SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE
Pokok Bahasan
: Reproduksi Wanita
Sub Pokok Bahasan
: Menopause
Sasaran
: Wanita lanjut usia
Hari/Tanggal
: Jumat, 23 Maret 2018
Waktu
: 60 Menit
Penyaji
: Afipah Septalina
Tempat
: Rumah Ny. S
A.
TUJUAN
Tujuan Umum Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang menopause, klien memahami pengertian dan pemahaman mengenai menopause termasuk gejala yang menyertai, cara menghadapi menopause hingga pengaturan zat gizi. Tujuan Khusus Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 1x 60 menit, klien diharapkan mampu : 1.
Mengetahui pengertian dan pemahaman mengenai menopause.
2.
Mengetahui perubahan yang terjadi pada fisik dan psikologis.
3.
Untuk mengetahui bagaimana cara menghadapi menopause dengan baik.
4.
Untuk memahami pengaturan zat gizi bila sudah menupause.
B.
GARIS-GARIS BESAR MATERI
1.
Pengertian Menopause
2.
Tahap menopause (pre menopause dan pasca menopouse)
3.
Tanda dan gejala menopause
4.
Perubahan yang terjadi saat menopause
5.
Cara menghadapi menopause
6.
Cara pengaturan gizi saat menopause
C.
PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN PENYULUHAN NO
PENYULUH
RESPON KELUARGA
1.
Pembukaan
Menjawab salam
Salam pembukaan
Berpartisipasi aktif
Apersepsi
Memperhatikan
WAKTU 10 Menit
Mengkomunikasikan tujuan 2.
Kegiatan inti penyuluhan
Memperhatikan
40 Menit
Menjelaskan dan menguraikan
penjelasan
materi tentang:
dengan cermat
Pengertian menopause
Menanyakan hal-hal yang
Tanda dan gejala menopause
belum jelas.
Perubahan yang terjadi saat
Memperhatikan jawaban
menopause
dari penyuluh.
penyuluh
Pengaturan gizi saat menopause Memberikan kesempatan kepada klien
yang
disuluh
untuk
bertanya Menjawab
pertanyaan
klien
yang disuluh yang berkaitan dengan materi yang belum jelas 3.
Penutup
Memperhatikan
Menyimpulkan
materi
yang
kesimpulan
10 menit materi
telah disampaikan
penyuluhan
Melakukan evaluasi penyuluhan
disampaikan.
dengan
Menjawab pertanyaan
membuat
pertanyaan
kepada yang di suluh. Mengakhiri penyuluhan.
yang
Menjawab salam kegiatan
telah
D.
METODE
Ceramah Tanya jawab
E.
MEDIA DAN ALAT
1.
Laptop
F.
EVALUASI
Apa yang disebut dengan menopause ? Apa saja tanda dan gejala menopause? Apa saja perubahan yang terjadi saat menopause? Apa yang perlu dilakukan untuk menghadapi menopause? Bagaimana pengaturan gizi saat menopause? Mengenal Gejala Menopause dan Cara Mengatasi
MATERI
A.
LATAR BELAKANG Peristiwa Menopause sangat alamiah dan normal terjadi pada seorang wanita,
dimana banyak keluhan yang dirasakan namun biasanya hanya ditanggapi sebagai proses menua atau disangka penyakit lain, sehingga tidak mendapat pengobatan yang sesuai. Menopause adalah haid terakhir yang dialami oleh wanita yang masih dipengaruhi oleh hormon reproduksi yang terjadi pada usia menjelang atau pada usia 50 tahunan. Wanita dikatakan menopause bila tidak mendapat haid lagi sejak 1 tahun terakhir. Proses ini diawali dengan gangguan siklus haid atau akhirnya hilang sama sekali. Oleh karena itu pengetahuan mengenai menopause sangat dibutuhkan oleh setiap wanita khususnya yang akan menghadapi usia senja agar tercapai kehidupan yang tetap sehat dan berkualitas.
B.
MENOPAUSE Merupakan berhentinya siklus menstruasi secara pemanen dan merupakan suatu
titik balik dan bukan penyakit. Akan tetapi, kondisi ini bisa memengaruhi kesejahteraan hidup perempuan.
Sebelum memasuki masa menopause terlebih dahulu seorang wanita menjalani masa pra menopause yang merupakan masa transisi menuju menopause. Ini meliputi beberapa tahun setelah menstruasi benar-benar berhenti, dan kemudian perubahanperubahan terjadi maka wanita pra menopause akan menuju ke masa menopause (Kasdu, 2002). Menopause merupakan suatu proses peralihan dari masa produktif menuju perlahanlahan ke masa non produktif yang disebabkan berkurangnya hormon estrogen dan progesteron (Lestari, 2010).
C.
PENYEBAB Berhentinya produksi hormon esterogen yang mempengaruhi kerapuhan tulang
seperti osteoporosis.
GEJALA & TANDA MENOPAUSE Menjadi tua, mengalami menopause bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti. Yang pentingadalah bagaimana kita sebagai pribadi menghadapinya dengan dukungan penuh kasih darikeluarga. Masa Menopause merupakan masa peralihan dari usia dewasa ke usia lanjut. Dari usia produktif yang optimal dalam berbagai bidang baik fisik berupa kondisi tubuh yang fit dankondisi psikis dalam karier, keluarga, keuangan dan pergaulan ke arah yang relatif cenderungmundur. Pada periode ini, terdapat perpaduan antara penurunan kondisi fisik dengan permasalahan psikis yang sedemkian kompleks sehingga dibutuhkan persiapanpersiapan yang cukupmemadai baik fisik maupun psikis agar masa ini dapat kita hadapi dengan baik dan wajar. Proses menjadi tua dapat mempunyai arti yang lebih positif apabila diidentikkan dengan“matang”. Disini terjadi proses kematangan dalan aspek spiritual, intelektual, konsep pikirandan wawasan hidup. Dengan kata lain terjadi proses menjadi manusia yang lebih bijaksana.Proses menjadi
tua
pada
wanita
mempunyai
manifestasi
klinik
klimakterium
berupaMenopause, yaitu masa dimana jumlah hormon estrogen yang dihasilkan ovarium sedikit danwanita tidak dapat hamil lagi.Masa Menopause pada wanita secara umum terbagi dalam 3 bagian : 1.
Pre Menopause ( kurang lebih dimulai pada usia 48 tahun )
2.
Peri Menopause ( kurang lebih dimulai pada usia 50 tahun )
3.
Post Menopause ( kurang lebih dimulai pada usia 52 tahun )
Masing-masing wanita mengalami gejala Menopause yang berbeda-beda dari ringan sampaidengan berat. Gejala yang timbul antara lain : 1.
Haid tidak teratur sampai tidak Haid lagi Haid atau menstruasi menjadi tidak teratur lagi baik siklus / periodenya tiap
bulan, lamanyahaid maupun kuantitas haidnya. Masa ini kurang lebih dialami seorang wanita rata-rata 1–2 tahun. Dikatakan Menopause setelah seorang wanita minimal kurang lebih 1 ( satu ) tahun tidak haidlagi.
2.
Sukar tidur Dalam periode Menopause ini sering kali seorang wanita menjadi sukar tidur.
3.
Sering berkeringat malam hari Anda sering tidak merasa nyaman saat ingin tidur karena tubuh banyak
berkeringat. 4.
Tegang, stress sampai depresi Dalam menghadapi Menopause kadang kala seorang wanita dapat merasa
traumatis sekali.Menopause dipandang sebagai suatu beban hilangnya kewanitaan. Seringkali merasa tidak cantik lagi, ada kekhawatiran akan ditinggalkan suami, merasa menjadi manusia tidak berguna lagi sehingga timbul rasa takut, sukar bahagia, tegang, stress bahkan sampai depresi. 5.
Gejolak panas ( Hot Flush ) Gejolak panas atau lebih sering disebut hot flush juga kadang terjadi,ini
biasanya ditandaidengan wajah mudah menjadi merah padam dan hangat seperti bila sedang malu sekali ataumarah dan mudah berkeringat. 6.
Konsentrasi lemah / cepat lupa Semua organ tubuh akan mengalami penuaan termasuk otak. Penuaan otak akan
ditandaidengan menurunnya kemampuan untuk memahami hal-hal baru, kemampuan intelegensiadan juga daya ingat.Dr. Setiati SpPD, Kger Mepid mengatakan proses penuaan otak dimulai saat jumlah selnyamenurun, volume otak menurun ( atrofi ) dan rongga-rongganya melebar.Ada juga yang memakai hukum 1%, artinya sejak usia 40 tahun fungsi oragan tubuh turun1% setiap tahun termasuk otak, tetapi penelitiannya masih crosssectional.Menurut dr. Setiati SpPD, Kger Mepid otak terdiri dari sejumlah
sel yang dapat hidup karenamendapat nutrisi, darah dan oksigen sehingga bila asupan tersebut tidak tersuplai dengan baik maka kerusakan otak berikut kemampuan otak akan mulai terjadi.Penuaan otak memang merupakan proses alami, semua orang pasti mengalaminya, tapiterdapat kiat-kiat tertentu untuk tetap mengoptimalkan fungsi otak. 7.
Kulit kering – lebih cepat keriput Pada masa Menopause kulit semakin kering, berkurang kelembabannya karena
air & produksi minyak pada kulit berkurang.Saat kelembaban kulit kurang maka kulit cenderung kering, mudah keriput, gatal, bersisik,merah, kasar,mudah pecah pacah sampai terjadi peradangan. Sehingga kita harus menyiasati problem tersebut dalam aktivitas kita sehari-hari terutama saat udara dingin dan kering, saatmelakukan tugas rumah tangga yang membuat kita terpapar matahari dan juga detergen 8.
Pengeroposan tulang ( Osteoporosis ) Mendekati usia senja tinggi badan mengalami penyusutan, gigi mudah putus
dan tulangmudah mengalami keretakan / patah karena adanya proses pengeroposan pada tulang. Untuk menjaga kesehatan tulang agar tetap optimal di usia tua sebaiknya dimulai sejak dini.Menurut US DRI ( United State Dietary Reference Intake ) sebaiknya konsumsi kalsium padausia 19 – 50 tahun adalah sebesar 1000mg/hari. Dan untuk usia diatas 50 tahun diperlukan1200mg/hari. 9.
Kadar kolesterol meningkat Hal ini terjadi karena pada usia tua, metabolisme tubuh terutama lemak semakin
menurun dandikarenakan fungsi dari saluran cerna juga enzim serta hormone pendukung metabolismesudah menurun. 10. Gangguan saluran kemih. Pada usia ini terjadi penurunan kekuatan otot, antara lain otot pada katub kandung kemih,sehingga hanya dengan batuk atau bersin saja sering terjadi kebocoran (air seni keluar sedikit).Dan juga karena terjadinya penipisan dinding vagina yang berbatasan langsung dengankandung kemih ini sering kali menyebabkan sering timbul keinginan untuk buang air kecil pada saat berhubungan intim karena saraf kandung kemih menerima rangsangan berlebih darigerakan-gerakan pada saat hubungan intim dilakukan. 11. Vagina kering
Pada masa Menopause terjadi perubahan fisiologis pada rahim dan ovarium (indung telur).Rahim dan ovarium mengecil, disertai hilangnya hormon kewanitaan estrogen, akibatnyafungsi organ kewanitaan menjadi sangat berkurang. Hal ini yang menyebabkan vaginamengecil, kehilangan kelenturan dan kebasahannya sehingga pada saat berhubungan intimterasa nyeri, seringkali sampai terjadi peradangan. Keadaan ini akan menyulitkan setiapusaha berhubungan intim sehingga memerlukan koreksi yang secepatnya.