pembuatan peta tata guna lahan Desa Margo Lestari .............................................. 39 4.2.6 Pengenalan ruang lingkup Geografi secara edukatif terhadap siswa SD Margo Lestari ......................................................... 40 4.2.7 Desain interior taman baca ................................................................... 40 4.2.8 Edukasi rambu lalu lintas dan Marka jalan ........................................... 40 4.3
Program Pokok Bantu........................................................................................ 41 4.3.1 Melaksanakan kegiatan mengajar dan pendampingan TPA di Mushola dan di Posko KKN ................................................................................ 41 4.3.2 Bimbingan belajar yang berlokasi di posko KKN ................................ 42 4.3.3 Pelaksanaan program posyandu dan pemeriksaan untuk Lansia .......... 42 4.3.4 Pembuatan plang nama jalan utama di Dusun 1 dan Dusun 2 Desa Margo Lestari ....................................................................................... 44 4.3.5 Melaksanakan kegiatan senam rutin pada hari Jum’at ......................... 44 4.3.6 Pelaksanaan dan turut serta dalam kegiatan pengajian rutin di Desa Margo Lestari ....................................................................................... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 46 5.1
Kesimpulan ........................................................................................................ 46
5.2
Saran .................................................................................................................. 47
Lampiran Deskripsi Kegiatan........................................................................................ 48 Lampiran Catatan Lapang Kelompok......................................................................... 57
vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu penerapan dari Tri
Darma Perguruan Tinggi dimana menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan dari perguruan tinggi untuk masyarakat. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga merupakan salah satu mata kuliah wajib yang diadakan oleh Institut Teknologi Sumatera. Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa secara aktif dan kreatif terlibat dalam dinamika yang terjadi dimasyarakat secara langsung. Keterlibatan mahasiswa tidak hanya menjadi kesempatan untuk belajar dari masyarakat namun juga dapat memberi pengaruh positif dan aktif dalam pengembangan masyarakat. Desa Margo Lestari merupakan desa sasaran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Program kerja yang akan dilakukan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) didasarkan pada masalah-masalah yang dialami oleh masyarakat desa. Melalui sinkronisasi program kerja yang dilakukan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) diharapkan mampu mengatasi dan menyelesaikan masalah yang ada pada masyarakat.
1.2
Tujuan Penyelenggaraan KKN-PPM Adapun tujuan penyelenggaraan KKN-PPM ITERA sebagai berikut : 1. Meningkatkan rasa empati dan kepedulian mahasiswa. 2. Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam setiap menganalisis dan menyelesaikan masalah yang ada dimasyarakat secara pragmatis ilmiah.
1
3. Melatih menanamkan nilai kepribadian: a. Nasionalisme dan jiwa Pancasila. b. Keuletan, etos kerja dan tanggung jawab. c. Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan. d. Meningkatkan daya saing nasional. e. Menanamkan jiwa peneliti. f. Eksploratif dan analisis. 4. Mendorong learning community dan learning society. 5. Menguasai berbagai cara berfikir dan bekerja multidisipliner dan lintas sektoral. 6. Melaksanakan terapan IPTEKS, seni dan budaya secara team work dan interdisipliner kepada masyarakat.
1.3.
Sasaran KKN-PPM ITERA Kuliah Kerja Nyata PPM ITERA ini memiliki tiga kelompok sasaran, yaitu Mahasiswa,
Masyarakat (Mitra dan Pemerintah) dan
Perguruan Tinggi. Masing-masing kelompok sasaran memperoleh kemanfaatan Kuliah Kerja Nyata sebagai berikut : 1. Mahasiswa a. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan yang memiliki cara berfikir inovatif dan kreatif, bekerja interdisipliner dan lintas sektoral sebagai motivator dan problem solver. b. Memahami kesulitan yang dihadapi dalam pembangunan dan pengembangan daerah pedesaan serta dapat menerapkan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengatasinya serta mengkomunikasikannya dengan masyarakat. c. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab
mahasiswa
dalam
melaksanakan
program-program
pengembangan dan pembangunan demi kemajuan masyarakat.
2
2. Masyarakat (Mitra dan Pemerintah) a.
Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam perencanaan dan pelaksanaan pengembangan masyarakat pedesaan.
b.
Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam penyelesaian permasalahan dan pemberdayaan daerah pedesaan.
c. Membentuk kader-kader pemberdayaan masyarakat pedesaan. 3. Perguruan Tinggi a. Perguruan Tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum perguruan
tinggi
akan
dapat
disesuaikan
dengan
dinamika
masyarakat. b. Perguruan Tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau lembaga lainnya dalam pengembangan IPTEKS c. Perguruan Tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah di masyarakat.
3
BAB II PERENCANAAN PROGRAM KERJA
2.1
Geografi dan Demografi Lokasi Pelaksanaan KKN-PPM ITERA
2.1.1. Gambaran Peta Desa Desa Margo Lestari merupakan suatu desa yang berada dalam Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Desa Margo Lestari dibentuk pada tahun 1986 dengan nama desa persiapan Margo Lestari Kecamatan Tanjung Bintang. Desa persiapan Margo Lestari memiliki luas wilayah 1.011,5 Ha terdiri dari 4 dusun dengan jumlah penduduk 1.769 jiwa. Pada tahun 1991 desa Margo Lestari resmi menjadi Desa definitif berdasarkan surat keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 Lampung No. G/272/B.III/HK/1991 tanggal 12 Juli 1991. Serta memiliki luasan berbagai sektor di Desa Margo Lestari : Luas Desa Margo Lestari
: 1.011,5 Ha
Permukiman
:
98 Ha
Pertanian Sawah tadah hujan :
461 Ha
Ladang / Tegalan
:
452,5 Ha
Perkantoran
:
0,25 Ha
Sekolah
:
2 Ha
Jalan
:
30 Ha
Lapangan Sepak Bola
:
4 Ha
4
Gambar 2.1 Peta Administrasi Dusun Margo Lestari
2.1.2
Batas Wilayah Desa Margo Lestari memiliki letak geografis serta batas desa yang terletak diantaranya :
Sebelah Utara
Sebelah Selatan : Desa Gedung Harapan
Sebelah Barat
: Desa Marga Agung
Sebelah Timur
: Desa Margodadi
: Desa Karang Rejo
5
2.1.3
Struktur Pemerintahan Desa
6
2.1.4
Jumlah Penduduk dan Mata Pencaharian
Jumlah penduduk di Desa Margo Lestari diuraikan sebagai berikut :
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Desa Maro Lestari
No.
Uraian
Keterangan
1
Laki – Laki
1.393 orang
2
Perempuan
1.545 orang
3
Kepala Keluarga
815 KK
Tabel 2.2 Jumlah Sektor Mata Pencaharian di Desa Maro Lestari
No.
JENIS PEKERJAAN
JUMLAH ORANG
1
PETANI
349
2
PEDAGANG
50
3
PNS
15
4
TUKANG
50
5
GURU
18
6
BIDAN
1
7
PERAWAT
0
8
TNI/POLRI
0
9
ANGKUTAN (SUPIR)
17
10
BURUH
200
7
2.1.5
Organisasi Kelompok dan Kelembagaan Wilayah Untuk Organisasi Kelompok dan Kelembagaan Wilayah di Desa Fajar Baru ialah sebagai berikut : Tabel 2.3 Jumlah Organisasi dan Kelembagaan di Desa Maro Lestari
No
Nama Lembaga
Jumlah
1.
LPM
1
2.
Pengajian/Majelis Ta’lim
13 kip
3.
Arisan
5 kip
4.
Simpan pinjam
9 kip
5.
Kelompok tani/gapoktan
9 kip
6.
Karang taruna
1
7.
Risma
7
8.
Ormas/LSM
-
8
2.1.6
Waktu Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Nayata (KKN) di Desa Margo Lestari,
Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan dilaksanakan 30 Hari, Dimulai dari Hari Kamis, 27 Desember 2018 – Sabtu, 26 Januari 2019.
2.2
Perencanaan Program Kerja
2.2.1
Potensi Wilayah
a. Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat Desa Margo Lestari memiliki kurang lebih 815 kepala kelurga dengan golongan ekonomi bervariatif berdasarkan di daerah dusunnya, Mayoritas mata pencaharian penduduk Desa Margo Lestari merupakan petani, terdapat mata pencaharian lainnya di Desa Margo Lestari yang berprofesi sebagai petani, buruh tani, wiraswasta, PNS, dan pedagang. Terdapat beberapa organisasi yang dijalankan di Desa Margo Lestari, yaitu karang taruna (kepemudaan), BUMDes dan PKK. Masyarakat mayoritas menganut agama Islam yang berjumlah 2.105 Orang, dan ada pula penganut agama Katolik berjumlah 532 Orang, Kristen berjumlah 15 Orang. Tempat Ibadah di Desa Margo Lestari memiliki masjid/mushola yang berjumlah 11 unit dan gereja sebanyak 2 unit.
9
Untuk Pendidikan tiap masyarakat Desa Margo Lestari ialah sebagai berikut : Tabel 2.4 Jumlah Penduduk berdasarkan jenis pendidikan
Jumlah
Jenis Pendidikan
Penduduk
TIDAK
BUTA
SD/MI
SMP/MT’s
SMU/MA
SI/DIPLOMA
TAMAT
HURUF
917
444
325
35
714
215
2650
Tabel 2.5 Jumlah Sekolah di Desa Margo Lestari
No
Nama Pendidikan
1 2 3 4 5
TK/PAUD SD/MI SMP/MTs SMA/MA Lain-lain
Jumlah Sekolah 1 1 1 -
Lokasi Dusun II III I -
Adapun keadaan ekonomi dusun Margo Lestari diantaranya Tabel 2.4 Keadaan Ekonomi berdasarkan Hasil Perkebunan
No.
Jenis Tanaman
Luas
Hasil
1
Padi Sawah
10 Ha
40
Ton
2
Padi Ladang
27 Ha
145
Ton
3
Jagung
430 Ha
2150 Ton
4
Palawija
11 Ha
7700 Ton
5
Tembakau
-
-
6
Tebu
-
-
7
Coklat
-
-
8
Sawit
15 Ha
150
Ton
9
Karet
10 Ha
50
Ton
10
No.
Jenis Tanaman
10
Kelapa
11
Kopi
12 13
Luas 5
Hasil
Ha
5000 bh
-
-
Singkong
342 Ha
6840 Ton
Lain-lain
35 Ha
Tabel 2.4 Keadaan Ekonomi berdasarkan Hasil Peternakan
No.
Jenis Ternak
Jumlah (Ekor)
1
Kambing
438
2
Ayam
2423
3
Sapi
832
4
Babi
20
2.2.2
Kondisi Aktual Wilayah Desa Margo Lestari merupakan salah satu desa yang terdapat di
Kecamatan Jati Agung. Desa ini terdiri dari beberapa dusun yaitu : Dusun 1, Dusun 2, Dusun 3, dan Dusun 4. Pada poros jalan utama desa ini cukup ramai karena selain sebagai lalu lintas utama juga terdapat pemukiman penduduk, kantor, dan usaha dagang. Poros jalan utama ini melewati Dusun 1 dengan didominasi area permukiman penduduk., sedangkan untuk jalan menuju Dusun 2, Dusun 3 dan Dusun 4 masih berupa jalan belum diaspal. Terutama daerah Dusun 2 ini didominasi oleh sawah dan perkebunan dan area permukiman penduduk.
11
2.2.3
Permasalahan Utama Wilayah Sebelum menyusun program kerja yang akan dilakukan, Mahasiswa Tim
Kelompok KKN melakukan survei awal. Dari survei awal yang dilakukan terlihat banyaknya sampah yang dibuang sembarangan terutama di area batas dusun, sungai, dan lahan kosong. Selain masalah sampah, terdapat masalah lain seperti pembuatan peta administrasi desa yang masih manual, website desa yang belum ter-update, dan penerangan jalan desa.
2.2.4
Program Pemecahan Masalah Berdasarkan masalah yang ada, Mahasiswa Tim Kelompok KKN membentuk 3 program kerja utama dimana tiap pemecahan masalahnya dijelaskan sebagai berikut :
1.
Normalisasi dan pengembangan potensi wisata embung Ciptodam berbasi Agro Wisata Terdapat embung dengan luasan ± 10.000 m2 dan berada di kedalaman 7 meter, kondisi ter up date dari embung tersebut adalah dalam keadaan eutrofikasi dengan tebal tubuh buah mencapai 10 cm dan panjang akar interval 40 cm – 100 cm sehingga embung mengalami krenasi (penyusutan) dan mengakibatkan fungsional embung sebagai templasi perairan tidak optimum dan berakibat pula terhadap terganggunya ekosistem air yang berada di embung tersebut. Untuk itu, Mahasiswa Tim Kelompok KKN membuat suatu program kerja yaitu normalisasi dan pengembangan potensi wisata embung Cipto Dam berbasis agrowisata di Desa Margo Lestari dengan tahap awal adalah pembersihan embung dengan mengeliminasi tumbuhan air dengan jenis Pistia stratiotes. Kemudian dilanjutkan dengan tahap rancang bangun agrowisata yang meliputi manajemen pemancingan, pembangunan standing welcome, gazebo, pagar, dan dapur umum.
12
2.
Mengelola taman baca digital dengan memaksimalkan fungsi VR dan buku secara tekstual Perpustakaan di Desa Margo Lestari pada mulanya berbasis tekstual dengan mutualitas buku rerata memiliki konten pelajar menengah atas, padahal di desa tersebut tidak terdapat sekolah menengah atas. Sehingga kesan
perpustakaan
di
bangun
dibalai
desa
tersebut
menjadi
nonfungsional. Melihat latar belakang masyarakat yang sangat minim bergelar pendidikan formal, hal ini mengakibatkan tingkat buta aksara tinggi dan secara otomatis minat baca di desa tersebut juga tergolong rendah. Selanjutnya lahirlah gagasan solutif dari mahasiswa KKN dengan mengganti konten buku pada orientasi anak (usia 7 – 12 tahun) dan menambahkan media yang berfungsi sebagai daya tarik baca terhadap visitor berupa kaca mata Virtual Reality serta re-desain ruangan baca dengan animasi dodle yang bersifat dekoratif. Sehingga perpustakaan dapat dinikmati dan dimanfaatkan oleh semua kalangan serta minat baca pada masyarakat di Desa Margo Lestari akan meningkat. 3.
Pembuatan sabun cuci piring sebagai pengembangan industry kecil Salah satu problematika yang krusial di desa Margo Lestari adalah tingkat financial yang tidak bersifat uniform, sehingga secara pradigmatis akan adanya konjugat atau gap sosialis, sehingga salah satu upaya yang tercetus oleh mahasiswa KKN adalah dengan pengembangan potensi industry kecil masyarakat masyarakat Margo Lestari melalui produk sabun cuci piring yang bernama Margoklin dengan komposisi utama adalah texaphone, SLS, pewangi, pewarna dan garam.
13
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
3.1 Program Pokok Adapun beberapa program pokok pada pelaksanaan KKN-PPM ITERA sebagai berikut : 3.1.1 Normalisasi dan pengembangan potensi wisata Embung Cipto Dam berbasis argowisata di Margo Lestari a. Pelaksanaan Program Persawahan merupakan ikon identik di Desa Margo Lestari. Sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai petani padi dan jagung. Problem utama yang menjadi fokus masyarakat adalah bagaimana mendapatkan sumber air guna perairan untuk tanaman padi dan jagung tersebut. Olehnya dibangunlah embung Cipto Dam dengan hipotesis masyarakat akan membantu kegiatan rutinitas bertani. Realisasinya adalah ketika embung tersebut telah terisi dengan air tidak sedikitpun dijamah oleh warga perihal perawatannya, sehingga menimbulkan eutrofikasi yang cukup meniadakan daya guna embung. Kendati demikian, masalah ini dapat terselesaikan dengan adanya tindakan solutif untuk mengelola embung sebagai wujud normalisasi. Fase awal yang dilakukan adalah tahap pembersihan dengan mengeliminasi tumbuhan jenis Pistia stratiotes, fase berikutnya dilanjutkan dengan tahap rancang bangun agrowisata yang meliputi manajemen pemancingan, pembangunan standing welcome, gazebo, pagar, dan dapur umum. Salah satu program pokok KKN Desa Margo Lestari adalah normalisasi dan pengembangan potensi wisata embung cipto dam berbasis argowisata di Margo lestari dengan nama Margowisata. Waktu pelaksanaan dari program pokok ini ialah :
14
No 1.
Hari/ Tanggal Kamis, 27 Desember
Pukul 13.30 – 16.30
2018 2.
Selasa, 1 Januari
Kegiatan Survei kondisi lingkungan sekitar embung
09.00 – 12.00
2019
Melakukan pencarian bamboo untuk pembuatan rakit sebagai alat transportasi
3.
Rabu, 2 Januari 2019
10.30 – 12.00
Pengangkutan bambu ke lokasi embung
4.
Rabu, 2 Januari 2019
13.00 – 15.30
Melaksanakan proses pembuatan rakit dari bambu dan rakit
5.
Kamis, 3 Januari
13.00 – 15.00
Pembuatan rakit tahap II
16.00 – 18.00
Tahap pra pembersihan
2019 6.
Sabtu, 5 Januari 2019
embung 7.
Minggu, 6 Januari
08.00 – 11.00
2019
Gotong royong bersama masyarakat (pembersihan embung)
8.
Senin, 7 Januari 2019
16.00 – 18.00
Pembersihan embung
9.
Kamis, 10 Januari
15.30 – 18.00
Pembersihan embung
09.00 – 12.00
Gotong royong bersama
2019 10.
Minggu, 13 Januari 2019
masyarakat (pembersihan embung)
15
No 11.
Hari/ Tanggal Rabu, 16 Januari
Pukul 13.00 – 15.00
2019 12.
Jum’at, 18 Januari
Sabtu, 19 Januari
Menggambar sketsa spot foto embung
09.00 – 11.00
2019 13.
Kegiatan
Menggambar sketsa spot foto embung tahap II
08.30 – 11.30
2019
Memindahkan bambu untuk dekorasi embung
b. Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam melaksanakan program pokok ini ada beberapa faktor pendukung maupun faktor penghambatnya yaitu sebagai berikut : 1. Faktor Pendukung a) Mendapat dukungan penuh dari pihak pemerintahan kelurahan (desa) dan pusat yang sempat melakukan visitasi pada Sabtu, 5 Januari 2019 b) Termasuk dalam cakupan wilayah kerja, yakni dusun II Margo Lestari c) Bahan yang digunakan mudah dicari berupa batang bambu yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan rakit dan perlengkapan lainnya yang menunjang perwujudan margo wisata. 2. Faktor Penghambat a) Teknik pembersihan embung masih kurang optimal, disebabkan oleh faktor internal seperti cuaca. b) Minimnya antusias dari warga, terlihat dari kuantitas warga yang mengikuti kegiatan gotong royong c) Sulitnya bertemu untuk mensosialisasikan program ini ke Kepemudaan. d) Cakupan wilayah embung yang luas
16
e) Eutrofikasi diseluruh permukaan embung c.
Upaya Penyelesaian Program Kerja Upaya penyelesaian dari program pokok ini ialah dimulai dari
sosialisai
tentang
normalisasi
embung
kepada
warga,
kemudian
pemberitahuan kepada perangkat desa, organisasi kepemudaan, dan warga untuk berpartisipasi dan turut serta dalam kegiatan gotong-royong pembersihan embung. Dilanjutkan dengan pembuatan rakit yang berfungsi sebagai alat transportasi untuk pembersihan embung. Setelah rancang bangun rakit selesai dilanjutka dengan kegiatan eksekusi pembersihan embung bersama warga Dusun I dan Dusun II Margo Lestari. Agenda berikutnya adalah penjelasan desain rancang bangun Margo wisata berupa gazebo, standing welcome, dapur umum, dan tempat pemancingan kepada perangkat desa. 3.1.2
Mengelola taman baca digital dengan memaksimalkan fungsional VR dan buku secara tekstual di Margo Lestari a. Pelaksanaan Program Perpustakaan di Desa Margo Lestari pada mulanya berbasis tekstual dengan didominasi persediaan buku untuk pelajar kalangan Sekolah Menengah Atas. Sehingga kesan perpustakaan di bangun dibalai desa tersebut kurang efektif dan kurang tepat sasaran. Melihat latar belakang masyarakat yang sangat minim bergelar pendidikan formal, hal ini mengakibatkan tingkat buta aksara tinggi dan secara otomatis minat baca di desa tersebut juga tergolong rendah. Selanjutnya lahirlah gagasan solutif dari mahasiswa KKN dengan mengganti konten buku pada orientasi anak (usia 7 – 12 tahun) dan menambahkan media yang berfungsi sebagai daya tarik baca terhadap visitor berupa kaca mata Virtual Reality serta re-desain ruangan baca dengan animasi doodle yang bersifat
dekoratif.
Sehingga
perpustakaan
dapat
dinikmati
dan
dimanfaatkan oleh semua kalangan serta minat baca pada masyarakat di Desa Margo Lestari akan meningkat. Waktu dari pelaksanaan program kerja pokok sebagai berikut :
17
No
Hari/ Tanggal
Pukul
Kegiatan
1.
Kamis, 27 Desember
13.30 – 16.30
Survei kondisi lingkungan
2018
balai desa
2.
Rabu, 2 Januari 2019
09.00 – 10.00
Survei ruangan tahap II
3.
Senin, 7 Januari 2019
13.00 – 15.00
Penataan ruang taman baca
4.
Selasa, 8 Januari
08.00 – 17.00
Mengecat ruang taman
2019
baca (dasar dan interior)
5.
Rabu, 9 Januari 2019
08.00 – 12.00
Pengecatan tahap II
6.
Kamis, 10 Januari
10.00 – 15.00
Pengecatan tahap II
10.00 – 12.00
Menyelesaikan dekorasi
2019 7.
Senin, 14 Januari 2019
8.
Selasa, 22 Januari
taman baca 09.00 – 11.00
Pemilahan buku (klasifikasi jenis buku)
b. Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam melaksanakan program pokok ini ada beberapa faktor pendukung maupun faktor penghambatnya yaitu sebagai berikut : 2. Faktor Pendukung a) Sudah tersedianya lokasi taman baca di Balai Desa Dusun 1 Margo Lestari b) Mendapat dukungan dari perangkat desa, terlihat dari peran aktif perangkat desa dalam menyediakan alat dan bahan untuk kepentingan mendekor ulang ruang taman baca
18
c) Bahan baku yang digunakan mudah didapatkan yakni Smartphone dilengkapi dengan koneksi internet dalam menampilkan video Virtual Reality d) Tingginya antusias warga terutama kalangan anak-anak dalam mempelajari cara kerja dan output dari kacamata VR. 3. Faktor Penghambat a) Keterbatasan pengetahuan warga dalam pengoperasian kacamata VR guna mendukung minat baca di Dusun Margo Lestari b) Minimnya ketersediaan buku untuk orientasi anak-anak umur 7-12 tahun, sebab buku yang tersedia mayoritas pelajaran SMA c) Ruang taman baca berada di sudut bangunan sehingga terkesan tersembunyi d) Lokasi taman baca kurang strategis, jauh dari dusun II – IV. c. Upaya Penyelesaian Program Kerja Upaya penyelesaian dari program pokok ini ialah dimulai dari proses design ulang interior taman baca, dengan pengecatan dasar tembok putih dimana alat dan bahan yang disediakan oleh perangkat desa berupa cat putih dan hitam, kuas cat maupun alat pelengkap lainnya, lalu dilanjutkan dengan pengecatan gambar animasi atau yang sering disebut doodle guna meningkatkan daya tarik taman baca dari segi keindahan ruangan yang mampu dilaksanakan selama ±2 hari. Setelah pengecatan ruang taman baca dilanjutkan dengan penyedian fasilitas kacamata Virtual Reality (VR) yang dioperasikan bersama Smartphone dengan cara kerja video basis Virtual Reality diunduh terlebih dahulu melalui Smartphone yang telah terkoneksi dengan internet lalu dihubungkan ke kacamata VR sehingga penginderaan dalam bentuk 3D dan terlihat, terasa lebih nyata, sehingga memudahkan proses belajar dapat dengan mudah dipahami, terutama terhadap anak-anak dengan penginderaan yang terlihat lebih nyata.
19
Setelah taman baca secara virtual siap, maka penyediaan buku untuk bahan bacaan dilengkapi terutama buku untuk sasaran anak-anak seperti buku cerita maupun buku pelajaran untuk siswa sekolah dasar dan beberapa buku pertanian yang sasarannya warga margo lestari guna mendukung peningkatan pengetahuan dalam bidang pertanian bagi warga sekitar yang memiliki mata pencaharian petani. 3.1.3
Pengembangan potensi industri kecil masyarakat margo lestari melalui produk sabun cuci piring a. Pelaksanaan Program Guna meningkatkan kreativitas yang linier terhadap faktor produksi perlu diciptakan sebuah aksi yang menunjang kuantitas perekonomian masyarakat. Pembuatan sabun cuci piring adalah salah satunya. Pengembangan potensi industri kecil masyarakat Margo Lestari melalui produk sabun cuci piring yang bernama Margoklin dengan komposisi utama adalah texaphone, SLS, pewangi, pewarna dan garam. Program tersebuat dianggap perlu untuk direalisasikan mengingat bahwa produk sabun cuci adalah kebutuhan primer dalam pembersihan peralatan rumah tangga. Waktu dari pelaksanaan program kerja pokok sebagai berikut : No
Hari/ Tanggal
Pukul
Kegiatan
1.
Rabu, 9 Januari 2019
07.00 – 09.00
Desain Branding logo Margo klin
2.
Jum’at, 11 Januari
10.30 – 12.30
2019
Melaksanakan kegiatan produksi sabun cuci piring
b. Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam melaksanakan program pokok ini ada beberapa faktor pendukung maupun faktor penghambatnya yaitu sebagai berikut :
20
3. Faktor Pendukung a) Antusiasme warga terutama di kalangan ibu – ibu PKK terhadap program tersebut b) Mendapat dukungan dari perangkat desa, terlihat dari peran aktif perangkat desa dalam menyediakan alat dan bahan serta material yang bersumber dari Bumdes c) Bahan dan alat yang digunakan mudah didapatkan dan sederhana 4. Faktor Penghambat a) Tenaga produksi merupakan tenaga internal (ibu – ibu PKK) sehingga kuantitas produksi masih belum optimal b) Kesulitan untuk penentuan takaran masing – masing zat saat ingin membuat dalam volume yang berbeda – beda. c. Upaya penyelesaian program kerja Kegiatan produksi tersebut dilaksanakan dengan bersama – sama oleh ibu PKK di Desa Margo Lestari bersama dengan mahasiswa KKN Itera. Produk tersebut diberi nama Margoklin dengan komposisi utama adalah texaphone, SLS, pewangi, pewarna dan garam. Keseluruhan bahan dicampur menjadi satu dan di aduk hingga mengeluarkan spons atau busa, kemudian didiamkan beberapa menit lalu difilter dan di masukkan ke dalam botol dengan stiker yang menempel dan bertuliskan Margo klin (product mark). 3.2
Program Pokok Tambahan Adapun beberapa program pokok tambahan pada pelaksanaan KKN-PPM ITERA sebagai berikut :
3.2.1 Visualisasi simulasi dan mitigasi bencana vulkanis melalui maket gunung berapi a. Pelaksanaan Program Bencana alam dewasa ini merupakan fenomena fisik dari bumi yang tidak dapat dihindari, aktivitas alam yang fluktuatif namun mengandung pola mekanis disebut dengan bencana. Untuk mengenalkan kepada public perihal kebencanaan diperlukan tampilan visual yang kreatif dan dikemas
21
secara menarik, salah satunya dengan mensosialisasikan simulasi bencana berupa bencana vulkanis serta mitigasi yang dapat dilakukan ketika bencana tersebut terjadi. Subjek dari program ini adalah anak dengan usia interval 11 – 15 tahun (SMP 1 Muhammadiyah). Visualisasi ini diberikan guna menampilkan informasi actual mengenai tindakan preventif dan kuratif ketika aktivitas bumi terus bergejolak kepada warga sejak dini. No
Hari/ Tanggal
Pukul
Kegiatan
1.
Senin, 7 Januari 2019
08.00 – 09.00
Survei SMP 1 Muhammadiyah
2.
Kamis, 10 Januari
07.00 – 09.00
Mengurus surat perizinan
21.00 – 22.00
Mempersiapkan materi
07.00 – 12.00
Sosialisasi pentingnya sains
2019 3.
Sabtu, 13 Januari 2019
4.
Senin, 14 Januari 2019
di SMP 1 Muhammadiyah
b. Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam melaksanakan program pokok tambahan ini ada beberapa faktor pendukung maupun faktor penghambatnya yaitu sebagai berikut : 1. Faktor Pendukung a) Sambutan dari perangkat institusi (SMP 1 Muhammadiyah) yang tergolong positif. b) Penyediaan tempat pertemuan yang memadai, sehingga bisa dilaksanakan dengan melibatkan seluruh civitas akademika SMP 1 Muhammadiyah c) Alat dan bahan dalam pembuatan maket gunung berapi mudah di dapat
22
d) Mekanisme dan teknis pembuatan maket memerlukan waktu yang efektif dan tidak memerlukan biaya yang banyak. 2. Faktor penghambat a) Sulitnya mengkomunikasikan potensial vulkano di Indonesia, sebab di Desa Margo Lestari pengetahuan umum yang dimiliki pelajar masih minim, sehingga memerlukan waktu yang lama dan permisalan mekanisme secara berulang agar pelajar tersebut dapat menerima dan memahami konsep dengan baik b) Instalasi kelistrikan yang melemah pada saat sesi pemaparan vulkano serta mitigasi secara teoritis. c. Upaya Penyelesaian Program Kerja Berawal dari introduksional vulkano di Indonesia mengenai status gunung api, jenis, dan karakter gunung api disampaikan kepada civitas akademika. Berikutnya dilanjutkan dengan simulasi gunung meletus dengan maket gunung api. Pemaparan materi dan praktik langsung berjalan dengan baik, civitas akademika menyimak secara detail perihal materi yang disampaikan oleh narasumber. Hal tersebut dapat dilihat dengan antusiasme saat sesi tanya jawab berlangsung. Bahkan pada saat simulasi
maket
gunung berapi
dari golongan siswa ada
yang
memberanikan diri untuk praktik langsung ke depan kelas. 3.2.2
Pengembangan keterampilan partisipasi sosial melalui kerajinan tangan
a. Pelaksanaan Program Program Pokok Tambahan adalah program yang menjadi tanggung jawab peserta KKN yang bersifat individual sesuai dengan bidang ilmu mahasiswa. Basis sosial merupakan salah satu konsentrasi program studi Perencanaan Wilayah dan Kota. Subjek sasaran dari program ini adalah anak – anak dengan interval usia 6 – 11 tahun. Program yang terlaksana adalah pembuatan sandal menggunakan sterofoam hitam dan pipa sedotan dengan variasi warna seperti merah, kuing, hijau, dan biru. Utilitas yang
23
ditargetkan adalah kreativitas dan produktivitas anak – anak dalam menciptakan suatu produk yang bernilai dan diciptakan dengan kebersamaan (sosialis). Waktu pelaksanaan program dilaksanakan pada : No
Hari/ Tanggal
Pukul
Kegiatan
1.
Kamis, 27 Desember
13.30 – 16.30
Survei kondisi lingkungan
2018 2.
Selasa, 15 Januari
balai desa 12.00 – 15.00
2019
Persiapan alat dan bahan untuk pengembangan keterampilan sandal dari sedotan
3.
Rabu, 16 Januai 2019
15.30 – 17.30
Membuat lokakarya berupa keterampilan sandal dari sedotan
4.
Sabtu, 19 Januari
15.00 – 17.00
2019
Melanjutkan pembuatan lokakarya tahap II
b. Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam melaksanakan program pokok tambahan ini ada beberapa faktor pendukung maupun faktor penghambatnya yaitu sebagai berikut : 1. Faktor Pendukung a) Mendapat dukungan dari pihak terkait, yakni anak – anak dan orangtua. b) Bahan yang digunakan mudah ditemukan dan tergolong sederhana. c) Ruangan untuk berekspresi tersedia secara efesien d) Antusiasme dari anak – anak tinggi.
24
2. Faktor Penghambat a) Proses
pembuatan
tergolong
kompleks,
yakni
pada
saat
penyetrikaan (merekatkan sedotan pipa berwarna pada selembar kertas), dan penggabungan (merekatkan sedotan pipa dengan stereofoam) b) Anak – anak usia 6 – 7 tahun sedikit sulit untuk dikoordinasikan c) Waktu
pelaksanaanya
yang
kurang
efektif,
disebabkan
menyesuaikan jadwal sekolah anak – anak (Pagi, sore, dan malam (sekolah non formal). c. Upaya Penyelesaian Program Kerja Upaya yang dilakukan untuk tahap pertama adalah penjelasan kepada anak – anak tentang kerajinan tangan yang akan dibuat dan menambahkan informasi tentang pentingnya melakukan kegiatan sekecil apapun secara bersama – sama (sosialis). Kemudian melakukan demonstrasi secara perlahan, dimulai dengan menyusun sedotan pipa dengan varian warna yang sama dalam selembar kertas, kemudian disetrika agar sedotan pipa melekat satu dengan yang lainnya. Berikutnya penempelan dan penyesuaian besar kaki creator pada stereofoam yang sudah direkatkan sedotan pipa. Dilanjutkan dengan tahap pengeringan (dari lem) dan membimbing sebagian anak – anak yang kurang dapat memahami teknis pembuatan secara intensif. 3.2.3 a.
Meningkatkan minat pengetahuan sains sejak dini melalui eksperimen fisika Pelaksanaan Program Program Pokok Tambahan adalah program yang menjadi tanggung jawab
peserta KKN yang bersifat individual sesuai dengan bidang ilmu mahasiswa. Program pokok yang dilakukan oleh Rizky Fathur Rahman yang berasal dari Program Studi Fisika adalah “Eksperimen Bersama” dengan bentuk kegiatannya berupa penjelasan secara teoritis dan praktis kepada seluruh siswa SMP 1 Muhammadiyah kelas VII, VIII, dan IX. Sebelum melakukan eksperimen ilmiah, tahap awal yang dilakukan adalah mendeskripsikan secara 25
harfiah perihal sains, kegunaannya, historis beserta tokoh yang terlibat, dan penerapan (aplikatif) dalam kehidupan sehari – hari. Kemudian dilanjutkan dengan eksperimen ilmiah dengan konsep Archimedes yakni pemindahan fluida ke dalam gelas dengan posisi gelas terbalik dan konsep timbul, tenggelam, dan melayang pada telur dengan larutan garam. No
Hari/ Tanggal
Pukul
Kegiatan
1.
Senin, 7 Januari 2019
08.00 – 09.00
Survei SMP 1 Muhammadiyah
2.
Kamis, 10 Januari
07.00 – 09.00
Mengurus surat perizinan
21.00 – 22.00
Mempersiapkan materi
07.00 – 12.00
Sosialisasi simulasi
2019 3.
Sabtu, 13 Januari 2019
4.
Senin, 14 Januari 2019
mitigasi bencana di SMP 1 Muhammadiyah
1. Faktor Pendukung a) Sambutan dari perangkat institusi (SMP 1 Muhammadiyah) yang tergolong positif. b) Penyediaan tempat pertemuan yang memadai, sehingga bisa dilaksanakan dengan melibatkan seluruh civitas akademika SMP 1 Muhammadiyah. c) Minimnya kegiatan penyampaian materi mengenai sains dan eksperimen disekolah ini sebelumnya. Membuat kegiatan ini sangat ditunggu oleh instansi sekolah maupun para murid. d) Alat dan bahan dalam eksperimen mudah di dapat. e) Mekanisme dan teknis eksperimen memerlukan waktu yang efektif dan tidak memerlukan biaya yang banyak.
26
2. Faktor penghambat a) Sulitnya mengkomunikasikan arti penting sains, sebab pemikiran pelajar tersebut belum terbuka bahwa segala aktivitas fisik dan material makhluk hidup berkaitan erat dengan sains, sehingga memerlukan waktu yang lama dan permisalan mekanisme secara berulang agar pelajar tersebut dapat menerima dan memahami konsep dengan baik. b) Instalasi kelistrikan yang kurang baik dan tiba-tiba mati menyebabkan terganggunya proses penyampaian materi. Selain itu juga cukup menyita waktu beberapa saat dari waktu yang telah ditetapkan. c) Tidak adanya peralatan penujang seperti infokus dan speaker cukup menghambat kegiatan. Dikarenakan harus mencari peralatan penunjang tersebut agar penyampaian materi dalam kegiatan dapat berjalan maksimal. d) Terdapat beberapa murid yang kurang disiplin juga menyebabkan cukup mengganggu jalannya kegiatan ini. e) Jalanan yang rusak menuju lokasi sekolah SMP 1 Muhammadiyah cukup menghambat kegiatan ini. d. Upaya Penyelesaian Program Kerja Langkah awal dalam penyelesaian program adalah dengan memberikan informasi sedemikian tentang sains mengenai tokoh sains dan historinya, aplikatif sains dalam kehidupan sehari – hari, pemodelan sains dalam matematika kehidupan, dan kegunaan sains. Berikutnya penjelasan secara eksplisit mengenai konsep fisika sepeti Archimedes dan aplikasinya seperti pemindahan fluida ke dalam gelas dengan posisi gelas terbalik (menggunakan konsep tekanan dengan media ruang tertutup dan api) dan konsep timbul, tenggelam, dan melayang pada telur dengan larutan garam (dengan konsentrasi asin yang berbeda – beda).
27
3.2.4 Menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air kepada anak – anak melalui objektivitas Peta a. Pelaksanaan Program Program pokok tambahan adalah program yang menjadi tanggung jawab peserta KKN yang bersifat individual sesuai dengan bidang ilmu mahasiswa. Program yang dilakukan berhubungan dengan Peta. Dengan mengenal peta sudah membuktikan bahwa individu atau kelompok tersebut telah cinta negara Indonesia, melalui peta pula informasi dapat diperoleh berupa berbagai aset dan luas daerah yang ditempati (berpenghuni atau tidak), kualitas penduduknya, kekayaan alam daerah dan negara, potensi wisata dan sebara biodiversitas yang ada di Indonesia. Tujuan dari program ini adalah memberikan pengajaran baru terhadap ilmu pengetahuan lama dengan cara yang baru dalam hal mengenal peta bahwa peta memiliki nilai urgenitas yang tinggi untuk diketahui. Pengenal peta dalam program ini dilakukan dengan subjek siswa SDN 1 Margo Lestari. Waktu pelaksanaan program dilaksanakan pada : No
Hari/ Tanggal
Pukul
Kegiatan
1.
Senin, 7 Januari 2019
08.00 – 09.00
Survei SDN 1 Margo Lestari Muhammadiyah
2.
Jum’at, 11 Januari
07.00 – 09.00
Mengurus surat perizinan
07.00 – 12.00
Sosialisasi pengenalan peta
2019 3.
Sabtu, 12 Januari 2019
di SDN 1 Margo Lestari
b. Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam melaksanakan program ini ada beberapa faktor pendukung maupun faktor penghambatnya yaitu sebagai berikut :
28
1. Faktor Pendukung a) Mendapat dukungan dari pihak sekolah dalam mengadakan program ini b) Siswa – siswi sangat antusias dalam mengikuti program pengenalan peta c) Materi dan bahan yang digunakan sangat mudah di dapatkan 2. Faktor Penghambat a) Siswa – siswi kelas SDN 01 Margo Lestari belum terlalu memahami tentang peta Indonesia b) Tidak adanya proyektor untuk membantu menjelaskan materi – materi yang diberikan c. Upaya Penyelesaian Program Kerja Pada saat pelaksanaan program kerja, mahasiswa/mahasiswi KKN mengalami beberapa kendala, kendala tersebut diantaranya tidak adanya proyektor. Untuk mengatasi kendala ini, mahasiswa mencoba untuk menjelaskan melalui instrument sederhana dengan bahasa yang sangat sederhana dan mudah agar siswa dapat mengerti dan paham. 3.2.5
Pengembangan informasi desa basis administrative melalui pembuatan peta tata guna lahan Desa Margo Lestari a.
Pelaksanaan Program Pemetaan tata guna lahan desa Margo Lestari merupakan salahsatu
program kerja yang di latarbelakangi karena belum adanya peta tata guna lahan yang terdapat di desa Margo Lestari. Adapun peta yang di miliki desa merupakan peta desa yang digambarkan secara manual atau tulis tangan dan pembuatan peta tersebut dilakukan pada tahun 2010, dimana isi dari peta tersebut sudah tidak lagi relevan dengan kondisi geografis desa sekarang ini. Permasalahan yang muncul ialah pada saat penentuan batas desa maupun batas dari tiap-tiap dusun yang ada pada desa Margo Lestari, hal ini didasari karena Desa Margo Lestari merupakan wilayah pemekaran dari desa MargoAgung dan desa MargoDadi sehingga batas-batas tersebut menjadi berbeda tiap versinya. Maka dari itu kami melakukan beberapakali konsultasi dan survei ke lapangan.
29
Pelaksanaan program kerja pembuatan peta tata guna lahan desa Margo Lestari ini dilakukan dengan proses yang cukup panjang dan dalam jangka waktu yang cukup lama hal ini akan dijabarkan dalam matrikulasi program kerja. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 13 14
Hari/ Tanggal Kamis, 3 2019 Sabtu, 5 2019 Selasa, 8 2019 Rabu, 9 2019 Kamis, 10 2019 Sabtu, 12 2019 Minggu, 13 2019 Selasa, 15 2019 Kamis, 17 2019 Senin, 21 2019 Selasa, 22 2019 Rabu, 23 2019 Kamis, 24 2019
Pukul
Kegiatan
Januari 08.00 – 12.00
Survei Lokasi Desa
Januari 08.00 – 12.00
Survey lokasi desa
Januari 20.00 – 21.00
Digitasi Peta menggunakan Arc Gis Digitasi Peta menggunakan Arc Gis Digitasi Peta menggunakan Arc Gis Digitasi Peta menggunakan Arc Gis Digitasi Peta menggunakan Arc Gis Digitasi Peta menggunakan Arc Gis Digitasi Peta menggunakan Arc Gis Digitasi Peta menggunakan Arc Gis Digitasi Peta menggunakan Arc Gis Digitasi Peta menggunakan Arc Gis Layout dan Finishing digitasi peta
Januari 20.00 – 21.00 Januari 20.00 – 21.00 Januari 20.00 – 21.00 Januari 20.00 – 21.00 Januari 20.00 – 21.00 Januari 20.00 – 21.00 januari 20.00 – 21.00 Januari 20.00 – 21.00 Januari 14.00 – 16.00 Januari 13.00 – 15.00
a. Faktor Pendukung 1. Pengurus Desa mendukung serta antusias dengan program kerja pembuatan peta tata guna lahan, yang dilatarbelakangi desa hanya memiliki peta desa yang digambar secara manual. 2. Arahan yang baik dan terbuka tentang data data administrasi desa oleh Kepala desa, sekretaris desa dan kepala urusan desa Margo Lestari.
30
3. Dukungan dan bantuan dari teman-teman kelompok KKN dalam proses
perencanaan,
pembuatan
hingga
pencapaian
hasil
pembuatan peta tata guna lahan desa Margo Lestari. b. Faktor Penghambat 1. penetapan batas – batas setiap dusun yang belum pasti, dimana batas-batas tersebut hanya diwakilkan oleh kenampakan alam, seperti sungai, jembatan, jalan rusak. 2. Akses jalan di dusun II, III dan IV cukup sulit untuk ditempuh karena sebagian besar jalannya bebatuan dan tanah merah yang membuat perjalanan kurang aman pada saat survey lokasi di musim penghujan ini. 3. Pada saat plotting data-data memakan waktu lebih lama karena keterbatasan sinyal di posko KKN, tempat kami tinggal sementara di dusun II.
c. Upaya Penyelesaian Program Kerja Program kerja ini dimulai dari survey lokasi sekitar desa Margo Lestari, pengambilan data – data yang berasal dari web desa margo lestari, penggunaaan data-data shapefile administrasi desa margo lestari dan melakukan beberapa kali konsultasi mengenai batas desa & batas dusun dengan kepala urusan desa yang kemudian kita melakukan plotting dan digitasi data – data tersebut berdasarkan citra satelite dengan menggunakan software yang kita gunakan adalah ArcGIS 10.3. 3.2.6
Pengenalan ruang lingkup Geografi secara edukatif terhadap siswa SD Margo Lestari
a.
Pelaksanaan program Pengenalan bentuk dasar Bumi serta alasan mengapa bentuk bumi itu bulat. Pengenalan bentuk dasar bumi merupakan hal fundamental bagi pemahaman seorang untuk dapat mengetahui mengenai apa bentuk asli dari bumi. Informasi mengenai bentuk bumi dapat membuka pemikiran kepada murid murid sekolah dasar dan juga dapat membuka rasa
31
keingintahuan mengenai ilmu kebumian. Juga dengan memberikan argumentasi mengapa bentuk bumi itu bulat, hal ini dapat menjadi dasar bagi anak – anak untuk dapat memberikan pengetahuan bahwa bentuk asli dari bumi ialah bulat. Program pokok tambahan ini dilakukan di kelas VI SDN 1 Margo Lestari. Waktu pelaksanaan program dilaksanakan pada : No
Hari/ Tanggal
Pukul
Kegiatan
1.
Senin, 7 Januari 2019
08.00 – 09.00
Survei SDN 1 Margo Lestari Muhammadiyah
2.
Jum’at, 11 Januari
07.00 – 09.00
Mengurus surat perizinan
07.00 – 12.00
Sosialisasi pengenalan
2019 3.
Sabtu, 12 Januari 2019
geografi di SDN 1 Margo Lestari
1. Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam melaksanakan program pokok tambahan ini ada beberapa faktor pendukung maupun faktor penghambatnya yaitu sebagai berikut : 1. Faktor Pendukung a) Kurangannya informasi mengenai pengenalan dasar ilmu kebumian pada siswa/siswi SD. b) Dukungan dari pihak sekolah dalam mengadakan kegiatan ini 2. Faktor Penghambat a) Kurangnya fasilitas untuk melakukan persentasi materi kepada siswa – siswi kelas 6 SDN 01 Margo Lestari. b) Kapasitas materi yang lumayan sulit untuk dimengerti oleh siswa – siswi kelas 6 SDN 01 Margo Lestari.
b. Upaya Penyelesaian Program Kerja Dengan menggunakan fasilitas yang tersedia pada SDN 01 Margo Lestari serta materi yang telah dipersiapkan. Pada pelaksanaannya program ini
32
dilakukan dengan melakukan persentasi secara konvensional dengan bantuan lembaran kertas materi yang telah dipersiapkan. 3.2.7
Desain interior taman baca
a. Pelaksanaan Program Perpustakaan di Desa Margo Lestari pada mulanya berbasis tekstual dengan didominasi persediaan buku untuk pelajar kalangan Sekolah Menengah Atas. Konsep dekorasi ruangan pada awalnya tergabung dalam ruang staff dan tergolong klasik (monoton), tidak menarik untuk dihuni dan tidak memiliki daya pikat untuk membaca buku di dalamnya. Olehnya mahasisa KKN melakukan pemindahan ruang dengan pertimbangan objektivitas tertentu. Desain yang dibuat adalah desain parsial dengan dekorasi doodle. Waktu dari pelaksanaan program kerja pokok sebagai berikut : No
Hari/ Tanggal
Pukul
Kegiatan
1.
Kamis, 27 Desember
13.30 – 16.30
Survei kondisi lingkungan
2018
balai desa
2.
Rabu, 2 Januari 2019
09.00 – 10.00
Survei ruangan tahap II
3.
Senin, 7 Januari 2019
13.00 – 15.00
Penataan ruang taman baca
4.
Selasa, 8 Januari
08.00 – 17.00
Mengecat ruang taman
2019
baca (dasar dan interior)
5.
Rabu, 9 Januari 2019
08.00 – 12.00
Pengecatan tahap II
6.
Kamis, 10 Januari
10.00 – 15.00
Pengecatan tahap II
10.00 – 12.00
Menyelesaikan dekorasi
2019 7.
Senin, 14 Januari 2019
8.
Selasa, 22 Januari
taman baca 09.00 – 11.00
Pemilahan buku (klasifikasi jenis buku)
b. Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam melaksanakan program pokok ini ada beberapa faktor pendukung maupun faktor penghambatnya yaitu sebagai berikut : 4. Faktor Pendukung 33
a) Sudah tersedianya lokasi taman baca di Balai Desa Dusun 1 Margo Lestari b) Mendapat dukungan dari perangkat desa, terlihat dari peran aktif perangkat desa dalam menyediakan alat dan bahan untuk kepentingan mendekor ulang ruang taman baca c) Bahan baku yang digunakan mudah didapatkan yakni kuas dan cat d) Dekorasi parsial tergolong sederhana dan tidak membutuhkan waktu yang lama 5. Faktor Penghambat a) Recolour ruangan menjadi warna putih, sebab warna dasar awalnya berupa warna hijau yang sudah bergradasi b) Pengerjaan tidak bisa dilakukan malam hari, sebab pencahayaan tidak tersedia. c. Upaya Penyelesaian Program Kerja Upaya penyelesaian dari program pokok ini ialah dimulai dari proses design ulang interior taman baca, dengan pengecatan dasar tembok putih dimana alat dan bahan yang disediakan oleh perangkat desa berupa cat putih dan hitam, kuas cat maupun alat pelengkap lainnya, lalu dilanjutkan dengan pengecatan gambar animasi atau yang sering disebut doodle guna meningkatkan daya tarik taman baca dari segi keindahan ruangan yang mampu dilaksanakan selama ±2 hari. 3.2.8
Edukasi rambu lalu lintas dan Marka jalan
a. Pelaksanaan program Rambu lalu lintas dan marka jalan adalah salah satu dari beberapa perlengkapan jalan raya yang terdiri dari huruf, angka, lambang, kalimat atau perpaduan diantaranya berfungsi untuk peringatan, larangan, perintah serta petunjuk bagi pemakai jalan raya. Rambu lalu lintas dan marka jalan perlu dikenalkan kepada anak anak, agar ketika dewasa nanti mempunyai pengetahuan dasar ketika berkendara di jalan. Pengenalan rambu lalu lintas & marka jalan ini dilakukan di kelas 5 SDN 1 Margo Lestari.
34
No
Hari/ Tanggal
Pukul
Kegiatan
1.
Senin, 7 Januari 2019
08.00 – 09.00
Survei SDN 1 Margo Lestari Muhammadiyah
2.
Jum’at, 11 Januari
07.00 – 09.00
Mengurus surat perizinan
2019 3.
Kamis, 24 Jannuari
08.00 – 10.00
2019
Sosialisasi Edukasi Rambu Lalu Lintas & Marka Jalan di SDN 1 Margo Lestari
b. Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam melaksanakan program pokok tambahan ini ada beberapa faktor pendukung maupun faktor penghambatnya yaitu sebagai berikut: 3. Faktor Pendukung a) Mendapat dukungan dari pihak sekolah dalam mengadakan kegiatan ini. b) Siswa – siswi sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. c) Materi dan bahan yang digunakan mudah didapatkan.
4. Faktor Penghambat a) Adanya kesalahan teknis dalam pemasangan proyektor yang menyebabkan keterlambatan dalam memulai kegiatan. b) Kurangnya pemahaman siswa siswi tentang rambu lalu lintas dan marka jalan. c. Upaya Penyelesaian Program Kerja Upaya dalam penyelesaian program kerja ini adalah meminta izin terlebih dahulu kepada pihak sekolah untuk melaksanakan kegiatan di kelas 5 SD N 1 Margo Lestari. Selanjutnya, melakukan peminjaman proyektor kepada kelompok 7 untuk mendukung program kerja ini.
35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Program Pokok Adapun beberapa program pokok pada pelaksanaan KKN-PPM ITERA sebagai berikut : 4.1.1
Normalisasi dan pengembangan potensi wisata Embung Cipto Dam berbasis argowisata di Margo Lestari
a. Pencapaian dan Keberhasilan Program Pokok Dalam pelaksanaan program ini, pencapaian dan keberhasilan adalah pengembangan lebih lanjut tentang pembersihan yang belum tuntas disebabkan karena area terlalu luas dan tenaga internalnya masih minim, dan perwujudan Margo wisata sesuai yang ada pada master plan yang telah di rancang oleh mahasiswa KKN sebelumnya, berupa gazebo, dapur umum, standing welcome, pagar minimalis dan bangunan pelengkap lainnya. Dari hasil pembersihan dan perwujudan master plan Margowisata, nantinya akan di buat zonasi pemancingan dan spot – spot foto sebagai tempat wisata yang dapat meningkatkan perekonomian desa Margo Lestari. b. Program yang Tidak Berhasil Tidak ada program yang tidak berhasil 4.1.2
Mengelola taman baca digital dengan memaksimalkan fungsional VR dan buku secara tekstual di Margo Lestari a. Pencapaian dan Keberhasilan Program Pokok 1. Dekorasi ruang taman baca selesai sesuai yang direncanakan pada program 2. Pelajar di desa Margo Lestari antusias dengan adanya taman baca, terbukti dengan adanya anak – anak yang datang saat taman baca di buka. 3. Dapat meningkatkan minat baca pelajar karena ruang taman baca menarik secara visual, tidak menimbulkan kesan bosan atau jenuh di perpustakaan pada umumnya
36
b. Program yang Tidak Berhasil Tidak ada program yang tidak berhasil 4.1.3
Pengembangan potensi industri kecil masyarakat margo lestari melalui produk sabun cuci piring
a. Pencapaian dan Keberhasilan Program Pokok. 1. Menghasilkan produk berupa sabun cuci piring bernama Margo klin 2. Pendistribusian sabun cuci piring tidak mengalami hambatan yang berarti (terjual di warung atau terdekat) 3. Program PKK berjalan dengan baik b. Program yang Tidak Berhasil Tidak ada program yang tidak berhasil. 4.2
Program Pokok Tambahan Adapun beberapa program pokok tambahan pada pelaksanaan KKN-PPM ITERA sebagai berikut :
4.2.1
Visualisasi simulasi dan mitigasi bencana vulkanis melalui maket gunung berapi
a. Pencapaian dan Keberhasilan Program Pokok Tambahan Pencapaian tersampaikannya
dan
keberhasilan
mitigasi
gunung
api
dari
program
kepada
ini
pelajar
adalah SMP
1
Muhammadiyah. Untuk memaksimalkannya digunakan sebuah maket untuk mencontohkan bagaimana gunung api Meletus. Pencapaian dari program ini adalah para pelajar mengetahui apa itu gunung api, dampak letusan gunung api, serta cara menangani letusan gunung api agar jika suatu saat terjadi bencana gunung api, pelajar sudah mengetahui mitigasi yang tepat untuk dilakukan. b. Program yang Tidak Berhasil Tidak ada program yang tidak berhasil.
37
4.2.2
Pengembangan keterampilan partisipasi sosial melalui kerajinan tangan
a. Pencapaian dan Keberhasilan Program Pokok Tambahan Pencapaian dan keberhasilan pada program ini ialah masyarakat mampu berfikir kreatif dalam pemanfaatan dan pengolahan sampah khususnya sedotan plastik, dengan mengetahui terdapat nilai tambah dari pengelolaan sampah sedotan plastik jika dikelola dengan cara yang kreatif sehingga dapat dimanfaatkan bagi kehidupan sehari-hari. Sasaran utama dari program ini ialah anak-anak remaja, dan keberhasilan program ini menghasilkan sebuah hasil kerajinan tangan berupa Sandal dari sedotan plastik, dan terlihat tingginya antusias dari warga untuk mengetahui cara membuat sandal dari sedotan plastik. Menunjukkan warga mau berperan aktif dalam pengembangan kapasitas kemampuan individu melalui keterampilan tangan, yang menjadikan indikator terdapatnya partisipasi sosial yang cukup tinggi di Dusun II Margo Lestari. b. Program yang Tidak Berhasil Tidak ada program yang tidak berhasil 4.2.3
Eksperimen Bersama Fisika
a. Pencapaian dan Keberhasilan Program Pokok Tambahan Pencapaian dan Keberhasilan dalam kegiatan ini adalah muridmurid Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Muhammadiyah dapat mengetahui sains secara teoritis, hubungan sains dengan kehidupan seharihari yang ada disekitar kita, karena sains berhubungan dengan kehidupan sehari-hari ditanamkan dalam diri bahwa sains itu sederhana dan mudah untuk
diterapkan,
mengetahui
fenomena-fenomena
sains
melalui
eksperimen sederhana untuk memudahkan proses belajar mengajar dan murid-murid mudah mengenal konsep ataupun ilmu-ilmu fisika yang tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang sulit. b. Program yang tidak berhasil Tidak ada program yang tidak berhasil
38
4.2.4
Menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air kepada anak – anak melalui objektivitas Peta
a. Pencapaian dan Keberhasilan Program Pokok Tambahan Pencapaian dan keberhasilan pada program pokok tambahan ini adalah
siswa-siswi kelas 6 SD mengerti dan memahami tentang peta
Indonesia. Selain itu pencapaian yang diperoleh dari program ini adalah mereka mengerti dan mengetahui letak – letak daerah, provinsi, dan lainlain. Dengan mengenal Peta Indonesia salah satu cara untuk mencintai Indonesia. Selain dapat mengetahui letak suatu daerah, mengenal peta juga dapat mengetahui berbagai aset dan kekayaan alam negara kita, luas daerah, potensi wisata, dan sumber daya alam. b. Program yang Tidak Berhasil Tidak ada program yang tidak berhasil 4.2.5 Pengembangan
informasi
desa
basis
administrative
melalui
pembuatan peta tata guna lahan Desa Margo Lestari a. Pencapaian dan Keberhasilan Program Pokok Tambahan Pencapaian dan keberhasilan dari program ini adalah tersedia nya peta yang sudah berbasih digital. Sehingga tidak di gambarkan secara manual lagi. Dan peta yang dihasilkan bisa menjadi acuan untuk penggunaan lahan di desa Margo Lestari. Karena di dalam peta tersebut sudah di klasifikasikan sesuai lahan dan kegunaan nya. Isi dalam peta tersebut adalah, desa tataguna lahan seperti persawahan, pemukiman, lahan kosong, perkebunan dan peternakan. b. Program yang Tidak Berhasil Tidak ada program yang tidak berhasil
39
4.2.6
Pengenalan ruang lingkup Geografi secara edukatif terhadap siswa SD Margo Lestari
a. Pencapaian dan Keberhasilan Program Pokok Tambahan Pada pelaksaanaan program pokok tambahan ini pencapaian dan keberhasilan dalam kegiatan ini ialah siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri 1 Marga lestari untuk dapat mengetahui dasar-dasar mengenai ilmu kebumian,serta bentuk asli dari bumi dan alasan mengapa bumi itu berbentuk bulat. Parameter keberhasilan program kerja ini ialah siswa-siswi dapat memahami dasar-dasar mengenai ilmu kebumian,serta bentuk asli dari bumi dan alasan mengapa bumi itu berbentuk bulat. b. Program yang Tidak Berhasil Tidak ada program yang tidak berhasil 4.2.7
Desain interior taman baca
a. Pencapaian dan Keberhasilan Program Pokok Tambahan Pelaksanaan program kerja berikut ini menghasilkan sebuah ruangan dengan tampilan ruang visual yang memiliki daya artistik yang unik dan dekoratif sehingga dapat dilihat dari prosentase kehadiran pengunjung yang meningkat (unsur daya tarik ruang). Sehingga pencapaian dan keberhasilan dari program ini adalah terwujud dan terciptanya ruangan taman baca yang sasaran utamanya mayoritas merupakan anak-anak orientasi 6-12 tahun, yang dapat dengan mudah tertarik dengan tampilan visual sehingga ruang taman baca tidak terkesan membosankan. b. Program yang Tidak Berhasil Tidak ada program yang tidak berhasil 4.2.8 Edukasi rambu lalu lintas dan Marka jalan a. Pencapaian dan Keberhasilan Program Pokok Tambahan Pencapaian
dan
keberhasilan
dari
program
ini
adalah
tersampaikannya edukasi tentang rambu lalu lintas dan marka jalan kepada siswa siswi SDN 01 Margo Lestari. Untuk mempermudah penyampaian materi digunakan alat bantu berupa proyektor agar lebih menarik minat
40
siswa siswi. Pencapaian dari program ini adalah para pelajar mengetahui apa itu rambu lalu lintas dan marka jalan, mengetahui arti dari rambu lalu lintas dan marka jalan, dan sebagai pembekalan agar saat mereka dewasa kelak menjadi orang-orang yang taat akan lalu lintas. b. Program yang Tidak Berhasil Tidak ada program yang tidak berhasil 4.3
Program Pokok Bantu
Adapun beberapa program pokok pada pelaksanaan KKN-PPM ITERA sebagai berikut : 4.3.1
Melaksanakan kegiatan mengajar dan pendampingan TPA di Mushola dan di Posko KKN
a. Pencapaian dan Keberhasilan Program Bantu Kegiatan pendampingan TPA dan buka bersama bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan mendekatkan mahasiswa dengan masyarakat Dusun II Margo Lestari. Sasaran peserta pendampingan TPA adalah anak – anak TPA di mushola Dusun II Margo Lestari. Teknis pendampingan TPA dilakukan setiap hari dari pukul 18.30 – 19.30 atau seusai sholat maghrib. Dengan kegiatan pendampingan TPA yang sasarannya berupa anak-anak usia dini, mulai dari membaca Iqra’ dan Kitab Suci Al-Qur’an, terlihat antusias anak-anak sangat baik terbukti dengan banyaknya anak-anak yang datang untuk mengaji sejumlah 10 hingga 20 anak. Peran mahasiswa dalam kegiatan ini adalah mendampingi anak–anak saat mengaji. Dengan adanya kegiatan ini anak–anak lebih senang mengaji dan mudah dalam menghafalkan surat – surat pendek serta doa untuk kegiatan sehari-hari. Kelancaran kegiatan ini didukung juga dengan adanya mushola sebagai tempat untuk kegiatan TPA dan bersedianya tuan rumah yang menjadikan rumahnya sebagai tempat berlangsungnya kegiatan TPA. Faktor penghambat dari kegiatan ini adalah banyak anak yang ramai setelah selesai mengaji. Adapun solusi untuk mengatasinya dengan memberikan ice
41
breaking dam permainan untuk mengembalikan fokus anak-anak dan meminta anak untuk menulis huruf hijaiyah. b. Program yang Tidak Berhasil Tidak ada program yang tidak berhasil 4.3.2
Bimbingan belajar yang berlokasi di posko KKN
a. Pencapaian dan Keberhasilan Program Bantu Salah satu program bantuan yang kami lakukan adalah Bimbingan Belajar. Program bantuan ini dimaksudkan untuk mengajar anak-anak sekolah dasar di sekitar posko. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang kami lakukan setiap hari Senin – Jumat dari pukul 19.30 – 20.00, biasanya bimbel diberikan setelah kegiatan belajar membaca Al-Qur’an. Kegiatan ini berjalan dengan lancar karena adanya antusiasme yang tinggi dari anak-anak sekitar posko. Pencapaian dan keberhasilan pada program ini yaitu anak-anak disekitar yang belum bisa membaca menjadi bisa, hafal dengan perkalian, dan dapat dengan mudah mengerti materi disekolah karena materi dijelaskan ulang di bimbel. b. Program yang Tidak Berhasil Tidak ada program yang tidak berhasil
4.3.3
Pelaksanaan program posyandu dan pemeriksaan untuk Lansia
a. Pencapaian dan Keberhasilan Program Bantu Program bantuan yakni turut serta dalam kegiatan posyandu untuk balita, ibu hamil dan pemeriksaan kesehatan bagi lansia yang dilaksanakan di Balai Desa Dusun 1 Margo Lestari. Kegiatan yang dilakukan ialah membantu jalannya kegiatan posyandu, seperti menimbang balita, mengukur berat dan tinggi badan balita, kemudian untuk pemeriksaan lansia yakni meliputi pemeriksaan gula darah, tekanan darah, dan terdapat sesi konsultasi pada bidan setempat. Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Tujuan dari posyandu adalah mengecek kesehatan balita dan lansia Dusun I, sebagai
42
sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat, memberikan layanan kesehatan bagi anak, lansia, imunisasi, gizi, dll. Tempat pelaksanaan pelayanan program terpadu di balai desa Margo Lestari. Posyandu dilakukan setiap bulannya pada tanggal 12 Januari 2019. Sasaran posyandu adalah balita serta lansia. Jumlah balita yang datang berkisar 30 - 35 anak. Jumlah lansia yang datang berkisar 5 - 10 orang. Dari jumlah tersebut dapat kita lihat bahwa antusias dari masyarakat cukup tinggi. Hal ini terbukti dengan banyaknya warga masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan posyandu. Peran mahasiswa dalam kegiatan ini adalah mendampingi kegiatan Posyandu, ikut membantu dalam proses posyandu seperti menimbang balita dan lansia dll. Faktor pendukung kegiatan posyandu adalah Dilakukan rutin setiap bulan, dibantu oleh kelompok PKK dan petugas kesehatan dari puskesmas, sumber dana dari APBD dan dari Desa Margo Lestari, antusias, kesadaran serta motivasi dari masyarakat tinggi. Pelaksanaan posyandu untuk balita yaitu menimbang berat badan, mengukur tinggi badan dan imunisasi. Hal ini dilakukan tiap bulan untuk memantau apakah ada siklus kenaikan/perkembangan pada balita. Lalu kami juga membantu pendataan atau daftar hadir bagi ibu beserta anaknya yang datang untuk kegiatan posyandu, dan membantu membagikan makanan atau sering disebut biskuit khusus ibu hamil dari posyandu guna meningkatkan gizi, sedangkan untuk pelaksanaan posyandu untuk lansia yaitu yang pertama mengukur tinggi badan dan berat badan, dilanjutkan mengukur tekanan darah, kemudian konsultasi dengan petugas kesehatan dari puskesmas. Bila diperlukan, petugas kesehatan puskesmas akan memberikan obat bagi para lansia. b. Program yang Tidak Berhasil Tidak ada program yang tidak berhasil
43
4.3.4
Pembuatan plang nama jalan utama di Dusun 1 dan Dusun 2 Desa Margo Lestari
a. Pencapaian dan Keberhasilan Program Bantu Program bantuan dalam pembuatan nama plang jalan dipilih memakai bahan baku besi yang dinilai lebih tahan lama, sehingga kokoh dan tidak mudah rapuh. Jika menggunakan tiang penyangga dari pipa paralon dikhawatirkan mudah rusak. Kemudian proses pengecatan warna dasar yakni hijau dengan tulisan nama jalan berupa warna putih sesuai SNI warna plang nama jalan. Nama jalan dibuat serapi mungkin menggunakan cetakan huruf yang sebelumnya sudah dibuat menyesuaikan ukuran papan nama jalan, sehingga nama jalan memiliki ukuran yang sama dan terlihat rapi. Setelah proses pembuatan dan pengecatan plang nama jalan maka selanjutnya kami memulai proses memasang diruas jalan utama berdasarkan arahan dari Sekretaris Desa dan Perangkat Desa laiinya. b. Program yang Tidak Berhasil Tidak ada program yang tidak berhasil 4.3.5
Melaksanakan kegiatan senam rutin pada hari Jum’at
a. Pencapaian dan Keberhasilan Program Bantu Kegiatan senam yakni senam jantung sehat sudah menjadi agenda rutin mingguan di Dusun II Margo Lestari. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Jumat sore jam 16.00 – 17.30 di halaman rumah Ibu Sumiyem selaku tuan rumah posko KKN, sekitar 10 - 20 Ibu-ibu maupun lansia, dan anak-anak yang biasa mengikuti senam jantung sehat, senam ini di pandu oleh dua orang ibu-ibu kader senam yang berasal dari petugas senam Kecamatan Jatiagung. Peran mahasiswa dalam kegiatan ini adalah sebagai pendamping dan membantu terselengaranya acara dari awal persiapan kegiatan hingga akhir kegiatan, seperti menyiapkan sound, meja, maupun perlengkapan logistik lainnya dan menyapu halaman tempat diselengarakan acara, serta berperan aktif dalam mengikuti kegiatan senam dan memberikan semangat kepada semua peserta senam. Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu para ibu-ibu untuk berolah raga, sebagaimana diketahui bahwa kesehatan orang yang
44
sudah lanjut usia tentu sangat berbeda dengan orang yang masih muda, untuk itu senam jantung sehat ini membantu menjaga agar para ibu-ibu, lansia, maupun anak-anak tetap sehat jasmani. Selain itu acara mingguan ini juga sebagai sarana silaturahmi antar warga desa. b. Program yang Tidak Berhasil Tidak ada program yang tidak berhasil
4.3.6
Pelaksanaan dan turut serta dalam kegiatan pengajian rutin di Desa Margo Lestari
a. Pencapaian dan Keberhasilan Program Bantu Di Dusun II Margo Lestari Pada dasarnya kegiatan pengajian terdapat 3 jenis, yakni pengajian rutin per-minggu bersama ibu-ibu, pengajian rutin perminggu bersama bapak-bapak, dan pengajian bersama dengan RISMA (Remaja Islam Masjid) Dusun II Margo Lestari. Untuk kegiatan pengajian RISMA diselenggarakan rutin tiap hari Rabu pukul 20.00-22.00 . Kemudian pengajian bersama bapak-bapak rutin tiap hari Rabu pukul 20.00-22.00. Peran serta mahasiswa ialah turut serta dan berperan aktif dalam kegiatan pengajian, termasuk mengikuti kegiatan latihan hadroh bersama RISMA Dusun II Margo Lestari, Pada hari-H pelaksanaan pengajian, mahasiswa berperan dalam penyediaan logistik, mulai dari persiapan logistik seperti sound system, dan khususnya peran mahasiswi ialah membantu membuat hidangan untuk para peserta pengajian. Mahasiswa juga mengikuti kegiatan pengajian dari awal sampai akhir kegiatan dengan khidmat. b. Program yang Tidak Berhasil Tidak ada program yang tidak berhasil
45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarakan kumulatif program kegiatan selama KKN berlangsung di desa Margo Lestari, diperoleh konklusi yang bersifat absolutis yakni dalam pelaksanaan surveying, observasi, mengidentifikasi permasalahan, hipotesis, rencana pemecahasan masalah, gagasan solutif dan analisis hasil komparatif. Diantaranya adalah normalisasi embung sampai pada tahap pembersihan dan pembuatan masterplan Margo Wisata, pengelolaan taman baca digital dengan konversi tektual menjadi virtual dengan mengggunakan kaca mata VR sebagai media daya tarik pengunjung, pengembangan potensi industri kecil masyarakat Margo Lestari melalui pembuatan sabun cuci piring (margoklin). Disusul dengan program pokok tambahan meliputi sosialisasi ke instansi formal maupun non formal mengenai edukasi, eksperimen, introduksional sains maupun pengetahuan sosial. Berlanjut pada pembuatan peta tat guna lahan, desain interior taman baca, dan pembuatan lokakarya sandal dengan bahan dasar sedotan pipa. Adapun program lain seperti, pengajian rutinitas mingguan, gotong royong, pembuatan plang jalan, posyandu, pengadaan bimbel, serta bimbingan membaca al – Qur’an merupakan program komplementer atau program bantu. Program-program tersebut telah terlaksana sesuai dengan perencanaan. Dari pihak Desa mendukung penuh programprogram yang dibentuk Mahasiwa Tim KKN ITERA dengan harapan dapat membangun
kemajuan
Desa
Margo
Lestari
bersama-sama
berkelanjutan, khususnya program embung dan taman baca digital.
46
secara
5.2 Saran Adapun saran dalam pelaksanaan kegiatan ini dijadwalkannya kegiatan Pra-KKN secara intensif yang bertujuan untuk mengetahui lokasi, berkunjung dengan aparatur desa, dan menscari tempat sebagai posko dan kegiatan Penerimaan dan Pelepasan Mahasiswa Tim KKN di Desa. Memberikan akses khusus untuk meminjam peralatan yang ada di laboratorium kampus maupun perlengkapan logistic lainnya serta penetapan alokasi dana untuk pelaksanaan program selama KKN berlangsung
47
Lampiran 3 Deskripsi Kegiatan 1. Program Pokok 1.1.Normalisasi dan Pengembangan Potensi Wisata Embung Cipto Dam No Deskripsi Kegiatan 1 Normalisasi dan pengembangan potensi wisata embung cipto dam berbasis argowisata di Margo lestari dengan nama Margowisata. Fase awal yang dilakukan adalah tahap pembersihan dengan mengeliminasi tumbuhan jenis Pistia stratiotes, fase berikutnya dilanjutkan dengan tahap rancang bangun agrowisata yang meliputi manajemen pemancingan, pembangunan standing welcome, gazebo, pagar, dan dapur umum. 1.2.Mengelola Taman Baca Digital dengan Memaksimalkan Fungsional VR dan Buku Secara Tekstual di Margo Lestari No Deskripsi Kegiatan 1 Perpustakaan di Desa Margo Lestari pada mulanya berbasis tekstual dengan didominasi persediaan buku untuk pelajar kalangan Sekolah Menengah Atas, yang mengakibatkan kurangnya minat masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan. Maka dari itu kami mengganti konten buku pada orientasi anak (usia 7 – 12 tahun) dan menambahkan media yang berfungsi sebagai daya tarik baca terhadap visitor berupa kaca mata Virtual Reality serta re-desain ruangan baca dengan animasi doodle yang bersifat dekoratif. Sehingga perpustakaan dapat dinikmati dan dimanfaatkan oleh semua kalangan serta minat baca pada masyarakat di Desa Margo Lestari akan meningkat.
Penanggung Jawab : Agustitus Manurung Foto Dokumentasi Kegiatan
Penanggung Jawab : Izhar Syafawi
Foto Dokumentasi Kegiatan
48
1.3.Pengembangan potensi industri kecil Penanggung Jawab: Syifa Novia Tabrani masyarakat Margo Lestari melalui produk sabun cuci piring No Deskripsi Kegiatan Foto Dokumentasi Kegiatan 1 Pengembangan potensi industri kecil masyarakat Margo Lestari melalui produk sabun cuci piring yang bernama Margoklin dengan komposisi utama adalah texaphone, SLS, pewangi, pewarna dan garam. Program tersebuat dianggap perlu untuk direalisasikan mengingat bahwa produk sabun cuci adalah kebutuhan primer dalam pembersihan peralatan rumah tangga.
2. Program Pokok Tambahan 2.1.Visualisasi simulasi dan mitigasi Penanggung Jawab: Izhar Syafawi bencana vulkanis melalui maket gunung berapi No Deskripsi Foto Dokumentasi Kegiatan Mengenalkan kepada public perihal kebencanaan diperlukan tampilan visual yang kreatif dan dikemas secara menarik, salah satunya dengan mensosialisasikan simulasi bencana berupa bencana vulkanis serta mitigasi yang dapat dilakukan ketika bencana tersebut terjadi. Subjek dari program ini adalah anak dengan usia interval 11 – 15 tahun (SMP 1 Muhammadiyah). Visualisasi ini diberikan guna menampilkan informasi actual mengenai tindakan preventif dan kuratif ketika aktivitas bumi terus bergejolak kepada warga sejak dini.
49
2.2.Pengembangan keterampilan Penanggung Jawab: Syifa Novia Tabrani partisipasi sosial melalui kerajinan tangan No Deskripsi Kegiatan Foto Dokumentasi Kegiatan 1 Pembuatan sandal menggunakan sterofoam hitam dan pipa sedotan dengan variasi warna seperti merah, kuing, hijau, dan biru. Utilitas yang ditargetkan adalah kreativitas dan produktivitas anak – anak dalam menciptakan suatu produk yang bernilai dan diciptakan adengan kebersamaan (sosialis).
2.3.Meningkatkan minat pengetahuan Penanggung Jawab : Rizki Fathur Rahman sains sejak dini melalui eksperimen fisika No Deskripsi Kegiatan Foto Dokumentasi Kegiatan 1 Sebelum melakukan eksperimen ilmiah, tahap awal yang dilakukan adalah mendeskripsikan secara harfiah perihal sains, kegunaannya, histori beserta tokoh yang terlibat, dan penerapan (aplikatif) dalam kehidupan sehari – hari. Kemudian dilanjutkan dengan eksperimen ilmiah dengan konsep Archimedes yakni pemindahan fluida ke dalam gelas dengan posisi gelas terbalik dan konsep timbul, tenggelam, dan melayang pada telur dengan larutan garam.
50
2.4.Menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air kepada anak – anak melalui objektivitas Peta No Deskripsi Kegiatan 1. Dengan mengenal peta sudah membuktikan bahwa individu atau kelompok tersebut telah cinta negara Indonesia, melalui peta pula informasi dapat diperoleh berupa berbagai aset dan luas daerah yang ditempati (berpenghuni atau tidak), kualitas penduduknya, kekayaan alam daerah dan negara, potensi wisata dan sebara biodiversitas yang ada di Indonesia. Tujuan dari program ini adalah memberikan pengajaran baru terhadap ilmu pengetahuan lama dengan cara yang baru dalam hal mengenal peta bahwa peta memiliki nilai urgenitas yang tinggi untuk diketahui. 2.5.Pengembangan informasi desa basis administrative melalui pembuatan peta tata guna lahan Desa Margo Lestari No Deskripsi Kegiatan 1 Pemetaan tata guna lahan desa Margo Lestari merupakan salahsatu program kerja yang di latarbelakangi karena belum adanya peta tata guna lahan yang terdapat di desa Margo Lestari. Adapun peta yang di miliki desa merupakan peta desa yang digambarkan secara manual atau tulis tangan dan pembuatan peta tersebut dilakukan pada tahun 2010, dimana isi dari peta tersebut sudah tidak lagi relevan dengan kondisi geografis desa sekarang ini.
Penanggung Jawab: Dini Pangestuti
Foto Dokumentasi Kegiatan
Penanggung Jawab: Andinda Khadiza Bunayya
Foto Dokumentasi Kegiatan
51
2.6.Pengenalan ruang lingkup Geografi Penanggung Jawab: Wisnu Ananda Putra secara edukatif terhadap siswa SD Margo Lestari No Deskripsi Foto Dokumentasi Kegiatan 1 Pengenalan bentuk dasar Bumi serta alasan mengapa bentuk bumi itu bulat. Pengenalan bentuk dasar bumi merupakan hal fundamental bagi pemahaman seorang untuk dapat mengetahui mengenai apa bentuk asli dari bumi. Informasi mengenai bentuk bumi dapat membuka pemikiran kepada murid murid sekolah dasar dan juga dapat membuka rasa keingintahuan mengenai ilmu kebumian. 2.7.Desain interior taman baca No Deskripsi 1 Konsep dekorasi ruangan perpustakaan pada awalnya tergabung dalam ruang staff dan tergolong klasik (monoton), tidak menarik untuk dihuni dan tidak memiliki daya pikat untuk membaca buku di dalamnya. Olehnya mahasiswa KKN melakukan pemindahan ruang dengan pertimbangan objektivitas tertentu. Desain yang dibuat adalah desain parsial dengan dekorasi doodle.
Penanggung Jawab: Elsa Safitri Ramadhanti Foto Dokumentasi Kegiatan
52
2.8.Edukasi rambu lalu lintas dan marka Penanggung Jawab: Agustitus Manurung jalan No Deskripsi Foto Dokumentasi Kegiatan 1 Rambu lalu lintas dan marka jalan adalah salah satu dari beberapa perlengkapan jalan raya yang terdiri dari huruf, angka, lambang, kalimat atau perpaduan diantaranya berfungsi untuk peringatan, larangan, perintah serta petunjuk bagi pemakai jalan raya. Rambu lalu lintas dan marka jalan perlu dikenalkan kepada anak anak, agar ketika dewasa nanti mempunyai pengetahuan dasar ketika berkendara di jalan. 3. Program Bantu 3.1 Melaksanakan kegiatan mengajar Penanggung Jawab : Izhar Syafawi dan pendampingan TPA di Mushola dan di Posko KKN Foto Dokumentasi No Deskripsi Kegiatan pendampingan TPA adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan mendekatkan mahasiswa dengan masyarakat Dusun II Margo Lestari. Sasaran peserta pendampingan TPA adalah anak – anak TPA di mushola Dusun II Margo Lestari. Pendampingan dilakukan setiap hari dari pukul 18.30 – 19.30 atau seusai sholat maghrib. Dengan kegiatan pendampingan TPA yang sasarannya berupa anak-anak usia dini, mulai dari membaca Iqra’ dan Kitab Suci AlQur’an.
53
3.2 Bimbingan belajar yang berlokasi di Penanggung Jawab : Rizky Fathur Rahman posko KKN No Deskripsi Foto Dokumentasi 1 Program bantuan ini dimaksudkan untuk mengajar anak-anak sekolah dasar di sekitar posko. Biasanya bimbel diberikan setelah kegiatan belajar membaca Al-Qur’an. Kegiatan ini berjalan dengan lancar karena adanya antusiasme yang tinggi dari anak-anak sekitar posko. Materi – materi yang diberikan merupakan materi yang sesuai dengan kemampuan anak-anak serta sesuai dengan kelas masing-masing. 3.3 Pelaksanaan program posyandu dan Penanggung Jawab : Syifa Novia Tabrani pemeriksaan untuk Lansia No Deskripsi Foto Dokumentasi Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Tujuan dari posyandu adalah mengecek kesehatan balita dan lansia Dusun I, sebagai sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat, memberikan layanan kesehatan bagi anak, lansia, imunisasi, gizi, dll. Tempat pelaksanaan pelayanan program terpadu di balai desa Margo Lestari. Kegiatan yang dilakukan ialah membantu jalannya kegiatan posyandu, seperti menimbang balita, mengukur berat dan tinggi badan balita, kemudian untuk pemeriksaan lansia yakni meliputi pemeriksaan gula darah, tekanan darah, dan terdapat sesi konsultasi pada bidan setempat.
54
3.4 Pembuatan plang nama jalan utama di Dusun 1 dan Dusun 2 Desa Margo Lestari No Deskripsi 1 Program bantuan dalam pembuatan nama plang jalan dipilih memakai bahan baku besi yang dinilai lebih tahan lama, sehingga kokoh dan tidak mudah rapuh. Kemudian proses pengecatan warna dasar yakni hijau dengan tulisan nama jalan berupa warna putih sesuai SNI warna plang nama jalan. Setelah proses pembuatan dan pengecatan plang nama jalan maka selanjutnya kami memulai proses memasang diruas jalan utama berdasarkan arahan dari Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainya.
Penanggung Jawab : Agustitus Manurung Foto Dokumentasi
3.5 Melaksanakan kegiatan senam rutin Penanggung Jawab : Andinda Khadiza pada hari Jum’at Bunayya No Deskripsi Foto Dokumentasi 1 Kegiatan senam yakni senam jantung sehat sudah menjadi agenda rutin mingguan di Dusun II Margo Lestari. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Jumat sore jam 16.00 – 17.30 di halaman rumah Ibu Sumiyem selaku tuan rumah posko KKN. Kegiatan senam ini di pandu oleh dua orang ibuibu kader senam yang berasal dari petugas senam Kecamatan Jatiagung. Peran mahasiswa dalam kegiatan ini adalah sebagai pendamping dan membantu terselengaranya acara dari awal persiapan kegiatan hingga akhir kegiatan, seperti menyiapkan sound, meja, maupun perlengkapan logistik lainnya.
55
3.5 Pelaksanaan dan turut serta dalam kegiatan pengajian rutin di Desa Margo Lestari No Deskripsi 1 Di Dusun II Margo Lestari Pada dasarnya kegiatan pengajian terdapat 3 jenis, yakni pengajian rutin perminggu bersama ibu-ibu, pengajian rutin per-minggu bersama bapakbapak, dan pengajian bersama dengan RISMA (Remaja Islam Masjid) Dusun II Margo Lestari. Untuk kegiatan pengajian RISMA diselenggarakan rutin tiap hari Rabu pukul 20.00-22.00 WIB . Kemudian pengajian bersama bapak-bapak rutin tiap hari Rabu pukul 20.00-22.00 WIB. Sedangkan Pengajian Ibu-Ibu rutin dilaksanakan setiap hari jumat pukul 14.00-16.00 WIB. Selain aktif dalam mengikuti kegiatan pengajian, kami juga aktif dalam membantu mempersiapkan keperluan yang dibutuhkan saat pengajian.
Penanggung Jawab : Wisnu Ananda Putra
Foto Dokumetasi
56
Lampiran 4. Catatan Lapang Kelompok
CATATAN LAPANG KELOMPOK 6 KKN ITERA
Eutrofikasi diseluruh permukaan
UPAYA MENGATASI PERMASALAHAN Upaya penyelesaian dari program
potensi wisata embung cipto dam
embung
menyulitkan
untuk
pokok ini ialah dimulai kegiatan
berbasis argowisata di Margo lestari
dilakukan
pembersihan
secara
eksekusi
dengan nama Margowisata.
menyeluruh,
HARI TANGGAL Normalisasi 27 Desember – 13 Januari
7 – 14 Januari
PERMASALAHAN YANG MUNCUL
DESKRIPSI KEGIATAN dan
pengembangan
ditambah
cakupan
pembersihan
embung
bersama warga Dusun I dan Dusun
wilayah embung yang luas.
II Margo Lestari.
Mengelola taman baca digital dengan
Minimnya minat baca, minat baca
Upaya yang telah dilakukan guna
memaksimalkan fungsional VR dan
merupakan
untuk
meningkatkan minat baca dimulai
buku secara tekstual di Margo Lestari
meningkatkan kualitas SDM yang
dari dekorasi ulang ruang taman
dapat diperoleh mulai usia dini.
baca, ditambah dengan penyediaan
faktor
utama
fasilitas kacamata VR.
57
Upaya yang diberikan kami selaku Belum terdapat teknik pemasaran
mahasiswa ialah, menciptakan local
yang tepat. Para Produktor masih
branding yang tepat dan sesuai dengan
masyarakat margo lestari melalui produk
kesulitan
memperluas
memakai Margo Klin sebagai nama
sabun cuci piring
pasaran
diakibatkan keterbatasan
produk sabun cuci piring, dengan
Pengembangan 9 – 11 Januari
potensi
industri
kecil
dalam
cara pemasaran.
design
brand
pemilihan
untuk
botol
label,
sebagai
dan wadah
kemasan dari sabun tersebut. Upaya
dari
penyelesaiannya
saat
menyampaikan materi disertai dengan Visualisasi 14 Januari
bencana
simulasi vulkanis
dan melalui
mitigasi maket
Pengetahuan
yang
minim
mengenai dampak bencana alam
gunung berapi
video
mitigasi
bencana
sehingga
mudah dipahami dibanding hanya dengan terdapat
presentasi, maket
ditambah gunung
lagi
berapui
sebagia alat pendukung untuk simulasi bencana.
58
Pengembangan 15 – 19 Januari
keterampilan
Waktu pelaksanaanya yang kurang
Upaya
partisipasi sosial melalui kerajinan
efektif, disebabkan menyesuaikan
waktu pelaksanaan kegiatan ini
tangan
jadwal sekolah anak – anak
pada sore hari pada saat para siswa sudah
yang
dilakukan
pulang,
sehingga
adalah
tidak
menggangu jam belajar para murid
14 Januari
Sulitnya mengkomunikasikan arti
yang bersekolah. Upaya yang dilakukan
penting sains, sebab pemikiran
menggunakan
Meningkatkan minat pengetahuan sains
pelajar tersebut belum terbuka
dalam percobaan fisika agar para
sejak dini melalui eksperimen fisika
bahwa segala aktivitas fisik dan
siswa
material makhluk hidup berkaitan
mengenai ilmu fisika dan mengerti
erat
dengan
sains,
sehingga
memerlukan waktu yang lama Terdapat keterbatasan dalam penyampaian materi. dalam Menumbuhkembangkan
12 Januari
rasa
cinta
lebih
alat
ialah
pendukung
mudah
memahami
tentang sains. Upaya yang dilakukan
dengan
membawa alat pendukung lainnya
pengadaan alat seperti proyektor
yang
tanah air kepada anak – anak melalui
untuk
materi
keterbatasan, seperti peta Indonesia
objektivitas Peta
presentasi pada saat penyamapaian
sebagai alat komplementer, dengan
dikelas
ukuran besar (Kertas A2).
59
menampilkan
mampu
melengkapi
8 – 24 Januari
penetapan batas – batas setiap
Upaya
Pengembangan informasi desa basis
dusun yang belum pasti, dimana
mendiskusikan batas dusun dengan
administrative melalui pembuatan peta
batas-batas
perangkat
tata guna lahan Desa Margo Lestari
diwakilkan oleh kenampakan
Urusan Pembangunan Desa Margo
alam, seperti sungai, jembatan,
Lestari, sehingga dapat ditentukan
jalan rusak.
batas dusun I, II, III, dan IV, Upaya dengan ditambahyang dengandilakukan penggunaan citra
Terdapat 12 Januari
tersebut
keterbatasan
hanya
dalam
Pengenalan ruang lingkup Geografi
pengadaan alat seperti proyektor
secara edukatif terhadap siswa SD
untuk
Margo Lestari
presentasi
menampilkan pada
penyamapaian dikelas
penyelesaian
desa
yakni
ialah
Kepala
membawa pendukung software lainnya satelite danalat menggunakan yang kita mampu melengkapi yang gunakan adalah ArcGIS
materi
keterbatasan, mengingat materi 10.3. yang dipresentasikan memiliki
saat
kapasitas yang cukup tinggi maka penyampaian harus dilakukan slebih sabar dan berulang agar para siswa mampu memahami dengan baik.
60
Penggantian 8 – 14 Januari
Desain interior taman baca
warna
latar
Upaya penyelesaian dimulai dari
belakang tembok yang memakan
pengecatan
warna
dasar
dan
waktu cukup lama, mengingat
pensketsaan gambar animasi doodle
warna sebelumnya adalah hijau
di ruang taman baca.
yang harus dihganti menjadi warna putih. Terdapat dalam 24 Januari
kesalahan
teknis
pemasangan
alat
ialah segera mengatasi kesalahan
sehingga
teknis yang terjadi agar kegiatan
Edukasi rambu lalu lintas dan Marka
proyektor
jalan
menimbulkan
keterlambatan
dalam memuali kegiatan.
61
Upaya
dalam
penyelesaiannya
berlangsung kembali.