Langkah-langkah Menyusun Proposal Ptk.docx

  • Uploaded by: fitri cemong
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Langkah-langkah Menyusun Proposal Ptk.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,540
  • Pages: 21
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyusunan proposal atau usulan penelitian merupakan langkah awal yang harus dilakukan peneliti sebelum memulai kegiatan penelitian tindakan kelas PTK. Proposal penelitian tindakan kelas PTK dapat membantu memberi arah pada peneliti agar mampu menekan kesalahan yang mungkin terjadi selama penelitian berlangsung. Proposal penelitian tindakan kelas PTK harus dibuat sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang mudah diikuti. Proposal penelitian tindakan kelas PTK adalah gambaran terperinci tentang proses yang akan dilakukan peneliti (guru) untuk memecahkan masalah dalam pelaksanaan tugas (pembelajaran).

B. Rumusan Masalah 1.

Apa yang dimaksud dengan proposal PTK?

2.

Kenapa harus membuat proposal ?

3.

Apa saja komponen proposal PTK ?

4.

Bagaimanakah sistematika proposal PTK ?

C. Tujuan Penulisan Makalah Makalah ini membahas tentang komponen dan sistematikan proposal PTK.

Adapun

tujuan

penulisan

makalah

ini

dimaksudkan

untuk

mendeskripsikan tentang komponen dan sistematika proposal peneletian tindakan kelas (PTK).

1

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Proposal Dalam kamus umum bahasa Indonesia proposal dijelaskan sebagai rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Proposal adalah usulan tentang suatu kegiatan yang memuat kerangka atau garis besar kegiatan yang hendak dilaksanakan. Proposal penelitian juga merupakan gambaran secara terperinci tentang proses yang akan dilakukan oleh peneliti agar mampu menekan kesalahan yang mungkin terjadi selama proses penelitian berlangsung. Berdasarkan definisi tersebut, maka dalam suatu penelitian proposal pada dasarnya merupakan peta acuan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan oleh peneliti.

B. Tujuan dan Fungsi Proposal Penelitian Secara umum suatu proposal penelitian memiliki tujuan: 1. Memberi penjelasan kegiatan yang akan dilaksanakan 2. Melukiskan kegiatan yang hendak dilaksanakan Proposal memiliki arti sangat penting bagi setiap peneliti dalam usaha mepercepat pelaksanaan, meningkatkan serta menjaga kualitas hasil penelitian. Proposal penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang mudah diikuti. Penyusunan proposal atau usulan penelitian merupakan langkah awal yang harus dilakukan peneliti sebelum memulai kegiatan PTK. Proposal PTK dapat membantu memberi arah pada peneliti agar mampu menekan kesalahan yang mungkin terjadi selama penelitian berlangsung. Proposal PTK adalah gambaran tentang proses yang akan dilakukan peneliti untuk memecahkan masalah dalam pelaksanaan tugas pembelajaran. Proposal penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam suatu penelitian dikarenakan :

2

1. Proposal penelitian merupakan panduan atau pedoman bagi peneliti dalam melaksanakan tahapan-tahapan penelitian. 2. Permohonan dana dan izin penelitian selalu mempersyaratkan adanya proposal penelitian.

C. Komponen dan Sistematika Proposal PTK Sistematika proposal PTK mencakup beberapa komponen, yaitu; 1. Judul PTK Penulisan judul sebaiknya dirumuskan dengan singkat dan spesifik, serta mencerminkan permasalahan yang akan dipecahkan dalam PTK. Judul dipaparkan secara deklaratif (bersifat penyataan ringkas dan jelas), jelas, padat dan tidak memberi kemungkinan penafsiran yang beragam. Usahakan jumlah kata tidak lebih dari dua puluh kata. Judul haruslah mencerminkan sebuah aktivitas, mudah dipahami dan kita dapat menebak isi penelitian tersebut. Hal pokok yang harus tertulis dalam judul adalah gambaran apa yang dipermasalahkan dalam PTK yang merupakan variabel Y (misalnya: peningkatan hasil belajar siswa) dan bentuk tindakan yang akan dilakasanakan untuk menyelesaikan masalah yang merupakan variabel X (misalnya: penerapan model pembelajaran kooperatif). Judul PTK juga harus memuat keterangan tentang tempat penelitian, waktu penelitian kelas yang dijadikan penelitian dan mata pelajaran apa yang dijadikan PTK. Dalam judul PTK harus memuat unsur-unsur sebagai berikut: a. Ada masalah yang akan diteliti (variabel Y) b. Ada tindakan untuk mengatasi masalah (variabel X) c. Ada subjek (siswa kelas…) d. Lokasi yang spesifik (tempat dan waktu penelitian). Sedangkan pola judul dalam PTK adalah seperti yang di bawah ini: a. Penerapan X untuk Meningkatkan Y pada Mata Pelajaran… Kelas… Sekolah…

3

b. Upaya Meningkatkan Y Melalui X pada Mata Pelajaran… Kelas… Sekolah… c. Optimalisasi X untuk Meningkatkan Y pada Mata Pelajaran… Kelas… Sekolah… d. Peningkatan Y dengan Menerapkan X pada Mata Pelajaran… Kelas… Sekolah… Adapun beberapa contoh judul PTK adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Tutor Sebaya pada Siswa Kelas VII MTs. Mambaul Ulum Dagan. b. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fikih Kelas VII MTs. Mambaul Ulum Dagan. c. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Active Learning pada Mata Pelajaran Fikih Kelas VII MTs. Mambaul Ulum Dagan. 2. Bab satu, yaitu pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, cara memecahkan masalah, hipotesis tindakan, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. a. Latar Belakang Masalah Dalam latar belakagn masalah peneliti menjelaskan beberapa hal, yaitu: 1) Mengapa masalah masalah yang diteliti itu penting. 2) Kondisi yang diharapkan dan kondisi yang ada sehingga jelas adanya kesenjangan yang merupakan masalan yang menuntut untuk dicari pemecahannya melalui PTK. 3) Kemukakan secara jelas bahwa masalah yang akan diteliti merupakan sebuah masalah yang nyata terjadi dalam pembelajaran disertai data faktualnya dan diagnosisnya. 4) Menyinggun teori yang melandasi diajukannya gagasan untuk memecahkan masalah. 5) Apa yang membuat peneliti merasa gelisah dan resah sekiranya masalah tersebut tidak diteliti.

4

6) Gejala-gejala kesenjangan apa yang terdapat di lapangan sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahan. 7) Kerugian-kerugian dan keuntungan-keuntungan apa yang akan terjadi kalau masalah tersebut tidak diteliti. 8) Masalah yang akan diteliti merupakan sebuah masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan serta dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya dan daya dukung lainnya yang dapat memperlancar penelitian tersebut. 9) Dijelaskan pula tindakan yang akan dikenakan pada subjek pelaku tindakan. Dalam menyebutkan tindakan, peneliti perlu menjelaskan apa sebab tindakan itu paling tepat diberikan kepada subjek pelaku, dengan alasan yang berkaitan dengan permasalahan yang dicari solusinya. Pada bagian ini sebaiknya tidak menyampaikan uraian yang tidak terkait langsung dengan objek yang diteliti sehingga terkesan bertele-tele. 10) Dalam pemaparan latar belakang masalah pada umumnya memakai pendekatan deduksi, yakni dari hal-hal yang bersifat umum ke halhal yang bersifat khusus. b. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah adalah kegiatan mendeteksi, melacak, menjelaskan aspek permasalahan yang muncul dan berkaitan dari judul penelitian atau dengan masalah atau variabel yang akan diteliti. Hasil idektifikasi dapat diangkat beberapa permasalahan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya . Contoh identifikasi masalah dari judul PTK “Peningkatan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Fikih melalui Pembelajaran Kooperati Tipe STAD kelas VII SMPN 1 Lamongan.” Dari latar belakang masalah, dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1) Pembelajaran pengetahuan sosial di kelas masih berjalan monoton. 2) Belum ditemukan strategi pembelajaran yang tepat.

5

3) Belum ada kolaborasi antara guru dan siswa. 4) Metode yang digunakan bersifat konvesional. 5) Rendahnya kualitas pembelajaran Fikih. 6) Rendahnya prestasi siswa untuk mata pelajaran Fikih. c. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam PTK adalah beberapa pertanyaan yang akan terjawab setelah tindakan selesai dilakukan. Perumusan masalah dirumuskan dengan kalimat tanya dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan dilakukan. Perumusan masalah merupakan titik tolak bagi perumusan hipotesis nantinya. Dari perumusan masalah dapat menghasilkan topik penelitian atau judul dari penelitian. Perumusan masalah hendaknya jelas, padat, dan tidak bertele-tele. Perumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah. Hindarai rumusan masalah yang terlalu umum dan terlalu sempit, terlalu bersifat lokal atau terlalu argumentatif. Adapun pola perumusan masalah adalah : 1) Apakah X dapat meningkatkan Y? 2) Bagaimana X dapat meningkatkan Y? Contoh: 1) Apakah penerapan pembelajaran model problem based learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada mata pelajaran fikih kelas VII di MTs. Mambaul Ulum Dagan ? 2) Bagaimana penerapan pembelajaran model problem based learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada mata pelajaran Fikih kelas VII di MTs. Mambaul Ulum Dagan? d. Cara Memecahkan Masalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Cara pemecahan masalah adalah cara atau tindakan yang akan digunakan dalam pemecahan salah dalam PTK. Dalam cara memecahkan masalah dalam PTK uraikan alternatif tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah. Pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti hendaknya sesuai

6

dengan kaidah penelitian tindakan kelas. Cara pemecahan masalah ditentukan berdasarkan pada akar penyebab permasalahan dalam bentuk tindakan secara jelas dan terarah . Contoh: Cara pemecahan masalah yang akan digunakan dalam PTK ini yaitu metode pembelajarn kooperatif tipe jigsaw. Dengan metode ini diharapkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Fikih akan meningkat. e. Hipotesis Tindakan Rumuskan hipotesis tindakan berdasarkan pada cara memecahkan masalah dalam PTK . Contoh: 1) Dengan diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan motivasi siswa dalam mata pelajaran Fikih di MTs. Mambaul Ulum Dagan. 2) Dengan diterapkan model pembelajaran kooperatif dengan tipe jigsaw dapat meningkatkakn hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Fikif di MTs. Mambaul Ulum Dagan. f. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Rumuskan tujuan PTK berdasarkan topik masalah PTK. Tujuan PTK merupakan jawaban terhadap masalah penelitian. Keinginan peneliti atas hasil PTK dengan mengetengahkan indikator-indikator apa yang hendak ditemukan dalam PTK, terutama yang berkaitan dengan variabel penelitian. Tujuan penelitian harus terjawab dalam kesimpulan hasil penelitian. Tujuan penelitian menyatakan target tertentu yang akan diperoleh dari kegiatan PTK yang akan dilaksanakan. Tujuan penelitian harus dinyatakan secara spesifik, dalam pernyataan yang jelas tegas sehingga tidak mengundang kesimpangsiuran arti dalam memaparkan hasil-hasil yang diharapkan dari PTK.

7

Contoh: 1) Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fikih kelas VII MTs. Mambaul Ulum Dagan. 2) Guru dapat meningkatkan strategi dan kualitas pembelajaran Fikih di MTs. Mambaul Ulum Dagan. 3) Siswa merasa dirinya mendapatkan perhatian dan kesempatan untuk menyampaikan pendapat, ide, gagasan, dan pertanyaan. 4) Siswa dapat bekerja secara mandiri maupun kelompok serta mampu mempertanggungkawabkan segala tugas individu maupun kelompok. g. Manfaat Penelitian Rumuskan manfaat penelitian berdasarkan pada topik atau masalah

PTK.

Manfaat

penelitian

menguraikan

dampak

dari

tercapainya tujuan PTK. Uraikan konstribusi hasil PTK memiliki potensi untuk memperbaiki mutu pembelajaran dikelas, sehingga tampak manfaatnya bagi siswa, guru, maupun pihak-pihak lain yang terkait dengan PTK . Contoh: Penelitian tindakan kelas ini diharapkan bermanfaat bagi: 1) Siswa: proses belajar mengajar Fikih di kelas VII MTs. Mambaul Ulum Dagan menjadi menarik dan menyenangkan serta hasil belajar Fikih menjadi meningkat. 2) Guru:

ditemukan

strategi

pembelajaran

yang

tepat

(tidak

konvensional), tetapi bersifat vatif dan inovatif. 3) Sekolah: meningkatkan mutu sekolah melalui peningkatan belajar siswa pada mata pelajaran Fikih 3. Bab dua, yaitu kajian teori / pustaka yang menjelaskan variabel-variabel penelitian dan mendasari usulan rancangan penelitian. Teori-teori relevan yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti, sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan (hipotesis) serta penyusunan instrumen penelitian. Kajian teori sangat penting untuk

8

membangun kerangka berfikir atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Kajian teori dapat berupa kutipan teori, berbagai definisi dari variabel, dan temuan penelitian sebelumya. Uraikan dengan jelas kajian teori yang menumbuhkan gagasan dan mendasari usulan rancangan PTK. Kemukakan juga teori, temuan, dan penelitian yang relevan dan mendukung pilihan tindakan untuk memecahkan permasalahan PTK tersebut . Kajian teori ini berguna untuk hal-hal penting, di antaranya: a. Menjawab permasalahan PTK secara teoritis. b. Menemukan variabel penyebab masalah PTK. c. Mengoprasionalkan variabel penelitian. d. Menyusun jawaban sementara dari masalah (hipotesis). e. Menemukan metode yang paling tepat untuk menjawab permasalahan. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam kajian teori tersebut adalah sebagai berikut: a. Relevansi buku dengan judul penelitian. Buku-buku yang dibaca hendaknya mendukung untuk pemecahan masalah. Relevan tidak selalu berarti mempunyai judul yang sama dengan judul penelitian. relevan di sini adalah buku-buku tersebut mengandung isi yang dapat menunjang teori-teori yang akan ditelaah atau dibangun. b. Kekinian. Buku hendakanya dicari yang terbaru, kecuali untuk penelitian sejarah. c. Buku atau hasil penelitian itu dapat memberi arahan pada mengidentifikasi variabel penelitian dan operasionalisasinya. Oleh karena itu, lacakan hasil penelitian sebelumnya sangat disarankan untuk dibaca dan jadi rujukan. Contoh kerangkan teori dari proposal PTK dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajarn dan Motivasi Siswa dalam Pembelajaran Fikih Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Kelas VII di MTs. Mambaul Ulum Dagan”:

9

a. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe Jigsaw 1) Pembelajaran Kooperatife 2) Tipe Jigsaw b. Hakikat Hasil Belajara dan Motivasi Siswa dalam Pembelajaran Fikih MTs. 1) Hakikat Hasil Belajar 2) Hakikat Motivasi Siswa dalam Pembelajaran Fikif MTs. 4. Bab tiga, yaitu metodologi penelitian yang berisi setting penelitian, persiapan PTK, subjek penelitian, sumber data, teknik dan alat pengumpul data, indikator kinerja, teknik analisis data, prosedur penelitian, jadwal kerja, personalia peneliti, rencana pembiayaan. a. Setting Penelitian Menjelaskan tentang tempat dan waktu PTK dilakukan serta berapa siklus PTK yang akan dilakukan. 1) Tempat Penelitian Contoh: Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MTs. Mambaul Ulum Dagan untuk mata pelajaran Fikih kelas VII. 2) Waktu Kegiatan Contoh: Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru 2020/2021, yaitu bulan Juli sampai dengan November 2020. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah,

karena

PTK

memerlukan

beberapa

siklus

yang

membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas. 3) Siklus PTK Contoh: PTK ini dilaksanakan melalui tiga siklus untuk melihat peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam mengikuti mata pelajaran Fikih melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

10

b. Persiapan PTK Dalam persiapan PTK peneliti menjelaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dijadikan PTK. Peneliti juga menguraikan instrumen yang diperlukan dalam PTK seperti Lembar observasi, RPP, Lembar evaluasi, LKS . Contoh: Sebelum pelaksanaan PTK dibuat berbagai input instrumental yang akan digunakan untuk memberi perlakuan dalam PTK, yaitu rencanan pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang akan dijadikan PTK, yaitu kompetensi dasar (KD) Menunaikan shalat Jumat sebagai implementasi dari pemahaman surah al- Jumu’ah /62: 9. Selain itujuga akan dibuat perangkat pembelajaran yang berupa: 1) Lembar kerja siswa. 2) Lembar pengamatan diskusi. 3) Lembar evaluasi. 4) Dalam persiapan juga akan disusun daftar nama kelompok diskusi yang dibuat secara heterogen. c. Subjek Penelitian PTK dilaksanakan di kelas mana dan jumlah siswa yang menjadi sasaran PTK . Contoh: Dalam PTK ini yang menjadi subjek penelitian adalah seswa kelas VII yang terdiri dari 30 siswa dengan komposisi perempuan 15 siswi dan laki-laki 15 siswa. d. Sumber Data Sumber data dalam PTK adalah seperti siswa, guru, teman sejawat . Contoh: Siswa: untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar.

11

Guru:

untuk

melihat

tingkat

keberhasilan

implementasi

pembelajaran kooperatif dengan tipe jigsaw dan hasil belajar secara aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. e. Teknik Dan Alat Pengumpul Data Prinsip pengumpulan data dalam PTK tidak jauh berbeda dengan pengumpulan

data

penelitian

formal.

Dalam

PTK

umumnya

dikumpulkan dua jenis data yakni data kualitatif dan data kuantitatif, dan data tersebut menggambarkan perubahan yang terjadi baik perubahan kinerja siswa, kinerja guru, maupun siasana kelas . Contoh: 1) Teknik pengumpulan data PTK a) Tes: dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa. b) Observasi: dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas

siswa

dalam

pembelajaran

dan

implementasi

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. c) Wawancara: untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran kooperatif learning. d) Diskusi antara guru, teman sejawat, dan kolaborator untuk refleksi hasil siklus PTK. 2) Alat pengumpul data PTK a) Tes: menggunakan butir soal untuk mengukur hasil belajar siswa. b) Observasi: menggunakan lembar observasi untuk mengukur tingkat aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar Fikih. c) Wawancara:

menggunakan

panduan

wawancara

untuk

mengetahui pendapat atau sikap siswa dan teman sejawat tentang pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. d) Kuesioner: untuk mengetahui pendapat atau sikap siswa dan teman sejawattentang pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. e) Diskusi: menggunakan lembar hasil pengamatan.

12

f. Indikator Kinerja Indikator kinerja adalah suatu kriteria yang digunakan untk melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam menigkatkan atau memperbaiki mutu pembelajaran di kelas. Indikator kinerja harus realistik dan dapat diukur (jelas cara mengukurnya) . Contoh: 1) Siswa a) Tes: rata-rata nilai ulangan. Misalnya sekurang-kurangnya 80% siswa dapat mengerjakan dengan benar soal-soal tentang teori sholat jum’at; lebih dari 75% siswa dapat membaca dan menghafalkan Q.S. al-Jumu’ah ayat 9 sesuai dengan kaidah ilmu Tajwid. b) Observasi: keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. 2) Guru a) Dokumentasi: kehadiran siswa. b) Observasi: Hasil observasi. g. Analisis Data Kegiatan pengumpulan data yang benar merupakan jantungnya PTK, sedangkan analisis data PTK akan memberi kehidupan dalam kegiatan PTK. Oleh karena itu, seorang peneliti perlu memahami teknik analisis data yang tepat agar manfaat penelitiannya memiliki nilai ilmiah yang tinggi . h. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian berisi tentang kegiatan yang akan dilakukan pada setiap siklus . i. Personalia Penelitian Dalam personalia penelitian sebutkan tim peneliti yang terlibat dalam PTK disertai dengan rincian dan beban tugas masing-masing anggota PTK.

13

j. Rencana Pembiayaan Rencana pembiayaan berupa semua biaya yang diperlukan untuk melakukan PTK. Rencana pembiayaan PTK ini akan lebih baik bila ditampilkan dalam bentuk tabel sehingga mudah dipahami oleh pihak yang

berkepentingan.

Penyusunan

rencana

pembiayaan

dapat

digunakan sebagai transparansi penggunaan biaya penelitian dan mengarahkan peneliti agar berhati-hati dalam mengeluarkan biaya penelitian. Rencana pembiayaan harus dicantumkan apabila kegiatan PTK dibiayai oleh pihak lain atau sponsor (dalam hal ini rencana pembiayaan dimaksudkan sebagai bukti pertanggungjawaban) . Contoh: 1) ATM 2) Tranportasi 3) Foto Kopi 4) Pengumpulan data 5) Analisis data 6) Penyusunan draft awal 7) Seminar 8) Perbaikan laporan 9) Renggandaan laporan k. Rencana Kerja Rencana kerja berupa urut-urutan kerja mulai dari awal kegiatan sampai penyusunan proposal PTK. Urutan kegiatan tersebut mencakup jenis kegiatan apa saja yang akan dilakukan dan kapan saja akan dilaksanakan. Oleh karena itu, dalam rencana kerja sudah terperinci jadwal waktu. Rencana kerja ini akan mengarahkan peneliti agar penelitian yang dilakukannya dapat diselesaikan tepat pada waktu yang ditentukan (direncanakan) . Contoh: 1) Penyusunan proposal x 2) Pelaksanaan siklus 1 x

14

3) Pelaksanaan siklus 2 x 4) Pelaksanaan siklus 3 x 5) Tabulasi dan analisis data x x x x 6) Penyusunan laporan PTK x 7) Seminan hasil PTK x 8) Perbaikan Laporan PTK x 5. Tambahan yang berisi daftar pustaka dan lampiran. Sistematika proposal penelitian tindakan kelas sebenarnya banyak modelnya, tetapi secara prinsip relatif sama. Oleh karena itu, jika proposal PTK ditunjukkan kepada lembaga atau instansi tertentu yang mensyaratkan sistematika proposal PTK, sebaiknya peneliti mengikuti apa yang diminta tersebut. a. Daftar Pustaka Daftar pustaka disusun berdasarkan abjad nama pengarang atau penulis. Dalam penyusunan daftar pustaka dapat menggunakan model MILA (Modern Language Association), model APA (American Psycological Association), atau model yang biasa digunakan oleh kaum akademik. Referensi yang dimasukkan dalam daftar pustaka hanyalah referensi yang dimasukkan dalam PTK . Prinsip penyusunan daftar pustaka model APA adalah sebagai berikut: 1) Baliklah semua nama pengarang dan gunakan nama inisial. Bila terdapat dua atau tiga pengarang gunakan tanda (&). Pisahkan nama dengan koma. Susun daftar sesuai alphabet. 2) Sebutkan semua nama pengarang, jangan menggunakan dkk. 3) Tempatkan tahun penerbitan segera setelah nama pengarang. 4) Garis bawahi judul dan subjudul untuk buku; pakai huruf besar untuk nama judul dan subjudul, lainnya semua huruf kecil. Contoh: Patterson, F., & Linden, E. (1980). The Education of KOKO, New York: Holt Rinehart Winston.

15

b. Lampiran Bahan-bahan yang perlu dilampirkan dalam proposal PTK adalah sebagai berikut : 1) Instrumen penelitian; 2) Data-data penting; 3) Daftar riwayat hidup tim peneliti; 4) Hal lain yang diperlukan dalam proposal PTK.

16

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Proposal pada dasarnya merupakan peta acuan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan oleh peneliti. Secara umum suatu proposal penelitian memiliki tujuan untuk memberi penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan

dan

melukiskan

kegiatan

yang

hendak

dilaksanakan.

Adapun komponen dan sistematika proposal PTK adalah sebagai berikut : 1. Judul PTK 2. Bab satu, yaitu pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, cara memecahkan masalah, hipotesis tindakan, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. 3. Bab dua, yaitu kajian teori pustaka yang menjelaskan variabel-variabel penelitian dan mendasari usulan rancangan penelitian. 4. Bab tiga, yaitu metodologi penelitian yang berisi setting penelitian, persiapan PTK, subjek penelitian, sumber data, teknik dan alat pengumpul data, indikator kinerja, teknik analisis data, prosedur penelitian, jadwal kerja, personalia peneliti, rencana pembiayaan. 5. Tambahan yang berisi daftar pustaka dan lampiran. Sistematika proposal penelitian tindakan kelas sebenarnya banyak modelnya, tetapi secara prinsip relatif sama. Oleh karena itu, jika proposal PTK ditunjukkan kepada lembaga atau instansi tertentu yang mensyaratkan sistematika proposal PTK, sebaiknya peneliti mengikuti apa yang diminta tersebut.

B. Saran Penulis menyarankan kepada pembaca supaya tidak menggunakan makalah ini sebagai acuan yang mutlak, karena makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu penulis merekomendasikan kepada seluruh pembaca untuk mencari sumber – sumber lain untuk menyempurnakannya.

17

DAFTAR PUSTAKA

Haryanto.

Proposal

Penelitian

Tindakan

Kelas

(online),

http://belajarpsikologi.com/proposal-penelitian-tindakan-kelas , Di akses pada tanggal 29 Nopember 2014. Kunandar . 2007. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sanjaya, Wina . 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenada Media Group. Ikrimah

Maifandi.

Format

Proposal

PTK

(online),

http://ikrimahmaifandi.wordpress.com/2012/11/04/format-proposal-ptk/ , Di akses pada tanggal 29 Nopember 2014.

18

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN PROPOSAL PTK

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Penelitian Tindakan Kelas”

BURH ANUD D I KH

H TING G I IL OLA EK

AR BIYAH S UT YE M

N

S

P AR IAM A N

Disusun oleh kelompok 7: DESI WAHYUNI M. FAJRI

Dosen Pengampu: RANDIA SUKMADEWI, S.Pd, M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) SYEKH BURHANUDDIN PARIAMAN 2018 M/ 1439 H

19

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucakan kepada Allah SWT, yang karena bimbingannyalah maka penulis bisa menyelesaikan sebuah makalah berjudul “Langkah-langkah Menyusun PTK” Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan karya yang InsyaAllah bisa dipertanggung jawabkan hasilnya. Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang telah membantu saya dalam menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini. Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karna itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini. Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua.

Pariaman, Juli 2018

Penulis

i

20

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................... B. Rumusan Masalah .......................................................................... C. Tujuan Penulisan Makalah ............................................................

1 1 1

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Proposal ....................................................................... B. Tujuan dan Fungsi Proposal Penelitian ......................................... C. Komponen dan Sistematika Proposal PTK....................................

2 2 3

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................. B. Saran ............................................................................................ DAFTAR PUSTAKA

ii

21

17 17

Related Documents


More Documents from "Eli Priyatna"